2. Pengertian Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (2009: 18) analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan. Analisis berdasarkan pada logika
yang dapat memaksimalkan analisis internal
meliputi peniaian terhadap faktor kekuatan
(Strength) dan kelemahan (Weakness).
Sementara, analisis eksternal mencakup faktor
peluang (Opportunity) dan tantangan (ThreathS).
3. Manfaat Analisis SWOT
Menurut Suryatama (2016:119) manfaat yang bisa
didapat dari analisis SWOT diantaranya adalah sebagai
berikut:
• Sebagai panduan bagi perusahaan untuk menyusun
berbagai kebijakan strategis terkait rencana dan
pelaksanaan di masa yang akan datang.
• Menjadi bentuk bahan evaluasi kebijakan strategis
dan sistem perencanaan sebuah perusahaan.
• Memberikan tantangan ide-ide bagi pihak
manajemen perusahaan.
• Memberikan informasi mengenai kondisi
perusahaan.
4. Menurut Jogiyanto tujuan dari analisis SWOT adalah sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kondisi internal dan eksternal yang terlibat sebagai input untuk merancang
proses, sehingga proses yang dirancang dapat berjalan optimal, efektif, dan efisien.
b. Menganalisis suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu.
c. Mengetahui keuntungan yang dimiliki perusahaan.
d. Menganalisis prospek perusahaan untuk penjualan, keuntungan, danpengembangan produk yang
dihasilkan.
e. Menyiapkan perusahaan untuk siap dalam menghadapi permasalahan yangterjadi.
f. Menyiapkan untuk menghadapi adanya kemungkinan dalam perencanaanpengembangan di dalam
perusahaan.
Tujuan Analisis SWOT
5. 1. Analisis Internal
a. Analisis Kekuatan (Strengths) Setiap perusahaan perlu menilai kekuatan dan
kelemahannya dibandingkan para pesaingnya. Penilaian tersebut dapat didasarkan pada
faktorfaktor seperti teknologi, sumber daya finansial, kemampuan kemanufakturan,
kekuatan pemasaran, dan basis pelaggan yang dimiliki.
b. Analisis Kelemahan (Weaknesses) Merupakan keadaan perusahaan dalam menghadapi
pesaing mempunyai keterbatasan dan kekurangan serta kemampuan menguasai pasar,
sumber daya serta keahlian.
c. Sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi penghalang serius bagi
penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan
dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang
dimiliki atau tidak dimiliki, kemampuan manajerial yang rendah, keterampilan pemasaran
yang tidak sesuai dengan tuntutan pasar, produk yang tidak atau kurang diminta ole para
pengguna atau calon pengguna dan tingkat perolehan keuntungan yang kurang memadai.
Teknik Analisis SWOT
6. Teknik Analisis SWOT
2. Analisis Eksternal
a. Analisis Peluang (Opportunities) Setiap perusahaan memiliki sumber daya yang
membedakan dirinya dari perusahaan lain. Peluang dan terobosan atau keunggulan
bersaing tertentu dan beberapa peluang membutuhkan sejumlah besar modal untuk dapat
dimanfaatkan. Dipihak lain, perusahaan-perusahaan baru bemunculan. Peluang pemasaran
adalah suatu daerah kebutuhan pembeli di mana perusahaan dapat beroperasi secara
menguntungkan.
b. Analisis Ancaman (Threats) Ancaman adalah tantangan yang diperlihatkan atau
diragukan oleh suatu keenderungan atau suatu perkembangan yang tidak menguntungkan
dalam lingkungan yang akan menyebabkan kemerosotan kedudukan perusahaan.
Pengertian ancaman merupakan kebalikan pengertian peluang. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa ancaman adalah faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan
suatu satuan bisnis.
7. Matriks Analisis SWOT
SWOT adalah akronim dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats
(ancaman). Analisis SWOT adalah sebuah cara, alat dan metode sistematik untuk mengidentifikasi faktor-faktor dan
menggambarkan situasi yang sedang atau mugkin akan dihadapi oleh organisasi atau perusahaan yang digunakan sebagai
perencanaan strategis dalam memaksimalkan faktor dari dalam (internal), yaitu kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities) serta secara bersamaan dapat meminimalkan faktor dari luar (eksternal), yaitu kelemahan (weaknesses)
dan ancaman (threats).
Untuk membuat suatu rencana harus mengevaluasi faktor eksternal maupun faktor internal. Analisis faktor-faktor
haruslah menghasilkan adanya kekuatan (strength) yang dimiliki oleh suatu organisasi, serta mengetahui kelemahan
(weakness) yang terdapat pada organisasi itu. Sedangkan analisis terhadap faktor eksternal harus dapat mengetahui
peluang (opportunity) yang terbuka bagi organisasi serta dapat mengetahui pula ancaman (treath) yang dialami oleh
organisasi yang bersangkutan.
8. Matriks Analisis SWOT
Menurut Fahmi (2014), untuk menganalisis secara lebih dalam tentang SWOT, maka perlu
dilihat faktor eksternal dan internal sebagai bagian penting dalam analisis SWOT, yaitu:
1.) Faktor Eksternal. Faktor eksternal ini mempengaruhi terbentuknya opportunities and threats
(O and T). dimana faktor ini menyangkut dengan kondisi-kondisi yang terjadi di luar
perusahaan yang mempengaruhi dalam pembuatan keputusan perusahaan. Faktor ini
mencakup lingkungan industri (industry environment), ekonomi, politik, hukum, teknologi,
kependudukan, dan sosial budaya.
2.) Faktor internal. Faktor ini akan mempengaruhi terbentuknya strength and weaknesses (S
dan W) dimana faktor ini menyangkut kondisi yang terjadi dalam perusahaan, dimana hal
ini turut mempengaruhi terbentuknya pembuatan keputusan (decision making) perusahaan.
Faktor internal ini meliputi semua manajemen fungsional: pemasaran, keuangan, operasi,
sumber daya manusia, penelitian dan pengembangan, sistem informasi manajemen, dan
budaya perusahaan (corporate culture).
9. Matriks Analisis SWOT
Matriks SWOT dapat menggambarkan bagaimana peluang dan ancaman dari lingkungan
eksternal perusahaan diantisipasi dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks
SWOT akan mempermudah merumuskan berbagai strategi. Pada dasarnya alternatif strategi
yang diambil harus di arahkan pada usaha-usaha untuk menggunakan kekuatan dan
memperbaiki kelemahan, memanfaatkan peluang-peluang bisnis serta mengatasi ancaman.
Sehingga dari matriks SWOT tersebut akan memperoleh empat kelompok alternatif strategi
yang disebut strategi SO, strategi ST, strategi WO, dan strategi WT.
10. Matriks Analisis SWOT
Menurut Rangkuti (2004), penjelasan untuk masing-masing strategi pada matriks SWOT
adalah sebagai berikut:
1.Strategi SO (Strenght-Opportunity). Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan,
yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk merebut dan
memanfaatkan peluang sebesar- besarnya.
2. Strategi ST (Strenght-Threath). Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan- kekuatan yang
dimiliki perusahaan untuk mengantisipasi ancaman- ancaman yang ada.
3. Strategi WO (Weakness-Opportunity). Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT (Weakness-Threath). Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif, berusaha meminimalkan kelemahan-kelemahan perusahaan serta sekaligus
menghindari ancaman-ancaman.
11. Diagram Matriks SWOT
Menurut Salusu (2000:35) tentang matriks SWOT menggunakan beberapa strategi, yaitu :
• Strategi S.O, yaitu memanfaatkan peluang yang ada dengan keunggulan organisasi
(comparative advantage comparative).
• Strategi S.T, yaitu memobilisasi beberapa keunggulan untuk mencapai
sasaran (mobilization).
• Strategi W.O, yaitu memilih faktor mana yang dipacu dan faktor mana yang ditunda
(investmen/divestment).
• Strategi W.T, yaitu perlu kehati-hatian atau kewaspadaan dalam mencapai sasaran
(damage control)
12. Diagram Matriks SWOT
Aknalisis SWOT yang dibagi ke dalam empat kuadran. Dimana tiap kuadran memiliki arti sebagai berikut:
• Kuadran 1 Merupakan situasi yang sangat menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki peluang dan
kekuatan internal. Strategi yang harus diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif
(growth oriented strategy).
• Kuadran 2 Perusahaan menghadapi berbagai ancaman, namun memiliki kekuatan internal. Strategi yang
harus diterapkan adalah dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang
dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
• Kuadran 3 Perusahaan menghadapi peluang pasar yang
sangat besar, tetapi juga menghadapi beberapa
kendala/kelemahan internal. Fokus strategi perusahaan
seperti ini adalah meminimalkan masalah-masalah
internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang
pasar yang lebih baik.
• Kuadran 4 Situasi yang tidak menguntungkan, dimana
perusahaan mengalami berbagai ancaman dan kelemahan
internal. Strategi yang bisa diterapkan saat menghadapi
situasi ini adalah dengan bertahan sambil meminimalkan
kelemahan internal dan menghindari ancaman sambil
mencari peluang yang ada.