2. 2012
2 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
1. Tipe – tipe Strategi
Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi yaitu, strategi
manajemen, strategi investasi, strategi bisnis (Rangkuti, 2005:7).
Strategi Manajemen
Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakuakn oleh manajemen dengan orientasi
pengembangan strategi secara makro misalnya, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi
pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya.
Strategi Investasi
Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin
melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi
bertahan.
Strategi Bisnis
Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini beroriantasi
pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau
operasional, strategi organisasi.
2. Bentuk Strategi
Ada empat bentuk strategi managemen:
1. Strategi integrasi secara umum menggambarkan mengenai upaya kepemilikan usaha yang
dapat membantu usaha yang sedang di jalankan yang membedakan hanyalah usaha siapa
yang harus dimiliki. Strategi pertama integrasi depan,yakni upaya kepemilikian usaha yang
dapat membantu distribusi produk. Di contohkan ketika Dell Computer membuka retail-
retail komputernya di mall-mall agar orang dapat mencoba-coba komputernya sebelum
membelinya.Kedua Integrasi belakang adalah upaya kepemilikian usaha yang dapat
membantu pasokan untuk usaha Anda,di contohkan ketika Hilton Hotel membeli sebuah
usaha manufaktur furniture untuk kebutuhan hotel yang lebih murah. Sedangakn integrasi
3. 2012
3 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
horizontal adalah upaya kepemilikan usaha pesaing yang memungkinkan minimal
mengurangi “serangan” terhadap usaha Anda,umumnya hal ini dilakukan dengan cara
merger usaha.
2. Strategi intensif, Strategi ini meggambarkan bagaimana agar produk kita dapat menjangkau
konsumen semaksimal mungkin baik dari segi konsumsi dan geografis. Pertama strategi
mencari pangsa pasar adalah dengan menggunakan produk yang sudah ada kemudian di
kembangkan cara pemasarannya untuk dapat menghasilkan citra. Di contohkan ketika Mc
Donalds gencar berpromosi untuk menyampaikan bahwa produk mereka ama serta sehat
untuk di konsumsi. Strategi yang kedua adalah pengembangan pasar. Hal ini umumnya
“meletakan” produk di geografis yang berbeda untuk menjangkau konsumen baru. Strategi
yang ketiga adalah pengembangan produk.Mengembangkan produk yanga ada kemudian di
perbaiki baik dari segi kulitas,bentuk atau rasa (variasi.
3. Strategi Diversifikasi. Strategi ini secara umum menggambarkan sebuah strategi dimana
Anda mendirikan sebuah usaha lain,yang membedakan adalah apakah usaha tersebut
sejenis atau tidak. Strategi pertama adalah diversifikasi terkait,Anda membuat sebuah usaha
yang sama dengan usaha yang Anda jalankan sekarang.Di contohkan pemilik sebuah hotel
dengan segmentasi High End dengan fasilitas casino membuat usaha hotel yang juga
mengarah pada segmentasi High End tanpa di fasilitasi casino. Strategi kedua adalah strategi
diversifikasi tidak terkait, strategi ini dimana Anda mendirikan usaha yang berbeda dengan
usaha yang Anda miliki sekarang. Di contohkan ketika Ford Motor mendirikan sebuah usaha
di bidang bank industry.
4. Strategi defensif. Strategi ini menggambarkan ketika Anda harus mempertahankan
keberlangsungan hidup perusahaan Anda atau ingin berhenti berbisnis dengan mewujudkan
usaha Anda dengan nilai kekayaannya. Strategi pertama adalah penciutan, penciutan bisa
dengan mengurangi jumlah karyawan yang cukup signifikan,atau menutup beberapa toko-
toko retail di mall untuk mengurangi biaya operasional. Strategi kedua adalah dengan
strategi divestasi. Menjual divisi dalam usaha Anda yang menurut Anda cukup merepotkan
usaha Anda, Anda dapat menjual divisi dalam usaha Anda kepada perusahaan lain termasuk
dengan kryawan yang bekerja dalam divisi tersebut. Strategi yang ketiga adalah likuidasi.
Likuidasi dapat lakukan jika Anda benar-benar ingin menikmati nilai kekayaan usaha
Anda,Anda dapat menjual aset-aset perusaahaan Anda. Hal ini juga dapat Anda lakukan
ketika Anda ingin benar-benar berhenti berbisnis.
3. Perencanaan Strategi
4. 2012
4 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Perencanaan Strategis ( Strategic Planning ) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk
mengelola kondisi saat ini untuk melakukan proyeksi kondisi pada masa depan, sehingga rencana
strategis adalah sebuah petunjuk yang dapat digunakan organisasi dari kondisi saat ini untuk mereka
bekerja menuju 5 sampai 10 tahun ke depan ( Kerzner , 2001 )
Rencana strategis adalah pernyataan rencana spesifik mengenai bagaimanauntuk mencapai ke arah
masa depan yang akan diambil oleh entitas. Sedangkan perencanaan strategis adalah proses
memutuskan program-program yang akandilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan jumlah sumber
daya yang akandialokasikan ke setiap program jangka panjang selama beberapa tahun ke
depan.Hasil dari proses perencanaan strategi berupa dokumen yang dinamakan strategic plan yang
berisi informasi tentang program-program beberapa tahunyang akan datang.
Manajer memerlukan jenis perencanaan khusus yang disebut perencanaan strategis. Perencanaan
strategis ini akan digunakan untuk menentukan misi utama organisasi dan membagi-bagi sumber
daya yang diperlukan untuk mencapainya.
Ada 3 ( tiga ) alasan yang menunjukkan pentingnya Perencanaan Strategis :
1. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar dalam mana semua bentuk bentuk
perencanaan lainnya yang harus di ambil.
2. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk-
bentuk perencaaan lainnya.
3. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk-
bentuk perencaaan lainnya.
Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsepsi perusahaan menjadi jelas sehingga akan
memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencana-rencana lain dan dapat mengarahkan
sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat dikatakan bahwa perencanaan strategi
dapat menentukan keberhasilan organisasi atau perusahaan, hal ini disebabkan karena:
1. Perencanaan strategi merupakan tipe perencanaan yang terpenting
2. Melakukan perencanaan strategi berarti menetapkan misi organisasi secara jelas
3. Perencanaan strategi memungkinkan manajer mempersiapkan diri terhadap kemungkinan
terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya
Perencanaan strategis tidak mengenal standar baku, dan prosesnya mempunyai variasi yang tidak
terbatas. Tiap penerapan perlu merancang variasinya sendiri sesuai kebutuhan,situasi dan kondisi
setempat. Meskipun demikian, secara umum proses perencanaan strategis memuat unsurunsur:
1. perumusan visi dan misi,
2. pengkajian lingkungan eksternal,
3. pengkajian lingkungan internal,
5. 2012
5 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
4. perumusan isu-isu strategis,
5. penyusunan strategi pengembangan (yang dapat ditambah dengan tujuan dan sasaran).
Proses perencanaan strategis tidak bersifat sekuensial penuh, tapi dapat dimulaidari salah satu dari
langkah ke (1), (2), atau (3). Ketiga langkah tersebut saling mengisi. Setelah ketiga langkah pertama
ini selesai, barulah dilakukan langkah ke (4), yang disusul dengan langkah ke (5). Setelah rencana
strategis (renstra) selesai disusun, maka diimplementasikan dengan terlebih dahulu menyusun
rencana-rencana kerja (aksi/tindakan)
4. Formulasi Strategi
Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis, formulasi
memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :
Formulasi adalah bentuk penyederhanaan situasi nyata menjadi bentuk matematis, formulasi
memiliki 5 tahap implementasi sebagai berikut :
1. Tahap I; Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas para eksekutif
organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjasi pada saat ini dan
yang akan datang baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan
keadaan ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan kemampuan,
hasil produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
2. Tahap II; Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa depan
alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis yang berfokuskan
pada ke sembilan pertanyaan tersebut. Kekuatan formulasi sangat tergantung pada
kekuatan proses yang dilalui atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
3. Tahap III; Perencanaan Proyek Induk Strategis. Dengan menggunakan metode management
proyek yang canggih dan benar dimana rencana disusun, dijelaskan, diprioritaskan, ditahap-
tahapkan, dijadwalkan, disumberdayakan dan diimplementasikan serta dipantau (diawasi),
maka proyek-proyek tersebut dapat dioptimalkan dalam suatu portofolio.
4. Tahap IV; Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang
mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem
komunikasi yang handal, cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower
management) hingga ke tingkat yang tinggi (top management).
5. Tahap V; Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan
indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek)
maupun indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan
balik (feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah
maupun panjang harus dioptimalkan secara terus menerus.
Adapun kesepuluh formulasi strategi tersebut, adalah sebagai berikut :
6. 2012
6 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
1. objektif. Angan-angan sendiri tidak memiliki tempat di dalam bangunan sebuah
bisnis. Kejujuran, penilaian yang tenang dari kekuatan dan kelemahan perusahaan dan
keahlian bisnis serta manajemennya adalah hal yang mendasar.
2. Membuat sederhana dan terfokus. Dalam usaha kecil, kesederhanaan adalah efektif.
Usaha dan sumber daya, seharusnya dikonsentrasikan dimana dampak dan
keuntungan adalah hal yang paling utama.
3. Fokus pada pasar yang menguntungkan. Kelangsungan hidup dan keberhasilan usaha
kecil oleh persediaan barang dan jasa khusus yang menemukan keinginan dan
kebutuhan dari pemilihan kelompok pelanggan.
4. Mengembangkan rencana pemasaran. Usaha kecil harus memutuskan bagaimana
untuk meraih dan menjual kepada pelanggan.
5. Memanajemen tenaga kerja secara efektif. Kesuksesan usaha kecil tergantung pada
bangunan, pengaturan dan motivasi sebuah tim pemenang.
6. Membuat catatan keuangan yang jelas. Usaha kecil perlu untuk memiliki catatan
asset, liabilitas, penjualan, biaya dan informasi akunting lainnya dalam urutan untuk
kelangsungan hidup dan keberhasilan.
7. Tidak pernah menghambur-hamburkan kas. Kas adalah raja di dalam dunia usaha
kecil.
8. Menghindari perangkap yang berulang-ulang dari pertumbuhan yang cepat. Usaha
kecil harus hati-hati melakukan ekspansi.
9. Mengerti seluruh fase bisnis. Pengendalian usaha kecil dan kemajuan keuntungan
usaha kecil , tergantung pada pengertian yang lengkap dari seluruh fungsi bisnis.
10. Merencanakan ke depan. Usaha kecil harus memformulasikan secara kritis dan
menantang, pencapaian yang masih, tujuan dan mengubahnya menjadi aktifitas yang
produktif.
Formulasi strategi melibatkan penetapan serangkaian tindakan yang tepat guna
mencapai tujuan perusahaan. Formulasi strategi ini meliputi pengembangan misi bisnis,
analisa SWOT, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal serta mengukur dan
menetapkan kelemahan dan kekuatan internal dan menetapkan tujuan jangka panjang.
Analisa SWOT
SWOT merupakan singkatan dari strength (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunity
(peluang) dan threats (ancaman). Pendekatan ini mencoba menyeimbangkan kekutaan dan
kelemahan internal organisasi dengan peluang dan ancaman lingkungan eksternal organisasi.
Kekuatan (strength) adalah suatu kondisi di mana perusahaan mampu melakukan semua
tugasnya secara sangat baik (diatas rata-rata industri).
Kelemahan (weakness) adalah kondisi di mana perusahaan kurang mampu melaksanakan
tugasnya dengan baik di karenakan sarana dan prasarananya kurang mencukupi.
7. 2012
7 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Peluang (opportunity) adalah suatu potensi bisnis menguntungkan yang dapat diraih oleh
perusahaan yang masih belum di kuasai oleh pihak pesaing dan masih belum tersentuh oleh
pihak manapun.
Ancaman (threats) adalah suatu keadaan di mana perusahaan mengalami kesulitan yang
disebabkan oleh kinerja pihak pesaing, yang jika dibiarkan maka perusahaan akan mengalami
kesulitan dikemudian hari.
5. Evaluasi strategi
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat
perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha
untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-
faktor eksteral dan internal selalu berubah.
Tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah
1. Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi yang sekarang,
2. Mengukur prestasi,
3. Mengambil tindakan korektif.Aktivitas perumusan startegi, implementasi dan evaluasi terjadi di
tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar, korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan
fungsional.
Evaluasi strategi merangsang sikap kritis terhadap ekspektasi dan asumsi yang ada, pengkajian ulang
atas tujuan dan nilai- nilai, serta merangsang kreativitas untuk menghasilkan alternatif dan
merumuskan kriteria evaluasi
Evaluasi strategi harus dijalankan secara kontinyu sehingga cepat mengambil tindakan korektif bila
diperlukan.
Proses evaluasi strategi terdapat 3 aktivitas :
A. Mengkaji Ulang Landasan Strategi
ü Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE): Kekuatan & Kelemahan
ü Bandingkan Matriks IFE revisi dengan yang sudah ada
ü Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE): Peluang & Ancaman
ü Bandingkan Matriks EFE revisi dengan yang sudah ada
B. Mengukur Kinerja Organisasi
Mencakup aktivitas pembandingan hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya,
penyelidikan terhadap penyimpangan dari rencana, evaluasi kinerja individu, dan pengamatan
kemajuan yang telah dibuat ke arah pencapaian tujuan yang tersurat
C. Mengukur Kinerja Organisasi
8. 2012
8 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Kriteria Kuantitatif berdasarkan tiga perbandingan :
1. Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu
2. Perbandingan kinerja dengan kinerja pesaing
3. Perbandingan kinerja dengan rata-rata industri
Kriteria kuantitatif Rasio Keuangan :
1. Pengembalian atas Investasi / ROI
2. Pengembalian ata Ekuitas / ROE
3. Marjin Laba
4. Pangsa Pasar
5. Pertumbuhan Penjualan
6. Pertumbuhan Asset
7. Laba Per Saham
8. Utang terhadap ekuitas
Persoalan potensial dalam penerapan Evaluasi strategi dengan kriteria kuantitatif :
1. Kriteria kuntitatif sebagian besar menjadi dasar dalam penentuan tujuan tahunan dan tujuan
jangka panjang
2. Metode akuntansi yang berbeda bisa memberikan hasil yang berbeda
3. Penilaian intiutif hampir selalu ada dalam dalam penentuan kriteria kuantitatif
Kriteria Kualitatif :
• Perputaran karyawan (turnover)
• Tingkat kualitas produk
• Kepuasan karyawan
• Pemasaran
• Penelitian dan Pengembangan
• Sistem Informasi Manajemen
9. 2012
9 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Enam pertanyaan kualitatif penting dalam evaluasi strategi (Seymour Tilles) :
1. Apakah strategi secara internal konsissten ?
2. Apakah strategi konsisten dengan lingkungan ?
3. Apakah strategi tepat dengan SDM yang ada ?
4. Apakah strategi melibatkan tingkat resiko yang wajar ?
5. Apakah strategi mempunyai kerangka waktu yang benar ?
6. Apakah strategi bisa dijalankan ?
IMPLEMENTASI DALAM PERUSAHAAN
Visi dan misi PT. Mayora indah tbk
Visi:
Menjadi produsen makanan dan minuman yang berkualitas dan terpercaya di mata konsumen
domestik maupun internasional dan menguasai pangsa pasar terbesar dalam kategori produk sejenis.
Misi:
1. Dapat memperoleh laba bersih operasi diatas rata-rata industri yang memberikan value
added yang terbaik bagi seluruh stakeholders perseroan.
2. Dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan negara dimana perseroan
berada
Inisiatif Strategi:
1. Mengoptimalkan layanan sambungan telepon kabel tidak bergerak / Fixed wireline (”FWL”).
2. Memperkuat dan mengembangkan bisnis sambungan telepon nirkabel tidak bergerak / fixed
wireless access (”FWA”) dan mengelola portofolio nirkabel.
3. Melakukan investasi pada jaringan broadband.
4. Mengintegrasi solusi bagi UKM, Enterprise dan berinvestasi di bisnis wholesale.
5. Mengembangkan layanan Teknologi Informasi termasuk e-payment.
6. Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
7. Berinvestasi pada peluang bisnis international yang strategis.
10. 2012
10 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
8. Mengintegrasikan Next Generation Network (”NGN”) dan OBCE (Operational support system,
Business support system, Customer support system and Enterprise relations management).
9. Menyelaraskan struktur bisnis dan pengelolaan portofolio.
10. Melakukan transformasi budaya perusahaan.
Dilihatdari berbagai macam faktor yang digunakan untuk melakukan segmentasi, makaterdapat
beberapa bentuk segmentasi yang dilakukan yaitu :
1.Segmentasi Geografis
PT Mayora Indah Tbk mengelompokkan segmen pasar berdasarkan pasardomestik dan
juga luar negeri. Pada segmen pasar domestik dilakukanpengembangan kesemua wilayah
mulai dari desa, kecamatan, kabupaten serta kotatanpa terkecuali. Sedangkan untuk pengembangan
pasar internasional PT MayoraIndah Tbk lebih berfokus pada segmen pasar dengan
penduduk padat sepertichina, thailand dan vietnam dengan tujuan untuk meluaskan pasar.
2.Segmentasi Demografis
Segmentasi berdasarkan demografis yang dilakukan PT Mayora Indah Tbk adalahtidak membuat
segmen berdasarkan kriteria usia, tingkat pengahasilan, atupunkalangan spesifik tertentu
karena kebanyakan produk Mayora dapat dikonsumsidan dijangkau oleh semua kalangan dari
berbagai usia, latar belakang pendidikandan pendapatan, serta gender. Jadi mayora dapat
mencangkup beberapa segmen pasar sekaligus dan tidak mengelompokkan segementasi
berdasar demografissecara spesifik.
3.Segmentasi psikografis
Segmentasi Psikografis yang dilakukan adalah dengan menyaesuaikan produkdengan
kebutuhan dan juga gaya hidup konsumen. Hal ini dilakukan dengan caramelakukan penelitian pada
konsumen untuk menemukan kebutuhan dan keinginandari para customer yang disesuaikan dengan
budaya dan lifestyle dari masing-masing konsumen sehingga Mayora dapat diterima dengan mudah
oleh konsumendengan latar belakang yang berbeda-beda.
4.Segmentasi perilaku
Segmentasi perilaku dilakukan dengan memperhatikan benefit apa yangdiinginkan
pelanggan, apakah lebih berorientasi pada harga atau kualitas. Pada halini Mayora lebih
menyegmenkan dirinya pada pemenuhan kualitas yang baik.Selain itu segementasi juga
dilakukan dengan memperhatikan faktor keloyalandari pelanggan, karena ketatnya persaingan maka
segementasinya lebih berfokuspada penjagaan kualitas untuk mempertahankan keloyalan
pelanggan. Adanyawacana pertumbuhan middle class yang berkembang pesat juga menjadi salah
satufaktor yang menjadi pertimbangan Mayora untuk menentukan segmen pasarnya.
STRATEGI TARGETING
11. 2012
11 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
Targeting Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiapsegmen pasar dan memilih
salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untukdimasuki. Target yang ditetapkan PT
Mayora Indah Tbk adalah memasukibeberapa pasar dan juga segmen konsumen.
Misalnya saja untuk anak-anakmereka mengembangkan berbagai jenis permen, wafer karamel
dan juga energenuntuk melengkapi kebutuhan gizi sarapan. Selain itu mereka juga
menargetkanuntuk memasuki pasar dewasa dengan menciptkan produk makanan
terutamaconsumer goods seperti membrand produk energen menjadi produk
sarapankeluarga dan juga biskuit danisa sebagai biskuit yang dicintai oleh kalangan mudasampai
ibu-ibu. Dalam menentukan target PT Mayora lebih berfokus kepada penjagaan kualitas dan
juga inovasi produk yang dapat menambahkan value addedbagi para konsumen melalui benefit yang
mereka dapatkan dari produk mayora.Oleh karena itu target konsumenyapun kebanyakan juga
berasal dari kalangan
menengah yang lebih memperhatikan atau lebih berorientasi pada kualitasdibandingkan
dengan harga. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan kalanganmenengah yang sedang
pesat-pesatnya sehingga dapat memberikan kontribusidalam pertumbuhan perusahaan yang
ditargetkan mencapai tingkat dua digitangka atau 20%. (swa online, 2014).Dari target yang
ditetapkan oleh PT Mayora dapat disimpulkan bahwastrategi utama yang dilakukan oleh
mereka adalah strategi diferensiasi produkdengan menekankan pada kualitas dan juga inovasi
terus menerus. Hal tersebutdidasarkan pada pertimbangan semakin pesatnya perkembangan
masyarakat kelasmenengah dan semakin banyaknya masyarakat yang sadar akan
pentingnyakualitas barang yang mereka konsumsi. Segementasi, targetting dan
jugapositioning yang dilakukan oleh PT Mayora indah melahirkan terciptanya brandMayora merajai
hampir seluruh pangsa pasar dunia di lebih dari 80 negara sebagaibrand Consumer Goods yang
terkemuka di dunia.
STRATEGI POSITIONING
Apabila target pasar (sasaran program) sudah jelas, positioning adalahbagaimana kita
menjelaskan posisi produk kepada konsumen. Apa beda produkkita dibandingkan kompetitor dan
apa saja keunggulannya. Menurut DonE.Schwitz, positioning adalah bagaimana untuk
meningkatkan sekaligusmenempatkan produk yang kita buat terhadap pesaing kita dalam
pikirankonsumen, dengan kata lain positioning dipakai untuk mengisi dan memenuhikeinginan
konsumen dalam kategori tertentu. Fokus dari strategi positioningyaitu: konsumen dan
kompetisi. Pendekatan yang dilakukan denganmengasosiasikan keuntungan produk dengan
kebutuhan konsumen.
EVALUASI STRATEGI
1. Konsisten
Sesuai dengantagline Mayora, “Satu Lagi Dari Mayora”, hal ini merupakan tujuan dari
Mayora. Namun selama ini Mayora kurang berinovasi dalam menghasilkan produk barunya.
Sehingga kelompok kami mengajukan strategi baru yaitu membuat produk baru.
12. 2012
12 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
2. Kesesuaian Kita mengajukan strategi varian produk baru karena selera masyarakat yang
berubah-ubah dari waktu ke waktu. Selain itu jika dihubungkan dengan persaingan, pesaing
mayora seperti PT Tiga Pilar Sejahtera Food dan PT Indofood CBP Sukses Makmur yang selalu
berinovasi dengan produknya.
3. Kelayakan Dengan menambah varian produk, Mayora tidak perlu menambah line produksi
dan sumber daya nya, dan tidak akan menimbulkan masalah baru. Dilihat kapasitas Mayora
saat ini, Mayora sudah mampu untuk menghasilkan produk baru. Sehingga stategi ini cocok
untuk Mayora.
4. Keunggulan Keunggulan Mayora terdapat di sumber dayanya. Sehingga Mayora tidak terlalu
terbebani jika menambah varian produk baru
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/9292-tipe-tipe-strategi.html
Anonim,2016, http://sekolahgratisku.blogspot.co.id/2016/09/formulasi-stategi-tugas-
manajemen.html, (13 September 2016, Jam 12.20)
Black window,2014, http://yuvensandy.blogspot.co.id/2014/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-
x_8.htm, ( Mei 2014, Jam 12.40)
Refifan,2012, //riportofolio.wordpress.com/2012/10/02/mengenal-4-strategi-dalam-manajemen-
strategis-2/,( 2 oktober 2012, Jam 11.15)
Sonny, 2017, //www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-rencana-strategis-strategic-plan/4036,(
Desember 2017, Jam 12.10)
13. 2012
13 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
14. 2012
14 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
15. 2012
15 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
16. 2012
16 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
17. 2012
17 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
18. 2012
18 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
19. 2012
19 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
20. 2012
20 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
21. 2012
21 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
22. 2012
22 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
23. 2012
23 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id
24. 2012
24 Nama Mata Kuliah dari Modul Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Dosen Penyusun http://www.mercubuana.ac.id