- Dokumen tersebut membahas perkembangan kosakata seseorang dalam berbahasa Indonesia mulai dari bayi hingga anak-anak. Terdapat beberapa tahapan perkembangan bahasa mulai dari refleksif, vokalisasi, lalling, ekolalia, hingga bicara yang sebenarnya.
- Dokumen juga membahas model perkembangan bahasa menurut Lundsteen yang terbagi atas tahap pralinguistik, protolinguistik, dan linguistik.
3. PERKEMBANGAN
KOSAKATA SESEORANG
DALAM BERBAHASA
INDONESIA
Reflexsive
Vocalization
Usia 0-3
minggu
Dilakukan
bayi
di luar
kesadaran
Babling
Usia >3
minggu
Tangisan
dapat
dibedakan
sesuai keinginan
bayi
Lalling
Usia 2-6
Bulan
Mengucap
suku kata
yang diulang
-ulang
Echolalia
± 10 bulan
Meniru suara
yang didengar,
berekspresi, dan
menggunakan
isyarat tangan
True Speech
>10 bulan
Bayi mulai
bicara dengan
benar, namun
belum
sesempurna
orang dewasa
4. Pada usia 0-3 minggu,
tangisan bayi bersifat
refleks. Hal itu dilakukan
diluar kesadar
Pada usia lebih dari 3
minggu, bila bayi merasa
lapar, tidak nyaman ,dll.
Bayi akan menangis.
Tangisannya dapat
disesuaikan dengan
keinginan bayi.
Kemampuan berbahasa
yang lainnya juga mulai
berkembang
Reflexsive
Vocalization
Babling
5. Pada usia tiga minggu
sampai dua bulan,
mulai terdengar
suara-suara, tetapi
belum jelas. Anak
sudah mulai
berceloteh dengan
bunyi
konsonanbilabial dan
vokal [a]
Contoh :
[m] untuk ma-ma
Menginjak usia sepuluh
bulan, seorang bayi
mulai meniru suara-
suara yang didengar
dari lingkungannya.
Bayi juga akan
menampakkan ekspresi
wajah dan isyarat
tangan ketika ingin
meminta sesuatu
Lalling
Echolalia
6. Pada usia sekitar 18 bulan, bayi mulai
dapat berbicara dengan benar, namun
pengucapannya belum sesempurna
orang dewasa.
True Speech
8. PERKEMBANGAN
BAHASA ALA
LUNDSTEEN
Tahap Pralinguistik
Usia 0-3 bulan, bayi
bersuara dari mulut
bagian dalam
Usia 3-12 bulan, bayi
banyak
menggunakan bibir
dan langit-langit
Contoh : ma,da, dan
ba
Tahap Protolinguistik
Usia 12 bln-2 thn,
anak sudah mengerti
bicara dan bisa
berbahasa tubuh
Kosakata dapat
mencapai 200-300
buah
Tahap Linguistik
Usia 2-6 tahun atau
lebih, anak mulai
belajar tata bahasa
Kosakata mencapai
3000 buah
9. • Usia 0-3 bulan, komunikasi bersifat reflektif
• Bayi mengamati dan memproduksi suara dengan cara
yang unik
PERKEMBANGAN BAHASA
BAYI SEBAGAI KOMUNIKASI
PRELINGUISTIK
• Usia 3-9 bulan
• Kemampuan mengucapkan kata-kata
benda,orang,tempat, dan kejadian di sekitar anak
TRANSISI KE BAHASA ANAK;
PEMBENTUKAN KATA-KATA
AWAL
• Usia 9-18 bulan, anak mulai memproduksi kalimat
• Terjadi pegeseran dari pemakaian satu kata untuk
sebuah kalimat menjadi beberapa kata
PERKEMBANGAN KOSAKATA
YANG CEPAT; PEMBENTUKAN
KALIMAT AWAL
• Usia 18-36 bulan, pengetahuan anak makin lengkap
• Anak terus mengembangkan fonem yang biasa
digunakan orang dewasa
PERCAKAPAN BAYI
MENYERUPAI ORANG
DEWASA
10. Awalnya bahasa gaul itu diciptakan oleh para remaja untuk menyampaikan suatu pesan
yang dianggap rahasia atau tertutup untuk kelompok usia lainnya.
Namun, menurut ahli bahasa, bahasa remaja akan terus
berkembang.
Secara umum terdapat beberapa hal menarik dari ragam kosakata remaja, antara lain
singkat, lincah, dan kreatif. Kata – kata yang digunakan cenderung pendek.
Ragam kosakata remaja yang cenderung tidak formal atau tidak baku
menurut kaidah yang ditetapkan oleh Badan Bahasa masih menimbulkan
kontroversi.
11.
12. Kosakata Arti
Ciyus Serius
Miapah Demiapa
Cungguh Sungguh
Binun Bingung
Akoh Aku
Cemungudh Semangat
Gudnyus Good news
Masya Masak
Lahacia Rahasia
Kiyim Kirim
Macapah Sama siapa
maaci Terima kasih
macamah Sama-sama
Kosakata Arti
Nyokap Ibu
Bokap Bapak
Yo’i Iya
Mengalami
Pelepasan
Bentuk
Sempurna
Beli membeli
Baca Membaca
Belanja Berbelanja
Panjang Memanjang
Ntar Sebentar
makasih Terima kasih
CONTOH KOSAKATA YANG SERING
DIGUNAKAN REMAJA