Peristiwa banjir lumpur panas Sidoarjo pada tahun 2006 menyebabkan genangan lumpur berbahaya setinggi 6 meter yang merusak pemukiman, lingkungan, dan infrastruktur. Lumpur tersebut mengandung logam berat dan racun yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan kerusakan lingkungan. Masyarakat juga dirugikan dan terjadi perpecahan karena masalah ganti rugi dan penanganan lumpur yang belum selesai.