tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
Rpl tugas tik
1. RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN DAN KONSELING
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2018/2019
A. Materi Layanan : Kebiasaan Belajar
B. Jenis Layanan : Layanan informasi
C. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pengembangan
D. Bidang Bimbingan : Belajar
E. Tugas Perkembangan : Mencapai Kematangan Pertumbuhan fisik yang sehat
F. Tujuan : Agar siswa mengetahui tentang kebiasaan belajar
G. Materi : Dilampirkan
H. Metode : Ceramah, Tanya jawab
J. Sasaran Layanan : VIII D
K. Waktu Pelaksanaan : 45 menit
L. Tempat Pelaksanaan : Ruang kelas
M. Sumber atau Bahan Alat : Buku, dan internet
N. Penyelenggara Layanan : Guru BK
O. Pihak yang Terlibat : Guru BK dan Wali Kelas
P. Alat Perlengkapan : Power point, LCD
M Pelaksanaan
Tahap Uraian
1. Tahap Awal / Pendahualan a. guru BK atau konselor mengucapkan salam dilanjutkan
dengan berdoa, presensi, mengecek situasi dan kondisi kelas.
b. guru BK atau konselor menyampaikan topic atau tema
layanan informasi
c. guru BK atau konselor memotivasi dengan ice breaking.
Agar siswa senang, tertarik, bersemangat, siap mengikuti
layanan informasi.
d. guru BK atau konselor menjelaskan tujuan layanan
informasi dan tugas pengembangan yang akan dipahami.
e. guru BK atau konselor menanyakan kepada siswa terkait
layanan yang diajarkan pada pertemuan sebelumnya.
2. 2. Tahap Inti a. guru BK menjelaskan tentang apa itu kebiasaan belajar.
b. guru BK menjelaskan tentang cara belajar yang baik itu
seperti apa.
c. guru BK menjelaskan tentang kebiasaan belajar yang kurang
baik.
d. guru BK menjelaskan dimana tempat terjadinya kebiasaan
belajar
e. guru BK menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi
kebiasaan belajar.
f. guru BK menjelaskan cara memperbarui dan menumbuhkan
kebiasaan belajar
3. Tahap Penutup a. guru BK atau Konselor bersama-sama dengan siswa
menyimpulkan isi tema yang telah disampaikan
b. guru BK atau Konselor mendorong siswa agar yang belum
berperan aktif dalam kegiatan, supaya berperan akti.
c. guru BK atau Konselor menutup pertemuan dengan berdo’a
bersama dan salam.
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK/Konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1.Melakukan refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan
2. Mengamati sikap atau antusias peserta didik dalam
mengikuti kegiatan
3. Mengamati peserta didik dalam menyampaikan pendapat
atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrument yang sudah disiapkan :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen
(menyenangkan.kurang menyenangkan/tidak menyenangkan)
2. Evaluasi terhadap topic yang dibahas (sangat penting,kurang
penting, tidak penting)
3. Evaluasi terhadap Guru BK dalam menyampaikan materi
(mudah dipahami, tidak mudah dipahami, sulit dipahami)
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti (menarik, kurang
menraik, tidak menarik)
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi/slide power point
2. Lembar kerja siswa
Tegal, 22 maret 2020
Tia Anjarwati
3. Lampiran 1. Uraian Materi
“MATERI”
1. Pengertian kebiasaan belajar
kebiasaan belajar adalah suatu cara atau metode yang dilakukan seseorang secara berulang-ulang,
sehingga menghasilkan keterampilan belajar dimana siswa akan terbiasa melakukannya secara otomatis.
Menurut kamus besar bahasa Indonesia kebiasaan belajar diartikan yaitu sebagai sesuatu yang biasa
dikerjakan. Kebiasaan belajar merupakan cara bertindak yang diperoleh melalui belajar secara berulang-
ulang, yang pada akhirnya bersifat menetap dan menjadi otomatis. Kebiasaan belajar juga dapat diartikan
sebagai cara-cara atau teknik-teknik yang mantap yang dilakukan siswa pada waktu dia menerima
pelajaran dari guru, membaca buku dan mengerrjakan tugas-tugas sekolah, serta pengaturan waktu umtuk
menyelesaikan kegiatan tersebut.
2. Manfaat kebiasaan belajar
Menurut Fitriani Nur, manfaat kebiasaan belajar adalah kebiasaan belajar ikut berperan dalam
menentukan aktivitas belajar siswa. Kebiasaan belajar yang positif berkaitan erat dnegan minat dan
motivasi. Oleh Karena itu, apabila faktor lainnya sama, siswa yang kebiasaan belajar positif akan belajar
lebih aktif dan dengan demikian akan memperoleh hasil yang lebih baik dibandingkan siswa yang
kebiasaan belajarnya negative. Dengan memilki displin belajar yang baik nanti akan memuaskan pada
setiap usaha belajar kita.
Ilmu yang sedang dituntut dapat dimengerti dan dikuasi dengan sempuran serta ujian dapat
dengan berhasil. Keteraturan belajar sangat menentukan pencapian keberhasilan. Memang setiap siswa
mempunyai kebiasaan belajar sendiri-sendiri, ada yang biasa belajar pada malam hari da nada yang biasa
belajar pada pag hari atau siang hari.
Kebiasaan belajar diharapkan akan memberi perubahan dalam diri siswa, dari tidak tahu menjadi
tahu, dari tidak memahami menjadi memahami, dari tidak terampil menjadi terampil dan sebagainya.
Demikian pula dalam hala sikap, belajar bertujuan untuk membangun sikap yang positif terhadap sesuatu.
4. 3. Cara-cara belajar yang baik
Agar kebiasaan belajar berjalan dengan baik perlu adanya pembentukan kebiasaan beljar yang
baik pula. Crow dalam Purwanto (2010: 116)mengemukakan cara-cara belajar yang baik:
1. adanya tugas-tugas yang jelas dan tega
2. belajar membaca yang baik
3. gunakan metode keseluruhan dan metode bagian
4. buat catatan pada waktu belajar
5. kerjakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
6. hubungkan materi-materi baru dengan materi yang lama
7. gunakan sebgai sumber belajar
8. pelajari baik-baik table, peta, grafik, dan gambar
9. membuat rangkuman
4. Waktu yang tepat untuk belajar
Otak akan lebih mudah berkonsentrasi untuk mengerjakan tugas berat dan belajar pada jam 11
sampai jam 2 siang. Setelah belajar otak dapat beristirahat penuh dengan tidur semalaman. Oleh karena
itu waktu terbaik otak untuk belajar adalah jam 6 sampai jam 8 malam.
5. Penyebab seseorang malas belajar
Sifat malas yang terus anda pelihara akan membuat anda sulit mendapatkan juara. Ketika anda
malas belajar tentu akan menyebabkan minimnya akan pengetahuan serta pentingnya pendidikan dan
cenderung menjadi siswa nakal. Ditambah pergaualan zaman sekarang yang menjadi sudah semakin
menjadi-jadi baik dikota maupun perdesaan.