2. Perkembangan motorik
Pada bayi usia 0-6 bulan
• Pada usia 0 bulan, bayi hanya bisa mengangkat kepalanya
dan mendang-nendangkan kakinya.
• Pada usia 1 bulan, bayi mampu menggerakkan kepala ke
atasnya serta menendang saat berbaring. Kemudian, tangan
si kecil akan mengepal terus-menerus dan memandang
wajah orang-orang di sekitarnya.
• Pada usia 2 bulan, bayi mampu mengangkat kepala ketika
perutnya menempel di lantai serta mengikuti objek yang
bergerak (seperti orang atau mainan). Selain itu bayi juga
sudah mulai bisa tersenyum di usia ini.
• Pada usia 3 bulan, bayi bisa mengangkat kepala hingga 7
cm di atas permukaan dan mengangkat tubuhnya dengan
lengan. Pada usia ini, bayi juga mulai mengenali wajah yang
familiar, seperti Bunda dan Ayah.
• Pada usia 4 bulan, Bayi mulai bisa meluruskan kakinya,
dan mengangkat kepalanya ke atas ketika perutnya
menempel di permukaan datar. Lalu, bayi bisa
menggoyangkan mainan dan bermain dengan jarinya
sendiri serta memahami datangnya suatu suara.
• Pada usia 5 bulan, bayi mulai dapat memutarkan tubuh,
dari yang punggungnya di permukaan menjadi perutnya
yang berada di permukaan.
• Pada usia 6 bulan, Di akhir perkembangan bayi usia 0-6
bulan ini, bayi sudah bisa duduk sebentar dan tanpa
dukungan, memindahkan mainan dari satu tangan ke
tangan lainnya, dan kini lebih suka berada di dekat
orang-orang.
3. Pada bayi usia 6-12 bulan
Perkembangan Motorik Halus
Adapun perkembangan motorik halus pada bayi usia 6-12 bulan mulai memasukkan
benda-benda ke dalam wadah, memegang alat tulis dan mulai mencoret-coret
menggunakan alat tulis tersebut, membuat bunyi-bunyian, menyusun balok/atau kotak
serta membunyikan mainannya dan mencari mainannya.
Perkembangan Motorik Kasar
Mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi,
lentur, seimbang, lincah dan mengikuti aturan. Merangkak,
berjalan berpegangan, menarik ke posisi berdiri, berjalan
berpegangan
4. Pada Baduta usia 12-24 bulan
Anak-anak mulai belajar dan berlatih berjalan pada usia 11 bulan dan
biasanya mahir pada usia 18 bulan, namun tidak jarang Sebagian anak suda
mulai belajar berjalan pada usia 9 bulan. Ketika seorang anak semakin dekat
dengan usia dua tahun, mereka menunjukkan bahwa keterampilan motorik
mereka semakin baik dengan mampu melompat, menendang, dan melempar
bola
Perkembangan Motorik
5. Pada balita usia 2-5 tahun
• Perkembangan pada balita usia 2-3 tahun, perkembangan motorik kasar mampu berjala
dengan stabil, mulai dapat berlari , mulai dapat melompat. Perekmbangan motorik halus
anak dapat membuka pintu dan retsleting sendiri, dan saat diberikan kertas serta pensil
anak sudah dapat mencoret-coret permukaan kertas tersebut.
• Perkembangan pada balita usia 3-4 tahun, perkembangan motorik kasar dapat naik turun
tangga, mengayuh sepeda, berjalan di garis lurus. Motorik halus memotong menggunakan
gunting, memakai sepatu sendiri, menggunakan garpu dengan baik dan menggunakan
pisau untuk memotong makanan yang empuk.
• Perkembangan pada balita usia 4-5 tahun, motorik kasarnya dapat turun dan naik tangga
sendiri, melompat lebih jauh, berlari, menangkap bola menggunakan tangan. Motorik halus
memakai dan melepas baju sendiri tanpa bantuan
Perkembangan Motorik
7. TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
BAYI USIA 0-6 BULAN
Bayi fokus melihat pada objek yang bergerak, termasuk wajah orang-orang
yang sering berada bersamanya, seperti ibu dan keluarga yang selalu
bersamanya. Bayi juga akan merespons kondisi lingkungan sekitarnya dengan
menunjukkan ekspresi wajah tertentu. Setelah sekitar usia 3 bulan hingga usia
perkembangan bayi 4 bulan,bayi akan mulai mengembangkan kemampuan
kognitif lainnya. Hal ini meliputi mengenali wajah orang yang sudah biasa
berada di dekatnya, menanggapi ekspresi wajah orang lain yang dilihatnya,
hingga mengenali dan merespons saat mendengar suara yang sudah familiar
baginya.
8. TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
PADA BAYI USIA 6-12 BULAN
a.Melihat lebih lama pada objek yang tampak “aneh” di matanya, seperti ketika menyaksikan
balon yang terbang sendiri di udara. Hal ini karena rasa penasaran yang juga semakin
meningkat.
b.Saat mencapai usia 6 bulan, si Kecil tak hanya menunjukkan reaksi terhadap suara yang dia
dengar, tapi juga berusaha untuk meraih atau mendekati sumber suara. Si Kecil juga bisa
mengamati benda dan lingkungan di sekitarnya serta menggunakan tangan dan mulutnya untuk
mengeksplorasi benda-benda di sekitarnya.
c.Pada usia 6 bulan, si Kecil sudah bisa menggenggam benda dengan baik, bahkan
memindahkan benda dari tangan kanan ke tangan kiri, dan sebaliknya. Kemampuan ini terus
berkembang hingga usia 9 bulan, ketika si Kecil bisa mengambil benda berukuran kecil
menggunakan telunjuk dan jempolnya
d.Kemampuan kognitif si Kecil terus berkembang pada usia 12 bulan, termasuk kemampuan
untuk memahami instruksi sederhana seperti ‘ambil mainan’. Si Kecil juga sudah memahami
fungsi dan nama dari beberapa benda sederhana yang digunakan sehari-hari,
9. TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF BAYI
USIA 12-24 BULAN
1) Anak telah dapat Mengenali sebagian warna
dasar ( merah, biru, kuning, hijau)
2) Anak sudah bisa menyenutkan bilangan tanpa
memakai jari dari 1- 10 namun masih suka terdapat
yang terlewati
3) Anak telah bisa merangkai puzzle simpel
4) Anak sudah bisa menyusun balok dari besar ke
kecil ataupun kebalikannya;
5) Menyebutkan angka satu sampai 5 dengan
memakai jari.
10. TAHAP PERKEMBANGAN KOGNITIF
PADA USIA 2-5 TAHUN
- Menjawab dengan tepat bila diberi pertanyaan apa yang dilakukannya kalau lelah,
kedinginan atau lapar.
- Mengenali dan menunjukkan bagian dari puzzle yang hilang (gambar orang, mobil)
ketika melihat pada gambar
- Mengerti konsep “paling tinggi”, “terbesar”, “sama” dan “lebih”, memilih gambar yang
terdapat “paling banyak rumahnya” atau “anjing yang paling besar”.
- Mengucapkan nama depan dan belakang, jenis kelamin, nama saudara, dan
kadang-kadang nomor telepon rumah.
- Mengubah intonasi suara dan struktur kalimat disesuaikan dengan pemahaman
pendengarannya.
- Mulai menyadari bagaimana cara berpikir dan perasaan orang lain.
13. Apa itu perkembangan bahasa? Perkembangan
bahasa adalah proses di mana anak
memperoleh kemampuan memproses ucapan dan
berkomunikasi . Selama proses ini, seorang
anak mungkin secara perlahan memahami pola
dasar linguistik dan memperluas kosa kata
mereka secara bertahap sebelum mencapai
kefasihan.
14. P a d a b a y i 0 - 6
b u l a n
Perkembangan Bahasa pada bayi
umur 0-6 bulan yaitu Pada usia 0-
6 bulan, bayi akan mulai
bereksperimen dengan membuat
suara-suara aneh.
15. Begitu memasuki usia 6 bulan, bayi akan
mulai mengasah kemampuan berbicara
dengan mengatakan satu suku kata, seperti
'ma-ma' atau 'pa-pa'. Bayi juga berusaha
merespons percakapan dengan mengoceh
kata-kata tertentu, bayi sudah bisa
memberikan respons ketika namanya
disebut.
.
16. P a d a b a y i 6 -
1 2 b u l a n
Perkembangan Bahasa pada bayi 6-12 bulan
a. mulai menyebutkan nama gambar –gambar di buku /
majalah
b. menunjukdan menyebutkan nama gambar-gambar
c. menirukan kata-kata
d. berbicara dengan boneka
e. bersenandung dan bernyanyi
17. P a d a a n a k 1 2 - 2 4
b u l a n
Tahap perkembangan bahasa pada anak usia
12-24 bulan, kemampuan komunikasinya
semakin baik di usia dini. Anak usia 12 bulan
juga sudah mulai lebih aktif bicara, walaupun
kata-katanya kurang jelas.
18. Perkembangan bahasa di usia toddler
umumnya masih bersifat sederhana Anak
tersebut berkomunikasi dengan keluarga dan
teman-temannya menggunakan susunan
beberapa kata, walaupun kadang kata-
katanya sering diulang-ulang.
19. Usia 2 - 3 Tahun
1) Menggunakan 50 sampai 300 kata yang berbeda; kosa kata
terus meningkat.
2) Jauh lebih banyak mengerti atau memahami bahasa secara
pasif daripada bisa menggunakannya secara aktif.
3) Menggunakan kata jamak; menceritakan tentang benda atau
kejadian yang sudah tidak ada atau tidak sedang terjadi.
4) Mengucapkan kata yang dipahami sekitar 65 sampai 75
persen.
5) Menyebut nama benda di dalam buku bergambar, bisa pura-
pura mengambil sesuatu dari gambar lalu mencicipi atau
menciumnya.
P a d a a n a k 2 - 5
b u l a n
20. Usia 3-5 tahun
1) Belum dapat bercerita dengan terstruktur.
2) Berbicara tentang benda, kejadian, dan orang yang tidak
ada: “ Bayu mempunyai pohon mangga di halaman rumahnya.
3) Berbicara tentang apa yang dilakukan orang lain: “Ayah
sedang memotong rumput”.
4) Menambah informasi mengenai apa yang baru saja dikatakan:
“Iya, lalu dia rebut lagi”.
5) Menjawab pertanyaan sederhana dengan lengkap.
6) Semakin banyak mengajukan pertanyaan, terutama tentang
lokasi dan identitas benda dan orang.
23. PERKEMBANGAN PESIKOSOSIAL 0 - 6 BULAN
Pada bayi usia 0-6 bulan perkembangan pesikososial yaitu Berinteraksi
dan berkomunikasi dengan orang-orang disekitar merupakan hal yang
menjadi indikasi kemampuan sosial pada bayi termasuk bonding dengan
orangtuanya. Pada perkembangan bayi usia 0-6 bulan, mereka akan
menggunakan cara-cara komunikasi non-verbal yaitu seperti kontak
mata, menunjukkan ketertarikan pada sesuatu benda atau senang di ajak
bermain, merespon terhadap suara yang ada di dekatnya serta
menunjukkan ekspresi wajahnya seperti tertawa, menangis, senang,
marah dan lain sebagainya. Saat lebih besar, mereka akan mulai
berbicara.
24. Tahap perkembangan psikososial 6 - 12 bulan
• kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal perasaan sendiri
dan mengendalikan diri, serta mampu menyesuaian diri dengan orang lain
• rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, mencakup kemampuan mengetahui
hakhaknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta bertanggung jawab atas
perilakunya untuk kebaikan sesama; dan
• perilaku prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya, memahami
perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat orang lain; bersikap
kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.
6-9 bulan
• mulai bermain bersosialisasi
9-12 bulan
• minum sendiri dengan cangkir
• makan bersama-sama
• menarik mainan yang letaknya agak jauh
25. Perkembangan psikososial 1- 2 tahun
Pada tahap kekuatan dasarnya adalah control diri, keberanian, dan
kemauan. Dimana, pada tahap ini anak mulai belajar kemandirian
(otonomi), seperti makan atau minum sendiri, berjalan, dan berbicara.
Disini anak akan memiliki kesempatan membangun harga diri dan
otonomi sebagai manusia, serta memperoleh lebih banyak control atas
tubuhnya, emndapatkan ketrampilan baru, serta belajar benar dan salah.
Jika anak tidak berhasil pada tahap ini karena selalu ditegur dengan
kasar ketika proses belajar, maka anak akan menjadi pribadi yang pemalu
dan selalu ragu-ragu dalam melakukan sesuatu.
26. PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL 2 - 5 TAHUN
A).KESADARAN DIRI, TERDIRI ATAS MEMPERLIHATKAN KEMAMPUAN DIRI, MENGENAL PERASAAN SENDI
DAN MENGENDALIKAN DIRI, SERTA MAMPU MENYESUAIAN DIRI DENGAN ORANG LAIN;
B).RASA TANGGUNG JAWAB UNTUK DIRI DAN ORANG LAIN, MENCAKUP KEMAMPUAN MENGETAHUI
HAKHAKNYA, MENTAATI ATURAN, MENGATUR DIRI SENDIRI, SERTA BERTANGGUNG JAWAB ATAS
PERILAKUNYA UNTUK KEBAIKAN SESAMA; DAN ) PERILAKU PROSOSIAL, MENCAKUP KEMAMPUAN
BERMAIN DENGAN TEMAN SEBAYA, MEMAHAMI PERASAAN, MERESPON, BERBAGI, SERTA MENGHARGAI
HAK DAN PENDAPAT ORANG LAIN; BERSIKAP KOOPERATIF, TOLERAN, DAN BERPERILAKU SOPAN.
USIA 2 - 3 TAHUN
-MENGENALI DAN MENGEKSPRESIKAN RASA SAKIT DAN
MENUNJUKKAN BAGIAN YANG SAKIT.
USIA 3 – 4 TAHUN
-MULAI MENUNJUKAN KESADARAN DIRI SEPERTI RASA BANGGA
DAN BERSALAH.