SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Air Membatasi Pertumbuhan
• Jumlahnya terlalu banyak (menimbulkan
genangan) sering menimbulkan cekaman aerasi
• Jumlahnya terlalu sedikit, sering menimbulkan
cekaman kekeringan
• Diperlukan upaya pengaturan lengas tanah
supaya optimum, melalui pembuatan saluran
drainase (mencegah terjadinya genangan)
maupun saluran irigasi (mencegah cekaman
kekeringan)
• Air hujan dan irigasi masuk ke tanah lewat
infiltrasi, mengisi pori mikro tanah,
tertahan sebagai lengas
• Air tanah memiliki energi kinetik dan
potensial
• Energi kinetik sangat rendah, bergerak
sangat lambat
• Energi potensial tinggi
Energi kinetis
atau energi gerak (juga disebut energi kinetik) adalah energi yang dimiliki
oleh sebuah benda karena gerakannya.
Energi kinetis sebuah benda didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan
untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan
diam hingga mencapai kecepatan tertentu.
Energi kinetis sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang diperlukan
untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya, dimulai dari keadaan diam.
Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang tersimpan di dalam suatu benda
(materi) karena kedudukan atau keadaan benda tersebut. Beberapa contoh
bentuk energi potensial di antaranya adalah; energi pegas, energi pada
ketapel, energi busur, energi dari air terjun, energi nuklir, dll.
• Status air tanah digambarkan oleh kandungan
lengas (Lengas dapat dikatakan sebagai pori-
pori tanah yang mengikat air. Pori-pori ini
kemudian dapat diisi atau sebagai sarana untuk
penyimpanan air dan berbagai unsur hara
bermanfaat lainya)
• Status air tanah tergantung pada tekstur dan
struktur tanah
• Tanah lempung menyimpan air lebih banyak
daripada tanah pasir, kekeringan di tanah
lempung terjadi lebih lambat
Kapasitas Lapangan
• Seluruh pori mikro terisi air
• Batas atas air tersedia bagi tanaman
• Diukur berdasarkan kandungan lengas
setelah tanah jenuh dibiarkan bebas
terdrainasi selama 2 – 3 hari
• Cara lain: ditentukan pada tanah jenuh
yang mengalami tekanan pada 0.01 Mpa
(pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan)
Titik Layu Tetap
• Air yang ada berupa air higroskopis
• Batas bawah air tersedia
• Ditentukan dengan mengukur kandungan
lengas pada saat tanaman indikator layu,
dan tidak dapat segar kembali setelah
dibiarkan semalam di udara basah
• Cara lain: dengan mengukur kandungan
lengas dari tanah jenuh setelah diberi
tekanan 1.5 Mpa di alat piring tekan
• Titik layu tetap bukan merupakan tetapan
tanah, lebih merupakan tetapan tanaman
• Titik layu tetap lebih tergantung pada
tekanan turgor sel-sel tanaman. Tekanan
turgor dipengaruhi oleh komponen osmotik
daun, cuaca yang mempengaruhi
transpirasi dan komponen yang
mempengaruhi ketersediaan air tanah
• Tidak ada batas bawah ketersediaan air
yang tegas untuk berbagai tanaman
Genangan
• Kandungan lengas tanah di atas kapasitas
lapangan
• Menimbulkan dampak yang buruk terhadap
pertumbuhan dan hasil tanaman
• Dampak genangan: menurunkan pertukaran gas
antara tanah dan udara yang mengakibatkan
menurunnya ketersediaan O2 bagi akar,
menghambat pasokan O2 bagi akar dan
mikroorganisme (mendorong udara keluar dari
pori tanah maupun menghambat laju difusi)
• Pada kondisi genangan, < 10% volume
pori yang berisi udara
• Sebagian besar tanaman pertumbuhan
akarnya terhambat bila < 10% volume pori
yang berisi udara dan laju difusi O2 kurang
• Keadaan lingkungan kekurangan O2
disebut hipoksia, dan keadaan lingkungan
tanpa O2 disebut anoksia (mengalami
cekaman aerasi)
• Kondisi anoksia tercapai pada jangka
waktu 6 – 8 jam setelah genangan, karena
O2 terdesak oleh air dan sisa O2
dimanfaatkan oleh mikroorganisme
• Pada kondisi tergenang, kandungan O2
yang tersisa di tanah lebih cepat habis bila
ada tanaman
• Laju difusi O2 di tanah basah 20000 kali
lebih lambat dibandingkan di udara
• Laju penurunan O2 dipengaruhi oleh
tekstur tanah
• Pada tanah pasiran, kehabisan O2 terjadi
pada 3 hari setelah tergenang sedangkan
pada tanah lempungan terjadi < 1 hari,
porositas lempungan lebih rendah
daripada pasiran
• Penurunan O2 dipercepat oleh
keberadaan tanaman di lahan, akar
tanaman menyerap untuk respirasi
• Akar tanaman legum berbintil memerlukan
O2 enam kali lebih banyak dibandingkan
yang dibuang bintilnya
• Genangan selain menimbulkan penurunan
difusi O2 masuk ke pori juga akan
menghambat difusi gas lainnya, misal
keluarnya CO2 dari pori tanah. CO2
terakumulasi di pori, pada tanah yang baru
saja tergenang 50% gas terlarut adalah
CO2, sebagian tanaman tidak mampu
menahan keadaan tersebut
• dampak kelebihan konsentrasi CO2
mempunyai pengaruh lebih kecil
dibandingkan defisiensi O2
• Genangan mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan
biologi tanah
• Struktur tanah rusak, daya rekat agregat lemah,
penurunan potensial redoks, peningkatan pH
tanah asam, penurunan pH tanah basa,
perubahan daya hantar dan kekuatan ion,
perubahan keseimbangan hara
• Tanaman yang tergenang menunjukkan gejala
klorosis khas kadar N
• Kekahatan N terjadi karena penurunan
ketersediaan N maupun penurunan
penyerapannya
• Pada kondisi tergenang ketersediaan N dalam
bentuk nitrat sangat rendah karena proses
denitrifikasi, nitrat diubah menjadi N2, NO, N2O,
atau NO2 yang menguap ke udara
• Pada proses denitrifikasi, nitrat digunakan oleh
bakteri aerob sebagai penerima elektron dalam
proses respirasi
• Genangan berdampak negatif terhadap
ketersediaan N, tetapi ada pula keuntungan dari
timbulnya genangan yaitu peningkatan
ketersediaan P, K, Ca, Si, Fe, S, Mo, Ni, Zn, Pb,
Co
• Genangan berpengaruh terhadap proses
fisiologis dan biokimiawi antara lain
respirasi, permeabilitas akar, penyerapan
air dan hara, penyematan N
• Genangan menyebabkan kematian akar di
kedalaman tertentu dan hal ini akan
memacu pembentukan akar adventif pada
bagian di dekat permukaan tanah pada
tanaman yang tahan genangan
• Kematian akar menjadi penyebab
kekahatan N dan cekaman kekeringan
fisiologis
• Pada tanaman legum, genangan tidak hanya
menghambat pertumbuhan akar maupun tajuk
juga menghambat perkembangan dan fungsi
bintil akar
• Fungsi bintil akar terganggu karena
terhambatnya aktifitas enzim nitrogenase dan
pigmen leghaemoglobin, kemampuan fiksasi N2
akan menurun
• Tanaman kedelai termasuk tanaman yang tahan
genangan, mampu membentuk akar adventif
dan bintil akar pada akar tersebut, efek
genangan akan hilang begitu akar adventif
terbentuk
• Pengaruh genangan pada tajuk tanaman:
penurunan pertumbuhan, klorosis, pemacuan
penuaan, epinasti, pengguguran daun,
pembentukan lentisel, penurunan akumulasi
bahan kering, pembentukan aerenkim di batang.
• Besarnya kerusakan tanaman sebagai dampak
genangan tergantung pada fase pertumbuhan
tanaman. Fase yang peka genangan: fase
perkecambahan, fase pembungaan, dan
pengisian
• Genangan pada fase perkecambahan
menurunkan jumlah biji yang berkecambah
(perkecambahan sangat memerlukan O2)
• Genangan yang terjadi pada fase pembungaan
dan pengisian menyebabkan banyak bunga dan
buah muda gugur
KEKERINGAN
• Kekeringan menimbulkan cekaman bagi
tanaman yang tidak tahan kering
• Kekeringan terjadi jika lengas tanah lebih
rendah dari titik layu tetap
• Kondisi di atas timbul karena tidak adanya
tambahan lengas baik dari air hujan
maupun irigasi sementara
evapotranspirasi tetap berlangsung
• Cekaman kekeringan dapat dibagi ke dalam
tiga kelompok yaitu:
a. Cekaman ringan :jika potensial air daun
menurun 0.1 Mpa atau kandungan air nisbi
menurun 8 – 10 %
b. Cekaman sedang: jika potensial air daun
menurun 1.2 s/d 1.5 Mpa atau kandungan air
nisbi menurun 10 – 20 %
c. Cekaman berat: jika potensial air daun
menurun >1.5 Mpa atau kandungan air nisbi
menurun > 20%
Apabila tanaman kehilangan lebih dari separoh
air jaringannya dapat dikatakan bahwa
tanaman mengalami kekeringan
• Pertumbuhan dan hasil tanaman tidak
hanya dipengaruhi oleh cekaman
kekeringan, merupakan hasil integrasi dari
semua pengaruh cekaman pada proses
fotosintesis, respirasi, metabolisme
pertumbuhan, dan reproduksi
• Proses fisiologis untuk mengetahui
dampak kekeringan yang dapat diukur:
tekanan turgor, bukaan stomata, laju
metabolisme, kerusakan enzim, dan
kerapatan akar
• Faktor yang mempengaruhi penurunan
pertumbuhan secara langsung bukan
potensial air, tetapi potensial osmotik atau
tekanan turgor.
• Tekanan turgor sel tanaman akan
mempengaruhi aktivitas fisiologis antara
lain pengembangan daun, bukaan
stomata, fotosintesis, dan pertumbuhan
akar
• Pada tanaman yang tahan cekaman
kekeringan, tekanan turgor daun tetap
dipertahankan meskipun kandungan
lengas tanah maupun air jaringan
menurun. Hal ini terjadi melalui penurunan
potensial osmotik daun yang disebut
penyesuaian osmotik
• Penyesuaian osmotik dapat dilakukan
melalui akumulasi atau sintesis zat terlarut
yang menurunkan potensial solut dan
mempertahankan turgor sel
• Zat yang sering dihasilkan tanaman untuk
penyesuaian osmotik pada tanaman yang tahan
cekaman kekeringan adalah senyawa prolin
yang terakumulasi di jaringan daun
• Kandungan prolin pada daun yang mengalami
cekaman kekeringan 10 – 100 kali lipat
dibandingkan tanaman yang kecukupan air
• Pada tanaman yang mengalami cekaman, prolin
merupakan komponen asam amino terbesar
dalam jaringan (30% dari total nitrogen terlarut)
• Peranan prolin: sebagai penampung
nitrogen dari berbagai senyawa nitrogen
yang berasal dari kerusakan protein,
sebagai senyawa pelindung untuk
mengurangi pengaruh kerusakan
cekaman air di sel. Begitu tanaman
terlepas dari cekaman air, senyawa prolin
akan segera terdegradasi menjadi
glutamat
• Cekaman air mampu menurunkan tekanan
turgor sampai 50%, terutama terjadi
karena penurunan laju fotosintesis

More Related Content

What's hot

Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDwi Anita
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanamanKharistya Amaru
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiYeyen Hito
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahAisAisyah
 
Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)Nur Mirza
 
Topik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas HidrologiTopik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas HidrologiI-Civec
 
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)Bondan the Planter of Palm Oil
 

What's hot (12)

Udara Tanah
Udara TanahUdara Tanah
Udara Tanah
 
Dinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan HidrosferDinamika Perubahan Hidrosfer
Dinamika Perubahan Hidrosfer
 
04 hubungan air, tanah dan tanaman
04   hubungan air, tanah dan tanaman04   hubungan air, tanah dan tanaman
04 hubungan air, tanah dan tanaman
 
Penyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasiPenyerapan air dan evapotranspirasi
Penyerapan air dan evapotranspirasi
 
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanahFisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
Fisiologi Tumbuhan- daya ikat partikel tanah
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)Kitaran hidrologi (forum)
Kitaran hidrologi (forum)
 
Topik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas HidrologiTopik 1 - Asas Hidrologi
Topik 1 - Asas Hidrologi
 
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
Ringkasan perkuliahan semester 1 pengantar ilmu pertanian (bagian 3)
 
Airtanah
AirtanahAirtanah
Airtanah
 
Hidrologi dan earth sistem
Hidrologi dan earth sistemHidrologi dan earth sistem
Hidrologi dan earth sistem
 

Similar to OPTIMASI AIR TANAH

5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.ppt5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.pptLantip1
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airPuan Habibah
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanYusuf Ahmad
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
TranspirasiAstri
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)Trisna Monalia
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanBMKG
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxAshrya
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianYahya M Aji
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)f' yagami
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanMr.Mahmud
 
Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantmurdiyah
 
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanPengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanAndryAdmajaTarigan
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfWan Na
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)aris trea
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (Puan Habibah
 
2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tanAndrew Hutabarat
 

Similar to OPTIMASI AIR TANAH (20)

5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.ppt5_hubungan_air_tanaman.ppt
5_hubungan_air_tanaman.ppt
 
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan airproduktivitas tanaman tropis terkait dengan air
produktivitas tanaman tropis terkait dengan air
 
Hubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan TanamanHubungan Cahaya dan Tanaman
Hubungan Cahaya dan Tanaman
 
Transpirasi
TranspirasiTranspirasi
Transpirasi
 
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pertanian (abiotik)
 
pengairan 1.ppt
pengairan 1.pptpengairan 1.ppt
pengairan 1.ppt
 
Imbisisi
ImbisisiImbisisi
Imbisisi
 
Tanah agro
Tanah agroTanah agro
Tanah agro
 
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhanPengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
Pengaruh suhu dan matahari terhadap tumbuhan
 
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptxTRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
TRANSPIRASI, GUTASI, MEKANISME BUKA TUTUP STOMATA.pptx
 
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi PertanianHubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
Hubungan Drainase, Tanah, Produksi Pertanian
 
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)Respon fisiologi thdp cekaman (9)
Respon fisiologi thdp cekaman (9)
 
Dasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanamanDasar ilmu tanaman
Dasar ilmu tanaman
 
Water relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plantWater relationship of the whole plant
Water relationship of the whole plant
 
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanamanPengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
Pengaruh cekaman kekeringan terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman
 
FISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdfFISTUM_3. HTAT.pdf
FISTUM_3. HTAT.pdf
 
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)Praktikum iv laju transpirasi  (mawar)
Praktikum iv laju transpirasi (mawar)
 
5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air5225162002142. peranan air
5225162002142. peranan air
 
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
faktor pembatas pertumbuhan dan produksi tanaman tropis (
 
2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan2 kuliah pa bab ii hta tan
2 kuliah pa bab ii hta tan
 

OPTIMASI AIR TANAH

  • 1. Air Membatasi Pertumbuhan • Jumlahnya terlalu banyak (menimbulkan genangan) sering menimbulkan cekaman aerasi • Jumlahnya terlalu sedikit, sering menimbulkan cekaman kekeringan • Diperlukan upaya pengaturan lengas tanah supaya optimum, melalui pembuatan saluran drainase (mencegah terjadinya genangan) maupun saluran irigasi (mencegah cekaman kekeringan)
  • 2. • Air hujan dan irigasi masuk ke tanah lewat infiltrasi, mengisi pori mikro tanah, tertahan sebagai lengas • Air tanah memiliki energi kinetik dan potensial • Energi kinetik sangat rendah, bergerak sangat lambat • Energi potensial tinggi
  • 3. Energi kinetis atau energi gerak (juga disebut energi kinetik) adalah energi yang dimiliki oleh sebuah benda karena gerakannya. Energi kinetis sebuah benda didefinisikan sebagai usaha yang dibutuhkan untuk menggerakkan sebuah benda dengan massa tertentu dari keadaan diam hingga mencapai kecepatan tertentu. Energi kinetis sebuah benda sama dengan jumlah usaha yang diperlukan untuk menyatakan kecepatan dan rotasinya, dimulai dari keadaan diam. Energi Potensial Energi potensial adalah energi yang tersimpan di dalam suatu benda (materi) karena kedudukan atau keadaan benda tersebut. Beberapa contoh bentuk energi potensial di antaranya adalah; energi pegas, energi pada ketapel, energi busur, energi dari air terjun, energi nuklir, dll.
  • 4. • Status air tanah digambarkan oleh kandungan lengas (Lengas dapat dikatakan sebagai pori- pori tanah yang mengikat air. Pori-pori ini kemudian dapat diisi atau sebagai sarana untuk penyimpanan air dan berbagai unsur hara bermanfaat lainya) • Status air tanah tergantung pada tekstur dan struktur tanah • Tanah lempung menyimpan air lebih banyak daripada tanah pasir, kekeringan di tanah lempung terjadi lebih lambat
  • 5. Kapasitas Lapangan • Seluruh pori mikro terisi air • Batas atas air tersedia bagi tanaman • Diukur berdasarkan kandungan lengas setelah tanah jenuh dibiarkan bebas terdrainasi selama 2 – 3 hari • Cara lain: ditentukan pada tanah jenuh yang mengalami tekanan pada 0.01 Mpa (pasiran) – 0.033 Mpa (lempungan)
  • 6. Titik Layu Tetap • Air yang ada berupa air higroskopis • Batas bawah air tersedia • Ditentukan dengan mengukur kandungan lengas pada saat tanaman indikator layu, dan tidak dapat segar kembali setelah dibiarkan semalam di udara basah • Cara lain: dengan mengukur kandungan lengas dari tanah jenuh setelah diberi tekanan 1.5 Mpa di alat piring tekan
  • 7. • Titik layu tetap bukan merupakan tetapan tanah, lebih merupakan tetapan tanaman • Titik layu tetap lebih tergantung pada tekanan turgor sel-sel tanaman. Tekanan turgor dipengaruhi oleh komponen osmotik daun, cuaca yang mempengaruhi transpirasi dan komponen yang mempengaruhi ketersediaan air tanah • Tidak ada batas bawah ketersediaan air yang tegas untuk berbagai tanaman
  • 8. Genangan • Kandungan lengas tanah di atas kapasitas lapangan • Menimbulkan dampak yang buruk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman • Dampak genangan: menurunkan pertukaran gas antara tanah dan udara yang mengakibatkan menurunnya ketersediaan O2 bagi akar, menghambat pasokan O2 bagi akar dan mikroorganisme (mendorong udara keluar dari pori tanah maupun menghambat laju difusi)
  • 9. • Pada kondisi genangan, < 10% volume pori yang berisi udara • Sebagian besar tanaman pertumbuhan akarnya terhambat bila < 10% volume pori yang berisi udara dan laju difusi O2 kurang • Keadaan lingkungan kekurangan O2 disebut hipoksia, dan keadaan lingkungan tanpa O2 disebut anoksia (mengalami cekaman aerasi)
  • 10. • Kondisi anoksia tercapai pada jangka waktu 6 – 8 jam setelah genangan, karena O2 terdesak oleh air dan sisa O2 dimanfaatkan oleh mikroorganisme • Pada kondisi tergenang, kandungan O2 yang tersisa di tanah lebih cepat habis bila ada tanaman • Laju difusi O2 di tanah basah 20000 kali lebih lambat dibandingkan di udara • Laju penurunan O2 dipengaruhi oleh tekstur tanah
  • 11. • Pada tanah pasiran, kehabisan O2 terjadi pada 3 hari setelah tergenang sedangkan pada tanah lempungan terjadi < 1 hari, porositas lempungan lebih rendah daripada pasiran • Penurunan O2 dipercepat oleh keberadaan tanaman di lahan, akar tanaman menyerap untuk respirasi • Akar tanaman legum berbintil memerlukan O2 enam kali lebih banyak dibandingkan yang dibuang bintilnya
  • 12. • Genangan selain menimbulkan penurunan difusi O2 masuk ke pori juga akan menghambat difusi gas lainnya, misal keluarnya CO2 dari pori tanah. CO2 terakumulasi di pori, pada tanah yang baru saja tergenang 50% gas terlarut adalah CO2, sebagian tanaman tidak mampu menahan keadaan tersebut • dampak kelebihan konsentrasi CO2 mempunyai pengaruh lebih kecil dibandingkan defisiensi O2
  • 13. • Genangan mempengaruhi sifat fisik, kimia, dan biologi tanah • Struktur tanah rusak, daya rekat agregat lemah, penurunan potensial redoks, peningkatan pH tanah asam, penurunan pH tanah basa, perubahan daya hantar dan kekuatan ion, perubahan keseimbangan hara • Tanaman yang tergenang menunjukkan gejala klorosis khas kadar N • Kekahatan N terjadi karena penurunan ketersediaan N maupun penurunan penyerapannya
  • 14. • Pada kondisi tergenang ketersediaan N dalam bentuk nitrat sangat rendah karena proses denitrifikasi, nitrat diubah menjadi N2, NO, N2O, atau NO2 yang menguap ke udara • Pada proses denitrifikasi, nitrat digunakan oleh bakteri aerob sebagai penerima elektron dalam proses respirasi • Genangan berdampak negatif terhadap ketersediaan N, tetapi ada pula keuntungan dari timbulnya genangan yaitu peningkatan ketersediaan P, K, Ca, Si, Fe, S, Mo, Ni, Zn, Pb, Co
  • 15. • Genangan berpengaruh terhadap proses fisiologis dan biokimiawi antara lain respirasi, permeabilitas akar, penyerapan air dan hara, penyematan N • Genangan menyebabkan kematian akar di kedalaman tertentu dan hal ini akan memacu pembentukan akar adventif pada bagian di dekat permukaan tanah pada tanaman yang tahan genangan • Kematian akar menjadi penyebab kekahatan N dan cekaman kekeringan fisiologis
  • 16. • Pada tanaman legum, genangan tidak hanya menghambat pertumbuhan akar maupun tajuk juga menghambat perkembangan dan fungsi bintil akar • Fungsi bintil akar terganggu karena terhambatnya aktifitas enzim nitrogenase dan pigmen leghaemoglobin, kemampuan fiksasi N2 akan menurun • Tanaman kedelai termasuk tanaman yang tahan genangan, mampu membentuk akar adventif dan bintil akar pada akar tersebut, efek genangan akan hilang begitu akar adventif terbentuk
  • 17. • Pengaruh genangan pada tajuk tanaman: penurunan pertumbuhan, klorosis, pemacuan penuaan, epinasti, pengguguran daun, pembentukan lentisel, penurunan akumulasi bahan kering, pembentukan aerenkim di batang. • Besarnya kerusakan tanaman sebagai dampak genangan tergantung pada fase pertumbuhan tanaman. Fase yang peka genangan: fase perkecambahan, fase pembungaan, dan pengisian • Genangan pada fase perkecambahan menurunkan jumlah biji yang berkecambah (perkecambahan sangat memerlukan O2) • Genangan yang terjadi pada fase pembungaan dan pengisian menyebabkan banyak bunga dan buah muda gugur
  • 18. KEKERINGAN • Kekeringan menimbulkan cekaman bagi tanaman yang tidak tahan kering • Kekeringan terjadi jika lengas tanah lebih rendah dari titik layu tetap • Kondisi di atas timbul karena tidak adanya tambahan lengas baik dari air hujan maupun irigasi sementara evapotranspirasi tetap berlangsung
  • 19. • Cekaman kekeringan dapat dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu: a. Cekaman ringan :jika potensial air daun menurun 0.1 Mpa atau kandungan air nisbi menurun 8 – 10 % b. Cekaman sedang: jika potensial air daun menurun 1.2 s/d 1.5 Mpa atau kandungan air nisbi menurun 10 – 20 % c. Cekaman berat: jika potensial air daun menurun >1.5 Mpa atau kandungan air nisbi menurun > 20% Apabila tanaman kehilangan lebih dari separoh air jaringannya dapat dikatakan bahwa tanaman mengalami kekeringan
  • 20. • Pertumbuhan dan hasil tanaman tidak hanya dipengaruhi oleh cekaman kekeringan, merupakan hasil integrasi dari semua pengaruh cekaman pada proses fotosintesis, respirasi, metabolisme pertumbuhan, dan reproduksi • Proses fisiologis untuk mengetahui dampak kekeringan yang dapat diukur: tekanan turgor, bukaan stomata, laju metabolisme, kerusakan enzim, dan kerapatan akar
  • 21. • Faktor yang mempengaruhi penurunan pertumbuhan secara langsung bukan potensial air, tetapi potensial osmotik atau tekanan turgor. • Tekanan turgor sel tanaman akan mempengaruhi aktivitas fisiologis antara lain pengembangan daun, bukaan stomata, fotosintesis, dan pertumbuhan akar
  • 22. • Pada tanaman yang tahan cekaman kekeringan, tekanan turgor daun tetap dipertahankan meskipun kandungan lengas tanah maupun air jaringan menurun. Hal ini terjadi melalui penurunan potensial osmotik daun yang disebut penyesuaian osmotik • Penyesuaian osmotik dapat dilakukan melalui akumulasi atau sintesis zat terlarut yang menurunkan potensial solut dan mempertahankan turgor sel
  • 23. • Zat yang sering dihasilkan tanaman untuk penyesuaian osmotik pada tanaman yang tahan cekaman kekeringan adalah senyawa prolin yang terakumulasi di jaringan daun • Kandungan prolin pada daun yang mengalami cekaman kekeringan 10 – 100 kali lipat dibandingkan tanaman yang kecukupan air • Pada tanaman yang mengalami cekaman, prolin merupakan komponen asam amino terbesar dalam jaringan (30% dari total nitrogen terlarut)
  • 24. • Peranan prolin: sebagai penampung nitrogen dari berbagai senyawa nitrogen yang berasal dari kerusakan protein, sebagai senyawa pelindung untuk mengurangi pengaruh kerusakan cekaman air di sel. Begitu tanaman terlepas dari cekaman air, senyawa prolin akan segera terdegradasi menjadi glutamat • Cekaman air mampu menurunkan tekanan turgor sampai 50%, terutama terjadi karena penurunan laju fotosintesis