SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Kasus Narkoba Freddy Budiman
Viva.co.id - Rapatnya jeruji besi penjara Nusakambangan, rupanya tak menyurutkan
Freddy Budiman untuk kembali menjadi dalang peredaran narkoba jaringan internasional.
Gembong narkoba kelas kakap ini mengendalikan jaringan penyelundupan 50 ribu butir ekstasi
dari Belanda dan 800 gram shabu dari Pakistan ke Indonesia.
Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kembali mengendus jejak Freddy
Budiman dalam peredaran narkoba internasional. Freddy dijemput Bareskrim Polri dari selnya di
Nusakambangan Kamis pekan lalu, 9 April 2015.
Penjemputan ini begitu mengejutkan, sebab
lama tak terdengar kabarnya, Freddy
Budiman yang separuh rambutnya di bagian
atas dicat pirang itu dijemput aparat
kepolisian dengan menggunakan pesawat
khusus milik kepolisian, lengkap kawalan
aparat bersenjata lengkap, bak terduga
teroris.
Freddy langsung digelandang tim
penyidik Direktorat IV Narkoba Badan
Reserse Kriminal Polri di Cawang, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan intensif. Tak lama
setelah Freddy dibawa ke Jakarta, tim penyidik yang dipimpin AKBP Christian Siagian
menggeledah Lapas Cipinangdan Lapas Salemba.
Di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, penyidik berhasil mengamankan satu orang tersangka
atas nama Andre Samsul, bersama barang bukti berupa 122 lembar CC4, serta sabu 0,69 gram,
10 telepon gengam, satu buku tabungan, dan satu timbangan. AKBP Christian mengatakan,
tersangka yang ditangkap merupakan jaringan dari gembong narkoba Freddy Budiman.
"Kami menemukan narkoba jenis baru CC4, jenis ini yang belum ada di undang-undang
dan baru ditemukan di dalam LP cipinang. Penangkapan ini juga rangkaian dari penangkapan
gembong narkoba Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan," ujar Christian, Jumat 10 April
201
Sedangkan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat, tim penyidik narkoba Bareskrim Polri
membawa seorang napi yang terlibat penyelundupan narkoba atas nama Cecep Setiawan, alias
Asiong dan Kim yang merupakan warga negara Singapura. Mereka diketahui membuat pabrik
narkoba di dalam lapas.
Pengungkapan kasus ini sebenarnya bermula dari penangkapan orang-orang yang
diduga kaki tangan Freddy di tiga lokasi, yakni Perumahan Central Park, Cikarang Utara, Bekasi,
Vina Widya Putri
X-H
Perumahan Graha Cikarang Blok D 15, serta rumah di Jl. Cempaka Lestari, Lebak Bulus, Jakarta
Selatan. Penangkapan ini terjadi beberapa hari, sebelum penggeledahan di Lapas Cipinang dan
Salemba.
Dari penangkapan di tiga lokasi itu kemudian dikembangkan penyidik dengan
menggeledah sebuah ruko yang merupakan
pabrik konveksi di Cengkareng, Jakarta Barat,
diduga sebagai pabrik pembuatan ekstasi. Polisi
menyita satu unit mesin pembuat ekstasi, bahan
baku ekstasi, juga narkotika jenis CC4, serta 50
ribu butir ekstasi.
Kiprah Freddy Budiman dalam penyelundupan
narkoba jaringan internasional dari balik
penjara, bukan yang pertama. Kasus serupa juga
pernah dilakukan Freddy pada 2012 silam. Freddy yang tengah mendekam di LP Cipinang,
terbukti mengatur penyelundupan 1,4 juta butir ekstasi yang diimpor dari China.
Pengungkapan kasusnya bermula, dari kaki tangannya yang ditangkap aparat BNN
ketika hendak menyelundupkan 1,4 juta butir ekstasi dari China. Dari penangkapan itu
terungkap bahwa penyelundupan barang haram itu atas perintah Freddy Budiman.
Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada Senin 15 Juli 2013, akhirnya menjatuhkan vonis
hukuman mati kepada Freddy Budiman. Hakim, bahkan mencabut tujuh hak Freddy. Salah
satunya adalah hak untuk berkomunikasi dengan perangkat gadget apa pun.
Mahkamah Agung juga menguatkan putusan PN Jakbar, dengan menolak Kasasi yang
diajukan Freddy Budiman. Ketua majelis Dr. Artidjo Alkostar dengan anggota Prof. Dr. Surya Jaya
dan Sri Murwahyuni. Dengan demikian, proses eksekusi mati terhadap Freddy dapat segera
dilakukan.
Terancam hukuman Mati
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal, Budi Waseso, Selasa, 14 April
2015, mengatakan penyidik narkoba Bareskrim Polri berhasil membongkar laboratorium rahasia
milik gembong narkoba yang juga terpidana mati, Freddy Budiman di Ruko CBD Mutiara, Taman
Palem, Cengkareng, Jakarta Barat.
Dalam ruko tersebut, ditemukan banyak sekali barang bukti narkoba yang dalam proses
pembutan hingga sudah menjadi kemasan dan siap kirim. Yang paling mengejutkan pihak
kepolisian adalah ditemukannya narkoba jenis baru bernama CC4.
Menurut Budi Waseso, narkoba jenis CC4 ini didatangkan langsung dari luar negeri.
[Baca:Narkoba Milik Freddy Cs Bisa Bikin Orang Lompat dari Gedung]
"Jadi, ini pengirimannya dari luar negeri dan kita sudah amankan beberapa orang. Enam
di antaranya sudah ditangkap, satu lagi masih DPO (daftar pencarian orang), karena berada di
Belanda," ujar Budi Waseso di Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat.
Barang bukti yang disita berupa 50 ribu butir ekstasi yang diduga dari Belanda, 800 gram
shabu diduga dari Pakistan, 122 lembar narkotika berbentuk perangko (CC4) diduga dari Belgia,
20 buah handphone, satu buah mesin cetak ekstasi, satu buah tabung reaksi, 25 kilogram bahan
baku ekstasi.
Selain itu, satu kilogram bahan pewarna, 10 kilogram bahan pelarut, satu buah
timbangan digital, satu buah timbangan manual, satu buah alat pemanas, satu buah alat
pendingin, satu gulungan alumunium foil.
Budi menyoroti peredaran narkoba ini, karena dikendalikan oleh narapidana yang tengah
menjalani proses hukum di lembaga pemasyarakatan. Salah satunya, melibatkan gembong
narkoba yang sudah divonis mati, Freddy Budiman. "Pelakunya orang-orang lama dan kami ikuti
selama dua bulan, akhirnya terungkap," jelas dia.
Budi Waseso menegaskan, Bareskrim Polri akan mempertimbangkan untuk menjerat
para pelaku dengan ancaman hukuman maksimal, termasuk oknum di lapas yang membantu
Freddy mengendalikan narkotika. Bahkan, hukuman para pelaku saat ini akan lebih berat dari
ancaman kasus narkotika sebelumnya.
"Ini pasti kita lakukan. Bagaimana pun, kalau pelaku tidak diberikan hukuman maksimal,
tidak ada efek jera dan ini akan berkembang terus," ujar Budi.
Sementara itu, terkait desakan agar Freddy Budiman segera dieksekusi mati, mantan
Kapolda Gorontaloini menegaskan bahwa Freddy Budiman segera dieksekusi mati. Namun,
untuk saat ini, polisi masih membutuhkan keterangannya untuk mengungkap jaringan narkotika
internasional yang dipimpin Freddy Budiman.
"Karena ada kemungkinan yang kita ungkap jaringan melibatkan beberapa oknum. Insya
Allah, oknum petugas yang mendalangi, memperlancar, membantu terjadinya peredaran ini,
perbuatannya, pabriknya, akan kita lakukan tindakan," kata Budi.
Meski begitu, kepolisian juga sudah membekukan sejumlah aset milik Freddy Budiman
yang diduga hasil dari bisnis narkoba. Sebagian besar harta kekayaan Freddy telah
diinvestasikan ke berbagai unit bisnis lainnya, salah satu unit bisnis yang teridentifikasi polisi
ialah Bali Kuta Residence di Pulau Bali.
Freddy juga memiliki sejumlah rumah mewah dan sebuah pabrik peracikan narkotika
jenis ekstasi di wilayah Jakarta Barat. Namun, kini semua aset itu sudah berpindah tangan,
karena polisi menyitanya sebagai barang bukti kasus peredaran narkotika.
"Sejauh ini, kita sudah sita aset tersangka Rp80 miliar. Itu belum termasuk tabungan ya,"
kata dia.
Budi menduga jaringan internasional Freddy kemungkinan tidak dikendalikan dia sendiri.
"Yah, semuanya bukan dia sendiri, ada kepemilikan modal. Modal sementara diketahui dari
Freddy sendiri dan keluarganya, karena pabrik ini punya Freddy kan, dirinya kebetulan juga
pengendali jaringan ini di lapas," lanjutnya.
Dalam kasus peredaran narkotika jaringan internasional, Direktorat Narkoba Mabes Polri
berhasil menetapkan 12 orang sebagai tersangka. Mereka adalah Freddy Budiman, Yanto, Aries,
Latif, Gimo, Asun, Henny, Riski, Hadi, Kimung, Andre, dan Asiong.
Mereka diancam Pasal 114 juncto Pasal 132 UU Narkotika dengan ancaman hukuman
pidana mati, atau kurungan penjara seumur hidup. Bagi Freddy Budiman, ancaman hukuman
mati ini adalah yang kedua kalinya, setelah vonis mati dia terima pada 2013 lalu.
Tuntutan jaringan
Freddy Budiman mengakui, aksinya kali ini mengendalikan peredaran ekstasi dan
narkoba jenis baru CC4 dari balik penjara, karena tuntutan dari jaringan narkoba internasional
yang selama ini ia ikut didalamnya. Freddy tak kuasa menolak, padahal telah divonis mati 2013
lalu, dia telah berjanji tidak akan kembali ke bisnis haram ini.
"Jaringan saya menuntut saya untuk ikut terus. Mungkin, karena mereka melihat saya ini
terpidana mati. Kedua, mungkin mereka tidak memiliki orang selain saya. Jadi, mereka menuntut
saya untuk ikut lagi. Saya juga punya kebutuhan yang harus saya cukupin. Jadi, saya ambil
langkah cepat ini," kata Freddy dalam wawancara khusus bersama tvOne.
Lagi pula, terang Freddy, nasibnya di penjara saat ini tidak diketahui ujungnya. Bagi
terpidana mati yang telah berkelakuan baik juga tidak memperoleh reward (imbalan) apa pun
dari pemerintah. "Kalau saya lihat, apa yang didapat bila terpidana mati yang berkelakuan baik?"
ujarnya.
Terlepas dari itu, Freddy telah mengakui semua perbuatannya. Dia, bahkan sengaja
mengulangi perbuatannya itu, meskipun diisolasi selama satu tahun di Nusakambangan. Setelah
keluar dari sel isolasi, Freddy melihat adanya celah untuk berkomunikasi dengan jaringannya
yang ada di luar.
"Saya lihat celahnya dari wartel. Saya menggunakan wartel khusus pemasyarakatan.
Ssaya dapat komunikasi dari yang ada di Belanda dan Indonesia," ujar Freddy.
Celah ini yang kemudian dipertanyakan, bagaimana sebenarnya pengawasan di Lapas
Batu Nusakambangan. Walau ada pengawasan, namun Freddy menyangsikan pengawasan yang
dilakukan pihak lapas. "Nyatanya, saya bisa lakukan," katanya.
Freddy begitu leluasa mengendalikan jaringan narkoba internasional dari
Nusakambangan. Dalam beberapa bulan terakhir, dia, bahkan bebas berkomunikasi dengan
jaringannya yang ada di Indonesia dan Belanda menggunakan telepon genggam dari dalam
lapas.
Dia dibantu oleh kaki tangannya yang berada di luar lapas, termasuk adiknya, Latif, yang
juga direkrut untuk mengurusi transfer keuangan. Namun, Freddy menepis bahwa kaki
tangannya di luar sana mencapai belasan orang. Dia hanya mempekerjakan beberapa orang
saja.
"Sebenarnya, menjerat 14 orang itu tidak. Saya cuma mempekerjakan 4-5 orang. Yang
lain-lain, mungkin kena dampak dari kegiatan narkoba," terang Freddy. Ada pun dua orang yang
ditangkap di Lapas Cipinang dan Salemba hanya sebagaimarketing di dalamlapas.
Freddy memesan 50 ribu butir ekstasi dari Belanda, melalui seseorang bernama Boncel,
yang kini masuk dalam daftar buron, dengan pengiriman melalui jalur baru, tidak langsung dari
Belanda ke Indonesia, tapi melalui Jerman baru dibawa ke Indonesia.
"Iya. Saat itu, dia (Boncel) menawarkan barang, ekstasi dan sejenisnya untuk dikirimkan
ke Indonesia, tetapi melalui Jerman," ungkapnya.
Pria yang juga pernah dipidana kasus pencopetan ini tak menampik mengedarkan
narkoba jenis baru yakni CC4 di Indonesia. Menurut Freddy, narkoba jenis CC4 itu dia dapatkan
dari Eropa. "Itu penemuan dari Eropa. Mereka melakukan penelitian dan dijadikan narkoba jenis
prangko," kata Freddy.
Tadinya, bila puluhan ribu butir ekstasi itu berhasil lolos, dari pabrik ekstasi yang dia miliki di
Cengkareng, Jakarta Barat itu, Freddy dengan bantuan kaki tangannya dapat memproduksi
sendiri ekstasi dan CC4 untuk diedarkan di Indonesia. Dengan asumsi, 50 ribu butir ekstasi akan
habis terjual selama 10 hari.
"Beberapa jenis baru yang akan diproduksi di Indonesia juga ada," tegasnya. [Baca: Jika
Terlambat, 1,5 Juta Orang Jadi Korban Narkoba Freddy]
Dua kali tertangkap mengendalikan peredaran narkoba dari penjara, Freddy meminta
maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Pria yang sempat dekat dengan sejumlah wanita cantik
ini mengakui, akibat perbuatannya yang tidak mendukung program pemerintah dalam
pemberantasan narkoba.
"Saya pribadi minta maaf kepada masyarakat Indonesia atas tingkah laku dan keburukan
saya dalam dunia narkoba di Indonesia," ujar Freddy Budiman yang kini mengaku tak lagi
mengonsumsi narkoba dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.
Sumber: http://fokus.news.viva.co.id/news/read/613827-hukuman-mati-kedua-
gembong-freddy-budiman/4
Kesimpulan:
Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah memvonis hukuman mati kepada Freddy
Budiman karena terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 Undang-
undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pertimbangan majelis hakim
menjatuhkan hukuman mati karena dia terbukti sebagai pemilik satu kontainer berisi 1,4
juta pil ekstasi yang didatangkan dari China. Terbongkarnya bisnis Freddy Budiman ini
setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 28 Juli 2012, mengamankan sebuah truk
yang mengangkat 1,4 juta butir ekstasi di Pintu Tol Kamal, Cengkareng, Jakarta
Barat. Barang tersebut didapat dari sebuah kontainer yang dikirim dari pelabuhan
Lianyung, Shenzhen, China dengan tujuan Jakarta pada 8 Mei 2012.
Freddy kembali diperiksa terkait dugaan keterlibatannya masih mengendalikan
peredaran narkotika jaringan internasional meski berada di balik jeruji besi Lembaga
Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Kepala Bagian Penerangan Umum
Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan, dugaan itu terungkap ketika
Direktorat Tindak Pidana Narkotika Badan Reserse Kriminal Polri menangkap pelaku
kejahatan narkotika. Mereka mengakui ada keterlibatan Freddy.
Hukuman mati yang dijatuhkan kepada Freddy belum juga dilaksanakan, sebab ia
masih memiliki beberapa langkah hukum yang dimungkinkan sesuai dengan ketentuan
undang-undang dan juga polisi masih membutuhkan keterangannya untuk
mengungkap jaringan narkotika internasional yang ia pimpin.

More Related Content

What's hot

Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismeFela Aziiza
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaJuwita Yulianto
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaBuyung Iskandar
 
Sifat umum manusia
Sifat umum manusiaSifat umum manusia
Sifat umum manusiaumitasanee
 
Metode Penyelidikan dalam Psikologi.pptx
Metode Penyelidikan dalam Psikologi.pptxMetode Penyelidikan dalam Psikologi.pptx
Metode Penyelidikan dalam Psikologi.pptxssuserb53b01
 
objek dan ruang lingkup filsafat
objek dan ruang lingkup filsafatobjek dan ruang lingkup filsafat
objek dan ruang lingkup filsafatCecep Kustandi
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attractionBagus Aji
 
Metode Observasi 2 (Psikologi Umum)
Metode Observasi 2 (Psikologi Umum) Metode Observasi 2 (Psikologi Umum)
Metode Observasi 2 (Psikologi Umum) atone_lotus
 
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanPertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanyudikrismen1
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernTyaseta Sardjono
 
Filsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan EmpirismeFilsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan EmpirismeTania Mayendri
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia neelmakrufi
 
1. metafisika islam
1. metafisika islam1. metafisika islam
1. metafisika islamLela Warni
 

What's hot (20)

Ppt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialismePpt filsafat eksistensialisme
Ppt filsafat eksistensialisme
 
Emotion and mood
Emotion and moodEmotion and mood
Emotion and mood
 
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusiaMakalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
Makalah psikologi humanistik memandang hakikat manusia
 
Hubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agamaHubungan filsafat dan agama
Hubungan filsafat dan agama
 
Sifat umum manusia
Sifat umum manusiaSifat umum manusia
Sifat umum manusia
 
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)Teori  karen horney ( Psikologi Kepribadian)
Teori karen horney ( Psikologi Kepribadian)
 
Metode Penyelidikan dalam Psikologi.pptx
Metode Penyelidikan dalam Psikologi.pptxMetode Penyelidikan dalam Psikologi.pptx
Metode Penyelidikan dalam Psikologi.pptx
 
objek dan ruang lingkup filsafat
objek dan ruang lingkup filsafatobjek dan ruang lingkup filsafat
objek dan ruang lingkup filsafat
 
Psikologi sosial - interpersonal attraction
Psikologi sosial  - interpersonal attractionPsikologi sosial  - interpersonal attraction
Psikologi sosial - interpersonal attraction
 
Metode Observasi 2 (Psikologi Umum)
Metode Observasi 2 (Psikologi Umum) Metode Observasi 2 (Psikologi Umum)
Metode Observasi 2 (Psikologi Umum)
 
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukanPertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
Pertemuan 17 sifat hukum pidana, kedudukan
 
Rahasia Dagang
Rahasia DagangRahasia Dagang
Rahasia Dagang
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modern
 
Filsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan EmpirismeFilsafat Rasionalisme dan Empirisme
Filsafat Rasionalisme dan Empirisme
 
Dimensi Aksiologis
Dimensi AksiologisDimensi Aksiologis
Dimensi Aksiologis
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Psikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia nePsikologi kepribadia ne
Psikologi kepribadia ne
 
PSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUMPSIKOLOGI UMUM
PSIKOLOGI UMUM
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 
1. metafisika islam
1. metafisika islam1. metafisika islam
1. metafisika islam
 

More from Vina Widya Putri

Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaVina Widya Putri
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Vina Widya Putri
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusVina Widya Putri
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Vina Widya Putri
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityVina Widya Putri
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiVina Widya Putri
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiVina Widya Putri
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Vina Widya Putri
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteVina Widya Putri
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelVina Widya Putri
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakVina Widya Putri
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKVina Widya Putri
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Vina Widya Putri
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiVina Widya Putri
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasVina Widya Putri
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasVina Widya Putri
 

More from Vina Widya Putri (20)

Infeksi Odontogenik
Infeksi OdontogenikInfeksi Odontogenik
Infeksi Odontogenik
 
Lesi Pigmentasi
Lesi PigmentasiLesi Pigmentasi
Lesi Pigmentasi
 
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, LeukoplakiaLesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
Lesi Putih, Variasi Normal, Leukoplakia
 
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa RekurenReccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
Reccurent Aphthous Stomatitis (RAS) / Stomatitis Aftosa Rekuren
 
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
Laporan Praktikum Pemeriksaan Penunjang Laboratorium Untuk Menegakkan Diagnos...
 
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat VirusLesi Rongga Mulut Akibat Virus
Lesi Rongga Mulut Akibat Virus
 
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
Dental Indices (Indeks Pemeriksaan Jaringan Penyangga / Periodontal Gigi)
 
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth MobilityPemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
Pemeriksaan CPITN, PBI & Tooth Mobility
 
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan GigiAlat & Bahan Penumpatan Gigi
Alat & Bahan Penumpatan Gigi
 
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & ErosiLaporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
Laporan Tutorial Atrisi, Abrasi, Abfraksi & Erosi
 
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi ObatLaporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
Laporan Praktikum Absorbsi & Ekskresi Obat
 
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
Laporan Field Lab Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Ob...
 
Tutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & CrossbiteTutorial Maloklusi & Crossbite
Tutorial Maloklusi & Crossbite
 
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia EnamelTutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
Tutorial Diskolorasi Gigi & Hipoplasia Enamel
 
Tutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management AnakTutorial Behavior Management Anak
Tutorial Behavior Management Anak
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
 
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7Laporan tutorial skenario 2 blok 7
Laporan tutorial skenario 2 blok 7
 
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran GigiLaporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
Laporan tutorial Radiografi Kedokteran Gigi
 
Premolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atasPremolar kedua rahang atas
Premolar kedua rahang atas
 
Premolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atasPremolar pertama rahang atas
Premolar pertama rahang atas
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 

Kasus narkoba freddy budiman

  • 1. Kasus Narkoba Freddy Budiman Viva.co.id - Rapatnya jeruji besi penjara Nusakambangan, rupanya tak menyurutkan Freddy Budiman untuk kembali menjadi dalang peredaran narkoba jaringan internasional. Gembong narkoba kelas kakap ini mengendalikan jaringan penyelundupan 50 ribu butir ekstasi dari Belanda dan 800 gram shabu dari Pakistan ke Indonesia. Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri kembali mengendus jejak Freddy Budiman dalam peredaran narkoba internasional. Freddy dijemput Bareskrim Polri dari selnya di Nusakambangan Kamis pekan lalu, 9 April 2015. Penjemputan ini begitu mengejutkan, sebab lama tak terdengar kabarnya, Freddy Budiman yang separuh rambutnya di bagian atas dicat pirang itu dijemput aparat kepolisian dengan menggunakan pesawat khusus milik kepolisian, lengkap kawalan aparat bersenjata lengkap, bak terduga teroris. Freddy langsung digelandang tim penyidik Direktorat IV Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri di Cawang, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan intensif. Tak lama setelah Freddy dibawa ke Jakarta, tim penyidik yang dipimpin AKBP Christian Siagian menggeledah Lapas Cipinangdan Lapas Salemba. Di Lapas Cipinang, Jakarta Timur, penyidik berhasil mengamankan satu orang tersangka atas nama Andre Samsul, bersama barang bukti berupa 122 lembar CC4, serta sabu 0,69 gram, 10 telepon gengam, satu buku tabungan, dan satu timbangan. AKBP Christian mengatakan, tersangka yang ditangkap merupakan jaringan dari gembong narkoba Freddy Budiman. "Kami menemukan narkoba jenis baru CC4, jenis ini yang belum ada di undang-undang dan baru ditemukan di dalam LP cipinang. Penangkapan ini juga rangkaian dari penangkapan gembong narkoba Freddy Budiman di Lapas Nusakambangan," ujar Christian, Jumat 10 April 201 Sedangkan di Lapas Salemba, Jakarta Pusat, tim penyidik narkoba Bareskrim Polri membawa seorang napi yang terlibat penyelundupan narkoba atas nama Cecep Setiawan, alias Asiong dan Kim yang merupakan warga negara Singapura. Mereka diketahui membuat pabrik narkoba di dalam lapas. Pengungkapan kasus ini sebenarnya bermula dari penangkapan orang-orang yang diduga kaki tangan Freddy di tiga lokasi, yakni Perumahan Central Park, Cikarang Utara, Bekasi, Vina Widya Putri X-H
  • 2. Perumahan Graha Cikarang Blok D 15, serta rumah di Jl. Cempaka Lestari, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Penangkapan ini terjadi beberapa hari, sebelum penggeledahan di Lapas Cipinang dan Salemba. Dari penangkapan di tiga lokasi itu kemudian dikembangkan penyidik dengan menggeledah sebuah ruko yang merupakan pabrik konveksi di Cengkareng, Jakarta Barat, diduga sebagai pabrik pembuatan ekstasi. Polisi menyita satu unit mesin pembuat ekstasi, bahan baku ekstasi, juga narkotika jenis CC4, serta 50 ribu butir ekstasi. Kiprah Freddy Budiman dalam penyelundupan narkoba jaringan internasional dari balik penjara, bukan yang pertama. Kasus serupa juga pernah dilakukan Freddy pada 2012 silam. Freddy yang tengah mendekam di LP Cipinang, terbukti mengatur penyelundupan 1,4 juta butir ekstasi yang diimpor dari China. Pengungkapan kasusnya bermula, dari kaki tangannya yang ditangkap aparat BNN ketika hendak menyelundupkan 1,4 juta butir ekstasi dari China. Dari penangkapan itu terungkap bahwa penyelundupan barang haram itu atas perintah Freddy Budiman. Pengadilan Negeri Jakarta Barat, pada Senin 15 Juli 2013, akhirnya menjatuhkan vonis hukuman mati kepada Freddy Budiman. Hakim, bahkan mencabut tujuh hak Freddy. Salah satunya adalah hak untuk berkomunikasi dengan perangkat gadget apa pun. Mahkamah Agung juga menguatkan putusan PN Jakbar, dengan menolak Kasasi yang diajukan Freddy Budiman. Ketua majelis Dr. Artidjo Alkostar dengan anggota Prof. Dr. Surya Jaya dan Sri Murwahyuni. Dengan demikian, proses eksekusi mati terhadap Freddy dapat segera dilakukan. Terancam hukuman Mati Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komisaris Jenderal, Budi Waseso, Selasa, 14 April 2015, mengatakan penyidik narkoba Bareskrim Polri berhasil membongkar laboratorium rahasia milik gembong narkoba yang juga terpidana mati, Freddy Budiman di Ruko CBD Mutiara, Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat. Dalam ruko tersebut, ditemukan banyak sekali barang bukti narkoba yang dalam proses pembutan hingga sudah menjadi kemasan dan siap kirim. Yang paling mengejutkan pihak kepolisian adalah ditemukannya narkoba jenis baru bernama CC4. Menurut Budi Waseso, narkoba jenis CC4 ini didatangkan langsung dari luar negeri. [Baca:Narkoba Milik Freddy Cs Bisa Bikin Orang Lompat dari Gedung] "Jadi, ini pengirimannya dari luar negeri dan kita sudah amankan beberapa orang. Enam
  • 3. di antaranya sudah ditangkap, satu lagi masih DPO (daftar pencarian orang), karena berada di Belanda," ujar Budi Waseso di Taman Palem Cengkareng, Jakarta Barat. Barang bukti yang disita berupa 50 ribu butir ekstasi yang diduga dari Belanda, 800 gram shabu diduga dari Pakistan, 122 lembar narkotika berbentuk perangko (CC4) diduga dari Belgia, 20 buah handphone, satu buah mesin cetak ekstasi, satu buah tabung reaksi, 25 kilogram bahan baku ekstasi. Selain itu, satu kilogram bahan pewarna, 10 kilogram bahan pelarut, satu buah timbangan digital, satu buah timbangan manual, satu buah alat pemanas, satu buah alat pendingin, satu gulungan alumunium foil. Budi menyoroti peredaran narkoba ini, karena dikendalikan oleh narapidana yang tengah menjalani proses hukum di lembaga pemasyarakatan. Salah satunya, melibatkan gembong narkoba yang sudah divonis mati, Freddy Budiman. "Pelakunya orang-orang lama dan kami ikuti selama dua bulan, akhirnya terungkap," jelas dia. Budi Waseso menegaskan, Bareskrim Polri akan mempertimbangkan untuk menjerat para pelaku dengan ancaman hukuman maksimal, termasuk oknum di lapas yang membantu Freddy mengendalikan narkotika. Bahkan, hukuman para pelaku saat ini akan lebih berat dari ancaman kasus narkotika sebelumnya. "Ini pasti kita lakukan. Bagaimana pun, kalau pelaku tidak diberikan hukuman maksimal, tidak ada efek jera dan ini akan berkembang terus," ujar Budi. Sementara itu, terkait desakan agar Freddy Budiman segera dieksekusi mati, mantan Kapolda Gorontaloini menegaskan bahwa Freddy Budiman segera dieksekusi mati. Namun, untuk saat ini, polisi masih membutuhkan keterangannya untuk mengungkap jaringan narkotika internasional yang dipimpin Freddy Budiman. "Karena ada kemungkinan yang kita ungkap jaringan melibatkan beberapa oknum. Insya Allah, oknum petugas yang mendalangi, memperlancar, membantu terjadinya peredaran ini, perbuatannya, pabriknya, akan kita lakukan tindakan," kata Budi. Meski begitu, kepolisian juga sudah membekukan sejumlah aset milik Freddy Budiman yang diduga hasil dari bisnis narkoba. Sebagian besar harta kekayaan Freddy telah diinvestasikan ke berbagai unit bisnis lainnya, salah satu unit bisnis yang teridentifikasi polisi ialah Bali Kuta Residence di Pulau Bali. Freddy juga memiliki sejumlah rumah mewah dan sebuah pabrik peracikan narkotika jenis ekstasi di wilayah Jakarta Barat. Namun, kini semua aset itu sudah berpindah tangan, karena polisi menyitanya sebagai barang bukti kasus peredaran narkotika. "Sejauh ini, kita sudah sita aset tersangka Rp80 miliar. Itu belum termasuk tabungan ya," kata dia. Budi menduga jaringan internasional Freddy kemungkinan tidak dikendalikan dia sendiri.
  • 4. "Yah, semuanya bukan dia sendiri, ada kepemilikan modal. Modal sementara diketahui dari Freddy sendiri dan keluarganya, karena pabrik ini punya Freddy kan, dirinya kebetulan juga pengendali jaringan ini di lapas," lanjutnya. Dalam kasus peredaran narkotika jaringan internasional, Direktorat Narkoba Mabes Polri berhasil menetapkan 12 orang sebagai tersangka. Mereka adalah Freddy Budiman, Yanto, Aries, Latif, Gimo, Asun, Henny, Riski, Hadi, Kimung, Andre, dan Asiong. Mereka diancam Pasal 114 juncto Pasal 132 UU Narkotika dengan ancaman hukuman pidana mati, atau kurungan penjara seumur hidup. Bagi Freddy Budiman, ancaman hukuman mati ini adalah yang kedua kalinya, setelah vonis mati dia terima pada 2013 lalu. Tuntutan jaringan Freddy Budiman mengakui, aksinya kali ini mengendalikan peredaran ekstasi dan narkoba jenis baru CC4 dari balik penjara, karena tuntutan dari jaringan narkoba internasional yang selama ini ia ikut didalamnya. Freddy tak kuasa menolak, padahal telah divonis mati 2013 lalu, dia telah berjanji tidak akan kembali ke bisnis haram ini. "Jaringan saya menuntut saya untuk ikut terus. Mungkin, karena mereka melihat saya ini terpidana mati. Kedua, mungkin mereka tidak memiliki orang selain saya. Jadi, mereka menuntut saya untuk ikut lagi. Saya juga punya kebutuhan yang harus saya cukupin. Jadi, saya ambil langkah cepat ini," kata Freddy dalam wawancara khusus bersama tvOne. Lagi pula, terang Freddy, nasibnya di penjara saat ini tidak diketahui ujungnya. Bagi terpidana mati yang telah berkelakuan baik juga tidak memperoleh reward (imbalan) apa pun dari pemerintah. "Kalau saya lihat, apa yang didapat bila terpidana mati yang berkelakuan baik?" ujarnya. Terlepas dari itu, Freddy telah mengakui semua perbuatannya. Dia, bahkan sengaja mengulangi perbuatannya itu, meskipun diisolasi selama satu tahun di Nusakambangan. Setelah keluar dari sel isolasi, Freddy melihat adanya celah untuk berkomunikasi dengan jaringannya yang ada di luar. "Saya lihat celahnya dari wartel. Saya menggunakan wartel khusus pemasyarakatan. Ssaya dapat komunikasi dari yang ada di Belanda dan Indonesia," ujar Freddy. Celah ini yang kemudian dipertanyakan, bagaimana sebenarnya pengawasan di Lapas Batu Nusakambangan. Walau ada pengawasan, namun Freddy menyangsikan pengawasan yang dilakukan pihak lapas. "Nyatanya, saya bisa lakukan," katanya. Freddy begitu leluasa mengendalikan jaringan narkoba internasional dari Nusakambangan. Dalam beberapa bulan terakhir, dia, bahkan bebas berkomunikasi dengan jaringannya yang ada di Indonesia dan Belanda menggunakan telepon genggam dari dalam lapas.
  • 5. Dia dibantu oleh kaki tangannya yang berada di luar lapas, termasuk adiknya, Latif, yang juga direkrut untuk mengurusi transfer keuangan. Namun, Freddy menepis bahwa kaki tangannya di luar sana mencapai belasan orang. Dia hanya mempekerjakan beberapa orang saja. "Sebenarnya, menjerat 14 orang itu tidak. Saya cuma mempekerjakan 4-5 orang. Yang lain-lain, mungkin kena dampak dari kegiatan narkoba," terang Freddy. Ada pun dua orang yang ditangkap di Lapas Cipinang dan Salemba hanya sebagaimarketing di dalamlapas. Freddy memesan 50 ribu butir ekstasi dari Belanda, melalui seseorang bernama Boncel, yang kini masuk dalam daftar buron, dengan pengiriman melalui jalur baru, tidak langsung dari Belanda ke Indonesia, tapi melalui Jerman baru dibawa ke Indonesia. "Iya. Saat itu, dia (Boncel) menawarkan barang, ekstasi dan sejenisnya untuk dikirimkan ke Indonesia, tetapi melalui Jerman," ungkapnya. Pria yang juga pernah dipidana kasus pencopetan ini tak menampik mengedarkan narkoba jenis baru yakni CC4 di Indonesia. Menurut Freddy, narkoba jenis CC4 itu dia dapatkan dari Eropa. "Itu penemuan dari Eropa. Mereka melakukan penelitian dan dijadikan narkoba jenis prangko," kata Freddy. Tadinya, bila puluhan ribu butir ekstasi itu berhasil lolos, dari pabrik ekstasi yang dia miliki di Cengkareng, Jakarta Barat itu, Freddy dengan bantuan kaki tangannya dapat memproduksi sendiri ekstasi dan CC4 untuk diedarkan di Indonesia. Dengan asumsi, 50 ribu butir ekstasi akan habis terjual selama 10 hari. "Beberapa jenis baru yang akan diproduksi di Indonesia juga ada," tegasnya. [Baca: Jika Terlambat, 1,5 Juta Orang Jadi Korban Narkoba Freddy] Dua kali tertangkap mengendalikan peredaran narkoba dari penjara, Freddy meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Pria yang sempat dekat dengan sejumlah wanita cantik ini mengakui, akibat perbuatannya yang tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan narkoba. "Saya pribadi minta maaf kepada masyarakat Indonesia atas tingkah laku dan keburukan saya dalam dunia narkoba di Indonesia," ujar Freddy Budiman yang kini mengaku tak lagi mengonsumsi narkoba dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Sumber: http://fokus.news.viva.co.id/news/read/613827-hukuman-mati-kedua- gembong-freddy-budiman/4 Kesimpulan: Pengadilan Negeri Jakarta Barat telah memvonis hukuman mati kepada Freddy Budiman karena terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 114 Undang- undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Pertimbangan majelis hakim
  • 6. menjatuhkan hukuman mati karena dia terbukti sebagai pemilik satu kontainer berisi 1,4 juta pil ekstasi yang didatangkan dari China. Terbongkarnya bisnis Freddy Budiman ini setelah Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 28 Juli 2012, mengamankan sebuah truk yang mengangkat 1,4 juta butir ekstasi di Pintu Tol Kamal, Cengkareng, Jakarta Barat. Barang tersebut didapat dari sebuah kontainer yang dikirim dari pelabuhan Lianyung, Shenzhen, China dengan tujuan Jakarta pada 8 Mei 2012. Freddy kembali diperiksa terkait dugaan keterlibatannya masih mengendalikan peredaran narkotika jaringan internasional meski berada di balik jeruji besi Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Rikwanto mengatakan, dugaan itu terungkap ketika Direktorat Tindak Pidana Narkotika Badan Reserse Kriminal Polri menangkap pelaku kejahatan narkotika. Mereka mengakui ada keterlibatan Freddy. Hukuman mati yang dijatuhkan kepada Freddy belum juga dilaksanakan, sebab ia masih memiliki beberapa langkah hukum yang dimungkinkan sesuai dengan ketentuan undang-undang dan juga polisi masih membutuhkan keterangannya untuk mengungkap jaringan narkotika internasional yang ia pimpin.