SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
RISIKO KERUSAKAN PROPERTY &
KEWAJIBAN (LIABILITY)
Mata Kuliah : Manajemen Risiko
Program Studi Manajemen
Fakultas Ekonomi Unikom
Tahun Akademik 2009-2010
Ilustrasi :
Pada hari minggu 26 Desember 2004 jam 8 pagi terjadi bencana
gempa berkekuatan 8,9 skala richter dan tsunami melanda Banda
Aceh. Korban gempa dan tsunami diperkirakan mencapai 200.000
orang. Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa karena
berada di lintasan Pasific ring or fire, yaitu kawasan rawan gempa
dengan keberadaan gunung berapi dan patahan tektonik yang aktif.
Klaim asuransi untuk kerugian di Aceh diperkirakan mencapai sekitar
3,2 triliun yang meliputi asuransi umum, asuransi jiwa, dan asuransi
jaminan sosial.
Rinciannya dari asuransi jaminan sosial 150.350 polis tanggungan
risiko kerugian di Aceh yang nilainya mencapai Rp. 100 Milyar.
Asuransi jiwa terdapat 145.819 polis dengan estimasi klaim mencapai
Rp. 1,2 triliun.
Jumlah tersebut hanya polis yang terbagi atas polis Standar Asuransi
Gempa Bumi Indonesia, Polis Standar Asuransi Kebakaran, Polis
Asuransi Kendaraan Bermotor.
Sumber :
http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/01/25/brk,20050125,id.html
Risiko Properti
 Risiko yang mungkin terjadi atas properti
(asset) mencakup banyak hal seperti
kebakaran, banjir, perusakan, dan lainnya.
 Dalam perusahaan asuransi, risiko atas
harta benda biasanya masuk dalam kategori
asuransi umum, seperti terlihat dari
penawaran produk salah satu perusahaan
asuransi umum.
 Harta benda yang menghadapi risiko
mencakup banyak kategori seperti
bangunan, perabot rumah tangga,
perlengkapan rumah, mesin, barang
dagangan, persediaan bahan baku atau
barang jadi, dll.
Cakupan Asuransi Umum & Properti
 Asuransi harta benda (Property Insurance)
 Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance)
 Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance)
 Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull Insurance)
 Asuransi Usaha Gas dan Minyak Bumi (Oil & Gas
Insurance)
 Asuransi Pesawat (Aviation Insurance)
 Asuransi Satelit (Space Insurance)
 Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance)
 Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance)
 Asuransi Uang (Money Insurance)
 Asuransi Kebakaran (Burglary Insuranse)
Kategori Harta Benda
 Properti Riil (Real Property)
Properti riil bisa didefinisikan sebagai
tanah dan apa saja yang tumbuh,
berdiri. Contoh : tanah, bangunan atau
tanaman
 Properti Personal (Personal Property)
Properti personal dapat didefinisikan
sebagai harta benda diluar properti riil.
Contoh : mobil, komputer, pakaian,
perhiasan, dll
Sumber-Sumber Risiko Yang Berpengaruh
Terhadap Harta Benda
 Sumber Fisik : Sumber fisik mencakup antara lain
kekuatan alam, seperti api, badai, ledakan yang
bisa menghancurkan harta benda.
 Sumber Sosial : sumber sosial mencakup kejadian
yang muncul karena dorongan sosial, sebagai
contoh, kerusuhan yang terjadi yang berakibat
pada perusakan properti
 Sumber Ekonomi : Sumber ekonomi mencakup
kekuatan ekonomi yang mengakibatkan
kerusakan. Sebagai contoh, perubahan model
menyebabkan barang stock lama menjadi
kehilangan nilainya
Kerugian Yang Dialami Harta Benda
 Kerugian Langsung
Terjadi jika kejadian buruk mempunyai dampak langsung
terhadap properti, Contoh : kebakaran menghancurkan
bangunan merupakan kerugian langsung.
 Kerugian Tidak Langsung
Terjadi jika kejadian buruk tersebut berdampak secara tidak
langsung terhadap kerugian tersebut. Contoh bangunan hancur
karena kebakaran mengakibatkan aktivitas operasional
perusahaan terhambat sehingga tidak memperoleh
pendapatan. Perusahaan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra
untuk memperbaiki fasilitas kantor.
 Elemen Waktu
Jika waktu diperhirtungkan dalam kerugian tersebut. Contoh :
karena kebakaran bangunan kantor tidak bisa dipakai/
disewakan dalam masa renovasi. Semakin lama waktu
perbaikan maka semakin besar kerugian yang dihadapi bank
Metode Penilaian Kerugian Asset
Jika Kebakaran menghanguskan
bangunan, bagaimana mengestimasi
kerugian atas hangusnya bangunan
tersebut? Beberapa teknik untuk
mengestimasi kerugian sebagai
berikut :
 Nilai (Harga) Pasar
 Replacement Cost Baru
 Replacement Cost Baru Dikurangi
Depresiasi
Nilai (Harga) Pasar
 Harga pasar adalah harga yang terbentuk
melalui mekanisme pasar. Dalam mekanisme
tersebut ada pihak yang ingin menjual ada
pihak yang ingin membeli. Kekuatan demand
dan supply membentuk harga keseimbangan
menjadi harga pasar.
 Penilaian properti riil dengan menggunakan
harga pasar bisa dilakukan dengan
membandingkan harga pasar asset yang
mirip yang pernah diperdagangkan.
 Harga pasar cukup berfluktuasi maka saat
mengestimasi kerugian berdasar harga pasar
harus memperhatikan fluktuasi harga pasar
tersebut.
Ilustrasi :
 Seorang investor membeli obligasi atas unjuk
dengan nilai nominal Rp. 1 Juta, kupn bunga
20% untuk jangka waktu 5 tahun. Untuk
mengklaim kupon bunga dan nilai nominal pada
saat jatuh tempo kita harus bisa menunjukkan
sertifikat obligasi. Misal tahun pertama sertifikat
dicuri. Maka berapa kerugian akibat kehilangan
tersebut ? Berarti kerugian sesuai dengan nilai
nominal Rp. 1 juta di tambah dengan bunga
selama 4 tahun.
 Sebuah bis terbakar maka tidak dapat
dioperasikan. Estimasi kerugian adalah dari
harga pasar bis tersebut. Jika kesulitan
memperoleh informasi dari harga pasar maka
dihitung kerugian kehilangan pendapatan dari bis
tersebut selama umur ekonomis.
Replacement
 Teknik replacement cost baru
dilakukan dengan melihat biaya yang
diperlukan untuk mengganti barang
yang rusak dengan barang baru yang
sama.
 Misal kita memiliki komputer yang
rusak terkena banjir. Maka estimasi
kerugian berdasarkan harga komputer
yang baru yang spesifikasinya sama
dengan komputer yang rusak.
Replacement cost dikurangi
depresiasi
 Nilai suatu properti yang rusak adalah
nilai properti yang sebenarnya
dikurangi dengan depresiasi selama
masa pakai.
 Misal sebuah bangunan yang
diasuransikan dengan nilai
penggantian (replacement cost)
Rp.100 juta telah digunakan selama
20 tahun. Jika terjadi kerugian maka
perusahaan asuransi tidak akan
membayar Rp. 100 juta karena akan
dikurango depresiasi selama 20
Risiko Gugatan (Liability)
 Eksposure kerugian legal (liability) muncul
jika pengadilan memutuskan kita sebagia
pihak yang harus membayar ganti rugi
kepada pihak lain.
 Misal : pasien menuntut ganti rugi kepada
dokter yang dianggap malpraktek,
Pengemudi menuntut produsen mobil karena
desain mobil yang rentan kecelakaan.
 Kewajiban muncul jika bisa dibuktikan
adanya pihak yang neglect (ceroboh atau
tidak hati-hati).
 Eksposure gugatan lebih kompleks
dibandingkan dengan eksposure properti
karena melibatkan : pihak yang menuntut,
pihak yang dituntut, perusahaan asuransi,
Hukum Kriminal dan perdata
 Hukum kriminal diarahkan pada
tindakan salah (pelanggaran hukum)
terhadap masyarakat. Maka tuntutan
hukum kriminal dilakukan oleh
lembaga pemerintah yang berwenang
(jaksa.
 Hukum perdata diarahkan kepada
tindakan pelanggaran hak atas
individu atau organisasi. Misal
pencemaran nama baik, pasien
menuntut dokter.
Dasar Legal Risiko Gugatan
 Pelanggaran terhadap kewajiban
hukum
 Elemen Tindakan Negligence
(kecerobohan)
 Pertahanan Terhadap Tuntutan
Kelalaian
Pelanggaran Terhadap Kewajiban
Hukum
Kewajiban hukum muncul sebagai akibat pelanggaran
hukum. Pelanggaran hukum dikelompokkan dalam 3
kategori :
 Pelanggaran hukum yang disengaja
Contoh : penipuan, penganiayaan, pelanggaran hak
cipta.
 Kewajiban Absolut
Jika potensi kerugian terhadap individu atau
masyarakat sangat besar meskipun aspek negligence
tidak terbukti. Misal: buat pabrik petasan, memelihara
binatang buas.
 Negligence
Negligence bisa diartikan sebagai kegagalan untuk
menjalankan peraturan sesuai dengan standar hukum
yang berlaku.
Misal : Rem kendaraan blong sehingga mengakibatkan
orang tertabrak. Pengemudi dianggap salah karena
ceroboh tidak memeriksa rem terlebih dahulu.
Elemen Tindakan Negligence
 Adanya kewajiban hukum untuk
melaksanakan perhatian (care) yang
memadai

More Related Content

What's hot

16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukanisukani
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiJudianto Nugroho
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
ProbabilitasRiswan
 
4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien valuekusmira
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of moneyPT Lion Air
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Kelinci Coklat
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaJudianto Nugroho
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Agung Handoko
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalJudianto Nugroho
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamadwiprananto
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarJudianto Nugroho
 
TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALMAFIA '11
 
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankanManajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankanJudianto Nugroho
 

What's hot (20)

Latihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modalLatihan soal pasar modal
Latihan soal pasar modal
 
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
16. modul peluang (probabilitas) pak sukani
 
Biaya modal 3
Biaya modal 3Biaya modal 3
Biaya modal 3
 
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasiManajemen Risiko 14 diversifikasi
Manajemen Risiko 14 diversifikasi
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Probabilitas
ProbabilitasProbabilitas
Probabilitas
 
4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value
 
Time value of money
Time value of moneyTime value of money
Time value of money
 
Rasio Keuangan
Rasio KeuanganRasio Keuangan
Rasio Keuangan
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
Saham, Yield, dan Return (Matematika Keuangan)
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bungaManajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
Manajemen Risiko 08 Risiko perubahan tingkat bunga
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
 
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasionalManajemen Risiko 11 Risiko operasional
Manajemen Risiko 11 Risiko operasional
 
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertamaPersamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
Persamaan diferensial biasa: Persamaan diferensial orde-pertama
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
TURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIALTURUNAN PARSIAL
TURUNAN PARSIAL
 
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankanManajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
Manajemen Risiko 19 manajemen resiko perbankan
 

Similar to 4. Risiko Kerusakan Property.ppt

Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02Lee Juan
 
Asuransi Hazards Risiko
Asuransi   Hazards   RisikoAsuransi   Hazards   Risiko
Asuransi Hazards RisikoBagus Budiono
 
Asuransi Syariah 1
Asuransi Syariah 1Asuransi Syariah 1
Asuransi Syariah 1Haryono -
 
Asuransi Properti Usahaku 2015
Asuransi Properti Usahaku 2015Asuransi Properti Usahaku 2015
Asuransi Properti Usahaku 2015proteksi-asset
 
Asuransi.pdf
Asuransi.pdfAsuransi.pdf
Asuransi.pdfEmilda4
 
Buku 4 (Perasuransian).pptx
Buku 4 (Perasuransian).pptxBuku 4 (Perasuransian).pptx
Buku 4 (Perasuransian).pptxAdeMuhammad10
 
KELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptx
KELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptxKELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptx
KELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptxamoganratu
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...Antoni Butarbutar
 
materi-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdfmateri-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdfrizadinantara
 
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...Dyana Anggraini
 

Similar to 4. Risiko Kerusakan Property.ppt (20)

Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
 
Asuransi Hazards Risiko
Asuransi   Hazards   RisikoAsuransi   Hazards   Risiko
Asuransi Hazards Risiko
 
Asuransi Syariah 1
Asuransi Syariah 1Asuransi Syariah 1
Asuransi Syariah 1
 
Asuransi Properti Usahaku 2015
Asuransi Properti Usahaku 2015Asuransi Properti Usahaku 2015
Asuransi Properti Usahaku 2015
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
Asuransi.pdf
Asuransi.pdfAsuransi.pdf
Asuransi.pdf
 
Buku 4 (Perasuransian).pptx
Buku 4 (Perasuransian).pptxBuku 4 (Perasuransian).pptx
Buku 4 (Perasuransian).pptx
 
KELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptx
KELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptxKELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptx
KELOMPOK 3 KERUGIAN POTENSIAL 3.pptx
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Risk Management, ...
 
Asuransi Syariah
Asuransi SyariahAsuransi Syariah
Asuransi Syariah
 
materi-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdfmateri-1-pengertian-investasi1.pdf
materi-1-pengertian-investasi1.pdf
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko  Klasifikasi risiko
Klasifikasi risiko
 
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
Hbl 5, dyana anggraini, hapzi ali, aspek hukum lembaga pembiayaan, universita...
 
BAB 1.ppt
BAB 1.pptBAB 1.ppt
BAB 1.ppt
 
Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01Manajemen Risiko 01
Manajemen Risiko 01
 
Hukum Asuransi
Hukum AsuransiHukum Asuransi
Hukum Asuransi
 

4. Risiko Kerusakan Property.ppt

  • 1. RISIKO KERUSAKAN PROPERTY & KEWAJIBAN (LIABILITY) Mata Kuliah : Manajemen Risiko Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unikom Tahun Akademik 2009-2010
  • 2. Ilustrasi : Pada hari minggu 26 Desember 2004 jam 8 pagi terjadi bencana gempa berkekuatan 8,9 skala richter dan tsunami melanda Banda Aceh. Korban gempa dan tsunami diperkirakan mencapai 200.000 orang. Indonesia merupakan wilayah yang rawan gempa karena berada di lintasan Pasific ring or fire, yaitu kawasan rawan gempa dengan keberadaan gunung berapi dan patahan tektonik yang aktif. Klaim asuransi untuk kerugian di Aceh diperkirakan mencapai sekitar 3,2 triliun yang meliputi asuransi umum, asuransi jiwa, dan asuransi jaminan sosial. Rinciannya dari asuransi jaminan sosial 150.350 polis tanggungan risiko kerugian di Aceh yang nilainya mencapai Rp. 100 Milyar. Asuransi jiwa terdapat 145.819 polis dengan estimasi klaim mencapai Rp. 1,2 triliun. Jumlah tersebut hanya polis yang terbagi atas polis Standar Asuransi Gempa Bumi Indonesia, Polis Standar Asuransi Kebakaran, Polis Asuransi Kendaraan Bermotor. Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/ekbis/2005/01/25/brk,20050125,id.html
  • 3. Risiko Properti  Risiko yang mungkin terjadi atas properti (asset) mencakup banyak hal seperti kebakaran, banjir, perusakan, dan lainnya.  Dalam perusahaan asuransi, risiko atas harta benda biasanya masuk dalam kategori asuransi umum, seperti terlihat dari penawaran produk salah satu perusahaan asuransi umum.  Harta benda yang menghadapi risiko mencakup banyak kategori seperti bangunan, perabot rumah tangga, perlengkapan rumah, mesin, barang dagangan, persediaan bahan baku atau barang jadi, dll.
  • 4. Cakupan Asuransi Umum & Properti  Asuransi harta benda (Property Insurance)  Asuransi Rekayasa (Engineering Insurance)  Asuransi Pengangkutan (Marine Cargo Insurance)  Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull Insurance)  Asuransi Usaha Gas dan Minyak Bumi (Oil & Gas Insurance)  Asuransi Pesawat (Aviation Insurance)  Asuransi Satelit (Space Insurance)  Asuransi Kecelakaan Diri (Personal Accident Insurance)  Asuransi Tanggung Gugat (Liability Insurance)  Asuransi Uang (Money Insurance)  Asuransi Kebakaran (Burglary Insuranse)
  • 5. Kategori Harta Benda  Properti Riil (Real Property) Properti riil bisa didefinisikan sebagai tanah dan apa saja yang tumbuh, berdiri. Contoh : tanah, bangunan atau tanaman  Properti Personal (Personal Property) Properti personal dapat didefinisikan sebagai harta benda diluar properti riil. Contoh : mobil, komputer, pakaian, perhiasan, dll
  • 6. Sumber-Sumber Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Harta Benda  Sumber Fisik : Sumber fisik mencakup antara lain kekuatan alam, seperti api, badai, ledakan yang bisa menghancurkan harta benda.  Sumber Sosial : sumber sosial mencakup kejadian yang muncul karena dorongan sosial, sebagai contoh, kerusuhan yang terjadi yang berakibat pada perusakan properti  Sumber Ekonomi : Sumber ekonomi mencakup kekuatan ekonomi yang mengakibatkan kerusakan. Sebagai contoh, perubahan model menyebabkan barang stock lama menjadi kehilangan nilainya
  • 7. Kerugian Yang Dialami Harta Benda  Kerugian Langsung Terjadi jika kejadian buruk mempunyai dampak langsung terhadap properti, Contoh : kebakaran menghancurkan bangunan merupakan kerugian langsung.  Kerugian Tidak Langsung Terjadi jika kejadian buruk tersebut berdampak secara tidak langsung terhadap kerugian tersebut. Contoh bangunan hancur karena kebakaran mengakibatkan aktivitas operasional perusahaan terhambat sehingga tidak memperoleh pendapatan. Perusahaan terpaksa mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaiki fasilitas kantor.  Elemen Waktu Jika waktu diperhirtungkan dalam kerugian tersebut. Contoh : karena kebakaran bangunan kantor tidak bisa dipakai/ disewakan dalam masa renovasi. Semakin lama waktu perbaikan maka semakin besar kerugian yang dihadapi bank
  • 8. Metode Penilaian Kerugian Asset Jika Kebakaran menghanguskan bangunan, bagaimana mengestimasi kerugian atas hangusnya bangunan tersebut? Beberapa teknik untuk mengestimasi kerugian sebagai berikut :  Nilai (Harga) Pasar  Replacement Cost Baru  Replacement Cost Baru Dikurangi Depresiasi
  • 9. Nilai (Harga) Pasar  Harga pasar adalah harga yang terbentuk melalui mekanisme pasar. Dalam mekanisme tersebut ada pihak yang ingin menjual ada pihak yang ingin membeli. Kekuatan demand dan supply membentuk harga keseimbangan menjadi harga pasar.  Penilaian properti riil dengan menggunakan harga pasar bisa dilakukan dengan membandingkan harga pasar asset yang mirip yang pernah diperdagangkan.  Harga pasar cukup berfluktuasi maka saat mengestimasi kerugian berdasar harga pasar harus memperhatikan fluktuasi harga pasar tersebut.
  • 10. Ilustrasi :  Seorang investor membeli obligasi atas unjuk dengan nilai nominal Rp. 1 Juta, kupn bunga 20% untuk jangka waktu 5 tahun. Untuk mengklaim kupon bunga dan nilai nominal pada saat jatuh tempo kita harus bisa menunjukkan sertifikat obligasi. Misal tahun pertama sertifikat dicuri. Maka berapa kerugian akibat kehilangan tersebut ? Berarti kerugian sesuai dengan nilai nominal Rp. 1 juta di tambah dengan bunga selama 4 tahun.  Sebuah bis terbakar maka tidak dapat dioperasikan. Estimasi kerugian adalah dari harga pasar bis tersebut. Jika kesulitan memperoleh informasi dari harga pasar maka dihitung kerugian kehilangan pendapatan dari bis tersebut selama umur ekonomis.
  • 11. Replacement  Teknik replacement cost baru dilakukan dengan melihat biaya yang diperlukan untuk mengganti barang yang rusak dengan barang baru yang sama.  Misal kita memiliki komputer yang rusak terkena banjir. Maka estimasi kerugian berdasarkan harga komputer yang baru yang spesifikasinya sama dengan komputer yang rusak.
  • 12. Replacement cost dikurangi depresiasi  Nilai suatu properti yang rusak adalah nilai properti yang sebenarnya dikurangi dengan depresiasi selama masa pakai.  Misal sebuah bangunan yang diasuransikan dengan nilai penggantian (replacement cost) Rp.100 juta telah digunakan selama 20 tahun. Jika terjadi kerugian maka perusahaan asuransi tidak akan membayar Rp. 100 juta karena akan dikurango depresiasi selama 20
  • 13. Risiko Gugatan (Liability)  Eksposure kerugian legal (liability) muncul jika pengadilan memutuskan kita sebagia pihak yang harus membayar ganti rugi kepada pihak lain.  Misal : pasien menuntut ganti rugi kepada dokter yang dianggap malpraktek, Pengemudi menuntut produsen mobil karena desain mobil yang rentan kecelakaan.  Kewajiban muncul jika bisa dibuktikan adanya pihak yang neglect (ceroboh atau tidak hati-hati).  Eksposure gugatan lebih kompleks dibandingkan dengan eksposure properti karena melibatkan : pihak yang menuntut, pihak yang dituntut, perusahaan asuransi,
  • 14. Hukum Kriminal dan perdata  Hukum kriminal diarahkan pada tindakan salah (pelanggaran hukum) terhadap masyarakat. Maka tuntutan hukum kriminal dilakukan oleh lembaga pemerintah yang berwenang (jaksa.  Hukum perdata diarahkan kepada tindakan pelanggaran hak atas individu atau organisasi. Misal pencemaran nama baik, pasien menuntut dokter.
  • 15. Dasar Legal Risiko Gugatan  Pelanggaran terhadap kewajiban hukum  Elemen Tindakan Negligence (kecerobohan)  Pertahanan Terhadap Tuntutan Kelalaian
  • 16. Pelanggaran Terhadap Kewajiban Hukum Kewajiban hukum muncul sebagai akibat pelanggaran hukum. Pelanggaran hukum dikelompokkan dalam 3 kategori :  Pelanggaran hukum yang disengaja Contoh : penipuan, penganiayaan, pelanggaran hak cipta.  Kewajiban Absolut Jika potensi kerugian terhadap individu atau masyarakat sangat besar meskipun aspek negligence tidak terbukti. Misal: buat pabrik petasan, memelihara binatang buas.  Negligence Negligence bisa diartikan sebagai kegagalan untuk menjalankan peraturan sesuai dengan standar hukum yang berlaku. Misal : Rem kendaraan blong sehingga mengakibatkan orang tertabrak. Pengemudi dianggap salah karena ceroboh tidak memeriksa rem terlebih dahulu.
  • 17. Elemen Tindakan Negligence  Adanya kewajiban hukum untuk melaksanakan perhatian (care) yang memadai