Teks tersebut membahas mengenai lembaga keuangan dan perbankan di Indonesia, mulai dari perkembangan lembaga keuangan sejak Repelita I hingga era deregulasi, jenis-jenis bank dan fungsi-fungsinya, produk perbankan seperti kredit dan kliring, serta pengertian beberapa istilah terkait perbankan seperti L/C.
9. Repelita I, tanggal 1 April 1969
Fungsi Lembaga Keuangan pada waktu itu:
Mendorong mobilisasi tabungan, penggunaan secara efektif
& produktif.
2. Repelita II
Perkembangan LK Asuransi Jiwa, Asuransi Sosial, asuransi
kredit, asuransi kerugian,Tabungan Hari Tua, Dana Pensiun,
Pasar Uang, Pasar Modal
3. Repelita III
Pembentukan Bapepam, PT Danareksa
4. Repelita IV & V
Peningkatan peranan LK bank & Bukan Bank
5. Repelita VI
Pembentukan PT Permodalan Nasional Madani ( PNM
Persero )
15. KEBIJAKAN DEREGULASI
Paket Oktober, 27, 1988, yang berisi:
Pengerahan dana masyarakat, yg meliputi
1. Kemudahan pendirian kantor Bank
2. Kejelasan aturan pendirian Bank swasta:
Modal Bank Umum min Rp 10 M
BPR min Rp 50 juta
3.Bank & LKBB bisa menerbitkan sertifikat
deposito
4.Semua bank bisa menyelenggarakan
Tabanas & Tabungan lain
17. Paket 20 Desember 1988, yang berisi:
1. Aturan penyelenggaraan Bursa Efek oleh
swasta
2. Alternatif sumber pembiayaan berupa:
> Sewa Guna Usaha/ leasing
> Modal Venture/ joint venture
> Pasar Modal
> Kartu Kredit
3. Bank & LKBB dpt melakukan kegiatan
perdagangan surat berharga, kartu kredit dll
Paket 29 Januari 1990, yang berisi:
Penyempurnaan program perkreditan
kepada UKM agar dilakukan secara luas oleh
semua bank
24. Berdasarkan Bahan :
a) Uang Logam Rp 25,-, --- Rp 1.000,-
b) Uang Kertas Rp 100,- -- Rp 100.000,-
2. Berdasarkan Nilai :
a) Bernilai Penuh - uang emas
b) Bernilai Tidak Penuh uang dari kertas
3. Berdasarkan Lembaga :
a) Uang Kartal uang logam & uang kertas Bank
Ind
b) Uang Giral Cek, Bilyet Giro Bank-bank Umum
4. Berdasarkan Kawasan :
a) Uang Lokal Rupiah di Indonesia
b) Uang Regional Euro, mata uang Eropa
c) Uang Internasional US Dollar, menjadi standar
pembayaran Internasional
25. 1. Nilai Intrinsik:
Menekankan pada sisi bahan dasar
pembuatan uang atau nilai dari benda yang
digunakan untuk membuat mata uang
2. Nilai Nominal:
Nilai uang yang besarnya tertulis atau
tertera pada mata uang yang bersangkutan
3. Nilai Riil:
Didasarkan pada kemampuan daya beli uang
tersebut untuk dipertukarkan dengan barang
atau jasa
26. PENGERTIAN BANK
Bank Badan usaha yg menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak
Dari definisi di atas terdapat 3 tugas bank:
1. Menghimpun Dana Masyarakat
2. Menyalurkan Dana kepada Masyarakat
3. Memberikan Jasa Lalulintas Pembayaran dan
Peredaran Uang
27. JENIS-JENIS BANK
UU RI NO.10 Tahun 1998:
1. Bank Sentral
2. Bank Umum
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
35. JENIS BANK DARI SEGI
MENENTUKAN HARGA
1. Berdasarkan Prinsip Konvensional:
Menetapkan bunga sebagai harga baik
simpanan maupun pinjaman spread
2. Berdasarkan Prinsip Syariah
Penentuan harga produknya berdasarkan
hukum Islam :
1. Bagi hasil/ mudharabah
2. Penyertaan modal/ musyarakah
3. Keuntungan jual beli/ murabahah
4. Sewa murni/ ijarab
5. Pemindahaan kepemilikan sewa/ ijarah
wa iqtina
36. 1. Menghimpun dana & menyalurkan dana kpd
masyarakat dlm bentuk pinjaman
2. Menyediakan mekanisme & alat pembayaran yg
efisien dlm kegiatan ekonomi
3. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit &
investasi
4. Menyediakan jasa pengelolaan dana & trust atau wali
amanat bagi individu & perusahaan
5. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan
internasional
6. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-
barang berharga
7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lain berupa: kartu
kredit, cek perjalanan, ATM, transfer dana dll
37.
38. JASA BANK YG PERLU DIKELOLA
SECARA PROFESIONAL
39. 1. ASPEK PERMODALAN
Yang dinilai permodalan yang ada
didasarkan pada kewajiban penyediaan
modal minimum bank. CAR (Capital
Adequacy Ratio) rasio modal terhadap
Aktiva Tertimbang Menurut Resiko
=ATMR) min 8 %
2. ASPEK KUALITAS ASET
Menilai jenis-jenis aset yg dimiliki oleh bank.
Penilaian harus sesuai dengan Peraturan
Bank Indonesia dengan memperbandingkan
antara akiva produktif yg diklasifikasikan
dengan aktiva produktif.
40. ASPEK KUALITAS MANAJEMEN
> Kualitas manusia dalam bekerja
> Pendidikan serta pengalaman
karyawan dalam menangani kasus
> Yang dinilai :manajemen permodalan,
manajemen aktiva, manajemen umum,
manajemen rentabilitas dan manajemen
likuiditas
4. ASPEK LIKUIDITAS
a.Rasio kewajiban bersih Call Money
terhadap Aktiva
b.Rasio kredit terhadap dana yang diterima
oleh bank seperti: tabungan, deposito,
giro
41. ASPEK RENTABILITAS
Kemampuan bank dalam meningkatkan laba
penilaian dilakukan dengan :
a. Rasio laba terhadap Total Aset ( ROA )
b. Perbandingan biaya operasi dengan
pendapatan operasi ( BOPO )
ASPEK PENILAIAN KESEHATAN BANK INI:
dikenal dengan Analisis CAMEL
(Capital, Aset, Management, Earning,
dan Liquidity)
Nilai Kategori/penggolongannya:
81 - 100 Sehat
66 - < 81 Cukup Sehat
51 - < 66 Kurang Sehat
0 - < 51 Tidak Sehat
42. PENGGABUNGAN USAHA BANK
1. MERGER
Penggabungan dari dua bank atau lebih
dengan cara tetap mempertahankan
berdirinya salah satu dari bank dan
membubarkan bank-bank tanpa melikuidasi
terlebih dulu
2. KONSOLIDASI
Penggabungan dari dua bank atau lebih
dengan cara mendirikan bank baru dan
membubarkan bank-bank tersebut tanpa
melikuidasi terlebih dulu
3. AKUISISI
Pengambil alihan kepemilikan suatu bank
yang berakibat beralihnya pengendalian
terhadap bank. yg berubah adalah
kepemilikannya
43. Adalah usaha bank dalam menghimpun dana
untuk membiayai operasinya
Sumber-sumber dana:
1. Dana dari bank itu sendiri
> Setoran modal dari pemegang saham.
> Cadangan-cadangan bank cadangan
laba tahun lalu
> Laba yang belum dibagi
2. Dana dari masyarakat
> Simpanan Giro
> Simpanan Tabungan
> Simpanan Deposito
44.
45.
46.
47.
48.
49. 1. Kebutuhan dana
2. Persaingan
3. Kebijakan pemerintah
4. Target laba yang diinginkan
5. Jangka waktu
6. Kualitas jaminan
7. Reputasi perusahaan
8. Produk yang kompetitif
9. Hubungan baik
10. Jaminan pihak ketiga
52. UU Perbankan No.10 tahun 1998:
Kredit penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dgn itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan pinjam
meminjam antara bank dg pihak lain yg
mewajibkan pihak peminjam melunasi
utangnya setelah jangka waktu ttt dg
pemberian bunga.
Pembiayaan penyediaan uang atau tagihan yg
dpt dipersamakan itu, berdasarkan
persetujuan atau kesepakatan antara bank dg
pihak lain yg mewajibkan pihak yg dibiayai utk
mengembalikan uang atau tagihan tsb setelah
jangka waktu ttt dg imbalan atu bagi hasil
53. 1. Kepercayaan
Suatu keyakinan bahwa kreidt yg diberikan akan
benar-benar akan diterima kembali dimasa yg akan
datang
2. Kesepakatan
Dituangkan dalam surat perjanjian dimana masing-
masing pihak menandatangani hak dan kewjibannya
masing-masing
3. Jangka waktu
jangka pendek, menengah atau panjang
4. Resiko
Resiko yg disengaja atau resiko yang tidak disengaja
5. Balas jasa
Konvensional bunga
Syariah bagi hasil
54. 1. Mencari keuntungan
Dalam bentuk bunga dan biaya administrasi
kredit
2. Membantu usaha nasabah
Untuk memperluas usahanya
3. Membantu pemerintah
Penerimaan pajak,membuka kesempatan
kerja, meningkatkan jumlah barang dan jasa
yg beredar di masyarakat, menghemat
devisa negara (produk-produk yg
sebelumnya diimpor, shg bisa memproduksi
sendiri), menambah devisa (produk dari
kredit yg dibiayai untuk keperluan
56. 1. Dilihat dari segi jaminan
a. Kredit Investasi
b. Kredit Modal Kerja
2. Dilihat dari segi tujuan kredit
a. Kredit Produktif
b. Kredit Konsumtif
c. Kredit Perdagangan
3. Dilihat dari segi jangka waktu
a. Kredit Jangka Pendek
b. Kredit Jangka Menengah
c. Kredit Jangka Panjang
57. 1. Dengan Jaminan
> Jaminan benda berujud :
a. Tanah
b. Bangunan
c. Kendaraan bermotor
> Jaminan benda tak berujud :
a. Sertifikat Tanah
b. Bilyet Deposito
> Jaminan orang
2. Tanpa Jaminan
Diberikan untuk perusahaan yg benar-benar bonafit
dan profesional, shg kemungkinan kredit tsb macet
sangat kecil
59. 1. Rescheduling:
a. Memperpanjang jangka waktu kredit
b. Memperpanjang jangka waktu
angsuran
2. Reconditioning:
Merubah berbagai persyaratan:
a. Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan
hutang pokok
b. Penundaan pembayaran bunga s/d
waktu ttt
c. Penurunan suku bunga
d. Pembebasan bunga
60. Restructuring
a. Menambah jumlah kredit
b. Menambah equity:
> Menyetor uang tunai
> Tambahan dari pemilik
4. Kombinasi
Kombinasi dari ketiga jenis
5. Penyitaan jaminan
65. Warkat-warkat yang diselesaikan di lembaga
kliring:
Cek
Bilyet Giro
Wesel Bank
Surat Bukti Penerimaan Transfer dari luar kota
Lalu Lintas Giral
Proses penyelesaian kliring:
1. Kliring Keluar, membawa warkat-warkat
kliring ke lembaga kliring dan menyerahkan
kepada yang berhak
2. Kliring masuk, menerima warkat di lembaga
kliring dan diproses di bank yang
bersangkutan
3. Pengembalian kliring (clearing return)
68. SAFE DEPOSIT BOX
Merupakan jasa-jasa bank yang diberikan
kepada nasabahnya
Berbentuk kotak dengan ukuran tertentu dan
disewakan kepada nasabah yang
berkepentingan untuk menyimpan barang
berharga
Pembukaan dilakukan dengan 2 anak kunci,
satu untuk nasabah satu untuk bank
Yang di simpan antara lain:
Saham
Obligasi
Emas
Berlian
Permata
Dll
74. Unrestricted L/C
L/C yang membebaskan negosiasi dokumen di
bank manapun
g. Red clause L/C
L/C dimana bank pembuka L/C memberi kuasa
kepada bank pembayar untuk membayar muka
kepada benefeciary sebelum menyerahkan
uang dokumen
h. Transferable L/C
L/C yang memberikan kepada benefeciary
untuk memindahkan sebagian atau seluruh
nilai L/C kepda satu pihak atau beberapa pihak
lainnya
i. Revolving L/C
L/C yang penggunaannya dapat dilakukan
secara berulang-ulang