seminar pendidikan matematika

1. KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DITINJAU
DARI
KECERDASAN EMOSIONAL
MELALUI
MODEL MATHEMATICS IN CONTEXT DENGAN
PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEMS

2. BAB I
PENDAHULUAN
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT
PENELITIAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP

3. A. Latar Belakang Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT
PENELITIAN
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB III
RANCANGAN
PENELITIAN
PENUTUP
Perubahan zaman ditandai dengan besarnya urbanisasi global dan
lingkungan yang berubah drastis oleh hadirnya era disrupsi. Setidaknya,
sekitar 35 persen pekerjaan yang ada masa kini mungkin akan hilang di
masa yang akan datang. Sementara, 65 persen pekerjaan lainnya akan
menghadapi kompetisi yang sangat ketat (Budi, 2017).
Kunci untuk menciptakan tenaga kerja yang berdaya saing dan kompetitif
adalah pendidikan dimana sistem pendidikan yang lebih responsif serta
sistem pelatihan yang lebih memadai diperlukan untuk menjawab
tantangan-tantangan di atas (Kurniawan, 2017)
Permasalahan yang dihadapi saat ini yaitu tenaga pendidik belum
berwawasan abad ke-21 dan belum memiliki profesional sesuai tuntutan
zaman.
Penelitian ini difokuskan pada kemampuan berpikir kreatif matematis
ditinjau dari kecerdasan emosional melalui model pembelajaran
Mathematics in Context (MiC) dengan pendekatan Open Ended Problems
(OEP). Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran.
Hasil belajar matematika masih kurang memuaskan dilihat dari hasil PISA di
sebabkan beberapa faktor. Hal itu membuat siswa mengalami kesulitan
belajar karena memang dari awal tidak termotivasi dengan mata pelajaran
tersebut. Selain itu, guru masih kesulitan untuk mengikuti perkembagan
untuk memperbaiki kualitas, sehingga menyebabkan siswa kuran berpikir
kreatif dalam pembelajaran matematika.

4. B. Identifikasi Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT
PENELITIAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
1. Tingkat pengetahuan matematika untuk bersaing
dalam pekerjaan masih sangat minim
2. Guru masih terpaku dengan pembelajaran pola
lama (konvensional), dimana pembelajaran tidak
dikaitkan dengan dunia nyata siswa
3. Kompetensi matematika siswa cenderung terus
mengalami penurunan.
4. Kecerdasan emosional juga berpengaruh terhadap
berpikir kreatif matematis

5. C. Pembatasan Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT
PENELITIAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
PENELITIAN INI
DIBATASI PADA VARIAVEL
Kemampuan Berpikir Kreatif
Kecerdasan Emosional
Model MiC dengan pendekatan OEP

6. D. Perumusan Masalah
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT
PENELITIAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
1. Bagaimana efektifitas kemampuan berpikir kreatif matematis
siswa dalam model pembelajaran MiC dengan pendekatan
OEP?
2. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
berdasarkan dari kecerdasan emosional?

7. E. Tujuan Penelitian
1. Menganalisis efektivitas kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa dalam model pembelajaran MiC dengan
pendekatan OEP.
2.Menganalisis kemampuan berpikir kreatif matematis
berdasarkan dari kecerdasan emosional siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT
PENELITIAN
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP

8. G. Manfaat Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR
BELAKANG
IDENTIFIKASI
MASALAH
PEMBATASAN
MASALAH
PERUMUSAN
MASALAH
TUJUAN
PENELITIAN
MANFAAT
PENELITIAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
1. Memberikan kontribusi teori tentang
kemampuan berpikir kreatif
matematis siswa melalui
pembelajaran MiC dengan
pendekatan OEP.
2. Memberikan kontribusi terhadap
upaya meningkatkan kemampuan
berpikir kreatif matematis siswa
ditinjau dari kecerdasan emosional.
1. Untuk Siswa
2. Untuk Guru
3. Untuk Sekolah
4. Untuk Peneliti
Manfaat
Teoretis
Manfaat
Praktis

9. BAB II
KAJIAN TEORI
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN
TEORI
PENELITIAN
YANG
RELEVAN
KERANGKA
KONSEPTUAL
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
HIPOTESIS
PENELITIAN

10. A. KAJIAN TEORI
BAB I
PENDAHULUAN
LANDASAN
TEORI
PENELITIAN
YANG
RELEVAN
KERANGKA
KONSEPTUAL
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
HIPOTESIS
PENELITIAN
1. Kemampuan berpikir kreatif matematis
2. Kecerdasan Emosional
3. Teori-teori pembelajaran
4. Model MiC
5. Pendekatan OEP (Open Ended Problems)
Kemampuan berpikir kreatif matematis
kemampuan menemukan dan menyelesaikan
masalah matematika yang meliputi komponen-
komponen: kelancaran, keluwesan, keaslian dan
elaborasi.
Kecerdasan Emosional
kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk
memotivasi diri sendiri dan bertahan terhadap
frustrasi, mengendalikan dorongan hati dengan
tidak berlebihan saat senang maupun sedih,
mengatur suasana hati dan menjaga beban
masalah agar tidak stres yang dapat melumpuhkan
kemampuan dalam berpikir, berempati dan
berdoa.
Teori-teori Pembelajaran:
1. Teori Piaget
2. Teori Ausubel
3. Teori Vygotsky
4. Teori Bandura
5. Teori Bruner
MiC (Mathematic in Context)
Mathematics in Context adalah kurikulum
matematika sekolah menengah yang komprehensif
untuk kelas 5 sampai 8 yang dikembangkan oleh
Pusat Wisconsin untuk Penelitian Pendidikan, Sekolah
Pendidikan, Universitas Wisconsin-Madison, dan
Institut Freudenthal di Universitas Utrecht, Belanda
(Thomas, A, Romberg, & Meyer, M, 2001).
Langkah-langkah pembelajaran MiC
1. Menganalisis buku teks mata pelajaran lain yang berkaitan
dengan materi pembelajaran matematika yang akan diajarkan.
2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran
3. Menyelesaikan masalah kontekstual
4. Mengembangkan topik dan konsep matematika yang diperlukan
untuk model matematika dan solusinya
5. Menentukan model
6. Merumuskan solusi-solusi suatu permasalahan.
7. Menentukan solusi yang tepat
8. Menafsirkan solusi dalam hal konteks situasional
9. Penarikan kesimpulan dan mendemontrasikan
OEP (Open Ended Problems)
OEP adalah suatu pendekatan yang dimulai dari
masalah terbuka untuk mengenalkan atau
menghadapkan siswa bagaimana berpikir secara
terbuka kemudian dilanjutkan dengan menggunakan
banyak jawaban yang benar dari masalah yang
diberikan agar membuat siswa menemukan
pengalaman baru dalam proses pembelajaran.
Komponen Kecerdasan Emosional
1. Mengenali emosi diri.
2. Mengelola emosi.
3. Motivasi diri sendiri.
4. Mengenali emosi orang lain (Empati).
5. Membina hubungan.

11. BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN
TEORI
PENELITIAN
YANG
RELEVAN
KERANGKA
BERPIKIR
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
HIPOTESIS
PENELITIAN
B. Penelitian yang Relevan
1. Kemampuan berpikir kreatif matematis amat diperlukan baik untuk masa
kini maupun masa kini maupun yang akan datang terutama dalam
menghadapi situasi dunia yang selalu berubah (Noer, 2009).
2. Kecerdasan emosional yang meliputi: kesadaran diri, pengaturan diri,
motivasi diri, empati dan keterampilan sosial berpengaruh positif
terhadap hasil belajar matematika (Rosida, 2015).
3. Model pembelajaran MiC memberikan pengaruh yang signifikan
dalam meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan siswa, dan siswa
memberikan respon yang postitif terhadap model pembelajaran MiC
(Saputra, Apis, dan Fachruddin, M., dan Zamzaili, 2009)
4. Open-ended tasks had a positive effect on improving students’
mathematics achievement, and assessing their perspectives toward
using the tasks in learning mathematics yang memiliki arti
pembelajaran Open Ended task memiliki efek positif pada peningkatan
prestasi belajar matematika siswa, dan meningkatkan penilaian
perspektif mereka terhadap tugas pembelajaran matematika (Al-
Absi, 2013: 345-351).

12. C. Kerangka Konseptual
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN
TEORI
PENELITIAN
YANG
RELEVAN
KERANGKA
BERPIKIR
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
HIPOTESIS
PENELITIAN

13. Hipotesis Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN
TEORI
KAJIAN
TEORI
KERANGKA
BERPIKIR
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
HIPOTESIS
PENELITIAN
1. Kemampuan berpikir kreatif matematis melalui model
pembelajaran MiC dengan pendekatan OEP tuntas secara klasikal.
2. Kemampuan berpikir kreatif matematis melalui model
pembelajaran MiC dengan pendekatan OEP lebih baik dari
kemampuan berpikir kreatif matematis pada pembelajaran
konvensional.
3. Terdapat pengaruh positif sikap kerja keras terhadap kemampuan
berpikir kreatif matematis melalui model pembelajaran MiC
dengan pendekatan OEP.
4. Adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa
melalui model pembelajaran MiC dengan pendekatan OEP.

14. BAB I
PENDAHULUAN
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA DAN
INSTRUMEN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
ANALISIS DATA
KUALITATIF
PENUTUP
UJI
KEABSAHAN
DATA
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

15. A. Jenis Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA DAN
INSTRUMEN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
ANALISIS DATA
KUALITATIF
UJI
KEABSAHAN
DATA
Desain penelitian
mixed methods
model concurrent
embedded
metode penelitian yang menggabungkan
antara metode penelitian kualitatif dan
kuantitatif dengan cara mencampur
kedua metode tersebut secara tidak
berimbang dan dalam satu waktu
(Sugiyono, 2011)

16. 1. Populasi
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah Sekolah MTsN Layap Paringin
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA DAN
INSTRUMEN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
ANALISIS DATA
KUALITATIF
UJI
KEABSAHAN
DATA
2. Sampel
Sampel adalah siswa kelas VII MTsN Layap Paringin.
Pengambilan sampel diambil secara acak (random
sampling)

17. TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN INSTRUMEN
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA
DAN
INSTRUMEN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
ANALISIS DATA
KUALITATIF
UJI
KEABSAHAN
DATA
Teknik Pengumpulan data
 Tes
 Angket
 Observasi
 Wawancara
 Dokumentasi
Instrumen penelitian
a. Soal tes kemampuan
berpikir kreatif matematis
b. Angket kecerdasan
Emosional
c. Perangkat pembelajaran
d. Pedoman wawancara
e. Lembar observasi
kecerdasan emosional
siswa
f. Lembar validasi

18. BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA DAN
INSTRUMEN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
ANALISIS DATA
KUALITATIF
UJI
KEABSAHAN
DATA
Analisis kevalidan perangkat pembelajaran1
Analisis kevalidan instrumen non tes2
Analisis Kelayakan instrumen tes3
Analisis instrumen penelitian

19. BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA DAN
INSTRUMEN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
ANALISIS DATA
KUALITATIF
UJI
KEABSAHAN
DATA
Analisis data kuantitatif
Uji asumsi prasyarat
1. Uji homogenitas
2. Uji kesamaan rata-rata (data Tes awal siswa) .
Analisis data kemampuan berpikir kreatif matematis dan
kecerdasan emosional
1. uji ketuntasan : individu (One Simple t-Test) dan
klasikal (uji proporsi)
2. uji kesamaan rata-rata (Indepent sampel T-test)
3. Uji Banding Satu Sampel Berpasangan (Paired
Samples t Test)
4. Uji pengaruh ( Regresi)

20. BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA DAN
INSTRUMEN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
ANALISIS DATA
KUALITATIF
UJI
KEABSAHAN
DATA
Analisis data kualitatif
a. Data reduction (reduksi data)
b. Dispaly data (penyajian data)
c. Conclusion drawing (menarik kesimpulan)

21. BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP
JENIS
PENELITIAN
POPULASI
DAN
SAMPEL
TEKNIK
PENGUMPUL
AN DATA DAN
INSTRUMEN
ANALISIS
INTRUMEN
PENELITIAN
ANALISIS DATA
KUANTITATIF
UJI KEABSAHAN
DATA
ANALISIS DATA
KUALITATIF
Keabsahan data
a. Uji Kredibilitas
b. Uji Transferability
c. Uji Dependability
d. Uji confirmability

22. SEKIAN
TERIMA KASIH
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN
TEORI
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
PENUTUP