SlideShare a Scribd company logo
1 of 55
Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340
kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com
ASESMEN PUBLIK TENTANG PENDIDIKAN ONLINE DI
MASA COVID-19
Temuan Survei Nasional:
Updated 5 – 8 Agustus 2020
Latar Belakang
• Pandemi Covid-19 menghentikan secara mendadak proses
kegiatan pembelajaran langsung di ruang kelas.
• Merespon resiko penularan di sekolah dan kampus,
Kemdikbud memutuskan pembelajaran dilakukan jarak
jauh dari rumah (Surat Edaran Kemdikbud:Pembelajaran
secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19),
15 Maret, 2020).
• Keputusan Belajar dari rumah ini berlaku di semua jenjang
dasar-menengah, hingga perguruan tinggi.
2Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Latar Belakang
• Terhitung sudah satu semester proses pembelajaran dari
rumah dilakukan sejak musibah pandemi Covid-19
menyerang.
• Sebagai sebuah kebijakan, penting diketahui pendapat
warga yang mengalami efek dari kebijakan pembelajaran
daring Belajar dari Rumah tersebut.
• UNESCO dalam Distance learning strategies in response to
COVID-19 school closures menyebut kesiapan belajar jarak
jauh ditentukan oleh sejumlah faktor: ketersediaan
teknologi (akses internet dan alatnya), konten materi,
pedagogi penyampaian, dan evaluasi.
• Dengan latar belakang tersebut SMRC melakukan jajak
pendapat terhadap warga secara nasional.
3Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Metodologi
• SMRC telah melakukan sejumlah survei nasional dengan
memilih sampel secara random dari populasi pemilih
(warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas
atau sudah menikah). Seluruh responden dalam survei
tersebut diwawancarai dengan tatap muka.
• Untuk mengetahui perkembangan isu-isu mutakhir, maka
dilakukan survei telepon terhadap responden survei
tersebut. Sampel survei dengan telpon ini hanya untuk
responden yang memiliki telepon/cellphone, sebesar 71%
dari populasi nasional.
• Survei lewat telpon dengan mempertimbangkan aspek
metodologis secara seksama adalah cara yang paling
mungkin dilakukan di tengah-tengah upaya warga
melakukan social distancing.
4Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Metodologi
• Untuk mendapatkan sampel yang proporsional dari responden
yang memiliki telpon tersebut terhadap karakteristik populasi
nasional dilakukan pembobotan terhadap sampel terpilih.
• Sampel sebanyak 2201 responden dipilih secara acak dari
koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan
SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut
provinsi untuk mewakili pemilih nasional. Margin of error
survei diperkirakan +/-2.1% pada tingkat kepercayaan 95%,
asumsi simple random sampling.
• Wawancara terakhir dilakukan pada 5 – 8 Agustus 2020.
Sebelumnya pada 29 Juli – 1 Agustus 2020, 22-24 Juli 2020,
15-18 Juli 2020, 8-11 Juli 2020, 1-4 Juli 2020, 24-26 Juni
2020, 18-20 Juni 2020, 10-12 Juni 2020, 4-6 Juni 2020, 20-
22 Mei 2020, 12-16 Mei 2020, 5-6 Mei 2020, 29 April – 2 Mei
2020, 22-25 Maret 2020, 9-12 April 2020, dan 23 – 26 April
2020.
5Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Margin of Error
• Margin of error (moe) dalam laporan ini merupakan perkiraan simpangan statistik
proporsi dari nilai yang sebenarnya untuk kondisi statistik proporsi ( 𝑝) dengan standard
error maksimum (yakni ketika 𝑝 = 50%) pada tingkat kepercayaan 95% dan asumsi
simple random sampling.
• Moe tersebut berguna untuk interpretasi hasil sebagai berikut:
• Moe secara nasional diperkirakan +/- 2.1%. Artinya bila estimasi suatu proporsi
secara nasional bernilai 50% maka nilai yang sebenarnya diperkirakan
50%± 2.1% (47.9% - 52.1%) pada tingkat kepercayaan 95%.
• Moe pada dasarnya tidak bersifat unik, karena ia merupakan fungsi dari proporsi 𝑝 dan
ukuran sampel 𝑛. Moe terbesar adalah ketika 𝑝 = 50%. Semakin jauh 𝑝 dari 50% ( 𝑝
mendekati 0 atau mendekati 100%), semakin kecil moe-nya. Maka moe untuk masing-
masing proporsi harus dihitung sendiri-sendiri.
• Namun demikian, karena moe yang dinyatakan dalam laporan ini merupakan moe
terbesar, maka moe tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk interpretasi hasil.
Misalkan secara nasional diperkirakan 52% warga setuju terhadap suatu isu
sedangkan 48% tidak setuju, maka dapat diperkirakan bahwa proporsi yang setuju dan
tidak setuju tersebut tidak berbeda signifikan karena selisihnya (52%-48%=4%) kurang
dari 2 × 𝑚𝑜𝑒, yakni kurang dari 4.2% (= 2 × 2.1%). Sedangkan bila yang setuju 60%
dan tidak setuju 40% (selisih 20%), maka perbedaan tersebut signifikan.
6
Populasi, Survei Tatap Muka & Survei
Telepon
Population
Populasi pemilih nasional
Face to
Face
Survey
Sample
Phone
Survey
Sample
Sampel dipilih secara acak (stratified
multistage random sampling) dari
populasi nasional, dan responden
terpilih diwawancarai secara tatap
muka (rata-rata response rate 87%).
Sampel dipilih secara acak (stratified
random sampling) dari daftar
responden hasil survei tatap muka dan
memiliki telpon, dan responden terpilih
diwawancarai lewat telepon.
Survei Tatap
Muka
Survei Telepon
7Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Response Rate
8Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Total Sampel
Survei Tatap
Muka
Jun 2016 –
Maret 2020
[A]
Total
Sampel
Tatap Muka
yang punya
telepon
[B]
Total Sampel
pemilik telepon
yang dipilih
secara acak
untuk dikontak
[C]
Jumlah
Responden
yang berhasil
diwawancarai
lewat telepon
[D]
110,632 78,610 15,301 2,201
Validasi Sampel dan Pembobotan Data
• Sampel hasil survei divalidasi dengan membandingkan komposisi
demografi sampel dan populasi hasil sensus BPS. Demografi
tersebut meliputi, provinsi, gender, desa-kota, umur, etnis, dan
agama.
• Bila ada perbedaan signifikan antara demografi sampel dan
populasi, maka dilakukan pembobotan data sedemikian rupa
sehingga komposisi demografi sampel menjadi proporsional
terhadap populasi.
9Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Prosedur Sampling Survei Telepon
• Stratifikasi: pertama-tama koleksi sampel acak hasil survei tatap
muka dikelompokkan menurut provinsi dan gender.
• Selanjutnya, di masing-masing stratum (provinsi-gender) dipilih
sampel secara acak dengan jumlah proporsional sesuai populasi.
Sebagai contoh, bila proporsi pemilih Jawa Barat adalah 17.4%
dan di NTB adalah 1.9% dari total populasi; maka, dengan total
sampel nasional 2,201 responden, sampel di Jawa Barat sekitar
383 responden dan sampel di NTB sekitar 42 responden. Begitu
juga dalam hal proporsionalitas gender.
10Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Pengalaman Survei Telepon
Menjelang Pilpres 2019
11
56.9 55.5
43.1 44.5
Survei Telepon 15-16 April 2019* Pilpres 17 April 2019 (KPU)
Seandainya pemilihan presiden dilaksanakan sekarang ini, siapa
yang akan Ibu/Bapak pilih? ... %
Jokowi-Ma'ruf Prabowo-Sandi
* Ket: Hasil survei telepon dengan undecided diprediksi.
• Pengalaman survei telepon menjelang Pilpres 2019 menunjukan bahwa metode
ini bisa diandalkan untuk memperkirakan perilaku politik pemilih.
• Survei Telepon dua hari menjelang Pilpres 2019 sangat dekat dengan hasil
Pilpres, selisihnya di dalam margin of error.
PROFIL RESPONDEN
13
Profil Demografi Sampel Dibanding Populasi
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
KATEGORI POPULASI
SAMPEL
ASLI
SAMPEL
DIBOBOT
KATEGORI POPULASI
SAMPEL
ASLI
SAMPEL
DIBOBOT
Laki-laki 50.0 50.0 49.1 Islam 87.3 89.1 87.8
Perempuan 50.0 50.0 50.9 Protestan/Katolik 9.8 9.1 9.8
Lainnya 3.0 1.8 2.4
Pedesaan 50.2 47.9 49.1
Perkotaan 49.8 52.1 50.9 Jawa 40.2 43.8 41.5
Sunda 15.5 15.1 15.7
<= 21 thn 12.7 2.2 13.9 Batak 3.6 2.5 3.4
22-25 thn 10.1 4.3 10.4 Madura 3.0 4.3 2.7
26-40 thn 37.0 35.0 36.2 Betawi 2.9 2.8 2.9
41-55 thn 25.0 38.5 24.7 Bugis 2.7 2.5 2.8
> 55 thn 15.2 20.0 14.8 Minang 2.7 2.2 2.5
Lainnya 29.4 26.7 28.3
DESA-KOTA
UMUR
GENDER AGAMA
ETNIS
14
…Lanjutan: Perbandingan Profil Demografi
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
KATEGORI POPULASI
SAMPEL
ASLI
SAMPEL
DIBOBOT
KATEGORI POPULASI
SAMPEL
ASLI
SAMPEL
DIBOBOT
Aceh 1.8 1.9 1.8 NTB 1.9 1.9 1.9
Sumatera Utara 5.1 5.1 5.1 NTT 1.8 1.8 1.8
Sumatera Barat 1.9 2.0 1.9 Kalimantan Barat 1.9 1.9 1.9
Riau 2.0 2.0 2.0 Kalimantan Tengah 0.9 0.9 0.9
Jambi 1.3 1.3 1.3 Kalimantan Selatan 1.5 1.5 1.5
Sumatera Selatan 3.1 3.1 3.1 Kalimantan Timur 1.3 1.3 1.3
Bengkulu 0.7 0.7 0.7 Kalimantan Utara 0.2 0.2 0.2
Lampung 3.2 3.2 3.2 Sulawesi Utara 1.0 1.0 1.0
Bangka Belitung 0.5 0.5 0.5 Sulawesi Tengah 1.0 1.0 1.0
Kepulauan Riau 0.6 0.6 0.6 Sulawesi Selatan 3.2 3.2 3.2
DKI Jakarta 4.1 4.0 4.1 Sulawesi Tenggara 0.9 0.9 0.9
Jawa Barat 17.4 17.4 17.4 Gorontalo 0.4 0.4 0.4
Jawa Tengah 14.6 14.6 14.6 Sulawesi Barat 0.5 0.5 0.5
DI Yogyakarta 1.4 1.4 1.4 Maluku 0.7 0.7 0.7
Jawa Timur 16.2 16.2 16.2 Maluku Utara 0.4 0.4 0.4
Banten 4.3 4.3 4.3 Papua Barat 0.4 0.5 0.4
Bali 1.6 1.6 1.6 Papua 1.9 1.9 1.9
PROVINSI PROVINSI
KONDISI EKONOMI
10.2
62.1
19.6
7.4
0.4 0.3
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
Jauh lebih
buruk
Lebih Buruk Tidak ada
perubahan
Lebih Baik Jauh lebih
baik
TT/TJ
Keadaan Ekonomi Rumah Tangga Sekarang Dibanding
Sebelum adanya Wabah Covid-19
Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi RUMAH TANGGA Ibu/Bapak pada
umumnya SEKARANG INI dibanding sebelum adanya wabah Covid-19? Apakah Jauh lebih
buruk, Lebih Buruk, Tidak ada perubahan, Lebih Baik, atau Jauh lebih baik? … (%)
16Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Mayoritas warga, sekitar 72%, merasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang lebih
buruk atau jauh lebih buruk dibanding sebelum ada wabah Covid-19. Sisanya, sekitar
20% merasa tidak ada perubahan, 8% merasa lebih baik atau jauh lebih baik.
17Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
11
6 5
1 1
6
4 4
7 9
12 12 11 13
9
12
8
49
24
18
23
19
15
13
19 18 19 17
20
17 19
22
18 20
38
67
76 75
80 78
83
76 74
71 70
66
71
67 68 69
72
2
3
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 00
10
20
30
40
50
60
70
80
90
22-25Mar*
9-12Apr
23-26Apr
29Apr-2Mei
5-6Mei
12-16Mei
20-22Mei
4-6Juni
10-12Juni
18-20Juni
24-26Juni
1-4Juli
8-11Juli
15-18Juli
22-24Juli
29Jul-1Ags
5-8Ags
Lebih baik
Sama
Lebih buruk
Tidak tahu
Ket: *) Bentuk pertanyaan survei tanggal 22-25 Maret 2020: “Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi RUMAH TANGGA
Ibu/Bapak pada umumnya SEKARANG INI dibanding sebelum adanya himbauan pemerintah bekerja/belajar di rumah (untuk
mencegah penyebaran virus Corona)?”
Yang mengatakan kondisi ekonomi rumah tangga sekarang lebih buruk dibanding
sebelum wabah sekitar 72%, jauh lebih buruk dibanding penilaian pada Maret 2020,
38%. Penilaian paling negatif terjadi dalam survei 20-22 Mei, 83%, setelah itu
perlahan menurun ke 66% pada awal Juli, kemudian naik lagi menjadi 72% pada
survei terakhir 5-8 Agustus.
Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Sekarang Dibanding
Sebelum Wabah Covid-19 (%): Tren Maret-Agustus 2020
Keadaan Ekonomi Nasional Sekarang
Dibanding Tahun Lalu
Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi NASIONAL pada umumnya SEKARANG INI
menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih
baik dibanding TAHUN LALU? … (%)
11.5
68.9
12.3
4.5 1.1 1.8
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
Jauh lebih
buruk
Lebih Buruk Tidak ada
perubahan
Lebih Baik Jauh lebih
baik
TT/TJ
Mayoritas warga, sekitar 80%, menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk
atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu.
18Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
23
29
31
26
37
24
22
29
33
23
28
31
27
24
17
25
3132
3839
42
5152
56
33
4039
29
3432
373739
3435
38
37
39
36
343537
33
24
22
30
32
37
4041
37
41
44
48
44
39
42
39
43
4647
4344
2 3
1 2 2 4
8
4 4 3 2
6
36
38
35
32
2424
15
222322
25
33
22
19
21
26
2425252626
232322
313130
3534
3131
2829
32
34
323331
29
31
35
39
34
39
27
343434
32313131
2929
31
33
29
33
302930
35
31
4
8 7
9 9 10
17
13
1515
10
12
41
2829
37
32
47
53
43
38
50
42
32
45
49
58
44
40
37
3130
27
2121
18
31
21
24
34
26
30
26
28
2625
2221
23
21
2626
23
16
28
32
42
2726
23
20
23
25
2221
1717
20
22
2022
1920
17
21
92
87
90
88
8584
72
81
78
81
87
80
0
5 5 5
7
5
10
7 6 5 5 4
6
8
4 5 6 6 7
5 5 6
4 4 5
8 7
2
7 7 6 7 7 8 9 9 7
9 109 7
9
6 5
8 9 8
6
7
5 6 7 6 5
8 8 7 8
5 6
4 5 4 3 2 3 2
4 3 3 2 3 2 1 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
Sep'03
Okt'04
Des'04
Apr'05
Jun'05
Sept'05
Des'05
Sept'06
Des'06
Apr'07
Jun'07
Sep'07
Des'07
Apr'08
Jun'08
Sep'08
Okt'08
Des'08
Feb'09
Mar'09
Apr'09
Mei'09
Jun'09
Jul'09
Nov'09
Jan'10
Mar'10
Aug'10
Okt'10
Des'10
Mei'11
Jul'11
Des'11
Feb'12
Sep'12
Des'12
Mar'13
Apr'13
Okt'13
Des'13
Apr'14
Jul'14
Okt'14
Jun'15
Okt'15
Des'15
Mar'16
Jun'16
Okt'16
Nov'16
Jan'17
Mei'17
Sep'17
Des'17
Jan'18
Mei'18
Sep'18
Des'18
Jan'19
Feb'19
Apr'19
Mei-Jun'19
Mar'20
12-16Mei'20
20-22Mei'20
4-6Jun'20
10-12Jun'20
18-20Jun'20
24-26Jun'20
1-4Jul'20
8-11Jul'20
15-18Jul'20
22-24Jul'20
29Jul-…
5-8Ags'20
Lebih baik
Sama
Lebih buruk
Tidak tahu
Sentimen negatif pada kondisi ekonomi nasional pada masa Covid-19 adalah tertinggi
sejak awal reformasi. Sentimen negatif paling tinggi mencapai 92% pada 12-16 Mei
2020, setelah itu perlahan menurun sampai 72% di survei akhir Juni, kemudian
kembali meningkat sampai 80% di survei terakhir 5-8 Agustus 2020.
19Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Kondisi Ekonomi Nasional Sekarang
Dibanding Tahun Lalu (%): Tren 2003-2020
 Kondisi ekonomi warga, dan nasional masih sangat berat di masa
wabah Covid-19 ini, terberat dalam 20 tahun reformasi.
 Dibanding bulan Mei lalu yang merasakan ekonomi rumah tangga
lebih buruk turun dari 83% menjadi 72%. Namun dalam sebulan
terakhir sentimen negatif cenderung naik dari 66% pada awal juli
menjadi 72% pada survei terakhir 5-8 Agustus.
 Demikian juga sentimen warga terhadap kondisi ekonomi nasional
sekarang dibanding tahun lalu. Yang menilai makin buruk turun dari
92% ke 80%. Namun dalam sebulan terakhir sentimen negatif
meningkat dari 72% di survei akhir Juni menjadi 80% di survei
terakhir ini.
Temuan
20Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Belajar Online
21
22Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Status Pekerjaan
Apakah Ibu/Bapak bekerja sekarang? … (%)
64.6
3.6 5.0
25.2
1.4 0.1
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
Bekerja Sedang mencari
pekerjaan
(pengangguran)
Masih sekolah/kuliah Ibu rumah tangga Pensiunan TT/TJ
Ada sekitar 5% warga yang sekarang masih sekolah/kuliah.
… Lanjutan: Jika masih sekolah/kuliah, apakah
sejak ada Covid-19 belajar/kuliah online?
Jika Masih sekolah/kuliah, sejak ada COVID-19 apakah saudara/saudari belajar/kuliah
online? … (%) Base: Responden yang masih sekolah/kuliah
87
13
0
20
40
60
80
100
Ya Tidak
Dari 5% yang masih sekolah/kuliah, sekitar 87% (4% dari populasi) mengaku sejak Covid-
19 belajar/kuliah online, sisanya 13% (1% dari populasi) tidak belajar online.
23Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
[Khusus warga yang masih sekolah/kuliah]
…Lanjutan: Jika belajar/kuliah online, apakah ada masalah
yang mengganggu dengan belajar/kuliah online?
Jika YA, apakah sejauh ini merasa sangat banyak, cukup banyak, sedikit atau hampir
tidak ada masalah yang mengganggu dengan belajar/kuliah online tersebut? … (%)
Base: Base: Responden yang belajar/kuliah online
25
67
8
0 0
0
20
40
60
80
100
Ya, sangat
banyak
Cukup banyak Sedikit Hampir tidak ada TT/TJ
Dari yang belajar/kuliah online, hampir semua, 92%, merasa sangat banyak atau cukup
banyak masalah yang mengganggu dengan belajar/kuliah online.
24Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
[Khusus warga yang masih sekolah/kuliah]
Jika tidak belajar online, mengapa?
Jika TIDAK, mengapa tidak belajar/kuliah online? … (%)
Base: Responden yang tidak belajar/kuliah online
60
0
29
11
0
20
40
60
80
100
Tetap pergi ke
sekolah/kampus
(tatap muka/belajar
di kelas)
Sekolah/kampus
tidak menyediakan
online
Tidak ada
sekolah/kuliah,
diliburkan/ditutup
sementara
TT/TJ
Dari yang tidak belajar/kuliah online, mayoritas, 60% menyatakan tetap pergi ke
sekolah/kampus.
25Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Summary: Kondisi belajar online
pada siswa/mahasiswa
26
Belajar/
kuliah
online?
Ya 87%
Tidak 13%
Sangat/cukup
banyak 92%
Ada masalah
yang mengganggu
dlm belajar online?
Sedikit 8%
Datang ke
sekolah/kampus 60%
Sekolah/kampus
diiburkan sementara 29%
TJ 1%
Base:
Warga
yang
masih
sekolah/
kuliah, 5%
Ada anggota keluarga masih
sekolah/Kuliah?
Apakah ada anggota keluarga yang masih sekolah atau kuliah? Jika ada, berapa orang?
… (%)
34
29
6
1
29
1
0
20
40
60
80
100
Ya ada, 1
orang
Ya ada, 2
orang
Ya ada, 3
orang
Ya ada, 4
orang atau
lebih
Tidak ada TT/TJ
Mayoritas warga, sekitar 70%, mempunyai anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah,
setidaknya satu orang.
27Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
[Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah]
…Lanjutan: Merasa kesulitan membayar biaya
sekolah/kuliah?
Apakah Ibu/Bapak merasa banyak sekali, cukup banyak, sedikit atau tidak ada kesulitan
dalam membayar biaya sekolah/kuliah? … (%)
Base: responden yang mempunyai anggota keluarga masih sekolah/kuliah
14
45
30
10
1
0
20
40
60
80
100
Ya, banyak sekali Cukup banyak Sedikit Tidak ada TT/TJ
Dari 70% warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah, sekitar 59% merasa
banyak atau cukup banyak kesulitan membayar biaya sekolah/kuliah.
28Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
[Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah]
Ada anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online?
Apakah ada atau tidak ada anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online? … (%)
Base: responden yang mempunyai anggota keluarga masih sekolah/kuliah
61
26
12
1
0
20
40
60
80
100
Ya, semuanya Ada, tapi tidak
semua
Tidak ada TT/TJ
Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga masih sekolah/kuliah, sekitar 87%
menyatakan bahwa sekolah/kuliah online dilakukan oleh semua atau sebagian dari anggota
keluarga yang masih sekolah/kuliah. Ada sekitar 12% yang menyatakan anggota keluarga
yang masih sekolah/kuliah tidak melakukan belajar online.
29Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
[Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah online]
… Lanjutan: Apakah merasa berat atau tidak berat
membiayai sekolah atau kuliah Online?
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat, cukup berat, sedikit berat atau tidak berat sama
sekali dengan membiayai sekolah/kuliah online anggota keluarga? … (%)
Base: responden yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online
17
50
26
6
1
0
20
40
60
80
100
Sangat berat Cukup berat Sedikit berat Tidak berat TT/TJ
Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online, mayoritas (67%)
merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah/kuliah online.
30Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
[Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah online]
Biayai internet untuk sekolah atau kuliah Online
Dalam sebulan, berapa kira-kira biaya internet yang Ibu/Bapak keluarkan untuk
belajar/kuliah online anggota keluarga? … (%)
Base: responden yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online
6.0
45.9
23.7
10.7
4.5 4.8 2.9 1.3
0.0
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
Di bawah
50 ribu
50-100
ribu
101-200
ribu
201-300
ribu
301-400
ribu
401-500
ribu
Lebih dari
500 ribu
Tidak
jawab
Pada warga yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online, sekitar 47%
mengeluarkan biaya internet lebih dari Rp 100 ribu per bulan untuk belajar/kuliah online.
31Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Summary: Kondisi dan Persepsi warga
tentang belajar online
32
Ada nggota
keluarga
yang masih
sekolah/kuli
ah? (Base:
semua
responden)
Ya 70%
Tidak 29%
Persepsi
tentang
biaya
belajar
online
Ada
anggota
keluarga
yang
belajar
online?
Tidak 12%
TJ 1%
Ada 87%
TJ 1%
Biaya internet
per bulan untuk
Belajar online
Sangat/cukup
berat 67%
Sedikit/tidak
berat 32%
TJ 1%
<= Rp100ribu, 52%
> Rp100ribu, 47%
TJ 1%
Akses Internet
33
Apakah Ibu/Bapak punya akses
internet? … (%)
Jika punya, Apa alat yang Ibu/Bapak gunakan untuk
mengakses internet? Handphone (Smart phone), laptop
atau desktop?
(JAWABAN BISA LEBIH DARI SATU) ... (%)
95.1
25.5
3.8
0.1
2.9
0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0
Handphone/Smartphone
Laptop
Komputer/desktop
Lainnya
TT/TJ
Belum semua warga memiliki akses internet. Yang memiliki akses internet sekitar 76%, dan yang tidak
memiliki akses internet 24%. Dari yang memiliki akses internet, hampir semuanya, 95.1%, mengakses
internet lewat hp/smartphone. Di samping lewat smartphone, ada sekitar 25.5% warga yang (juga)
mengakses internet lewat laptop.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Ya, 76
Tidak, 24
Ya?
 PERILAKU BELAJAR ONLINE SISWA/MAHASISWA
 Ada sekitar 5% warga yang berstatus masih sekolah atau
kuliah.
 Dari jumlah tersebut, mayoritas, 87%, mengaku menjalani
pembelajaran online sejak ada wabah Covid-19. Yang tidak
melakukan belajar online 13%.
 Di antara 87% siswa/mahasiswa yang melakukan belajar
online, hampir semuanya (92%) merasakan sangat atau
cukup banyak masalah yang mengganggu dengan belajar
daring tersebut.
 Sementara itu, di antara 13% siswa/mahasiswa yang tidak
melakukan pembelajaran daring, sekitar 60% tetap pergi
ke sekolah/kampus (tatap muka/belajar di kelas) dan 29%
menyatakan sekolah/kuliah diliburkan sementara.
Temuan
34Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
 KONDISI DAN PERSEPSI WARGA TENTANG BELAJAR ONLINE
 Mayoritas warga, sekitar 70%, mempunyai anggota keluarga yang
masih sekolah/kuliah, setidaknya satu orang.
 Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga masih
sekolah/kuliah, sekitar 87% menyatakan bahwa sekolah/kuliah
online (belajar jarak jauh) dilakukan oleh semua atau sebagian
dari anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah. Sekitar 12%
menyatakan bahwa anggota keluarganya yang masih
sekolah/kuliah tidak melakukan belajar jarak jauh, sementara 1%
tidak menjawab.
 Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga
sekolah/kuliah online, mayoritas (67%) merasa sangat/cukup
berat membiayai sekolah/kuliah online. Sekitar 47% dari mereka
mengeluarkan biaya internet lebih dari Rp 100 ribu per bulan
untuk belajar/kuliah online.
Temuan
35Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
 Saat ini belum semua warga memiliki akses internet. Yang
memiliki akses internet sekitar 76%, dan yang tidak memiliki
akses internet 24%.
 Dari yang memiliki akses internet, hampir semuanya, 95.1%,
mengakses internet lewat hp/smartphone. Di samping lewat
smartphone, ada sekitar 25.5% yang (juga) mengakses internet
lewat laptop.
Temuan
36Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
ANALISIS DEMOGRAFI
TENTANG MEMBIAYAI
SEKOLAH/KULIAH ONLINE
ANGGOTA KELUARGA
BASE: RESPONDEN YANG ADA ANGGOTA KELUARGA
SEKOLAH/KULIAH ONLINE
Membiayai Sekolah/Kuliah Online
Anggota Keluarga menurut Demografi (%)
Base: warga yang memiliki anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online
38Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Sangat/cukup
berat
Sedikit/tidak berat
sama sekali
TT/TJ
Laki-laki 48.4 61 38 1
Perempuan 51.6 72 27 1
Pedesaan 46.7 65 34 1
Perkotaan 53.3 68 31 1
Sumatera 20.1 74 23 2
DKI+Banten 8.4 75 25 0
Jabar 16.3 72 27 1
Jateng+DIY 15.1 63 37 0
Jatim 17.2 59 40 0
Bali+Nusa Tenggara 6.4 65 31 4
Kalimantan 5.5 46 54 0
Sulawesi 7.5 57 43 0
Maluku+Papua 3.5 78 22 0
WILAYAH
GENDER
BASE
DESA-KOTA
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat,
cukup berat, sedikit berat atau tidak berat
sama sekali dengan membiayai
sekolah/kuliah online anggota keluarga?
Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah online. Penilaian
bahwa biaya sekolah online sangat/cukup berat paling banyak pada warga perempuan, di
pedesaan, dan wilayah Maluku+Papua.
Membiayai Sekolah/Kuliah Online Anggota
Keluarga menurut Demografi (%)
Base: warga yang memiliki anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online
39Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Sangat/cukup
berat
Sedikit/tidak berat
sama sekali
TT/TJ
<=25 thn 24.2 69 30 2
26-40 thn 38.2 67 33 1
41-55 thn 26.3 65 34 1
> 55 thn 11.3 64 36 0
<= SD 21.0 72 27 1
SLTP 22.8 73 27 0
SLTA 43.9 63 36 1
PT 12.2 57 41 2
TIDAK JAWAB 0.0 100 0 0
< 1 juta 16.0 80 19 1
1 - < 2 juta 29.1 73 25 1
2 - < 4 juta 37.7 62 38 0
=> 4 juta 16.3 50 49 1
Tidak jawab 0.8 73 20 6
PENDAPATAN
PENDIDIKAN
USIA
BASE
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat,
cukup berat, sedikit berat atau tidak berat
sama sekali dengan membiayai
sekolah/kuliah online anggota keluarga?
Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah online. Penilaian
bahwa biaya sekolah online sangat/cukup berat paling banyak pada warga dengan latar
belakang pendidikan lebih rendah dan berpendapatan lebih kecil.
Membiayai Sekolah/Kuliah Online Anggota
Keluarga menurut Demografi (%)
Base: warga yang memiliki anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online
40Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
Sangat/cukup
berat
Sedikit/tidak berat
sama sekali
TT/TJ
Petani/peternak/nelayan 15.4 67 33 1
Buruh/pembantu/Satpam/Tidak tetap/sopir/ojek 13.2 75 24 0
Pedagang warung/kaki lima 6.6 72 28 0
Pedagang besar/Wiraswasta 10.2 49 50 0
Pegawai/Guru/Dosen/Profesional 15.5 55 44 1
Masih mencari pekerjaan/menganggur 3.5 74 25 1
Ibu rumah tangga 25.2 71 28 2
Lainnya 10.3 74 26 0
Tidak jawab 0.1 35 65 0
Jauh lebih buruk 10.7 80 20 0
Lebih buruk 63.5 69 30 0
Tidak ada perubahan 19.7 47 50 3
Lebih baik 5.8 74 26 0
TT/TJ 0.3 83 17 0
KONDISI EKONOMI RUMAH TANGGA SETELAH COVID-19
PEKERJAAN
BASE
Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat,
cukup berat, sedikit berat atau tidak berat
sama sekali dengan membiayai
sekolah/kuliah online anggota keluarga?
Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah online. Penilaian bahwa biaya
sekolah online sangat/cukup berat paling banyak pada warga dengan latar belakang kerah biru dan yang
merasa kondisi ekonomi rumah tangga jauh lebih buruk setelah wabah Covid-19.
 Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat
membiayai sekolah online.
 Penilaian bahwa biaya sekolah online sangat/cukup berat
paling banyak pada warga perempuan, di pedesaan,
wilayah Maluku+Papua, berlatar belakang pendidikan lebih
rendah, berpendapatan lebih kecil, kerah biru, dan yang
merasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang jauh
lebih buruk dibanding sebelum wabah Covid-19.
Temuan
41Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
AKSES INTERNET MENURUT
DEMOGRAFI
43Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
YA TIDAK
Laki-laki 49.1 77 23
Perempuan 50.9 74 26
Pedesaan 49.1 70 30
Perkotaan 50.9 82 18
Sumatera 20.4 76 24
DKI+Banten 8.3 96 4
Jabar 17.4 71 29
Jateng+DIY 16.1 72 28
Jatim 16.2 74 26
Bali+Nusa Tenggara 5.3 77 23
Kalimantan 5.9 79 21
Sulawesi 7.0 71 29
Maluku+Papua 3.3 77 23
WILAYAH
GENDER
BASE
DESA-KOTA
Apakah Ibu/Bapak punya akses
internet?
Akses Internet Menurut Demografi
Akses internet lebih tinggi pada warga di perkotaan dan di wilayah DKI+Banten.
44Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
YA TIDAK
<=25 thn 24.3 90 10
26-40 thn 36.2 79 21
41-55 thn 24.7 68 32
> 55 thn 14.8 59 41
<= SD 23.4 50 50
SLTP 22.4 69 31
SLTA 42.3 88 12
PT 11.6 96 4
TIDAK JAWAB 0.3 31 69
< 1 juta 19.5 54 46
1 - < 2 juta 30.7 70 30
2 - < 4 juta 32.7 86 14
=> 4 juta 16.1 96 4
Tidak jawab 1.0 48 52
PENDAPATAN
PENDIDIKAN
USIA
BASE
Apakah Ibu/Bapak punya akses
internet?
Akses internet lebih tinggi pada warga yang berusia lebih muda, berlatar belakang
pendidikan lebih tinggi, dan berpendapatan lebih besar.
Akses Internet Menurut Demografi
45Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
YA TIDAK
Petani/peternak/nelayan 17.0 58 42
Buruh/pembantu/Satpam/Tidak tetap/sopir/ojek 14.0 69 31
Pedagang warung/kaki lima 6.5 68 32
Pedagang besar/Wiraswasta 10.1 88 12
Pegawai/Guru/Dosen/Profesional 15.1 96 4
Masih mencari pekerjaan/menganggur 3.6 74 26
Ibu rumah tangga 25.2 72 28
Lainnya 8.3 91 9
Tidak jawab 0.1 65 35
Ada 70.4 80 20
Tidak ada 28.9 66 34
Tidak jawab 0.7 86 14
PUNYA ANGGOTA KELUARGA YANG MASIH SEKOLAH/KULIAH?
PEKERJAAN
BASE
(TOTAL)
Apakah Ibu/Bapak punya akses
internet?
Sekitar 20% dari warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah tidak memiliki akses
internet.
Akses Internet Menurut Demografi
 Akses internet bervariasi menurut kelompok demografi.
 Akses internet yang lebih tinggi pada warga yang tinggal di
perkotaan, di wilayah DKI+Banten, berusia lebih muda,
berpendidikan lebih tinggi dan berpendapatan lebih besar.
 Sekitar 20% dari warga yang memiliki anggota keluarga
masih sekolah/kuliah tidak memiliki akses internet.
Temuan
46Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
KESIMPULAN
Kesimpulan
 Warga merasa kondisi ekonomi masa Covid-19 semakin berat.
Kondisi ekonomi warga, dan kondisi ekonomi nasional saat ini terasa
makin berat dibanding yang dirasakan Mei 2020, bahkan terberat
dalam 20 tahun reformasi.
 Sentimen warga terhadap kondisi ekonomi nasional dibanding tahun
lalu sempat positif (menilai makin buruk turun dari 92% ke 80%).
Namun, dalam sebulan terakhir menunjukan kembali kenaikan
sentimen negatif dari 72% di survei akhir Juni, menjadi 80% di
survei ini.
 Sejumlah warga (5%) mengaku berstatus masih sekolah atau
kuliah, mayoritas mengaku menjalani pembelajaran online di masa
Covid-19, dan merasakan banyak masalah terkait belajar online
tersebut.
 Ada 70% warga mengaku memiliki anggota keluarga yang masih
sekolah/kuliah. Warga juga mengaku biaya pembelajaran online
memberatkan, seperti menyediakan biaya pulsa secara bulanan.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 48
Kesimpulan
 Dari populasi warga yang disurvei masih ada 24% warga
mengaku tidak punya akses ke internet.
 Untuk alat mengakses internet hanya sedikit warga yang
mengaku menggunakan laptop, sementara mayoritas (hampir
semua) warga memilih smartphone/handphone. Hal ini
menunjukkan tingginya penetrasi handphone/smartphone
pada warga Indonesia.
 Dilihat dari demografi, kelompok perempuan, warga
pedesaan, warga berpendidikan rendah, dan warga tinggal di
Maluku+Papua adalah kelompok warga yang merasakan berat
dengan biaya sekolah online. Kelompok ini juga merasa
kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang jauh lebih buruk
dibanding sebelum wabah Covid-19.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 49
Kesimpulan
 Akses internet dilihat dari kelompok demografi bervariasi.
 Akses internet umumnya dinikmati warga tinggal di
perkotaan, wilayah DKI+Banten, berusia muda,
berpendidikan tinggi dan berpendapatan besar.
 Sementara itu, ada 20% warga yang memiliki anggota
keluarga masih sekolah/kuliah tidak memiliki akses internet.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 50
Kesimpulan
 Temuan ini menunjukkan beberapa masalah besar yang
dialami warga selama kebijakan belajar online oleh
Kemdikbud.
 Selain mengeluhkan gangguan selama belajar online, warga
terbebani dengan biaya pulsa internet untuk belajar online.
Hal ini memprihatinkan di tengah kesulitan ekonomi rumah
tangga yang dirasakan makin memburuk.
 Lebih menyedihkan, ada sejumlah warga (20%) yang
memiliki anggota keluarga yang sekolah/kuliah dan mereka
tidak punya akses internet. Ada kesenjangan yang menyolok
akan akses internet, terutama terkait kebutuhan warga untuk
keberlangsungan pembelajaran di masa Covid-19.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 51
Kesimpulan
 Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan
belajar online masih jauh dari ideal.
 Menyadari pandemi Covid-19 datang cepat dan tak terduga, rasanya
tidak fair menyalahkan pemerintah Indonesia (Kemdikbud) tidak
antisipasi masalah-masalah terkait belajar online.
 Namun, temuan ini menunjukkan masalah lebih krusial tentang hak
pendidikan warga di masa Covid-19 dan kaitannya dengan status
sosial ekonomi (SES).
 Di survei ada kelompok demografi warga (wilayah perkotaan,
DKI+Banten, usia muda, pendapatan tinggi, dan pendidikan tinggi)
mempunyai akses internet dan mengaku kurang menganggap biaya
sekolah online ini sebagai beban berat.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 52
Kesimpulan
 Ini berkebalikan dengan yang dialami oleh warga dari
kelompok kelas lebih rendah.
 Ada 20% warga dengan pendapatan dan pendidikan lebih
rendah, penduduk di pedesaan dan di luar wilayah di atas
yang mengaku tidak memiliki akses internet. Mereka adalah
kelompok warga yang punya kesulitan mengikuti belajar
online.
 Di kelompok ini juga himpitan ekonomi masa pandemi Covid-
19 paling terasa.
 Terdapat kesenjangan besar dalam pendidikan antar
kelompok berdasarkan status sosial ekonomi di masa Covid-
19.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 53
Kesimpulan
 Temuan survei tentang luasnya kepemilikan
handphone/smartphone menjadi peluang pemerintah untuk
optimalisasikan alat teknologi tersebut untuk memfasilitasi
keberlangsungan pembelajaran di Indonesia pada masa
Covid-19, dan setelahnya.
 Terakhir, mengacu kepada UNESCO Distance learning
strategies in response to COVID-19 school closures, kita tahu
ada faktor selain ketersediaan internet dan teknologi yang
juga krusial, yakni ketersediaan konten materi, pedagogi, dan
evaluasi yang disesuaikan dengan pembelajaran online masa
Covid-19. Faktor-faktor tersebut umumnya berada di wilayah
tanggung jawab guru.
 Karena itu, perlu ada upaya yang menanyakan potret kualitas
guru, terutama kemampuannya beradaptasi dengan kondisi
pembelajaran online masa Covid-19.
Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 54
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Head to head Jokowi JK vs Prabowo-Hatta
Head to head Jokowi JK vs Prabowo-HattaHead to head Jokowi JK vs Prabowo-Hatta
Head to head Jokowi JK vs Prabowo-HattaReza Yunanto
 
Rilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionRilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionjoaquimrohi
 
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLKEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLMuh Saleh
 
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)Saidiman Ahmad
 
Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13
Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13
Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13umcedel
 
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...Saidiman Ahmad
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revisedjoaquimrohi
 
HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey bumnbersatu
 
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JKSurvei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JKSaidiman Ahmad
 
Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI
Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKISurvei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI
Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKISaidiman Ahmad
 
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Saidiman Ahmad
 
Survei Pemilu 2014 oleh CSIS
Survei Pemilu 2014 oleh CSISSurvei Pemilu 2014 oleh CSIS
Survei Pemilu 2014 oleh CSISSony Yulianto
 
Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13
Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13
Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13umcedel
 
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...saifulmujani
 
Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...
Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...
Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...Saidiman Ahmad
 
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 Australia
 
Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016
Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016
Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016Saidiman Ahmad
 
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"Saidiman Ahmad
 

What's hot (19)

Head to head Jokowi JK vs Prabowo-Hatta
Head to head Jokowi JK vs Prabowo-HattaHead to head Jokowi JK vs Prabowo-Hatta
Head to head Jokowi JK vs Prabowo-Hatta
 
Rilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post electionRilis smrc juli 2014 post election
Rilis smrc juli 2014 post election
 
Kajiselidik
KajiselidikKajiselidik
Kajiselidik
 
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PMLKEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
KEBIJAKAN, STRATEGI & CAPAIAN PROGRAM P2PML
 
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
Rilis Survei SMRC: Pandangan Publik Nasional tentang LGBT (2016-2017)
 
Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13
Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13
Kecenderungan Politik Menjelang Pilihanraya Umum Ke-13
 
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
Rilis Suvei Evaluasi Publik atas Kinerja Pemerintahan Jokowi Kuartal Pertama ...
 
Kampanye dan jokowi revised
Kampanye dan jokowi   revisedKampanye dan jokowi   revised
Kampanye dan jokowi revised
 
HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey HASIL SURVEI √ox Populi Survey
HASIL SURVEI √ox Populi Survey
 
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JKSurvei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
Survei SMRC: Evaluasi Publik Nasional Dua Tahun Pemerintahan Jokowi-JK
 
Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI
Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKISurvei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI
Survei SMRC: Debat dan Elektabilitas Paslon Pilkada DKI
 
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
Rilis Survei Nasional SMRC: Menjadi Lebih Presidensial di 2016
 
Survei Pemilu 2014 oleh CSIS
Survei Pemilu 2014 oleh CSISSurvei Pemilu 2014 oleh CSIS
Survei Pemilu 2014 oleh CSIS
 
Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13
Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13
Kajian politik Malaysia Pasca PRU-13
 
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
Temuan Survei Pra-Pilkada & Exit Poll Putaran Kedua untuk Pilkada DKI Jakarta...
 
Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...
Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...
Kinerja Presiden Jokowi: Evaluasi Publik Nasional Setahun Terpilih Menjadi Pr...
 
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014 JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
JAJAK PENDAPAT MASYARAKAT TERHADAP PARPOL DAN CALON PRESIDENT PADA PEMILU 2014
 
Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016
Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016
Survei SMRC "Pemilih Jakarta dan Kinerja Petahana" Juni 2016
 
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
Hasil Survei Nasional SMRC: "Kinerja Pemerintah: Dua Tahun Pilpres"
 

Similar to Asesmen Publik Tentang Pendidikan Online di Masa Covid-19

bahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdf
bahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdfbahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdf
bahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdfgregoriusprasetyoadh
 
Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019
Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019
Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019Avida Virya
 
Laporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdf
Laporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdfLaporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdf
Laporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdfhauneab71
 
Final-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdf
Final-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdfFinal-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdf
Final-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdfJalesvevaJayamahe2
 
Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018Ahmad Toriq
 
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfFinal Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfmuhtarom12
 
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfFinal Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfLuqmanulHakim259964
 
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdfRILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdfmerdekacom
 
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csissurvei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csisAvida Virya
 
Survey literasi digital indonesia 2020
Survey literasi digital indonesia 2020Survey literasi digital indonesia 2020
Survey literasi digital indonesia 2020Basuki Suhardiman
 
Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...
Pressconf surnas indobarometer   lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...Pressconf surnas indobarometer   lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...
Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...Avida Virya
 
RILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdf
RILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdfRILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdf
RILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdfDartoSuprobo1
 
RILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdf
RILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdfRILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdf
RILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdfRepublikaDigital
 
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI 2022.pdf
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI  2022.pdfSalinan RILIS SURNAS JUNI-JULI  2022.pdf
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI 2022.pdfCIkumparan
 
Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...
Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...
Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...lindazuma1
 
Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022
Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022
Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022RepublikaDigital
 
Rilis indikator-5-desember-2021
Rilis indikator-5-desember-2021Rilis indikator-5-desember-2021
Rilis indikator-5-desember-2021RepublikaDigital
 
PERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdf
PERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdfPERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdf
PERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdfmerdekacom
 
Paparan Asesmen Nasional SMP.pptx
Paparan Asesmen Nasional SMP.pptxPaparan Asesmen Nasional SMP.pptx
Paparan Asesmen Nasional SMP.pptxRinaFarida3
 

Similar to Asesmen Publik Tentang Pendidikan Online di Masa Covid-19 (20)

bahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdf
bahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdfbahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdf
bahan-rilis-surtel-2-5-mei-elektabilitas-capres-pada-pemilih-kritis.pdf
 
Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019
Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019
Survei-nasional POLTRACKING INDONESIA, 13 April 2019
 
Laporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdf
Laporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdfLaporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdf
Laporan dan Rekom Survei Telepon_31 Oktober - 3 November 2023.pdf
 
Final-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdf
Final-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdfFinal-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdf
Final-Rilis Arus Survei-7 Sept 2022.pdf
 
Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018Survei Indikator April 2018
Survei Indikator April 2018
 
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfFinal Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
 
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdfFinal Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
Final Rilis Survei CSIS_26 September 2022.pdf
 
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdfRILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
RILIS-SURNAS-INDIKATOR_EVALUASI-PEMERINTAH-DAN-PETA-ELEKTORAL_APRIL-2022.pdf
 
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csissurvei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19  csis
survei_persepsi_masyarakat_terhadap_penanganan_covid_19 csis
 
Survey literasi digital indonesia 2020
Survey literasi digital indonesia 2020Survey literasi digital indonesia 2020
Survey literasi digital indonesia 2020
 
Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...
Pressconf surnas indobarometer   lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...Pressconf surnas indobarometer   lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...
Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di p...
 
RILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdf
RILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdfRILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdf
RILIS-INDIKATOR-JAWA-TIMUR-01-FEBRUARI-2024.pdf
 
RILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdf
RILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdfRILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdf
RILIS SURVEI PROVINSI JAWA TIMUR POLTRACKING INDONESIA [MEI 2022].pdf
 
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI 2022.pdf
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI  2022.pdfSalinan RILIS SURNAS JUNI-JULI  2022.pdf
Salinan RILIS SURNAS JUNI-JULI 2022.pdf
 
Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...
Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...
Sosialisasi rokok remaja - Outlook Perokok Pelajar Indonesia 2022 Preliminary...
 
Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022
Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022
Rilis Survei Indikator 19 Juni 2022
 
KB.pdf
KB.pdfKB.pdf
KB.pdf
 
Rilis indikator-5-desember-2021
Rilis indikator-5-desember-2021Rilis indikator-5-desember-2021
Rilis indikator-5-desember-2021
 
PERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdf
PERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdfPERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdf
PERS RILIS SURVEI NETIZEN MEDIAN JULI 2022.pdf
 
Paparan Asesmen Nasional SMP.pptx
Paparan Asesmen Nasional SMP.pptxPaparan Asesmen Nasional SMP.pptx
Paparan Asesmen Nasional SMP.pptx
 

More from Tati D. Wardi Ph.D.

Workshop sarasehan literasi 2020
Workshop sarasehan literasi 2020Workshop sarasehan literasi 2020
Workshop sarasehan literasi 2020Tati D. Wardi Ph.D.
 
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...Tati D. Wardi Ph.D.
 
The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...
The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...
The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...Tati D. Wardi Ph.D.
 
Antara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku Berilustrasi
Antara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku BerilustrasiAntara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku Berilustrasi
Antara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku BerilustrasiTati D. Wardi Ph.D.
 
Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)
Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)
Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)Tati D. Wardi Ph.D.
 
Pendidikan Literasi Dalam Literasi Digital
Pendidikan Literasi Dalam Literasi DigitalPendidikan Literasi Dalam Literasi Digital
Pendidikan Literasi Dalam Literasi DigitalTati D. Wardi Ph.D.
 
Pemanfaatan Buku Pengayaan untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Buku Pengayaan untuk PembelajaranPemanfaatan Buku Pengayaan untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Buku Pengayaan untuk PembelajaranTati D. Wardi Ph.D.
 
Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...
Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...
Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...Tati D. Wardi Ph.D.
 
Muslim Representations in Children’s Literature
 Muslim Representations in Children’s Literature Muslim Representations in Children’s Literature
Muslim Representations in Children’s LiteratureTati D. Wardi Ph.D.
 
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi Anak
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi AnakPeran Guru dalam Pengembangan Literasi Anak
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi AnakTati D. Wardi Ph.D.
 
What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...
What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...
What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...Tati D. Wardi Ph.D.
 
3 Opportunities dari Beasiswa Fulbright
3 Opportunities dari Beasiswa Fulbright3 Opportunities dari Beasiswa Fulbright
3 Opportunities dari Beasiswa FulbrightTati D. Wardi Ph.D.
 
Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...
Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...
Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...Tati D. Wardi Ph.D.
 

More from Tati D. Wardi Ph.D. (13)

Workshop sarasehan literasi 2020
Workshop sarasehan literasi 2020Workshop sarasehan literasi 2020
Workshop sarasehan literasi 2020
 
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
Membaca Nyaring dan Membaca Mandiri: Dua Kegiatan Literasi (Yang Seharusnya) ...
 
The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...
The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...
The librarian of Basra:A true story from Iraq by JeanetteWinter,and Alia’s mi...
 
Antara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku Berilustrasi
Antara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku BerilustrasiAntara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku Berilustrasi
Antara Kata dan Gambar: Mengenal Ragam Buku Berilustrasi
 
Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)
Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)
Menelusuri Jejak Literasi Hingga Literasi Digital (hal 4-7)
 
Pendidikan Literasi Dalam Literasi Digital
Pendidikan Literasi Dalam Literasi DigitalPendidikan Literasi Dalam Literasi Digital
Pendidikan Literasi Dalam Literasi Digital
 
Pemanfaatan Buku Pengayaan untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Buku Pengayaan untuk PembelajaranPemanfaatan Buku Pengayaan untuk Pembelajaran
Pemanfaatan Buku Pengayaan untuk Pembelajaran
 
Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...
Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...
Digital Literacy with EFL Student Teachers: Exploring Student Teachers’ Initi...
 
Muslim Representations in Children’s Literature
 Muslim Representations in Children’s Literature Muslim Representations in Children’s Literature
Muslim Representations in Children’s Literature
 
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi Anak
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi AnakPeran Guru dalam Pengembangan Literasi Anak
Peran Guru dalam Pengembangan Literasi Anak
 
What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...
What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...
What Do We Know About Read Aloud in Teacher Preparation Program: A Summary of...
 
3 Opportunities dari Beasiswa Fulbright
3 Opportunities dari Beasiswa Fulbright3 Opportunities dari Beasiswa Fulbright
3 Opportunities dari Beasiswa Fulbright
 
Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...
Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...
Liiterasi Dasar dan Masyarakat: Menghubungkan literasi sekolah dan praktik li...
 

Recently uploaded

manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1YudiPradipta
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsedyardy
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanBungaCitraNazwaAtin
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 

Recently uploaded (12)

manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1manajemen analisis data export data epidata 3.1
manajemen analisis data export data epidata 3.1
 
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkmsSOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
SOP MEDIA KOMUNIKASI DAN KOORDINASI pkms
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupanVULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
VULKANISME.pdf vulkanisme dan pengaruh nya terhadap kehidupan
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 

Asesmen Publik Tentang Pendidikan Online di Masa Covid-19

  • 1. Jl. Kusumaatmaja No. 59, Menteng, Jakarta Pusat 10340 kontak@saifulmujani.com | www.saifulmujani.com ASESMEN PUBLIK TENTANG PENDIDIKAN ONLINE DI MASA COVID-19 Temuan Survei Nasional: Updated 5 – 8 Agustus 2020
  • 2. Latar Belakang • Pandemi Covid-19 menghentikan secara mendadak proses kegiatan pembelajaran langsung di ruang kelas. • Merespon resiko penularan di sekolah dan kampus, Kemdikbud memutuskan pembelajaran dilakukan jarak jauh dari rumah (Surat Edaran Kemdikbud:Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (COVID- 19), 15 Maret, 2020). • Keputusan Belajar dari rumah ini berlaku di semua jenjang dasar-menengah, hingga perguruan tinggi. 2Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 3. Latar Belakang • Terhitung sudah satu semester proses pembelajaran dari rumah dilakukan sejak musibah pandemi Covid-19 menyerang. • Sebagai sebuah kebijakan, penting diketahui pendapat warga yang mengalami efek dari kebijakan pembelajaran daring Belajar dari Rumah tersebut. • UNESCO dalam Distance learning strategies in response to COVID-19 school closures menyebut kesiapan belajar jarak jauh ditentukan oleh sejumlah faktor: ketersediaan teknologi (akses internet dan alatnya), konten materi, pedagogi penyampaian, dan evaluasi. • Dengan latar belakang tersebut SMRC melakukan jajak pendapat terhadap warga secara nasional. 3Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 4. Metodologi • SMRC telah melakukan sejumlah survei nasional dengan memilih sampel secara random dari populasi pemilih (warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah). Seluruh responden dalam survei tersebut diwawancarai dengan tatap muka. • Untuk mengetahui perkembangan isu-isu mutakhir, maka dilakukan survei telepon terhadap responden survei tersebut. Sampel survei dengan telpon ini hanya untuk responden yang memiliki telepon/cellphone, sebesar 71% dari populasi nasional. • Survei lewat telpon dengan mempertimbangkan aspek metodologis secara seksama adalah cara yang paling mungkin dilakukan di tengah-tengah upaya warga melakukan social distancing. 4Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 5. Metodologi • Untuk mendapatkan sampel yang proporsional dari responden yang memiliki telpon tersebut terhadap karakteristik populasi nasional dilakukan pembobotan terhadap sampel terpilih. • Sampel sebanyak 2201 responden dipilih secara acak dari koleksi sampel acak survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya dengan jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili pemilih nasional. Margin of error survei diperkirakan +/-2.1% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. • Wawancara terakhir dilakukan pada 5 – 8 Agustus 2020. Sebelumnya pada 29 Juli – 1 Agustus 2020, 22-24 Juli 2020, 15-18 Juli 2020, 8-11 Juli 2020, 1-4 Juli 2020, 24-26 Juni 2020, 18-20 Juni 2020, 10-12 Juni 2020, 4-6 Juni 2020, 20- 22 Mei 2020, 12-16 Mei 2020, 5-6 Mei 2020, 29 April – 2 Mei 2020, 22-25 Maret 2020, 9-12 April 2020, dan 23 – 26 April 2020. 5Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 6. Margin of Error • Margin of error (moe) dalam laporan ini merupakan perkiraan simpangan statistik proporsi dari nilai yang sebenarnya untuk kondisi statistik proporsi ( 𝑝) dengan standard error maksimum (yakni ketika 𝑝 = 50%) pada tingkat kepercayaan 95% dan asumsi simple random sampling. • Moe tersebut berguna untuk interpretasi hasil sebagai berikut: • Moe secara nasional diperkirakan +/- 2.1%. Artinya bila estimasi suatu proporsi secara nasional bernilai 50% maka nilai yang sebenarnya diperkirakan 50%± 2.1% (47.9% - 52.1%) pada tingkat kepercayaan 95%. • Moe pada dasarnya tidak bersifat unik, karena ia merupakan fungsi dari proporsi 𝑝 dan ukuran sampel 𝑛. Moe terbesar adalah ketika 𝑝 = 50%. Semakin jauh 𝑝 dari 50% ( 𝑝 mendekati 0 atau mendekati 100%), semakin kecil moe-nya. Maka moe untuk masing- masing proporsi harus dihitung sendiri-sendiri. • Namun demikian, karena moe yang dinyatakan dalam laporan ini merupakan moe terbesar, maka moe tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk interpretasi hasil. Misalkan secara nasional diperkirakan 52% warga setuju terhadap suatu isu sedangkan 48% tidak setuju, maka dapat diperkirakan bahwa proporsi yang setuju dan tidak setuju tersebut tidak berbeda signifikan karena selisihnya (52%-48%=4%) kurang dari 2 × 𝑚𝑜𝑒, yakni kurang dari 4.2% (= 2 × 2.1%). Sedangkan bila yang setuju 60% dan tidak setuju 40% (selisih 20%), maka perbedaan tersebut signifikan. 6
  • 7. Populasi, Survei Tatap Muka & Survei Telepon Population Populasi pemilih nasional Face to Face Survey Sample Phone Survey Sample Sampel dipilih secara acak (stratified multistage random sampling) dari populasi nasional, dan responden terpilih diwawancarai secara tatap muka (rata-rata response rate 87%). Sampel dipilih secara acak (stratified random sampling) dari daftar responden hasil survei tatap muka dan memiliki telpon, dan responden terpilih diwawancarai lewat telepon. Survei Tatap Muka Survei Telepon 7Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 8. Response Rate 8Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Total Sampel Survei Tatap Muka Jun 2016 – Maret 2020 [A] Total Sampel Tatap Muka yang punya telepon [B] Total Sampel pemilik telepon yang dipilih secara acak untuk dikontak [C] Jumlah Responden yang berhasil diwawancarai lewat telepon [D] 110,632 78,610 15,301 2,201
  • 9. Validasi Sampel dan Pembobotan Data • Sampel hasil survei divalidasi dengan membandingkan komposisi demografi sampel dan populasi hasil sensus BPS. Demografi tersebut meliputi, provinsi, gender, desa-kota, umur, etnis, dan agama. • Bila ada perbedaan signifikan antara demografi sampel dan populasi, maka dilakukan pembobotan data sedemikian rupa sehingga komposisi demografi sampel menjadi proporsional terhadap populasi. 9Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 10. Prosedur Sampling Survei Telepon • Stratifikasi: pertama-tama koleksi sampel acak hasil survei tatap muka dikelompokkan menurut provinsi dan gender. • Selanjutnya, di masing-masing stratum (provinsi-gender) dipilih sampel secara acak dengan jumlah proporsional sesuai populasi. Sebagai contoh, bila proporsi pemilih Jawa Barat adalah 17.4% dan di NTB adalah 1.9% dari total populasi; maka, dengan total sampel nasional 2,201 responden, sampel di Jawa Barat sekitar 383 responden dan sampel di NTB sekitar 42 responden. Begitu juga dalam hal proporsionalitas gender. 10Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 11. Pengalaman Survei Telepon Menjelang Pilpres 2019 11 56.9 55.5 43.1 44.5 Survei Telepon 15-16 April 2019* Pilpres 17 April 2019 (KPU) Seandainya pemilihan presiden dilaksanakan sekarang ini, siapa yang akan Ibu/Bapak pilih? ... % Jokowi-Ma'ruf Prabowo-Sandi * Ket: Hasil survei telepon dengan undecided diprediksi. • Pengalaman survei telepon menjelang Pilpres 2019 menunjukan bahwa metode ini bisa diandalkan untuk memperkirakan perilaku politik pemilih. • Survei Telepon dua hari menjelang Pilpres 2019 sangat dekat dengan hasil Pilpres, selisihnya di dalam margin of error.
  • 13. 13 Profil Demografi Sampel Dibanding Populasi Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 KATEGORI POPULASI SAMPEL ASLI SAMPEL DIBOBOT KATEGORI POPULASI SAMPEL ASLI SAMPEL DIBOBOT Laki-laki 50.0 50.0 49.1 Islam 87.3 89.1 87.8 Perempuan 50.0 50.0 50.9 Protestan/Katolik 9.8 9.1 9.8 Lainnya 3.0 1.8 2.4 Pedesaan 50.2 47.9 49.1 Perkotaan 49.8 52.1 50.9 Jawa 40.2 43.8 41.5 Sunda 15.5 15.1 15.7 <= 21 thn 12.7 2.2 13.9 Batak 3.6 2.5 3.4 22-25 thn 10.1 4.3 10.4 Madura 3.0 4.3 2.7 26-40 thn 37.0 35.0 36.2 Betawi 2.9 2.8 2.9 41-55 thn 25.0 38.5 24.7 Bugis 2.7 2.5 2.8 > 55 thn 15.2 20.0 14.8 Minang 2.7 2.2 2.5 Lainnya 29.4 26.7 28.3 DESA-KOTA UMUR GENDER AGAMA ETNIS
  • 14. 14 …Lanjutan: Perbandingan Profil Demografi Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 KATEGORI POPULASI SAMPEL ASLI SAMPEL DIBOBOT KATEGORI POPULASI SAMPEL ASLI SAMPEL DIBOBOT Aceh 1.8 1.9 1.8 NTB 1.9 1.9 1.9 Sumatera Utara 5.1 5.1 5.1 NTT 1.8 1.8 1.8 Sumatera Barat 1.9 2.0 1.9 Kalimantan Barat 1.9 1.9 1.9 Riau 2.0 2.0 2.0 Kalimantan Tengah 0.9 0.9 0.9 Jambi 1.3 1.3 1.3 Kalimantan Selatan 1.5 1.5 1.5 Sumatera Selatan 3.1 3.1 3.1 Kalimantan Timur 1.3 1.3 1.3 Bengkulu 0.7 0.7 0.7 Kalimantan Utara 0.2 0.2 0.2 Lampung 3.2 3.2 3.2 Sulawesi Utara 1.0 1.0 1.0 Bangka Belitung 0.5 0.5 0.5 Sulawesi Tengah 1.0 1.0 1.0 Kepulauan Riau 0.6 0.6 0.6 Sulawesi Selatan 3.2 3.2 3.2 DKI Jakarta 4.1 4.0 4.1 Sulawesi Tenggara 0.9 0.9 0.9 Jawa Barat 17.4 17.4 17.4 Gorontalo 0.4 0.4 0.4 Jawa Tengah 14.6 14.6 14.6 Sulawesi Barat 0.5 0.5 0.5 DI Yogyakarta 1.4 1.4 1.4 Maluku 0.7 0.7 0.7 Jawa Timur 16.2 16.2 16.2 Maluku Utara 0.4 0.4 0.4 Banten 4.3 4.3 4.3 Papua Barat 0.4 0.5 0.4 Bali 1.6 1.6 1.6 Papua 1.9 1.9 1.9 PROVINSI PROVINSI
  • 16. 10.2 62.1 19.6 7.4 0.4 0.3 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Jauh lebih buruk Lebih Buruk Tidak ada perubahan Lebih Baik Jauh lebih baik TT/TJ Keadaan Ekonomi Rumah Tangga Sekarang Dibanding Sebelum adanya Wabah Covid-19 Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi RUMAH TANGGA Ibu/Bapak pada umumnya SEKARANG INI dibanding sebelum adanya wabah Covid-19? Apakah Jauh lebih buruk, Lebih Buruk, Tidak ada perubahan, Lebih Baik, atau Jauh lebih baik? … (%) 16Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Mayoritas warga, sekitar 72%, merasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding sebelum ada wabah Covid-19. Sisanya, sekitar 20% merasa tidak ada perubahan, 8% merasa lebih baik atau jauh lebih baik.
  • 17. 17Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 11 6 5 1 1 6 4 4 7 9 12 12 11 13 9 12 8 49 24 18 23 19 15 13 19 18 19 17 20 17 19 22 18 20 38 67 76 75 80 78 83 76 74 71 70 66 71 67 68 69 72 2 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 00 10 20 30 40 50 60 70 80 90 22-25Mar* 9-12Apr 23-26Apr 29Apr-2Mei 5-6Mei 12-16Mei 20-22Mei 4-6Juni 10-12Juni 18-20Juni 24-26Juni 1-4Juli 8-11Juli 15-18Juli 22-24Juli 29Jul-1Ags 5-8Ags Lebih baik Sama Lebih buruk Tidak tahu Ket: *) Bentuk pertanyaan survei tanggal 22-25 Maret 2020: “Bagaimana Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi RUMAH TANGGA Ibu/Bapak pada umumnya SEKARANG INI dibanding sebelum adanya himbauan pemerintah bekerja/belajar di rumah (untuk mencegah penyebaran virus Corona)?” Yang mengatakan kondisi ekonomi rumah tangga sekarang lebih buruk dibanding sebelum wabah sekitar 72%, jauh lebih buruk dibanding penilaian pada Maret 2020, 38%. Penilaian paling negatif terjadi dalam survei 20-22 Mei, 83%, setelah itu perlahan menurun ke 66% pada awal Juli, kemudian naik lagi menjadi 72% pada survei terakhir 5-8 Agustus. Kondisi Ekonomi Rumah Tangga Sekarang Dibanding Sebelum Wabah Covid-19 (%): Tren Maret-Agustus 2020
  • 18. Keadaan Ekonomi Nasional Sekarang Dibanding Tahun Lalu Apakah Ibu/Bapak melihat keadaan ekonomi NASIONAL pada umumnya SEKARANG INI menjadi jauh lebih buruk, lebih buruk, tidak ada perubahan, lebih baik, atau jauh lebih baik dibanding TAHUN LALU? … (%) 11.5 68.9 12.3 4.5 1.1 1.8 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Jauh lebih buruk Lebih Buruk Tidak ada perubahan Lebih Baik Jauh lebih baik TT/TJ Mayoritas warga, sekitar 80%, menilai kondisi ekonomi nasional sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun lalu. 18Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 19. 23 29 31 26 37 24 22 29 33 23 28 31 27 24 17 25 3132 3839 42 5152 56 33 4039 29 3432 373739 3435 38 37 39 36 343537 33 24 22 30 32 37 4041 37 41 44 48 44 39 42 39 43 4647 4344 2 3 1 2 2 4 8 4 4 3 2 6 36 38 35 32 2424 15 222322 25 33 22 19 21 26 2425252626 232322 313130 3534 3131 2829 32 34 323331 29 31 35 39 34 39 27 343434 32313131 2929 31 33 29 33 302930 35 31 4 8 7 9 9 10 17 13 1515 10 12 41 2829 37 32 47 53 43 38 50 42 32 45 49 58 44 40 37 3130 27 2121 18 31 21 24 34 26 30 26 28 2625 2221 23 21 2626 23 16 28 32 42 2726 23 20 23 25 2221 1717 20 22 2022 1920 17 21 92 87 90 88 8584 72 81 78 81 87 80 0 5 5 5 7 5 10 7 6 5 5 4 6 8 4 5 6 6 7 5 5 6 4 4 5 8 7 2 7 7 6 7 7 8 9 9 7 9 109 7 9 6 5 8 9 8 6 7 5 6 7 6 5 8 8 7 8 5 6 4 5 4 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 1 2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 Sep'03 Okt'04 Des'04 Apr'05 Jun'05 Sept'05 Des'05 Sept'06 Des'06 Apr'07 Jun'07 Sep'07 Des'07 Apr'08 Jun'08 Sep'08 Okt'08 Des'08 Feb'09 Mar'09 Apr'09 Mei'09 Jun'09 Jul'09 Nov'09 Jan'10 Mar'10 Aug'10 Okt'10 Des'10 Mei'11 Jul'11 Des'11 Feb'12 Sep'12 Des'12 Mar'13 Apr'13 Okt'13 Des'13 Apr'14 Jul'14 Okt'14 Jun'15 Okt'15 Des'15 Mar'16 Jun'16 Okt'16 Nov'16 Jan'17 Mei'17 Sep'17 Des'17 Jan'18 Mei'18 Sep'18 Des'18 Jan'19 Feb'19 Apr'19 Mei-Jun'19 Mar'20 12-16Mei'20 20-22Mei'20 4-6Jun'20 10-12Jun'20 18-20Jun'20 24-26Jun'20 1-4Jul'20 8-11Jul'20 15-18Jul'20 22-24Jul'20 29Jul-… 5-8Ags'20 Lebih baik Sama Lebih buruk Tidak tahu Sentimen negatif pada kondisi ekonomi nasional pada masa Covid-19 adalah tertinggi sejak awal reformasi. Sentimen negatif paling tinggi mencapai 92% pada 12-16 Mei 2020, setelah itu perlahan menurun sampai 72% di survei akhir Juni, kemudian kembali meningkat sampai 80% di survei terakhir 5-8 Agustus 2020. 19Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Kondisi Ekonomi Nasional Sekarang Dibanding Tahun Lalu (%): Tren 2003-2020
  • 20.  Kondisi ekonomi warga, dan nasional masih sangat berat di masa wabah Covid-19 ini, terberat dalam 20 tahun reformasi.  Dibanding bulan Mei lalu yang merasakan ekonomi rumah tangga lebih buruk turun dari 83% menjadi 72%. Namun dalam sebulan terakhir sentimen negatif cenderung naik dari 66% pada awal juli menjadi 72% pada survei terakhir 5-8 Agustus.  Demikian juga sentimen warga terhadap kondisi ekonomi nasional sekarang dibanding tahun lalu. Yang menilai makin buruk turun dari 92% ke 80%. Namun dalam sebulan terakhir sentimen negatif meningkat dari 72% di survei akhir Juni menjadi 80% di survei terakhir ini. Temuan 20Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 22. 22Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Status Pekerjaan Apakah Ibu/Bapak bekerja sekarang? … (%) 64.6 3.6 5.0 25.2 1.4 0.1 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Bekerja Sedang mencari pekerjaan (pengangguran) Masih sekolah/kuliah Ibu rumah tangga Pensiunan TT/TJ Ada sekitar 5% warga yang sekarang masih sekolah/kuliah.
  • 23. … Lanjutan: Jika masih sekolah/kuliah, apakah sejak ada Covid-19 belajar/kuliah online? Jika Masih sekolah/kuliah, sejak ada COVID-19 apakah saudara/saudari belajar/kuliah online? … (%) Base: Responden yang masih sekolah/kuliah 87 13 0 20 40 60 80 100 Ya Tidak Dari 5% yang masih sekolah/kuliah, sekitar 87% (4% dari populasi) mengaku sejak Covid- 19 belajar/kuliah online, sisanya 13% (1% dari populasi) tidak belajar online. 23Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 24. [Khusus warga yang masih sekolah/kuliah] …Lanjutan: Jika belajar/kuliah online, apakah ada masalah yang mengganggu dengan belajar/kuliah online? Jika YA, apakah sejauh ini merasa sangat banyak, cukup banyak, sedikit atau hampir tidak ada masalah yang mengganggu dengan belajar/kuliah online tersebut? … (%) Base: Base: Responden yang belajar/kuliah online 25 67 8 0 0 0 20 40 60 80 100 Ya, sangat banyak Cukup banyak Sedikit Hampir tidak ada TT/TJ Dari yang belajar/kuliah online, hampir semua, 92%, merasa sangat banyak atau cukup banyak masalah yang mengganggu dengan belajar/kuliah online. 24Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 25. [Khusus warga yang masih sekolah/kuliah] Jika tidak belajar online, mengapa? Jika TIDAK, mengapa tidak belajar/kuliah online? … (%) Base: Responden yang tidak belajar/kuliah online 60 0 29 11 0 20 40 60 80 100 Tetap pergi ke sekolah/kampus (tatap muka/belajar di kelas) Sekolah/kampus tidak menyediakan online Tidak ada sekolah/kuliah, diliburkan/ditutup sementara TT/TJ Dari yang tidak belajar/kuliah online, mayoritas, 60% menyatakan tetap pergi ke sekolah/kampus. 25Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 26. Summary: Kondisi belajar online pada siswa/mahasiswa 26 Belajar/ kuliah online? Ya 87% Tidak 13% Sangat/cukup banyak 92% Ada masalah yang mengganggu dlm belajar online? Sedikit 8% Datang ke sekolah/kampus 60% Sekolah/kampus diiburkan sementara 29% TJ 1% Base: Warga yang masih sekolah/ kuliah, 5%
  • 27. Ada anggota keluarga masih sekolah/Kuliah? Apakah ada anggota keluarga yang masih sekolah atau kuliah? Jika ada, berapa orang? … (%) 34 29 6 1 29 1 0 20 40 60 80 100 Ya ada, 1 orang Ya ada, 2 orang Ya ada, 3 orang Ya ada, 4 orang atau lebih Tidak ada TT/TJ Mayoritas warga, sekitar 70%, mempunyai anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah, setidaknya satu orang. 27Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 28. [Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah] …Lanjutan: Merasa kesulitan membayar biaya sekolah/kuliah? Apakah Ibu/Bapak merasa banyak sekali, cukup banyak, sedikit atau tidak ada kesulitan dalam membayar biaya sekolah/kuliah? … (%) Base: responden yang mempunyai anggota keluarga masih sekolah/kuliah 14 45 30 10 1 0 20 40 60 80 100 Ya, banyak sekali Cukup banyak Sedikit Tidak ada TT/TJ Dari 70% warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah, sekitar 59% merasa banyak atau cukup banyak kesulitan membayar biaya sekolah/kuliah. 28Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 29. [Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah] Ada anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online? Apakah ada atau tidak ada anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online? … (%) Base: responden yang mempunyai anggota keluarga masih sekolah/kuliah 61 26 12 1 0 20 40 60 80 100 Ya, semuanya Ada, tapi tidak semua Tidak ada TT/TJ Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga masih sekolah/kuliah, sekitar 87% menyatakan bahwa sekolah/kuliah online dilakukan oleh semua atau sebagian dari anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah. Ada sekitar 12% yang menyatakan anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah tidak melakukan belajar online. 29Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 30. [Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah online] … Lanjutan: Apakah merasa berat atau tidak berat membiayai sekolah atau kuliah Online? Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat, cukup berat, sedikit berat atau tidak berat sama sekali dengan membiayai sekolah/kuliah online anggota keluarga? … (%) Base: responden yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online 17 50 26 6 1 0 20 40 60 80 100 Sangat berat Cukup berat Sedikit berat Tidak berat TT/TJ Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online, mayoritas (67%) merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah/kuliah online. 30Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 31. [Khusus warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah online] Biayai internet untuk sekolah atau kuliah Online Dalam sebulan, berapa kira-kira biaya internet yang Ibu/Bapak keluarkan untuk belajar/kuliah online anggota keluarga? … (%) Base: responden yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online 6.0 45.9 23.7 10.7 4.5 4.8 2.9 1.3 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Di bawah 50 ribu 50-100 ribu 101-200 ribu 201-300 ribu 301-400 ribu 401-500 ribu Lebih dari 500 ribu Tidak jawab Pada warga yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online, sekitar 47% mengeluarkan biaya internet lebih dari Rp 100 ribu per bulan untuk belajar/kuliah online. 31Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 32. Summary: Kondisi dan Persepsi warga tentang belajar online 32 Ada nggota keluarga yang masih sekolah/kuli ah? (Base: semua responden) Ya 70% Tidak 29% Persepsi tentang biaya belajar online Ada anggota keluarga yang belajar online? Tidak 12% TJ 1% Ada 87% TJ 1% Biaya internet per bulan untuk Belajar online Sangat/cukup berat 67% Sedikit/tidak berat 32% TJ 1% <= Rp100ribu, 52% > Rp100ribu, 47% TJ 1%
  • 33. Akses Internet 33 Apakah Ibu/Bapak punya akses internet? … (%) Jika punya, Apa alat yang Ibu/Bapak gunakan untuk mengakses internet? Handphone (Smart phone), laptop atau desktop? (JAWABAN BISA LEBIH DARI SATU) ... (%) 95.1 25.5 3.8 0.1 2.9 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Handphone/Smartphone Laptop Komputer/desktop Lainnya TT/TJ Belum semua warga memiliki akses internet. Yang memiliki akses internet sekitar 76%, dan yang tidak memiliki akses internet 24%. Dari yang memiliki akses internet, hampir semuanya, 95.1%, mengakses internet lewat hp/smartphone. Di samping lewat smartphone, ada sekitar 25.5% warga yang (juga) mengakses internet lewat laptop. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Ya, 76 Tidak, 24 Ya?
  • 34.  PERILAKU BELAJAR ONLINE SISWA/MAHASISWA  Ada sekitar 5% warga yang berstatus masih sekolah atau kuliah.  Dari jumlah tersebut, mayoritas, 87%, mengaku menjalani pembelajaran online sejak ada wabah Covid-19. Yang tidak melakukan belajar online 13%.  Di antara 87% siswa/mahasiswa yang melakukan belajar online, hampir semuanya (92%) merasakan sangat atau cukup banyak masalah yang mengganggu dengan belajar daring tersebut.  Sementara itu, di antara 13% siswa/mahasiswa yang tidak melakukan pembelajaran daring, sekitar 60% tetap pergi ke sekolah/kampus (tatap muka/belajar di kelas) dan 29% menyatakan sekolah/kuliah diliburkan sementara. Temuan 34Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 35.  KONDISI DAN PERSEPSI WARGA TENTANG BELAJAR ONLINE  Mayoritas warga, sekitar 70%, mempunyai anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah, setidaknya satu orang.  Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga masih sekolah/kuliah, sekitar 87% menyatakan bahwa sekolah/kuliah online (belajar jarak jauh) dilakukan oleh semua atau sebagian dari anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah. Sekitar 12% menyatakan bahwa anggota keluarganya yang masih sekolah/kuliah tidak melakukan belajar jarak jauh, sementara 1% tidak menjawab.  Di antara warga yang mempunyai anggota keluarga sekolah/kuliah online, mayoritas (67%) merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah/kuliah online. Sekitar 47% dari mereka mengeluarkan biaya internet lebih dari Rp 100 ribu per bulan untuk belajar/kuliah online. Temuan 35Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 36.  Saat ini belum semua warga memiliki akses internet. Yang memiliki akses internet sekitar 76%, dan yang tidak memiliki akses internet 24%.  Dari yang memiliki akses internet, hampir semuanya, 95.1%, mengakses internet lewat hp/smartphone. Di samping lewat smartphone, ada sekitar 25.5% yang (juga) mengakses internet lewat laptop. Temuan 36Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 37. ANALISIS DEMOGRAFI TENTANG MEMBIAYAI SEKOLAH/KULIAH ONLINE ANGGOTA KELUARGA BASE: RESPONDEN YANG ADA ANGGOTA KELUARGA SEKOLAH/KULIAH ONLINE
  • 38. Membiayai Sekolah/Kuliah Online Anggota Keluarga menurut Demografi (%) Base: warga yang memiliki anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online 38Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Sangat/cukup berat Sedikit/tidak berat sama sekali TT/TJ Laki-laki 48.4 61 38 1 Perempuan 51.6 72 27 1 Pedesaan 46.7 65 34 1 Perkotaan 53.3 68 31 1 Sumatera 20.1 74 23 2 DKI+Banten 8.4 75 25 0 Jabar 16.3 72 27 1 Jateng+DIY 15.1 63 37 0 Jatim 17.2 59 40 0 Bali+Nusa Tenggara 6.4 65 31 4 Kalimantan 5.5 46 54 0 Sulawesi 7.5 57 43 0 Maluku+Papua 3.5 78 22 0 WILAYAH GENDER BASE DESA-KOTA Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat, cukup berat, sedikit berat atau tidak berat sama sekali dengan membiayai sekolah/kuliah online anggota keluarga? Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah online. Penilaian bahwa biaya sekolah online sangat/cukup berat paling banyak pada warga perempuan, di pedesaan, dan wilayah Maluku+Papua.
  • 39. Membiayai Sekolah/Kuliah Online Anggota Keluarga menurut Demografi (%) Base: warga yang memiliki anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online 39Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Sangat/cukup berat Sedikit/tidak berat sama sekali TT/TJ <=25 thn 24.2 69 30 2 26-40 thn 38.2 67 33 1 41-55 thn 26.3 65 34 1 > 55 thn 11.3 64 36 0 <= SD 21.0 72 27 1 SLTP 22.8 73 27 0 SLTA 43.9 63 36 1 PT 12.2 57 41 2 TIDAK JAWAB 0.0 100 0 0 < 1 juta 16.0 80 19 1 1 - < 2 juta 29.1 73 25 1 2 - < 4 juta 37.7 62 38 0 => 4 juta 16.3 50 49 1 Tidak jawab 0.8 73 20 6 PENDAPATAN PENDIDIKAN USIA BASE Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat, cukup berat, sedikit berat atau tidak berat sama sekali dengan membiayai sekolah/kuliah online anggota keluarga? Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah online. Penilaian bahwa biaya sekolah online sangat/cukup berat paling banyak pada warga dengan latar belakang pendidikan lebih rendah dan berpendapatan lebih kecil.
  • 40. Membiayai Sekolah/Kuliah Online Anggota Keluarga menurut Demografi (%) Base: warga yang memiliki anggota keluarga yang sekolah atau kuliah online 40Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 Sangat/cukup berat Sedikit/tidak berat sama sekali TT/TJ Petani/peternak/nelayan 15.4 67 33 1 Buruh/pembantu/Satpam/Tidak tetap/sopir/ojek 13.2 75 24 0 Pedagang warung/kaki lima 6.6 72 28 0 Pedagang besar/Wiraswasta 10.2 49 50 0 Pegawai/Guru/Dosen/Profesional 15.5 55 44 1 Masih mencari pekerjaan/menganggur 3.5 74 25 1 Ibu rumah tangga 25.2 71 28 2 Lainnya 10.3 74 26 0 Tidak jawab 0.1 35 65 0 Jauh lebih buruk 10.7 80 20 0 Lebih buruk 63.5 69 30 0 Tidak ada perubahan 19.7 47 50 3 Lebih baik 5.8 74 26 0 TT/TJ 0.3 83 17 0 KONDISI EKONOMI RUMAH TANGGA SETELAH COVID-19 PEKERJAAN BASE Apakah Ibu/Bapak merasa sangat berat, cukup berat, sedikit berat atau tidak berat sama sekali dengan membiayai sekolah/kuliah online anggota keluarga? Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah online. Penilaian bahwa biaya sekolah online sangat/cukup berat paling banyak pada warga dengan latar belakang kerah biru dan yang merasa kondisi ekonomi rumah tangga jauh lebih buruk setelah wabah Covid-19.
  • 41.  Warga pada umumnya merasa sangat/cukup berat membiayai sekolah online.  Penilaian bahwa biaya sekolah online sangat/cukup berat paling banyak pada warga perempuan, di pedesaan, wilayah Maluku+Papua, berlatar belakang pendidikan lebih rendah, berpendapatan lebih kecil, kerah biru, dan yang merasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang jauh lebih buruk dibanding sebelum wabah Covid-19. Temuan 41Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 43. 43Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 YA TIDAK Laki-laki 49.1 77 23 Perempuan 50.9 74 26 Pedesaan 49.1 70 30 Perkotaan 50.9 82 18 Sumatera 20.4 76 24 DKI+Banten 8.3 96 4 Jabar 17.4 71 29 Jateng+DIY 16.1 72 28 Jatim 16.2 74 26 Bali+Nusa Tenggara 5.3 77 23 Kalimantan 5.9 79 21 Sulawesi 7.0 71 29 Maluku+Papua 3.3 77 23 WILAYAH GENDER BASE DESA-KOTA Apakah Ibu/Bapak punya akses internet? Akses Internet Menurut Demografi Akses internet lebih tinggi pada warga di perkotaan dan di wilayah DKI+Banten.
  • 44. 44Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 YA TIDAK <=25 thn 24.3 90 10 26-40 thn 36.2 79 21 41-55 thn 24.7 68 32 > 55 thn 14.8 59 41 <= SD 23.4 50 50 SLTP 22.4 69 31 SLTA 42.3 88 12 PT 11.6 96 4 TIDAK JAWAB 0.3 31 69 < 1 juta 19.5 54 46 1 - < 2 juta 30.7 70 30 2 - < 4 juta 32.7 86 14 => 4 juta 16.1 96 4 Tidak jawab 1.0 48 52 PENDAPATAN PENDIDIKAN USIA BASE Apakah Ibu/Bapak punya akses internet? Akses internet lebih tinggi pada warga yang berusia lebih muda, berlatar belakang pendidikan lebih tinggi, dan berpendapatan lebih besar. Akses Internet Menurut Demografi
  • 45. 45Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 YA TIDAK Petani/peternak/nelayan 17.0 58 42 Buruh/pembantu/Satpam/Tidak tetap/sopir/ojek 14.0 69 31 Pedagang warung/kaki lima 6.5 68 32 Pedagang besar/Wiraswasta 10.1 88 12 Pegawai/Guru/Dosen/Profesional 15.1 96 4 Masih mencari pekerjaan/menganggur 3.6 74 26 Ibu rumah tangga 25.2 72 28 Lainnya 8.3 91 9 Tidak jawab 0.1 65 35 Ada 70.4 80 20 Tidak ada 28.9 66 34 Tidak jawab 0.7 86 14 PUNYA ANGGOTA KELUARGA YANG MASIH SEKOLAH/KULIAH? PEKERJAAN BASE (TOTAL) Apakah Ibu/Bapak punya akses internet? Sekitar 20% dari warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah tidak memiliki akses internet. Akses Internet Menurut Demografi
  • 46.  Akses internet bervariasi menurut kelompok demografi.  Akses internet yang lebih tinggi pada warga yang tinggal di perkotaan, di wilayah DKI+Banten, berusia lebih muda, berpendidikan lebih tinggi dan berpendapatan lebih besar.  Sekitar 20% dari warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah tidak memiliki akses internet. Temuan 46Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020
  • 48. Kesimpulan  Warga merasa kondisi ekonomi masa Covid-19 semakin berat. Kondisi ekonomi warga, dan kondisi ekonomi nasional saat ini terasa makin berat dibanding yang dirasakan Mei 2020, bahkan terberat dalam 20 tahun reformasi.  Sentimen warga terhadap kondisi ekonomi nasional dibanding tahun lalu sempat positif (menilai makin buruk turun dari 92% ke 80%). Namun, dalam sebulan terakhir menunjukan kembali kenaikan sentimen negatif dari 72% di survei akhir Juni, menjadi 80% di survei ini.  Sejumlah warga (5%) mengaku berstatus masih sekolah atau kuliah, mayoritas mengaku menjalani pembelajaran online di masa Covid-19, dan merasakan banyak masalah terkait belajar online tersebut.  Ada 70% warga mengaku memiliki anggota keluarga yang masih sekolah/kuliah. Warga juga mengaku biaya pembelajaran online memberatkan, seperti menyediakan biaya pulsa secara bulanan. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 48
  • 49. Kesimpulan  Dari populasi warga yang disurvei masih ada 24% warga mengaku tidak punya akses ke internet.  Untuk alat mengakses internet hanya sedikit warga yang mengaku menggunakan laptop, sementara mayoritas (hampir semua) warga memilih smartphone/handphone. Hal ini menunjukkan tingginya penetrasi handphone/smartphone pada warga Indonesia.  Dilihat dari demografi, kelompok perempuan, warga pedesaan, warga berpendidikan rendah, dan warga tinggal di Maluku+Papua adalah kelompok warga yang merasakan berat dengan biaya sekolah online. Kelompok ini juga merasa kondisi ekonomi rumah tangganya sekarang jauh lebih buruk dibanding sebelum wabah Covid-19. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 49
  • 50. Kesimpulan  Akses internet dilihat dari kelompok demografi bervariasi.  Akses internet umumnya dinikmati warga tinggal di perkotaan, wilayah DKI+Banten, berusia muda, berpendidikan tinggi dan berpendapatan besar.  Sementara itu, ada 20% warga yang memiliki anggota keluarga masih sekolah/kuliah tidak memiliki akses internet. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 50
  • 51. Kesimpulan  Temuan ini menunjukkan beberapa masalah besar yang dialami warga selama kebijakan belajar online oleh Kemdikbud.  Selain mengeluhkan gangguan selama belajar online, warga terbebani dengan biaya pulsa internet untuk belajar online. Hal ini memprihatinkan di tengah kesulitan ekonomi rumah tangga yang dirasakan makin memburuk.  Lebih menyedihkan, ada sejumlah warga (20%) yang memiliki anggota keluarga yang sekolah/kuliah dan mereka tidak punya akses internet. Ada kesenjangan yang menyolok akan akses internet, terutama terkait kebutuhan warga untuk keberlangsungan pembelajaran di masa Covid-19. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 51
  • 52. Kesimpulan  Dari temuan ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan belajar online masih jauh dari ideal.  Menyadari pandemi Covid-19 datang cepat dan tak terduga, rasanya tidak fair menyalahkan pemerintah Indonesia (Kemdikbud) tidak antisipasi masalah-masalah terkait belajar online.  Namun, temuan ini menunjukkan masalah lebih krusial tentang hak pendidikan warga di masa Covid-19 dan kaitannya dengan status sosial ekonomi (SES).  Di survei ada kelompok demografi warga (wilayah perkotaan, DKI+Banten, usia muda, pendapatan tinggi, dan pendidikan tinggi) mempunyai akses internet dan mengaku kurang menganggap biaya sekolah online ini sebagai beban berat. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 52
  • 53. Kesimpulan  Ini berkebalikan dengan yang dialami oleh warga dari kelompok kelas lebih rendah.  Ada 20% warga dengan pendapatan dan pendidikan lebih rendah, penduduk di pedesaan dan di luar wilayah di atas yang mengaku tidak memiliki akses internet. Mereka adalah kelompok warga yang punya kesulitan mengikuti belajar online.  Di kelompok ini juga himpitan ekonomi masa pandemi Covid- 19 paling terasa.  Terdapat kesenjangan besar dalam pendidikan antar kelompok berdasarkan status sosial ekonomi di masa Covid- 19. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 53
  • 54. Kesimpulan  Temuan survei tentang luasnya kepemilikan handphone/smartphone menjadi peluang pemerintah untuk optimalisasikan alat teknologi tersebut untuk memfasilitasi keberlangsungan pembelajaran di Indonesia pada masa Covid-19, dan setelahnya.  Terakhir, mengacu kepada UNESCO Distance learning strategies in response to COVID-19 school closures, kita tahu ada faktor selain ketersediaan internet dan teknologi yang juga krusial, yakni ketersediaan konten materi, pedagogi, dan evaluasi yang disesuaikan dengan pembelajaran online masa Covid-19. Faktor-faktor tersebut umumnya berada di wilayah tanggung jawab guru.  Karena itu, perlu ada upaya yang menanyakan potret kualitas guru, terutama kemampuannya beradaptasi dengan kondisi pembelajaran online masa Covid-19. Survei Telepon 5 - 8 Agustus 2020 54