SlideShare a Scribd company logo
MAKALAH 
STRATEGI BISNIS 
Untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Strategi 
Dosen: Olivia F, SE, Msi, PhD 
Disusun Oleh: 
Delfi Alfareza : 31401204496 
Aril Rizki Pratama : 142113730 
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG 
FAKULTAS EKONOMI 
SEMARANG 
2014
1. Pengertian Bisnis 
Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang 
yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan (produsen, pedagang, 
konsumen, dan industri di mana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki 
standar serta kualitas hidup mereka. (Husein Umar, 2005). 
Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para 
ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephanie K. Marrus, 
strategi didefenisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak 
yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai suatu penyusunan 
suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. 
Menurut Hamel dan Prahalad, strategi merupakan suatu tindakan yang bersifat 
incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan 
sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. 
Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan 
bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru 
dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competence). 
Perusahaan perlu mencari kompetensi mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang 
dilakukan. Menurut Fred R. David, strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka 
panjang. (Husein Umar, 2005). 
2. Model Manajemen Strategi 
Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan 
pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan 
suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategi adalah proses penetapan 
tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran 
tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan 
merencanakan pencapaian tujuan organisasi. 
Manajemen strategi mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian 
fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi merupakan 
tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta 
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di 
masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat 
terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar 
yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti. Perusahaan 
perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Menurut Jonny dalam jurnalnya, digambarkan di bawah ini aktifitas yang harus 
dilakukan untuk merumuskan strategi yang baik. 
Gambar 2.1 Model Manajemen Strategi 
Aktivitas pertama dilakukan adalah merumuskan pernyataan visi dan misi 
perusahaan. Visi yang dimiliki oleh perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang 
keadaan di masa depan yang diingin untuk terwujud oleh suluruh personel 
perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah. Cita-cita 
masa depan yang ada dalam benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh anggota 
perusahaan inilah yang disebut Visi. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai 
visi agar visi menjadi mudah dimengerti bagi seluruh staf perusahaan. 
Langkah berikutnya adalah menganalisis lingkungan eksternal dan internal 
perusahaan. Tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternal 
menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal berada 
diluar kendali organisasi. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal, 
pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam perlu 
dilakukan. Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis
sesuai dengan situasi dan kondisinya. Sehingga sebelum pihak manajemen 
menerapkan strategi yang cocok bagi jalannya perusahaan di masa datang, mereka 
harus lebih dulu menganalisis posisi perusahaan saat ini, baik dilihat dari posisi 
persaingan dengan usaha sejenis maupun dari faktor kondisi perusahaan sendiri. 
Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses 
berkesinambungan yang memerlukan penahapan. Untuk menentukan apakah suatu 
tahapan sudah dicapai atau belum diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu 
dan hasil yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas. 
Langkah selanjutnya adalah penyusunan dan pemilihan strategi yang harus 
dilakukan perusahaan agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. 
2.1 Tahapan Formulasi Strategi 
Aplikasi untuk menentukan strategi utama berdasarkan konsep Fred R. David 
dilakukan melalui pemakaian beberapa matriks dengan tiga tahap pelaksanaan. 
Berikut ini disajikan ulang macam-macam matriks dan ketiga tahapan dimaksud. 
Tahap I: The Input Stage 
Pada tahap input, semua informasi dasar mengenai faktor-faktor internal dan 
eksternal perusahaan yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi dirangkum oleh 
pembuat strategi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua teknik formulasi 
strategi, yaitu: 
1. Matriks External Factor Evaluation (EFE) 
Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal 
perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal-hal menyangkut 
persoalan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, 
teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada. Hal ini penting 
karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung 
terhadap perusahaan. 
Langkah-langkah tahapan kerja EFE Matriks sebagai berikut: 
a. Buat daftar critical success factors (CSF) untuk aspek eksternal yang 
mencakup opportunities (Peluang) dan threats (ancaman) bagi perusahaan. 
b. Tentukan bobot (weight) dari CSF tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi 
yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus 
sebesar 1.0. 
c. Tentukan rating setiap CSF antara 1 sampai 4, dimana
1 = Kelemahan utama; 
2 = Kelemahan kecil; 
3 = Kekuatan kecil; 
4 = Kekuatan utama. 
Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan 
demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan. 
d. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor semua 
CSF. 
e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang 
dinilai. Skor total 4.0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan cara 
yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman 
di pasar industrinya. Sementara, skor total sebesar 1.0 menunjukkan bahwa 
perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindari 
ancaman-ancaman eksternal. 
2. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) 
Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan 
berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan 
informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional 
perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran. Pada 
prinsipnya tahapan kerja IFE matriks sama dengan EFE matriks. 
Langkah-langkah tahapan kerja IFE Matriks sebagai berikut: 
a. Buat daftar critical success factors (CSF) untuk aspek internal yang 
mencakup Strength (Kekuatan) dan weakness (Kelemahan) bagi perusahaan. 
b. Tentukan bobot (weight) dari CSF tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi 
yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus 
sebesar 1.0. 
c. Tentukan rating setiap CSF antara 1 sampai 4, dimana 
1 = Kelemahan utama; 
2 = Kelemahan kecil; 
3 = Kekuatan kecil; 
4 = Kekuatan utama. 
Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan 
demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan.
d. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor semua 
CSF. 
e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang 
dinilai. Skor total 4.0 
2.1.1 Tahap II: The Matching Stage 
Pada tahap pencocokan, pembuat strategi melakukan identifikasi sejumlah 
alternatif strategi dengan mencocokkan informasi input berupa faktor eksternal dan 
internal yang diperoleh pada tahap input. Pada tahap pencocokan ini, penulis 
melakukan identifikasi hanya dengan menggunakan matriks SWOT (Strengths, 
Weaknesses, Opportunities, dan Threat). 
Langkah-langkah tahapan kerja TOWS/SWOT adalah sebagai berikut: 
1. Buat daftar peluang eksternal perusahaan. 
2. Buar daftar ancaman eksternal perusahaan. 
3. Buat daftar kekuatan kunci internal perusahaan. 
4. Buat daftar kelemahan kunci internal perusahaan. 
5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat 
hasilnya dalam sel strategi SO. 
6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan 
catat hasilnya dalam sel strategi WO. 
7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan 
catat hasilnya dalam sel strategi ST. 
8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan 
catat hasilnya dalam sel strategi WT. 
Matriks Threats-Opportunities-Weaknesses-Strengths (TOWS) merupakan 
matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat 
tipe strategi. Keempat strategi yang dimaksud adalah: 
a. Strengths – Opportunities (SO), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi 
dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang 
ada. 
b. Weaknesses – Opportunities (WO), yaitu dengan mengembangkan suatu 
strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada. 
c. Strengths – Threats (ST), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam 
memanfaatkan kekuatan untuk menghindari ancaman (T).
d. Weaknesses – Threats (WT), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi 
dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T). 
2.1.1 Tahap III: Decision Stage 
Setelah tahap I dan tahap II, berikutnya adalah masuk ke dalam tahap ketiga 
yaitu Decision Stage. Dalam tahap ini, metode yang dipakai adalah menggunakan 
Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). QSPM merupakan teknik yang 
secara objektif dapat menetapkan strategi alternatif yang diprioritaskan. Metode ini 
adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi 
pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor kunci kesuksesan 
internal-eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. 
Secara konseptual, tujuan metode ini adalah untuk menetapkan kemenarikan 
relatif dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan 
strategi mana yang paling baik untuk di implementasikan. Komponen-komponen 
utama dari suatu QSPM terdiri dari: Key Factors, Strategic Alternatives, Weights, 
Attractiveness Score (AS), Total Attractveness Score (TAS), dan Sum Attrectivesess 
Score. 
Langkah-langkah pengembangan QSPM adalah sebagai berikut: 
1. Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan organisasi yang 
di ambil dari metode EFE dan metode IFE. 
2. Memberi pembobotan pada masing-masing eksternal dan internal faktor kunci 
kesuksesan dengan jumlah keseluruhan bobot harus sebesar 1 seperti yang ada pada 
metode EFE dan IFE. 
3. Meneliti metode yang ada pada tahap analisis di perencanaan strategik dan 
mengidentifikasi strategi alternatif yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan 
sebelumnya oleh perusahaan. 
4. Menghitung Attractiveness Score (AS), yaitu nilai yang menunjukkan 
kemenarikan relatif untuk masing-masing strategi yang terpilih. Dengan cara meneliti 
masing-masing eksternal dan internal faktor kunci keberhasilan. Batasan nilai 
Attractiveness Score adalah 1 = tidak menarik; 2 = agak menarik; 3 = menarik; 4 = 
sangat menarik. 
5. Menghitung Total Attractiveness Score (TAS), di dapat dari perkalian bobot 
dengan Attractiveness Score (AS) pada masing-masing baris. 
6. Menghitung Sum Total Attractiveness Score. Jumlahkan semua TAS pada 
masing-masing kolom QSPM. Nilai TAS dari alternatif strategi yang tertinggi adalah 
yang menunjukkan bahwa alternatif strategi itulah yang menjadi pilihan utama. Nilai 
TAS terkecil menunjukkan bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. 
Bentuk dasar dari QSP Matriks adalah sebagai berikut:
2.1 Konsep Analytical Hierarchy Process (AHP) 
Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode Multicriteria 
Decision Making (MCDM) yang paling sering digunakan dan metode untuk 
membuat urutan alternatif keputusan dan memilih yang terbaik pada saat 
pengambilan keputusan memiliki beberapa tujuan, atau kriteria tertentu untuk 
pengambilan keputusan. 
Multicriteria Decision Making (MCDM) merupakan metode yang dapat 
digunakan dalam pengambilan keputusan untuk keputusan yang multicriteria. 
Dengan menggunakan AHP, suatu persoalan yang akan dipecahkan dalam suatu 
kerangka berfikir yang terorganisir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan 
untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut. 
Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang 
tidak terstruktur, stratejik dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata 
dalam suatu hirarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai 
numerik secara subjektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif 
dibandingkan dengan variabel yang lain. 
AHP memberikan kemungkinan pengguna untuk memberikan nilai bobot 
relatif dari suatu kriteria majemuk secara intuitif, yaitu dengan melakukan 
perbandingan berpasangan. (Marimin, 2004). 
Langkah-langkah penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) 
adalah sebagai berikut: 
1. Mendefinisikan struktur hierarki masalah yang akan dipecahkan. 
2. Memberikan pembobotan elemen-elemen pada setiap level dari hierarki. 
3. Menghitung prioritas terbobot (weighted priority). 
4. Menampilkan urutan/ranking dari alternatif-alternatif yang dipertimbangkan. 
2.1 Ciri-Ciri Strategic Business Unit (SBU) 
Strategic Business Unit (SBU) pertama kali diperkenalkan tahun 1979 oleh 
Mc. Kensey and Co. dalam kerjasamanya dengan General Electric. SBU 
didefinisikan sebagai suatu cara mengelola sebuah bisnis sehingga tiap unit menjual 
sekumpulan produk/jasa kepada sekumpulan pelanggan dalam persaingan dengan 
sekumpulan pesaing. 
Ciri-ciri SBU terdiri atas lima aspek, yaitu: 
1. External focus adalah pengelolaan dan pengorganisasian suatu SBU yang 
mengacu pada permasalahan yang timbul karena faktor-faktor eksternal.
2. Identifiable competitor adalah SBU yang didesain sedemikian rupa sehingga 
para pesaing SBU tersebut dapat teridentifikasikan. 
3. Autonomous profit center adalah SBU yang beroperasi sebagai suatu bisnis 
tersendiri dengan tujuan serta sasarannya sendiri yang dipimpin oleh seorang 
manajer. 
4. Distinct marketing strategy adalah setiap SBU yang memiliki strategi 
pemasaran tersendiri dan berbeda dengan unit bisnis lainnya. 
5. Separate accounting adalah SBU yang bersaing sebagai unit yang berdiri 
sendiri dan harus dapat menghitung keuntungan dan biaya-biayanya sendiri, sehingga 
ia harus mampu memiliki sistem pembukuan yang terpisah dari unit lainnya. 
Sumber: Husein Umar, 2005 
2.2 Konsep Strategi 
Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, 
konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya 
perbedaan konsep mengenai strategi selam 30 tahun terakhir. 
Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Chandler (1962:13) 
menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, 
serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai 
tujuan tersebut. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep 
lain berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep 
tersebut adalah sebagai berikut: 
1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat 
melakukan kegiatan lebih baik dibandingan dengan pesaingnya. Menurut Day dan 
Wensley (1998), identifikasi distinctive competence dalam suatu organisasi meliputi: 
a. Keahlian tenaga kerja, dan 
b. Kemampuan sumber daya 
Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan ini dapat unggul dibandingkan dengan 
pesaingnya. 
2. Competitive Advantage. Keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan strategi 
yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar. Menurut Porter, jika 
perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang semakin ketat, 
perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, yaitu produk dengan harga tinggi atau 
produk dengan biaya rendah, bukan kedua-duanya. Berdasarkan prinsip ini, Porter 
menyatakan terdapat tiga strategi generik, yaitu: 
a. Strategi Diferensiasi. Strategi ini cirinya adalah bahwa perusahaan 
mengambil keputusan untuk membangun persepsi pasar potensial terhadap suatu
produk/jasa yang unggul agar tampak berbeda dengan produk yang lain. Dengan 
demikian, diharapkan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena 
adanya perbedaan itu. 
b. Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh (Overall Cost Leadership). 
Cirinya adalah perusahaan lebih memperhitungkan pesaing dari pada pelanggan 
dengan cara memfokuskan harga jual produk yang murah, sehingga biaya produksi, 
promosi, maupun riset dapat ditekan, bila perlu produk yang dihasilkan hanya 
sekedar meniru produk dari perusahaan lain. 
3. Strategi Fokus (Focus). Cirinya adalah perusahaan mengkonsentrasikan pada 
pangsa pasar yang kecil untuk menghindar dari pesaing dengan menggunakan 
strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh atau Diferensiasi. 
(Sumber: Freddy Rangkuti, 2006)

More Related Content

What's hot

Manajemen stratejik 7
Manajemen stratejik  7Manajemen stratejik  7
Manajemen stratejik 7
Judianto Nugroho
 
Manajemen stratejik 2
Manajemen stratejik  2Manajemen stratejik  2
Manajemen stratejik 2
Judianto Nugroho
 
1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi
Faealiasaeconk Poenyagraha
 
Resume Strategic Management
Resume Strategic ManagementResume Strategic Management
Resume Strategic Management
MochIlhamFaris
 
Manajemen Stratejik 4
Manajemen Stratejik  4Manajemen Stratejik  4
Manajemen Stratejik 4
Judianto Nugroho
 
Manajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi BisnisManajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi Bisnis
ade siti rohmat
 
Strategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnisStrategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnis
Fadli Usman
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategi
andi arfan
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Fathi Arief
 
strategik
strategikstrategik
strategik
Randytio Samasta
 
Manajemen stratejik 1
Manajemen stratejik  1Manajemen stratejik  1
Manajemen stratejik 1
Judianto Nugroho
 
Implementasi strategi
Implementasi strategi Implementasi strategi
Implementasi strategi
Harisno Al-anshori
 
Manajemen stratejik 13
Manajemen stratejik  13Manajemen stratejik  13
Manajemen stratejik 13
Judianto Nugroho
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Sri Mulyani
 
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
stephaniejessey
 
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Ulfah .
 
Manajemen Stratejik 3
Manajemen Stratejik  3Manajemen Stratejik  3
Manajemen Stratejik 3
Judianto Nugroho
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM Strategik
RISNA N
 

What's hot (20)

Manajemen stratejik 7
Manajemen stratejik  7Manajemen stratejik  7
Manajemen stratejik 7
 
Manajemen stratejik 2
Manajemen stratejik  2Manajemen stratejik  2
Manajemen stratejik 2
 
1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi1 manajemen-strategik-revisi
1 manajemen-strategik-revisi
 
Resume Strategic Management
Resume Strategic ManagementResume Strategic Management
Resume Strategic Management
 
Manajemen Stratejik 4
Manajemen Stratejik  4Manajemen Stratejik  4
Manajemen Stratejik 4
 
Manajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi BisnisManajemen Operasi Bisnis
Manajemen Operasi Bisnis
 
Strategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnisStrategi manajemen bisnis
Strategi manajemen bisnis
 
MAKALAH UAS
MAKALAH UASMAKALAH UAS
MAKALAH UAS
 
Makalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategiMakalah manajemen strategi
Makalah manajemen strategi
 
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
Manajemen Chapter 9 (Manajemen Strategik)
 
strategik
strategikstrategik
strategik
 
Manajemen stratejik 1
Manajemen stratejik  1Manajemen stratejik  1
Manajemen stratejik 1
 
pengantar manajemen strategi
 pengantar manajemen strategi pengantar manajemen strategi
pengantar manajemen strategi
 
Implementasi strategi
Implementasi strategi Implementasi strategi
Implementasi strategi
 
Manajemen stratejik 13
Manajemen stratejik  13Manajemen stratejik  13
Manajemen stratejik 13
 
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategikPengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
Pengertian dan ruang lingkup manajemen strategik
 
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
Bab vi mengelola bisnis oleh stephanie tepp S1 akuntansi A UNJ 2016
 
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
Makalah ke 2 manajeman stratejik ulfah 11150967
 
Manajemen Stratejik 3
Manajemen Stratejik  3Manajemen Stratejik  3
Manajemen Stratejik 3
 
Makala MSDM Strategik
Makala MSDM StrategikMakala MSDM Strategik
Makala MSDM Strategik
 

Similar to Strategi bisnis

FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
annaropitasari2
 
Makalah manajemen stratejik2
Makalah  manajemen stratejik2Makalah  manajemen stratejik2
Makalah manajemen stratejik2
Nur Holiiffah
 
Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiTm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiAchmad Rozi El Eroy
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
MaharaniGustianingty
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
dwipuji95
 
Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...
Izzatul Muhammad
 
Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...
Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...
Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...
IhsanHidayat9
 
Power point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisPower point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisSuprianto BM
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
Nurrul Tiara Dinni
 
Kelompok1
Kelompok1Kelompok1
Kelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptx
Kelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptxKelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptx
Kelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptx
cahyachaerunnissa1
 
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Emilia Wati
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
01051982
 
susilawati 11150205
susilawati 11150205susilawati 11150205
susilawati 11150205
susi susilawati
 
Pertemuan kedua.docx
Pertemuan kedua.docxPertemuan kedua.docx
Pertemuan kedua.docx
NisrinaNurilMala
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
emaunayah
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
TIUPH2013
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
Ipung Sutoyo
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
Ipung Sutoyo
 
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptxMetode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
ContohTiga
 

Similar to Strategi bisnis (20)

FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdfFORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
FORMULASI STRATEGI - MANAJEMEN STRATEJIK 4TH MEETING.pdf
 
Makalah manajemen stratejik2
Makalah  manajemen stratejik2Makalah  manajemen stratejik2
Makalah manajemen stratejik2
 
Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan StrategiTm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
Tm 5 Analisis Dan Pilihan Strategi
 
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
1, sm, maharani gustianingtyas, hapzi ali, strategic management, overview of ...
 
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji SusantiRingkasan materi uas Dwi Puji Susanti
Ringkasan materi uas Dwi Puji Susanti
 
Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...
Tipe-Tipe Strategi, Bentuk Strategi, Perencanaan Strategi, Formulasi Strategi...
 
Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...
Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...
Ppt tipe, bentuk, perenacanaan, formulasi, dan evaluasi strategi serta contoh...
 
Power point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnisPower point mengelola perusahaan bisnis
Power point mengelola perusahaan bisnis
 
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
1, sm, nurrul tiara dinni, hapzi ali, overview of strategic management, umb, ...
 
Kelompok1
Kelompok1Kelompok1
Kelompok1
 
Kelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptx
Kelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptxKelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptx
Kelompok 9 - Pilihan dan Analisis Strategi.pptx
 
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKTManajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
Manajemen Operasi Bab 2 Kelompok 2 3AKT
 
Man strategi 1
Man strategi 1Man strategi 1
Man strategi 1
 
susilawati 11150205
susilawati 11150205susilawati 11150205
susilawati 11150205
 
Pertemuan kedua.docx
Pertemuan kedua.docxPertemuan kedua.docx
Pertemuan kedua.docx
 
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
Makalah 2 m._stratejik_(ema_unayah_11150569)[1]
 
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia TbkLaporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
Laporan Analisis Strategi Perusahaan - PT Garuda Indonesia Tbk
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary  mengenai:Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai:Tipe-tipe strategi...
 
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
SM, Purwono Sutoyo, Hapzi Ali, Executive summary mengenai: Tipe-tipe strategi...
 
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptxMetode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
Metode Analisa SWOT pada Keselamatan Tenaga Kerja.pptx
 

Recently uploaded

PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Mutia Rini Siregar
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Sosdiklihparmassdm
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
ananda238570
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
HERIHERI52
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
OswaldusDiwaDoka
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
Kanaidi ken
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
SDNBotoputih
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
SABDA
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
Kanaidi ken
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 

Recently uploaded (20)

PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka
 
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdfTokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
Tokoh Pendidikan Universitas Negeri Jakarta.pdf
 
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptxPembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
Pembentukan-Pantarlih-Pilkada-Kabupaten-Tapin.pptx
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F  kelasModul Ajar Statistika Data Fase F  kelas
Modul Ajar Statistika Data Fase F kelas
 
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfJURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
JURNAL REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdfRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pdf.pdf
 
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
PELAKSANAAN (13-14 Juni'24) + Link2 Materi BimTek _"PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (P...
 
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdfKalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024  Kabupaten Temanggung .pdf
Kalender Pendidikan tahun pelajaran 2023/2024 Kabupaten Temanggung .pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Bagaimana memakai AI?
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan  Regulasi  Terbaru P...
PELAKSANAAN + Link2 Materi WORKSHOP Nasional _"Penerapan Regulasi Terbaru P...
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 

Strategi bisnis

  • 1. MAKALAH STRATEGI BISNIS Untuk memenuhi tugas matakuliah Manajemen Strategi Dosen: Olivia F, SE, Msi, PhD Disusun Oleh: Delfi Alfareza : 31401204496 Aril Rizki Pratama : 142113730 UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG FAKULTAS EKONOMI SEMARANG 2014
  • 2. 1. Pengertian Bisnis Bisnis diartikan sebagai seluruh kegiatan yang diorganisasikan oleh orang-orang yang berkecimpung di dalam bidang perniagaan (produsen, pedagang, konsumen, dan industri di mana perusahaan berada) dalam rangka memperbaiki standar serta kualitas hidup mereka. (Husein Umar, 2005). Pengertian strategi ada beberapa macam sebagaimana dikemukakan oleh para ahli dalam buku karya mereka masing-masing. Menurut Stephanie K. Marrus, strategi didefenisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai suatu penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Menurut Hamel dan Prahalad, strategi merupakan suatu tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competence). Perusahaan perlu mencari kompetensi mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan. Menurut Fred R. David, strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. (Husein Umar, 2005). 2. Model Manajemen Strategi Manajemen strategi adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategi adalah proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran tersebut, serta mengalokasikan sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen strategi mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti. Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
  • 3. Menurut Jonny dalam jurnalnya, digambarkan di bawah ini aktifitas yang harus dilakukan untuk merumuskan strategi yang baik. Gambar 2.1 Model Manajemen Strategi Aktivitas pertama dilakukan adalah merumuskan pernyataan visi dan misi perusahaan. Visi yang dimiliki oleh perusahaan merupakan suatu cita-cita tentang keadaan di masa depan yang diingin untuk terwujud oleh suluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang paling bawah. Cita-cita masa depan yang ada dalam benak pendiri yang kira-kira mewakili seluruh anggota perusahaan inilah yang disebut Visi. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti bagi seluruh staf perusahaan. Langkah berikutnya adalah menganalisis lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Tindakan untuk mengetahui dan menganalisis lingkungan eksternal menjadi sangat penting karena pada hakikatnya kondisi lingkungan eksternal berada diluar kendali organisasi. Selain pemahaman kondisi lingkungan eksternal, pemahaman kondisi lingkungan internal perusahaan secara luas dan mendalam perlu dilakukan. Oleh karena itu, strategi yang dibuat perlu bersifat konsisten dan realistis
  • 4. sesuai dengan situasi dan kondisinya. Sehingga sebelum pihak manajemen menerapkan strategi yang cocok bagi jalannya perusahaan di masa datang, mereka harus lebih dulu menganalisis posisi perusahaan saat ini, baik dilihat dari posisi persaingan dengan usaha sejenis maupun dari faktor kondisi perusahaan sendiri. Upaya pencapaian tujuan perusahaan merupakan suatu proses berkesinambungan yang memerlukan penahapan. Untuk menentukan apakah suatu tahapan sudah dicapai atau belum diperlukan suatu tolak ukur, misalnya kurun waktu dan hasil yang ingin dicapai dirumuskan secara jelas. Langkah selanjutnya adalah penyusunan dan pemilihan strategi yang harus dilakukan perusahaan agar dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. 2.1 Tahapan Formulasi Strategi Aplikasi untuk menentukan strategi utama berdasarkan konsep Fred R. David dilakukan melalui pemakaian beberapa matriks dengan tiga tahap pelaksanaan. Berikut ini disajikan ulang macam-macam matriks dan ketiga tahapan dimaksud. Tahap I: The Input Stage Pada tahap input, semua informasi dasar mengenai faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang dibutuhkan dalam merumuskan strategi dirangkum oleh pembuat strategi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan dua teknik formulasi strategi, yaitu: 1. Matriks External Factor Evaluation (EFE) Matriks EFE digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Data eksternal dikumpulkan untuk menganalisa hal-hal menyangkut persoalan ekonomi, sosial, budaya, lingkungan, politik, pemerintahan, hukum, teknologi, persaingan di pasar industri di mana perusahaan berada. Hal ini penting karena faktor eksternal berpengaruh secara langsung maupun tidak langsung terhadap perusahaan. Langkah-langkah tahapan kerja EFE Matriks sebagai berikut: a. Buat daftar critical success factors (CSF) untuk aspek eksternal yang mencakup opportunities (Peluang) dan threats (ancaman) bagi perusahaan. b. Tentukan bobot (weight) dari CSF tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1.0. c. Tentukan rating setiap CSF antara 1 sampai 4, dimana
  • 5. 1 = Kelemahan utama; 2 = Kelemahan kecil; 3 = Kekuatan kecil; 4 = Kekuatan utama. Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan. d. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor semua CSF. e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4.0 mengindikasikan bahwa perusahaan merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang-peluang yang ada dan menghindari ancaman-ancaman di pasar industrinya. Sementara, skor total sebesar 1.0 menunjukkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan peluang-peluang yang ada atau tidak menghindari ancaman-ancaman eksternal. 2. Matriks Internal Factor Evaluation (IFE) Matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya dari aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran. Pada prinsipnya tahapan kerja IFE matriks sama dengan EFE matriks. Langkah-langkah tahapan kerja IFE Matriks sebagai berikut: a. Buat daftar critical success factors (CSF) untuk aspek internal yang mencakup Strength (Kekuatan) dan weakness (Kelemahan) bagi perusahaan. b. Tentukan bobot (weight) dari CSF tadi dengan skala yang lebih tinggi bagi yang berprestasi tinggi dan begitu pula sebaliknya. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1.0. c. Tentukan rating setiap CSF antara 1 sampai 4, dimana 1 = Kelemahan utama; 2 = Kelemahan kecil; 3 = Kekuatan kecil; 4 = Kekuatan utama. Rating ditentukan berdasarkan efektivitas strategi perusahaan. Dengan demikian, nilainya didasarkan pada kondisi perusahaan.
  • 6. d. Kalikan nilai bobot dengan nilai rating-nya untuk mendapatkan skor semua CSF. e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4.0 2.1.1 Tahap II: The Matching Stage Pada tahap pencocokan, pembuat strategi melakukan identifikasi sejumlah alternatif strategi dengan mencocokkan informasi input berupa faktor eksternal dan internal yang diperoleh pada tahap input. Pada tahap pencocokan ini, penulis melakukan identifikasi hanya dengan menggunakan matriks SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threat). Langkah-langkah tahapan kerja TOWS/SWOT adalah sebagai berikut: 1. Buat daftar peluang eksternal perusahaan. 2. Buar daftar ancaman eksternal perusahaan. 3. Buat daftar kekuatan kunci internal perusahaan. 4. Buat daftar kelemahan kunci internal perusahaan. 5. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi SO. 6. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan peluang-peluang eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WO. 7. Cocokkan kekuatan-kekuatan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi ST. 8. Cocokkan kelemahan-kelemahan internal dan ancaman-ancaman eksternal dan catat hasilnya dalam sel strategi WT. Matriks Threats-Opportunities-Weaknesses-Strengths (TOWS) merupakan matching tool yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi. Keempat strategi yang dimaksud adalah: a. Strengths – Opportunities (SO), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan (S) untuk mengambil manfaat dari peluang (O) yang ada. b. Weaknesses – Opportunities (WO), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan peluang (O) untuk mengatasi kelemahan (W) yang ada. c. Strengths – Threats (ST), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam memanfaatkan kekuatan untuk menghindari ancaman (T).
  • 7. d. Weaknesses – Threats (WT), yaitu dengan mengembangkan suatu strategi dalam mengurangi kelemahan (W) dan menghindari ancaman (T). 2.1.1 Tahap III: Decision Stage Setelah tahap I dan tahap II, berikutnya adalah masuk ke dalam tahap ketiga yaitu Decision Stage. Dalam tahap ini, metode yang dipakai adalah menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). QSPM merupakan teknik yang secara objektif dapat menetapkan strategi alternatif yang diprioritaskan. Metode ini adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi untuk melakukan evaluasi pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan faktor kunci kesuksesan internal-eksternal yang telah diidentifikasikan sebelumnya. Secara konseptual, tujuan metode ini adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang paling baik untuk di implementasikan. Komponen-komponen utama dari suatu QSPM terdiri dari: Key Factors, Strategic Alternatives, Weights, Attractiveness Score (AS), Total Attractveness Score (TAS), dan Sum Attrectivesess Score. Langkah-langkah pengembangan QSPM adalah sebagai berikut: 1. Membuat daftar peluang, ancaman, kekuatan, dan kelemahan organisasi yang di ambil dari metode EFE dan metode IFE. 2. Memberi pembobotan pada masing-masing eksternal dan internal faktor kunci kesuksesan dengan jumlah keseluruhan bobot harus sebesar 1 seperti yang ada pada metode EFE dan IFE. 3. Meneliti metode yang ada pada tahap analisis di perencanaan strategik dan mengidentifikasi strategi alternatif yang pelaksanaannya harus dipertimbangkan sebelumnya oleh perusahaan. 4. Menghitung Attractiveness Score (AS), yaitu nilai yang menunjukkan kemenarikan relatif untuk masing-masing strategi yang terpilih. Dengan cara meneliti masing-masing eksternal dan internal faktor kunci keberhasilan. Batasan nilai Attractiveness Score adalah 1 = tidak menarik; 2 = agak menarik; 3 = menarik; 4 = sangat menarik. 5. Menghitung Total Attractiveness Score (TAS), di dapat dari perkalian bobot dengan Attractiveness Score (AS) pada masing-masing baris. 6. Menghitung Sum Total Attractiveness Score. Jumlahkan semua TAS pada masing-masing kolom QSPM. Nilai TAS dari alternatif strategi yang tertinggi adalah yang menunjukkan bahwa alternatif strategi itulah yang menjadi pilihan utama. Nilai TAS terkecil menunjukkan bahwa alternatif strategi ini menjadi pilihan terakhir. Bentuk dasar dari QSP Matriks adalah sebagai berikut:
  • 8. 2.1 Konsep Analytical Hierarchy Process (AHP) Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan metode Multicriteria Decision Making (MCDM) yang paling sering digunakan dan metode untuk membuat urutan alternatif keputusan dan memilih yang terbaik pada saat pengambilan keputusan memiliki beberapa tujuan, atau kriteria tertentu untuk pengambilan keputusan. Multicriteria Decision Making (MCDM) merupakan metode yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan untuk keputusan yang multicriteria. Dengan menggunakan AHP, suatu persoalan yang akan dipecahkan dalam suatu kerangka berfikir yang terorganisir, sehingga memungkinkan dapat diekspresikan untuk mengambil keputusan yang efektif atas persoalan tersebut. Prinsip kerja AHP adalah penyederhanaan suatu persoalan kompleks yang tidak terstruktur, stratejik dan dinamik menjadi bagian-bagiannya, serta menata dalam suatu hirarki. Kemudian tingkat kepentingan setiap variabel diberi nilai numerik secara subjektif tentang arti penting variabel tersebut secara relatif dibandingkan dengan variabel yang lain. AHP memberikan kemungkinan pengguna untuk memberikan nilai bobot relatif dari suatu kriteria majemuk secara intuitif, yaitu dengan melakukan perbandingan berpasangan. (Marimin, 2004). Langkah-langkah penggunaan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan struktur hierarki masalah yang akan dipecahkan. 2. Memberikan pembobotan elemen-elemen pada setiap level dari hierarki. 3. Menghitung prioritas terbobot (weighted priority). 4. Menampilkan urutan/ranking dari alternatif-alternatif yang dipertimbangkan. 2.1 Ciri-Ciri Strategic Business Unit (SBU) Strategic Business Unit (SBU) pertama kali diperkenalkan tahun 1979 oleh Mc. Kensey and Co. dalam kerjasamanya dengan General Electric. SBU didefinisikan sebagai suatu cara mengelola sebuah bisnis sehingga tiap unit menjual sekumpulan produk/jasa kepada sekumpulan pelanggan dalam persaingan dengan sekumpulan pesaing. Ciri-ciri SBU terdiri atas lima aspek, yaitu: 1. External focus adalah pengelolaan dan pengorganisasian suatu SBU yang mengacu pada permasalahan yang timbul karena faktor-faktor eksternal.
  • 9. 2. Identifiable competitor adalah SBU yang didesain sedemikian rupa sehingga para pesaing SBU tersebut dapat teridentifikasikan. 3. Autonomous profit center adalah SBU yang beroperasi sebagai suatu bisnis tersendiri dengan tujuan serta sasarannya sendiri yang dipimpin oleh seorang manajer. 4. Distinct marketing strategy adalah setiap SBU yang memiliki strategi pemasaran tersendiri dan berbeda dengan unit bisnis lainnya. 5. Separate accounting adalah SBU yang bersaing sebagai unit yang berdiri sendiri dan harus dapat menghitung keuntungan dan biaya-biayanya sendiri, sehingga ia harus mampu memiliki sistem pembukuan yang terpisah dari unit lainnya. Sumber: Husein Umar, 2005 2.2 Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep mengenai strategi selam 30 tahun terakhir. Definisi strategi pertama yang dikemukakan oleh Chandler (1962:13) menyebutkan bahwa strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, serta pendayagunaan dan alokasi semua sumber daya yang penting untuk mencapai tujuan tersebut. Pemahaman yang baik mengenai konsep strategi dan konsep-konsep lain berkaitan, sangat menentukan suksesnya strategi yang disusun. Konsep-konsep tersebut adalah sebagai berikut: 1. Distinctive Competence: tindakan yang dilakukan oleh perusahaan agar dapat melakukan kegiatan lebih baik dibandingan dengan pesaingnya. Menurut Day dan Wensley (1998), identifikasi distinctive competence dalam suatu organisasi meliputi: a. Keahlian tenaga kerja, dan b. Kemampuan sumber daya Dua faktor tersebut menyebabkan perusahaan ini dapat unggul dibandingkan dengan pesaingnya. 2. Competitive Advantage. Keunggulan bersaing disebabkan oleh pilihan strategi yang dilakukan perusahaan untuk merebut peluang pasar. Menurut Porter, jika perusahaan ingin meningkatkan usahanya dalam persaingan yang semakin ketat, perusahaan harus memilih prinsip berbisnis, yaitu produk dengan harga tinggi atau produk dengan biaya rendah, bukan kedua-duanya. Berdasarkan prinsip ini, Porter menyatakan terdapat tiga strategi generik, yaitu: a. Strategi Diferensiasi. Strategi ini cirinya adalah bahwa perusahaan mengambil keputusan untuk membangun persepsi pasar potensial terhadap suatu
  • 10. produk/jasa yang unggul agar tampak berbeda dengan produk yang lain. Dengan demikian, diharapkan calon konsumen mau membeli dengan harga mahal karena adanya perbedaan itu. b. Strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh (Overall Cost Leadership). Cirinya adalah perusahaan lebih memperhitungkan pesaing dari pada pelanggan dengan cara memfokuskan harga jual produk yang murah, sehingga biaya produksi, promosi, maupun riset dapat ditekan, bila perlu produk yang dihasilkan hanya sekedar meniru produk dari perusahaan lain. 3. Strategi Fokus (Focus). Cirinya adalah perusahaan mengkonsentrasikan pada pangsa pasar yang kecil untuk menghindar dari pesaing dengan menggunakan strategi Kepemimpinan Biaya Menyeluruh atau Diferensiasi. (Sumber: Freddy Rangkuti, 2006)