Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
Contoh judul ptk lengkap bahasa indonesia sdn kelas 1 sd kemampuan membaca n...SEDIA PTK
Kami Menyediakan CD KUMPULAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DAN PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH dan PTS yang bisa digunakan sebagai referensi dalam pembuatan karya ilmiah dan juga sebagai referensi untuk kenaikan pangkat, DVD Penelitian Tindakan Kelas Ini untuk Tingkat TK, SD, SMP, SMA Sederajat dengan Format Word, sangat bagus untuk menambah Khazanah Keilmuan Kita Semuanya. Semoga Bermanfaat. Pemesanan Hubungi 085797510051
Model
Group Investigation
menurut Slavin (2005:216) ”Penting bagi
GroupInvestigation
adalah perencanaan kooperatif siswa atas apa yang dituntut dari mereka.Anggota kelompok mengambil bagian dalam merencanakan berbagai dimensi dantuntutan dari proyek mereka. Kemampuan perencanaan kooperatif harus diperkenalkansecara bertahap kedalam kelas dan dilatih dalam berbagai situasi sebelum kelas
tersebut melaksanakan proyek investigasi penuh”. Hal ini dimaksudkan ba
hwa
GroupInvestigation
akan berhasil dilakukan apabila setiap anggota kelompok ikut sertaberpartisipasi aktif dari awal kegiatan sampat akhir yaitu dalam hal perencanaan,investigasi, penyusunan laporan atau pun presentasi hasil investigasi yang harusdilakukan untuk bisa berjalan dengan lancar. Setiap anggota juga dituntut untuk bisamelaksanakan proyek investigasi secara penuh dan mempunyai kemampuanperencanaan baik secara bertahap.Model
Group Investigation
menurut Winata Putra (1992 ; 63) “Sifat de
mokrasidalam kooperatif tipe GI ditandai oleh keputusan-keputusan yang dikembangkan atausetidaknya diperkuat oleh pengalaman kelompok dalam konteks masalah yang menjadi
titik sentral kegiatan belajar”. Dari penyataan diatas dapat disimpulkan bahwa model
Group Investigation memiliki keunggulan yaitu model ini membantu peserta didik untuklebih berperan aktif dalam melakukan kegiatan belar mengajar karena merekadilinatkan secara langsung untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi,membantu peserta didik untuk lebih peka melihat permasalahan sehingga hasil belajarpun memjadi meningkat.Pembelajaran pada kelas Group Investigation memberikan kesempatan kepadapeserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar secaranyata. Mereka memperoleh informasi dengan mengkonstruksi sendiri dari data-datayang didapatkannya. Selain itu, dalam pembelajaran Group Investigation siswaberperan sebagai ilmuwan. Mereka memilih topik yang ingin mereka ketahui,melakukan penyelidikan, memperoleh kesimpulan dari penyelidikannya yang kemudiandisebarkan kepada siswa yang lainnya, dan mengkritisi hasil penyelidikan kelompokdalam tahap evaluasi. Dengan diperlakukan seperti ilmuwan, siswa terlatih untuk tekun,bersikap ingin tahu dalam mencari informasi, jujur dalam mengolah data, terbuka dalam
menerima pendapat dari orang lain, dan teliti demi memperoleh informasi sevalidmungkin.Pada model pembelajaran Group Investigation, siswa melalui presentasidipancing untuk mengembangkan sikap terbuka terhadap pendapat orang lain, maupundalam menyampaikan pendapat sendiri. Selain itu, karena informasi yang diperolehdalam penyelidikan dipresentasikan kepada siswa lain, siswa menjadi lebih tergugahuntuk tekun dalam melaksanakan kegiatan belajar dengan tujuan apa yangdisampaikan kepada siswa lain terhindar dari kesalahan yang berarti. Merekatertantang untuk mencari jawaban dari keingintahuan mereka sejujur mungkin karenadalam presentasi, siswa lain akan menyanggah jika apa yang diutarakannya tidaksesuai dengan kebe
1. Kelompok 5 :
1. Kresna Indah Sari ( 857576267 )
2. Asih Risdiana ( 857577814 )
2.
MODUL 5
TELAAH DAN BUKU TEKS MATA BAHASA
INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS
TINGGI
Aspek sastra (karena yang
dijelaskan adalah amanat novel
Aspek berbicara (kalau penjelasan
disampaikan secara lisan)
Aspek menulis (kalau penjelasan
amanat disampaikan secara tertulis)
Kegiatan Belajar 1
Aspek-aspek
pembelajaran Bahasa
Perpaduan Aspek
Ketrampilan Bahasa di
Kelas Tinggi
mendengarkan
berbicara
membaca
menulis
Kurikulum BI 2004
(Kelas 3 s/d 6 )
Standart kompetensi
Kompetensi dasar
Hasil belajar
Indikator
Materi pokok
Aspek membaca (membacakan…)
Perpaduan Aspek
Ketrampilan Bahasa dengan
Aspek Sastra di Kelas Tinggi
Kompetensi dasar
yang harus di kuasai
Contoh KD
“Membaca Novel”
Aspek mendengarkan (siswa tidak
dapat membaca kalau tidak
mendengarkan
3.
Kriteria yang dipakai melandasi pilihan
Pilihan butir-butir yang akan diajarkan yang mencakup fonetik, tata
bahasa, kosakata, dan makna kata
Jumlah materi yang disajikan
Tipe bahasa yang akan diajarkan meliputi dialek, register, style
dan media
1. Seleksi,
dipertimbang
kan hal-hal
Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa yang diajarkan jumlah waktu
belajar
Bunyi bahasa menjadi kata, kata menjadi
frasa, frasa menjadi kalimat, kalimat menjadi
Pengelompokan
Berdasarkan sistem, yaitu pengelompokan
fonetis, gramatical, leksikal
4. Repetisi
Bahan
Prosedur dalam menyajikan bahan belajar
Pendemonstrasian bahan pelajaran
3. Presentasi
bahan
Penahapan bahan belajar
Pengurutan atau sekuensi
(sistem dan struktur)
2. Gradasi
bahan
Kajian Buku Teks
Syarat-Syarat
Buku Teks
Menurut W.F Mackey
(dalam Hanafi, 1981) di
dasarkan pada prinsip
4.
Buku Teks Mata
Pelajaran Bahasa
Indonesia Kelas Tinggi
Menetapkan kompetensi yang
akan dikembangkan
Bahasa
Cara penyajian
Ketentuan
Khusus
Isi Buku Teks
Menurut
Tarigan
Khusus
Bagian Isi Naskah
Bagian Awal
Naskah
Bagian Akhir
Naskah
Bahasa
Penilaian
Sarana dan sumber
Metode
Program
Bahan Pengajaran
Tujuan
Umum
Pendekatan keterampilan
proses
Menurut Imam
Machfudz dan
Solchan (1995)
Asli
Bagian-bagian
Ketentuan
Umum
Khusus Mata Pelajaran tertentu
Seperti Matematika, Biologi dan Bahasa
Indonesia
5.
A. Perpaduan aspek Keterampilan Berbahasa di kelas Tinggi
terdiri dari 4 Aspek,yaitu :
1. Mendengarkan
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
Dimana yang termasuk kemampuan berbahasa yaitu
mendengarkan cerita, petunjuk,pengumuman, perintah, bunyi
atau suara, bunyi bahasa,lagu ,kaset,pidato,dialog atau percakapan
serta perintah yang di dengar dengan memberikan respon secara
tepat. Kemampuan bersastra,yaitu mengapresiasi dan berekpresi
sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa
dongeng,cerita anak- anak, cerita rakyat, cerita binatang.puisi
anak,syair lagu, pantun, dan menonton drama anak.
Kegiatan Belajar 1
Aspek-aspek pembelajaran Bahasa
6.
KELAS 3
a. Mendengarkan SK : Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan
melalui mendengarkan penjelasan petunjuk, baik petunjuk verbal maupun dengan
symbol dan mendengarkan pembacaan cerita dan teks drama.
b. Berbicara SK : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan dan perasaan
secara lisan melalui Kemampuan menceritakan pengalaman lucu, menjelaskan
urutan, mendeskripsikan tempat, menceritakan pengalaman dan peristiwa, serta
bermain peran
c. Membaca SK : Mampu membaca dengan pemahaman teks agak panjang dengan
cara membaca lancar (bersuara), dan membaca dalam hati secara intensif, dan
membaca secara memindai suatu denah serta membaca dongeng dan puisi.
d. Menulis SK : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan melalui menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis
petunjuk.
STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA
KELAS 3
7.
a. Mendengarkan SK : Mampu mendengarkan dan memahami wacana lisan melalui
menjelaskan isi petunjuk, mendengarkan pengalaman teman, dan mendengarkan
pengumuman serta pembacaan pantun
b. Berbicara SK : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan secara
lisan melalui kemampuan bertanya/ menyapa, menceritakan kegiatan sehari-hari,
melakukan percakapan, menceritakan, pengalaman, melaporkan, dan mendeskripsikan
sesuatu serta mendeklamasikan pantun, menceritakan kembali cerita, dan bermain peran.
c. Membaca SK : Mampu membaca dan memahami ragam teks nonsastra dengan berbagai
cara membaca melalui membaca memindai, membaca sekilas, membaca intensif dan
membacakan teks untuk orang lain serta membaca cerita rakyat dan pantun
d. Menulis SK : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan, menulis
deskripsi, mengisi formulir sederhana, melanjutkan cerita narasi, menulis surat, menyusun
paragraf, dan menulis pengumuman serta menulis cerita rekaan dan melanjutkan pantun.
STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA
KELAS 4
8.
a. Mendengarkan SK : Mampu mendengarkan dan memahami ragam wacana lisan
melalui mendengarkan pengumuman, mendengarkan penjelasan dan nara sumber,
dan mendengarkan pesan lewat tatap muka atau telepon serta mendengarkan cerita
pendek dan cerita rakyat.
b. Berbicara SK : Mampu mengungkapkan pikiran, pendapat, gagasan, dan perasaan
secara lisan melalui menanggapi suatu persoalan atau peristiwa yang terjadi di
sekitar, berwawancara dan melaporkan hasil wawancara, mendeskripsikan benda
atau alat dan menyampaikan .
c. Membaca SK : Mampu memahami ragam teks bacaan dengan berbagai cara
membaca untuk mendapatkan informasi tertentu melalui membacakan tata tertib/
pengumuman, membaca cepat, membaca intensif dan ekstensif, membaca sekilas
dan membaca memindai teks-teks khusus serta membacakan puisi. Kompetensi
Dasar Membaca sekilas
d. Menulis SK : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan dalam berbagai tulisan melalui menyusun karangan, menulis surat
pribadi, meringkas buku bacaan, membuat poster, dan menulis catat dalam buku
harian serta menulis prosa sederhana dan puisi. Kompetensi Dasar Menulis puisi
STANDAR KOMPETENSI BAHASA INDONESIA
KELAS 5
9.
Cara memadukan antar aspek keterampilan bahasa dan aspek sastra :
1. Melihat Kompetensi Dasar yang harus dikuasai siswa, kemudian indikatornya.
2. Merancang Hasil Belajar yang merupakan perpaduan antar aspek
keterampilan berbahasa, contoh: 2 (dua) keterampilan misalnya keterampilan
berbicara dan mendengarkan. Keterampilan berbicara ada pihak yang
berbicara dan ada pihak yang mendengarkan. Dalam keterampilan
mendengarkan ada yang didengarkan dan ada yang mendengarkan.
3. Kemungkinan perpaduan keterampilan bahasa di kelas tinggi :
a. Mendengar dan berbicara
b. Berbicara dan menulis
c. Membaca dan menulis
d. Mendengar, berbicara, dan menulis
e. Mendengar, berbicara, dan membaca
f. Dan lain-lain Bahwa pembelajaran Bahasa Indonesia di dalam kelas memang
selalu ada perpaduan antara beberapa aspek.
B. PERPADUAN ASPEK KETERAMPILAN BAHASA
DENGAN ASPEK SATRA DI KELAS TINGGI
10.
Contoh : Kelas 3 aspek berbicara, kompetensi
dasarnya menceritakan pengalaman yang
indikatornya adalah :
1. Menceritakan pengalaman tertentu yang berkaitan
dengan kegiatan sehari-hari .
2. Menanggapi cerita pengalaman teman dengan
bertanya atau mengemukakan pendapat Kedua
indikator tersebut berkaitan dengan keterampilan
berbicara dan mendengarkan.
PERPADUAN KETERAMPILAN BERBAHASA : MENDENGAR
DAN BERBICARA
11.
Contoh kelas 4, aspek mendengar, kompetensi dasarnya
mendengarkan pengalaman teman yang indikatornya adalah :
1. Mengajukan pertanyaan berkaitan dengan cerita yang
didengarnya
2. Mengutarakan kembali isi cerita
3. Menyampaikan cerita yang isinya mirip atau cerita yang lain
4. Menuliskan isi cerita Pada indikator 1 ada aspek mendengarkan,
indikator 2 dan 3 ada aspek berbicara dan indikator 4 ada aspek
menulis, sehingga pada hasil belajar mendengarkan pengalaman
teman menjadi: Mendengarkan Pengalaman Teman,
Mengutarakan kembali dan Menuliskan kembali.
PERPADUAN KETERAMPILAN:
MENDENGAR, BERBICARA DAN MENULIS
12.
Syarat-syarat buku teks.
Menurut W.F. Mackey ( dalam Hanafi , 1981 )
Penyusunan buku teks di dasarkan pada prinsip
berikut :
1. Seleksi
2. Gradasi
3. Presentasi
4. Repetasi
KAJIAN BUKU TEKS
13. Menurut Tarigan ( 1986 ) dalam menyusun buku
teks menggunakan dua patokan .
1.Bersifat Umum : yang berlaku bagi setiap
buku teks,bersumber dari kurikulum .
2.Bersifat Khusus yang berlaku bagi buku teks
tertentu saja misalnya buku teks matematika ,
biologi, dan Bahasa Indonesoa bersumber
karakteristik setiap mata pelajaran.
14. Menurut Imam Machfuds dan Solchan (1995) Menyusun
naskah buku pelajaran memperhatikan ketentuan-
ketentuan berikut ini :
a. Ketentuan Umum Pertama, naskah hendaknya
mempunyai bagian-bagian yang lengkap, yaitu
(1) bagian awal naskah (halaman judul, kata
pengantar, daftar tabel, atau daftar lampira, (2)
bagian isi naskah, dan (3) bagian akhir naskah (daftar
pustaka dan jika ada lampiran, indeks). Kedua,
naskah yang ditulis harus asli dan belum
pernah diterbitkan. Asli artinya bahwa uraian dan
susunan kalimat dalam menyajikan naskah merupakan
hasil formulasi penulis sendiri.
b. Ketentuan Khusus (1) Keamanan nasional, (2) isi buku
teks, (3) cara penyajian, (4) penggunaan bahasa, dan
(5) ilustrasi.
15. BUKU TEKS MATA
PELAJARAN BAHASA
INDONESIA KELAS TINGGI
Dalam telaah buku teks ini buku
yang digunakan adalah Buku wajib
yang dikeluarkan oleh Diknas, yaitu
Lancar Berbahasa Indonesia 2
untuk Sekolah Dasar Kelas 4.