2. 1. Kurikulum menurut Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Pasal 1 Ayat (19) adalah “seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu”
2. Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah
dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara
terpadu
KURIKULUM 2013
TUTOR
LA TAHANG
4. Perkembangan Penduduk Sebagai Modal
SDM
Usia Produktif
(2020-2035)
Melimpah
Kompeten
Tidak
Kompeten
Beban
Pembangunan
Modal
Pembangunan
Transformasi
Melalui
Pendidikan
Kurikulum
PTK
Sarpras
Pendanaan
Pengelolaan
TUTOR
LA TAHANG
5. TANTANGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013
TANTANGAN INTERNAL
Kondisi pendidikan dikaitkan dengan
tuntutan pendidikan yang mengacu
kepada 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.
Saat ini jumlah penduduk Indonesia
usia produktif (15-64 tahun) lebih
banyak dari usia tidak produktif . Perlu
mengupayakan agar sumberdaya
manusia usia produktif yang melimpah
ini dapat ditransformasikan menjadi
sumberdaya manusia yang memiliki
kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
TANTANGAN EKSTERNAL
Arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait
dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri
kreatif dan budaya, dan perkembangan
pendidikan di tingkat internasional. Arus
globalisasi akan menggeser pola hidup
masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan
perdagangan modern
Pergeseran kekuatan ekonomi dunia,
pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi, dan transformasi bidang pendidikan
Capaian anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali
laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA.
Hal ini disebabkan antara lain banyaknya
materi uji yang ditanyakan tidak terdapat
dalam kurikulum Indonesia.
1
2
1
2
3
TUTOR
LA TAHANG
6. 1. Tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
Standar Nasional Pendidikan yang meliputi
Standar Pengelolaan, Standar Biaya, Standar
Sarana Prasarana, Standar Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standar Isi, Standar Proses,
Standar Penilaian, dan Standar Kompetensi
Lulusan.
2. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor
perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari
pertumbuhan penduduk usia produktif.
Tantangan Internal
TUTOR
LA TAHANG
7. Tantangan Eksternal
Tantangan Masa Depan
Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA
Masalah lingkungan hidup
Kemajuan teknologi informasi
Konvergensi ilmu dan teknologi
Ekonomi berbasis pengetahuan
Kebangkitan industri kreatif dan budaya
Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
Pengaruh dan imbas teknoLgi dan sains
Mutu, investasi dan transformasi pada sektor
pendidikan
Materi TIMSS dan PISA
TUTOR
LA TAHANG
8. Tantangan Eksternal
Kompetensi Masa Depan
Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan berpikir jernih dan kritis
Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
permasalahan
Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
pandangan yang berbeda
Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
Memiliki minat luas dalam kehidupan
Memiliki kesiapan untuk bekerja
Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
TUTOR
LA TAHANG
9. …Tantangan Eksternal
Fenomena Negatif yang Mengemuka
Perkelahian pelajar
Narkoba
Korupsi
Plagiarisme
Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
Gejolak masyarakat (social unrest)
Persepsi Masyarakat
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat
• Kurang bermuatan karakter
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
• Neurologi
• Psikologi
• Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning
10. PENGUATAN TATA KELOLA DAN MATERI
KURIKULUM 2013
PENGUATAN
TATA KELOLA
Penguatan tata kerja guru lebih
bersifat kolaboratif;
Penguatan manajeman sekolah
melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai
pimpinan kependidikan (educational
leader); dan
Penguatan sarana dan prasarana
untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
MATERI
Pengurangan materi yang
tidak relevan
Pendalaman dan perluasan materi
yang relevan
TUTOR
LA TAHANG
11. TUJUAN KURIKULUM
Kurikulum 2013 bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif
serta mampu berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan peradaban dunia.
TUTOR
LA TAHANG
12. KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
• Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini
dan masa mendatang.
• Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini,
prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus
termuat dalam isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.
• Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan
akademik melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.
• Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari
masa lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap
sosial, kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan
bangsa yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism).
LANDASAN FILOSOFIS
• Dewasa ini perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan
karena berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia ilmu
pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum secara terus menerus.
Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat menjawab tuntutan perubahan sesuai
dengan jamannya. Dengan demikian keluaran pendidikan akan mampu memberikan
kontribusi secara optimal dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society).
LANDASAN SOSIOLOGIS
TUTOR
LA TAHANG
13. KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
•Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan konsepsi pendidikan yang
bersumbu pada perkembangan peserta didik beserta konteks kehidupannya sebagaimana
dimaknai dalam konsepsi pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan perkembangan
psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis sesuai dengan konteks lingkungan dan
jamannya. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan pada pemahaman konsep
yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan pembangunan pengetahuan melalui
pembelajaran otentik. Dengan demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan
muatan pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan proses
pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.
LANDASAN PSIKOPEDAGOGIS
•“pendidikan berdasarkan standar” (standard-based education). Standar nasional sebagai kualitas
minimal warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi
lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
•teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Teori ini memberikan
pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk
bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
LANDASAN TEORETIS
TUTOR
LA TAHANG
14. KERANGKA DASAR KURIKULUM 2013
• Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
• Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
• Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional, beserta segala
ketentuan yang dituangkan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional;
• Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor
19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
LANDASAN YURIDIS
TUTOR
LA TAHANG
15. Pendekatan Dalam Penyusunan SKL
Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Standar Isi
Mapel 1
SKL Mapel 1
SK-KD Mapel 1
Mapel 2
SKL Mapel 2
SK-KD Mapel 2
Mapel 3
SKL Mapel 3
SK-KD Mapel 3
Mapel n
SKL Mapel n
SK-KD Mapel n
....
....
....
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar
TUTOR
LA TAHANG
16. Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan
diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran
Standar Isi diturunkan dari
Standar Kompetensi Lulusan
melalui Kompetensi Inti yang
bebas mata pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk
sikap, pembentuk keterampilan, dan
pembentuk pengetahuan
Semua mata pelajaran harus
berkontribusi terhadap
pembentukan sikap,
keterampilan, dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain,
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah
Semua mata pelajaran diikat
oleh kompetensi inti (tiap kelas)
TUTOR
LA TAHANG
17. POLA PIKIR PENYEMPURNAAN KURIKULUM 2013
1
• Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus
memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning
style) untuk memiliki kompetensi yang sama;
2
• Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-
lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3
• Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari
siapa saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4
• Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
5
• Penguatan pembelajaran berbasis multimedia
6
• Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan
pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
7
• Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan
8
• Penguatan pola pembelajaran kritis.
TUTOR
LA TAHANG
18. Penyempurnaan Pola Pikir
1 berpusat pada guru berpusat pada siswa
2 satu arah interaktif
3 isolasi lingkungan jejaring
4 pasif aktif-menyelidiki
5 maya/abstrak konteks dunia nyata
6 pribadi pembelajaran berbasis tim
7
luas (semua materi
diajarkan)
perilaku khas memberdayakan
kaidah keterikatan
8
stimulasi rasa tunggal
(beberapa panca indera)
stimulasi ke segala penjuru
(semua Panca indera)
9
alat tunggal (papan tulis) alat multimedia (berbagai
peralatan teknologi pendidikan)
10 hubungan satu arah kooperatif
Menuju
19. …Penyempurnaan Pola Pikir
11 produksi massa (siswa
memperoleh dokumen yg
sama)
kebutuhan pelanggan (siswa
mendapat dokumen sesuai dgn
ketertarikan sesuai potensinya)
12 usaha sadar tunggal (mengikuti
cara yang seragam)
Jamak (keberagaman inisiatif individu
siswa)
13 satu ilmu pengetahuan
bergeser (mempelajari satu sisi
pandang ilmu)
pengetahuan disiplin jamak
(pendekatan multi disiplin)
14 kontrol terpusat (kontrol oleh
guru)
otonomi dan kepercayaan (siswa
diberi tanggungjawab)
15 pemikiran faktual Kritis (membutuhkan pemikiran
kreatif)
16 penyampaian pengetahuan
(pemindahan ilmu dari guru ke
siswa)
pertukaran pengetahuan (antara guru
dan siswa, siswa dan siswa lainnya)
Menuju
TUTOR
LA TAHANG
20. Proses Karakteristik Penguatan
Pembelajaran
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran.
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery
learning].
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif.
Penilaian
Mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi.
Menekankan pada pertanyaan yang membutuhkan pemikiran
mendalam [bukan sekedar hafalan].
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa.
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa.
Langkah Penguatan Proses
20
TUTOR
LA TAHANG
21. Pelaku Beban Penyelesaian
Guru
Menyusun Silabus.
Disediakan buku pegangan guru
Mencari buku yang sesuai.
Mengajar beberapa mata pelajaran dengan
cara berbeda.
Pendekatan tematik terpadu
menggunakan satu buku untuk
semua mata pelajaran sehingga
dapat selaras dengan kemampuan
Bahasa Indonesia sebagai alat
komunikasi dan carrier of
knowledge.
Mengajar banyak mata pelajaran.
Menggunakan bahasa Indonesia sebagai
penghela mata pelajaran yang lain sehingga
selaras.
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
penggerak pembahasan.
Murid
Mempelajari banyak mapel.
Mempelajarai mata pelajaran dengan cara
berbeda.
Membeli buku. Penyedian buku teks oleh
pemerintah/daerah.
Membeli lembar kerja siswa.
Langkah Penyesuaian Beban Guru
dan Murid SD
21
22. Keseimbangan antara Sikap, Keterampilan dan
Pengetahuan untuk Membangun
Soft Skills dan Hard Skills1
SD
SMP
SMA/SMK
PT
Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).
22
22
23. Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Kompetensi
Lulusan
Adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang
meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan
Kedudukan
mata
pelajaran (ISI)
Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah
menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.
Pendekatan
(ISI)
Kompetensi dikembangkan melalui:
Tematik Integratif
dalam semua
mata pelajaran
Mata
pelajaran
Mata pelajaran Vokasinal
TUTOR
LA TAHANG
24. ….Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Struktur
Kurikulu
m (Mata
pelajaran
dan
alokasi
waktu)
(ISI)
• Holistik berbasis
sains (alam,
sosial, dan
budaya)
• Jumlah
matapelajaran
dari 10 menjadi
6
• Jumlah jam
bertambah 4
JP/minggu
akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
• TIK menjadi media
semua
matapelajaran
• Pengembangan
diri terintegrasi
pada setiap
matapelajaran dan
ekstrakurikuler
• Jumlah
matapelajaran dari
12 menjadi 10
• Jumlah jam
bertambah 6
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
• Perubahan
sistem: ada
matapelajaran
wajib dan ada
matapelajaran
pilihan
• Terjadi
pengurangan
matapelajaran
yang harus
diikuti siswa
• Jumlah jam
bertambah 1
JP/minggu akibat
perubahan
pendekatan
pembelajaran
• Penambahan jenis
keahlian berdasarkan
spektrum kebutuhan
(6 program keahlian, 40
bidang keahlian, 121
kompetensi keahlian)
• Pengurangan adaptif
dan normatif,
penambahan produktif
• produktif disesuaikan
dengan trend
perkembangan di
Industri
TUTOR
LA TAHANG
25. ….Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Proses
pembelaja
r-an
• Standar Proses yang semula terfokus pada Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi dilengkapi dengan Mengamati, Menanya, Mengolah,
Menyajikan, Menyimpulkan, dan Mencipta.
• Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan
sekolah dan masyarakat
• Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
• Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
• Tematik dan
terpadu
• IPA dan IPS
masing-
masing
diajarkan
secara
terpadu
• Adanya mata
pelajaran
wajib dan
pilihan sesuai
dengan bakat
dan minatnya
• Kompetensi
keterampilan yang
sesuai dengan
standar industri
TUTOR
LA TAHANG
26. Elemen Perubahan
Elemen
Deskripsi
SD SMP SMA SMK
Penilaian hasil
belajar
• Penilaian berbasis kompetensi
• Pergeseran dari penilain melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan
berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua
kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan
hasil]
• Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar
didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal
(maksimal)
• Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
• Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen
utama penilaian
Ekstrakuri-
kuler
• Pramuka (wajib)
• UKS
• PMR
• Bahasa Inggris
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Pramuka
(wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
• Pramuka (wajib)
• OSIS
• UKS
• PMR
• Dll
TUTOR
LA TAHANG
27. Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Mata pelajaran tertentu
mendukung kompetensi
tertentu
Tiap mata pelajaran mendukung semua kompetensi [sikap,
keterampilan, pengetahuan]
Semua
Jenjang
Mata pelajaran dirancang
berdiri sendiri dan memiliki
kompetensi dasar sendiri
Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan yang lain dan
memiliki kompetensi dasar yang diikat oleh kompetensi inti
tiap kelas
Semua
Jenjang
Bahasa Indonesia sejajar
dengan mapel lain
Bahasa Indonesia sebagai penghela mapel lain [sikap dan
keterampilan berbahasa}
SD
Tiap mata pelajaran diajarkan
dengan pendekatan berbeda
Semua mata pelajaran diajarkan dengan pendekatan yang
sama [saintifik] melalui mengamati, menanya, mencoba,
menalar,....
Semua
Jenjang
Tiap jenis konten
pembelajaran diajarkan
terpisah [separated
curriculum]
Bermacam jenis konten pembelajaran diajarkan terkait dan
terpadu satu sama lain [cross curriculum atau integrated
curriculum]
SD
Konten ilmu pengetahuan diintegrasikan dan dijadikan
penggerak konten pembelajaran lainnya
SD
TUTOR
LA TAHANG
28. Perbedaan Esensial Kurikulum 2013
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Ket
Tematik untuk kelas I – III
[belum integratif]
Tematik Integratif untuk Kelas I – VI SD
TIK adalah mata pelajaran
sendiri
TIK merupakan sarana pembelajaran, dipergunakan sebagai
media pembelajaran mata pelajaran lain
SMP
Bahasa Indonesia sebagai
pengetahuan
Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan carrier
of knowledge
SMP/
SMA/SMK
Untuk SMA, ada penjurusan
sejak kelas XI
Tidak ada penjurusan di SMA. Ada mata pelajaran wajib,
peminatan, antar minat, dan pendalaman minat
SMA/SMK
SMA dan SMK tanpa
kesamaan kompetensi
SMA dan SMK memiliki mata pelajaran wajib yang sama
terkait dasar-dasar pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
SMA/SMK
Penjurusan di SMK sangat
detil [sampai keahlian]
Penjurusan di SMK tidak terlalu detil [sampai bidang studi],
didalamnya terdapat pengelompokkan peminatan dan
pendalaman
SMA/SMK
TUTOR
LA TAHANG
29. PROSES
PEMBELAJARAN
PROSES PENILAIAN
Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
Observing [mengamati]
Questioning [menanya]
Associating [menalar]
Experimenting [mencoba]
Networking [Membentuk jejaring]
Proses yang Mendukung Kreativitas
Pendekatan saintifik dan
kontekstual
penilaian berbasis portofolio
pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal,
memberi nilai bagi jawaban nyeleneh,
menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya,
penilaian spontanitas/ekspresif,
dll
Penilaian Otentik
29
TUTOR
LA TAHANG
30. KURIKULUM: KOMPETENSI INTI (KI)
KI-1 SIKAP SPIRITUAL
Sikap thd Tuhan YME
KI-2 SIKAP SOSIAL
Sikap thd diri sendiri & orang lain
KI-3 PENGETAHUAN
KI-4 KETERAMPILAN
4/26/202
3
DRAFT 30
TUTOR
LA TAHANG
31. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
31
Kompetensi Inti merupakan tingkat
kemampuan untuk mencapai Standar
Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki
seorang Peserta Didik pada setiap
tingkat kelas atau program yang
menjadi landasan Pengembangan
Kompetensi dasar.
Kompetensi Inti dimaksud pada
mencakup: sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan yang
berfungsi sebagai pengintegrasi muatan
Pembelajaran, mata pelajaran atau
program dalam mencapai Standar
Kompetensi Lulusan.
32. FUNGSI DAN TUJUAN (PP 32 Tahun 2013 ): 1/2
32
Kompetensi Dasar merupakan
tingkat kemampuan dalam
konteks muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, atau mata
pelajaran yang mengacu pada
Kompetensi inti.
Kompetensi Dasar
dikembangkan dalam konteks
muatan Pembelajaran,
pengalaman belajar, mata
pelajaran atau mata kuliah
sesuai dengan Kompetensi inti.
33. I II III
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
1. Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam
gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI SD/MI KELAS I - III
TUTOR
LA TAHANG
34. IV V VI
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan
rasa ingin tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di
rumah, di sekolah dan tempat
bermain
3. Memahami pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati,
menanya dan mencoba berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas, sistematis,
dan logis, dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis, dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis, dan kritis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak
mulia
KOMPETENSI INTI SD/MI KELAS IV - VI
TUTOR
LA TAHANG
35. VII VIII IX
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri,
dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya
terkait fenomena dan kejadian tampak
mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang sama
dalam sudut pandang/teori
KOMPETENSI INTI SMP/MTs KELAS VII - IX
TUTOR
LA TAHANG
36. X XI XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
KOMPETENSI INTI SMA/MA KELAS X - XII
TUTOR
LA TAHANG
37. X XI XII
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
KOMPETENSI INTI SMK/MAK KELAS X - XII
38. KOMPETENSI DASAR
kelompok 1:
kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual
dalam rangka menjabarkan KI-1;
kelompok 2:
kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial
dalam rangka menjabarkan KI-2;
kelompok 3:
kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan
dalam rangka menjabarkan KI-3;
kelompok 4:
kelompok Kompetensi Dasar keterampilan
dalam rangka menjabarkan KI-4.
KOMPETENSI DASAR
dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan Kompetensi Dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta
didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran.
TUTOR
LA TAHANG
39. BEBAN BELAJAR
merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran
SD/MI
Kegiatan Tatap
Muka 35 menit
SMP/MTs
Kegiatan Tatap
Muka 40 menit
SMA/MA/SMK/MAK
Kegiatan Tatap
Muka 45 menit
Kegiatan Terstruktur dan
Mandiri Maksimal 40% dari
Kegiatan Tatap Muka
Beban belajar bagi SMA/MA
yang menyelengarakan Sistem
Kredit Semester (SKS), diatur
dalam pedoman SKS
TUTOR
LA TAHANG
40. 1. Pengembangan KTSP ditujukan untuk pengembangan
kompetensi peserta didik. Dasar pengembangannya adalah
1. adanya kebutuhan dan kepentingan peserta didik serta
tuntutan lingkungan
2. memberi pengalaman pada peserta didik untuk
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni
3. kepentingan pemerintah pusat dan daerah untuk
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Jawab:
Butir 1, 2 dan 3 Benar
Pelajari Modul 8
41. 2. Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
dilakukan dengan mengacu pada peraturan ....
1. Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 tahun 2005
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22, 23, 24 tahun
2006
Jawab:
Pernyataan 1 berkenaan dengan sistem Pendidikan Nasional
Pernyataan 2 berkenaan dengan standar Nasional Pendidikan
Pernyataan 3 berkenaan dengan standar isi dan standar
kompetensi lulusan
42. 3. Dalam penyusunan KTSP memerlukan sejumlah komponen
terkait dengan pengembangannya. Komponen-komponen
tersebut antara lain adalah ....
1. Merumuskan misi sekolah
2. Merumuskan tujuan Instruksional Umum
3. Tujuan satuan pendidikan
Jawab:
Butir 1 dan 3 Benar sedang Butir 2 Salah karena TIU
sudah tidak lagi digunakan tetapi dikembangkan
Kompetensi dasar yang dijabarkan dari Standar
Kompetensi yang telah ditetapkan