SlideShare a Scribd company logo
1 of 54
SOSIALISASI
ASESMEN NASIONAL
LPMP Provinsi Kalimantan Timur
Tahun 2020
Tujuan Sosialisasi Asesmen Nasional
Memberikan Informasi tentang :
1. Latar belakang Asesmen Nasional.
2. Pengertian Asesmen Nasional .
3. Tujuan Asesmen Nasional.
4. Instrumen Asesmen Nasional.
5. Komponen AKM dan Contoh Soal.
6. Survey Karakter
7. Survey Lingkungan Belajar
8. Sasaran Asesmen Nasional.
9. Pelaksanaan ,Hasil dan Laporan Asesmen Nasional.
10. 10 Diskusi tayangan Video tentang Asesmen Nasional.
Latar Belakang
Revolusi Industri 4.0
Dengan teknologi yang ada saat ini, terdapat 9% pekerjaan yang 90% - 100% aktivitasnya dapat diotomasi (mis. buruh
perakitan dan operator mesin). Selain itu, masih terdapat 42% pekerjaan yang lebih dari 50% aktivitasnya dapat diotomasi.
Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bernalar dan interpersonal seperti psikiater dan legislator merupakan di
antara jenis pekerjaan yang tidak banyak terdampak otomasi.
Dampak Industri 4.0: Disrupsi Pekerjaan
Operator mesin jahit
Buruh perakitan
Pegawai gudang
Agen perjalanan
Laboratorium gigi
Teknisi
Sopir bus
Asisten perawat
Pengembang
web
Perancang busana
Eksekutif perusahaan
Psikiater
Legislator
% aktivitas yang dapat
diotomasi dengan teknologi
yang ada saat ini
Contoh-contoh
pekerjaan
Proporsi Pekerjaan yang Dapat Diotomasi dengan Teknologi Saat Ini
% pekerjaan
(100% = 820 pekerjaan)
Sumber:
World Economic Forum, 2015 dan 2016
✔Dalam kurun hampir setengah
abad, 1960-2009, terdapat tren
penurunan permintaan tenaga
kerja untuk pekerjaan manual dan
rutin
✔Sebaliknya, terjadi peningkatan
secara konstan permintaan tenaga
kerja untuk pekerjaan non rutin yang
membutuhkan kemampuan
interpersonal dan analitis
✔Secara rata-rata, empat tahun lagi,
sepertiga keterampilan yang
dibutuhkan oleh mayoritas okupasi
akan terdiri dari keterampilan-
keterampilan yang belum dianggap
penting hari ini.
Dampak Industri 4.0: Meningkatnya Kebutuhan Dunia Kerja
terhadap Keterampilan Aras Tinggi (High-Order Skills)
• Konsisten
sebagai salah
satu negara
dengan
peringkat
hasil PISA
terendah
• Skor PISA
yang stagnan
dalam 10-15
tahun terakhir
• Namun
demikian,
selisih skor
dengan rata-
rata skor
OECD sudah
sedikit
meningkat
Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018)
Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar
pendidikan dasar dan menengah
1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah
1995 2000 2005 2010 2015 2020
+122
+129
525
475
425
Membaca 375
+139 +115
500
450
400
Matematika350
Sains
1995 2000 2005 2010 2015 2020
1995 2000 2005 2010 2015 2020
500
450
400
+101 +93
OECD Indonesia
2018 Peringkat: 72 dari 77
2018 Peringkat: 72 dari 78
2018 Peringkat: 70 dari 78
70% siswa beradadi
bawah kompetensi
minimum
71% siswa berada
di bawah kompetensi
minimum
60% siswa beradadi
bawah kompetensi
minimum
Perundungan
(% siswa; 2018)
Pola pikir untuk
berkembang
(% siswa; 2018)
29%
63%
41%
23%
Siswa dengan pola pikir berkembang
memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam
membaca1, mengekspresikan ketakutan
terhadap kegagalan yang lebih rendah,
lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan
pendidikan sebagai hal yang penting
1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan sekolah
Sumber: OECD/ PISA, Kearney
41% siswa Indonesia dilaporkan
mengalami perundungan beberapa
kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
OECD)
Hanya 29% siswa Indonesia setuju
bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
yang bisa berubah banyak’ (vs. 63%
rata-rata OECD)
Siswa yang sering mengalami
perundungan memiliki skor 21 poinlebih
rendah dalam membaca1, merasa sedih,
ketakutan, dan kurang puas dengan
hidupnya. Mereka juga memiliki
kecenderungan membolos sekolah
17
766
824 640
6.920
6.438
1.018
509
5.360
3.752
5.914
6.376 6.276
8
61
.0
3
46
3.243
5.148
1.016
5.452 5.536 5.798 5.902
Hanya 3% dari semua kalimat
yang diucapkan oleh guru yang
lebih dari 23 kata; jauh lebih
rendah dari negara lain sebesar 25-
41%
Pertanyaan guru cenderung
dangkal karena ~90% jawaban
siswa hanya satu kata dan jarang
melibatkan kemampuan analisis
tinggi (higher order thinking)
Indonesia Belanda Swiss Republik
Ceko
Australia Amerika
Serikat
Hong
Kong
SMP
SMA
SD 54,8%
58,6%
62,3%
58,4%
SMK
Rata-rata jumlah kata
guru
Rata-rata jumlah kata
siswa
Rata-rata kata yang diucapkan dalam mata pelajaran
berdurasi 50 menit
(# kata; 2011)
Rata-rata skor kompetensi guru
57 dari 100
Skor Kompetensi Guru (UKG)
(% dari 100; 2019)
Sumber: Kemendikbud, Video Study TIMSS Bank Dunia, analisa Kearney
Kesenjangan dalam keefektifan mengajar dan cara mengajar
2
Kemampuan guru-guru di Indonesia masih belum sebaik
standar yang diharapkan
19
Masalah
Utama
Keterbatasan
Geografis
Kesenjangan
Pemerintahan
Batasan
Peraturan
Lanjutan…
Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney
3 Tren dan permasalahan distribusi kualitas yang merata
Ketimpangan kualitas terlihat antara Pulau Jawa dan daerah
lainnya di Indonesia
22
Bali Nusra
• I
46,5
• M
Besarnya ketimpangan hasil belajar antara
41
P
,2
ulauJawa dan daerah lainnya diIndonesia
-11%
-12%
-9%
Sumatra
• I 48,0 -8% • Matematika (M) 39,5 -8%
• M 39,2 -9% • IPA (S) 43,0 -5%
• S 42,5 -6%
Sulawesi
• I 46,4 -11%
• M 37,7 -12% Papua dan Maluku
• S
41,3
-9%
Persebaran Skor AKSI
(2019)
Kalimantan
• B. Indonesia (I) 49,0 -6%
• I
46,7
• M
36,9
• S
40,9
-11%
-14%
-10%
DKI Jakarta &
DI Yogyakarta
• I 52,3 • I 50,2 -5%
• M 4,1 • M 41,2 -5%
• S 45,4 • S 44,0 -4%
Jawa (non-DKI danDIY)
xx Skor AKSI (SMP) xx % perbedaan
•rSata-rata skor AKSI antara DKI Jakarta danDI
Legenda:
Yogyakarta
Reformasi Asesmen
untuk Mendorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran
Kondisi Sarana Prasarana untuk
Pelaksanaan Asesmen Nasional
11
Kementerian
No. Jenjang
Jumlah
Sekolah
Sekolah Sudah
Memiliki Minimal15
Komputer, Akses
Listrik dan Internet
%
Sekolah
memerlukan
bantuan TIK
Sekolah Tanpa
Akses Listrik
dan Internet
Rencana
2021 (APBN)
Sisa
1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6 - 7 - 8)
1 SD 148.865 9.031 6,1% 139.834 6.580 4.981 128.273
2 SMP 40.487 30.327 74,9% 10.160 789 6.435 2.936
3 SMA 13.922 12.489 89,7% 1.433 69 1.195 169
4 SMK 14.289 8.000 56,0% 6.329 20 - 6.309
Total 217.563 59.847 26,4% 157.756 7.458 12.611 137.687
Keterangan:
1. Jumlah sekolah yang memiliki computer (kolom 4) sudah termasuk pengadaan TIK APBN Kemdikbud Tahun 2020
2. Pemda Provinsi dan Kab/Kota bersinergi dalam hal resource sharing infrastruktur TIK antar jenjang dalam pelaksanaan Asesmen Nasional.
TRANSFER DAERAH 2020
DAK FISIK
Rp 3,52 T
APBN 2020
KEMDIKBUD
Rp 732,32 M
7.552 paket
Rp 1,49 T
11.296 paket
Bantuan Terdiri dari:
• PC/Laptop
• Server
• Perangkat Jaringan
Sumber Pembiayaan
Bantuan Sarana TIK Sekolah Tahun 2020 dan Rencana Tahun
2021
Sasaran Paket Bantuan
SD 5.444 Paket
SMP 3.255 Paket
SMA 1.959 Paket
SLB 317 Paket
SKB 321 Paket
Bantuan Terdiri dari:
• PC/Laptop
• Proyektor
• Perangkat Jaringan
SD 2.330 Paket
SMP 5.222 Paket
RAPBN 2021
KEMDIKBUD
Bantuan Terdiri dari:
• PC/Laptop
• Proyektor
• Perangkat Jaringan
SD 4.981 Paket
SMP 6.435 Paket
SMA 1.195 Paket
12
Kementerian
Rp 1,30 T
12.611 paket
R 3Km
R 2Km
R 1Km
Klasifikasi Radius dari Satuan Pendidikan SMP/SMA/SMK
Dari kesiapan TIK
Grafik Persentase Jumlah Satuan PendidikanSD
Menurut Radius Kondisi Kesiapan TIK SMP/SMA/SMK dan Lima Kab-Kota
13
Kementerian
Rasio 1:
1,3
Rasio 1:
2,5
Rasio 1:
3,5
Rasio 1:
8,0
Rasio 1:
4,0
Data Spasial Pelaksanaan Asesmen
Keterangan:
1. Radius yang digunakan berjarak 1 km, 2 km dan 3 km dengan asumsi lokasi asesmen masih terjangkau.
2. Rasio pada tiap kabupaten/kota menggambarkan ketersediaan TIK. Semakin tinggi rasio bermakna peralatan TIK di
wilayah tersebut semakin sedikit.
Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar
Ujian Sekolah
Berstandar
Nasional (USBN)
Ujian Nasional
(UN)
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)
Peraturan
Penerimaan
Peserta Didik Baru
(PPDB) Zonasi
Apa itu Asesmen Nasional?
Asesmen Nasional
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada
seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar
dan menengah.
Mengukur kualitas
pembelajaran dan iklim
sekolah yang
menunjang
pembelajaran
Mutu diukur menggunakan 3 instrumen.
Asesmen
Kompetensi
Minimum
Survei Karakter
Survei Lingkungan
Belajar
Mengukur literasi
membaca dan
numerasi sebagai
hasil belajar kognitif
Mengukur sikap,
kebiasaan, nilai-nilai
(values) sebagai
hasil belajar non-
kognitif
Tujuan
Asesmen Nasional
17
Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Asesmen
18
Kualitas
pembelajaran
Hasil belajar
siswa
Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan
sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar,
yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa.
Informasi
Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan
praktik pembelajaran
Kompetensi dan karakter murid sebagai tujuan
Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya
menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan
karakter dan kompetensi siswa. Hal ini diharap dapat
mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk
memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu
pembelajaran.
19
20
Sekolah yang efektif: memiliki ciri mulai dari pengajaran
yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang
membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang
kondusif).
Asesmen Nasional memberi gambaran tentang karakteristik
esensial sebuah sekolah yang efektif
Membantu sekolah lebih memahami
apa yang perlu dilakukan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran.
21
Mutu sekolah meliputi: mutu input, proses, dan hasil belajar yang
mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan
komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud.
Asesmen Nasional untuk memotret mutu sekolah
Input sekolah Proses pembelajaran Hasil belajar
Apa yang diukur Asesmen Kompetensi Minimum?
Literasi Membaca
Kemampuan untuk memahami,
menggunakan, mengevaluasi,
merefleksikan berbagai jenis teks
untuk menyelesaikan masalah dan
mengembangkan kapasitas individu
sebagai warga Indonesia dan warga
dunia agar dapat berkontribusi secara
produktif di masyarakat.
Numerasi
Kemampuan berpikir menggunakan
konsep, prosedur, fakta, dan alat
matematika untuk menyelesaikan
masalah sehari-hari pada berbagai
jenis konteks yang relevan untuk
individu sebagai warga negara
Indonesia dan dunia.
Komponen AKM
23
Literasi Membaca
Konten
Teks Informasi
Teks Sastra
Proses kognitif
Menemukan infomasi
Interpretasi dan integrasi
Evaluasi dan Refleksi
Konteks
Personal
Sosial budaya
Saintifik
Numerasi
Konten
Bilangan
Pengukuran dan Geometri
Data dan Uncertainty
Aljabar
Proses kognitif
Pemahaman
Aplikasi
Penalaran
Konteks
Personal
Sosial kultural
Saintifik
Bentuk Soal
Bentuk soal
Objektif
Pilihan Ganda
(hanya 1 jawaban
benar)
Pilihan Ganda kompleks
(jawaban benar lebih
dari 1)
Menjodohkan
Isian Singkat (angka,
nama/ benda yang
sudah fixed)
Non- Objektif (essay)
Contoh soal SMP
Karakter : Profil Pelajar Pancasila
Apa yang diukur Survei Karakter?
PROFIL PELAJAR PANCASILA
“Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki
kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.”
● Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan dan
ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang mulia
terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan
negaranya.
● Pelajar Indonesia memiliki identitas diri
merepresentasikan budaya luhur
bangsanya. Ia
menghargai dan melestarikan budayanya
sembari berinteraksi dengan berbagai
budaya lainnya.
kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup
bergotong royong. Ia bersedia serta terampil bekerja
sama dan saling membantu dengan orang lain dalam
berbagai kegiatan yang bertujuan mensejahterakan dan
membahagiakan masyarakat.
● Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang
mandiri. Ia berinisiatif dan siap mempelajari
hal-hal baru, serta gigih dalam mencapai
tujuannya.
● Pelajar Indonesia gemar dan mampu bernalar
secara kritis dan kreatif. Ia
menganalisis
saintifik dan mengaplikasikan alternatif solusi
secara inovatif. Ia aktif mencari cara untuk
senantiasa meningkatkan kapasitas diri dan
bersikap reflektif agar dapat terus
mengembangkan diri dan berkontribusi
kepada bangsa, negara, dan dunia.
Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya
dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan
kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam
kehidupannya sehari-hari.
Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan
berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak
kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara.
Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No.
22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan
identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan
budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan
kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak
bertentangan dengan budaya luhur bangsa.
Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan
menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam
berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap
pengalaman kebinekaan.
Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No.
22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu
kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan
suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan
ringan.
Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian,
dan berbagi.
Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No.
22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang
bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya.
Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi
yang dihadapi serta regulasi diri.
Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No.
22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi
baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara
berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan
menyimpulkannya.
Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi
penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil
keputusan.
Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No.
22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu
yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak.
Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang
orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal.
Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No.
22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Mengapa juga mengukur karakter?
● Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi murid secara utuh.
● Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, nilai (values), dan
perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan
Iklim keamanan sekolah:
 Keamanan dan well being siswa
 Sikap dan keyakinan guru
 Kebijakan & program sekolah
Iklim kebhinekaan sekolah:
 Praktik multikultural di kelas
 Sikap & keyakinan guru/kepsek
 Kebijakan & program sekolah
Indeks Sosial Ekonomi
• Pendidikan orang tua
• Profesi orang tua
• Fasiilitas belajar di rumah
Kualitas Pembelajaran:
 Manajemen kelas
 Dukungan afektif
 Aktivasi kognitif
Pengembangan Guru
• Refleksi dan perbaikan pembelajaran
• Dukungan untuk refleksi guru
Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
Sasaran Asesmen Nasional
Siswa
Guru
Survei Karakter
Survei
Lingkungan
Belajar
AKM Literasi-
Numerasi
Hasil belajar
kognitif
Hasil belajar
sosial-emosional
Karakteristik
input dan
proses
pembelajaran
Kepala Sekolah
Kelas 5, 8, 11
35
Asesmen Nasional ...
Murid kelas 5, 8, dan 11
Maksimal 30 murid SD dan
45 murid SMP/SMA/SMK
akan dipilih secara acak
oleh Kemendikbud untuk
menjadi responden. Tes
dan kuesioner murid
diadministrasikan
menggunakan komputer
dalam kondisi terawasi
(proctored),
36
Guru SD, SMP, dan SMA
Semua guru menjadi
responden. Untuk mengurangi
beban administratif, guru
diberi waktu 2 minggu untuk
mengisi kuesioner. Pengisian
kuesioner dilakukan secara
daring tanpa pengawasan
(mandiri).
Kepala SD, SMP, dan SMA
Semua kepala sekolah
menjadi responden. Sama
dengan guru, kepala sekolah
diberi waktu 2 minggu
untuk mengisi kuesioner.
Pengisian kuesioner
dilakukan secara daring
tanpa pengawasan (mandiri).
Pelaksanaan Asesmen Nasional
37
Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja
sama dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag.
● Asesmen Nasional dilaksanakan
menggunakan komputer dan secara
daring
● Murid mengerjakan pada sesi dengan
jadwal yang ditentukan dan dengan
diawasi.
● Guru dan kepala satuan pendidikan
mengerjakan survei secara mandiri
dengan periode waktu yang cukup
panjang
Berbasis komputer dan daring
● Pemetaan dan penyiapan komputer
dan sarana pendukung.
● Pemetaaan sekolah secara spasial
untuk sharing resources.
● Penyiapan teknisi TIK terutama untuk
jenjang SD.
Koordinasi yang diperlukan
1.Tes literasi membaca
2.Tes numerasi
3.Survei karakter
4.Survei lingkungan belajar
PELAPORAN
PESERTA PELAKSANAN
SD/ MI, maks 30 per sekolah
Berbasis komputer dan adaptif Tidak untuk individual siswa
SMA, SMK, MA, maks 45 per
sekolah
● Kelas 5, materi sampai kelas 4
SMP/ MTs, maks 45 per sekolah
● Kelas 8, materi sampai kelas 8
Tahun 2021 tidak ada
paket tes khusus, hanya
dapat diselenggarakan
bagi peserta tanpa
akomodasi khusus
Adaptif: soal yang ditempuh
akan tergantung dari performa
pada soal awal
Setiap peserta mengerjakan:
Laporan pada level sekolah dan
daerah Sebagai alat refleksi diri
sekolah dan pemda
Tidak untuk me-ranking sekolah
Setiap peserta mengerjakan
asesmen selama 2 hari
● Kelas 11, materi sampai kelas
10
Rencana Pelaksanaan
SMP, MSA, SMK : Maret 2021
SD : Agustus 2021
14
Hari ke-1
Jenjang Hari ke-2
40
ALOKASI WAKTU
SD
• Tes literasi 75 menit • Tes numerasi 75 menit
• Survey karakter 20 menit • Survey lingkungan belajar 20
menit
SMP
SMA
SMK
• Tes literasi 90 menit • Tes numerasi 90 menit
• Survey karakter 30 menit • Turvey lingkungan belajar 30
menit
Rancangan Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional (AKM,
Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)
Hasil Asesmen Nasional
42
Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline)
mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program
kesetaraan.
● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak
digunakan untuk menilai prestasi
murid ataupun kinerja guru dan
sekolah.
● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021
diberikan kepada guru dan sekolah
sebagai alat untuk melakukan evaluasi
diri dan perbaikan pembelajaran.
● Murid, orangtua, guru, dan sekolah
tidak perlu cemas dan tidak perlu
melakukan persiapan khusus untuk
menghadapi Asesmen Nasional.
1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan
● Khusus untuk program pendidikan
kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki
fungsi ganda, yaitu sebagai alat
pemetaan mutu dan ujian penyetaraan
hasil belajar bagi peserta didik yang
memerlukan.
● Yang digunakan sebagai ujian
penyetaraan adalah AKM Literasi dan
AKM Numerasi.
Rancangan Pelaporan
dan Implikasi Pembelajaran
dengan AKM
44
Contoh Laporan Hasil AKM
30
55
40
25
20
15
10
5
0% 10% 20% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
literasi membaca
numerasi
30% 40%
perlu intervensi khusus Minimal
/dasar
Baik/c
akap
mahir
300
200
Bilangan
Aljabar
Geometri dan Pengukuran
Data dan ketidakpastian
Sekolah
100
Skor Asesmen Kompetensi Minimum
Nasional
Kab/Kota
212
226
245250
247
253
244 251
180
163
188
167
Konten untuk
membangun
kompetensi
Kompetensi:
Literasi
Membaca
dan Numerasi
Kompetensi
untuk
menguasai
konten
Learning to Read Reading to Learn
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)
Tingkat Literasi Membaca Tingkat Kompetensi Numerasi
Perlu Intervensi Khusus
Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil
informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat
interpretasi sederhana.
Perlu Intervensi Khusus
Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika
yang terbatas. Peserta didik menunjukkan penguasaan
konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang
terbatas.
Dasar/Minimal
Peserta didik mampu menemukan dan mengambil
informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat
interpretasi sederhana.
Dasar/Minimal
Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika;
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung,
konsep dasar terkait geometrid an statistika, serta
menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik
Peserta didik mampu membuat interpretasi dan informasi
implisit yang ada dalam teks, mampu membuat simpulan
dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks
Cakap/Baik
Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan
matematikayang dimiliki dalam konteks yang lebih
beragam.
Mahir
Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa
informasi lintas teks, mengevaluasi isi, kualitas, cara
penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi
teks
Mahir
Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan
masalah kompleks serta non-rutin berdasarkan konsep
matematika yang dimilikinya.
CONTOH
48
Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Dasar/Minimal: Siswa memiliki keterampilan dasar matematika:
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar
terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah
matematika sederhana yang rutin.
Cakap/Baik: Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir. Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang
dimilikinya.
Siswa diberikan contoh hasil pertandingan satu group yang
rumpang dan kondisi pemenang, siswa diminta menjabarkan
kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang tersebut.
Siswa diberikan hasil pertandingan dua group yang rumpang serta
kondisi pertandingan babak selanjutnya. Siswa diminta menjabarkan
kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang.
Siswa diminta mengestimasi kemungkinan pemenang di babak
selanjutnya berdasarkan hasil pertandingan empat group di
babak sebelumnya.
Siswa diberikan beberapa contoh hasil yang lengkap,
kemudian siswa diminta menjabarkan nilai setiap tim dalam
satu group dan menentukan pemenangnya.
Contoh guru olahraga memberikan bacaan mengenai aturan penentuan pemenang klasemen sepak bola
Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki
pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa
menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan
keterampilan komputasi yang terbatas.
Hasil AKM untuk strategi penguasaan konten: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran
Contoh guru fisika melakukan aktivitas percobaan dan siswa akan melakukan pencatatan data, penyajian data,
melakukan interpretasi serta menarik kesimpulan hasil percobaan.
Minimal/Dasar Siswa memiliki keterampilan dasar matematika:
komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep
dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan
masalah matematika sederhana yang rutin.
Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki pengetahuan
matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan konsep
yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas.
Baik/Cakap Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan
matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam.
Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika
yang dimilikinya.
Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data untuk
menuangkan data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian
yang tepat dan akurat. Interpretasi holistic mengenai data
sebelum menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi
bersama
Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya diminta pula
membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya kemudian
membuat simpulan umum hasil penelitian dalam satu kelas. Siswa
dibimbing dalam menjustifikasi data yang sifatnya anomali
Siswa diminta membandingkan data dirinya, data kelompok
lainnya dan data dari jurnal ilmiah yang relevan kemudian
membuat generalisasi hasil percobaan yang dilakukan dengan
menyandingkan beragam data.
Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan
dilakukan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan data.
Validasi ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi dengan
teman yang kompetensi numerasinya baik ataupun mahir
Rancangan Tindak Lanjut Hasil Asesmen Nasional
51
Juli
Agustus Januari-April
April-Mei
Desiminasi hasil
asesmen
SMP, SMA, SMK
Pendampingan satuan
pendidikan memaknai hasil
SMP, SMA, SMK
2021
Penguatan satuan
pendidikan merancang
program tindak lanjut
SMP, SMA, SMK
Agustus-November
November
Disemnasi hasil SD
Pendampingan
satuan pendidikan
memaknai hasil SD
Desember
Monev program
tindak lanjut
SMP, SMA, SMK
2022
Penguatan satuan
pendidikan merancang
program tindak lanjut SD
Monev
program
tindak lanjut
SD
Rancangan Tindak Lanjut Asesmen Nasional
52
Diskusi Kelas
1. Pengamatan terhadap video (mandiri)
Link Video
• https://www.youtube.com/watch?v=BFAyS2xMryg
• https://www.youtube.com/watch?v=qX42kfDBMoE
• https://www.youtube.com/watch?v=ukNxwCtGzZU
2. Diskusi permasalahan-permasalahan yang muncul terkait kebijakan
Asesmen Nasional
3. Diskusi solusi terkait permasalahan berdasarkan informasi resmi
4. Hasil diskusi dirangkum sebagai kesamaan persepsi (oleh Pembahas).
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Irman Ramly
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Irman Ramly
 
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudPower point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Fatikhatun Najikhah
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
LeesTaRie
 
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
RitaHandayani14
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Tesah2
 

What's hot (20)

Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptxAksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
Aksi Nyata Melakukan Refleksi Perencanaan (Guru).pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptxKanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan.pptx
 
Evaluasi diri guru
Evaluasi diri guruEvaluasi diri guru
Evaluasi diri guru
 
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
Modul 3.1. Angkatan 5 Reguler. Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Keb...
 
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptxpenyusunan RKT Tahun 2023.pptx
penyusunan RKT Tahun 2023.pptx
 
BUKU TAMU BIMBINGAN DAN KONSELING.docx
BUKU TAMU  BIMBINGAN DAN KONSELING.docxBUKU TAMU  BIMBINGAN DAN KONSELING.docx
BUKU TAMU BIMBINGAN DAN KONSELING.docx
 
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
Modul 1.1. Angkatan 5 Reguler. Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional - Final...
 
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docxContoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
Contoh Isian rencana aksi untuk guru.docx
 
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbudPower point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
Power point pengembangan bahan ajar oleh depdikbud
 
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdfRuang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
Ruang Kolaborasi Filosofi Pendidikan Topik 4.pdf
 
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptxPembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
Pembelajaran Sosial Emosional (KSE).pptx
 
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxPowerpoint Materi Modul Ajar.pptx
Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA PENGUATAN TRANSISI PAUD - SD MELALUI PEMBELAJARAN.pptx
 
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbDContoh RPP menggunakan Framework UbD
Contoh RPP menggunakan Framework UbD
 
Asesmen.pptx
Asesmen.pptxAsesmen.pptx
Asesmen.pptx
 
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdfKoneksi antar materi modul 1.1.pdf
Koneksi antar materi modul 1.1.pdf
 
Refleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptx
Refleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptxRefleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptx
Refleksi mandiri kesiapan pendidik [guru].pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1 KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
KONEKSI ANTAR MATERI TOPIK 1
 
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaranLiterasi dan numerasi dalam pembelajaran
Literasi dan numerasi dalam pembelajaran
 
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptxPower Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
Power Point IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA.pptx
 

Similar to Paparan Asesmen Nasional SMP.pptx

BAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptx
BAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptxBAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptx
BAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptx
AndiUccank1
 
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfBAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
mtsn4clp
 
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
DwiAriyanti22
 
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tikPemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
sman 2 mataram
 
2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx
2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx
2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx
msokta1810
 
Statistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdf
Statistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdfStatistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdf
Statistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdf
fransmitter
 

Similar to Paparan Asesmen Nasional SMP.pptx (20)

BAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptx
BAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptxBAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptx
BAHAN RAKOR AN 032022 (publik).pptx
 
ASESMEN NASIONAL.pdf
ASESMEN NASIONAL.pdfASESMEN NASIONAL.pdf
ASESMEN NASIONAL.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdfBAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
BAHAN SOSIALISASI AN PENDATAAN BANDUNG 1.pdf
 
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdfMateri_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
Materi_Paparan MM-Rapor Pendidikan Indonesia.pdf
 
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
PENGIMBASAN Guru Belajar Seri AKM 2021
 
File pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akmFile pengimbasan guru belajar seri akm
File pengimbasan guru belajar seri akm
 
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
2. Bahan Tayang_AN(AKM, SK, SLB)-SIS2-1.pptx
 
File Pengimbasan Guru Belajar Seri AKM.pptx
File Pengimbasan Guru Belajar Seri AKM.pptxFile Pengimbasan Guru Belajar Seri AKM.pptx
File Pengimbasan Guru Belajar Seri AKM.pptx
 
Penilaian untuk pembelajaran k13
Penilaian untuk pembelajaran k13Penilaian untuk pembelajaran k13
Penilaian untuk pembelajaran k13
 
PPT Monograf_Kelompok 1.pptx
PPT Monograf_Kelompok 1.pptxPPT Monograf_Kelompok 1.pptx
PPT Monograf_Kelompok 1.pptx
 
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tikPemanfaatan  pengembangan bahan belajar berbasis tik
Pemanfaatan pengembangan bahan belajar berbasis tik
 
Annual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdf
Annual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdfAnnual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdf
Annual-Report-PINTAR-2021_Bahasa_web (1).pdf
 
2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx
2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx
2. Pemanfaatan_Hasil_AN_utk_Pembelajaran.pptx
 
Tugasan 7
Tugasan 7Tugasan 7
Tugasan 7
 
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptxPPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
PPT PERNCANAAN BERBASIS DATA 1_ringkas.pptx
 
Sosialisasi MSIB Angkatan 6 - Universitas Negeri Surabaya
Sosialisasi MSIB Angkatan 6 - Universitas Negeri SurabayaSosialisasi MSIB Angkatan 6 - Universitas Negeri Surabaya
Sosialisasi MSIB Angkatan 6 - Universitas Negeri Surabaya
 
3. paparan sos an dit sma 2021
3. paparan sos an dit sma 20213. paparan sos an dit sma 2021
3. paparan sos an dit sma 2021
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKANISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN
 
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTOISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
ISU RELEVANSI DALAM SOSIOLOGI PENDIDIKAN;DADANG DJOKO KAYANTO
 
Statistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdf
Statistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdfStatistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdf
Statistik Pendidikan Tinggi 2021 (Final).pdf
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Paparan Asesmen Nasional SMP.pptx

  • 1. SOSIALISASI ASESMEN NASIONAL LPMP Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020
  • 2. Tujuan Sosialisasi Asesmen Nasional Memberikan Informasi tentang : 1. Latar belakang Asesmen Nasional. 2. Pengertian Asesmen Nasional . 3. Tujuan Asesmen Nasional. 4. Instrumen Asesmen Nasional. 5. Komponen AKM dan Contoh Soal. 6. Survey Karakter 7. Survey Lingkungan Belajar 8. Sasaran Asesmen Nasional. 9. Pelaksanaan ,Hasil dan Laporan Asesmen Nasional. 10. 10 Diskusi tayangan Video tentang Asesmen Nasional.
  • 5. Dengan teknologi yang ada saat ini, terdapat 9% pekerjaan yang 90% - 100% aktivitasnya dapat diotomasi (mis. buruh perakitan dan operator mesin). Selain itu, masih terdapat 42% pekerjaan yang lebih dari 50% aktivitasnya dapat diotomasi. Pekerjaan yang membutuhkan kemampuan bernalar dan interpersonal seperti psikiater dan legislator merupakan di antara jenis pekerjaan yang tidak banyak terdampak otomasi. Dampak Industri 4.0: Disrupsi Pekerjaan Operator mesin jahit Buruh perakitan Pegawai gudang Agen perjalanan Laboratorium gigi Teknisi Sopir bus Asisten perawat Pengembang web Perancang busana Eksekutif perusahaan Psikiater Legislator % aktivitas yang dapat diotomasi dengan teknologi yang ada saat ini Contoh-contoh pekerjaan Proporsi Pekerjaan yang Dapat Diotomasi dengan Teknologi Saat Ini % pekerjaan (100% = 820 pekerjaan)
  • 6. Sumber: World Economic Forum, 2015 dan 2016 ✔Dalam kurun hampir setengah abad, 1960-2009, terdapat tren penurunan permintaan tenaga kerja untuk pekerjaan manual dan rutin ✔Sebaliknya, terjadi peningkatan secara konstan permintaan tenaga kerja untuk pekerjaan non rutin yang membutuhkan kemampuan interpersonal dan analitis ✔Secara rata-rata, empat tahun lagi, sepertiga keterampilan yang dibutuhkan oleh mayoritas okupasi akan terdiri dari keterampilan- keterampilan yang belum dianggap penting hari ini. Dampak Industri 4.0: Meningkatnya Kebutuhan Dunia Kerja terhadap Keterampilan Aras Tinggi (High-Order Skills)
  • 7. • Konsisten sebagai salah satu negara dengan peringkat hasil PISA terendah • Skor PISA yang stagnan dalam 10-15 tahun terakhir • Namun demikian, selisih skor dengan rata- rata skor OECD sudah sedikit meningkat Skor PISA dan Peringkat (#; 2000-2018) Hasil PISA membuktikan kurang memadainya hasil belajar pendidikan dasar dan menengah 1 Tren dan permasalahan hasil belajar pendidikan dasar dan menengah 1995 2000 2005 2010 2015 2020 +122 +129 525 475 425 Membaca 375 +139 +115 500 450 400 Matematika350 Sains 1995 2000 2005 2010 2015 2020 1995 2000 2005 2010 2015 2020 500 450 400 +101 +93 OECD Indonesia 2018 Peringkat: 72 dari 77 2018 Peringkat: 72 dari 78 2018 Peringkat: 70 dari 78 70% siswa beradadi bawah kompetensi minimum 71% siswa berada di bawah kompetensi minimum 60% siswa beradadi bawah kompetensi minimum Perundungan (% siswa; 2018) Pola pikir untuk berkembang (% siswa; 2018) 29% 63% 41% 23% Siswa dengan pola pikir berkembang memiliki skor 32 poin lebih tinggi dalam membaca1, mengekspresikan ketakutan terhadap kegagalan yang lebih rendah, lebih termotivasi dan ambisius, menjadikan pendidikan sebagai hal yang penting 1. Setelah memperhitungkan profil sosio-ekonomi siswa dan sekolah Sumber: OECD/ PISA, Kearney 41% siswa Indonesia dilaporkan mengalami perundungan beberapa kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata OECD) Hanya 29% siswa Indonesia setuju bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu yang bisa berubah banyak’ (vs. 63% rata-rata OECD) Siswa yang sering mengalami perundungan memiliki skor 21 poinlebih rendah dalam membaca1, merasa sedih, ketakutan, dan kurang puas dengan hidupnya. Mereka juga memiliki kecenderungan membolos sekolah 17
  • 8. 766 824 640 6.920 6.438 1.018 509 5.360 3.752 5.914 6.376 6.276 8 61 .0 3 46 3.243 5.148 1.016 5.452 5.536 5.798 5.902 Hanya 3% dari semua kalimat yang diucapkan oleh guru yang lebih dari 23 kata; jauh lebih rendah dari negara lain sebesar 25- 41% Pertanyaan guru cenderung dangkal karena ~90% jawaban siswa hanya satu kata dan jarang melibatkan kemampuan analisis tinggi (higher order thinking) Indonesia Belanda Swiss Republik Ceko Australia Amerika Serikat Hong Kong SMP SMA SD 54,8% 58,6% 62,3% 58,4% SMK Rata-rata jumlah kata guru Rata-rata jumlah kata siswa Rata-rata kata yang diucapkan dalam mata pelajaran berdurasi 50 menit (# kata; 2011) Rata-rata skor kompetensi guru 57 dari 100 Skor Kompetensi Guru (UKG) (% dari 100; 2019) Sumber: Kemendikbud, Video Study TIMSS Bank Dunia, analisa Kearney Kesenjangan dalam keefektifan mengajar dan cara mengajar 2 Kemampuan guru-guru di Indonesia masih belum sebaik standar yang diharapkan 19
  • 9. Masalah Utama Keterbatasan Geografis Kesenjangan Pemerintahan Batasan Peraturan Lanjutan… Sumber: Kemendikbud, analisa Kearney 3 Tren dan permasalahan distribusi kualitas yang merata Ketimpangan kualitas terlihat antara Pulau Jawa dan daerah lainnya di Indonesia 22 Bali Nusra • I 46,5 • M Besarnya ketimpangan hasil belajar antara 41 P ,2 ulauJawa dan daerah lainnya diIndonesia -11% -12% -9% Sumatra • I 48,0 -8% • Matematika (M) 39,5 -8% • M 39,2 -9% • IPA (S) 43,0 -5% • S 42,5 -6% Sulawesi • I 46,4 -11% • M 37,7 -12% Papua dan Maluku • S 41,3 -9% Persebaran Skor AKSI (2019) Kalimantan • B. Indonesia (I) 49,0 -6% • I 46,7 • M 36,9 • S 40,9 -11% -14% -10% DKI Jakarta & DI Yogyakarta • I 52,3 • I 50,2 -5% • M 4,1 • M 41,2 -5% • S 45,4 • S 44,0 -4% Jawa (non-DKI danDIY) xx Skor AKSI (SMP) xx % perbedaan •rSata-rata skor AKSI antara DKI Jakarta danDI Legenda: Yogyakarta
  • 10. Reformasi Asesmen untuk Mendorong Peningkatan Kualitas Pembelajaran
  • 11. Kondisi Sarana Prasarana untuk Pelaksanaan Asesmen Nasional 11 Kementerian No. Jenjang Jumlah Sekolah Sekolah Sudah Memiliki Minimal15 Komputer, Akses Listrik dan Internet % Sekolah memerlukan bantuan TIK Sekolah Tanpa Akses Listrik dan Internet Rencana 2021 (APBN) Sisa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 = (6 - 7 - 8) 1 SD 148.865 9.031 6,1% 139.834 6.580 4.981 128.273 2 SMP 40.487 30.327 74,9% 10.160 789 6.435 2.936 3 SMA 13.922 12.489 89,7% 1.433 69 1.195 169 4 SMK 14.289 8.000 56,0% 6.329 20 - 6.309 Total 217.563 59.847 26,4% 157.756 7.458 12.611 137.687 Keterangan: 1. Jumlah sekolah yang memiliki computer (kolom 4) sudah termasuk pengadaan TIK APBN Kemdikbud Tahun 2020 2. Pemda Provinsi dan Kab/Kota bersinergi dalam hal resource sharing infrastruktur TIK antar jenjang dalam pelaksanaan Asesmen Nasional.
  • 12. TRANSFER DAERAH 2020 DAK FISIK Rp 3,52 T APBN 2020 KEMDIKBUD Rp 732,32 M 7.552 paket Rp 1,49 T 11.296 paket Bantuan Terdiri dari: • PC/Laptop • Server • Perangkat Jaringan Sumber Pembiayaan Bantuan Sarana TIK Sekolah Tahun 2020 dan Rencana Tahun 2021 Sasaran Paket Bantuan SD 5.444 Paket SMP 3.255 Paket SMA 1.959 Paket SLB 317 Paket SKB 321 Paket Bantuan Terdiri dari: • PC/Laptop • Proyektor • Perangkat Jaringan SD 2.330 Paket SMP 5.222 Paket RAPBN 2021 KEMDIKBUD Bantuan Terdiri dari: • PC/Laptop • Proyektor • Perangkat Jaringan SD 4.981 Paket SMP 6.435 Paket SMA 1.195 Paket 12 Kementerian Rp 1,30 T 12.611 paket
  • 13. R 3Km R 2Km R 1Km Klasifikasi Radius dari Satuan Pendidikan SMP/SMA/SMK Dari kesiapan TIK Grafik Persentase Jumlah Satuan PendidikanSD Menurut Radius Kondisi Kesiapan TIK SMP/SMA/SMK dan Lima Kab-Kota 13 Kementerian Rasio 1: 1,3 Rasio 1: 2,5 Rasio 1: 3,5 Rasio 1: 8,0 Rasio 1: 4,0 Data Spasial Pelaksanaan Asesmen Keterangan: 1. Radius yang digunakan berjarak 1 km, 2 km dan 3 km dengan asumsi lokasi asesmen masih terjangkau. 2. Rasio pada tiap kabupaten/kota menggambarkan ketersediaan TIK. Semakin tinggi rasio bermakna peralatan TIK di wilayah tersebut semakin sedikit.
  • 14. Pokok-pokok Kebijakan Merdeka Belajar Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Ujian Nasional (UN) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Zonasi
  • 15. Apa itu Asesmen Nasional? Asesmen Nasional
  • 16. Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran Mutu diukur menggunakan 3 instrumen. Asesmen Kompetensi Minimum Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar Mengukur literasi membaca dan numerasi sebagai hasil belajar kognitif Mengukur sikap, kebiasaan, nilai-nilai (values) sebagai hasil belajar non- kognitif
  • 18. Asesmen untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan Asesmen 18 Kualitas pembelajaran Hasil belajar siswa Asesmen nasional dilakukan untuk mengevaluasi kinerja satuan pendidikan dan sekaligus menghasilkan informasi untuk perbaikan kualitas belajar-mengajar, yang kemudian diharapkan berdampak pada karakter dan kompetensi siswa. Informasi
  • 19. Asesmen Nasional sebagai penunjuk arah tujuan dan praktik pembelajaran Kompetensi dan karakter murid sebagai tujuan Asesmen Nasional menunjukkan apa yang seharusnya menjadi tujuan utama sekolah, yakni pengembangan karakter dan kompetensi siswa. Hal ini diharap dapat mendorong sekolah dan dinas pendidikan untuk memfokuskan sumber daya pada perbaikan mutu pembelajaran. 19
  • 20. 20 Sekolah yang efektif: memiliki ciri mulai dari pengajaran yang baik, sampai program dan kebijakan sekolah yang membentuk iklim akademik, sosial, dan keamanan yang kondusif). Asesmen Nasional memberi gambaran tentang karakteristik esensial sebuah sekolah yang efektif Membantu sekolah lebih memahami apa yang perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
  • 21. 21 Mutu sekolah meliputi: mutu input, proses, dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah, sebagai umpan balik berkala yang objektif dan komprehensif bagi manajemen sekolah, dinas pendidikan, dan Kemendikbud. Asesmen Nasional untuk memotret mutu sekolah Input sekolah Proses pembelajaran Hasil belajar
  • 22. Apa yang diukur Asesmen Kompetensi Minimum? Literasi Membaca Kemampuan untuk memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat. Numerasi Kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
  • 23. Komponen AKM 23 Literasi Membaca Konten Teks Informasi Teks Sastra Proses kognitif Menemukan infomasi Interpretasi dan integrasi Evaluasi dan Refleksi Konteks Personal Sosial budaya Saintifik Numerasi Konten Bilangan Pengukuran dan Geometri Data dan Uncertainty Aljabar Proses kognitif Pemahaman Aplikasi Penalaran Konteks Personal Sosial kultural Saintifik Bentuk Soal Bentuk soal Objektif Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban benar) Pilihan Ganda kompleks (jawaban benar lebih dari 1) Menjodohkan Isian Singkat (angka, nama/ benda yang sudah fixed) Non- Objektif (essay)
  • 25. Karakter : Profil Pelajar Pancasila Apa yang diukur Survei Karakter?
  • 26. PROFIL PELAJAR PANCASILA “Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.” ● Pelajar Indonesia adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keimanan dan ketakwaannya termanifestasi dalam akhlak yang mulia terhadap diri sendiri, sesama manusia, alam, dan negaranya. ● Pelajar Indonesia memiliki identitas diri merepresentasikan budaya luhur bangsanya. Ia menghargai dan melestarikan budayanya sembari berinteraksi dengan berbagai budaya lainnya. kemajemukan yang ada sebagai kekuatan untuk hidup bergotong royong. Ia bersedia serta terampil bekerja sama dan saling membantu dengan orang lain dalam berbagai kegiatan yang bertujuan mensejahterakan dan membahagiakan masyarakat. ● Pelajar Indonesia merupakan pelajar yang mandiri. Ia berinisiatif dan siap mempelajari hal-hal baru, serta gigih dalam mencapai tujuannya. ● Pelajar Indonesia gemar dan mampu bernalar secara kritis dan kreatif. Ia menganalisis saintifik dan mengaplikasikan alternatif solusi secara inovatif. Ia aktif mencari cara untuk senantiasa meningkatkan kapasitas diri dan bersikap reflektif agar dapat terus mengembangkan diri dan berkontribusi kepada bangsa, negara, dan dunia.
  • 27. Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya sehari-hari. Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: (a) akhlak beragama; (b) akhlak pribadi; (c) akhlak kepada manusia; (d) akhlak kepada alam; dan (e) akhlak bernegara. Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 28. Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 29. Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi. Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 30. Pelajar Indonesia merupakan pelajar mandiri, yaitu pelajar yang bertanggung jawab atas proses dan hasil belajarnya. Elemen kunci dari mandiri terdiri dari kesadaran akan diri dan situasi yang dihadapi serta regulasi diri. Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 31. Pelajar yang bernalar kritis mampu secara objektif memproses informasi baik kualitatif maupun kuantitatif, membangun keterkaitan antara berbagai informasi, menganalisis informasi, mengevaluasi dan menyimpulkannya. Elemen-elemen dari bernalar kritis adalah memperoleh dan memproses informasi dan gagasan, menganalisis dan mengevaluasi penalaran, merefleksi pemikiran dan proses berpikir, dan mengambil keputusan. Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 32. Pelajar yang kreatif mampu memodifikasi dan menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak. Elemen kunci dari kreatif terdiri dari menghasilkan gagasan yang orisinal serta menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal. Sumber: Renstra Kemdikbud 2020-2024 (Permendikbud No. 22/2020) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
  • 33. Mengapa juga mengukur karakter? ● Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi murid secara utuh. ● Asesmen nasional mendorong mengembangkan sikap, nilai (values), dan perilaku yang mencirikan Pelajar Pancasila.
  • 34. Iklim belajar dan iklim satuan pendidikan Iklim keamanan sekolah:  Keamanan dan well being siswa  Sikap dan keyakinan guru  Kebijakan & program sekolah Iklim kebhinekaan sekolah:  Praktik multikultural di kelas  Sikap & keyakinan guru/kepsek  Kebijakan & program sekolah Indeks Sosial Ekonomi • Pendidikan orang tua • Profesi orang tua • Fasiilitas belajar di rumah Kualitas Pembelajaran:  Manajemen kelas  Dukungan afektif  Aktivasi kognitif Pengembangan Guru • Refleksi dan perbaikan pembelajaran • Dukungan untuk refleksi guru Apa yang diukur Survei Lingkungan Belajar?
  • 35. Sasaran Asesmen Nasional Siswa Guru Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar AKM Literasi- Numerasi Hasil belajar kognitif Hasil belajar sosial-emosional Karakteristik input dan proses pembelajaran Kepala Sekolah Kelas 5, 8, 11 35
  • 36. Asesmen Nasional ... Murid kelas 5, 8, dan 11 Maksimal 30 murid SD dan 45 murid SMP/SMA/SMK akan dipilih secara acak oleh Kemendikbud untuk menjadi responden. Tes dan kuesioner murid diadministrasikan menggunakan komputer dalam kondisi terawasi (proctored), 36 Guru SD, SMP, dan SMA Semua guru menjadi responden. Untuk mengurangi beban administratif, guru diberi waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan secara daring tanpa pengawasan (mandiri). Kepala SD, SMP, dan SMA Semua kepala sekolah menjadi responden. Sama dengan guru, kepala sekolah diberi waktu 2 minggu untuk mengisi kuesioner. Pengisian kuesioner dilakukan secara daring tanpa pengawasan (mandiri).
  • 38. Pelaksanaan Asesmen Nasional dikoordinasi oleh Kemendikbud bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kanwil dan Kantor Kemenag. ● Asesmen Nasional dilaksanakan menggunakan komputer dan secara daring ● Murid mengerjakan pada sesi dengan jadwal yang ditentukan dan dengan diawasi. ● Guru dan kepala satuan pendidikan mengerjakan survei secara mandiri dengan periode waktu yang cukup panjang Berbasis komputer dan daring ● Pemetaan dan penyiapan komputer dan sarana pendukung. ● Pemetaaan sekolah secara spasial untuk sharing resources. ● Penyiapan teknisi TIK terutama untuk jenjang SD. Koordinasi yang diperlukan
  • 39. 1.Tes literasi membaca 2.Tes numerasi 3.Survei karakter 4.Survei lingkungan belajar PELAPORAN PESERTA PELAKSANAN SD/ MI, maks 30 per sekolah Berbasis komputer dan adaptif Tidak untuk individual siswa SMA, SMK, MA, maks 45 per sekolah ● Kelas 5, materi sampai kelas 4 SMP/ MTs, maks 45 per sekolah ● Kelas 8, materi sampai kelas 8 Tahun 2021 tidak ada paket tes khusus, hanya dapat diselenggarakan bagi peserta tanpa akomodasi khusus Adaptif: soal yang ditempuh akan tergantung dari performa pada soal awal Setiap peserta mengerjakan: Laporan pada level sekolah dan daerah Sebagai alat refleksi diri sekolah dan pemda Tidak untuk me-ranking sekolah Setiap peserta mengerjakan asesmen selama 2 hari ● Kelas 11, materi sampai kelas 10 Rencana Pelaksanaan SMP, MSA, SMK : Maret 2021 SD : Agustus 2021 14
  • 40. Hari ke-1 Jenjang Hari ke-2 40 ALOKASI WAKTU SD • Tes literasi 75 menit • Tes numerasi 75 menit • Survey karakter 20 menit • Survey lingkungan belajar 20 menit SMP SMA SMK • Tes literasi 90 menit • Tes numerasi 90 menit • Survey karakter 30 menit • Turvey lingkungan belajar 30 menit
  • 41. Rancangan Jadwal Pelaksanaan Asesmen Nasional (AKM, Survei Karakter, Survei Lingkungan Belajar)
  • 43. Hasil Asesmen Nasional 2021 digunakan sebagai (1) pemetaan awal (baseline) mutu sistem, serta (2) penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik program kesetaraan. ● Hasil Asesmen Nasional 2021 tidak digunakan untuk menilai prestasi murid ataupun kinerja guru dan sekolah. ● Laporan hasil Asesmen Nasional 2021 diberikan kepada guru dan sekolah sebagai alat untuk melakukan evaluasi diri dan perbaikan pembelajaran. ● Murid, orangtua, guru, dan sekolah tidak perlu cemas dan tidak perlu melakukan persiapan khusus untuk menghadapi Asesmen Nasional. 1. Pemetaan mutu sistem pendidikan 2. Ujian penyetaraan ● Khusus untuk program pendidikan kesetaraan, Asesmen Nasional memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat pemetaan mutu dan ujian penyetaraan hasil belajar bagi peserta didik yang memerlukan. ● Yang digunakan sebagai ujian penyetaraan adalah AKM Literasi dan AKM Numerasi.
  • 44. Rancangan Pelaporan dan Implikasi Pembelajaran dengan AKM 44
  • 45. Contoh Laporan Hasil AKM 30 55 40 25 20 15 10 5 0% 10% 20% 50% 60% 70% 80% 90% 100% literasi membaca numerasi 30% 40% perlu intervensi khusus Minimal /dasar Baik/c akap mahir 300 200 Bilangan Aljabar Geometri dan Pengukuran Data dan ketidakpastian Sekolah 100 Skor Asesmen Kompetensi Minimum Nasional Kab/Kota 212 226 245250 247 253 244 251 180 163 188 167
  • 47. Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level) Tingkat Literasi Membaca Tingkat Kompetensi Numerasi Perlu Intervensi Khusus Peserta didik belum mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks ataupun membuat interpretasi sederhana. Perlu Intervensi Khusus Peserta didik hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Peserta didik menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas. Dasar/Minimal Peserta didik mampu menemukan dan mengambil informasi eksplisit yang ada dalam teks serta membuat interpretasi sederhana. Dasar/Minimal Peserta didik memiliki keterampilan dasar matematika; komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometrid an statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. Cakap/Baik Peserta didik mampu membuat interpretasi dan informasi implisit yang ada dalam teks, mampu membuat simpulan dari hasil integrasi beberapa informasi dalam suatu teks Cakap/Baik Peserta didik mampu mengaplikasikan pengetahuan matematikayang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. Mahir Peserta didik mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks, mengevaluasi isi, kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks Mahir Peserta didik mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non-rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya.
  • 49. Hasil AKM untuk strategi membangun kompetensi: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran Dasar/Minimal: Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. Cakap/Baik: Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. Mahir. Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya. Siswa diberikan contoh hasil pertandingan satu group yang rumpang dan kondisi pemenang, siswa diminta menjabarkan kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang tersebut. Siswa diberikan hasil pertandingan dua group yang rumpang serta kondisi pertandingan babak selanjutnya. Siswa diminta menjabarkan kemungkinan hasil pertandingan yang rumpang. Siswa diminta mengestimasi kemungkinan pemenang di babak selanjutnya berdasarkan hasil pertandingan empat group di babak sebelumnya. Siswa diberikan beberapa contoh hasil yang lengkap, kemudian siswa diminta menjabarkan nilai setiap tim dalam satu group dan menentukan pemenangnya. Contoh guru olahraga memberikan bacaan mengenai aturan penentuan pemenang klasemen sepak bola Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas.
  • 50. Hasil AKM untuk strategi penguasaan konten: Implikasi pembelajaran lintas matapelajaran Contoh guru fisika melakukan aktivitas percobaan dan siswa akan melakukan pencatatan data, penyajian data, melakukan interpretasi serta menarik kesimpulan hasil percobaan. Minimal/Dasar Siswa memiliki keterampilan dasar matematika: komputasi dasar dalam bentuk persamaan langsung, konsep dasar terkait geometri dan statistika, serta menyelesaikan masalah matematika sederhana yang rutin. Perlu Intervensi Khusus. Siswa hanya memiliki pengetahuan matematika yang terbatas. Siswa menunjukkan penguasaan konsep yang parsial dan keterampilan komputasi yang terbatas. Baik/Cakap Siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan matematika yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam. Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang dimilikinya. Siswa diberikan contoh-contoh cara menyajikan data untuk menuangkan data hasil catatannya ke dalam bentuk penyajian yang tepat dan akurat. Interpretasi holistic mengenai data sebelum menarik kesimpulan dilakukan dalam diskusi bersama Siswa selain menginterpretasi data hasil catatannya diminta pula membandingkan datanya dengan data kelompok lainnya kemudian membuat simpulan umum hasil penelitian dalam satu kelas. Siswa dibimbing dalam menjustifikasi data yang sifatnya anomali Siswa diminta membandingkan data dirinya, data kelompok lainnya dan data dari jurnal ilmiah yang relevan kemudian membuat generalisasi hasil percobaan yang dilakukan dengan menyandingkan beragam data. Siswa didampingi mulai dari pencatatan data dan dilakukan diskusi untuk memvalidasi hasil pencatatan data. Validasi ini dapat dilakukan dalam bentuk diskusi dengan teman yang kompetensi numerasinya baik ataupun mahir
  • 51. Rancangan Tindak Lanjut Hasil Asesmen Nasional 51
  • 52. Juli Agustus Januari-April April-Mei Desiminasi hasil asesmen SMP, SMA, SMK Pendampingan satuan pendidikan memaknai hasil SMP, SMA, SMK 2021 Penguatan satuan pendidikan merancang program tindak lanjut SMP, SMA, SMK Agustus-November November Disemnasi hasil SD Pendampingan satuan pendidikan memaknai hasil SD Desember Monev program tindak lanjut SMP, SMA, SMK 2022 Penguatan satuan pendidikan merancang program tindak lanjut SD Monev program tindak lanjut SD Rancangan Tindak Lanjut Asesmen Nasional 52
  • 53. Diskusi Kelas 1. Pengamatan terhadap video (mandiri) Link Video • https://www.youtube.com/watch?v=BFAyS2xMryg • https://www.youtube.com/watch?v=qX42kfDBMoE • https://www.youtube.com/watch?v=ukNxwCtGzZU 2. Diskusi permasalahan-permasalahan yang muncul terkait kebijakan Asesmen Nasional 3. Diskusi solusi terkait permasalahan berdasarkan informasi resmi 4. Hasil diskusi dirangkum sebagai kesamaan persepsi (oleh Pembahas).