SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
TATI 1507758
FIZA DORA SELVA P (1507750)
OBSERVASI DAN WAWANCARA
ANALISIS ISI
Bagaimana rasanya menjadi seorang calon guru? "
"Yah, sulit untuk menjelaskan. Kurasa saya menyukainya, Pada awalnya saya memiliki
banyak masalah dengan kedisiplinan. Anda telah mengetahui bagaimana
mengendalikan anak-anak. Tetapi tampaknya tidak dapat mengelolanya. Terutama
ketika mereka tidak mau duduk dan mulai berkeliaran di sekitar ruangan. Mengajar
tidak mudah, Anda tahu, bahkan untuk yang sudah berpengalaman. Dan ada saya,
hanya seorang pemula. Bahkan saya tidak yakin ingin menjadi seorang guru. Tapi
kemudian, hal-hal berubah. Saya belajar beberapa hal. Boleh dikatakan saya mulai
mempelajari apa yang menjadi bidangku. Saya belajar untuk mengendalikan mereka
lebih baik. Yah! Anda tahu, eh, eh, mereka menghargai itu jika Anda tegas. Anda harus
menjadi seperti itu. Mereka tidak suka guru yang plin-plan/tidak tegas. Saya
membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Tapi kemudian saya menjadi lebih baik
dalam menjelaskan hal-hal juga, dan lebih mudah untuk mengontrol anak-anak. Dan
saya menyiapkan beberapa aturan. Mereka harus berada di tempat duduk ketika bel
berbunyi, dan mereka mendapat poin jika mereka melakukannya. Saya mengadakan
pemilihan ketua kelas yang saya telah menempatkan dia untuk duduk di barisan depan
dan tugasnya adalah untuk menjaga ketertiban. Ternyata berhasil dengan baik...”
Percakapan berikut adalah bagian dari wawancara mendalam antara peneliti kualitatif
dan seorang pensiunan Mayor Angkatan Udara yang berumur 55-tahun, yang telah
kembali ke sekolah karena mendapatkan mandat mengajar di sekolah menengah.
PENDAHULUAN
• "Apa yang terjadi?"
• "Yah, saya dapat memahaminya, Saya belajar beberapa hal. Boleh
dikatakan saya mulai mempelajari apa yang menjadi bidangku
(tersenyum). Saya belajar untuk mengendalikan mereka lebih baik. Saya,
eh, tidak akan memprotes apapun, Anda tahu (tertawa). Oh, saya tidak
bermaksud atau semacam itu, hanya menegaskan. Yah! Anda tahu, eh,
eh, mereka menghargai itu jika Anda tegas. Anda harus menjadi seperti
itu. Mereka tidak suka guru yang plin-plan/tidak tegas. Saya
membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Tapi kemudian saya
menjadi lebih baik dalam menjelaskan pelajaran, dan lebih mudah untuk
mengontrol anak-anak. Dan saya menyiapkan beberapa aturan. Mereka
harus berada di tempat duduk ketika bel berbunyi, dan mereka mendapat
poin jika mereka melakukannya. Saya mengadakan pemilihan ketua kelas
dan menempatkan dia untuk duduk di barisan depan dan tugasnya
adalah untuk menjaga ketertiban. Ternyata berhasil dengan baik. Dan
kemudian saya punya pertemuan kelas mingguan di mana kita berbicara
tentang hal-hal yang mereka sukai dan hal yang mereka pikir dapat
ditingkatkan. Dan saya juga. . . "
PENDAHULUAN
TEKNIK UTAMA
PENELITIAN
KUALITATIF
OBSERVASI
Slide Title
• Peneliti ikut ambil bagian dalam
situasi atau setting yang sedang
diamati
PERAN PENELITI DALAM
OBSERVASI
PARTICIPANT
OBSERVATION
Peserta Sepenuhnya
(Complete participant )
Peserta Sebagai
Observer
(Participant as observer)
Identitas nya tidak
diketahui oleh
satupun individu
yang sedang di
observasi
Peneliti berinteraksi
dengan anggota
kelompok sealami
mungkin
Peneliti
sepenuhnya
berpartisipasi pada
kegiatan kelompok
yang diamati, juga
memperjelas
bahwa ia sedang
melakukan
penelitian
Slide Title
• Peneliti tidak berpartisipasi
dalam aktivitas yang sedang
diamati
PERAN PENELITI DALAM
OBSERVASI
NON PARTICIPANT
OBSERVATION
Observer Sepenuhnya
(Complete Observer)
Observer sebagai
Peserta (Observer as
participant)
- Peneliti mengamati
kegiatan kelompok
tanpa berpartisipasi
dalam aktivitas
tersebut
-Subjek pengamatan
mungkin tidak
menyadari bahwa
mereka sedang
diamati
Peneliti
mengidentifikasi
dirinya sebagai
peneliti tetapi tidak
berpura-pura
dengan benar-
benar menjadi
anggota kelompok
yang ia amati
VARIASI PENDEKATAN
PADA OBSERVASI
Peran Observer
Obsevasi Partisipan
sepenuhnya
Setengah partisipan
Penonton: Observer
adalah orang luar
Bagaimana Observer Digambarkan Orang Lain
peserta mengetahui
bahwa pengamatan
sedang
dilakukan dan mereka
tahu siapa yang
mengamati mereka.
Beberapa tapi tidak
semua peserta
mengetahui observer.
Peserta tidak tahu
bahwa pengamatan
sedang
dilakukan atau ada
seseorang yang
mengamati mereka.
Bagaimana Tujuan Pengamatan Digambarkan Orang Lain
Tujuan dari
Pengamatan
sepenuhnya dijelaskan
untuk semua yang
terlibat
Tujuan
pengamatan dijelaskan
kepada beberapa
partisipan.
Tidak ada sedikitpun
penjelasan yang
diberikan kepada
partisipan
Penjelasan palsu
diberikan; partisipan
tidak diberikan
informasi sebenarnya
mengenai tujuan dari
observasi.
Durasi Pengamatan
Pengamatan tunggal dari
durasi yang terbatas
(misalnya, 30 menit).
Beberapa pengamatan, durasi jangka panjang
(misalnya, bulan, bahkan bertahun-tahun).
Fokus pengamatan
Fokus sempit: Hanya satu
unsur atau karakteristik yang diamati.
Fokus Luas: Holistik , melihat kegiatan atau
karakteristik yang diamati dan semua
unsur-unsurnya yang dicari.
Slide Title
• Melibatkan pengamatan individu
dalam setting natural peneliti
• Peneliti tidak membuat usaha
apapun untuk memanipulasi
variabel atau mengendalikan
kegiatan individu, hanya
mengamati dan mencatat apa
yang terjadi secara alami
• Contoh: Jean Piaget mengamati
proses perkembangan anak-
anaknya sehingga diperoleh
Teori perkembangan Kognitif
OBSERVASI
NATURALISTIK
PERAN PENELITI DALAM
OBSERVASI
Slide Title
• Peneliti menciptakan sebuah situasi
dan meminta subjek untuk berperan
atau mensimulasikan peran tertentu
SIMULASI
PERAN PENELITI DALAM
OBSERVASI
Bermain peran
Individu
Bermain Peran
Tim
-Seseorang diminta
untuk bermain
peran bagaimana ia
berpikir sebagai
individu tertentu
atau bertindak
pada situasi
tertentu
Sekelompok
individu diminta
untuk berperan
dalam situasi
tertentu, peneliti
mengamati apa
yang terjadi.
Slide Title
• Kehadiran observer
mempengaruhi perilaku
orang yang sedang diamati
• Karena alasan ini, banyak
peneliti berpendapat bahwa
partisipan dalam penelitian
tidak seharusnya
diberitahukan mengenai
tujuan penelitian sampai
setelah data telah
dikumpulkan
EFEK
OBSERVER
EFEK OBSERVER
Slide Title
Bias observer merujuk pada
kemungkinan ide-ide tertentu
dari observer mempengaruhi
apa yang ia amati
BIAS OBSERVER
Perlunya Observer Kedua
yang dapat dijadikan
cross check terhadap
kesimpulan yang diambil
Kesimpulannya
cukup jelas. Anda
pasti setuju bukan?
Tunggu dulu! Apakah
kesimpulan Anda
didukung oleh
pengamat kedua?
Slide Title
• Skema pengkodean adalah
sebuah set kategori-
kategori yang digunakan
observer untuk merekam
frekuensi perilaku
seseorang atau kelompok
PENGKODEAN DATA
OBSERVASI
Salah satu
Pengkodean
data kualitatif:
Dikembangkan
oleh Amidon
dan Flanders
Memerlukan Pengamat untuk
menilai dan mengkategorikan
perilaku yang terjadi
Slide Title
Diperlukan karena adanya
kesulitan dalam mengamati
orang sesuai fakta yang
terjadi yang bisa saja
terlewatkan oleh observer
PENGGUNAAN TEKNOLOGI
DALAM OBSERVASI
Dapat
menggunakan
Audiotapes atau
kaset untuk
merekam
pengamatan
• Keuntungan:
• Kaset dapat diputar
beberapa kali
• Para ahli dapat
mendengarkan
langsung apa yang
peneliti amati
• Kerugian
• Tidak selalu hasil
rekaman mempunyai
kualitas yang baik
• Rekaman
berkepanjangan bisa
bersifat mahal
Slide TitleWAWANCARA
• Wawancara (yaitu, hati-hati
bertanya pertanyaan yang
relevan) adalah cara penting
untuk seorang peneliti
untuk memeriksa ketepatan
atau memverifikasi atau
menyangkal gambaran yang
ia telah peroleh melalui
pengamatan
TUJUAN
Mengetahui apa yang ada di pikiran seseorang, apa yang
mereka pikirkan atau bagaimana perasaan mereka
tentang sesuatu.
Slide TitleJENIS WAWANCARA
JENIS
WAWANCARA
WAWANCARA
TERSTRUKTUR
WAWANCARA SEMI
TERSTRUKTUR
WAWANCARA
INFORMAL
WAWANCARA
RETROSPEKTIF
• Berbentuk pertanyaan lisan
• Menanyakan satu set pertanyaan tersusun
Wawancara
terstruktur
• Berbentuk pertanyaan lisan
• Menggunakan panduan wawancara tetapi lebih fleksibel daripada
wawancara terstruktur
Wawancara
semi
terstruktur
• Menyerupai percakapan sepintas lalu
• Tidak melibatkan urutan dan jenis pertanyaan spesifik
• Menemukan apa dan bagaimana pikiran/pandangan seseorang
Wawancara
informal
• Dapat berupa terstruktur,semi terstruktur dan informal
• Mengingat dan merekontruksi kembali memori masa lalu
Wawancara
retrospektif
JENIS WAWANCARA
Slide TitleSTRATEGI WAWANCARA
Strategi Wawancara yang
Digunakan dalam Penelitian
Pendidikan
Slide TitleWAWANCARA AKTOR KUNCI
-
• Aktor kunci/utama adalah individu berpengetahuan
tertentu sehingga dapat menjadi sumber informasi yang
sangat baik.
-
• Informasi yang mereka berikan dapat berfungsi sebagai alat
cross-cek pada data yang peneliti peroleh dari wawancara
lain, dari pengamatan, dan dari analisis isi.
-
• Sesuatu yang harus direnungkan oleh peneliti terhadap
aktor kunci adalah bahwa tidak semua aktor kunci mampu
memberikan informasi seperti yang diinginkan oleh peneliti
Slide Title
JENIS PERTANYAAN
WAWANCARA
1) pertanyaan latar belakang atau demografis;
(2) pertanyaan pengetahuan,
(3) pertanyaan perilaku atau pengalaman;
(4) pertanyaan pendapat atau menilai;
(5) pertanyaan perasaan (feelings questions)
(6) berhubungan dengan panca indera (sensory questions)
Slide Title
JENIS PERTANYAAN
WAWANCARA
Merupakan jenis
pertanyaan tentang
karakteristik latar belakang
responden.
Contoh: wawancara
tentang pendidikan,
pekerjaan sebelumnya, usia,
penghasilan, dan sejenisnya
1) pertanyaan latar belakang atau
demografis; (2) pertanyaan pengetahuan,
Berkaitan dengan informasi
faktual (seperti berkaitan
dengan pendapat, keyakinan
dan sikap) yang responden
miliki
 ekstrakurikuler yang
disediakan, aturan sekolah,
pendaftaran kebijakan, dan
sejenisnya.
Slide Title
JENIS PERTANYAAN
WAWANCARA
Fokus pada apa yang
dilakukan oleh responden
saat ini atau yang telah
dilakukan oleh responden
pada masa lalu
Tujuan: untuk
mendeskrisikan
pengalaman,perilaku atau
kegiatan yang dapat diamati.
Betujuan untuk mencari
informasi tentang apa yang
orang lain pikirkan terhadap
beberapa topik atau
masalah
 Contoh: Bagaimana
pendapat anda mengenai
kebijakan baru Kepala
Sekolah mengenai ketidak
hadiran siswa?
(3) pertanyaan perilaku atau
pengalaman;
(4) pertanyaan pendapat atau
penilaian;
Slide Title
JENIS PERTANYAAN
WAWANCARA
- Pertanyaan ini berfokus
pada apa yang telah
responden lihat, dengar,
rasakan, bau atau sentuh.
Contoh: setelah anda
memasuki ruangan itu, apa
yang anda lihat?
(5) pertanyaan perasaan
(feelings questions)
Pertanyaan yang
berhubungan dengan cara
responden merasakan
sesuatu
Diarahkan pada respon
emosional seseorang
terhadap pengalamannya.
(6) berhubungan dengan panca
indera (sensory questions)
Slide TitlePERILAKU DALAM WAWANCARA
1. Menghormati budaya dari kelompok sedang diteliti
2. Menghormati individu yang diwawancarai
3. Bersikap secara alami
4. Mengembangkan hubungan yang tepat dengan responden
5. Mengajukan pertanyaan yang sama dengan cara yang berbeda
selama wawancara
6. Meminta responden untuk mengulangi jawaban atau pernyataan
ketika terdapat beberapa keraguan tentang kelengkapan sebuah
pernyataan
7. Memvariasikan siapa yang mengontrol arus komunikasi
8. Menghindari pertanyaan yang menuntun jawaban responden
9. Jangan mengajukan pertanyaan dikotomis
10.Mendengarkan secara aktif
11. Mengajukan pertanyaan
satu per satu 12. Jangan menyela
• Jangan menyela responden
saat responden tersebut
berbicara
"Kasihan Pak
Adams. Dia
sepertinya
tidak bisa
mengajukan
pertanyaan
sederhana."
"Hal pertama yang saya ingin
tanyakan adalah bagaimana Anda
mengetahui tentang proyek kami -
Maksudku, dengan siapa Anda
membicarakannya? atau apakah
Anda, atau mengapa tidak - dan apa
yang dikatakannya? Kemudian apa
yang Anda lakukan? "
Slide Title
WAWANCARA KELOMPOK
TERFOKUS
-
• Pewawancara bertanya ke sekelompok kecil orang (biasanya 4-8 orang)
untuk menjawab serangkaian pertanyaan
-
• Para peserta bersama-sama dalam sebuah kelompok mendengarkan
tanggapan satu sama lain terhadap pertanyaan yang diajukan
-
• Mungkin terdapat banyak komentar tambahan, tetapi penekanannya bukan
kepada persetujuan antar pendapat responden
-
• Tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai apa yang benar-benar
dipikirkan oleh reponden terhadap suatu masalah, para peserta mendengar
pendapat orang lain dan mempertimbangkan pandangan mereka sendiri
Slide Title
-
•Wawancara akan menjadi sia-sia jika pewawancara tidak mampu menangkap apa
sebenarnya responden katakan.
-
•Oleh karena itu, selama wawancara sedang berlangsung, penting untuk merekam apa
yang dikatakan oleh responden dengan sebaik mungkin.
-
•Sebuah tape recorder sering dianggap sebagai alat yang sangat dibutuhkan oleh
peneliti kualitatif. "Tape recorder tidak ‘menghilangkan’ percakapan, tidak mengubah
apa yang telah dikatakan oleh responden karena perbedaan penafsiran (baik sadar atau
tidak sadar), atau pembicaraan yang direkam lebih lambat dari pembicaraan yang
sebenarnya.”
REKAMAN DATA WAWANCARA
Slide TitleETIKA WAWANCARA
• Selama wawancara mendalam, ukuran ‘kedekatan’ antara
pewawancara dan responden dapat berkembang yang menyebabkan
responden untuk berbagi informasi tentang peristiwa-peristiwa dalam
kehidupan mereka, jika disalahgunakan dapat membuat merasa tidak
nyaman.
• Oleh karena itu pewawancara harus dapat menjaga diri dari
kesalahpahaman terhadap peran responden demi hakikat dan tujuan
dari wawancara itu sendiri
• Sangat etis jika pewawancara meminta responden menandatangani
formulir persetujuan secara resmi.
Slide Title
PENGUMPULAN DATA DAN
ANALISIS
• penelitian kualitatif dapat dan kadang-kadang tidak dapat
menggunakan instrumen terstruktur
• Preferensi atau pilihan instrumennya kurang terstruktur, sehingga
pengumpulan dan penyusunan data open-ended dijelaskan melalui
analisis isi
• statistik deskriptif yang lebih relevan, yang paling umum digunakan
adalah laporan frekuensi
Slide Title
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
DALAM PENELITIAN KUALITATIF
• Dalam sebuah penelitian kualitatif, sebagian besar
dipengaruhi pada perspektif dari peneliti.
• Semua peneliti memiliki bias tertentu.
• Oleh karena itu, peneliti yang berbeda dapat melihat
beberapa hal lebih jelas daripada yang lain.
• Oleh karena itu peneliti kualitatif menggunakan
sejumlah teknik untuk memeriksa persepsi mereka untuk
memastikan bahwa apa yang mereka lakukan tidak
berdasarkan kesalahan informasi.
• Pada dasarnya kesalahan ini terjadi karena peneliti
melihat (dan mendengar) apa yang mereka pikir mereka
lihat (dan dengar).
Slide Title
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Prosedur berikut ini dapat digunakan untuk mengecek atau
meningkatkan validitas dan reliabilitas , diantaranya:
1. Menggunakan berbagai instrumen untuk
mengumpulkan data
2. Membandingkan deskripsi/gambaran (cara atau alasan
melakukan sesuatu) dari seorang informan dengan
deskripsi informan lainnya tentang suatu hal yang sama
3. Belajar untuk memahami dan jika memungkinkan,
berbicara sesuai dengan pembendaharaan kata dari
kelompok sedang diteliti
4. Menuliskan pertanyaan yang diajukan (di samping
jawaban yang diterima).
5. Mencatat pendapat pribadi ketika melakukan observasi
dan wawancara
Slide Title
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Lanjutan....
6. Meminta satu atau beberapa responden untuk meninjau
kembali keakuratan informasi yang diperoleh
7. Meminta individu di luar penelitian untuk meninjau dan
mengevaluasi laporan
8. Mendokumentasikan sumber pernyataan bila
memungkinkan dan sesuai
9. Mendokumentasikan dasar kesimpulan.
10. Menggambarkan konteks pada saat pertanyaan diajukan
dan situasi yang diamati.
11.Menggunakan kaset audio (audiotapes) dan kaset video
(videotapes) bila memungkinkan dan sesuai
Slide Title
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
DALAM PENELITIAN KUALITATIF
Lanjutan....
12. Menarik kesimpulan berdasarkan pemahaman seseorang
terhadap situasi yang sedang diamati dan kemudian
bertindak (acting) atas kesimpulan ini.
13. Melakukan wawancara lebih dari sekali
14. Mengamati setting atau situasi dari minat responden
untuk jangka waktu tertentu.
15. Menganalisis kasus negatif , Mencoba
menghilangkan contoh yang tidak cocok dengan
merevisi pola sampai didapat kecocokan
Tabel 19.2
Rangkuman beberapa tujuan, pertanyaan penelitian, strategi, dan
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
kualitatif.

More Related Content

What's hot

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesisHafiza .h
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasAYU Hardiyanti
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumWhyda Kasim
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiAddy Hidayat
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptMana Khansa
 
Pertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika ElementerPertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika Elementerajonona
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveAgung Handoko
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrikHafiza .h
 
Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013
Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013
Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013imamhidayat21
 
73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayamThursy Anag Thoyyibb
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianRatih Memah
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 

What's hot (20)

10. hipotesis
10. hipotesis10. hipotesis
10. hipotesis
 
Teori evolusi
Teori evolusiTeori evolusi
Teori evolusi
 
Normalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitasNormalitas & homogenitas
Normalitas & homogenitas
 
Perbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulumPerbedaan beberapa kurikulum
Perbedaan beberapa kurikulum
 
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi FrekuensiStatistika Tabel Distribusi Frekuensi
Statistika Tabel Distribusi Frekuensi
 
Korelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi pptKorelasi dan regresi ppt
Korelasi dan regresi ppt
 
Chi Kuadrat
Chi KuadratChi Kuadrat
Chi Kuadrat
 
Pertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika ElementerPertemuan 1 Statistika Elementer
Pertemuan 1 Statistika Elementer
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
teknik analisis korelasi tiga variabel
teknik analisis korelasi tiga variabelteknik analisis korelasi tiga variabel
teknik analisis korelasi tiga variabel
 
11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik11.statistik parametrik dan non parametrik
11.statistik parametrik dan non parametrik
 
Statistik parametrik
Statistik parametrikStatistik parametrik
Statistik parametrik
 
Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013
Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013
Perbedaan kbk, ktsp, kurikulum 2013
 
73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam73732690 laporan-biologi-hati-ayam
73732690 laporan-biologi-hati-ayam
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
EVOLUSI (BIOLOGI SMA)
 
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis PenelitianMakalah Jenis - Jenis Penelitian
Makalah Jenis - Jenis Penelitian
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 

Viewers also liked

Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaanachmadk12
 
Menyusun pertanyaan Wawancara
Menyusun pertanyaan WawancaraMenyusun pertanyaan Wawancara
Menyusun pertanyaan Wawancaraachmadk12
 
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerjaFaris Dedi Setiawan
 
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraSlide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraYaser Lopekabausirah
 
Everything about Interview
Everything about InterviewEverything about Interview
Everything about InterviewSoya Odut
 
Pertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancaraPertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancaraukimsukiman
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)atone_lotus
 
Daftar pertanyaan umum interview kerja
Daftar pertanyaan umum interview kerjaDaftar pertanyaan umum interview kerja
Daftar pertanyaan umum interview kerjabintorotjandra06
 
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiJenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiazizyzy09
 
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & Techniques
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & TechniquesPDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & Techniques
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & TechniquesAgatha N. Ardhiati
 
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh Berita
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh  BeritaTugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh  Berita
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh BeritaDewa Dewa
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Yudha P Sunandar
 

Viewers also liked (20)

Jenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis PertanyaanJenis-Jenis Pertanyaan
Jenis-Jenis Pertanyaan
 
Menyusun pertanyaan Wawancara
Menyusun pertanyaan WawancaraMenyusun pertanyaan Wawancara
Menyusun pertanyaan Wawancara
 
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
30 pertanyaan dan jawaban wawancara kerja
 
Teknik wawancara
Teknik wawancaraTeknik wawancara
Teknik wawancara
 
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: WawancaraSlide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
Slide Share: Dasar-Dasar Jurnalistik: Wawancara
 
Melakukan wawancara (4)
Melakukan wawancara (4)Melakukan wawancara (4)
Melakukan wawancara (4)
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
Observasi dan Wawancara
Observasi dan WawancaraObservasi dan Wawancara
Observasi dan Wawancara
 
Everything about Interview
Everything about InterviewEverything about Interview
Everything about Interview
 
Pertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancaraPertanyaan umum dalam wawancara
Pertanyaan umum dalam wawancara
 
Teknik wawancara
Teknik wawancaraTeknik wawancara
Teknik wawancara
 
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
Metode Wawancara 2 (Psikologi Umum)
 
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)Metode Wawancara (Psikologi Umum)
Metode Wawancara (Psikologi Umum)
 
Daftar pertanyaan umum interview kerja
Daftar pertanyaan umum interview kerjaDaftar pertanyaan umum interview kerja
Daftar pertanyaan umum interview kerja
 
Pelatihan Jurnalistik
Pelatihan JurnalistikPelatihan Jurnalistik
Pelatihan Jurnalistik
 
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasiJenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
Jenis observasi (2)- data yg dpr diobservasi
 
Writer's week
Writer's weekWriter's week
Writer's week
 
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & Techniques
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & TechniquesPDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & Techniques
PDU 214 Methods of Observation & Interviewing: Interviewing Skills & Techniques
 
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh Berita
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh  BeritaTugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh  Berita
Tugas PKN - 5 Pengetian Dan Contoh Berita
 
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
Teknik Menulis Berita Langsung (Straight News)
 

Similar to MENJADI GURU

Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)zytemys
 
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptPPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptriaretno1
 
B6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptx
B6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptxB6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptx
B6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptxJamilHusain5
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusiapjj_kemenkes
 
8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutandinnianggra
 
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017aris prasetya
 
Mengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdf
Mengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdfMengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdf
Mengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdfZoomLPPM
 
Bacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdf
Bacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdfBacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdf
Bacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdfNaviesLuthvitasari1
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaHani Pebri
 
Ppt 05. pendekatan andragogi
Ppt 05. pendekatan andragogiPpt 05. pendekatan andragogi
Ppt 05. pendekatan andragogiMASOBIHUL ABROR
 
Strategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdf
Strategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdfStrategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdf
Strategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdfAryaKenjiro1
 
Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018
Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018
Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018Catharina widiartini
 
Teknik pengajaran pembelajaran prasekolah
Teknik pengajaran pembelajaran prasekolahTeknik pengajaran pembelajaran prasekolah
Teknik pengajaran pembelajaran prasekolahariffwalcott
 
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxEP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxNathaKosasiPrabantan
 
Eksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptx
Eksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptxEksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptx
Eksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptxmusbab
 
MODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdf
MODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdfMODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdf
MODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdfAryaLassita
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)heri junior
 
SELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNINGSELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNINGkelompok7ilpen
 

Similar to MENJADI GURU (20)

Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
Topic 7 AR data collection methods (quali approach)
 
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.pptPPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
PPT-MATERI PEMBELAJARAN MIKRO.ppt
 
B6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptx
B6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptxB6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptx
B6_ POD dan TEKNIK FASILITASI.pptx
 
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi ManusiaKesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
Kesadaran Diri dan Afek Emosi Manusia
 
8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan8 wawancara lanjutan
8 wawancara lanjutan
 
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
B1_IP_aris_munandarprasetya_0614203017
 
Mengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdf
Mengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdfMengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdf
Mengenal Macam-Macam Gaya Belajar - Iin Rohmaniyah - Agustus 2021.pdf
 
Bacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdf
Bacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdfBacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdf
Bacaan 3 - Kerangka Refleksi 4P.pdf
 
Pemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswaPemahaman pribadi siswa
Pemahaman pribadi siswa
 
Ppt 05. pendekatan andragogi
Ppt 05. pendekatan andragogiPpt 05. pendekatan andragogi
Ppt 05. pendekatan andragogi
 
Strategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdf
Strategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdfStrategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdf
Strategi Gaya Belajar Sesuai dengan Gaya Belajar.pdf
 
Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018
Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018
Pra 1.3 ketentuan lab anatomi-2018
 
Teknik pengajaran pembelajaran prasekolah
Teknik pengajaran pembelajaran prasekolahTeknik pengajaran pembelajaran prasekolah
Teknik pengajaran pembelajaran prasekolah
 
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptxEP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
EP MODUL 2.1_PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI_CGP5.pptx.pptx
 
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN  KONTEKSTUALPEMBELAJARAN  KONTEKSTUAL
PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
 
Eksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptx
Eksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptxEksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptx
Eksplorasi Konsep BAGJA Prakarsa perubahan .pptx
 
MODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdf
MODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdfMODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdf
MODUL 1.1 PENERAPAN PEMIKIRAN KHD_ARYA LASSITA.pdf
 
mengajar efektif (ms)
 mengajar efektif (ms) mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)mengajar efektif (ms)
mengajar efektif (ms)
 
SELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNINGSELF REGULATED LEARNING
SELF REGULATED LEARNING
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

MENJADI GURU

  • 1. TATI 1507758 FIZA DORA SELVA P (1507750) OBSERVASI DAN WAWANCARA ANALISIS ISI
  • 2. Bagaimana rasanya menjadi seorang calon guru? " "Yah, sulit untuk menjelaskan. Kurasa saya menyukainya, Pada awalnya saya memiliki banyak masalah dengan kedisiplinan. Anda telah mengetahui bagaimana mengendalikan anak-anak. Tetapi tampaknya tidak dapat mengelolanya. Terutama ketika mereka tidak mau duduk dan mulai berkeliaran di sekitar ruangan. Mengajar tidak mudah, Anda tahu, bahkan untuk yang sudah berpengalaman. Dan ada saya, hanya seorang pemula. Bahkan saya tidak yakin ingin menjadi seorang guru. Tapi kemudian, hal-hal berubah. Saya belajar beberapa hal. Boleh dikatakan saya mulai mempelajari apa yang menjadi bidangku. Saya belajar untuk mengendalikan mereka lebih baik. Yah! Anda tahu, eh, eh, mereka menghargai itu jika Anda tegas. Anda harus menjadi seperti itu. Mereka tidak suka guru yang plin-plan/tidak tegas. Saya membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Tapi kemudian saya menjadi lebih baik dalam menjelaskan hal-hal juga, dan lebih mudah untuk mengontrol anak-anak. Dan saya menyiapkan beberapa aturan. Mereka harus berada di tempat duduk ketika bel berbunyi, dan mereka mendapat poin jika mereka melakukannya. Saya mengadakan pemilihan ketua kelas yang saya telah menempatkan dia untuk duduk di barisan depan dan tugasnya adalah untuk menjaga ketertiban. Ternyata berhasil dengan baik...” Percakapan berikut adalah bagian dari wawancara mendalam antara peneliti kualitatif dan seorang pensiunan Mayor Angkatan Udara yang berumur 55-tahun, yang telah kembali ke sekolah karena mendapatkan mandat mengajar di sekolah menengah. PENDAHULUAN
  • 3. • "Apa yang terjadi?" • "Yah, saya dapat memahaminya, Saya belajar beberapa hal. Boleh dikatakan saya mulai mempelajari apa yang menjadi bidangku (tersenyum). Saya belajar untuk mengendalikan mereka lebih baik. Saya, eh, tidak akan memprotes apapun, Anda tahu (tertawa). Oh, saya tidak bermaksud atau semacam itu, hanya menegaskan. Yah! Anda tahu, eh, eh, mereka menghargai itu jika Anda tegas. Anda harus menjadi seperti itu. Mereka tidak suka guru yang plin-plan/tidak tegas. Saya membutuhkan waktu untuk mempelajarinya. Tapi kemudian saya menjadi lebih baik dalam menjelaskan pelajaran, dan lebih mudah untuk mengontrol anak-anak. Dan saya menyiapkan beberapa aturan. Mereka harus berada di tempat duduk ketika bel berbunyi, dan mereka mendapat poin jika mereka melakukannya. Saya mengadakan pemilihan ketua kelas dan menempatkan dia untuk duduk di barisan depan dan tugasnya adalah untuk menjaga ketertiban. Ternyata berhasil dengan baik. Dan kemudian saya punya pertemuan kelas mingguan di mana kita berbicara tentang hal-hal yang mereka sukai dan hal yang mereka pikir dapat ditingkatkan. Dan saya juga. . . "
  • 6. Slide Title • Peneliti ikut ambil bagian dalam situasi atau setting yang sedang diamati PERAN PENELITI DALAM OBSERVASI PARTICIPANT OBSERVATION Peserta Sepenuhnya (Complete participant ) Peserta Sebagai Observer (Participant as observer) Identitas nya tidak diketahui oleh satupun individu yang sedang di observasi Peneliti berinteraksi dengan anggota kelompok sealami mungkin Peneliti sepenuhnya berpartisipasi pada kegiatan kelompok yang diamati, juga memperjelas bahwa ia sedang melakukan penelitian
  • 7. Slide Title • Peneliti tidak berpartisipasi dalam aktivitas yang sedang diamati PERAN PENELITI DALAM OBSERVASI NON PARTICIPANT OBSERVATION Observer Sepenuhnya (Complete Observer) Observer sebagai Peserta (Observer as participant) - Peneliti mengamati kegiatan kelompok tanpa berpartisipasi dalam aktivitas tersebut -Subjek pengamatan mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang diamati Peneliti mengidentifikasi dirinya sebagai peneliti tetapi tidak berpura-pura dengan benar- benar menjadi anggota kelompok yang ia amati
  • 8. VARIASI PENDEKATAN PADA OBSERVASI Peran Observer Obsevasi Partisipan sepenuhnya Setengah partisipan Penonton: Observer adalah orang luar Bagaimana Observer Digambarkan Orang Lain peserta mengetahui bahwa pengamatan sedang dilakukan dan mereka tahu siapa yang mengamati mereka. Beberapa tapi tidak semua peserta mengetahui observer. Peserta tidak tahu bahwa pengamatan sedang dilakukan atau ada seseorang yang mengamati mereka. Bagaimana Tujuan Pengamatan Digambarkan Orang Lain Tujuan dari Pengamatan sepenuhnya dijelaskan untuk semua yang terlibat Tujuan pengamatan dijelaskan kepada beberapa partisipan. Tidak ada sedikitpun penjelasan yang diberikan kepada partisipan Penjelasan palsu diberikan; partisipan tidak diberikan informasi sebenarnya mengenai tujuan dari observasi. Durasi Pengamatan Pengamatan tunggal dari durasi yang terbatas (misalnya, 30 menit). Beberapa pengamatan, durasi jangka panjang (misalnya, bulan, bahkan bertahun-tahun). Fokus pengamatan Fokus sempit: Hanya satu unsur atau karakteristik yang diamati. Fokus Luas: Holistik , melihat kegiatan atau karakteristik yang diamati dan semua unsur-unsurnya yang dicari.
  • 9. Slide Title • Melibatkan pengamatan individu dalam setting natural peneliti • Peneliti tidak membuat usaha apapun untuk memanipulasi variabel atau mengendalikan kegiatan individu, hanya mengamati dan mencatat apa yang terjadi secara alami • Contoh: Jean Piaget mengamati proses perkembangan anak- anaknya sehingga diperoleh Teori perkembangan Kognitif OBSERVASI NATURALISTIK PERAN PENELITI DALAM OBSERVASI
  • 10. Slide Title • Peneliti menciptakan sebuah situasi dan meminta subjek untuk berperan atau mensimulasikan peran tertentu SIMULASI PERAN PENELITI DALAM OBSERVASI Bermain peran Individu Bermain Peran Tim -Seseorang diminta untuk bermain peran bagaimana ia berpikir sebagai individu tertentu atau bertindak pada situasi tertentu Sekelompok individu diminta untuk berperan dalam situasi tertentu, peneliti mengamati apa yang terjadi.
  • 11. Slide Title • Kehadiran observer mempengaruhi perilaku orang yang sedang diamati • Karena alasan ini, banyak peneliti berpendapat bahwa partisipan dalam penelitian tidak seharusnya diberitahukan mengenai tujuan penelitian sampai setelah data telah dikumpulkan EFEK OBSERVER EFEK OBSERVER
  • 12. Slide Title Bias observer merujuk pada kemungkinan ide-ide tertentu dari observer mempengaruhi apa yang ia amati BIAS OBSERVER Perlunya Observer Kedua yang dapat dijadikan cross check terhadap kesimpulan yang diambil Kesimpulannya cukup jelas. Anda pasti setuju bukan? Tunggu dulu! Apakah kesimpulan Anda didukung oleh pengamat kedua?
  • 13. Slide Title • Skema pengkodean adalah sebuah set kategori- kategori yang digunakan observer untuk merekam frekuensi perilaku seseorang atau kelompok PENGKODEAN DATA OBSERVASI Salah satu Pengkodean data kualitatif: Dikembangkan oleh Amidon dan Flanders Memerlukan Pengamat untuk menilai dan mengkategorikan perilaku yang terjadi
  • 14. Slide Title Diperlukan karena adanya kesulitan dalam mengamati orang sesuai fakta yang terjadi yang bisa saja terlewatkan oleh observer PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM OBSERVASI Dapat menggunakan Audiotapes atau kaset untuk merekam pengamatan • Keuntungan: • Kaset dapat diputar beberapa kali • Para ahli dapat mendengarkan langsung apa yang peneliti amati • Kerugian • Tidak selalu hasil rekaman mempunyai kualitas yang baik • Rekaman berkepanjangan bisa bersifat mahal
  • 15. Slide TitleWAWANCARA • Wawancara (yaitu, hati-hati bertanya pertanyaan yang relevan) adalah cara penting untuk seorang peneliti untuk memeriksa ketepatan atau memverifikasi atau menyangkal gambaran yang ia telah peroleh melalui pengamatan TUJUAN Mengetahui apa yang ada di pikiran seseorang, apa yang mereka pikirkan atau bagaimana perasaan mereka tentang sesuatu.
  • 16. Slide TitleJENIS WAWANCARA JENIS WAWANCARA WAWANCARA TERSTRUKTUR WAWANCARA SEMI TERSTRUKTUR WAWANCARA INFORMAL WAWANCARA RETROSPEKTIF
  • 17. • Berbentuk pertanyaan lisan • Menanyakan satu set pertanyaan tersusun Wawancara terstruktur • Berbentuk pertanyaan lisan • Menggunakan panduan wawancara tetapi lebih fleksibel daripada wawancara terstruktur Wawancara semi terstruktur • Menyerupai percakapan sepintas lalu • Tidak melibatkan urutan dan jenis pertanyaan spesifik • Menemukan apa dan bagaimana pikiran/pandangan seseorang Wawancara informal • Dapat berupa terstruktur,semi terstruktur dan informal • Mengingat dan merekontruksi kembali memori masa lalu Wawancara retrospektif JENIS WAWANCARA
  • 18. Slide TitleSTRATEGI WAWANCARA Strategi Wawancara yang Digunakan dalam Penelitian Pendidikan
  • 19. Slide TitleWAWANCARA AKTOR KUNCI - • Aktor kunci/utama adalah individu berpengetahuan tertentu sehingga dapat menjadi sumber informasi yang sangat baik. - • Informasi yang mereka berikan dapat berfungsi sebagai alat cross-cek pada data yang peneliti peroleh dari wawancara lain, dari pengamatan, dan dari analisis isi. - • Sesuatu yang harus direnungkan oleh peneliti terhadap aktor kunci adalah bahwa tidak semua aktor kunci mampu memberikan informasi seperti yang diinginkan oleh peneliti
  • 20. Slide Title JENIS PERTANYAAN WAWANCARA 1) pertanyaan latar belakang atau demografis; (2) pertanyaan pengetahuan, (3) pertanyaan perilaku atau pengalaman; (4) pertanyaan pendapat atau menilai; (5) pertanyaan perasaan (feelings questions) (6) berhubungan dengan panca indera (sensory questions)
  • 21. Slide Title JENIS PERTANYAAN WAWANCARA Merupakan jenis pertanyaan tentang karakteristik latar belakang responden. Contoh: wawancara tentang pendidikan, pekerjaan sebelumnya, usia, penghasilan, dan sejenisnya 1) pertanyaan latar belakang atau demografis; (2) pertanyaan pengetahuan, Berkaitan dengan informasi faktual (seperti berkaitan dengan pendapat, keyakinan dan sikap) yang responden miliki  ekstrakurikuler yang disediakan, aturan sekolah, pendaftaran kebijakan, dan sejenisnya.
  • 22. Slide Title JENIS PERTANYAAN WAWANCARA Fokus pada apa yang dilakukan oleh responden saat ini atau yang telah dilakukan oleh responden pada masa lalu Tujuan: untuk mendeskrisikan pengalaman,perilaku atau kegiatan yang dapat diamati. Betujuan untuk mencari informasi tentang apa yang orang lain pikirkan terhadap beberapa topik atau masalah  Contoh: Bagaimana pendapat anda mengenai kebijakan baru Kepala Sekolah mengenai ketidak hadiran siswa? (3) pertanyaan perilaku atau pengalaman; (4) pertanyaan pendapat atau penilaian;
  • 23. Slide Title JENIS PERTANYAAN WAWANCARA - Pertanyaan ini berfokus pada apa yang telah responden lihat, dengar, rasakan, bau atau sentuh. Contoh: setelah anda memasuki ruangan itu, apa yang anda lihat? (5) pertanyaan perasaan (feelings questions) Pertanyaan yang berhubungan dengan cara responden merasakan sesuatu Diarahkan pada respon emosional seseorang terhadap pengalamannya. (6) berhubungan dengan panca indera (sensory questions)
  • 24. Slide TitlePERILAKU DALAM WAWANCARA 1. Menghormati budaya dari kelompok sedang diteliti 2. Menghormati individu yang diwawancarai 3. Bersikap secara alami 4. Mengembangkan hubungan yang tepat dengan responden 5. Mengajukan pertanyaan yang sama dengan cara yang berbeda selama wawancara 6. Meminta responden untuk mengulangi jawaban atau pernyataan ketika terdapat beberapa keraguan tentang kelengkapan sebuah pernyataan 7. Memvariasikan siapa yang mengontrol arus komunikasi 8. Menghindari pertanyaan yang menuntun jawaban responden 9. Jangan mengajukan pertanyaan dikotomis 10.Mendengarkan secara aktif
  • 25. 11. Mengajukan pertanyaan satu per satu 12. Jangan menyela • Jangan menyela responden saat responden tersebut berbicara "Kasihan Pak Adams. Dia sepertinya tidak bisa mengajukan pertanyaan sederhana." "Hal pertama yang saya ingin tanyakan adalah bagaimana Anda mengetahui tentang proyek kami - Maksudku, dengan siapa Anda membicarakannya? atau apakah Anda, atau mengapa tidak - dan apa yang dikatakannya? Kemudian apa yang Anda lakukan? "
  • 26. Slide Title WAWANCARA KELOMPOK TERFOKUS - • Pewawancara bertanya ke sekelompok kecil orang (biasanya 4-8 orang) untuk menjawab serangkaian pertanyaan - • Para peserta bersama-sama dalam sebuah kelompok mendengarkan tanggapan satu sama lain terhadap pertanyaan yang diajukan - • Mungkin terdapat banyak komentar tambahan, tetapi penekanannya bukan kepada persetujuan antar pendapat responden - • Tujuannya untuk mendapatkan gambaran mengenai apa yang benar-benar dipikirkan oleh reponden terhadap suatu masalah, para peserta mendengar pendapat orang lain dan mempertimbangkan pandangan mereka sendiri
  • 27. Slide Title - •Wawancara akan menjadi sia-sia jika pewawancara tidak mampu menangkap apa sebenarnya responden katakan. - •Oleh karena itu, selama wawancara sedang berlangsung, penting untuk merekam apa yang dikatakan oleh responden dengan sebaik mungkin. - •Sebuah tape recorder sering dianggap sebagai alat yang sangat dibutuhkan oleh peneliti kualitatif. "Tape recorder tidak ‘menghilangkan’ percakapan, tidak mengubah apa yang telah dikatakan oleh responden karena perbedaan penafsiran (baik sadar atau tidak sadar), atau pembicaraan yang direkam lebih lambat dari pembicaraan yang sebenarnya.” REKAMAN DATA WAWANCARA
  • 28. Slide TitleETIKA WAWANCARA • Selama wawancara mendalam, ukuran ‘kedekatan’ antara pewawancara dan responden dapat berkembang yang menyebabkan responden untuk berbagi informasi tentang peristiwa-peristiwa dalam kehidupan mereka, jika disalahgunakan dapat membuat merasa tidak nyaman. • Oleh karena itu pewawancara harus dapat menjaga diri dari kesalahpahaman terhadap peran responden demi hakikat dan tujuan dari wawancara itu sendiri • Sangat etis jika pewawancara meminta responden menandatangani formulir persetujuan secara resmi.
  • 29. Slide Title PENGUMPULAN DATA DAN ANALISIS • penelitian kualitatif dapat dan kadang-kadang tidak dapat menggunakan instrumen terstruktur • Preferensi atau pilihan instrumennya kurang terstruktur, sehingga pengumpulan dan penyusunan data open-ended dijelaskan melalui analisis isi • statistik deskriptif yang lebih relevan, yang paling umum digunakan adalah laporan frekuensi
  • 30. Slide Title VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PENELITIAN KUALITATIF • Dalam sebuah penelitian kualitatif, sebagian besar dipengaruhi pada perspektif dari peneliti. • Semua peneliti memiliki bias tertentu. • Oleh karena itu, peneliti yang berbeda dapat melihat beberapa hal lebih jelas daripada yang lain. • Oleh karena itu peneliti kualitatif menggunakan sejumlah teknik untuk memeriksa persepsi mereka untuk memastikan bahwa apa yang mereka lakukan tidak berdasarkan kesalahan informasi. • Pada dasarnya kesalahan ini terjadi karena peneliti melihat (dan mendengar) apa yang mereka pikir mereka lihat (dan dengar).
  • 31. Slide Title VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PENELITIAN KUALITATIF Prosedur berikut ini dapat digunakan untuk mengecek atau meningkatkan validitas dan reliabilitas , diantaranya: 1. Menggunakan berbagai instrumen untuk mengumpulkan data 2. Membandingkan deskripsi/gambaran (cara atau alasan melakukan sesuatu) dari seorang informan dengan deskripsi informan lainnya tentang suatu hal yang sama 3. Belajar untuk memahami dan jika memungkinkan, berbicara sesuai dengan pembendaharaan kata dari kelompok sedang diteliti 4. Menuliskan pertanyaan yang diajukan (di samping jawaban yang diterima). 5. Mencatat pendapat pribadi ketika melakukan observasi dan wawancara
  • 32. Slide Title VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PENELITIAN KUALITATIF Lanjutan.... 6. Meminta satu atau beberapa responden untuk meninjau kembali keakuratan informasi yang diperoleh 7. Meminta individu di luar penelitian untuk meninjau dan mengevaluasi laporan 8. Mendokumentasikan sumber pernyataan bila memungkinkan dan sesuai 9. Mendokumentasikan dasar kesimpulan. 10. Menggambarkan konteks pada saat pertanyaan diajukan dan situasi yang diamati. 11.Menggunakan kaset audio (audiotapes) dan kaset video (videotapes) bila memungkinkan dan sesuai
  • 33. Slide Title VALIDITAS DAN RELIABILITAS DALAM PENELITIAN KUALITATIF Lanjutan.... 12. Menarik kesimpulan berdasarkan pemahaman seseorang terhadap situasi yang sedang diamati dan kemudian bertindak (acting) atas kesimpulan ini. 13. Melakukan wawancara lebih dari sekali 14. Mengamati setting atau situasi dari minat responden untuk jangka waktu tertentu. 15. Menganalisis kasus negatif , Mencoba menghilangkan contoh yang tidak cocok dengan merevisi pola sampai didapat kecocokan
  • 34. Tabel 19.2 Rangkuman beberapa tujuan, pertanyaan penelitian, strategi, dan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif.