SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Pertemuan ke 3 dan ke 4




             Psikologi Pendidikan   1
Psikologi Pendidikan   2
MACAM
a.   atas dasar intensitasnya :
        perhatian intensif ------ penuh perhatian
        perhatian tak intensif ------ sambil lalu
b.   atas dasar cara timbulnya :
        perhatian spontan/ tak disengaja
        perhatian sekehendak/ disengaja
c.   atas dasar luas obyek perhatian:
        perhatian terpencar/ distributif
        perhatian terpusat/ konsentratif

             Psikologi Pendidikan                    3
HAL-HAL YG MENARIK
   PERHATIAN


dari segi objek--- hal yg keluar
  konteks/ lain dari yang lainnya
dari segi subjek yang
  memperhatikan--- bersangkut
  paut dengan pribadi subjek



         Psikologi Pendidikan       4
PENGAMATAN
 cara mengenal dunia wadag/ riil baik dari diri
  sendiri maupun dari dunia sekitar dengan melihat,
  mendengar, membau, meraba atau mencecap
  disebut mengamati.
 Adapun melihat, mendengar dan seterusnya
  disebut modalitas pengamatan.




              Psikologi Pendidikan                    5
A. PENGLIHATAN
 a. Melihat bentuk (obyek
   berdimensi 2)
      hubungan obyek pokok dan latar
       belakang
        obyek pokok berbentuk, latar
         belakang kurang berbentuk
        obyek pokok didepan, latar
         belakang di belakang

           Psikologi Pendidikan         6
   latar belakang cenderung meluas di belakang
        obyek pokok
       contour termasuk daerah obyek pokok
       obyek pokok lebih berkesan, lebih mudah
        diingat, dan cenderung lebih mempunyai arti


Hubungan obyek pokok & latar belakang adalah
hubungan fungsional (saling mengisi dan memberi
arti)


              Psikologi Pendidikan                    7
   hukum-hukum Gestalt penglihatan
     hukum keterdekatan-------yang
      terdekat merupakan gestalt
     hukum ketertutupan-------yang
      tertutup merupakan gestalt
     hukum kesamaan-------yang sama
      merupakan gestalt
   peranan batin subyek relative/ ukuran
    subyektifitas
   konstansi bentuk atau regresi nominal

        Psikologi Pendidikan                8
b. Melihat dalam
    obyek yang dihadapi tak
     dilihat fenomena yang
     berdirisendiri melainkan
     berhubungan satu sama lain
    prinsip proporsionalitas---
     tingkat perbandingan
     dianggap sama
        Psikologi Pendidikan       9
c.   Melihat warna
        Nilai afektif warna--- masing-masing warna memberi
         corak tingkah laku, perbuatan/ reaksi seseorang
        Nilai lambang warna--- warna mmiliki sifat2 potensial yg
         mmberi kesan tertentu kpd ssorang
            hitam lambang kegelapan, kesedihan
            putih lambang kesucian, cahaya
            merah lambang berani, vital, dominan, sifat-
             sifat ekspansif
            kuning lambang ringan, riang, bercahaya
            biru lambang tenang, sosial, sifat-sifat tak
             terhingga
            hijau lambang seimbang, selaras, tenang, dan
             harapan
            dsb




                Psikologi Pendidikan                                10
PENDENGARAN
       bunyi dapat berfungsi :
         sebagai tanda/ signal
         sebagai lambang
       bunyi dapat digolongkan :
         berdasarkan atas keteraturan:
          -gemerisik
          -nada
         nada dapat dibedakan :
                tinggi/ rendah--- bergantung pada besar kecilnya frekuensi
                intensitas--- bergantung pada amplitudonya
                Timbre--- bergantung pada kombinasi macam-macam frekuensi
                 dalam tinggi rendahnya suara

                    Psikologi Pendidikan                                      11
  meraba--- sebagai perbuatan akif yang meliputi
   indera keseimbangan atau kinestesi
 pengalaman raba secara pasif, yg melingkupi:
   indra untuk sentuh dan tekanan
   indra untuk mengamati panas
   indra untu mengamati dingin
   indra untuk merasa sakit
   indra untuk vibrasi, untuk anak abnormal
     lebih sensitif

          Psikologi Pendidikan                      12
PEMBAUAN/ PENCIUMAN
       Ada 6 macam bau utama (Henning, 1924) yaitu :
          bau bunga (blumig)
          bau akar (warzig)
          bau buah (cruchig)
          bau getah (harzig)
          bau busuk (faulig)
          bau sangit (brenzlich)
       Swaatdeaker (Kohnstamm dkk, 1955: 103), 9 macam:
          bau etheris
          bau aromatis
          bau bunga
          bau amber
          bau bawang
          bau sangit
          bau kapril
          bau tak sedap
          bau memuakkan


                       Psikologi Pendidikan                13
PENCECAPAN/ PERASA
       ada 4 macam rasa pokok, yaitu :
         manis
         asam
         asin
         pahit




                  Psikologi Pendidikan    14
Yaitu: bayangan yang tertinggal dalam ingatan
    setelah kita melakukan pengamatan. ada 3
    macam tanggapan, yaitu :
       tanggapan masa lampau/ tanggapan
         ingatan
       tanggapan masa depan/ tanggapan
         mengantisipasi
       tanggapan masa kini/ tanggapan
         representatif, mengimajinasikan
             Psikologi Pendidikan               15
PERBEDAAN
PENGAMATAN                              TANGGAPAN
 Cara tersedianya objek                 Cara tersedianya objek
  disebut presentasi                      disebut representasi
 Objek pada diri anak sendiri           Objek tidak ada
 Objek ada pada setiap orang            Objek hanya ada pada dan
 Terikat pada tempat, keadaan            untuk subjek yang
  dan waktu                               menanggap
                                         Terlepas dari unsur tempat,
                                          keadaan dan waktu



                 Psikologi Pendidikan                                   16
Bayangan pengiring
  ialah bayangan yang timbul setelah melihat suatu
  warna, dapat positif dan dapat pula negatif.
 positif------bayangan pengiring yang sama dengan
  warna objeknya
 negatif------bayangan pengiring yang tak sama
  dengan warna objeknya




             Psikologi Pendidikan                    17
Bayangan identik
 ialah bayangan yang sangat jelas sehingga
   menyerupai pengamatan.
 bayangan identik itu terutama terdapat pada anak-
   anak dan akan hilang setelah masa puber




              Psikologi Pendidikan                    18
BERPIKIR
 pengertian
       merupakan suatu aktivitas subjek yang berpikir aktif
       bahwa aktivitas itu sifatnya ideasional, yaitu menggunakan
        abstraksi-abstraksi atau ide-ide
       meletakkan antar bagian-bagian pengetahuan-pengetahuan
        kita
       proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut
        prosesnya




                  Psikologi Pendidikan                               19
Ada 3 hal dalam proses berpikir ini, yaitu :
 Pembentukan pengertian
         menganalisa ciri-ciri dari sejumlah objek yang sejenis
         membandingkan ciri-ciri tersebut
         mengabstraksikan, yaitu : menyisihkan, membuang
          ciri-ciri yang tak hakiki, menagkap ciri-ciri yang
          hakiki
       Pembentukan pendapat
        ialah meletakkan hubungan antar dua
        pengertian atau lebih
         pendapat afirmatif/ positif-----mengiyakan atau
          membenarkan
         pendapat negatif------meniadakan
         pendapat modalitas-----kebarangkalian

                  Psikologi Pendidikan                             20
       Penarikan kesimpulan
        hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat
        baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah
        ada.
         putusan induktif-----dari khusus ke umum
         putusan deduktif-----dari umum ke khusus
         putusan analogis-----membandingkan dengan yang
          lain berdasarkan rasional




                 Psikologi Pendidikan                      21
Psikologi Pikir
1. Menurut pendapat madzab wurzburg
 berpikir adalah kejadian abstrak, proses
   kesadaran yang menjadi kuat dan
   mendapat arah karena DENKAUFGABE
   (hal yang dipikirkan)
   kesadaran tak berperaga
   aktivitas “aku” memegang peranan penting
   dikuasai oleh tendens DENKAUFGABE

           Psikologi Pendidikan              22
2. Menurut pendapat Koln
   untuk dapat berpikir secara tepat harus ada
   peraga yang jelas untuk mendapat tanggapan yang
   konkret.

3. Menurut pendapat madzab Mannheim
   Berpikir adalah aktivitas yang abstrak dengan
      arah yang ditentukan oleh soal yang harus
      dipecahkan
             Psikologi Pendidikan                    23
 Tiap-tiap bagian kompleks mempunyai
  tendens untuk menimbulkan seluruh
  kompleks itu dalam kesadaran
 Bagan antisipasi ialah suatu metode
  penyelesaian yang berwujud bagian
  yang ditimbulkan oleh tugas pikir
 Berpikir adalah metode penyelesaian
  soal yang umumnya berlangsung tanpa
  mengetahui metode penyelesaian itu

        Psikologi Pendidikan            24
MOTIF
    Ialah keadaan dalam pribadi seseorang yang
     mendorong individu untuk melakukan aktivitas-
     aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.
    Macam-macam motif :
    a)   Menurut Woodwooth & Marquis
            kebutuhan-kebutuhan organik-----
             makan,minum,bernafas
            motif darurat-----dorongan untuk menyelamatkan diri,
             misal membalas, berusaha, memburu
            motif objektif-----melakukan eksplorasi,manipulasi,dan
             menaruh minat


                   Psikologi Pendidikan                               25
b)   Berdasar atas terbentuknya
a. motif bawaan-----warisan biologis dan tanpa
    dipelajari
b. motif yang dipelajari

   c)   Berdasarkan atas jalarannya
a. motif ekstrinsik-----akan ujian, ia belajar
b. motif intrinsik-----hobi membaca, tak usah disuruh
    akan belajar sendiri, rajin dan tanggung jawab, tak
    usah menunggu instruksi


               Psikologi Pendidikan                       26
d)   Berdasarkan sangkut paut
a. motif jasmaniah-----misal : refleks, insting, hasrat,
     nafsu dsb
b. motif rohaniah----kemauan
i.   karena alasan
ii. karena pilihan-----alternative mana yang dipilih
iii. karena putusan-----alasan-alasan untuk mengambil
     sikap/ putusan
iv. terbentuknya kemauan-----siap menaggung/
     menerima resiko atas putusan tersebut


               Psikologi Pendidikan                        27
FANTASI
adl: daya untuk membentuk tanggapan2 baru dengan
   pertolongan tanggapan2 yg sudah ada, dan
   tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan
   benda2 yang ada.

Macam fantasi ada 2, yaitu:
1. fantasi tak disadari (fantasi yg terjadi dg tak
   disengaja)
2. fantasi yg disadari (fantasi yg terjadinya
   disengaja), ada 2 macam yaitu:
 fantasi secara aktif (dikendalikan oleh fikiran
   dan kemauan)
 fantasi secara pasif (tidak dikendalikan)

              Psikologi Pendidikan                   28
SIFAT FANTASI
 mengabstraksikan, maksudnya ada bagian2
  yg dihilangkan.
 mendeterminasikan, maksudnya dlm
  berfantasi sudah ada skema tertentu kmdn
  diisi dgn gambaran lain.
 mengkombinasikan, maksudnya dlm
  berfantasi menggabungkan bagian dari
  tanggapan yg satu dengan tanggapan yg
  lain.
           Psikologi Pendidikan              29
FANTASI YANG DISADARI SECARA
AKTIF
 Fantasi mencipta
  adl fantasi mengadakan/ menciptakan tanggapan2 yg
  benar2 baru.
 Fantasi terpimpin
  adl fantasi yg mengikuti gambaran angan2 (buah
  fantasi) orang lain.




              Psikologi Pendidikan                    30
KEGUNAAN FANTASI
a. menempatkan diri dlm hidup kepribadian orang lain,dg
   demikian maka dia dpt memahami sesama manusia.
b. untuk menyelami sifat2 kemanusiaan pd umumnya, dgn
   demikian maka dia dpt memahami kebudayaan asing,
   memahami nilai2 kemanusiaan pd umumnya.
c. untuk melepaskan diri dari ruang dan waktu, dengan
   demikian maka dia dpt:
          memahami apa yg terjadi di tempat lain
          memahami apa yg terjadi di waktu lain
d. untuk melepaskan diri dari kesukaran yg dihadapi,
   meluapkan kegagalan2nya di masa lampau.
e. untuk menyelesaikan konflik riil secara imajinair, shg dpt
   mengurangi tegangan psikis, dan menjaga keseimbangan
   batin.
f. untuk menciptakan sesuatu yg dikejar, membentuk masa
   depan yg ideal dan berusaha merealisasikannya
                  Psikologi Pendidikan                          31
INGATAN
adl: kecakapan untuk menerima,
menyimpan dan mereproduksikan
kesan2.

Sifat2 ingatan yg baik:
 cepat/ mudah mencamkan
 setia (apa yg telah diterima akan disimpan dg baik)
 teguh (dpt menyimpan kesan dlm waktu yg lama)
 luas (dpt menyimpan banyak kesan)
 siap (mudah mereproduksikan kesan yg telah
  disimpannya)
              Psikologi Pendidikan                      32
Menurut terjadinya mencamkan ada 2:
 mencamkan yg sekehendak
(menghafal)
 mencamkan yg tidak sekehendak/
tidak disengaja

Ada bbrp hal yg dpt membantu menghafal:
a) menyuarakan dan mengulang-ulang
b) pembagian waktu belajar yg tepat
           Psikologi Pendidikan           33
c) penggunaan metode belajar yg tepat, yaitu:
 metode keseluruhan (Ganzlern-methode)---
     menghafal dgn mengulang berkali-kali dari awal
     sampai akhir
    metode bagian (Teillernmethode)--- menghafal
     sebagian demi sebagian.
    metode campuran (Vermittelendelernmethode)---
     menghafal bagian2 yg sukar dahulu, kemudian
     dipelajari dg metode keseluruhan.
d)   Mneumotechnik/ titian ingatan
e)   penggolongan secara rythmis
f)   penggolongan kesatuan dalam ruang
g)   penggolongan menjadai kumpulan2 berarti

               Psikologi Pendidikan                   34
 Reproduksi
 adl pengaktifan kembali hal2 yg telah dicamkan

Ada 2 macam:
 Recall (mengingat kembali)
 Recognition (mengenal kembali




               Psikologi Pendidikan               35
adl gejala psikis yg bersifat subyektif yg umunya
    berhubungan dgn gejala2 mengenal dan dialami dlm
    kualitas senang/ tidak senang dalam berbagai taraf.

Macam2 perasaan:
1. Jasmaniah (pers. rendah), ada 2 macam:
      perasaan2 indriah yaitu: berhub dgn perangsangan trhadap
       pancaindra.
      perasaan vital yaitu: berhub dgn keadaan jasmani pd
       umumnya

                Psikologi Pendidikan                          36
2. Rohaniah (pers. luhur), ada 6 macam:
      perasaan intelektual, yaitu: bersangkutan dgn kesanggupan
       intelek/ pikiran dlm menyelesaikan problem2 yg dihadapi.
      perasaan kesusilaan/ etis, yaitu: perasaan tentang baik-
       buruk
      perasaan keindahan, yaitu: timbul karena seseorang
       menghayati sesuatu yg indah/ tidak indah
      perasaan sosial, yaitu: persaan yg mengikatkan individu dg
       sesama manusia, hidup bermasyarakat, bergaul, tolong
       menolong, setia kawan, memberi menerima, dsb
      perasaan harga diri
      perasaan keagamaan, yaitu: berhub dgn kepercayaan
       seseorang tentang adanya Yang Maha Kuasa/ rasa syukur,
       dsb


                 Psikologi Pendidikan                               37
LIHAT, DENGAR, & RASAKAN...!!!




        Psikologi Pendidikan     38
THANKS...



    Psikologi Pendidikan   39

More Related Content

What's hot

Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalMercu Buana University
 
Psikologi sosial - pengantar psikologi sosial
Psikologi sosial -  pengantar psikologi sosialPsikologi sosial -  pengantar psikologi sosial
Psikologi sosial - pengantar psikologi sosialBagus Aji
 
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyPsikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyIqbal Nugraha
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1elmakrufi
 
Copy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitikCopy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitikelmakrufi
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Sely Ai
 
Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologihudaaja
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungVivia Maya Rafica
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWNur Arifaizal Basri
 
Psikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesar
Psikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesarPsikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesar
Psikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesarPangestu S
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialDiana Amelia Bagti
 
Penulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan PustakaPenulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan PustakaMimaNasution
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiUmmu Faizah
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikRINISUGIYARTI
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikSefri Doni
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialPotpotya Fitri
 

What's hot (20)

Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu FaalPsikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
Psikologi Sebagai Bagian dari Ilmu Faal
 
Psikologi sosial - pengantar psikologi sosial
Psikologi sosial -  pengantar psikologi sosialPsikologi sosial -  pengantar psikologi sosial
Psikologi sosial - pengantar psikologi sosial
 
Belajar dan memory
Belajar dan memoryBelajar dan memory
Belajar dan memory
 
Persepsi Sosial
 Persepsi Sosial Persepsi Sosial
Persepsi Sosial
 
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen HorneyPsikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
Psikologi Kepribadian: Teori Kepribadian Karen Horney
 
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
Ppt 05. teori social cognitive bandura 1
 
Copy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitikCopy of teori psikoanalitik
Copy of teori psikoanalitik
 
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
Psikologi sosial pengaruh sosial-kelompok 10
 
Analisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologiAnalisa kasus kriminologi
Analisa kasus kriminologi
 
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav JungPertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
Pertemuan ke-10 Carl Gustav Jung
 
Psikologi Gestalt
Psikologi GestaltPsikologi Gestalt
Psikologi Gestalt
 
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOWTEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
TEORI KEPRIBADIAN HUMANISTIK MENURUT ABRAHAM MASLOW
 
Psikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesar
Psikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesarPsikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesar
Psikodinamika dari fungsi kelompok by pangestu chaesar
 
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi SosialPSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
PSIKOLOGI SOSIAL - Persepsi Sosial
 
Olahraga Bulutangkis
Olahraga BulutangkisOlahraga Bulutangkis
Olahraga Bulutangkis
 
Penulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan PustakaPenulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
Penulisan Proposal & Tinjauan Pustaka
 
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam PsikologiMetode-metode Penelitian dalam Psikologi
Metode-metode Penelitian dalam Psikologi
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
 
Teori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristikTeori belajar behavioristik
Teori belajar behavioristik
 
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosialKognisi sosial dalam psikologi sosial
Kognisi sosial dalam psikologi sosial
 

Viewers also liked

Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Perilaku manusia dan perubahannya
Perilaku manusia dan perubahannyaPerilaku manusia dan perubahannya
Perilaku manusia dan perubahannyaAlam Faja
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusiapjj_kemenkes
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Operator Warnet Vast Raha
 
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatAmalia Annisa
 
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA OLEH : DADANG ABDULLAH
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA               OLEH : DADANG ABDULLAHCIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA               OLEH : DADANG ABDULLAH
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA OLEH : DADANG ABDULLAHMahad Alzaytun
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianAinul Mukarrob
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUzulfi nasirotul
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-pptNadia Ginting
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)atone_lotus
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANLindarti Marsiyah
 

Viewers also liked (20)

Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Perilaku manusia dan perubahannya
Perilaku manusia dan perubahannyaPerilaku manusia dan perubahannya
Perilaku manusia dan perubahannya
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Konsep dasar perilaku
Konsep dasar perilakuKonsep dasar perilaku
Konsep dasar perilaku
 
Sifat manusia
Sifat manusiaSifat manusia
Sifat manusia
 
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
Pb 2. perkembangan perilaku manusia. akbid paramata muna
 
Konsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku ManusiaKonsep Perilaku Manusia
Konsep Perilaku Manusia
 
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
 
KAP_Pengartian prilaku
KAP_Pengartian prilakuKAP_Pengartian prilaku
KAP_Pengartian prilaku
 
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA OLEH : DADANG ABDULLAH
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA               OLEH : DADANG ABDULLAHCIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA               OLEH : DADANG ABDULLAH
CIRI-CIRI PERILAKU MANUSIA OLEH : DADANG ABDULLAH
 
Makalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadianMakalah psikologi kepribadian
Makalah psikologi kepribadian
 
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKUBEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
BEHAVIORISTIK - TEORI BELAJAR PERLAKU
 
Perilaku manusia
Perilaku manusiaPerilaku manusia
Perilaku manusia
 
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
169773798 pendidikan-kesehatan-dan-ilmu-perilaku-ppt
 
Materi 1 5
Materi 1 5Materi 1 5
Materi 1 5
 
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
Sikap dan Perilaku (Psikologi Sosial)
 
Teori perubahan perilaku
Teori perubahan perilakuTeori perubahan perilaku
Teori perubahan perilaku
 
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATANPENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM PROMOSI KESEHATAN
 

Similar to Sifat umum manusia

Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Warnet Raha
 
Makalah psikologi umum
Makalah psikologi umumMakalah psikologi umum
Makalah psikologi umumWarnet Raha
 
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdfPPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdfMuktarMaulana
 
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umum
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umumBab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umum
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umumPutuAzalia
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Arip Doank
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Arip Doank
 
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docxPerkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docxulfayuniarisla2
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanIIKCASIKIN
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasiMuhammad Marhaban
 
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanمحمد خيرى
 
Konsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologiKonsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologiwarjoyo susilo
 
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan   .pdfBuku Psikologi Belajar pendidikan   .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdfIchanMm
 

Similar to Sifat umum manusia (20)

Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1
 
Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1Makalah psikologi umu1
Makalah psikologi umu1
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
Psikologi Umum
Psikologi UmumPsikologi Umum
Psikologi Umum
 
P S I K O L O G I U M U M
P S I K O L O G I  U M U MP S I K O L O G I  U M U M
P S I K O L O G I U M U M
 
Makalah psikologi umum
Makalah psikologi umumMakalah psikologi umum
Makalah psikologi umum
 
Makalah psikologi umum
Makalah psikologi umumMakalah psikologi umum
Makalah psikologi umum
 
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdfPPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
PPT PSIKOLOGI UMUM_20230925_231813_0000.pdf
 
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umum
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umumBab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umum
Bab III Gejala Pengenalan (Kognisi) - psikologi umum
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
 
Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)Pengertian psikologi (2)
Pengertian psikologi (2)
 
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docxPerkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
Perkembangan kognitif kelompok bu arbin.docx
 
Full write up
Full write up Full write up
Full write up
 
Tugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi PendidikanTugas Psikologi Pendidikan
Tugas Psikologi Pendidikan
 
Kecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajarKecerdasan dalam belajar
Kecerdasan dalam belajar
 
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
359398298 peranan-persepsi-dalam-komunikasi
 
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikanSejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
Sejarah,definisi, ruang Lingkup psikologi pendidikan
 
Konsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologiKonsep dasar psikologi
Konsep dasar psikologi
 
Makalah baru
Makalah baruMakalah baru
Makalah baru
 
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan   .pdfBuku Psikologi Belajar pendidikan   .pdf
Buku Psikologi Belajar pendidikan .pdf
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Sifat umum manusia

  • 1. Pertemuan ke 3 dan ke 4 Psikologi Pendidikan 1
  • 3. MACAM a. atas dasar intensitasnya :  perhatian intensif ------ penuh perhatian  perhatian tak intensif ------ sambil lalu b. atas dasar cara timbulnya :  perhatian spontan/ tak disengaja  perhatian sekehendak/ disengaja c. atas dasar luas obyek perhatian:  perhatian terpencar/ distributif  perhatian terpusat/ konsentratif Psikologi Pendidikan 3
  • 4. HAL-HAL YG MENARIK PERHATIAN dari segi objek--- hal yg keluar konteks/ lain dari yang lainnya dari segi subjek yang memperhatikan--- bersangkut paut dengan pribadi subjek Psikologi Pendidikan 4
  • 5. PENGAMATAN  cara mengenal dunia wadag/ riil baik dari diri sendiri maupun dari dunia sekitar dengan melihat, mendengar, membau, meraba atau mencecap disebut mengamati.  Adapun melihat, mendengar dan seterusnya disebut modalitas pengamatan. Psikologi Pendidikan 5
  • 6. A. PENGLIHATAN a. Melihat bentuk (obyek berdimensi 2)  hubungan obyek pokok dan latar belakang  obyek pokok berbentuk, latar belakang kurang berbentuk  obyek pokok didepan, latar belakang di belakang Psikologi Pendidikan 6
  • 7. latar belakang cenderung meluas di belakang obyek pokok  contour termasuk daerah obyek pokok  obyek pokok lebih berkesan, lebih mudah diingat, dan cenderung lebih mempunyai arti Hubungan obyek pokok & latar belakang adalah hubungan fungsional (saling mengisi dan memberi arti) Psikologi Pendidikan 7
  • 8. hukum-hukum Gestalt penglihatan  hukum keterdekatan-------yang terdekat merupakan gestalt  hukum ketertutupan-------yang tertutup merupakan gestalt  hukum kesamaan-------yang sama merupakan gestalt  peranan batin subyek relative/ ukuran subyektifitas  konstansi bentuk atau regresi nominal Psikologi Pendidikan 8
  • 9. b. Melihat dalam  obyek yang dihadapi tak dilihat fenomena yang berdirisendiri melainkan berhubungan satu sama lain  prinsip proporsionalitas--- tingkat perbandingan dianggap sama Psikologi Pendidikan 9
  • 10. c. Melihat warna  Nilai afektif warna--- masing-masing warna memberi corak tingkah laku, perbuatan/ reaksi seseorang  Nilai lambang warna--- warna mmiliki sifat2 potensial yg mmberi kesan tertentu kpd ssorang  hitam lambang kegelapan, kesedihan  putih lambang kesucian, cahaya  merah lambang berani, vital, dominan, sifat- sifat ekspansif  kuning lambang ringan, riang, bercahaya  biru lambang tenang, sosial, sifat-sifat tak terhingga  hijau lambang seimbang, selaras, tenang, dan harapan  dsb Psikologi Pendidikan 10
  • 11. PENDENGARAN  bunyi dapat berfungsi :  sebagai tanda/ signal  sebagai lambang  bunyi dapat digolongkan :  berdasarkan atas keteraturan: -gemerisik -nada  nada dapat dibedakan :  tinggi/ rendah--- bergantung pada besar kecilnya frekuensi  intensitas--- bergantung pada amplitudonya  Timbre--- bergantung pada kombinasi macam-macam frekuensi dalam tinggi rendahnya suara Psikologi Pendidikan 11
  • 12.  meraba--- sebagai perbuatan akif yang meliputi indera keseimbangan atau kinestesi  pengalaman raba secara pasif, yg melingkupi:  indra untuk sentuh dan tekanan  indra untuk mengamati panas  indra untu mengamati dingin  indra untuk merasa sakit  indra untuk vibrasi, untuk anak abnormal lebih sensitif Psikologi Pendidikan 12
  • 13. PEMBAUAN/ PENCIUMAN  Ada 6 macam bau utama (Henning, 1924) yaitu :  bau bunga (blumig)  bau akar (warzig)  bau buah (cruchig)  bau getah (harzig)  bau busuk (faulig)  bau sangit (brenzlich)  Swaatdeaker (Kohnstamm dkk, 1955: 103), 9 macam:  bau etheris  bau aromatis  bau bunga  bau amber  bau bawang  bau sangit  bau kapril  bau tak sedap  bau memuakkan Psikologi Pendidikan 13
  • 14. PENCECAPAN/ PERASA  ada 4 macam rasa pokok, yaitu :  manis  asam  asin  pahit Psikologi Pendidikan 14
  • 15. Yaitu: bayangan yang tertinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan. ada 3 macam tanggapan, yaitu :  tanggapan masa lampau/ tanggapan ingatan  tanggapan masa depan/ tanggapan mengantisipasi  tanggapan masa kini/ tanggapan representatif, mengimajinasikan Psikologi Pendidikan 15
  • 16. PERBEDAAN PENGAMATAN TANGGAPAN  Cara tersedianya objek  Cara tersedianya objek disebut presentasi disebut representasi  Objek pada diri anak sendiri  Objek tidak ada  Objek ada pada setiap orang  Objek hanya ada pada dan  Terikat pada tempat, keadaan untuk subjek yang dan waktu menanggap  Terlepas dari unsur tempat, keadaan dan waktu Psikologi Pendidikan 16
  • 17. Bayangan pengiring ialah bayangan yang timbul setelah melihat suatu warna, dapat positif dan dapat pula negatif.  positif------bayangan pengiring yang sama dengan warna objeknya  negatif------bayangan pengiring yang tak sama dengan warna objeknya Psikologi Pendidikan 17
  • 18. Bayangan identik  ialah bayangan yang sangat jelas sehingga menyerupai pengamatan.  bayangan identik itu terutama terdapat pada anak- anak dan akan hilang setelah masa puber Psikologi Pendidikan 18
  • 19. BERPIKIR  pengertian  merupakan suatu aktivitas subjek yang berpikir aktif  bahwa aktivitas itu sifatnya ideasional, yaitu menggunakan abstraksi-abstraksi atau ide-ide  meletakkan antar bagian-bagian pengetahuan-pengetahuan kita  proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut prosesnya Psikologi Pendidikan 19
  • 20. Ada 3 hal dalam proses berpikir ini, yaitu :  Pembentukan pengertian  menganalisa ciri-ciri dari sejumlah objek yang sejenis  membandingkan ciri-ciri tersebut  mengabstraksikan, yaitu : menyisihkan, membuang ciri-ciri yang tak hakiki, menagkap ciri-ciri yang hakiki  Pembentukan pendapat ialah meletakkan hubungan antar dua pengertian atau lebih  pendapat afirmatif/ positif-----mengiyakan atau membenarkan  pendapat negatif------meniadakan  pendapat modalitas-----kebarangkalian Psikologi Pendidikan 20
  • 21. Penarikan kesimpulan hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada.  putusan induktif-----dari khusus ke umum  putusan deduktif-----dari umum ke khusus  putusan analogis-----membandingkan dengan yang lain berdasarkan rasional Psikologi Pendidikan 21
  • 22. Psikologi Pikir 1. Menurut pendapat madzab wurzburg  berpikir adalah kejadian abstrak, proses kesadaran yang menjadi kuat dan mendapat arah karena DENKAUFGABE (hal yang dipikirkan)  kesadaran tak berperaga  aktivitas “aku” memegang peranan penting  dikuasai oleh tendens DENKAUFGABE Psikologi Pendidikan 22
  • 23. 2. Menurut pendapat Koln untuk dapat berpikir secara tepat harus ada peraga yang jelas untuk mendapat tanggapan yang konkret. 3. Menurut pendapat madzab Mannheim  Berpikir adalah aktivitas yang abstrak dengan arah yang ditentukan oleh soal yang harus dipecahkan Psikologi Pendidikan 23
  • 24.  Tiap-tiap bagian kompleks mempunyai tendens untuk menimbulkan seluruh kompleks itu dalam kesadaran  Bagan antisipasi ialah suatu metode penyelesaian yang berwujud bagian yang ditimbulkan oleh tugas pikir  Berpikir adalah metode penyelesaian soal yang umumnya berlangsung tanpa mengetahui metode penyelesaian itu Psikologi Pendidikan 24
  • 25. MOTIF  Ialah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas- aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.  Macam-macam motif : a) Menurut Woodwooth & Marquis  kebutuhan-kebutuhan organik----- makan,minum,bernafas  motif darurat-----dorongan untuk menyelamatkan diri, misal membalas, berusaha, memburu  motif objektif-----melakukan eksplorasi,manipulasi,dan menaruh minat Psikologi Pendidikan 25
  • 26. b) Berdasar atas terbentuknya a. motif bawaan-----warisan biologis dan tanpa dipelajari b. motif yang dipelajari c) Berdasarkan atas jalarannya a. motif ekstrinsik-----akan ujian, ia belajar b. motif intrinsik-----hobi membaca, tak usah disuruh akan belajar sendiri, rajin dan tanggung jawab, tak usah menunggu instruksi Psikologi Pendidikan 26
  • 27. d) Berdasarkan sangkut paut a. motif jasmaniah-----misal : refleks, insting, hasrat, nafsu dsb b. motif rohaniah----kemauan i. karena alasan ii. karena pilihan-----alternative mana yang dipilih iii. karena putusan-----alasan-alasan untuk mengambil sikap/ putusan iv. terbentuknya kemauan-----siap menaggung/ menerima resiko atas putusan tersebut Psikologi Pendidikan 27
  • 28. FANTASI adl: daya untuk membentuk tanggapan2 baru dengan pertolongan tanggapan2 yg sudah ada, dan tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan benda2 yang ada. Macam fantasi ada 2, yaitu: 1. fantasi tak disadari (fantasi yg terjadi dg tak disengaja) 2. fantasi yg disadari (fantasi yg terjadinya disengaja), ada 2 macam yaitu:  fantasi secara aktif (dikendalikan oleh fikiran dan kemauan)  fantasi secara pasif (tidak dikendalikan) Psikologi Pendidikan 28
  • 29. SIFAT FANTASI  mengabstraksikan, maksudnya ada bagian2 yg dihilangkan.  mendeterminasikan, maksudnya dlm berfantasi sudah ada skema tertentu kmdn diisi dgn gambaran lain.  mengkombinasikan, maksudnya dlm berfantasi menggabungkan bagian dari tanggapan yg satu dengan tanggapan yg lain. Psikologi Pendidikan 29
  • 30. FANTASI YANG DISADARI SECARA AKTIF  Fantasi mencipta adl fantasi mengadakan/ menciptakan tanggapan2 yg benar2 baru.  Fantasi terpimpin adl fantasi yg mengikuti gambaran angan2 (buah fantasi) orang lain. Psikologi Pendidikan 30
  • 31. KEGUNAAN FANTASI a. menempatkan diri dlm hidup kepribadian orang lain,dg demikian maka dia dpt memahami sesama manusia. b. untuk menyelami sifat2 kemanusiaan pd umumnya, dgn demikian maka dia dpt memahami kebudayaan asing, memahami nilai2 kemanusiaan pd umumnya. c. untuk melepaskan diri dari ruang dan waktu, dengan demikian maka dia dpt:  memahami apa yg terjadi di tempat lain  memahami apa yg terjadi di waktu lain d. untuk melepaskan diri dari kesukaran yg dihadapi, meluapkan kegagalan2nya di masa lampau. e. untuk menyelesaikan konflik riil secara imajinair, shg dpt mengurangi tegangan psikis, dan menjaga keseimbangan batin. f. untuk menciptakan sesuatu yg dikejar, membentuk masa depan yg ideal dan berusaha merealisasikannya Psikologi Pendidikan 31
  • 32. INGATAN adl: kecakapan untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan2. Sifat2 ingatan yg baik:  cepat/ mudah mencamkan  setia (apa yg telah diterima akan disimpan dg baik)  teguh (dpt menyimpan kesan dlm waktu yg lama)  luas (dpt menyimpan banyak kesan)  siap (mudah mereproduksikan kesan yg telah disimpannya) Psikologi Pendidikan 32
  • 33. Menurut terjadinya mencamkan ada 2:  mencamkan yg sekehendak (menghafal)  mencamkan yg tidak sekehendak/ tidak disengaja Ada bbrp hal yg dpt membantu menghafal: a) menyuarakan dan mengulang-ulang b) pembagian waktu belajar yg tepat Psikologi Pendidikan 33
  • 34. c) penggunaan metode belajar yg tepat, yaitu:  metode keseluruhan (Ganzlern-methode)--- menghafal dgn mengulang berkali-kali dari awal sampai akhir  metode bagian (Teillernmethode)--- menghafal sebagian demi sebagian.  metode campuran (Vermittelendelernmethode)--- menghafal bagian2 yg sukar dahulu, kemudian dipelajari dg metode keseluruhan. d) Mneumotechnik/ titian ingatan e) penggolongan secara rythmis f) penggolongan kesatuan dalam ruang g) penggolongan menjadai kumpulan2 berarti Psikologi Pendidikan 34
  • 35.  Reproduksi adl pengaktifan kembali hal2 yg telah dicamkan Ada 2 macam:  Recall (mengingat kembali)  Recognition (mengenal kembali Psikologi Pendidikan 35
  • 36. adl gejala psikis yg bersifat subyektif yg umunya berhubungan dgn gejala2 mengenal dan dialami dlm kualitas senang/ tidak senang dalam berbagai taraf. Macam2 perasaan: 1. Jasmaniah (pers. rendah), ada 2 macam:  perasaan2 indriah yaitu: berhub dgn perangsangan trhadap pancaindra.  perasaan vital yaitu: berhub dgn keadaan jasmani pd umumnya Psikologi Pendidikan 36
  • 37. 2. Rohaniah (pers. luhur), ada 6 macam:  perasaan intelektual, yaitu: bersangkutan dgn kesanggupan intelek/ pikiran dlm menyelesaikan problem2 yg dihadapi.  perasaan kesusilaan/ etis, yaitu: perasaan tentang baik- buruk  perasaan keindahan, yaitu: timbul karena seseorang menghayati sesuatu yg indah/ tidak indah  perasaan sosial, yaitu: persaan yg mengikatkan individu dg sesama manusia, hidup bermasyarakat, bergaul, tolong menolong, setia kawan, memberi menerima, dsb  perasaan harga diri  perasaan keagamaan, yaitu: berhub dgn kepercayaan seseorang tentang adanya Yang Maha Kuasa/ rasa syukur, dsb Psikologi Pendidikan 37
  • 38. LIHAT, DENGAR, & RASAKAN...!!! Psikologi Pendidikan 38
  • 39. THANKS... Psikologi Pendidikan 39