Alfred Chandler (1962)
Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
Buzzel & Gale (1987)
Alfred Chandler (1962)
Penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
Buzzel & Gale (1987)
Analisis dan Pilihan Manajemen
Mengenai proses membuat dan memilih strategi serta kerangka perumusan strategi yang berupa tahap input, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Pada materi ini juga dijelaskan mengenai matriks TOWS dan matriks SPACE beserta contohnya
makalah berisi tentang formulasi strategi analisis situasi dan alternatif strategik. analisis situasi kekuatan dan kelemahan perusahaan. implementasi dan pengawasan stratejik. etika bisnis dan social responsibilty/environmental sustainability. rasional dan proses pengendalian serta evaluasi dan pengendalian strategi. pengendalian dan evaluasi strategi suatu perusahaan
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi,...Rudy Harland
SM, Rudy Harland Seniang Sakti, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Tipe-tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi dan Evaluasi Strategi, Universitas Mercubuana, 2018
3. Hakikat Analisis dan Pilihan
Strategi
Strategi, tujuan, dan misi perusahaan,
ditambah dengan informasi audit
eksternal dan internal, memberikan
landasan untuk menciptakan serta
mengevaluasi strategi alternatif yang
masuk akal.
4. Proses Menciptakan dan Memilih
Strategi
Mengidentifikasi dan mengevaluasi strategi alternatif
hendaknya melibatkan banyak manajer dan karyawan
yang sebelumnya merumuskan pernyataan visi dan
misi organisasi, melakukan audit eksternal dan audit
internal. Perwakilan dari setiap departemen dan divisi
dalam perusahaan harus diikutsertakan dalam proses
ini. Partisipasi memberi peluang terbaik bagi manajer
dan karyawan untuk memperoleh pemahaman
tentang apa yang perusahaan lakukan dan mengapa
serta untuk berkomitmen dalam membantu
perusahaan mencapai tujuan yang ditetapkannya
5. Strategi alternatif yang diajukan oleh partisipan
harus dipertimbangkan dan didiskusikan dalam
satu atau serangkaian rapat. Penyusunannya
dalam bentuk tertulis. Setelah strategi yang
masuk akal yang diidentifikasi oleh partisipan
telah disampaikan dan dimengerti, hendaknya
diperingkat berdasarkan daya tarik menurut
semua partisipan. Proses ini akan menghasilkan
sebuah daftar prioritas strategi terbaik yang
mencerminkan pemikiran seluruh anggota
kelompok.
6. Tahap Input
Alat-alat input mendorong para penyusun strategi untuk
mengukur subjektivitas selama tahap awal proses
perumusan strategi.
Tahap Pencocokan
Terdiri atas lima teknik yang digunakan dengan urutan
manapun:
1. Matriks Kekuatan – Kelemahan – Peluang - Ancaman
(SWOT)
Sebuah alat pencocokan yang penting, yang membantu
manajer mengembangkan empat jenis strategi : Strategi
SO (kekuatan-peluang), Strategi WO (kelemahan-
peluang), Strategi ST (kekuatan-ancaman) dan Strategi
WT (kelemahan-ancaman).
7. 2. Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi
Tindakan ( SPACE )
Matriks ini merupakan kerangka empat
kuadran yang menunjukkan apakah
strategis agresif, konservatif, defensif,
atau kompetitif yang paling sesuai untuk
suatu organisasi tertentu.
8. 3. Matriks Boston Consulting Group ( BCG )
• Matriks Bostom Consulting Group dan Matriks
Internal Eksternal secara khusus dirancang untuk
membantu upaya – upaya perusahaan multidivisional
dalam merumuskan strategi.
• Matriks BCG secara grafis menggambarkan
perbedaan antardivisi dalam hal posisi pangsa pasar
relatif dan tingkat pertumbuhan industry. Matriks
BCG memungkinkan sebuah organisasi multidivisional
mengelola portofolio bisnisnya dengan cara
mengamati posisi pangsa pasar relative dan tingkat
pertumbuhan industri dari setiap divisi relatif
terhadap semua divisi lain di dalam organisasi. Posisi
pangsa pasar relatif didefinisikan sebagai rasio
pangsa pasar suatu divisi di sebuah industry
tertentu terhadap pangsa pasar yang dimiliki oleh
perusahaan pesaing terbesar di industry tersebut.
9. 4. Matriks Internal-Eksternal
Matriks IE serupa dengan
Matriks BCG dalam pengertian
bahwa kedua alat tersebut
menempatkan divisi-divisi
organisasi dalam sebuah
diagram sistematis. Matriks
IE dapat dibagi menjadi tiga
bagian besar yang mempunyai
implikasi strategi yang
berbeda-beda.
10. 5. Matriks Strategi Besar
Matriks Strategi Besar telah menjadi
sebuah alat yang populer untuk
merumuskan strategi alternatif. Semua
organisasi dapat diposisikan di salah
satu dari empat kuadran strategi
Matriks Strategi Besar.
11. TAHAP KEPUTUSAN
Matriks Perencanaan Strategi Kuantitatif
(QSPM)
QSPM adalah alat yang memungkinkan
para penyusun strategi mengevaluasi
berbagai strategi alternatif secara
objektif, berdasarkan faktor-faktor
keberhasilan penting eksternal dan
internal yang diidentifikasikan
sebelumnya.
12. Enam langkah yang diperlukan untuk
mengembangkan QSPM, yaitu :
• Buatlah daftar berbagai peluang/ancaman eksternal
dan kekuatan/kelemahan internal utama di kolom kiri
QSPM.
• Berilah bobot pada setiap faktor eksternal dan
internal utama tersebut.
• Cermatilah matriks-matriks tahap 2 (pencocokan), dan
mengidentifikasi berbagai strategi alternatif yang
harus dipertimbangkan untuk diterapkan oleh
organisasi.
• Tentukan Skor Daya Tarik
• Hitunglah Skor Daya Tarik Total.
• Hitunglah Jumlah Keseluruhan Daya Tarik Total
13. Keistimewaan dan Keterbatasan
QSPM
Keistimewaan dari QSPM adalah bahwa
rangkaian-rangkaian strategi-strateginya
dapat diamati secara berurutan atau
bersamaan.
Keistimewaan lain dari dari QSPM adalah
mendorong para penyusun strategi untuk
memasukkan faktor-faktor eksternal dan
internal yang relevan ke dalam proses
keputusan.
14. QSPM bukannya tanpa keterbatasan. QSPM
selalu membutuhkan penilaian intuitif dan
asumsi yang berdasar. Pemeringkatan dan skor
daya tarik membutuhkan keputusan penilaian
meskipun hal itu harus didasarkan pada
informasi yang objektif. Diskusi yang
konstruktif selama analis dan pemilihan
strategi mungkin muncul karena perbedaan
interpretasi atas informasi dan opini yang
beragam. Keterbatasan yang lain adalah QSPM
hanya akan baik dan bermanfaat sepanjang
informasi prasyarat dan analisis pencocokan
yang menjadi dasarnya.
15. Aspek-aspek Budaya dari Pemilihan
Strategi
Budaya disini mencakup serangkaian nilai,
keyakinan, sikap, kebiasaan, norma,
kepribadian dan pemujaan bersama yang
menggambarkan sebuah perusahaan. Budaya
adalah cara unik organisasi menjalankan
bisnis. Budaya merupakan dimensi manusiawi
yang menciptakan solidaritas dan makna dan
juga menginspirasi komitmen serta
produktivitas dalam suatu organisasi
manakala perubahan strategi dibuat.
16. Politik Pemilihan Strategi
Tanggung jawab utama penyusun
strategi adalah memandu
pengembangan koalisi,
memelihara konsep tim yang
menyeluruh dan memenangkan
dukungan dari banyak individu
dan kelompok individu yang
penting.