SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
Beberapa Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi
Situasi 1 - TK
Bu Ceria adalah guru TK A. Walaupun dalam masa pandemi, ia tetap ingin memastikan
murid-muridnya terfasilitasi dengan baik 6 aspek perkembangannya. Salah satunya
adalah aspek perkembangan kognitif. Hari ini Bu Ceria ingin murid-muridnya
memperdalam pemahaman mereka tentang konsep korespondensi 1-1. Kemarin,
sebenarnya ia telah memperkenalkan materi ini juga. Namun, saat ia melakukan tanya
jawab singkat, ia masih melihat 4 orang murid sepertinya belum memiliki pemahaman
yang baik tentang hal ini. Oleh karena itu, hari ini Bu Ceria telah mengatur
pembelajarannya sebagai berikut:
1. Ia akan mengadakan pertemuan daring melalui Zoom dengan semua murid-
muridnya selama 30 menit di pagi hari. Di dalam pertemuan ini, ia akan secara
sekilas mereview kembali konsep korespondensi 1-1 ini melalui contoh. Mengapa
sekilas? karena Bu Ceria sebenarnya telah melihat sebagian besar murid-
muridnya telah memahami konsep tersebut.
2. Di akhir pertemuan daring, Bu Ceria menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh
murid-muridnya di rumah secara asinkron. Karena ia ingin murid-murid dapat
menerapkan konsep yang telah dipelajari sebelumnya, maka Instruksi yang ia
berikan tersebut adalah:
- Meminta murid-muridnya untuk mencari benda sebanyak yang ia
instruksikan dan kemudian menggambarnya. Misalnya:
a. 5 sendok di rumah
b. 7 lembar daun kering di luar rumah
c. 8 batu kerikil di sekitar rumah
d. 10 buah tutup botol di dapur
e. dsb.
3. Untuk memudahkan murid-muridnya, Bu Ceria menyajikan instruksinya dalam dua
moda.
a. secara tertulis yang kemudian ia kirim melalui pesan Whatsapp kepada
orang tua murid.
b. dengan audio, yang ia kirim juga melalui pesan suara di Whatsapp.
4. Saat murid bekerja, Bu Ceria meminta murid (dengan bantuan orang tua) untuk
memfoto pekerjaan mereka dan mengirimkan kepadanya melalui Whatsapp, untuk
kemudian ia nilai.
5. Karena tugas yang diberikan bu Ceria bersifat asinkron, maka bu Ceria memberikan
kesempatan bagi murid untuk bekerja di waktu mereka sendiri, sehingga jika ada
orang tua yang karena suatu hal belum dapat membantu, mereka dapat membantu
anak-anaknya di waktu yang lebih sesuai dengan mereka. Namun demikian, bu Ceria
tetap memberikan batas waktu pengerjaan untuk murid.
6. Untuk membantu 4 muridnya yang masih membutuhkan bantuan lebih, Bu Ceria
telah mengatur dan membuat janji dengan orang tua dari keempat murid tersebut
untuk bertemu secara daring dan memberikan penjelasan ulang. Bu Ceria
menghabiskan beberapa menit untuk memeriksa pemahaman konseptual tentang
korespondensi 1-1 dengan 4 anak tersebut. Saat bu Ceria merasa murid-murid
tersebut telah mulai memahami konsepnya, dia kemudian memberikan kesempatan
untuk murid mencoba mengerjakan tugas yang diberikan. Bu Ceria juga merekam
penjelasannya dalam sebuah video singkat, yang ia kirimkan kepada orangtua
keempat murid tersebut agar dapat dilihat kembali oleh murid-muridnya jika mereka
masih bingung.
Situasi 2 - SD
Pak Dermawan adalah guru Sekolah Dasar. Minggu depan, ia akan mengajar murid-
muridnya materi tentang cara kerja salah satu sistem organ tubuh manusia yaitu sistem
organ pencernaan. Saat merencanakan pembelajaran, Pak Dermawan mempersiapkan
beberapa sumber belajar yang menurutnya akan membantu murid-muridnya belajar
sesuai dengan kebutuhannya. Sumber daya belajar yang ia siapkan diantaranya adalah:
1. Sebuah poster diagram yang menunjukkan bagian-bagian organ pencernaan yang
dipinjam dari perpustakaan.
2. Berbagai bacaan yang memuat pembahasan tentang bagaimana organ pencernaan
bekerja dari beberapa sumber. Ada yang berupa:
- Beberapa buku bacaan dengan tingkat kesulitan berbeda-beda (yang juga ia
pinjam dari perpustakaan) yang memuat informasi tentang cara kerja sistem
organ pencernaan.
- artikel yang ia ambil dari majalah anak (kebetulan ada pembahasan tentang
sistem pencernaan dengan bahasa yang lebih sederhana).
- Komik sains milik salah satu muridnya (di minggu sebelumnya, ia sudah
menanyakan pada murid-muridnya apakah ada yang memiliki sumber belajar
yang berhubungan dengan sistem organ pencernaan. Kebetulan, ada satu
muridnya yang memiliki komik sains, dan diminta untuk membawanya ke
sekolah).
3. Di kelas Pak Dermawan tidak ada komputer. Tetapi Pak Dermawan tetap mencoba
mengunduh lewat handphonenya sebuah video singkat yang menjelaskan tentang
bagaimana organ pencernaan bekerja. Video ini kemudian ia tonton sebelumnya
(untuk memastikan isinya sesuai dan cocok dengan apa yang ia ingin anak-anak
pahami), dan kemudian ia simpan di handphonenya tersebut. Rencananya, ia
hanya akan menunjukkan video itu melalui handphone jika ada murid tertentu
yang masih membutuhkan bantuan lebih.
4. Pak Dermawan juga membuat kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan
untuk membantu murid mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang
cara kerja sistem organ pencernaan (dengan menjawab pertanyaan)
5. Pak Dermawan lalu mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya.
Misalnya:
- membaca buku/artikel/komik/ dsb;
- mengamati poster/diagram, mendiskusikannya, dan kemudian membuat
ringkasan untuk menunjukkan pemahaman tentang isi poster tersebut;
- mewawancarai petugas UKS;
- menjawab kartu-kartu pertanyaan.
Aktivitas-aktivitas tersebut, walaupun berbeda-beda, namun semuanya bertujuan
agar murid memahami cara kerja sistem pencernaan.
Pak Dermawan pun siap mengajar.
6. Di awal pembelajaran, Pak Dermawan memberikan penjelasan kepada semua
murid yang ada di kelasnya tentang tujuan pembelajaran dan konsep kunci yang
ia ingin anak-anak kuasai. Lewat proses tanya jawab dan contoh-contoh, ia juga
memastikan bahwa murid-muridnya memahami apa yang dimaksud dengan
‘sistem’.
7. Setelah itu, ia meminta murid-muridnya mulai bekerja dalam kelompok. Untuk
penugasan kali ini, Pak Dermawan telah mengelompokkan murid berdasarkan
tingkat kemampuan murid membaca. Hal ini karena tugas pertama yang harus
dilakukan oleh setiap kelompok adalah membaca materi bacaan terlebih dulu. Pak
Dermawan menyesuaikan teks yang dibaca tiap kelompok dengan kemampuan
membaca mereka.
8. Pak Dermawan menjelaskan pada murid-muridnya, bahwa dalam satu minggu
tersebut, setiap kelompok akan mendapat target untuk menyelesaikan kegiatan
yang telah disiapkan oleh Pak Dermawan tersebut. Keputusan tentang kegiatan
mana yang ingin dilakukan lebih dulu diserahkan sepenuhnya kepada murid. Yang
jelas, mereka diberikan kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pada
saat jam pelajaran IPA di minggu tersebut.
9. Selama proses murid melakukan kegiatan, Pak Dermawan memastikan ia
mengobservasi dan memantau pemahaman murid-muridnya. Ia mendatangi tiap
kelompok, mengajukan pertanyaan dan memberi pertanyaan lanjutan kepada
murid-murid yang memerlukan bantuan atau perlu diberikan tantangan lebih. Ia
misalnya menunjukkan video lewat handphonenya kepada beberapa anak yang
tampak masih kesulitan. Membantu mereka memahami konsep-konsep kunci
dengan kosakata-kosakata sederhana yang kemudian ia display di kelas. Pak
Dermawan juga membuat catatan-catatan penilaian selama proses ini. Setiap
jawaban murid, pertanyaan murid, ia perhatikan. Ia gunakan informasi ini untuk
menyesuaikan tingkat bantuan yang ia berikan pada murid.
10. Pak Dermawan kemudian melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana
murid-muridnya memahami materi tersebut. Ia kemudian membuat penilaian
berjenjang (tier assessment)
- Untuk murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka
untuk menjelaskan alur pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana
yang dilengkapi penjelasan singkat, dengan menggunakan kosakata
sederhana, sesuai dengan yang telah mereka pelajari dan bahkan telah di
display di kelas.
- Untuk murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka
membuat sebuah cerita narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata
yang lebih bervariasi.
- Untuk murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka
membuat sebuah cerita kreatif dari perspektif ‘seorang’ makanan yang
menarasikan alur pencernaan. Melalui tugas ini, penyusunan kalimat dan
pemilihan kosakata yang digunakan tentunya sudah lebih sulit.
Situasi 3 - SMP
Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang
iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara
kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang
produk dan jasa.
Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb:
1. Diskusi Seluruh Kelas
Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan
murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan
Pemandu seperti:
- Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain?
- Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian?
- Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan?
- Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan?
2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil
Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi
dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain.
- Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang
menarik bagi mereka.
- Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara
berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat.
- Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain.
- Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan
menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai
contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada:
● Target audiens sasaran
● pesan utama
● mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain.
- Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai
kebutuhan.
3. Kerja kelompok Kecil.
- Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat
sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai
jenis iklan.
- Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka.
- Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan
kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak,
billboard).
- Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan
dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu
- Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian
pindah ke meja kelompok lain.
- Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan
dua kelebihan dan kekurangan lagi
- Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan
untuk membahas semua jenis iklan.
4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia
lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau
memperluas pemahaman konsep seperti: target audiens, kejelasan pesan, dan
penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar,
dan format.
5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya
sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah:
Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau
acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan
6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan
pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya
adalah:
- Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk
langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan
untuk menyelesaikan tugas;
- Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario
1;
- dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset.
7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung
cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat
teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih
ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling
berbagi ide.
Situasi 4 - SMA
Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun
tujuan pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis berbagai tingkat
keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya’.
Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian menggunakan metode flip learning.
Dimana sebelum pertemuan daring dengan guru, Ia meminta murid-muridnya untuk
mempelajari dulu materinya. Bu Derana telah menyiapkan paparan tentang materi
keanekaragaman hayati yang dapat diakses secara mandiri oleh murid-muridnya. Di
dalam paparan ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari keanekaragaman
hayati dan tingkatannya (keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies,
keanekaragaman genetik). Ibu Derana juga menyediakan beberapa sumber belajar yang
berkaitan dengan wilayah kritis keanekaragaman hayati di Indonesia. Sumber yang ia
sediakan misalnya artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia
ambil dari internet.
Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana menyiapkan beberapa
pertanyaan pemandu. Setelah tahapan belajar mandiri, murid-murid kemudian diminta
mengikuti kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka dimana setiap murid akan diminta
untuk memberikan umpan balik terhadap jawaban dua temannya. Ibu Derana
memastikan setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu Derana lalu
meminta murid membuat jurnal refleksi yang harus dilengkapi sebelum mereka masuk
ke tahapan pembelajaran sinkron melalui pertemuan Google meet.
Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk
memulai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya:
● Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting dilindungi terlebih
dahulu? Mengapa?
● Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat mengancam
keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa?
● Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya materi dan
pemahaman murid akan konsep.
Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban murid, untuk
mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau apakah ada murid-murid
yang tampak belum paham.
Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat paket info
digital yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang
membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut
rekomendasi penanganannya. Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri
lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk paket info digital
pun bebas sesuai kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web,
rekaman suara, dsb) asalkan semua informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik
penilaian yang diberikan dan telah didiskusikan bersama. Murid kemudian bekerja
secara mandiri, berdasarkan tenggat waktu yang telah disediakan.
Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu tertentu
untuk bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil penilaiannya masih
memerlukan bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu Derana menjelaskan kembali
konsep-konsep serta memberikan banyak contoh.
Situasi 5 - SMK
Pak Ceta adalah seorang guru mata pelajaran Teknologi Perkantoran di sebuah SMK. Ia
recananya akan melakukan sebuah pembelajaran tentang transaksi online untuk murid
kelas X jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Saat merencanakan
pembelajaran tentunya pak Ceta membuat tujuan dari pembelajaran yang akan
dilakukan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat memahami ruang lingkup
transaksi online dengan cermat & kritis. Adapun ruang lingkup transaksi online ini akan
terdiri dari materi mengenai pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi
online, dan jenis-jenis transaksi online.
Sehubungan dengan pandemi saat ini. Pembelajaran pun terpaksa harus dilakukan
secara daring. Pak Ceta memutuskan untuk membuat sesi melalui google meet dan juga
dilanjutkan dengan sesi WA grup kelas. Ia membuat skenario pembelajaran sebagai
berikut:
1. Pak Ceta akan membuat sesi daring melalui google meet dengan murid-muridnya
di satu kelas. Setelah melakukan pembukaan dengan berdoa dan bertanya tentang
perasaan murid, Pak ceta lalu menjelaskan tujuan pembelajaran apa yang ingin
dicapai pada sesi pembelajaran tersebut. Pada proses pembelajaran kali ini, pak
Ceta menggunakan discovery learning di mana nantinya murid-murid akan
menggali informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri, lalu dilanjutkan dengan
sesi penguatan dan menarik benang merah dari informasi yang diperoleh secara
bersama-sama.
2. Pak Ceta lalu menjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan oleh murid-
muridnya melalui slide presentasi yang informatif (terdapat bagan timeline
pengerjaan tugas, penjelasan dan gambarannya).
- Ia menjelaskan bahwa topik yang harus digali oleh murid secara mandiri
di rumah adalah tentang ruang lingkup transaksi online yang terdiri dari
materi mengenai pengertian-pengertian transaksi online, manfaat
transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online.
- Setelah itu murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari
informasi yang didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note,
mindmap, dll) agar lebih mudah dan dirasa dapat menggambarkan
pemahaman mereka.
- Setelah itu di sesi selanjutnya, murid-murid akan kembali ke ruang online
google meet kelas dan berbagi mengenai informasi yang diperoleh. Lalu
Pak Ceta akan memandu proses penarikan benang merah.
3. Di akhir pertemuan daring pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya
mengajukan pertanyaan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti. Setelah itu ia
juga mempersilahkan muridnya untuk menghubungi via WA kelas jikalau ada
kebingungan saat menggali informasi secara mandiri di rumah. Tak lupa ia
memberikan semangat.
4. Untuk memudahkan murid-murid, Pak Ceta pun membagikan slide presentasinya
ke dalam WA kelas. Tak lupa pak Ceta pun memantau proses pekerjaan mandiri
murid melalui pertanyaan singkat di grup WA dan mengingatkan para murid
ketika menggali informasi tak lupa mencatat sumber informasinya.
5. Saat proses memantau ini, Pak Ceta juga melakukan asesmen informal. Ketika
kemudian ia menemukan beberapa murid-muridnya ternyata masih ada
miskonsepsi dan perlu bantuan, maka pak Ceta kemudian menghubungi murid-
muridnya tersebut untuk meminta mereka bertemu dengan Pak Ceta dalam
sebuah kelompok kecil secara daring. Di dalam pertemuan kelompok kecil
tambahan ini, Pak Ceta memberikan petunjuk ulang atau bantuan pertanyaan-
pertanyaan untuk membantu murid mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
6. Setelah selesai dengan tugas mandirinya. Para murid pun kembali bertemu pak
Ceta di sesi pembelajaran daring selanjutnya
- Pak Ceta dan murid-muridnya berdiskusi serta berbagi informasi melalui
sharing langsung dan kemudian menarik kesimpulan bersama-sama.
- Setelah itu pak Ceta akan meminta murid untuk bekerja dalam kelompok.
Di dalam kelompok-kelompok tersebut pak Ceta meminta muridnya untuk
kembali berdiskusi dan saling menguatkan pemahaman serta membuat
rangkuman pemahaman topik transaksi online secara berkelompok dalam
ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll). Kemudian ia juga
memberikan rubrik penilaian agar para murid lebih mengoptimalkan
penggambaran pemahamannya mengenai topik transaksi online.

More Related Content

Similar to contoh skenario.pdf

Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507Khairiah Abdul Kadir
 
HASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdf
HASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdfHASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdf
HASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdftasmad76
 
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdf2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdfSULTON18
 
Menggagas Learn How to Learn
Menggagas Learn How to LearnMenggagas Learn How to Learn
Menggagas Learn How to LearnRendra S.Sos
 
155029 1600571841
155029 1600571841155029 1600571841
155029 1600571841sokawayana
 
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptxephy3
 
Buku Saku Media Pembelajaran.pdf
Buku Saku Media Pembelajaran.pdfBuku Saku Media Pembelajaran.pdf
Buku Saku Media Pembelajaran.pdfRahayanaDjaila2
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxKhoiryNuria
 
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswaDayatDays1
 
PRESENTASI REFLEKSI 1.pptx
PRESENTASI REFLEKSI 1.pptxPRESENTASI REFLEKSI 1.pptx
PRESENTASI REFLEKSI 1.pptxWindaHaniaty
 
Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptxTugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptxAbdGafur8
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikanciivana
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikankikiregar
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanLabellaela
 
Jurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdf
Jurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdfJurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdf
Jurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdfnovriwaldi31
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3istana walet
 
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalZuzan Michael Japang
 
LAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUN
LAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUNLAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUN
LAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUNlizawati95
 
Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf
Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdfRukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf
Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdfBambangSetyowibowo2
 

Similar to contoh skenario.pdf (20)

Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507Refleksi mikro dan makro  kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
Refleksi mikro dan makro kdp 3026 khairiah binti abdul kadir d20121061507
 
HASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdf
HASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdfHASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdf
HASIL DISKUSI Rukol Modul 2.1_Kelompok 3.pdf
 
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdf2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdf
2.1.a.5.2. Unggah Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1_Sulthoni Ruben - Copy.pdf
 
Menggagas Learn How to Learn
Menggagas Learn How to LearnMenggagas Learn How to Learn
Menggagas Learn How to Learn
 
155029 1600571841
155029 1600571841155029 1600571841
155029 1600571841
 
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
659896381-Ppt-Pembelajaran-Berdiferensiasi-dr-Ulfa-Maria-m-pd.pptx
 
Buku Saku Media Pembelajaran.pdf
Buku Saku Media Pembelajaran.pdfBuku Saku Media Pembelajaran.pdf
Buku Saku Media Pembelajaran.pdf
 
Asesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptxAsesmen Diagnostik.pptx
Asesmen Diagnostik.pptx
 
REFLEKSI
REFLEKSIREFLEKSI
REFLEKSI
 
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
21 cara untuk mengetahui pemahaman siswa
 
PRESENTASI REFLEKSI 1.pptx
PRESENTASI REFLEKSI 1.pptxPRESENTASI REFLEKSI 1.pptx
PRESENTASI REFLEKSI 1.pptx
 
Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptxTugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptx
Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 2.1.pptx
 
Slide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi PendidikanSlide Obseravasi Pendidikan
Slide Obseravasi Pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Slide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikanSlide obseravasi pendidikan
Slide obseravasi pendidikan
 
Jurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdf
Jurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdfJurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdf
Jurnal Refleksi Aksi1_Marintan Nirmalasari.pdf
 
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
Perkembangan peserta didik modul 3 unit 3
 
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian InformalHuraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
Huraian Rancangan Pengajaran Harian Informal
 
LAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUN
LAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUNLAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUN
LAPORAN TUGAS UAS KELAS 4D KELOMPOK 5 MEDIA PEMBELAJARAN PANTUN
 
Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf
Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdfRukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf
Rukol Pembelajaran diferensiasi belum fix (2).pdf
 

Recently uploaded

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bSisiliaFil
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurDoddiKELAS7A
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramTitaniaUtami
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASsusilowati82
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)Ammar Ahmad
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxrandikaakbar11
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikNegustinNegustin
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8RiniWulandari49
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

contoh skenario.pdf

  • 1. Beberapa Contoh Skenario Pembelajaran Berdiferensiasi Situasi 1 - TK Bu Ceria adalah guru TK A. Walaupun dalam masa pandemi, ia tetap ingin memastikan murid-muridnya terfasilitasi dengan baik 6 aspek perkembangannya. Salah satunya adalah aspek perkembangan kognitif. Hari ini Bu Ceria ingin murid-muridnya memperdalam pemahaman mereka tentang konsep korespondensi 1-1. Kemarin, sebenarnya ia telah memperkenalkan materi ini juga. Namun, saat ia melakukan tanya jawab singkat, ia masih melihat 4 orang murid sepertinya belum memiliki pemahaman yang baik tentang hal ini. Oleh karena itu, hari ini Bu Ceria telah mengatur pembelajarannya sebagai berikut: 1. Ia akan mengadakan pertemuan daring melalui Zoom dengan semua murid- muridnya selama 30 menit di pagi hari. Di dalam pertemuan ini, ia akan secara sekilas mereview kembali konsep korespondensi 1-1 ini melalui contoh. Mengapa sekilas? karena Bu Ceria sebenarnya telah melihat sebagian besar murid- muridnya telah memahami konsep tersebut. 2. Di akhir pertemuan daring, Bu Ceria menjelaskan apa yang harus dikerjakan oleh murid-muridnya di rumah secara asinkron. Karena ia ingin murid-murid dapat menerapkan konsep yang telah dipelajari sebelumnya, maka Instruksi yang ia berikan tersebut adalah: - Meminta murid-muridnya untuk mencari benda sebanyak yang ia instruksikan dan kemudian menggambarnya. Misalnya: a. 5 sendok di rumah b. 7 lembar daun kering di luar rumah c. 8 batu kerikil di sekitar rumah d. 10 buah tutup botol di dapur e. dsb. 3. Untuk memudahkan murid-muridnya, Bu Ceria menyajikan instruksinya dalam dua moda. a. secara tertulis yang kemudian ia kirim melalui pesan Whatsapp kepada orang tua murid. b. dengan audio, yang ia kirim juga melalui pesan suara di Whatsapp. 4. Saat murid bekerja, Bu Ceria meminta murid (dengan bantuan orang tua) untuk memfoto pekerjaan mereka dan mengirimkan kepadanya melalui Whatsapp, untuk kemudian ia nilai. 5. Karena tugas yang diberikan bu Ceria bersifat asinkron, maka bu Ceria memberikan kesempatan bagi murid untuk bekerja di waktu mereka sendiri, sehingga jika ada orang tua yang karena suatu hal belum dapat membantu, mereka dapat membantu
  • 2. anak-anaknya di waktu yang lebih sesuai dengan mereka. Namun demikian, bu Ceria tetap memberikan batas waktu pengerjaan untuk murid. 6. Untuk membantu 4 muridnya yang masih membutuhkan bantuan lebih, Bu Ceria telah mengatur dan membuat janji dengan orang tua dari keempat murid tersebut untuk bertemu secara daring dan memberikan penjelasan ulang. Bu Ceria menghabiskan beberapa menit untuk memeriksa pemahaman konseptual tentang korespondensi 1-1 dengan 4 anak tersebut. Saat bu Ceria merasa murid-murid tersebut telah mulai memahami konsepnya, dia kemudian memberikan kesempatan untuk murid mencoba mengerjakan tugas yang diberikan. Bu Ceria juga merekam penjelasannya dalam sebuah video singkat, yang ia kirimkan kepada orangtua keempat murid tersebut agar dapat dilihat kembali oleh murid-muridnya jika mereka masih bingung.
  • 3. Situasi 2 - SD Pak Dermawan adalah guru Sekolah Dasar. Minggu depan, ia akan mengajar murid- muridnya materi tentang cara kerja salah satu sistem organ tubuh manusia yaitu sistem organ pencernaan. Saat merencanakan pembelajaran, Pak Dermawan mempersiapkan beberapa sumber belajar yang menurutnya akan membantu murid-muridnya belajar sesuai dengan kebutuhannya. Sumber daya belajar yang ia siapkan diantaranya adalah: 1. Sebuah poster diagram yang menunjukkan bagian-bagian organ pencernaan yang dipinjam dari perpustakaan. 2. Berbagai bacaan yang memuat pembahasan tentang bagaimana organ pencernaan bekerja dari beberapa sumber. Ada yang berupa: - Beberapa buku bacaan dengan tingkat kesulitan berbeda-beda (yang juga ia pinjam dari perpustakaan) yang memuat informasi tentang cara kerja sistem organ pencernaan. - artikel yang ia ambil dari majalah anak (kebetulan ada pembahasan tentang sistem pencernaan dengan bahasa yang lebih sederhana). - Komik sains milik salah satu muridnya (di minggu sebelumnya, ia sudah menanyakan pada murid-muridnya apakah ada yang memiliki sumber belajar yang berhubungan dengan sistem organ pencernaan. Kebetulan, ada satu muridnya yang memiliki komik sains, dan diminta untuk membawanya ke sekolah). 3. Di kelas Pak Dermawan tidak ada komputer. Tetapi Pak Dermawan tetap mencoba mengunduh lewat handphonenya sebuah video singkat yang menjelaskan tentang bagaimana organ pencernaan bekerja. Video ini kemudian ia tonton sebelumnya (untuk memastikan isinya sesuai dan cocok dengan apa yang ia ingin anak-anak pahami), dan kemudian ia simpan di handphonenya tersebut. Rencananya, ia hanya akan menunjukkan video itu melalui handphone jika ada murid tertentu yang masih membutuhkan bantuan lebih. 4. Pak Dermawan juga membuat kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu murid mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang cara kerja sistem organ pencernaan (dengan menjawab pertanyaan) 5. Pak Dermawan lalu mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya. Misalnya: - membaca buku/artikel/komik/ dsb; - mengamati poster/diagram, mendiskusikannya, dan kemudian membuat ringkasan untuk menunjukkan pemahaman tentang isi poster tersebut; - mewawancarai petugas UKS; - menjawab kartu-kartu pertanyaan. Aktivitas-aktivitas tersebut, walaupun berbeda-beda, namun semuanya bertujuan agar murid memahami cara kerja sistem pencernaan. Pak Dermawan pun siap mengajar.
  • 4. 6. Di awal pembelajaran, Pak Dermawan memberikan penjelasan kepada semua murid yang ada di kelasnya tentang tujuan pembelajaran dan konsep kunci yang ia ingin anak-anak kuasai. Lewat proses tanya jawab dan contoh-contoh, ia juga memastikan bahwa murid-muridnya memahami apa yang dimaksud dengan ‘sistem’. 7. Setelah itu, ia meminta murid-muridnya mulai bekerja dalam kelompok. Untuk penugasan kali ini, Pak Dermawan telah mengelompokkan murid berdasarkan tingkat kemampuan murid membaca. Hal ini karena tugas pertama yang harus dilakukan oleh setiap kelompok adalah membaca materi bacaan terlebih dulu. Pak Dermawan menyesuaikan teks yang dibaca tiap kelompok dengan kemampuan membaca mereka. 8. Pak Dermawan menjelaskan pada murid-muridnya, bahwa dalam satu minggu tersebut, setiap kelompok akan mendapat target untuk menyelesaikan kegiatan yang telah disiapkan oleh Pak Dermawan tersebut. Keputusan tentang kegiatan mana yang ingin dilakukan lebih dulu diserahkan sepenuhnya kepada murid. Yang jelas, mereka diberikan kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan tersebut pada saat jam pelajaran IPA di minggu tersebut. 9. Selama proses murid melakukan kegiatan, Pak Dermawan memastikan ia mengobservasi dan memantau pemahaman murid-muridnya. Ia mendatangi tiap kelompok, mengajukan pertanyaan dan memberi pertanyaan lanjutan kepada murid-murid yang memerlukan bantuan atau perlu diberikan tantangan lebih. Ia misalnya menunjukkan video lewat handphonenya kepada beberapa anak yang tampak masih kesulitan. Membantu mereka memahami konsep-konsep kunci dengan kosakata-kosakata sederhana yang kemudian ia display di kelas. Pak Dermawan juga membuat catatan-catatan penilaian selama proses ini. Setiap jawaban murid, pertanyaan murid, ia perhatikan. Ia gunakan informasi ini untuk menyesuaikan tingkat bantuan yang ia berikan pada murid. 10. Pak Dermawan kemudian melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana murid-muridnya memahami materi tersebut. Ia kemudian membuat penilaian berjenjang (tier assessment) - Untuk murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka untuk menjelaskan alur pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana yang dilengkapi penjelasan singkat, dengan menggunakan kosakata sederhana, sesuai dengan yang telah mereka pelajari dan bahkan telah di display di kelas. - Untuk murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka membuat sebuah cerita narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata yang lebih bervariasi. - Untuk murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka membuat sebuah cerita kreatif dari perspektif ‘seorang’ makanan yang menarasikan alur pencernaan. Melalui tugas ini, penyusunan kalimat dan pemilihan kosakata yang digunakan tentunya sudah lebih sulit.
  • 5. Situasi 3 - SMP Pak Dudidam, seorang guru SMP, ingin mengajarkan murid-muridnya materi tentang iklan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat menangkap makna secara kontekstual terkait fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan dari iklan tentang produk dan jasa. Pak Dudidam lalu membuat skenario pembelajaran sbb: 1. Diskusi Seluruh Kelas Di awal pembelajaran. Pak Dudidam melakukan diskusi untuk memperkenalkan murid pada topik tentang iklan dengan menggunakan beberapa Pertanyaan Pemandu seperti: - Apa yang membedakan antara iklan dengan bentuk tulisan lain? - Iklan apa yang benar-benar menarik untuk kalian? - Apakah dibutuhkan biaya untuk membuat sebuah iklan? - Jenis pekerjaan apa yang tersedia dalam periklanan? 2. Kerja Individu/Pasangan/Kelompok Kecil Setelah itu, Pak Dudidam meminta murid melakukan kegiatan Tulis---Berbagi dengan pasangan--Berbagi dengan pasangan lain. - Secara individu, murid akan diminta menulis tiga hingga lima iklan yang menarik bagi mereka. - Mereka lalu berbagi apa yang dituliskan dengan satu teman lain (secara berpasangan). Saat berbagi, mereka boleh menambahkan pendapat. - Setiap pasangan kemudian berbagi dengan pasangan lain. - Setelah itu Pak Dudidam melakukan diskusi dengan seluruh Kelas. Ia akan menggunakan daftar iklan yang ditulis oleh masing-masing kelompok sebagai contoh, kemudian membahasnya dengan menekankan pada: ● Target audiens sasaran ● pesan utama ● mengapa beberapa iklan lebih efektif daripada yang lain. - Pak Dudidam lalu memperjelas konsep dan istilah periklanan sesuai kebutuhan. 3. Kerja kelompok Kecil. - Murid akan diminta untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat sampai lima orang untuk mendiskusikan kelebihan dan kekurangan berbagai jenis iklan. - Setiap kelompok akan diberikan selembar kertas dan bekerja di meja mereka. - Setiap lembar kertas grafik memiliki T-Chart untuk menuliskan kelebihan dan kekurangan untuk jenis iklan tertentu (misalnya, radio, TV, Internet, cetak, billboard).
  • 6. - Setiap kelompok akan melakukan brainstorming dan mencatat dua kelebihan dan dua kekurangan dari jenis iklan tertentu - Dengan menggunakan isyarat yang diberikan guru, setiap kelompok kemudian pindah ke meja kelompok lain. - Mereka membaca masukan yang telah ditulis sebelumnya dan menambahkan dua kelebihan dan kekurangan lagi - Terus berlanjut demikian, sampai setiap kelompok memiliki kesempatan untuk membahas semua jenis iklan. 4. Pak Dudidam lalu mengumpulkan kembali murid sebagai satu kelompok besar. Ia lalu memfasilitasi diskusi yang diperlukan untuk memperjelas dan/atau memperluas pemahaman konsep seperti: target audiens, kejelasan pesan, dan penggunaan fitur kebahasaan dan desain seperti pemilihan judul, teks , gambar, dan format. 5. Pak Dudidam lalu memberikan tugas Individu. Ia membedakan penugasannya sesuai dengan kemampuan murid. Tugas yang harus dikerjakan murid adalah: Membuat iklan yang secara efektif akan mempromosikan produk atau jasa atau acara, sesuai dengan yang dijelaskan dalam skenario yang diberikan 6. Pak Dudidam menetapkan skenario tugas yang berjenjang sesuai dengan pengetahuan dan pemahaman konsep murid-muridnya. Perbedaan skenarionya adalah: - Skenario 1 bersifat lebih konkret dan terstruktur dengan petunjuk langkah demi langkah dan mencakup semua informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas; - Skenario 2 kurang terstruktur dan lebih terbuka dibandingkan Skenario 1; - dan Skenario 3 bersifat konseptual dan terbuka dan membutuhkan riset. 7. Pak Dudidam mendorong murid untuk memilih lokasi di kelas yang mendukung cara mereka belajar dengan baik, misalnya, sendirian di tempat yang tenang, dekat teman untuk memudahkan bertanya jika bingung, atau di area ruangan yang lebih ramai bersama murid -murid lain yang memungkinkan mereka untuk saling berbagi ide.
  • 7. Situasi 4 - SMA Bu Derana adalah seorang guru Biologi SMA. Ia mengajar murid-murid Kelas 10. Adapun tujuan pembelajarannya adalah: ‘Murid dapat menganalisis berbagai tingkat keanekaragaman hayati di Indonesia beserta ancaman dan pelestariannya’. Karena situasi sedang pandemi, bu Derana kemudian menggunakan metode flip learning. Dimana sebelum pertemuan daring dengan guru, Ia meminta murid-muridnya untuk mempelajari dulu materinya. Bu Derana telah menyiapkan paparan tentang materi keanekaragaman hayati yang dapat diakses secara mandiri oleh murid-muridnya. Di dalam paparan ini, bu Derana menjelaskan tentang konsep kunci dari keanekaragaman hayati dan tingkatannya (keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman spesies, keanekaragaman genetik). Ibu Derana juga menyediakan beberapa sumber belajar yang berkaitan dengan wilayah kritis keanekaragaman hayati di Indonesia. Sumber yang ia sediakan misalnya artikel dari koran, video-video dari Kehati, WWF, Greenpeace yang ia ambil dari internet. Untuk membantu murid-muridnya belajar mandiri, bu Derana menyiapkan beberapa pertanyaan pemandu. Setelah tahapan belajar mandiri, murid-murid kemudian diminta mengikuti kuis tertulis dengan pertanyaan terbuka dimana setiap murid akan diminta untuk memberikan umpan balik terhadap jawaban dua temannya. Ibu Derana memastikan setiap anak mendapatkan umpan balik dari temannya. Ibu Derana lalu meminta murid membuat jurnal refleksi yang harus dilengkapi sebelum mereka masuk ke tahapan pembelajaran sinkron melalui pertemuan Google meet. Dalam tahap forum diskusi sinkronus, Guru memberikan pertanyaan pemantik untuk memulai. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diantaranya: ● Tingkatan keanekaragaman hayati mana yang paling penting dilindungi terlebih dahulu? Mengapa? ● Kapan terancamnya keanekaragaman hayati ekosistem dapat mengancam keanekaragaman hayati spesies dan genetis? Mengapa? ● Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang dapat memperkaya materi dan pemahaman murid akan konsep. Selama proses diskusi daring, Ibu Derana mengamati jawaban-jawaban murid, untuk mengetahui apakah ada miskonsepsi yang dimiliki murid atau apakah ada murid-murid yang tampak belum paham. Di akhir diskusi, Bu Derana memberikan murid tantangan untuk membuat paket info digital yang mengidentifikasi ancaman pada satu lokasi di wilayah Indonesia yang membawa dampak negatif bagi tiga tingkatan keanekaragaman hayati sekaligus berikut rekomendasi penanganannya. Bu Derana memperkenankan murid memilih sendiri lokasinya berdasarkan kasus yang nyata terjadi di Indonesia. Bentuk paket info digital pun bebas sesuai kenyamanan murid (misalnya: video singkat, poster digital, situs web,
  • 8. rekaman suara, dsb) asalkan semua informasi yang disajikan sesuai dengan rubrik penilaian yang diberikan dan telah didiskusikan bersama. Murid kemudian bekerja secara mandiri, berdasarkan tenggat waktu yang telah disediakan. Selama murid-murid bekerja, Bu Derana juga menyediakan slot-slot waktu tertentu untuk bertemu dengan beberapa murid yang berdasarkan hasil penilaiannya masih memerlukan bantuan. Di dalam slot waktu khusus ini, bu Derana menjelaskan kembali konsep-konsep serta memberikan banyak contoh.
  • 9. Situasi 5 - SMK Pak Ceta adalah seorang guru mata pelajaran Teknologi Perkantoran di sebuah SMK. Ia recananya akan melakukan sebuah pembelajaran tentang transaksi online untuk murid kelas X jurusan Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran. Saat merencanakan pembelajaran tentunya pak Ceta membuat tujuan dari pembelajaran yang akan dilakukan. Tujuan pembelajarannya adalah murid-murid dapat memahami ruang lingkup transaksi online dengan cermat & kritis. Adapun ruang lingkup transaksi online ini akan terdiri dari materi mengenai pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online. Sehubungan dengan pandemi saat ini. Pembelajaran pun terpaksa harus dilakukan secara daring. Pak Ceta memutuskan untuk membuat sesi melalui google meet dan juga dilanjutkan dengan sesi WA grup kelas. Ia membuat skenario pembelajaran sebagai berikut: 1. Pak Ceta akan membuat sesi daring melalui google meet dengan murid-muridnya di satu kelas. Setelah melakukan pembukaan dengan berdoa dan bertanya tentang perasaan murid, Pak ceta lalu menjelaskan tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai pada sesi pembelajaran tersebut. Pada proses pembelajaran kali ini, pak Ceta menggunakan discovery learning di mana nantinya murid-murid akan menggali informasi sebanyak-banyaknya secara mandiri, lalu dilanjutkan dengan sesi penguatan dan menarik benang merah dari informasi yang diperoleh secara bersama-sama. 2. Pak Ceta lalu menjelaskan tahap pembelajaran yang akan dilakukan oleh murid- muridnya melalui slide presentasi yang informatif (terdapat bagan timeline pengerjaan tugas, penjelasan dan gambarannya). - Ia menjelaskan bahwa topik yang harus digali oleh murid secara mandiri di rumah adalah tentang ruang lingkup transaksi online yang terdiri dari materi mengenai pengertian-pengertian transaksi online, manfaat transaksi online, dan jenis-jenis transaksi online. - Setelah itu murid-murid dibebaskan untuk membuat rangkuman dari informasi yang didapatkan dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll) agar lebih mudah dan dirasa dapat menggambarkan pemahaman mereka. - Setelah itu di sesi selanjutnya, murid-murid akan kembali ke ruang online google meet kelas dan berbagi mengenai informasi yang diperoleh. Lalu Pak Ceta akan memandu proses penarikan benang merah. 3. Di akhir pertemuan daring pak Ceta memberikan waktu untuk muridnya mengajukan pertanyaan jika ada hal-hal yang kurang dimengerti. Setelah itu ia juga mempersilahkan muridnya untuk menghubungi via WA kelas jikalau ada kebingungan saat menggali informasi secara mandiri di rumah. Tak lupa ia memberikan semangat.
  • 10. 4. Untuk memudahkan murid-murid, Pak Ceta pun membagikan slide presentasinya ke dalam WA kelas. Tak lupa pak Ceta pun memantau proses pekerjaan mandiri murid melalui pertanyaan singkat di grup WA dan mengingatkan para murid ketika menggali informasi tak lupa mencatat sumber informasinya. 5. Saat proses memantau ini, Pak Ceta juga melakukan asesmen informal. Ketika kemudian ia menemukan beberapa murid-muridnya ternyata masih ada miskonsepsi dan perlu bantuan, maka pak Ceta kemudian menghubungi murid- muridnya tersebut untuk meminta mereka bertemu dengan Pak Ceta dalam sebuah kelompok kecil secara daring. Di dalam pertemuan kelompok kecil tambahan ini, Pak Ceta memberikan petunjuk ulang atau bantuan pertanyaan- pertanyaan untuk membantu murid mendapatkan pemahaman yang lebih baik. 6. Setelah selesai dengan tugas mandirinya. Para murid pun kembali bertemu pak Ceta di sesi pembelajaran daring selanjutnya - Pak Ceta dan murid-muridnya berdiskusi serta berbagi informasi melalui sharing langsung dan kemudian menarik kesimpulan bersama-sama. - Setelah itu pak Ceta akan meminta murid untuk bekerja dalam kelompok. Di dalam kelompok-kelompok tersebut pak Ceta meminta muridnya untuk kembali berdiskusi dan saling menguatkan pemahaman serta membuat rangkuman pemahaman topik transaksi online secara berkelompok dalam ragam bentuk (poster, ppt, note, mindmap, dll). Kemudian ia juga memberikan rubrik penilaian agar para murid lebih mengoptimalkan penggambaran pemahamannya mengenai topik transaksi online.