Teks tersebut membahas struktur dan unsur kebahasaan dalam teks deskripsi. Secara garis besar, teks deskripsi memiliki 3 bagian utama yaitu identifikasi, deskripsi bagian, dan kesimpulan. Teks juga menjelaskan beberapa ciri kebahasaan yang biasa digunakan dalam teks deskripsi seperti penggunaan kalimat perincian dan kata yang mengekspresikan emosi.
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
1. MATERI KD 3.2 MENELAAH STRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS DESKRIPSI.pdf
1. Kompetensi Dasar
3.2
3.2 Menelaah struktur dan unsur kebahasaan
dari teks deskripsi tentang objek (sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan atau
suasana pentas seni daerah) yang didengar
dan dibaca.
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran:
1. Peserta didik mampu menentukan struktur teks deskripsi
2. Peserta didik mampu menentukan ciri kebahasaan teks deskripsi
Wiwit Susilawati, S.Pd
2. 1. Identifikasi
Berisi gambaran umum tentang objek (berupa nama objek yang
dideskripsikan, lokasi, sejarah lahirnya, makna nama, pernyataan umum
tentang objek)
2. Deskripsi bagian
Berisi perincian bagian objek yang diperinci secara detail.
(berupa bagian-bagian objek, komposisi warna, ciri-ciri objek)
3. Kesimpulan/Kesan
Simpulan teks deskripsi/kesan umum penulis tentang objek.
Wiwit Susilawati, S.Pd
Materi
Struktur Teks Deskripsi
1. Identifikasi
2. Deskripsi bagian
3. Kesimpulan
3. Wiwit Susilawati, S.Pd
Contoh Menentukan Struktur
Teks Deskripsi
Identifikasi
Aku memiliki seekor kelinci betina, yang aku beri nama lucy. Lucy
adalah kelinci persia yang diberikan oleh ayahku karena aku
mendapat ranking satu dikelas. Beserta kandang, makanannya
ayah memberikanku kelinci ini dan ayah menyuruhku untuk
merawatnya dengan baik.
(menjelaskan nama objek dan gambaran umum objek )
Deskripsi
Bagian
Lucy kelinciku ini memiliki bulu berwarna putih yang halus dan
wangi sekali. Kupingnya sangat panjang sekitar 30 cm
panjangnya. berat badanya 60 gram dengan panjang tubuh sekitar
50cm. lucy memiliki mata biru kehijau hijauaan yang bersih dan
sangat indah.
(ciri-ciri objek)
Kesimpulan
Walaupun lucy adalah seekor kelinci betina, tetapi dia termasuk
hewan peliharaan yang sangat aktif dan menyenangkan ketika
diajak bermain.
(kesan umum)
4. Wiwit Susilawati, S.Pd
Kebahasaan dalam Teks Deskripsi
1. Menggunakan kalimat perincian untuk mengongkretkan
Contoh:
Kalimat Kalimat perincian untuk menjelaskan
Ibuku orang yang sangat baik Ibu suka menolong, ramah, dan tutur katanya lembut
2. Kalimat menggunakan cerapan pancaindra (pembaca seolah merasakan langsung)
Contoh:
Seolah-olah melihat Seolah mendengar Seolah merasakan
pantai panjang dengan
pasir putih
debur ombak pantai
terdengar berirama
udara sangat terasa
segar.
5. Wiwit Susilawati, S.Pd
4. Penggunaan kata berimbuhan dengan kata dasar (k, p, t, s)
Fonem k, p, t, s luluh jika setelah awalan meN- diikuti oleh kata dasar yang berawal
dengan huruf k, p, t, s
contoh: -(meN- + kunci) mengunci
-(meN- + pesona) memesona
-(meN- + tanam) menanam
-(meN- + siram) menyiram
3. Pilihan kata dengan emosi kuat dalam teks
Menggunakan kata yang lebih terasa emosinya untuk menggambarkan dan
mengekspresikan perasaaan (emosi kuat)
Contoh:
Kata sifat Kata emosi kuat
indah elok, molek, permai, menakjubkan
merah Merah menyala, merah merona
6. Wiwit Susilawati, S.Pd
6. Penggunaan kata depan (di, dari, pada, ke)
Penulisa kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Contoh:
di Pantai Senggigi merupakan salah satu wisata andalan di Nusa Tenggara Barat.
pada Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00.
5. Penggunaan kata sinonim
Sinonim merupakan kata kata yang memiliki makna yang sama.
Contoh:
Kata Sinonim
-kuat
-menakjubkan
tangguh, perkasa
mengagumkan, memukau, fantastis
7. Wiwit Susilawati, S.Pd
8. Penggunaan huruf kapital
Contoh: Pantai Senggigi terletak di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
7. Penggunaan Kata Khusus
Kata umum adalah kata yang luas ruang lingkupnya dan dapat mencakup banyak hal
Kata khusus adalah kata yang ruang lingkup dan cakupan maknanya lebih sempit.
Contoh:
Kata umum Kata khusus
-melihat
-bunga
menonton, menyaksikan, memandang, mengamati
mawar, melati, kamboja, anggrek
8. Wiwit Susilawati, S.Pd
9. Penggunaan Majas
Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan pesan dengan cara
imajinatif atau berupa kiasan. Biasanya menggunakan majas perbandingan.
Majas perbandingan adalah kata-kata kias yang menyatakan perbandingan untuk
meningkatkan kesan dan mempengaruhi pendengar atau pembaca.
Majas perbandingan yang sering dijumpai dalam teks deskripsi:
a. Majas perumpamaan (asosiasi) majas yang membandingan antara satu hal dengan
hal lainnya yang berbeda tetapi dianggap sama. Menggunakan kata keterangan
perbandingan: umpama, seperti, ibarat, laksana, bak, bagaikan, bagai
Contoh:
1. Kecantika paras wajahnya bagai bidadari yang turun dari kayangan.
2. Hatinya memang lembut seperti sutera.
b. Majas metafora Majas perbandingan yang diungkapkan secara singkat dan padat
biasanya menggunakan ungkapan.
1. Jangan dekati lelaki buaya darat itu.
2. Si jago merah telah melalap sebuah gedung mewah.
c. Majas Personifikasi adalah: majas yang membandingkan benda-benda yang tak
bernyawa seolah-olah memiliki sifat seperti manusia. (benda mati seolah-olah hidup)
Contoh:
1. Angin laut mengelus wajahku
2. Bulan tersenyum kepadaku