3. MACAM
a. atas dasar intensitasnya :
perhatian intensif ------ penuh perhatian
perhatian tak intensif ------ sambil lalu
b. atas dasar cara timbulnya :
perhatian spontan/ tak disengaja
perhatian sekehendak/ disengaja
c. atas dasar luas obyek perhatian:
perhatian terpencar/ distributif
perhatian terpusat/ konsentratif
Psikologi Pendidikan 3
4. HAL-HAL YG MENARIK
PERHATIAN
dari segi objek--- hal yg keluar
konteks/ lain dari yang lainnya
dari segi subjek yang
memperhatikan--- bersangkut
paut dengan pribadi subjek
Psikologi Pendidikan 4
5. PENGAMATAN
cara mengenal dunia wadag/ riil baik dari diri
sendiri maupun dari dunia sekitar dengan melihat,
mendengar, membau, meraba atau mencecap
disebut mengamati.
Adapun melihat, mendengar dan seterusnya
disebut modalitas pengamatan.
Psikologi Pendidikan 5
6. A. PENGLIHATAN
a. Melihat bentuk (obyek
berdimensi 2)
hubungan obyek pokok dan latar
belakang
obyek pokok berbentuk, latar
belakang kurang berbentuk
obyek pokok didepan, latar
belakang di belakang
Psikologi Pendidikan 6
7. latar belakang cenderung meluas di belakang
obyek pokok
contour termasuk daerah obyek pokok
obyek pokok lebih berkesan, lebih mudah
diingat, dan cenderung lebih mempunyai arti
Hubungan obyek pokok & latar belakang adalah
hubungan fungsional (saling mengisi dan memberi
arti)
Psikologi Pendidikan 7
8. hukum-hukum Gestalt penglihatan
hukum keterdekatan-------yang
terdekat merupakan gestalt
hukum ketertutupan-------yang
tertutup merupakan gestalt
hukum kesamaan-------yang sama
merupakan gestalt
peranan batin subyek relative/ ukuran
subyektifitas
konstansi bentuk atau regresi nominal
Psikologi Pendidikan 8
9. b. Melihat dalam
obyek yang dihadapi tak
dilihat fenomena yang
berdirisendiri melainkan
berhubungan satu sama lain
prinsip proporsionalitas---
tingkat perbandingan
dianggap sama
Psikologi Pendidikan 9
10. c. Melihat warna
Nilai afektif warna--- masing-masing warna memberi
corak tingkah laku, perbuatan/ reaksi seseorang
Nilai lambang warna--- warna mmiliki sifat2 potensial yg
mmberi kesan tertentu kpd ssorang
hitam lambang kegelapan, kesedihan
putih lambang kesucian, cahaya
merah lambang berani, vital, dominan, sifat-
sifat ekspansif
kuning lambang ringan, riang, bercahaya
biru lambang tenang, sosial, sifat-sifat tak
terhingga
hijau lambang seimbang, selaras, tenang, dan
harapan
dsb
Psikologi Pendidikan 10
11. PENDENGARAN
bunyi dapat berfungsi :
sebagai tanda/ signal
sebagai lambang
bunyi dapat digolongkan :
berdasarkan atas keteraturan:
-gemerisik
-nada
nada dapat dibedakan :
tinggi/ rendah--- bergantung pada besar kecilnya frekuensi
intensitas--- bergantung pada amplitudonya
Timbre--- bergantung pada kombinasi macam-macam frekuensi
dalam tinggi rendahnya suara
Psikologi Pendidikan 11
12. meraba--- sebagai perbuatan akif yang meliputi
indera keseimbangan atau kinestesi
pengalaman raba secara pasif, yg melingkupi:
indra untuk sentuh dan tekanan
indra untuk mengamati panas
indra untu mengamati dingin
indra untuk merasa sakit
indra untuk vibrasi, untuk anak abnormal
lebih sensitif
Psikologi Pendidikan 12
13. PEMBAUAN/ PENCIUMAN
Ada 6 macam bau utama (Henning, 1924) yaitu :
bau bunga (blumig)
bau akar (warzig)
bau buah (cruchig)
bau getah (harzig)
bau busuk (faulig)
bau sangit (brenzlich)
Swaatdeaker (Kohnstamm dkk, 1955: 103), 9 macam:
bau etheris
bau aromatis
bau bunga
bau amber
bau bawang
bau sangit
bau kapril
bau tak sedap
bau memuakkan
Psikologi Pendidikan 13
14. PENCECAPAN/ PERASA
ada 4 macam rasa pokok, yaitu :
manis
asam
asin
pahit
Psikologi Pendidikan 14
15. Yaitu: bayangan yang tertinggal dalam ingatan
setelah kita melakukan pengamatan. ada 3
macam tanggapan, yaitu :
tanggapan masa lampau/ tanggapan
ingatan
tanggapan masa depan/ tanggapan
mengantisipasi
tanggapan masa kini/ tanggapan
representatif, mengimajinasikan
Psikologi Pendidikan 15
16. PERBEDAAN
PENGAMATAN TANGGAPAN
Cara tersedianya objek Cara tersedianya objek
disebut presentasi disebut representasi
Objek pada diri anak sendiri Objek tidak ada
Objek ada pada setiap orang Objek hanya ada pada dan
Terikat pada tempat, keadaan untuk subjek yang
dan waktu menanggap
Terlepas dari unsur tempat,
keadaan dan waktu
Psikologi Pendidikan 16
17. Bayangan pengiring
ialah bayangan yang timbul setelah melihat suatu
warna, dapat positif dan dapat pula negatif.
positif------bayangan pengiring yang sama dengan
warna objeknya
negatif------bayangan pengiring yang tak sama
dengan warna objeknya
Psikologi Pendidikan 17
18. Bayangan identik
ialah bayangan yang sangat jelas sehingga
menyerupai pengamatan.
bayangan identik itu terutama terdapat pada anak-
anak dan akan hilang setelah masa puber
Psikologi Pendidikan 18
19. BERPIKIR
pengertian
merupakan suatu aktivitas subjek yang berpikir aktif
bahwa aktivitas itu sifatnya ideasional, yaitu menggunakan
abstraksi-abstraksi atau ide-ide
meletakkan antar bagian-bagian pengetahuan-pengetahuan
kita
proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut
prosesnya
Psikologi Pendidikan 19
20. Ada 3 hal dalam proses berpikir ini, yaitu :
Pembentukan pengertian
menganalisa ciri-ciri dari sejumlah objek yang sejenis
membandingkan ciri-ciri tersebut
mengabstraksikan, yaitu : menyisihkan, membuang
ciri-ciri yang tak hakiki, menagkap ciri-ciri yang
hakiki
Pembentukan pendapat
ialah meletakkan hubungan antar dua
pengertian atau lebih
pendapat afirmatif/ positif-----mengiyakan atau
membenarkan
pendapat negatif------meniadakan
pendapat modalitas-----kebarangkalian
Psikologi Pendidikan 20
21. Penarikan kesimpulan
hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat
baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah
ada.
putusan induktif-----dari khusus ke umum
putusan deduktif-----dari umum ke khusus
putusan analogis-----membandingkan dengan yang
lain berdasarkan rasional
Psikologi Pendidikan 21
22. Psikologi Pikir
1. Menurut pendapat madzab wurzburg
berpikir adalah kejadian abstrak, proses
kesadaran yang menjadi kuat dan
mendapat arah karena DENKAUFGABE
(hal yang dipikirkan)
kesadaran tak berperaga
aktivitas “aku” memegang peranan penting
dikuasai oleh tendens DENKAUFGABE
Psikologi Pendidikan 22
23. 2. Menurut pendapat Koln
untuk dapat berpikir secara tepat harus ada
peraga yang jelas untuk mendapat tanggapan yang
konkret.
3. Menurut pendapat madzab Mannheim
Berpikir adalah aktivitas yang abstrak dengan
arah yang ditentukan oleh soal yang harus
dipecahkan
Psikologi Pendidikan 23
24. Tiap-tiap bagian kompleks mempunyai
tendens untuk menimbulkan seluruh
kompleks itu dalam kesadaran
Bagan antisipasi ialah suatu metode
penyelesaian yang berwujud bagian
yang ditimbulkan oleh tugas pikir
Berpikir adalah metode penyelesaian
soal yang umumnya berlangsung tanpa
mengetahui metode penyelesaian itu
Psikologi Pendidikan 24
25. MOTIF
Ialah keadaan dalam pribadi seseorang yang
mendorong individu untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Macam-macam motif :
a) Menurut Woodwooth & Marquis
kebutuhan-kebutuhan organik-----
makan,minum,bernafas
motif darurat-----dorongan untuk menyelamatkan diri,
misal membalas, berusaha, memburu
motif objektif-----melakukan eksplorasi,manipulasi,dan
menaruh minat
Psikologi Pendidikan 25
26. b) Berdasar atas terbentuknya
a. motif bawaan-----warisan biologis dan tanpa
dipelajari
b. motif yang dipelajari
c) Berdasarkan atas jalarannya
a. motif ekstrinsik-----akan ujian, ia belajar
b. motif intrinsik-----hobi membaca, tak usah disuruh
akan belajar sendiri, rajin dan tanggung jawab, tak
usah menunggu instruksi
Psikologi Pendidikan 26
27. d) Berdasarkan sangkut paut
a. motif jasmaniah-----misal : refleks, insting, hasrat,
nafsu dsb
b. motif rohaniah----kemauan
i. karena alasan
ii. karena pilihan-----alternative mana yang dipilih
iii. karena putusan-----alasan-alasan untuk mengambil
sikap/ putusan
iv. terbentuknya kemauan-----siap menaggung/
menerima resiko atas putusan tersebut
Psikologi Pendidikan 27
28. FANTASI
adl: daya untuk membentuk tanggapan2 baru dengan
pertolongan tanggapan2 yg sudah ada, dan
tanggapan baru itu tidak harus sesuai dengan
benda2 yang ada.
Macam fantasi ada 2, yaitu:
1. fantasi tak disadari (fantasi yg terjadi dg tak
disengaja)
2. fantasi yg disadari (fantasi yg terjadinya
disengaja), ada 2 macam yaitu:
fantasi secara aktif (dikendalikan oleh fikiran
dan kemauan)
fantasi secara pasif (tidak dikendalikan)
Psikologi Pendidikan 28
29. SIFAT FANTASI
mengabstraksikan, maksudnya ada bagian2
yg dihilangkan.
mendeterminasikan, maksudnya dlm
berfantasi sudah ada skema tertentu kmdn
diisi dgn gambaran lain.
mengkombinasikan, maksudnya dlm
berfantasi menggabungkan bagian dari
tanggapan yg satu dengan tanggapan yg
lain.
Psikologi Pendidikan 29
30. FANTASI YANG DISADARI SECARA
AKTIF
Fantasi mencipta
adl fantasi mengadakan/ menciptakan tanggapan2 yg
benar2 baru.
Fantasi terpimpin
adl fantasi yg mengikuti gambaran angan2 (buah
fantasi) orang lain.
Psikologi Pendidikan 30
31. KEGUNAAN FANTASI
a. menempatkan diri dlm hidup kepribadian orang lain,dg
demikian maka dia dpt memahami sesama manusia.
b. untuk menyelami sifat2 kemanusiaan pd umumnya, dgn
demikian maka dia dpt memahami kebudayaan asing,
memahami nilai2 kemanusiaan pd umumnya.
c. untuk melepaskan diri dari ruang dan waktu, dengan
demikian maka dia dpt:
memahami apa yg terjadi di tempat lain
memahami apa yg terjadi di waktu lain
d. untuk melepaskan diri dari kesukaran yg dihadapi,
meluapkan kegagalan2nya di masa lampau.
e. untuk menyelesaikan konflik riil secara imajinair, shg dpt
mengurangi tegangan psikis, dan menjaga keseimbangan
batin.
f. untuk menciptakan sesuatu yg dikejar, membentuk masa
depan yg ideal dan berusaha merealisasikannya
Psikologi Pendidikan 31
32. INGATAN
adl: kecakapan untuk menerima,
menyimpan dan mereproduksikan
kesan2.
Sifat2 ingatan yg baik:
cepat/ mudah mencamkan
setia (apa yg telah diterima akan disimpan dg baik)
teguh (dpt menyimpan kesan dlm waktu yg lama)
luas (dpt menyimpan banyak kesan)
siap (mudah mereproduksikan kesan yg telah
disimpannya)
Psikologi Pendidikan 32
33. Menurut terjadinya mencamkan ada 2:
mencamkan yg sekehendak
(menghafal)
mencamkan yg tidak sekehendak/
tidak disengaja
Ada bbrp hal yg dpt membantu menghafal:
a) menyuarakan dan mengulang-ulang
b) pembagian waktu belajar yg tepat
Psikologi Pendidikan 33
34. c) penggunaan metode belajar yg tepat, yaitu:
metode keseluruhan (Ganzlern-methode)---
menghafal dgn mengulang berkali-kali dari awal
sampai akhir
metode bagian (Teillernmethode)--- menghafal
sebagian demi sebagian.
metode campuran (Vermittelendelernmethode)---
menghafal bagian2 yg sukar dahulu, kemudian
dipelajari dg metode keseluruhan.
d) Mneumotechnik/ titian ingatan
e) penggolongan secara rythmis
f) penggolongan kesatuan dalam ruang
g) penggolongan menjadai kumpulan2 berarti
Psikologi Pendidikan 34
35. Reproduksi
adl pengaktifan kembali hal2 yg telah dicamkan
Ada 2 macam:
Recall (mengingat kembali)
Recognition (mengenal kembali
Psikologi Pendidikan 35
36. adl gejala psikis yg bersifat subyektif yg umunya
berhubungan dgn gejala2 mengenal dan dialami dlm
kualitas senang/ tidak senang dalam berbagai taraf.
Macam2 perasaan:
1. Jasmaniah (pers. rendah), ada 2 macam:
perasaan2 indriah yaitu: berhub dgn perangsangan trhadap
pancaindra.
perasaan vital yaitu: berhub dgn keadaan jasmani pd
umumnya
Psikologi Pendidikan 36
37. 2. Rohaniah (pers. luhur), ada 6 macam:
perasaan intelektual, yaitu: bersangkutan dgn kesanggupan
intelek/ pikiran dlm menyelesaikan problem2 yg dihadapi.
perasaan kesusilaan/ etis, yaitu: perasaan tentang baik-
buruk
perasaan keindahan, yaitu: timbul karena seseorang
menghayati sesuatu yg indah/ tidak indah
perasaan sosial, yaitu: persaan yg mengikatkan individu dg
sesama manusia, hidup bermasyarakat, bergaul, tolong
menolong, setia kawan, memberi menerima, dsb
perasaan harga diri
perasaan keagamaan, yaitu: berhub dgn kepercayaan
seseorang tentang adanya Yang Maha Kuasa/ rasa syukur,
dsb
Psikologi Pendidikan 37