Dokumen tersebut membahas tentang stunting pada anak, yaitu kondisi gagal pertumbuhan yang disebabkan kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan. Dokumen ini menyatakan bahwa sekitar 30% anak Indonesia mengalami stunting yang dapat berakibat gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Dokumen juga menjelaskan beberapa penyebab dan gejala stunting serta cara pencegahannya melalui indikator PHBS yang dil
2. Pengertian Stunting
• Stunting merupakan kondisi
gagal pertumbuhan pada
anak (pertumbuhan tubuh
dan otak) akibat kekurangan
gizi kronis terutama dalam
1000 hari pertama
kehidupan. Sehingga, anak
lebih pendek dari anak
normal seusianya dan
memiliki keterlambatan
dalam berpikir.
3. Anak tidak datang ke
Posyandu
1 dari 3 Anak
Indonesia
mengalami
SAAT INI SEKITAR
ANAK INDONESIA MENGALAMI
PERTUMBUHAN TIDAK
MAKSIMAL
TERJADI SEJAK DALAM
KANDUNGAN DAN AKAN
NAMPAK SAAT ANAK BERUSIA
5. Penyebab Stunting
• Rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan
• Masih kurangnya akses rumah tangga/keluarga ke makanan
bergizi seimbang
• Sakit Infeksi yang Berulang
• Buruknya fasilitas sanitasi
• Minimnya akses air bersih
• Kurangnya kebersihan lingkungan
6. Konsumsi protein per kapita belum mencapai standar,
dan cukup rendah untuk protein hewani di Indonesia
7. Ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilannya dan mengkonsumsi
gizi seimbang serta tablet tambah darah sehingga terhindar dari
anemia dan kurang gizi kronik (KEK) yang dapat berakibat lahirnya
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) atau prematur serta terhindar dari
berbagai penyakit lainnya.
Tambahkan porsi makan
lebih dari sebelum hamil
Minum cukup air putih 8-
12 gelas/hari (2-3
liter)/hari
Makan beragam Jenis
bahan makanan
(makanan pokok, protein
hewani, kacang-kacangan
buah dan sayur
Minum Tablet Tambah
Darah (TTD) selama
kehamilan
Menjaga aktifitas sehari-
hari, cukup istirahat dan
olah raga ringan
Menjaga Kebersihan
dirinya (mandi dan gosok
gigi minimal 2 kali sehari)
8. Gejala Stunting
• Tubuh anak lebih pendek dibandingkan standar tinggi badan anak seusianya
• Berat badan anak bisa lebih rendah untuk anak seusianya
• Pertumbuhan tulang terhambat
• Mudah sakit
• Gangguan belajar
• Gangguan tumbuh kembang
11. Pencegahan Stunting
• 10 (sepuluh) indicator PHBS yaitu
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan,
2. Memberi ASI eksklusif kepada bayi,
3. Menimbang berat badan balita (datang ke Posyandu),
4. Menggunakan air bersih,
5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
6. Menggunakan jamban sehat,
7. Memberantas jentik nyamuk,
8. Mengonsumsi sayur dan buah setiap hari,
9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari,
10. Tidak merokok di dalam rumah.