Ruang Kolaborasi Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pdfSunardiSunardi71
Guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan mempersiapkan berbagai sumber belajar sesuai kemampuan murid. Guru juga menentukan kebutuhan belajar murid melalui penilaian awal dan observasi selama proses belajar. Strategi yang digunakan adalah diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan tugas sesuai tingkat kesulitan setiap murid. Penilaian dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan unt
Presentasi Kelompok A3 Siap Upload.pptxYusupBudiman1
Presentasi membahas strategi implementasi pembelajaran berdiferensiasi oleh guru SD bernama Pak Dermawan ketika mengajar sistem organ pencernaan. Pak Dermawan mempersiapkan sumber belajar beragam sesuai kemampuan murid dan mengelompokkan murid berdasarkan kemampuan membaca. Ia memberikan penjelasan awal kemudian memantau pemahaman murid selama proses belajar mengajar dengan memberikan tugas berjenjang sesuai profil murid.
Skenario pembelajaran berdiferensiasi pada berbagai tingkatan pendidikan yang
menyesuaikan metode dan sumber belajar sesuai kemampuan peserta didik agar
mereka dapat memahami materi dengan baik.
Ruang Kolaborasi Pembelajaran Berdiferensiasi (1).pdfSunardiSunardi71
Guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan mempersiapkan berbagai sumber belajar sesuai kemampuan murid. Guru juga menentukan kebutuhan belajar murid melalui penilaian awal dan observasi selama proses belajar. Strategi yang digunakan adalah diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan tugas sesuai tingkat kesulitan setiap murid. Penilaian dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan unt
Presentasi Kelompok A3 Siap Upload.pptxYusupBudiman1
Presentasi membahas strategi implementasi pembelajaran berdiferensiasi oleh guru SD bernama Pak Dermawan ketika mengajar sistem organ pencernaan. Pak Dermawan mempersiapkan sumber belajar beragam sesuai kemampuan murid dan mengelompokkan murid berdasarkan kemampuan membaca. Ia memberikan penjelasan awal kemudian memantau pemahaman murid selama proses belajar mengajar dengan memberikan tugas berjenjang sesuai profil murid.
Skenario pembelajaran berdiferensiasi pada berbagai tingkatan pendidikan yang
menyesuaikan metode dan sumber belajar sesuai kemampuan peserta didik agar
mereka dapat memahami materi dengan baik.
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Modul ini memberikan informasi tentang pembelajaran struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan untuk siswa kelas 11. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran untuk membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan melalui pengamatan mikroskop dan membuat model sel, serta memberikan langkah-langkah praktikum dan diskusi kelompok untuk mencapai tujuan tersebut. Modul ini juga menyertakan informasi tentang profil pelajar pancasila, alat dan b
Modul ini membahas pembelajaran sistem pencernaan manusia di kelas VIII SMPN 1 Tangerang. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengidentifikasi organ sistem pencernaan dan menjelaskan fungsi serta proses pencernaan, serta langkah-langkah pembelajaran discovery learning yang meliputi pemberian rangsangan, pengamatan masalah, pengumpulan data, hingga penarikan kesimpulan. Modul ini juga melengkapi pembelajaran den
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel untuk siswa kelas VIII di SMP Negeri 124 Palembang. RPP ini menjelaskan standar kompetensi, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan alokasi waktu untuk setiap kegiatan.
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1WienDa Fae
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang organ pencernaan hewan dan kata kunci pada iklan media cetak dalam 3 kalimat:
RPP ini menjelaskan proses pembelajaran tentang organ pencernaan hewan seperti sapi dan fungsinya, serta menganalisis kata kunci pada iklan media cetak. Siswa diajak membuat poster dan mengidentifikasi kata kunci melalui diskusi kelompok dan uji evaluasi.
Modul ini membahas pembelajaran tentang pengenalan sel melalui 6 pertemuan. Pembelajaran dilakukan secara tatap muka dengan model discovery learning. Setiap pertemuan memiliki tujuan khusus dan meliputi proses stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Berbagai metode digunakan seperti observasi, diskusi, dan praktikum.
Teks tersebut membahas tiga alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Berdasarkan analisis, strategi pembelajaran berdiferensiasi dipilih karena dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)AZLAN ANDARU
Rangkuman dokumen RPP KD 3.6:
RPP ini merencanakan pembelajaran tentang operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers selama 3 pertemuan dengan berbagai kegiatan seperti demonstrasi, diskusi kelompok, dan penugasan. Pembelajaran diarahkan untuk menguasai konsep dan menyelesaikan masalah terkait operasi tersebut. Penilaian dilakukan melalui observasi, tes tertulis, dan penugasan.
Rencana aksi tersebut merangkum kegiatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk membantu siswa SD memahami konsep rantai makanan dan hubungan antar makhluk hidup. Kegiatan terdiri dari orientasi, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik seperti video, diskusi, dan lembar kerja siswa.
Bu Atun menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan konten, proses, dan lingkungan belajar berdasarkan kebutuhan peserta didik. Guru memberikan materi yang variatif dan membantu siswa berkebutuhan khusus secara individual. Peserta didik diberi kebebasan mengerjakan tugas sesuai minat dan kemampuan masing-masing.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang energi dalam sistem kehidupan. Materi akan diajarkan melalui pendekatan saintifik dengan metode ceramah, diskusi, dan eksperimen. Siswa akan belajar tentang konsep energi, sumber energi, transformasi energi dalam sel, respirasi, pencernaan makanan, dan fotosintesis. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis, pengamatan sikap, dan folio siswa.
Guru bernama Pak Dermawan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memenuhi kebutuhan belajar murid-muridnya. Dia melakukan asesmen awal untuk mengetahui pengetahuan awal dan minat murid, lalu menentukan kebutuhan belajar masing-masing siswa. Pak Dermawan menerapkan diferensiasi konten, proses, dan produk dengan memberikan bahan ajar, aktivitas, dan tugas yang disesuaikan dengan kesiapan set
Modul ini memberikan informasi tentang pembelajaran struktur dan fungsi sel hewan dan tumbuhan untuk siswa kelas 11. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran untuk membedakan struktur sel hewan dan tumbuhan melalui pengamatan mikroskop dan membuat model sel, serta memberikan langkah-langkah praktikum dan diskusi kelompok untuk mencapai tujuan tersebut. Modul ini juga menyertakan informasi tentang profil pelajar pancasila, alat dan b
Modul ini membahas pembelajaran sistem pencernaan manusia di kelas VIII SMPN 1 Tangerang. Modul ini menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu mengidentifikasi organ sistem pencernaan dan menjelaskan fungsi serta proses pencernaan, serta langkah-langkah pembelajaran discovery learning yang meliputi pemberian rangsangan, pengamatan masalah, pengumpulan data, hingga penarikan kesimpulan. Modul ini juga melengkapi pembelajaran den
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel untuk siswa kelas VIII di SMP Negeri 124 Palembang. RPP ini menjelaskan standar kompetensi, indikator pembelajaran, tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, dan alokasi waktu untuk setiap kegiatan.
RPP kelas 5 Tema 3 Subtema 1 Pembelajaran 1WienDa Fae
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ini membahas tentang organ pencernaan hewan dan kata kunci pada iklan media cetak dalam 3 kalimat:
RPP ini menjelaskan proses pembelajaran tentang organ pencernaan hewan seperti sapi dan fungsinya, serta menganalisis kata kunci pada iklan media cetak. Siswa diajak membuat poster dan mengidentifikasi kata kunci melalui diskusi kelompok dan uji evaluasi.
Modul ini membahas pembelajaran tentang pengenalan sel melalui 6 pertemuan. Pembelajaran dilakukan secara tatap muka dengan model discovery learning. Setiap pertemuan memiliki tujuan khusus dan meliputi proses stimulasi, identifikasi masalah, pengumpulan data, pengolahan data, verifikasi, dan penarikan kesimpulan. Berbagai metode digunakan seperti observasi, diskusi, dan praktikum.
Teks tersebut membahas tiga alternatif solusi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, yaitu menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PjBL), dan strategi pembelajaran berdiferensiasi. Berdasarkan analisis, strategi pembelajaran berdiferensiasi dipilih karena dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa yang berbeda-beda.
Rpp kd 3.6 wajib (fungsi komposisi dan fungsi invers)AZLAN ANDARU
Rangkuman dokumen RPP KD 3.6:
RPP ini merencanakan pembelajaran tentang operasi komposisi pada fungsi dan operasi invers pada fungsi invers selama 3 pertemuan dengan berbagai kegiatan seperti demonstrasi, diskusi kelompok, dan penugasan. Pembelajaran diarahkan untuk menguasai konsep dan menyelesaikan masalah terkait operasi tersebut. Penilaian dilakukan melalui observasi, tes tertulis, dan penugasan.
Rencana aksi tersebut merangkum kegiatan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) untuk membantu siswa SD memahami konsep rantai makanan dan hubungan antar makhluk hidup. Kegiatan terdiri dari orientasi, penyelidikan kelompok, presentasi hasil, dan evaluasi dengan menggunakan berbagai teknik seperti video, diskusi, dan lembar kerja siswa.
Bu Atun menerapkan pembelajaran berdiferensiasi dengan menyesuaikan konten, proses, dan lingkungan belajar berdasarkan kebutuhan peserta didik. Guru memberikan materi yang variatif dan membantu siswa berkebutuhan khusus secara individual. Peserta didik diberi kebebasan mengerjakan tugas sesuai minat dan kemampuan masing-masing.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang energi dalam sistem kehidupan. Materi akan diajarkan melalui pendekatan saintifik dengan metode ceramah, diskusi, dan eksperimen. Siswa akan belajar tentang konsep energi, sumber energi, transformasi energi dalam sel, respirasi, pencernaan makanan, dan fotosintesis. Penilaian dilakukan dengan tes tertulis, pengamatan sikap, dan folio siswa.
Similar to analisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi-Modul 2.1.pdf (20)
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
1. analisis skenario pembelajaran
yang mengimplementasikan
pembelajaran berdiferensiasi
Chairiah Kamelia
Nova Shabriyani
Umroha Alma’al
Kelas K - Kelompok 3
1.
2.
3.
MODUL 2.1
3. Situasi 2 - SD
Pak Dermawan adalah guru Sekolah Dasar. Minggu depan, ia akan mengajar muridmuridnya materi
tentang cara kerja salah satu sistem organ tubuh manusia yaitu sistem organ pencernaan. Saat
merencanakan pembelajaran, Pak Dermawan mempersiapkan beberapa sumber belajar yang
menurutnya akan membantu murid-muridnya belajar sesuai dengan kebutuhannya. Sumber daya
belajar yang ia siapkan diantaranya adalah:
1. Sebuah poster diagram yang menunjukkan bagian-bagian organ pencernaan yang dipinjam dari
perpustakaan.
2. Berbagai bacaan yang memuat pembahasan tentang bagaimana organ pencernaan bekerja dari
beberapa sumber. Ada yang berupa: - Beberapa buku bacaan dengan tingkat kesulitan berbeda-
beda (yang juga ia pinjam dari perpustakaan) yang memuat informasi tentang cara kerja sistem organ
pencernaan. - artikel yang ia ambil dari majalah anak (kebetulan ada pembahasan tentang sistem
pencernaan dengan bahasa yang lebih sederhana). - Komik sains milik salah satu muridnya (di
minggu sebelumnya, ia sudah menanyakan pada murid-muridnya apakah ada yang memiliki sumber
belajar yang berhubungan dengan sistem organ pencernaan. Kebetulan, ada satu muridnya yang
memiliki komik sains, dan diminta untuk membawanya ke sekolah).
4. Situasi 2 - SD
3. Di kelas Pak Dermawan tidak ada komputer. Tetapi Pak Dermawan tetap mencoba mengunduh
lewat handphonenya sebuah video singkat yang menjelaskan tentang bagaimana organ pencernaan
bekerja. Video ini kemudian ia tonton sebelumnya (untuk memastikan isinya sesuai dan cocok
dengan apa yang ia ingin anak-anak pahami), dan kemudian ia simpan di handphonenya tersebut.
Rencananya, ia hanya akan menunjukkan video itu melalui handphone jika ada murid tertentu yang
masih membutuhkan bantuan lebih.
4. Pak Dermawan juga membuat kartu-kartu pertanyaan yang dapat digunakan untuk membantu
murid mengkonstruksi sendiri pemahaman mereka tentang cara kerja sistem organ pencernaan
(dengan menjawab pertanyaan)
5. Pak Dermawan lalu mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan instruksinya. Misalnya: -
membaca buku/artikel/komik/ dsb; - mengamati poster/diagram, mendiskusikannya, dan kemudian
membuat ringkasan untuk menunjukkan pemahaman tentang isi poster tersebut; - mewawancarai
petugas UKS; - menjawab kartu-kartu pertanyaan. Aktivitas-aktivitas tersebut, walaupun berbeda-
beda, namun semuanya bertujuan agar murid memahami cara kerja sistem pencernaan.
Pak Dermawan pun siap mengajar
5. 6. Di awal pembelajaran, Pak Dermawan memberikan penjelasan kepada semua murid yang ada di
kelasnya tentang tujuan pembelajaran dan konsep kunci yang ia ingin anak-anak kuasai. Lewat
proses tanya jawab dan contoh-contoh, ia juga memastikan bahwa murid-muridnya memahami apa
yang dimaksud dengan ‘sistem’.
7. Setelah itu, ia meminta murid-muridnya mulai bekerja dalam kelompok. Untuk penugasan kali ini,
Pak Dermawan telah mengelompokkan murid berdasarkan tingkat kemampuan murid membaca. Hal
ini karena tugas pertama yang harus dilakukan oleh setiap kelompok adalah membaca materi bacaan
terlebih dulu. Pak Dermawan menyesuaikan teks yang dibaca tiap kelompok dengan kemampuan
membaca mereka.
Situasi 2 - SD
6. 8. Pak Dermawan menjelaskan pada murid-muridnya, bahwa dalam satu minggu tersebut, setiap
kelompok akan mendapat target untuk menyelesaikan kegiatan yang telah disiapkan oleh Pak
Dermawan tersebut. Keputusan tentang kegiatan mana yang ingin dilakukan lebih dulu diserahkan
sepenuhnya kepada murid. Yang jelas, mereka diberikan kesempatan melakukan kegiatan-kegiatan
tersebut pada saat jam pelajaran IPA di minggu tersebut.
9. Selama proses murid melakukan kegiatan, Pak Dermawan memastikan ia mengobservasi dan
memantau pemahaman murid-muridnya. Ia mendatangi tiap kelompok, mengajukan pertanyaan dan
memberi pertanyaan lanjutan kepada murid-murid yang memerlukan bantuan atau perlu diberikan
tantangan lebih. Ia misalnya menunjukkan video lewat handphonenya kepada beberapa anak yang
tampak masih kesulitan. Membantu mereka memahami konsep-konsep kunci dengan kosakata-
kosakata sederhana yang kemudian ia display di kelas. Pak Dermawan juga membuat catatan-
catatan penilaian selama proses ini. Setiap jawaban murid, pertanyaan murid, ia perhatikan. Ia
gunakan informasi ini untuk menyesuaikan tingkat bantuan yang ia berikan pada murid.
Situasi 2 - SD
7. 10. Pak Dermawan kemudian melakukan penilaian untuk mengetahui sejauh mana murid-
muridnya memahami materi tersebut. Ia kemudian membuat penilaian berjenjang (tier
assessment)
- Untuk murid-murid yang kemampuannya kurang, ia menugaskan mereka untuk menjelaskan
alur pencernaan dalam sebuah diagram alur sederhana yang dilengkapi penjelasan singkat,
dengan menggunakan kosakata sederhana, sesuai dengan yang telah mereka pelajari dan
bahkan telah di display di kelas.
- Untuk murid-murid yang kemampuannya sedang, ia meminta mereka membuat sebuah
cerita narasi tentang alur pencernaan dengan kosakata yang lebih bervariasi.
- Untuk murid-murid yang kemampuannya tinggi, ia meminta mereka membuat sebuah cerita
kreatif dari perspektif ‘seorang’ makanan yang menarasikan alur pencernaan. Melalui tugas ini,
penyusunan kalimat dan pemilihan kosakata yang digunakan tentunya sudah lebih sulit.
Situasi 2 - SD
8. Dari skenario pembelajaran yang telah ditelaah, apakah kebutuhan belajar
murid yang berusaha dipenuhi oleh guru tersebut?
1.
Bagaimana cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar muridnya?
Kesiapan murid (readiness): Di awal pembelajaran, guru memberikan
penjelasan tentang tujuan pembelajaran, tanya jawab dan contoh-
contoh (poin 6). Kemudian guru mengelompokkan murid berdasarkan
kemampuan bacanya (poin 7)
Minat belajar murid: Murid dapat memilih kegiatan mana yang ingin
mereka lakukan terlebih dahulu (poin 8)
Profil belajar murid: Guru menyiapkan berbagai kegiatan seperti
membaca buku/artikel/komik, mengamati diagram/poster/video,
wawancara dan menjawab kartu-kartu pertanyaan (poin 5)
Membuat penilaian berjenjang (tier assessment) (poin 10)
Kebutuhan belajar murid yang berusaha dipenuhi oleh guru antara lain:
1.
2.
3.
4.
9. Bagaimana cara guru tersebut menentukan
kebutuhan belajar muridnya?
Mempersiapkan berbagai proses sumber bacaan
seperti buku bacaan, artikel dari majalah, komik sains
(poin 2)
Proses tanya jawab di awal pembelajaran (poin 6)
Sebelumnya guru sudah melakukan pengamatan atau
observasi karena guru sudah mengelompokkan murid
berdasarkan tingkat kemampuan membacanya (poin 7)
Cara guru tersebut menentukan kebutuhan belajar
muridnya:
10. 2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
A. Diferensiasi Konten
Guru mempersiapkan sumber belajar yang
beragam seperti buku/komik/artikel,
poster/diagram, video dan kartu-kartu
pertanyaan
(Variasi bahan belajar)
11. 2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
Tugas pertama yang dilakukan oleh setiap kelompok
adalah membaca materi
Guru mempersiapkan daftar kegiatan lengkap dengan
instruksi masing-masing (poin 5)
Setiap kelompok bebas menentukan kegiatan mana yang
ingin dilakukan terlebih dahulu
Guru memberikan bantuan (scaffolding) kepada murid
yang membutuhkan
B. Diferensiasi Proses
1.
2.
3.
4.
(Variasi proses pembelajaran)
12. 2. Strategi pembelajaran berdiferensiasi apa yang digunakan?
Bagi murid yang kemampuannya kurang, membuat diagram
alur pencernaan secara sederhana
Bagi murid yang kemampuannya sedang, membuat cerita
narasi tentang alur pencernaan
Bagi murid yang kemampuannya tinggi, membuat cerita
kreatif tentang alur pencernaan
C. Diferensiasi Produk
1.
2.
3.
(Variasi hasil kinerja murid berupa narasi)
13. 3. Bagaimana guru tersebut melakukan penilaian?
Pak Dermawan melakukan penilaian untuk menentukan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka saat belajar, dan
kemudian membuat catatan-catatan kecil.
Pak Dermawan melakukan penilaian observasi saat murid
melakukan kegiatan.
Pak Dermawan melakukan penilaian berjenjang (tier assessment)
untuk mengetahui sejauh mana murid-muridnya memahami materi
tersebut berdasarkan tingkat kemampuan murid.
A. Penilaian Assessment as learning
B. Penilaian Assessment for learning