1. SEMINAR
HASIL PENELITIAN
Disusun oleh :
Tia Rahayu
24041116005
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA UNIVERSITAS GARUT
TERHADAP SIKAP DAN PERILAKU PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS GARUT
2020
Pembimbing Utama :
dr. Siva Hamdani, MARS, M.Farm.
Pembimbing Serta :
Doni Anshar Nuari, M.Si., Apt.
4. Penyakit Infeksi Bakteri Masalah kesehatan yang sering terjadi
(Menkes RI, 2011)
Terapi :
TANPA RESEP
RESEP DOKTER
PENGETAHUAN
PERILAKU
SIKAP
5. • Sebanyak 86,1 % masyarakat di Indonesia
menyimpan antibiotik tanpa resep.
(RISKESDAS, 2013)
• Masyarakat mengganggap antibiotik adalah obat
untuk semua penyakit. (Arrang et al, 2019)
• Mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai
salah satu komponen masyarakat yang mempunyai
pengetahuan tinggi. (Pertiwi, 2018)
• Penelitian di Universitas Muhammadiyah Surakarta
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara
tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan
antibiotik. (Fatmawati, 2014)
6. Mengetahui hubungan pengetahuan mahasiswa vokasi dan
strata 1 Universitas Garut terhadap sikap dan perilaku
penggunaan antibiotik.
• Bahan informasi bagi Universitas maupun pemerintah Kabupaten
Garut tentang hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa vokasi
dan strata 1 Universitas Garut terhadap penggunaan antibiotik.
• Bahan pertimbangan bagi Universitas dalam penyusunan kurikulum
khususnya di program studi farmasi dan apoteker serta menjadi
bahan pertimbangan bagi dinas kesehatan untuk mengambil
kebijakan tentang penggunaan antibiotik.
10. TAHAPAN PENELITIAN
Kajian Pustaka
Penyusunan Kuesioner
Uji Validitas dan Reliabilitas
Pengumpulan data
Penetapan Populasi dan Sampel
Analisis Data
Tidak Valid
Eliminasi Valid dan Reliabel
Pengolahan data
11. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa
vokasi dan strata 1 Universitas Garut Tahun Akademik
2019/2020 yang berjumlah 6.746 mahasiswa.
Rumus Slovin : n =
N
1+Ne2
POPULASI
Sampel
Dimana :
n = Besar sampel
N = Populasi 6746
e = error margin sebesar 5%
Dari rumus diatas diperoleh sampel sebesar 377,5 dibulatkan
sehingga sampelnya berjumlah 380 mahasiswa.
Propotional Random
Sampling
Teknik Sampling
12. SAMPEL
Teknik proportional random sampling Subpopulasi Fakultas
Fakultas Ekonomi
n =
2092
6746
x 380 = 117 mahasiswa
Fakultas MIPA
n =
1115
6746
x 380 = 63 mahasiswa
Fakultas Ilmu Komunikasi
n =
936
6746
x 380 = 53 mahasiswa
Fakultas Pertanian
n =
759
6746
x 380 = 43 mahasiswa
Fakultas FPIK
n =
717
6746
x 380 = 40 mahasiswa
Fakultas Teknik
n =
280
6746
x 380 = 16 mahasiswa
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
n =
743
6746
x 380 = 42 mahasiswa
Fakultas Kewirausahaan
n =
104
6746
x 380 = 6 mahasiswa
14. DEFINISI OPERASIONAL
No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
1. Pengetahuan
Kemampuan mahasiswa dalam memahami
tentang antibiotik dan penggunaannya.
Kuesioner
Pengisian form
kuesioner
i) Baik : 76 – 100%
ii) Cukup : 56 – 75%
iii) Kurang : < 56%
Ordinal
2. Sikap
Reaksi atau respon yang masih tertutup
(tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya
dapat ditafsirkan) dari mahasiswa mengenai
penggunaan antibiotik yang belum
merupakan suatu tindakan.
Kuesioner
Pengisian form
kuesioner
i) Baik ≥ median
ii) Kurang < median Ordinal
3. Perilaku
Tindakan mahasiswa dalam melakukan
respon terhadap penggunaan antibiotik.
Kuesioner
Pengisian form
kuesioner
i) Baik ≥ median
ii) Kurang < median Ordinal
15. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
UJI VALIDITAS → Uji correct item total
correlation
r hitung > r tabel → Valid
Menggunakan 30 responden
Koefisien Reliabilitas (r) Interpretasi
0.0 – 0.20 Sangat Rendah
>0.20 – 0.40 Rendah
>0.40 – 0.60 Sedang/Cukup
>0.60 – 0.80 Tinggi
>0.80 – 1.00 Sangat Tinggi
UJI RELIABILITAS → Alpha Cronbach’s
r tabel
16. PENGUMPULAN DATA
Data Primer
• Pengisian Kuesioner
Data Sekunder
• Jumlah mahasiswa D3 dan S1
Universitas Garut
Teknik Pengumpulan Data : Angket (Kuesioner)
17. PENGOLAHAN DATA
Meneliti kembali isian
formulir atau kuesioner
apakah jawaban yang
ada dikuesioner sudah
lengkap, jelas, relevan
dan konsisten..
Kegiatan yang dilakukan
untuk merubah data
berbentuk huruf menjadi
data berbentuk angka
atau bilangan.
Memasukkan data dari
kuesioner ke dalam
program komputer,
yaitu SPSS 22.
Untuk pengecekan kembali
data yang sudah dimasukkan
apakah ada kesalahan atau
tidak.
Editting Coding Processing Cleaning
18. ANALISIS DATA
Univariat
• Jenis Kelamin
• Fakultas
• Pengetahuan
Bivariat
• Pengetahuan vs Sikap
• Pengetahuan vs Perilaku
• Sikap
• Perilaku
Spearman Rank
Test
19. HIPOTESIS PENELITIAN
Signifikansi
Korelasi
• Sig. (2-tailed) < α (0,05) → Ho ditolak dan Ha diterima yang menunjukkan “terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan antibiotik
terhadap sikap penggunaan antibiotik” dan “terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan antibiotik terhadap perilaku penggunaan
antibiotik”.
• Sig. (2-tailed) > α (0,05) → Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti “tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan antibiotik
terhadap sikap penggunaan antibiotik” dan “tidak terdapat hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan antibiotik terhadap perilaku penggunaan
antibiotik”.
Tingkat
Kekuatan
Korelasi
Arah
Korelasi
Koefisien Korelasi Kekuatan Hubungan
0,00 Tidak ada hubungan
0,01 – 0,09 Kurang Berarti
0,10 – 0,29 Lemah
0,30 – 0,49 Sedang
0,50 – 0,69 Kuat
0,70 – 0,89 Sangat kuat
>90 Sempurna
• Nilai koefisien korelasi positif
→ Searah
• Nilai koefisien korelasi negatif
→ Tidak searah
21. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Fakultas
Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
Laki-laki 129 33,95
Perempuan 251 66,05
Total 380 100
34%
66%
Laki-laki
Perempuan
Fakultas Frekuensi Persentase (%)
FEKON 117 30.80
FMIPA 63 16.58
FIKOM 53 13.95
FISIP 42 11.05
FPIK 40 10.52
FAPERTA 43 11.31
FKWU 6 1.58
FTEKNIK 16 4.21
Jumlah 380 100
22. UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Dari hasil uji validitas diperoleh hasil yang valid untuk
masing-masing item kuesioner dengan hasil uji reliabilitas
yang tinggi.
23. GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU RESPONDEN
No Kategori Pengetahuan Jumlah Mahasiswa Persentase (%)
1. Baik 71 18,7
2. Cukup 129 33,9
3. Kurang 180 47,4
Total 380 100
No Kategori Sikap Jumlah Mahasiswa Persentase (%)
1. Baik 132 34,7
2. Kurang 248 65,3
Total 380 100
No Kategori Perilaku Jumlah Mahasiswa Persentase (%)
1. Baik 166 43,7
2. Kurang 214 56,3
Total 380 100
• Pada penelitian yang dilakukan oleh Nadia
(2019), pengetahuan, sikap dan perilaku
dalam penggunaan antibiotik dikalangan
mahasiswa di Jember termasuk ke dalam
kategori sedang.
• Terdapat perbedaan dengan mahasiswa
Universitas Garut yang mayoritas berada
pada kategori kurang.
• Salah satu faktor penyebabnya adalah
karena sampel pada penelitian ini lebih
banyak mahasiswa dari rumpun ilmu non
kesehatan yang memiliki edukasi yang
kurang tentang obat-obatan khususnya
antibiotik.
• Nadia (2019) juga menyebutkan rumpun
ilmu kesehatan dan non kesehatan
berpengaruh terhadap pengetahuan tentang
antibiotik di kalangan mahasiswa di Jember.
24. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP
Spearman’s rho
Variabel Korelasi Sig. (2-tailed)
Pengetahuan 0,340 0,000
Sikap 0,340 0,000
• Sig. (2-tailed) 0,000 < α (0,05) → Ho ditolak dan Ha diterima
• Nilai koefisien korelasi : 0,340 → Kategori sedang
• Arah hubungan : searah dikarenakan koefisien korelasi bernilai positif.
25. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU
Spearman’s rho
Variabel Korelasi Sig. (2-tailed)
Pengetahuan 0,364 0,000
Perilaku 0,364 0,000
• Sig. (2-tailed) 0,000 < α (0,05) → Ho ditolak dan Ha diterima
• Nilai koefisien korelasi : 0,364 → Kategori sedang
• Arah hubungan : searah dikarenakan koefisien korelasi bernilai positif.
27. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa mayoritas mahasiswa memiliki tingkat
pengetahuan, sikap dan perilaku yang kurang dalam penggunaan antibiotik.
Dari hasil uji statistik korelasi Spearman’s rho antara variabel pengetahuan terhadap
variabel sikap menunjukkan “terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan
terhadap sikap dalam penggunaan antibiotik pada mahasiswa S1 dan D3 Universitas
Garut” dengan tingkat korelasi yang sedang dan arah hubungan yang searah.
Dari hasil uji statistik korelasi Spearman’s rho antara variabel pengetahuan terhadap
variabel perilaku menunjukkan “terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan
terhadap perilaku dalam penggunaan antibiotik pada mahasiswa S1 dan D3 Universitas
Garut” dengan tingkat korelasi yang sedang dan arah hubungan yang searah.
28. SARAN
• Bagi Institusi Pendidikan : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
bahan kepustakaan untuk proses belajar mengajar.
• Bagi Mahasiswa : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan
pengetahuan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Garut untuk
dapat memperbaiki tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku penggunaan antibiotik
yang mayoritas masih berada pada kategori kurang. Sehingga dapat berperan
penting dalam upaya pencegahan terjadinya resistensi antibiotik.
• Bagi Peneliti Lain : Diharapkan peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian
dengan metode dan tujuan yang sama namun dengan sampel penelitian yang
berbeda yang belum pernah diteliti.
29. DAFTAR PUSTAKA
1. Menkes RI. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2011: 1-63p.
2. Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional. Materi Pelatihan Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Memilih Obat bagi
Tenaga Kesehatan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia;
2008.
3. Arrang, ST., et al. Penggunaan Antibiotika yang Rasional pada Masyarakat Awam di Jakarta. Jakarta Utara: Jurnal Mitra; 2019.
4. Riberu, Vinsensius. Tingkat Pengetahuan Masyarakat tentang Penggunaan Antibiotik di Desa Weoe Kecamatan Wewiku Kabupaten
Malaka. Kupang: POLTEKKES KEMENKES Kupang; 2018.
5. KEMENKES RI. Pokok-pokok Hasil RISKESDAS Indonesia 2013. Jakarta: KEMENKES RI; 2013: 122p.
6. Kuswandi. Resistansi Antibiotik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2019: 4-18p.
7. Utami, Eka Rahayu. Antibiotika, Resistensi, dan Rasionalitas Terapi. Malang: Fakultas Saintek, UIN Maulana Malik Ibrahim; 2011: 19
1-198p.
8. Nautika, H., et al. Tingkat Pengetahuan Penggunaan Antibiotik di Kalangan Mahasiswa Farmasi S1 Universitas Lambung Mangkurat.
Banjarmasin : Jurnal Farmasi Klinik Indonesia; 2017: 40-45p.
30. DAFTAR PUSTAKA
9. Notoadmodjo, Soekidjo. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta; 2010: 45p,50-52p.
10. Fatmawati, I. Naskah Publikasi: Tinjauan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Penggunaan Antibiotik pada Mahasiswa Kesehatan dan
Non Kesehatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta: Fakultas Farmasi UMS; 2014: 5-7p.
11. Pertiwi, Rini Anggraeni. Tingkat Pengetahuan tentang Antibiotik pada Mahasiswa Universitas Muslim Nusantara. Medan: Universitas
Sumatera Utara; 2018.
12. KEMENRISTEK DIKTI. Pangkalan Data Pendidikan Tinggi. Jakarta: KEMENRISTEK DIKTI; [Diakses pada 19 Mei 2020] Diambil dari
URL: https://forlap.ristekdikti.go.id/perguruantinggi/detail/QjNDMjY0QkItQTcyRS00MTgzLUI1ODMtNzlGQjhCNDNBMEJD
13. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta; 2015: 81&38p.
14. Notoatmodjo, Soekidjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta; 2012: 115-168p.
15. Sundayana, R. Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta; 2015: 12,70, 205p.
16. Nadia Iga Hasan. Survei Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Pemggunaan Antibiotik di Kalangan Mahasiswa Perguruan Tinggi di
Jember. Jember: Fakultas Farmasi Universitas Jember; 2019: 41-42p.