SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Ilmu dan Penelitian Ilmiah
1. Anggapan Umum dan Ilmu 
• Anggapan Umum (Common Sense) adalah informasi-informasi 
yang sudah diterima kebenarannya tanpa dipersoalkan lagi. 
• Anggapan umum merupakan pendahulu dari apa yang kita sebut 
ilmu. 
• Contoh: Geometri dari pengalaman mengukur medan, biologi dari 
pengalaman mengatasi kesehatan manusia atau pengurusan 
binatang, ekonomi dari soal pengurusan urusan rumah tangga, ilmu 
komunikasi dari orang yang berkomunikasi, dll. 
• Menurut Nagel (1961), ilmu tidak lain daripada anggapan umum 
yang diorganisasikan dan diklasifikasikan.
Perbedaan Pokok antara Anggapan Umum dan Ilmu 
1. Informasi anggapan umum biasanya tidak disertai dengan 
penjelasan mengapa itu terjadi. Contoh: Nelayan tidak 
menjelaskan mengapa saat bulan purnama air laut akan pasang. 
Bila pun ada penjelasan, penjelasan itu sering kali tidak diuji 
relevansinya dengan fakta. 
Ilmu mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengetahuan 
berdasarkan penjelasan. Ilmu berusaha menemukan dan 
merumuskan kondisi-kondisi yang menentukan terjadinya berbagai 
peristiwa. 
2. Informasi dalam anggapan umum mengandung konsep-konsep 
yang pengertiannya luas atau kabur. Contoh: anggapan umum 
menyatakan bahwa air membeku bila didinginkan secukupnya. 
“Air” disini meliputi segala macam barang cair: air hujan, air sumur, 
air laut, air susu dll. “Secukupnya” juga mengandung pengertian 
yang relatif.
Ilmu sebaliknya menjelaskan cakupan atau batasan istilah yang 
dipergunakan dan memperjelas secara khusus hubungan diantara 
istilah-istilah itu. 
Ilmu berusaha membedakan berbagai jenis air dan temperatur 
yang menentukan proses pembekuan. 
Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi. 
Kuantifikasi berarti pemberian nilai bilangan pada gejala yang 
diteliti. Contoh: Bila orang menyatakan bahwa Ahmad lebih cerdas 
dari Umar, psikolog dengan cermat menunjukkan perbedaan itu 
dalam jumlah skor IQ diantara keduanya. 
3. Anggapan umum diterima tanpa diuji kebenarannya. Contoh: 
Bahwa bencana alam disebabkan oleh timbulnya berbagai tempat 
maksiat belum pernah diuji kebenarannya dengan suatu penelitian. 
Ilmu diterima dengan diuji kebenarannya. Testabilitas, atau hal 
dapat diuji adalah ciri pokok ilmu dibandingkan dengan metode-metode 
pengetahuan lain.
4. Anggapan umum tidak pernah mempersoalkan kontrol. 
Dalam pengertian ilmiah, kontrol berarti bahwa ilmuwan secara 
sistematis berusaha menghilangkan ikut sertanya variabel-variabel 
lain yang menjadi sebab terjadinya peristiwa tertentu selain 
variabel yang dihipotesiskan sebagai penyebab. 
Contoh: Bila ilmuwan dihadapkan pada gejala mahasiswa yang 
mengantuk pada waktu kuliah sore, ia akan menganalisis berbagai 
kemungkinan: mungkin mereka terlalu lelah, atau mungkin 
pengaruh makan siang, atau mungkin temperatur yang terlalu 
hangat, atau tempat duduk yang terlalu empuk, atau pembicaraan 
dosen membosankan. Ia akan mencoba mengontrol berbagai 
variabel tadi. Ia mungkin mulai dengan mengontrol variabel 
temperatur. Bila dalam berbagai temperatur mahasiswa tetap 
mengantuk, variabel temperatur dikesampingkan dan variabel baru 
diuji. Dan begitu seterusnya sehingga ditemukan variabel yang 
betul-betul menjadi penyebab tidur.
5. Ilmu dalam menjelaskan gejala yang diamatinya selalu berusaha 
menghindari penjelasan metafisis. Bahwa sabtu pahing adalah hari 
naas untuk bepergian, bahwa orang yang lahir dalam zodiak Leo 
bakal menjadi pemimpin, bahwa hari kelahiran menentukan 
pernasiban di kemudian hari adalah penjelasan metafisis yang 
tidak dapat diuji.
2. Kaidah-kaidah Ilmu 
• Ilmu ditegakkan diatas 4 kaidah : orde, determinisme, parsimoni dan 
empirisme. 
a. Orde. Ilmu percaya bahwa alam ini teratur, tidak serampangan. 
Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia ini mengikuti aturan 
yang teratur dalam suatu pola yang tertentu dalam suatu orde 
(tatanan). Contoh: Ilmu kedokteran akan berantakan bila 
masing-masing tubuh manusia berjalan seenaknya sendiri. 
b. Determinisme. Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai 
sebab, determinan atau anteseden (pendahulu) yang dapat 
diselidiki. Contoh: Psikolog percaya bahwa tingkah laku 
manusia ditentukan oleh pengalamannya terdahulu. Ahli 
komunikasi percaya bahwa pemberian arti pada suatu 
pernyataan ditentukan oleh proses decoding (mengalih sandi) 
dalam diri penerima.
c. Parsimoni (kesederhanaan). 
Ilmu lebih menyukai penjelasan yang sederhana daripada 
penjelasan yang kompleks bila kedua-duanya sama-sama 
menjelaskan fakta. 
Ilmu juga menyukai penjelasan yang mencakup lebih banyak 
fenomena daripada penjelasan yang terbatas pada fenomena 
tertentu. Contoh: Psikolog lebih tertarik pada penjelasan 
tentang efek pemisahan ibu (maternal deprivation) pada semua 
anak manusia daripada penjelasan tentang pengaruh 
pemisahan ibu pada anak yang beratnya 6 kg, berkulit kuning, 
lahir di Jakarta. 
d. Empirisme. 
Kepercayaan pada observasi atau eksperimen. Kesimpulan-kesimpulan 
ilmu haruslah didasarkan pada pengalaman yang 
dapat diamati.
3. Tujuan Ilmu 
• Tujuan pokok ilmu adalah memahami gejala-gejala alam. 
• Tahap dalam pemahaman : 
a. Deskripsi gejala secara cermat. 
b. Penjelasan. Kita dapat menjelaskan suatu gejala bila kita dapat 
menjabarkan kondisi-kondisi yang menentukan timbulnya 
gejala tersebut. 
c. Pemahaman. Mengorganisasikan secara sistematis semua 
bukti empiris yang ada dalam suatu satuan pengetahuan. 
Bila suatu penjelasan telah diuji berkali-kali dan terbukti benar, 
penjelasan ini menjadi fakta ilmiah.
4. Penelitian Ilmiah 
• Penelitian dalam bahasa Inggris disebut Research. 
• Research artinya mencari lagi, melihat kembali, meneliti lagi. 
• Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung-bersambung, 
berakumulasi, dan melahirkan teori-teori yang mampu 
menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. 
• Ilmu seringkali berkembang bukan karena hipotesis yang selalu 
diterima, tetapi karena ada hipotesis yang ditolak. Setelah ditolak, 
orang bertanya mengapa, dan penelitian berikutnya dimulai. Inilah 
proses retroduction.

More Related Content

What's hot

Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Mayawi Karim
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfIdaSyahraeni
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaIrma Triyani Yahya
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...Yogyakarta State University
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianNona Zesifa
 
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsorLis Lis
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaSiti_Rita_Anita
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianLia Rusdyana Dewi
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Indah Widi
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoDiah Dwi Ammarwati
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahYunitha Rahmah
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifMuhammad Alfiansyah Alfi
 
konseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitiankonseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitianSMTI Pontianak
 
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratnaLaporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratnaSaeful Muarif
 

What's hot (20)

Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
Belajar Sebagai Perubahan Tingkah Laku (Makalah Belajar dan Pembelajaran)
 
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdfContoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
Contoh Proposal Bab 1, 2 dan 3.pdf
 
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di IndonesiaMakalah Manusia Purba Di Indonesia
Makalah Manusia Purba Di Indonesia
 
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp... Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
Contoh Analisis Data Statistika Menggunakan SPSS 16.0 (Mulai Entri Data samp...
 
PPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah PenelitianPPT Langkah - langkah Penelitian
PPT Langkah - langkah Penelitian
 
Ips kelas 8
Ips kelas 8Ips kelas 8
Ips kelas 8
 
Makalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purbaMakalah sejarah manusia purba
Makalah sejarah manusia purba
 
Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1
 
Matrik savi
Matrik saviMatrik savi
Matrik savi
 
Proposal sponsor
Proposal sponsorProposal sponsor
Proposal sponsor
 
Makalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistikaMakalah dasar-dasar statistika
Makalah dasar-dasar statistika
 
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode PenelitianMateri Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
Materi Kuliah Metodologi Penelitian 1 - Pengenalan Metode Penelitian
 
Contoh proposal bazar
Contoh proposal bazarContoh proposal bazar
Contoh proposal bazar
 
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
Presentasi Hasil Penelitian (Karya Tulis IlmiaH)
 
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum RonggowarsitoLaporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
Laporan Kunjungan Museum Ronggowarsito
 
Power point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmahPower point seminar proposal yunita rahmah
Power point seminar proposal yunita rahmah
 
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatifContoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
Contoh analisis dan interpretasi data pada penelitian kualitatif
 
konseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitiankonseptualisasi penelitian
konseptualisasi penelitian
 
Ppt sidang skripsi
Ppt sidang skripsiPpt sidang skripsi
Ppt sidang skripsi
 
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratnaLaporan hasil perjalanan karya tulis ratna
Laporan hasil perjalanan karya tulis ratna
 

Similar to ILMU PENELITIAN

Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasareend_endriani
 
Tugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianTugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianChandra Agustian
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasarmonalisaibrahim
 
Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2Haris Armstrong
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahMuhammad Idris
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaNurainun Adamy
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahBadrus Siroj
 
Ilmu dan Penelitian(1).pptx
Ilmu dan Penelitian(1).pptxIlmu dan Penelitian(1).pptx
Ilmu dan Penelitian(1).pptxShalsaAyuSabilla
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptWiraDharma11
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARtriewuland
 
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptMateri_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptLitbangKpm
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 

Similar to ILMU PENELITIAN (20)

Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
 
Tugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitianTugas kuliah metode penelitian
Tugas kuliah metode penelitian
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah DasarMateri Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
Materi Perkuliahan Ilmu Alamiah Dasar
 
Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2Modul ilmu-alamiah-dasar2
Modul ilmu-alamiah-dasar2
 
Rankuman iad
Rankuman iadRankuman iad
Rankuman iad
 
makalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiahmakalah metode penelitian ilmiah
makalah metode penelitian ilmiah
 
Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
Filsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmuFilsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmu
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Ilmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasarIlmu alamiah dasar
Ilmu alamiah dasar
 
Pedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiahPedoman penulisan karya ilmiah
Pedoman penulisan karya ilmiah
 
Ilmu dan Penelitian(1).pptx
Ilmu dan Penelitian(1).pptxIlmu dan Penelitian(1).pptx
Ilmu dan Penelitian(1).pptx
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.pptMateri_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
Materi_I_ILMU_ALAMIAH_DASAR.ppt
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 

Recently uploaded

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

ILMU PENELITIAN

  • 2. 1. Anggapan Umum dan Ilmu • Anggapan Umum (Common Sense) adalah informasi-informasi yang sudah diterima kebenarannya tanpa dipersoalkan lagi. • Anggapan umum merupakan pendahulu dari apa yang kita sebut ilmu. • Contoh: Geometri dari pengalaman mengukur medan, biologi dari pengalaman mengatasi kesehatan manusia atau pengurusan binatang, ekonomi dari soal pengurusan urusan rumah tangga, ilmu komunikasi dari orang yang berkomunikasi, dll. • Menurut Nagel (1961), ilmu tidak lain daripada anggapan umum yang diorganisasikan dan diklasifikasikan.
  • 3. Perbedaan Pokok antara Anggapan Umum dan Ilmu 1. Informasi anggapan umum biasanya tidak disertai dengan penjelasan mengapa itu terjadi. Contoh: Nelayan tidak menjelaskan mengapa saat bulan purnama air laut akan pasang. Bila pun ada penjelasan, penjelasan itu sering kali tidak diuji relevansinya dengan fakta. Ilmu mengorganisasikan dan mengklasifikasikan pengetahuan berdasarkan penjelasan. Ilmu berusaha menemukan dan merumuskan kondisi-kondisi yang menentukan terjadinya berbagai peristiwa. 2. Informasi dalam anggapan umum mengandung konsep-konsep yang pengertiannya luas atau kabur. Contoh: anggapan umum menyatakan bahwa air membeku bila didinginkan secukupnya. “Air” disini meliputi segala macam barang cair: air hujan, air sumur, air laut, air susu dll. “Secukupnya” juga mengandung pengertian yang relatif.
  • 4. Ilmu sebaliknya menjelaskan cakupan atau batasan istilah yang dipergunakan dan memperjelas secara khusus hubungan diantara istilah-istilah itu. Ilmu berusaha membedakan berbagai jenis air dan temperatur yang menentukan proses pembekuan. Kecermatan ilmu diungkapkan dalam bentuk kuantifikasi. Kuantifikasi berarti pemberian nilai bilangan pada gejala yang diteliti. Contoh: Bila orang menyatakan bahwa Ahmad lebih cerdas dari Umar, psikolog dengan cermat menunjukkan perbedaan itu dalam jumlah skor IQ diantara keduanya. 3. Anggapan umum diterima tanpa diuji kebenarannya. Contoh: Bahwa bencana alam disebabkan oleh timbulnya berbagai tempat maksiat belum pernah diuji kebenarannya dengan suatu penelitian. Ilmu diterima dengan diuji kebenarannya. Testabilitas, atau hal dapat diuji adalah ciri pokok ilmu dibandingkan dengan metode-metode pengetahuan lain.
  • 5. 4. Anggapan umum tidak pernah mempersoalkan kontrol. Dalam pengertian ilmiah, kontrol berarti bahwa ilmuwan secara sistematis berusaha menghilangkan ikut sertanya variabel-variabel lain yang menjadi sebab terjadinya peristiwa tertentu selain variabel yang dihipotesiskan sebagai penyebab. Contoh: Bila ilmuwan dihadapkan pada gejala mahasiswa yang mengantuk pada waktu kuliah sore, ia akan menganalisis berbagai kemungkinan: mungkin mereka terlalu lelah, atau mungkin pengaruh makan siang, atau mungkin temperatur yang terlalu hangat, atau tempat duduk yang terlalu empuk, atau pembicaraan dosen membosankan. Ia akan mencoba mengontrol berbagai variabel tadi. Ia mungkin mulai dengan mengontrol variabel temperatur. Bila dalam berbagai temperatur mahasiswa tetap mengantuk, variabel temperatur dikesampingkan dan variabel baru diuji. Dan begitu seterusnya sehingga ditemukan variabel yang betul-betul menjadi penyebab tidur.
  • 6. 5. Ilmu dalam menjelaskan gejala yang diamatinya selalu berusaha menghindari penjelasan metafisis. Bahwa sabtu pahing adalah hari naas untuk bepergian, bahwa orang yang lahir dalam zodiak Leo bakal menjadi pemimpin, bahwa hari kelahiran menentukan pernasiban di kemudian hari adalah penjelasan metafisis yang tidak dapat diuji.
  • 7. 2. Kaidah-kaidah Ilmu • Ilmu ditegakkan diatas 4 kaidah : orde, determinisme, parsimoni dan empirisme. a. Orde. Ilmu percaya bahwa alam ini teratur, tidak serampangan. Peristiwa-peristiwa yang terjadi di dunia ini mengikuti aturan yang teratur dalam suatu pola yang tertentu dalam suatu orde (tatanan). Contoh: Ilmu kedokteran akan berantakan bila masing-masing tubuh manusia berjalan seenaknya sendiri. b. Determinisme. Ilmu percaya bahwa setiap peristiwa mempunyai sebab, determinan atau anteseden (pendahulu) yang dapat diselidiki. Contoh: Psikolog percaya bahwa tingkah laku manusia ditentukan oleh pengalamannya terdahulu. Ahli komunikasi percaya bahwa pemberian arti pada suatu pernyataan ditentukan oleh proses decoding (mengalih sandi) dalam diri penerima.
  • 8. c. Parsimoni (kesederhanaan). Ilmu lebih menyukai penjelasan yang sederhana daripada penjelasan yang kompleks bila kedua-duanya sama-sama menjelaskan fakta. Ilmu juga menyukai penjelasan yang mencakup lebih banyak fenomena daripada penjelasan yang terbatas pada fenomena tertentu. Contoh: Psikolog lebih tertarik pada penjelasan tentang efek pemisahan ibu (maternal deprivation) pada semua anak manusia daripada penjelasan tentang pengaruh pemisahan ibu pada anak yang beratnya 6 kg, berkulit kuning, lahir di Jakarta. d. Empirisme. Kepercayaan pada observasi atau eksperimen. Kesimpulan-kesimpulan ilmu haruslah didasarkan pada pengalaman yang dapat diamati.
  • 9. 3. Tujuan Ilmu • Tujuan pokok ilmu adalah memahami gejala-gejala alam. • Tahap dalam pemahaman : a. Deskripsi gejala secara cermat. b. Penjelasan. Kita dapat menjelaskan suatu gejala bila kita dapat menjabarkan kondisi-kondisi yang menentukan timbulnya gejala tersebut. c. Pemahaman. Mengorganisasikan secara sistematis semua bukti empiris yang ada dalam suatu satuan pengetahuan. Bila suatu penjelasan telah diuji berkali-kali dan terbukti benar, penjelasan ini menjadi fakta ilmiah.
  • 10. 4. Penelitian Ilmiah • Penelitian dalam bahasa Inggris disebut Research. • Research artinya mencari lagi, melihat kembali, meneliti lagi. • Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung-bersambung, berakumulasi, dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan fenomena-fenomena. • Ilmu seringkali berkembang bukan karena hipotesis yang selalu diterima, tetapi karena ada hipotesis yang ditolak. Setelah ditolak, orang bertanya mengapa, dan penelitian berikutnya dimulai. Inilah proses retroduction.