Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di pilpres 2019 - (mar - 2019) - 0.3 final

Prepared by:
INDO BAROMETER
Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Tebet, Jakarta Selatan
Telp: (021) 83787184 (Hunting)
Fax: (021) 83787190
LIMA INDIKATOR
KEMENANGAN JOKOWI-AMIN
DI PILPRES 2019
[ Data Survei Nasional : 15 – 21 Maret 2019 ]

Survei Nasional Indo Barometer : 15 – 21 Maret 2019
SURVEI INDO BAROMETER DI PILPRES 2014
AKURAT…!! SELISIH HANYA 1% DENGAN KPU
2
NO
PASANGAN
CALON
SURVEI IB
JUNI 2014
PROYEKSI
SURVEI IB
JUNI 2014
PILPRES
9 JULI 2014
(KPU RI)
% SELISIH
1
PRABOWO SUBIANTO
– HATTA RAJASA
42.6 48.0 62.576.444 46,85 - 1.15
2
JOKO WIDODO –
JUSUF KALLA
46.0 52.0 70.997.833 53,15 + 1.15
RAHASIA/BELUM
MEMUTUSKAN
11.3 0 0
JUMLAH 133.574.277 100
Keterangan: Indo Barometer telah membuktikan akurasi survei nasionalnya pada pilpres 9
Juli 2014 yang lalu. Hasil survei tersebut dipublikasikan pada 29 Juni 2014 dan dapat dicek
di media massa.

PENGANTAR
• Per 2 April 2019, pemilu tinggal dua minggu lagi. Bagaimana prospek kemenangan dua
pasang kandidat presiden dan wakil presiden yang berkompetisi? Bagaimana
perbandingannya dengan data Februari 2019? Pasangan manakah yang paling potensial
meraih kemenangan? Apakah variabel yang bisa membatalkan kemenangan itu?
• Survei nasional Indo Barometer Maret 2019 membaca tanda kemenangan itu kuat ada di
paslon Jokowi-Maruf Amin. Tanda kemenangan dapat dilihat dari lima indikator utama
yang akan dipaparkan satu demi satu dalam rilis survei ini.
• Lima indikator kemenangan Jokowi-Amin adalah: 1) Mayoritas publik Indonesia puas atas
kinerja Jokowi sebagai calon petahana: 2) Penilaian kualitas personal Jokowi lebih baik
daripada Prabowo; 3) Tiga kartu baru Jokowi sangat disukai masyarakat; 4) Mayoritas
pemilih menganggap Jokowi lebih mewakili aspirasi umat Islam dibanding Prabowo,
termasuk di kalangan santri; dan 5) Keunggulan Jokowi merata di berbagai segmen
penting pemilih seperti, jenis kelamin, desa kota, pulau, agama, usia, pendidikan, dll.
• Lima indikator di atas, ditambah masih jauhnya selisih paslon 01 dan 02 menurut survei
nasional Februari dan Maret 2019, merupakan penanda kuat kemenangan pasangan
Jokowi-Amin. Namun kemenangan itu akan batal jika pendukung Jokowi-Amin golputnya
mencapai 40% sementara pendukung Prabowo-Subianto tidak ada yang golput.
3

Survei Nasional Indo Barometer : 15 – 21 Maret 2019 44
 Pelaksanaan survei di seluruh Provinsi di Indonesia yang meliputi 34
Provinsi.
 Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.200 responden, dengan
margin of error sebesar ± 2.83%, pada tingkat kepercayaan 95%.
 Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah
mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga
yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada
saat survei dilakukan.
 Metode penarikan sampel yang digunakan adalah multistage random
sampling.
 Waktu pengumpulan data pada tanggal 15 – 21 Maret 2019.
 Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap
muka responden menggunakan kuesioner.
METODOLOGI SURVEI
4

KATEGORI
SAMPEL IB
(n=1.200)
BPS
(MARET - 2019
JENIS KELAMIN (%)*
LAKI-LAKI 50.0 50.2
PEREMPUAN 50.0 49.8
STATUS (%)**
DESA 50.0 50.2
KOTA 50.0 49.8
AGAMA (%)**
ISLAM 87.9 87.2
KRISTEN 10.2 9.9
HINDU 1.7 1.7
BUDHA 0.1 0.8
LAINNYA 0.2 0.4
Perbandingan sampel IB dengan data BPS
KATEGORI
SAMPEL IB
(n=1.200)
BPS
(MARET - 2019
SUKU BANGSA (%)**
JAWA 39.8 40.2
SUNDA 20.0 15.5
MELAYU 3.1 2.3
BETAWI 3.4 2.9
MADURA 2.4 3.0
BUGIS 3.4 2.7
BATAK 3.1 3.6
MINANG 2.3 2.7
BALI 1.7 1.7
LAINNYA 20.8 25.4
SUMBER :
*BPS - TAHUN 2017
**BPS 2010
DEMOGRAFI RESPONDEN
DIBANDING POPULASI [1]

KATEGORI
SAMPEL IB BPS
(MAR - 2019) (BPS - 2017)
PROVINSI (%)
ACEH 1.7 2.0
SUMATERA UTARA 5.0 5.5
SUMATERA BARAT 1.7 2.0
RIAU 2.5 2.5
JAMBI 0.8 1.3
SUMATERA SELATAN 3.3 3.2
BENGKULU 0.8 0.7
LAMPUNG 3.3 3.2
KEP. BANGKA BELITUNG 0.8 0.5
KEPULAUAN RIAU 0.8 0.8
DKI JAKARTA 4.2 4.0
JAWA BARAT 18.3 18.3
JAWA TENGAH 13.3 13.1
DI YOGYAKARTA 1.7 1.4
JAWA TIMUR 15.0 15.1
BANTEN 4.2 4.7
BALI 1.7 1.6
DEMOGRAFI RESPONDEN
DIBANDING POPULASI [2]
KATEGORI
SAMPEL IB BPS
(MAR - 2019) (BPS - 2017)
PROVINSI (%)
NUSA TENGGARA BARAT 1.7 1.9
NUSA TENGGARA TIMUR 1.7 2.0
KALIMANTAN BARAT 1.7 1.9
KALIMANTAN TENGAH 0.8 1.0
KALIMANTAN SELATAN 1.7 1.6
KALIMANTAN TIMUR 1.7 1.4
KALIMANTAN UTARA 0.8 0.3
SULAWESI UTARA 0.8 0.9
SULAWESI TENGAH 0.8 1.1
SULAWESI SELATAN 3.3 3.3
SULAWESI TENGGARA 0.8 1.0
GORONTALO 0.8 0.4
SULAWESI BARAT 0.8 0.5
MALUKU 0.8 0.7
MALUKU UTARA 0.8 0.5
PAPUA 0.8 1.2
PAPUA BARAT 0.8 0.3
6SUMBER: BPS PER PROVINSI 2017 6

I. ELEKTABILITAS CALON
PRESIDEN, WAPRES, DAN PASLON
7

Seandainya Pemilihan Umum Presiden dilaksanakan pada hari ini, Dari 2 gambar calon tersebut mana akan
Bapak/Ibu/Sdr PILIH sebagai Presiden Republik Indonesia?
Dari head to head Jokowi versus Prabowo dengan menggunakan simulasi gambar calon, Joko Widodo unggul dengan
dukungan (52.1%). Kemudian Prabowo Subianto (31.8%). Tidak menandai apapun pada kertas suara (16.1%).
8
52.1
31.8
16.1
PILIHAN CALON PRESIDEN (%)
(SIMULASI GAMBAR CAPRES)
JOKO WIDODO
(JOKOWI)
PRABOWO
SUBIANTO
TIDAK MENANDAI APAPUN
PADA KERTAS SUARA

TREND ELEKTABILITAS
JOKOWI VS PRABOWO (%)
51.2 52.1
28.9
31.8
19.9
16.1
FEBRUARI'19 MARET'19
JOKO WIDODO PRABOWO SUBIANTO BELUM MEMUTUSKAN

Seandainya Pemilihan Umum Presiden dilaksanakan pada hari ini, Dari 2 gambar calon tersebut mana
akan Bapak/Ibu/Sdr PILIH sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia?
10
46.3
33.8
19.8
PILIHAN CALON WAKIL PRESIDEN (%)
(SIMULASI GAMBAR CAWAPRES)
MA’RUF AMIN SANDIAGA
SALAHUDDIN UNO
(SANDIAGA UNO)
PADA KERTAS SUARA
Dari head to head Ma’ruf Amin versus Sandiaga Uno dengan menggunakan simulasi gambar calon, Ma’ruf Amin unggul
dengan dukungan (46.3%). Kemudian Sandiaga Uno (33.8%). Tidak menandai apapun pada kertas suara (19.8%).

TREND ELEKTABILITAS
MA’RUF AMIN VS SANDIAGA UNO (%)
44.5
46.3
32.1 33.8
23.4
19.8
MA'RUF AMIN SANDIAGA UNO BELUM MEMUTUSKAN

Seandainya Pemilihan Umum Presiden dilaksanakan pada hari ini, Dari 2 gambar pasangan calon tersebut
mana akan Bapak/Ibu/Sdr PILIH sebagai Presiden - Wakil Presiden Republik Indonesia?
Dari head to head antar pasangan calon presiden – wakil presiden dengan menggunakan simulasi gambar, Pasangan
Jokowi-Aminunggul dengan dukungan (50.8%). Kemudian Pasangan Prabowo – Sandi (32%). Tidak menandai
apapun pada kertas suara (17.2%).
12
50.8
32.0
17.2
PILIHAN PASANGAN CALON
PRESIDEN – WAKIL PRESIDEN (%)
(SIMULASI GAMBAR PASLON CAPRES - WAPRES)
JOKO WIDODO (JOKOWI) -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA SALAHUDDIN UNO
(SANDIAGA UNO)
PADA KERTAS SUARA

TREND ELEKTABILITAS PASANGAN
CALON PRESIDEN – WAKIL PRESIDEN (%)
50.2 50.8
28.9
32.0
20.9
17.2
JOKO WIDODO - MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO - SANDIAGA UNO
BELUM MEMUTUSKAN

HASIL SURVEI IB MARET 2019 DAN
PROYEKSI HASIL PILPRES 17 APRIL 2019
14
NO PASANGAN CALON
SURVEI IB
MARET 2019
PROYEKSI SURVEI IB
17 APRIL 2019
01 JOKO WIDODO – MA’RUF AMIN 50.8 61.3
02 PRABOWO SUBIANTO – SANDIAGA UNO 32.0 38.7
UNDECIDED VOTERS 17.2 0
Selisih 01 dan 02 di survei Maret 2019: 50.8%-32.0% = 18.8%.
Selisih 01 dan 02 di proyeksi hasil pilpres 17 April 2019: 61.3%-38.7% = 22.6%

• Dalam survei Indo Barometer Maret 2019, dari head to head calon presiden dengan
menggunakan simulasi gambar, Joko Widodo unggul dengan dukungan (52.1%),
sementara Prabowo Subianto (31.8%). Selisih (20,3%). Tidak menandai apapun
pada kertas suara (16.1%). Bandingkan dengan survei Februari 2019 dimana Joko
Widodo 51,2%. Sementara Prabowo Subianto adalah 28,9% (selisih 22,3%). Adapun
undecided voters 19,9%.
• Dari head to head calon wakil presiden dengan menggunakan simulasi gambar,
Ma’ruf Amin unggul dengan dukungan (46.3%), sementara Sandiaga Uno (33.8%).
Selisih (12.5%). Pemilih yang tidak menandai apapun pada kertas suara (19.8%).
Bandingkan dengan survei Februari 2019 dimana Ma’ruf Amin 44,5%. Sementara
Sandiaga Uno adalah 32,1% (selisih 12,4%). Adapun undecided voters 23,4%.
• Dari head to head antar pasangan calon presiden – wakil presiden dengan
menggunakan simulasi gambar, Pasangan Jokowi – Amin unggul (50.8%).
Sementara Prabowo – Sandi (32.0%). Selisih (18.8%). Tidak menandai apapun pada
kertas suara (17.2%). Bandingkan dengan survei Februari 2019, dimana Pasangan
Jokowi – Amin unggul (50.2%). Sementara Prabowo – Sandi (28.9%). Selisih
(21.3%). Adapun undecided voters (20.9%).
• Jika diproyeksikan hasil survei Maret 2019 ke 17 April 2019 (yang tidak menandai
surat suara dibagi proporsional), pasangan Jokowi – Amin unggul dengan proyeksi
(61.3%). Sementara Prabowo – Sandi (38.7%).
15
RINGKASAN BAGIAN I

II. MAYORITAS PUBLIK PUAS
ATAS KINERJA CALON PETAHANA

Jusuf Kalla (JK) telah dilantik sebagai Wakil Presiden pada
bulan Oktober 2014. Apakah sejauh ini Bapak/Ibu/Sdr
sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau sangat tidak
puas dengan kerja Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)?
Secara umum, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Joko Widodo sebagai Presiden sebesar (64.4%). Tidak puas (31.6%).
Adapun tingkat kepuasan terhadap kinerja Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden (60.8%). Dan yang tidak puas (32.1%).
17
Joko Widodo (Jokowi) telah dilantik sebagai Presiden pada
bulan Oktober 2014 yang lalu. Apakah sejauh ini
Bapak/Ibu/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau
sangat tidak puas dengan kerja Presiden Joko Widodo
(Jokowi)?
= 64.4
KEPUASAN KINERJA
JOKO WIDODO – JUSUF KALLA (%)
= 60.8
JOKO WIDODO (JOKOWI) JUSUF KALLA (JK)
11.9
8.5
52.5
52.3
29.3 30.0
2.3 2.14.0
7.1
SANGAT PUAS CUKUP PUAS KURANG PUAS SANGAT TIDAK PUAS TIDAK TAHU/TIDK JAWAB

KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO
- SANDIAGA UNO
TIDAK
MENANDAI
APAPUN
DISTRIBUSI KEPUASAN KINERJA JOKOWI TERHADAP PILIHAN PASANGAN CAPRES - WAPRES
PUAS 64.4 75.2 11.3 13.6
TIDAK PUAS 31.6 6.9 74.1 19.0
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB 4.0 6.3 33.3 60.4
DISTRIBUSI KEPUASAN KINERJA JUSUF KALLA TERHADAP PILIHAN PASANGAN CAPRES - WAPRES
PUAS 60.8 75.2 10.8 14.0
TIDAK PUAS 32.1 12.5 68.6 19.0
Dari distribusi, pemilih yang puas terhadap Kinerja Jokowi dan Kinerja Jusuf Kalla lebih banyak memilih pasangan
Jokowi – Ma’ruf. Sedangkan pemilih yang tidak puas lebih banyak memilih pasangan Prabowo – Sandi.
18
DISTRIBUSI TINGKAT KEPUASAN KINERJA
JOKOWI DAN JUSUF KALLA TERHADAP PILIHAN
PASANGAN CAPRES – WAPRES (%)

Joko Widodo (Jokowi) Dan Jusuf Kalla (JK) telah dilantik sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden pada bulan
Oktober 2014. Apakah sejauh ini Bapak/Ibu/Sdr sangat puas, cukup puas, kurang puas, atau sangat tidak puas dengan
kerja (kinerja) pasangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)?
Mayoritas (63.2%) masyarakat merasa puas dengan kinerja Pasangan Jokowi – Jusuf Kalla. Yang merasa tidak puas
(32.2%). Dari distribusi, pemilih yang merasa puas dengan kinerja Pasangan Jokowi – Jusuf Kalla mayoritas
mendukung Pasangan Jokowi – Ma’ruf. Sedangkan yang tidak puas mendukung Pasangan Prabowo – Sandi. 19
DISTRIBUSI TERHADAP PILIHAN PASANGAN CAPRES - WAPRES
KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA UNO
TIDAK MENANDAI
APAPUN
PUAS 63.2 75.6 11.2 13.2
TIDAK PUAS 32.2 8.0 73.6 18.4
KEPUASAN KINERJA PASANGAN
PUAS TIDAK PUAS TIDAK TAHU/
TIDAK JAWAB
63.2
32.2
4.7

1.2
4.7
0.3
0.3
0.4
0.4
0.4
0.4
0.5
0.7
0.7
1.5
1.7
2.0
2.2
2.2
3.7
3.8
4.5
5.7
5.7
9.2
11.5
36.4
TIDAK TAHU/TIDAK JAWAB
LAINNYA
CEPAT TANGGAP TERHADAP MASALAH
MENSEJAHTERAHKAN ATLET
ADANYA BANTUAN DANA PKH
PROGRAMNYA BERJALAN DENGAN BAIK
PEREKONOMIAN MENINGKAT
SERING BLUSUKAN/TERJUN LANGSUNG
MENGAMBIL ALIH FREEPORT
MAMPU MEMBERANTAS KORUPSI
ADANYA PROGRAM KIP
KEADAAN NEGARA AMAN
PROGRAM PENDIDIKAN GRATIS
PROGRAM, VISI DAN MISINYA BAGUS
BANTUAN UNTUK RAKYAT KURANG MAMPU
INDONESIA LEBIH MAJU
ORANGNYA JUJUR DAN BERSIH DARI KORUPSI
ADANYA PROGRAM BANTUAN DANA DESA
PROGRAMNYA PRO RAKYAT
JAMINAN KESEHATAN MERATA
PEMBANGUNAN/PERBAIKAN JALAN
BANYAKNYA PEMBANGUNAN/PERBAIKAN INFRASTRUKTUR
PEMBANGUNAN MERATA
KINERJANYA BAGUS/TERBUKTI
Apa alasan Bapak/Ibu/Sdr menyatakan sangat puas atau cukup puas dengan kerja (kinerja) Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)?
Alasan utama publik puas terhadap kinerja Jokowi – JK adalah karena kinerjanya bagus/terbukti, pembangunan merata,
dan banyaknya pembangunan/perbaikan infrastruktur.
20
Base = 63.2%
ALASAN PUAS KINERJA:
[PERTANYAAN TERBUKA]

2.3
3.9
0.5
0.5
0.5
0.8
0.8
1.0
1.0
1.6
1.6
2.1
2.3
2.8
3.1
4.9
4.9
13.0
15.0
18.1
19.2
LAINNYA
MAHALNYA BIAYA LISTRIK
KURANG PUAS DENGAN KEPUTUSANNYA
KURANG DISIPLIN
HUKUM KURANG TEGAS
BANYAK KEKACAUAN
HUTANG NEGARA SEMAKIN BANYAK
JOKOWI - JUSUF KALLA KURANG DAPAT BEKERJASAMA
KURANG TEGAS
KURANG DEKAT DENGAN RAKYAT/MERAKYAT
BANYAK JANJI YANG BELUM DITEPATI
MENURUNNYA HARGA JUAL HASIL PERTANIAN/PERKEBUNAN
BANYAK TENAGA KERJA ASING
MASIH BANYAK KEMISKINAN
PEMBANGUNAN TIDAK MERATA
BANTUAN TIDAK MERATA
KINERJANYA BELUM TERBUKTI
SULITNYA LAPANGAN PEKERJAAN
PEREKONOMIAN SEMAKIN SULIT
HARGA KEBUTUHAN POKOK MAHAL
Apa alasan Bapak/Ibu/Sdr menyatakan kurang puas atau sangat tidak puas dengan kerja (kinerja) Presiden Joko Widodo (Jokowi)
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)?
Alasan utama tidak puas terhadap kinerja Jokowi – JK adalah karena harga kebutuhan pokok mahal, perekonomian
semakin sulit, dan sulitnya lapangan pekerjaan.
21
Base = 32.2%
ALASAN TIDAK PUAS KINERJA:
[PERTANYAAN TERBUKA]

RINGKASAN BAGIAN II
22
• Mayoritas publik (64.4%) PUAS terhadap kinerja Joko Widodo sebagai
presiden dan yang tidak puas (31.6%). Dari distribusi terhadap pilihan
pasangan calon, pemilih yang puas terhadap kinerja Jokowi lebih banyak
memilih pasangan Jokowi – Amin sebesar (75.2%). Sedangkan pemilih yang
tidak puas lebih banyak memilih pasangan Prabowo – Sandi sebesar (74.1%).
• Mayoritas publik (63.2%) PUAS terhadap kinerja Pasangan Jokowi – Jusuf
Kalla. Yang merasa tidak puas (32.2%).
• Tiga alasan tertinggi publik PUAS terhadap kinerja Joko Widodo – Jusuf Kalla
adalah karena kinerjanya bagus/terbukti (36.4%), pembangunan merata
(11.5%), dan banyaknya pembangunan/perbaikan infrastruktur (9.2%).
• Tiga alasan tertinggi publik TIDAK PUAS terhadap kinerja Joko Widodo - Jusuf
Kalla adalah karena harga kebutuhan pokok mahal (19.2%), perekonomian
masyarakat semakin sulit (18.1%), dan sulitnya lapangan pekerjaan (15.0%).

III. KUALITAS PERSONAL JOKOWI DIANGGAP
LEBIH BAIK DARIPADA PRABOWO

Saya akan membacakan nama – nama berikut ini. Saya minta Bapak/Ibu/Sdr untuk menilai
KEPRIBADIAN terhadap nama – nama tersebut. Jika Bapak/Ibu/Sdr tidak tahu / tidak kenal dengan
nama ini, B/I/S bisa mengatakan tidak tahu. Pertama saya minta B/I/S menilai ....................................
KATEGORI ASPEK
KEPRIBADIAN
CALON
PRESIDEN
CALON WAKIL
PRESIDEN
JOKOWI PRABOWO
MA’RUF
AMIN
SANDIAGA
UNO
MAMPU MEMIMPIN 77.7 67.8 54.1 66.4
JUJUR/BERSIH DARI KORUPSI 67.8 46.3 63.6 55.8
PINTAR/INTELEKTUAL 84.4 80.6 74.7 83.8
BERWIBAWA SEBAGAI PEMIMPIN 71.9 79.9 56.3 72.0
PERHATIAN/DEKAT DENGAN RAKYAT 86.2 55.0 58.4 64.6
TEGAS 63.6 83.2 45.8 59.7
BERPENGALAMAN 88.3 60.6 58.6 59.9
ISLAMI / TAAT BERAGAMA 74.5 56.3 86.8 70.1
24
ASPEK KEPRIBADIAN CALON PRESIDEN
DAN CALON WAKIL PRESIDEN (%)
Aspek Kepribadian Capres : Jokowi dipersepsikan unggul di hampir semua aspek kepribadian. Kecuali pada aspek berwibawa
sebagai pemimpin dan Tegas, Prabowo lebih unggul. Aspek Kepribadian Cawapres : Sandiaga Uno dipersepsikan unggul di
hampir semua aspek kepribadian. Kecuali pada aspek Jujur/bersih dari korupsi dan Islami/taat beragama, Ma’ruf Amin lebih unggul.

Saya akan membacakan nama – nama berikut ini. Saya minta Bapak/Ibu/Sdr untuk menilai
KEMAMPUAN terhadap nama – nama tersebut. Jika Bapak/Ibu/Sdr tidak tahu / tidak kenal dengan nama
ini, B/I/S bisa mengatakan tidak tahu. Pertama saya minta B/I/S menilai ....................................
KATEGORI ASPEK
KEMAMPUAN
CALON
PRESIDEN
CALON WAKIL
PRESIDEN
JOKOWI PRABOWO
MA’RUF
AMIN
SANDIAGA
UNO
MAMPU MENGATASI MASALAH EKONOMI
SECARA UMUM
61.3 48.1 39.9 57.0
MAMPU MENGATASI MASALAH
KEAMANAN
79.2 70.3 46.1 54.9
MAMPU MENGATASI MASALAH HUKUM 73.9 60.7 47.7 54.2
MAMPU MENGATASI MASALAH SOSIAL 80.2 57.6 55.4 60.1
25
ASPEK KEMAMPUAN CALON PRESIDEN
DAN CALON WAKIL PRESIDEN (%)
Aspek Kemampua Capres : Jokowi dipersepsikan unggul disemua aspek kemampuan. Aspek Kemampuan Cawapres :
Sandiaga Uno yang dipersepsikan unggul disemua aspek kemampuan.

• Dalam aspek penilaian terhadap kepribadian capres, Jokowi lebih unggul dalam aspek:
berpengalaman (88.3%), perhatian dan dekat dengan rakyat (86.2%), pintar/intelektual (84.4%),
mampu memimpin (77.7%), islami/taat beragama (74.5%), dan jujur/bersih dari korupsi (67.8%).
• Dalam aspek penilaian terhadap kepribadian capres, Prabowo lebih unggul dalam aspek: tegas
(83.2%), dan berwibawa sebagai pemimpin (79.9%).
• Dalam aspek penilaian terhadap kemampuan capres, Jokowi lebih unggul dalam semua aspek:
mampu mengatasi masalah sosial (80.2%), mampu mengatasi masalah keamanan (79.2%), mampu
mengatasi masalah hukum (73.9%), dan mampu mengatasi masalah ekonomi secara umum (61.3%).
• Dalam aspek penilaian terhadap kepribadian cawapres, Ma’ruf Amin lebih unggul dalam aspek:
islami/taat beragama (86.8%), dan jujur/bersih dari korupsi (63.6%).
• Dalam aspek penilaian terhadap kepribadian cawapres, Sandiaga Uno lebih unggul dalam aspek:
pintar/intelektual (83.8%), berwibawa sebagai pemimpin (72.0%), mampu memimpin (66.4%),
perhatian dan dekat dengan rakyat (64.6%), berpengalaman (59.9%), dan tegas (59.7%).
• Dalam aspek penilaian terhadap kemampuan cawapres, Sandiaga Uno lebih unggul dalam semua
aspek: mampu mengatasi masalah sosial (60.1%), mampu mengatasi masalah ekonomi secara
umum (57.0%), mampu mengatasi masalah keamanan (54.9%), dan mampu mengatasi masalah
hukum (54.2%).
26
RINGKASAN BAGIAN III

IV. TIGA KARTU BARU JOKOWI
DISUKAI MASYARAKAT, WALAU MASIH
KURANG DIKENAL

Apakah Bapak/Ibu/Sdr tahu atau pernah
mendengar atau pernah membaca program
dari pasangan Jokowi-Amin yang bernama
Kartu Sembako Murah (KSM)?
PROGRAM KARTU
SEMBAKO MURAH (KSM) (%)
Jika tahu/pernah mendengar, apakah Bapak/Ibu/Sdr SETUJU atau
TIDAK SETUJU dengan program tersebut?
89.9
4.9 5.2
SETUJU TIDAK SETUJU TIDAK TAHU/ TIDAK
JAWAB
KATEGORI
BASE
LINE
JOKOWI –
MA’RUF
PRABOWO -
SANDI
TIDAK
MENANDAI
SETUJU 89.9 64.8 23.3 11.9
TIDAK SETUJU 4.9 16.7 75.0 8.3
TT/TJ 5.2 28.0 56.0 16.0
Sebanyak (40.5%) publik mengetahui program Jokowi-Amin yang bernama Kartu Sembako Murah (KSM). Dari mereka
yang tahu, mayoritas setuju dengan program tersebut. Jika didistribusi, mayoritas yang setuju KSM mendukung Jokowi-
Amin. Sedangkan yang tidak setuju lebih banyak mendukung Prabowo – Sandi.
YA, 40.5
TIDAK,
59.5

Alasan utama publik setuju terhadap Program Kartu Sembako Murah (KSM) adalah membantu perekonomian rakyat, meringankan
beban rakyat, dan harga sembako murah. Sedangkan alasan utama publik tidak setuju adalah karena pembagiannya tidak
merata/tidak tepat sasaran, programnya tidak bermanfaat, dan menambah hutang Negara.
ALASAN SETUJU DAN TIDAK SETUJU
PROGRAM KARTU SEMBAKO MURAH (KSM) [%]
(PERTANYAAN TERBUKA)
ALASAN TIDAK SETUJU (BASE = 4.9%)ALASAN SETUJU (BASE = 89.9%)
0.9
1.8
1.8
4.6
5.3
10.3
14.6
60.6
LAINNYA
MEMPERBAIKI GIZI
MASYARAKAT
BERMANFAAT UNTUK
MASYARAKAT
MENGURANGI BIAYA BELANJA
HARGA SEMBAKO MURAH
MERINGANKAN BEBAN RAKYAT
MEMBANTU PEREKONOMIAN
RAKYAT
20.8
4.2
4.2
4.2
4.2
16.7
45.8
LAINNYA
MENAMBAH ANGGARAN
PEMERINTAH
ADA CELAH UNTUK
DISALAHGUNAKAN
MENAMBAH HUTANG NEGARA
PROGRAMNYA TIDAK
BERMANFAAT
PEMBAGIANNYA TIDAK
MERATA/TIDAK TEPAT
SASARAN

Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP
Kuliah)?
PROGRAM KARTU INDONESIA
PINTAR KULIAH (KIP KULIAH) (%)
85.5
6.8 7.7
JAWAB
KATEGORI
BASE
LINE
JOKOWI –
MA’RUF
PRABOWO -
SANDI
TIDAK
MENANDAI
SETUJU 85.5 70.4 20.9 8.7
TIDAK SETUJU 6.8 22.7 72.7 4.5
TT/TJ 7.7 20.0 60.0 20.0
Sebanyak (27%) publik mengetahui program Jokowi-Amin yang bernama Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Dari
mereka yang tahu, mayoritas setuju dengan program tersebut. Jika didistribusi, mayoritas yang setuju Kartu Kuliah
mendukung Jokowi-Amin. Sedangkan yang tidak setuju lebih banyak mendukung Prabowo – Sandi.
YA, 27.0
TIDAK,
73.0

Alasan utama publik setuju terhadap Program KIP Kuliah adalah karena programnya bermanfaat, membantu masyarakat agar dapat
sekolah, dan biaya pendidikan ringan/gratis. Sedangkan alasan utama tidak setuju adalah karena pembagiannya tidak merata/tidak
tepat sasaran, programnya tidak bermanfaat, dan menambah hutang Negara.
PROGRAM KARTU INDONESIA PINTAR KULIAH (KIP KULIAH) [%]
2.5
0.7
0.4
0.4
1.1
1.1
3.6
7.2
9.4
15.5
24.2
33.9
LAINNYA
PENGAJUANNYA TIDAK DI
PERSULIT/DIPERMUDAH
MENINGKATKAN KUALITAS
PENDIDIKAN
MELENGKAPI PROGRAM KARTU
SEBELUMNYA (KIP)
MEMBANTU PEREKONOMIAN
MASYARAKAT
MENGURANGI BEBAN ORANG TUA
MENINGKATKAN KUALITAS SDM
MEMBANTU MAHASISWA
BIAYA PENDIDIKAN
RINGAN/GRATIS
MEMBANTU MASYARAKAT AGAR
DAPAT SEKOLAH TINGGI
PROGRAMNYA BERMANFAAT
9.1
4.5
4.5
4.5
4.5
9.1
13.6
13.6
13.6
22.7
SUDAH ADA KARTU JAKARTA
PINTAR
HANYA KEPENTINGAN POLITIK
SAJA
PROGRAMNYA TIDAK BERJALAN
DENGAN BAIK
LEBIH BAIK MEMBERIKAN
BEASISWA
HANYA SISWA YANG PINTAR SAJA
YANG AKAN DAPAT KIP
TIDAK MENDIDIK SISWA UNTUK
MANDIRI
MENAMBAH HUTANG NEGARA
PROGRAMNYA TIDAK
BERMANFAAT
PEMBAGIANNYA TIDAK
MERATA/TIDAK TEPAT SASARAN

Kartu Pra Kerja (KPK)?
PROGRAM KARTU PRA KERJA (KPK) (%)
69.2
22.2
8.7
JAWAB
KATEGORI
BASE
LINE
JOKOWI –
MA’RUF
PRABOWO -
SANDI
TIDAK
MENANDAI
SETUJU 69.2 72.7 20.3 6.9
TIDAK SETUJU 22.2 31.1 60.8 8.1
TT/TJ 8.7 31.0 44.8 24.1
Sebanyak (27.8%) publik mengetahui program Jokowi-Amin yang bernama Kartu Pra Kerja (KPK). Dari mereka yang
tahu, mayoritas setuju dengan program tersebut. Jika didistribusi, mayoritas yang setuju KPK mendukung Jokowi-Amin
Sedangkan yang tidak setuju lebih banyak mendukung Prabowo – Sandi.
YA, 27.8
TIDAK,
72.2

Alasan utama publik setuju terhadap Program Kartu Pra Kerja adalah karena programnya bermanfaat, masyarakat lebih mudah
mendapat pekerjaan, dan mampu mengurangi kemiskinan. Sedangkan alasan utama tidak setuju adalah karena tidak mendidik
masyarakat, angka pengangguran bertambah, dan pembagiannya tidak merata.
PROGRAM KARTU PRA KERJA (KPK) [%]
4.3
3.9
0.4
2.2
2.2
6.9
7.8
8.7
15.2
18.2
30.3
LAINNYA
MENGURANGI TINGKAT
KRIMINALITAS
UNTUK MODAL USAHA
MENINGKATKAN KUALITAS
SDM
DAPAT MEMBUKA LAPANGAN
KERJA
DAPAT MENINGKATKAN
PEREKONOMIAN
MERINGANKAN BEBAN
RAKYAT
MAMPU MENGURANGI
KEMISKINAN
MASYARAKAT LEBIH MUDAH
MENDAPAT PEKERJAAN
PROGRAMNYA BERMANFAAT
6.8
9.5
4.1
4.1
5.4
5.4
9.5
10.8
44.6
LAINNYA
TIDAK EFEKTIF DALAM MENGURANGI
PENGANGGURAN
HUTANG NEGARA SEMAKIN BANYAK
BUANG-BUANG ANGGARAN
PROGRAMNYA TIDAK BERMANFAAT
PEMBANGIANNYA TIDAK TEPAT
SASARAN
ANGKA PENGANGGURAN BERTAMBAH
TIDAK MENDIDIK MASYARAKAT

PROGRAM TIGA KARTU JOKOWI-
AMIN MENJAWAB ASPIRASI
PEMILIH YANG TIDAK PUAS
DENGAN KINERJA JOKOWI
(SEMBAKO MAHAL &
PENGANGGURAN) DAN
MENJAWAB IKLAN KAMPANYE
PRABOWO-SANDI
(LIHAT IKLAN RESMI SEBAGAI
BERIKUT)
34
Sumber: Harian Kompas 30 Maret 2019

INFO UNTUK KEDUA PASLON JIKA MENANG:
JENIS SEMBAKO PALING DIBUTUHKAN
MASYARAKAT (%)
Ada istilah SEMBAKO (Sembilan Bahan Kebutuhan Pokok) yang menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari. Sebutkan
3 (TIGA) jenis bahan pokok yang paling penting menurut Bapak/Ibu/Sdr? (pertanyaan terbuka)
Tiga (3) jenis sembako yang dianggap paling penting oleh masyarakat Indonesia adalah Beras/Sagu, Minyak
Goreng/Mentega dan Gula Pasir.
0.1
13.0
0.6
2.0
6.1
9.1
16.1
20.3
32.9
LAINNYA
MINYAK TANAH
SUSU
DAGING SAPI/AYAM/IKAN
TELUR AYAM
GULA PASIR
MINYAK GORENG
BERAS/JAGUNG/SAGU

RINGKASAN BAGIAN IV [1]
36
• Sebanyak (40.5%) publik mengetahui/pernah mendengar program Jokowi-Amin yang
bernama “Kartu Sembako Murah” (KSM). Yang tidak mengetahui (59.5%). Dari mereka yang
tahu/pernah mendengar, mayoritas publik (89.9%) setuju dengan program tersebut. Yang
tidak setuju (4.9%).
• Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang setuju KSM mayoritas mendukung
Jokowi-Amin sebesar (64.8%). Sedangkan yang tidak setuju mayoritas mendukung Prabowo
– Sandi sebesar (75.0%).
• Tiga alasan tertinggi publik SETUJU terhadap Program Kartu Sembako Murah (KSM) adalah
membantu perekonomian rakyat (60.6%), meringankan beban rakyat (14.6%), dan harga
sembako murah (10.3%).
• Tiga alasan tertinggi publik TIDAK SETUJU terhadap Program Kartu Sembako Murah (KSM)
adalah karena pembagiannya tidak merata/tidak tepat sasaran (45.8%), programnya tidak
bermanfaat (16.7%), dan menambah hutang negara (4.2%).
• Sebanyak (27%) publik mengetahui/pernah mendengar program Jokowi-Amin yang bernama
“Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)”. Yang tidak mengetahui (73.0%). Dari mereka
yang tahu/pernah mendengar, mayoritas publik (85.5%) setuju dengan program tersebut.
Yang tidak setuju (6.8%).
• Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang setuju Kartu Kuliah mayoritas
mendukung Jokowi-Amin sebesar (70.4%). Sedangkan yang tidak setuju mayoritas
mendukung Prabowo – Sandi sebesar (72.7%).

RINGKASAN BAGIAN IV [2]
37
• Tiga alasan tertinggi publik SETUJU terhadap Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah)
adalah karena programnya bermanfaat (33.9%), membantu masyarakat agar dapat sekolah tinggi
(24.2%), dan biaya pendidikan ringan/gratis (15.5%).
• Tiga alasan tertinggi publik TIDAK SETUJU terhadap Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP
Kuliah) adalah karena pembagiannya tidak merata/tidak tepat sasaran (22.7%), programnya tidak
bermanfaat (13.6%), dan menambah hutang negara (13.6%).
• Sebanyak (27.8%) publik mengetahui/pernah mendengar program Jokowi-Amin yang bernama
“Kartu Pra Kerja (KPK)”. Yang tidak mengetahui (72.2%). Dari mereka yang tahu/pernah
mendengar, mayoritas publik (69.2%) setuju dengan program tersebut. Yang tidak setuju (22.2%).
• Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang setuju KPK mayoritas mendukung Jokowi-
Amin sebesar (72.7%). Sedangkan yang tidak setuju mayoritas mendukung Prabowo – Sandi
sebesar (60.6%).
• Tiga alasan tertinggi publik SETUJU terhadap Program Kartu Pra Kerja (KPK) adalah karena
programnya bermanfaat (30.3%), masyarakat lebih mudah mendapatkan pekerjaan (18.2%), dan
mampu mengurangi kemiskinan (15.2%).
• Tiga alasan tertinggi publik TIDAK SETUJU terhadap Program Kartu Pra Kerja (KPK) adalah
karena tidak mendidik rakyat (44.6%), angka pengangguran bertambah (10.8%), dan
pembagiannya tidak tepat sasaran (9.5%).
• Info untuk kedua Paslon jika Menang: Tiga (3) jenis sembako yang dianggap paling penting oleh
masyarakat Indonesia adalah Beras/Sagu, Minyak Goreng/Mentega dan Gula Pasir.

V. JOKOWI DAN MA’RUF AMIN
LEBIH MEWAKILI ASPIRASI UMAT ISLAM
(Khusus Responden Islam= 87.9%)

PENTINGNYA ISU ISLAM
• Pengalaman pilkada DKI Jakarta menunjukkan, selain faktor kinerja calon petahana,
sentimen isu Islam dapat mempengaruhi peluang menang calon.
• Dalam survei Indo Barometer 6 – 11 April 2017 di Pilkada DKI Jakarta, ditemukan
kepuasan pada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama tinggi (73.5%). Biasanya
calon petahana dengan kepuasan setinggi ini menang pemilu.
• Namun dalam survei tersebut elektabilitas Basuki-Djarot (39%) kalah dari Anies-Sandi
(49%) karena mayoritas pemilih Muslim di Jakarta tersinggung dengan pernyataan
Basuki soal Al-Maidah: Ayat 51. Yang tersinggung 57.8%. Yang tidak tersinggung
21.9%. Yang tersinggung mayoritas memilih Anies-Sandi (82.7% vs 8.1%).
Sementara yang tidak tersinggung mayoritas memilih Basuki-Djarot (68.8% vs
23.6%).
• Jokowi bukan Ahok, namun sering diserang dengan isu tidak dekat dengan islam. Jika
opini mayoritas muslim Indonesia mengganggap demikian, elektabilitas Jokowi bisa
terganggu, lepas dari kinerjanya. Temuan survei ini menunjukkan ternyata mayoritas
pemilih muslim nasional mengganggap Jokowi lebih mewakili aspirasi umat Islam
dibanding Prabowo Subianto.
39

Menurut Bapak/Ibu/Sdr, dari 2 nama CALON PRESIDEN berikut, Siapakah yang paling mewakili
aspirasi umat Islam ? Base pemilih Islam: 87.9%.
Mayoritas 45.5% responden muslim menyebut Capres paling mewakili aspirasi umat Islam adalah Jokowi. Sedangkan
30% menyebut Prabowo Subianto.
CALON PRESIDEN PALING MEWAKILI
ASPIRASI UMAT ISLAM [%]
45.5
30.0
24.5
KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA UNO
TIDAK MENANDAI
APAPUN
JOKO WIDODO (JOKOWI) 45.5 89.0 4.4 6.7
PRABOWO SUBIANTO 30.0 3.5 92.1 4.4
JOKO WIDODO
(JOKOWI)
PRABOWO
SUBIANTO
TIDAK TAHU/
TIDAK JAWAB

Menurut Bapak/Ibu/Sdr, dari 2 nama CALON WAKIL PRESIDEN berikut, siapakah yang paling mewakili
aspirasi umat Islam? Base pemilih Islam: 87.9%
Mayoritas 55.4% responden muslim menyebut Cawapres paling mewakili aspirasi umat Islam adalah Ma’ruf Amin. Dan
24.8% menyebut Sandiaga Uno.
CALON WAKIL PRESIDEN PALING
MEWAKILI ASPIRASI UMAT ISLAM [%]
55.4
24.8
19.8
KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA UNO
TIDAK MENANDAI
APAPUN
MA’RUF AMIN 55.4 74.8 13.2 12.0
SANDIAGA UNO 24.8 3.4 93.1 3.4
MA’RUF
AMIN
SANDIAGA SALAHUDDIN
UNO (SANDIAGA UNO)
TIDAK TAHU/
TIDAK JAWAB

Menurut Bapak/Ibu/Sdr, dari 2 PASANGAN CALON PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN berikut.
Manakah yang paling mewakili aspirasi umat Islam? Base pemilih Islam: 87.9%
Mayoritas 47.1% responden muslim menyebut pasangan Capres - Wapres paling mewakili aspirasi umat Islam adalah
Jokowi - Ma’ruf Amin. Dan 28.2% menyebut Prabowo - Sandi.
PASANGAN CAPRES – WAPRES PALING
MEWAKILI ASPIRASI UMAT ISLAM [%]
47.1
28.2 24.7
KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA UNO
TIDAK MENANDAI
APAPUN
JOKOWI – MA’RUF 47.1 88.3 4.8 6.8
PRABOWO - SANDI 28.2 2.7 93.6 3.7
TIDAK TAHU/
TIDAK JAWAB
JOKO WIDODO (JOKOWI) -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA SALAHUDDIN UNO
(SANDIAGA UNO)

Menurut Bapak/Ibu/Sdr, dari 2 (dua) KOALISI PARTAI POLITIK pendukung pasangan calon presiden dan
wakil presiden berikut, manakah yang paling mewakili aspirasi umat Islam? Base pemilih Islam: 87.9%
Mayortias 42.3% responden muslim menyebut koalisi parpol pasangan Capres - Wapres paling mewakili aspirasi umat
Islam adalah koalisi Indonesia Maju. Dan 29.2% menyebut koalisi Indonesia adil makmur.
KOALISI PARPOL PASANGAN CAPRES – WAPRES
PALING MEWAKILI ASPIRASI UMAT ISLAM [%]
42.3
29.2 28.5
KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA UNO
TIDAK MENANDAI
APAPUN
KOALISI INDONESIA MAJU 42.3 90.4 4.3 5.4
KOALISI INDONESIA ADIL
MAKMUR 29.2 3.2 93.8 2.9
TIDAK TAHU/
TIDAK JAWAB
KOALISI
NDONESIA MAJU
KOALISI INDONESIA
ADIL MAKMUR

Diantara Partai Politik berikut, menurut Bapak/Ibu/Sdr, manakah yang paling mewakili aspirasi umat
Islam? Base pemilih Islam: 87.9%
PARTAI POLITIK PALING MEWAKILI
ASPIRASI UMAT ISLAM (%)
24.7
1.8
0.1
0.2
0.4
0.8
1.3
1.8
3.7
5.1
17.3
18.1
24.6
TIDAK ADA
PARTAI NASDEM
PARTAI PERINDO
PARTAI DEMOKRAT
PBB
PARTAI GOLKAR
PAN
PARTAI GERINDRA
PDI PERJUANGAN
PPP
PKS
PKB
Mayoritas responden Muslim menganggap partai politik yang paling mewakili aspirasi umat Islam adalah PKB (24.6%),
PKS (18.1%), PPP (17.3%), PDI Perjuangan (5.1%), dan Gerindra (3.7%).
44

Jika beragama Islam. Apakah Bapak/Ibu/Sdr merasa sebagai ’Santri’ (menganut Islam yang taat) dalam arti
selalu (rajin) menjalankan ibadah seperti Sholat 5 waktu, dan Puasa di bulan Ramadhan? Base Islam: 87.9%
Mayortias (73.8%) responden muslim menganggap diri sebagai santri. Sedangkan yang tidak (21.1%). Jika didistribusi,
baik mereka yang menganggap sebagai santri maupun yang tidak, lebih mendukung Pasangan Jokowi – Ma’ruf.
73.8
21.1
5.0
YA TIDAK TIDAK MENJAWAB
MAYORITAS MUSLIM INDONESIA
MERUPAKAN SANTRI (73.8%)
KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO -
MA'RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO -
SANDIAGA UNO
TIDAK MENANDAI
APAPUN
YA 73.8 46.9 35.7 17.5
TIDAK 21.1 43.5 37.2 19.3

MAYORITAS SANTRI DI INDONESIA MENGANGGAP AJARAN
DAN PRAKTEK ISLAM DI INDONESIA HARUS SESUAI DENGAN
KONDISI SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT DI INDONESIA (65.2%)
Jika ya merasa sebagai santri, manakah diantara 2 (dua) pernyataan berikut ini yang paling sesuai dengan
Bapak/Ibu/Sdr? Base Line: 73.8%
KATEGORI
BASE
LINE
JOKOWI –
MA’RUF
PRABOWO -
SANDI
TIDAK MENANDAI
APAPUN
Ajaran dan praktek Islam di Indonesia harus
menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya
masyarakat di Indonesia
65.2 50.2 30.9 18.9
Ajaran dan praktek Islam di Indonesia harus
mengikuti (sesuai) dengan ajaran dan
prakteknya di Arab (Timur Tengah)
23.2 42.5 44.2 13.3
65.2
23.2
11.6
AJARAN DAN PRAKTEK ISLAM DI
INDONESIA HARUS MENYESUAIKAN
DENGAN KONDISI SOSIAL BUDAYA
MASYARAKAT DI INDONESIA
AJARAN DAN PRAKTEK ISLAM DI
INDONESIA HARUS MENGIKUTI
(SESUAI) DENGAN AJARAN DAN
PRAKTEKNYA DI ARAB (TIMUR
TENGAH)
TIDAK TAHU/ TIDAK JAWAB
Mayoritas (65.2%) responden Santri menganggap ajaran dan praktek Islam di Indonesia harus menyesuaikan dengan
kondisi sosial budaya masyarakat di Indonesia. Sedangkan (23.2%) menganggap ajaran dan praktek islam di Indonesia
harus mengikuti (sesuai) dengan ajaran dan prakteknya di Arab (Timur Tengah).

RINGKASAN BAGIAN V [1]
47
(Khusus Responden Islam= 87.9%)
• Mayoritas (45.5%) responden Muslim menyebut Joko Widodo adalah capres yang paling
mewakili aspirasi umat Islam. Sedangkan sebanyak (30%) menyebut Prabowo Subianto.
Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang menyebut Joko Widodo capres
yang paling mewakili aspirasi umat Islam mayoritas mendukung Jokowi-Amin sebesar
(89%). Sedangkan menyebut Prabowo Subianto, mayoritas mendukung pasangan
Prabowo – Sandi sebesar (92.1%).
• Mayoritas (55.4%) responden Muslim menyebut Ma’ruf Amin adalah cawapres yang
paling mewakili aspirasi umat Islam. Sedangkan sebanyak (24.8%) menyebut Sandiaga
Uno. Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang menyebut Ma’ruf Amin
adalah cawapres yang paling mewakili aspirasi umat Islam mayoritas mendukung
Jokowi-Amin sebesar (74.8%). Sedangkan menyebut Sandiaga Uno, mayoritas
mendukung pasangan Prabowo – Sandi sebesar (93.1%).
• Mayoritas (47.1%) responden Muslim menyebut pasangan Joko Widodo - Ma’ruf Amin
adalah pasangan capres-wapres yang paling mewakili aspirasi umat Islam. Sedangkan
sebanyak (28.2%) menyebut pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Jika
didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang menyebut Jokowi-Amin adalah
pasangan yang paling mewakili aspirasi umat Islam mayoritas mendukung Jokowi-Amin
sebesar (88.3%). Sedangkan menyebut Prabowo Subianto - Sandiaga Uno, mayoritas

RINGKASAN BAGIAN V [2]
48
• Mayoritas (42.3%) responden Muslim menyebut Koalisi Indonesia Maju adalah koalisi parpol
pasangan capres-cawapres yang paling mewakili aspirasi umat Islam. Sedangkan sebanyak (29.2%)
menyebut Koalisi Indonesia Adil Makmur. Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang
menyebut Koalisi Indonesia Maju yang paling mewakili aspirasi umat Islam mayoritas mendukung
Jokowi-Amin sebesar (90.4%). Sedangkan menyebut Koalisi Indonesia Adil Makmur, mayoritas
• Mayoritas responden Muslim menganggap Partai Politik yang paling mewakili aspirasi umat Islam
adalah PKB (24.6%), PKS (18.1%), PPP (17.3%), PDI Perjuangan (5.1%), dan Gerindra (3.7%).
• Mayoritas (73.8%) responden Muslim menganggap diri sebagai Santri. Sedangkan yang tidak
menganggap sebagai Santri sebanyak (21.1%). Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka
yang menganggap sebagai Santri mayoritas mendukung Jokowi-Amin sebesar (46.9%). Sedangkan
yang tidak menganggap sebagai Santri, mayoritas juga mendukung pasangan Jokowi-Amin sebesar
(43.5%).
• Mayoritas (65.2%) responden Santri menganggap ajaran dan praktek Islam di Indonesia harus
menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat di Indonesia. Sedangkan (23.2%)
menganggap ajaran dan praktek Islam di Indonesia harus mengikuti (sesuai) dengan ajaran dan
prakteknya di Arab (Timur Tengah).
• Jika didistribusi terhadap pilihan paslon, mereka yang menganggap ajaran dan praktek Islam di
Indonesia harus menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya masyarakat di Indonesia mayoritas
mendukung Jokowi–Amin sebesar (50.2%). Sedangkan menganggap ajaran dan praktek Islam di
Indonesia harus mengikuti (sesuai) dengan ajaran dan prakteknya di Arab (Timur Tengah), mayoritas

VI. KEKUATAN PASLON 01 MERATA DALAM
BERBAGAI SEGMEN PEMILIH

KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO –
MA’RUF AMIN
PRABOWO SUBIANTO –
SANDIAGA UNO
TIDAK
MENANDAI
JENIS KELAMIN
LAKI – LAKI 50.0 51.8 34.0 14.2
PEREMPUAN 50.0 49.8 30.0 20.2
DESA - KOTA
DESA 50.0 52.5 31.7 15.8
KOTA 50.0 49.2 32.3 18.5
PULAU JAWA, SUMATERA DAN LAINNYA
SUMATERA 20.8 42.4 32.4 25.2
JAWA 56.7 54.9 30.7 14.4
PULAU LAINNYA 22.5 48.5 34.8 16.7
DISTRIBUSI PILIHAN PASANGAN
CALON PRESIDEN – WAKIL PRESIDEN
BERDASARKAN BERBAGAI SEGMEN (%) [1]
50
Pasangan Jokowi-Amin unggul disemua kategori jenis kelamin dan desa-kota. Berdasarkan Pulau: Pasangan Jokowi-Amin
unggul disemua Pulau.

KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO –
MA’RUF AMIN
SANDIAGA UNO
TIDAK
MENANDAI
AGAMA
ISLAM 87.9 46.4 35.5 18.2
KRISTEN
(KATOLIK+PROTESTAN) 10.2 82.0 7.4 10.7
HINDU 1.7 100.0 0.0 0.0
BUDHA 0.1 100.0 0.0 0.0
AGAMA LAINNYA 0.2 0.0 50.0 50.0
MUSLIM/ NON MUSLIM
MUSLIM 87.9 46.4 35.5 18.2
NON MUSLIM 12.1 83.4 6.9 9.7
ORMAS ISLAM
NAHDLATUL ULAMA (NU) 41.0 54.0 31.2 14.8
MUHAMMADIYAH 3.8 45.0 35.0 20.0
ORMAS ISLAM LAINNYA 0.6 83.3 16.7 0.0
BUKAN BAGIAN DARI
ORGANISASI ISLAM MANAPUN 49.9 40.1 39.7 20.2
TIDAK TAHU / TIDAK JAWAB 4.7 42.0 30.0 28.0
Pasangan Jokowi-Amin unggul disemua pemeluk agama, kalangan Muslim dan Non Muslim serta di NU dan
Muhammadiyah.
51

KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO –
MA’RUF AMIN
SANDIAGA UNO
TIDAK
MENANDAI
USIA
≤ 22 TAHUN 3.7 65.9 27.3 6.8
23 - 29 TAHUN 10.8 47.7 35.4 16.9
30 - 39 TAHUN 30.0 47.8 37.8 14.4
40 - 50 TAHUN 31.3 50.3 31.1 18.6
≥ 50 TAHUN 24.2 54.5 25.2 20.3
GENERASI PEMILIH
PEMILIH MILENIAL (≤ 35) 26.7 47.5 37.8 14.7
PEMILIH NON MILENIAL (≥ 35) 73.3 52.0 29.9 18.1
PENDIDIKAN
BELUM/TAMAT SD 23.3 49.8 25.4 24.7
TAMAT SLTP 30.2 52.8 32.9 14.4
TAMAT SLTA 40.0 50.8 34.2 15.0
PERGURUAN TINGGI 6.6 45.6 38.0 16.5
Pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin unggul di semua kategori Usia, Generasi Pemilih, dan Pendidikan.
52

KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO –
MA’RUF AMIN
SANDIAGA UNO
TIDAK
MENANDAI
PEKERJAAN/ PROFESI
IBU RUMAH TANGGA 35.9 50.1 29.7 20.2
MASIH SEKOLAH 1.5 77.8 22.2 0.0
PETANI 16.8 55.0 25.7 19.3
GURU 1.9 30.4 52.2 17.4
BURUH 15.9 50.3 35.6 14.1
PEGAWAI SWASTA 4.1 42.9 38.8 18.4
PEDAGANG/PENGUSAHA 14.3 47.4 38.0 14.6
SUPIR, TUKANG OJEK 3.1 45.9 37.8 16.2
BELUM/TIDAK BEKERJA 2.3 55.6 33.3 11.1
LAINNYA 4.3 62.7 25.5 11.8
Pasangan Jokowi-Aminu nggul di semua kategori profesi pemilih, kecuali di pemilih yang berprofesi sebagai Guru,
pasangan Prabowo – Sandi lebih unggul.
53

KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO –
MA’RUF AMIN
SANDIAGA UNO
TIDAK
MENANDAI
PENDAPATAN
≤ Rp 800.000 4.4 58.5 26.4 15.1
Rp 800.001 - Rp 1.750.000 24.2 60.0 23.1 16.9
Rp 1.750.001 - Rp 3.000.000 51.2 46.3 34.5 19.2
≥ Rp 3.000.000 20.3 49.8 37.4 12.8
PENGELUARAN
≤ Rp 800.000 5.2 62.9 22.6 14.5
Rp 800.001 - Rp 1.750.000 32.0 54.2 28.9 16.9
Rp 1.750.001 - Rp 3.000.000 49.8 47.6 34.5 17.9
≥ Rp 3.000.000 13.1 50.3 33.8 15.9
Pasangan Jokowi-Amin unggul disemua kategori pendapatan dan pengeluaran pemilih.
54

KATEGORI
BASE
LINE
JOKO WIDODO –
MA’RUF AMIN
SANDIAGA UNO
TIDAK
MENANDAI
GABUNGAN PARPOL KOALISI
PARPOL KOALISI JOKOWI –
MA'RUF AMIN
46.8 84.8 9.1 6.1
PARPOL KOALISI PRABOWO -
SANDIAGA UNO
26.5 12.6 84.6 2.8
PARPOL NON KOALISI 0.1 100.0 0.0 0.0
55
Koalisi kedua paslon terlihat sudah tampak solid.

• Berdasarkan kategori Jenis Kelamin: Pasangan Jokowi-Amin unggul diseluruh kategori
jenis kelamin, laki-laki (51.8%) dan perempuan (49.8%).
• Berdasarkan kategori wilayah Desa-Kota: Pasangan Jokowi-Amin unggul diseluruh
wilayah, desa (52.5%) dan kota (49.2%).
• Berdasarkan kategori Pulau: Pasangan Jokowi-Amin unggul disemua Pulau, Pulau
Jawa (54.9%), Sumatera (42.4%), dan pulau lainnya (48.5%).
• Berdasarkan kategori Agama: Pasangan Jokowi-Amin unggul disemua pemeluk
agama, Islam (46.4%), Kristen (Katolik+Protestan) (82%), Hindu (100%), dan Budha
(100%). Berdasarkan kalangan Muslim dan Non Muslim. Pasangan Jokowi-Amin
unggul disemua kalangan, Muslim (46.4%) dan Non muslim (83.4%).
• Berdasarkan kategori Ormas Islam: Pasangan Jokowi-Amin unggul disemua Ormas
Islam. Dipemilih Nahdlatul Ulama (NU) (54%) dan Muhammadiyah (45%).
• Berdasarkan kategori Usia: Pasangan Jokowi–Amin unggul disemua kategori Usia.
Usia ≤ 22 tahun (65.9%), 23 – 29 tahun (47.7%), 30-39 tahun (47.8%), 40-50 tahun
(50.3%), dan usia ≥50 tahun (54.5%). Dan Pasangan Joko–Amin juga unggul di semua
Generasi Pemilih, pemilih milenial (≤ 35 th) (47.5%), dan pemilih non milenial (≥ 35 th)
(52%).
56
RINGKASAN BAGIAN VI [1]

• Berdasarkan kategori Pendidikan: Pasangan Jokowi-Amin unggul di semua
kategori pendidikan. Di Pemilih belum tamat SD (49.8%), Tamat SLTP (52.8%),
Tamat SLTA (50.8%), dan dipemilih Perguruan Tinggi (45.6%).
• Berdasarkan kategori Pekerjaan/Profesi: Pasangan Jokowi-Amin unggul di profesi
pemilih ibu rumah tangga (50.1%), masih sekolah (77.8%), petani (55%), buruh
(50.3%), pegawai swasta (42.9%), pedagang/pengusaha (47.4%), supir/tukang
ojek (45.9%), dan belum/tidak bekerja (55.6%). Sedangkan pasangan Prabowo –
Sandi unggul di profesi Guru (52.2%).
• Berdasarkan kategori Pendapatan dan Pengeluaran: Pasangan Jokowi-Amin
unggul disemua kategori pendapatan dan pengeluaran pemilih. Pendapatan Rp ≤
800.000 (58.5%), 800.001 - Rp 1.750.000 (60%), Rp 1.750.001 - Rp 3.000.000
(46.3%), dan ≥ Rp 3.000.000 (49.8%). Sedangkan pengeluaran Rp ≤ 800.000
(62.9%), Rp 800.001 - Rp 1.750.000 (54.2%), Rp 1.750.001 - Rp 3.000.000
(47.6%), dan ≥ Rp 3.000.000 (50.3%).
• Berdasarkan kategori Gabungan Partai Politik pendukung: gabungan parpol
koalisi pasangan Jokowi–Amin solid dengan dukungan (84.8%). Sedangkan
gabungan koalisi parpol pasangan Prabowo – Sandi solid dengan dukungan
(84.6%).
57
RINGKASAN BAGIAN VI [2]

VII. GOLPUT: VARIABEL YANG DAPAT
MEMBATALKAN KEMENANGAN JOKOWI

GOLPUT DAPAT MEMBATALKAN
KEMENANGAN PASLON 01
• Golput dapat membatalkan kemenangan paslon
01, jika 40 persen pendukung Jokowi-Amin tidak
datang ke TPS (Golput) dan sebaliknya, jika
seluruh pendukung 02 Prabowo-Sandi datang.
• Jika mengacu survei Indo Barometer Maret 2019,
hitungannya sebagai berikut: pemilih Jokowi-Amin
50%-(40% golput) = 50%-20% = 30%. Sementara
pemilih Prabowo-Sandi 32%-(0% golput) = 32%-
0% = 32%. (Asumsi: yang tidak menjawab dalam
survei diabaikan)
59

VIII. KOMPILASI HASIL SURVEI
PILPRES MARET 2019

NO
URUT
PASANGAN
CAPRES-WAPRES
BULAN MARET 2019
CHARTA POLITICA
(1 – 9 MAR 2019)
VOX POPULI
(5 – 15 MAR 2019)
CSIS
(15 – 22 MAR 2019)
INDO BAROMETER
(15 – 21 MAR 2019)
01 JOKO WIDODO – KH. MA’RUF AMIN 53.6 54.1 51.4 50.8
02 PRABOWO SUBIANTO – SANDIAGA UNO 35.4 33.6 33.3 32.0
UNDECIDED VOTERS 11.0 12.3 15.3 17.2
ELEKTABILITAS PASLON DARI
BERBAGAI LEMBAGA (%)
(MARET 2019)

• Dari kompilasi survei nasional yang dipublikasi pada
Maret 2019, pasangan Jokowi-Amin konsisten unggul
daripada pasangan Prabowo - Sandi.
• Selisih Jokowi-Amin vs Prabowo-Sandi pada survei
Maret 2019, paling kecil 18.1% (survei CSIS). Paling
besar 20.5% (survei Vox Populi).
62
RINGKASAN BAGIAN VIII

DATA STATISTIK
INDONESIA

JUMLAH PROVINSI : 34
JUMLAH DESA/KELURAHAN : 83.184
JUMLAH PENDUDUK : 258.712.428
LAKI-LAKI : 129.992.180
PEREMPUAN : 128.720.248
DEMOGRAFI [1]
Sumber : BPS, PER PROVINSI 2017

DEMOGRAFI [2]
NO PROVINSI POPULASI
1. ACEH 5,096,248
2. SUMATERA UTARA 14,102,911
3. SUMATERA BARAT 5,259,528
4. RIAU 6,500,971
5. JAMBI 3,458,920
6. SUMATERA SELATAN 8,160,901
7. BENGKULU 1,904,793
8. LAMPUNG 8,205,141
9. KEP. BANGKA BELITUNG 1,401,827
10. KEPULAUAN RIAU 2,028,169
11. DKI JAKARTA 10,277,628
12. JAWA BARAT 47,379,430
13. JAWA TENGAH 34,019,090
14. DI YOGYAKARTA 3,720,912
15. JAWA TIMUR 39,075,152
16. BANTEN 12,203,148
17. BALI 4,200,100
Sumber : BPS PER PROVINSI 2017
NO PROVINSI POPULASI
18. NUSA TENGGARA BARAT 4,896,162
19. NUSA TENGGARA TIMUR 5,203,514
20. KALIMANTAN BARAT 4,861,738
21. KALIMANTAN TENGAH 2,550,192
22. KALIMANTAN SELATAN 4,055,700
23. KALIMANTAN TIMUR 3,501,232
24. KALIMANTAN UTARA 666,333
25. SULAWESI UTARA 2,436,921
26. SULAWESI TENGAH 2,921,715
27. SULAWESI SELATAN 8,606,375
28. SULAWESI TENGGARA 2,551,008
29. GORONTALO 1,150,765
30. SULAWESI BARAT 1,306,478
31. MALUKU 1,722,708
32. MALUKU UTARA 1,185,912
33. PAPUA 3,207,444
34. PAPUA BARAT 893,362
TOTAL 258,712,428

DPT PEMILU 2019
Sumber: KPU - RI
NO PROVINSI DPT
1. ACEH 3,523,774
2. SUMATERA UTARA 9,785,753
3. SUMATERA BARAT 3,718,003
4. RIAU 3,863,197
5. JAMBI 2,475,655
6. SUMATERA SELATAN 5,877,575
7. BENGKULU 1,399,108
8. LAMPUNG 6,074,137
9. KEPULAUAN BANGKA BELITUNG 932,569
10. KEPULAUAN RIAU 1,229,424
11. DKI JAKARTA 7,761,598
12. JAWA BARAT 33,270,845
13. JAWA TENGAH 27,896,902
14.
DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA
2,731,874
15. JAWA TIMUR 30,912,994
16. BANTEN 8,112,477
17. BALI 3,130,288
NO PROVINSI DPT
18. NUSA TENGGARA BARAT 3,667,253
19. NUSA TENGGARA TIMUR 3,391,616
20. KALIMANTAN BARAT 3,687,159
21. KALIMANTAN TENGAH 1,753,224
22. KALIMANTAN SELATAN 2,869,166
23. KALIMANTAN TIMUR 2,480,741
24. SULAWESI UTARA 1,907,841
25. SULAWESI TENGAH 1,952,810
26. SULAWESI SELATAN 6,159,375
27. SULAWESI TENGGARA 1,723,539
28. GORONTALO 812,801
29. SULAWESI BARAT 865,244
30. MALUKU 1,266,034
31. MALUKU UTARA 803,983
32. PAPUA 3,541,017
33. PAPUA BARAT 742,245
34. KALIMANTAN UTARA 450,108
TOTAL 190,770,329

TERIMA KASIH
Prepared by:
INDO BAROMETER
Jl. Tebet Barat Dalam IV No. 13, Jakarta 12180
Telp: (021) 83787184 (Hunting)
Fax: (021) 83787190
67

Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di pilpres 2019 - (mar - 2019) - 0.3 final

Recommended

Recommended

More Related Content

Similar to Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di pilpres 2019 - (mar - 2019) - 0.3 final

Similar to Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di pilpres 2019 - (mar - 2019) - 0.3 final (20)

More from Avida Virya

More from Avida Virya (20)

Pressconf surnas indobarometer lima indikator kemenangan jokowi - amin di pilpres 2019 - (mar - 2019) - 0.3 final