SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Tugas Uas Governance Dan Kemitraan
Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia
Oleh : Sidik Aryono
NPM : 1316041066
Jurusan ilmu administrasi negara
Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik
Universitas lampung
2016
Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas yang terletak di Benua Asia lebih
tepatnya di Asia Tenggara. Sejak tahun 1945 merdeka, lepas dari penjajahan Jepang hingga
kini terus melakukan perbaikan dan pembangunan baik itu dari segi infrastruktur, pendidikan,
ekonomi, dan sistem pemerintahan. Selepas kemerdekaan, Indonesia masih mengadopsi
sistem pemerintahan peninggalan zaman Belanda dan Jepang. Namun seiring berjalanya
waktu dan pergantian pemimpin maka sistem pemerintahan yang dianut dan diterapkan terus
mengalami penyesuaian dengan zamanya.
Pada masa pemerintahan Soekarno kekuasaaan mutlak sepenuhnya dipegang oleh pemerintah
atau presiden. Pada saat itu pidato kepresidenan menjadi garis besar haluan negara atau
GHBN, yang artinya pidato presiden menjadi acuan dalam menjalankan sistem pemerintahan
dalam mewujudkan good governance atau pemerintahan yang baik. Meskipun demikian
Soekarno tidak bersifat otoriter namun lebih kepada bersifat tegas tanpa pandang bulu, baik
itu terhadap internal Indonesia maupun terhadap pihak asing. Sehingga pada masa
pemerintahan Soekarno Indonesia menjadi negara yang disegani oleh negara – negara
tetangga. Dengan kata lain sistem pemerintahan saat itu sepenuhnya dimotori oleh negara
atau identik dengan sistem pemerintahan sosialis. Memang pada saat itu segala bentuk barang
dan kekayaan negara mayoritas dikuasai dan dikelola oleh negara seperti yang ada dalam
teori sosialis.
Lalu bagaimana dengan pemerintahan orde baru ? Pada masa ini yaitu pemerintahan yang
dipegang oleh presiden Soeharto mengalami kemajuan yang cukup pesat terutama dalam
pembangunan. Memang tidak dapat dipungkiri pada masa orde baru Soeharto dikenal sebagai
bapak pembangunan karena keberhasilanya dalam membangun berbagai sarana dan prasarana
serta memajukan perekonomian dan pendidikan di Indonesia. Pemerintahan pada saat itu
masih sama dimotori oleh pemerintah yang lebih bersifat otoriter dimana hak – hak
masyarakat sangat dibatasi sehingga pemerintahan yang berkuasa selama 32 tahun itu
mengalami klimaks yang cukup memprihatinkan dengan adanya berbagai konflik tahun 1998
yang berujung pada mundurnya Soeharto dan runtuhnya rezim orde baru.
Reformasi, itulah zaman yang kita kenal setelah masa orde baru dimana semua sistem
pemerintahan Indonesia mengalami pembaharuan, baik dari pemimpin, hak – hak rakyat,
ekonomi, pendidikan dan politik. Dari otoriter beralih ke demokrasi dimana partisipasi
masyarakat yang diartikan sebagai kebebasan sangat dijunjung tinggi. Kepala negara atau
presiden dipilih langsung oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Begitu pula kebebasan
dalam berpendapat, masyarakat berhak berpendapat terhadap pemerintahan yang ada,
masyarakat bebas berorganisasi dan berkumpul membentuk organisasi masa tertentu asalkan
tidak bertentangan dengan UUD 1945. Meskipun demikian bukan berarti peran pemerintah
tidak ada, pemerintah atau negara tetap mengambil peran dalam pemerintahan namun
mengikut sertakan partisipasi masyarakat dalam menjalankanya.
Dari sekilas sejarah pemerintahan di Indonesia kita tahu bahwa pemerintahan di Indonesia
lebih banyak dimotori oleh negara atau cenderung kepada pemerintahan sosialis. Lain halnya
dengan negara – negara barat saat itu yang telah menerapkan sistem pemerintahan berbasis
pasar atau cenderung kepada sistem pemerintahan kapitalis. Pada dasarnya kaum kapitalis
adalah mereka yang memiliki modal untuk menjalankan operasi pasar. Ditangan para pemilik
modal inilah pemerintahan negara – negara barat dijalankan. Hak – hak atas kepemilikan
barang dan kekayaan negara juga dimiliki oleh perseorangan sehingga dalam pengelolaanya
sangat optimal karena adanya rasa memiliki yang tinggi. Pemerintahan di tangan kaum
kapitalis mengalami keberhasilan yang cukup pesat pada saat itu. Revolusi industri dikenal
sebagai momentum meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan laba di kalangan negara
– negara barat pada saat itu. Sehingga bagaimanapun caranya harus menhasilkan keuntungan
untuk kemajuan negaranya. Di sisi lain, dampak yang ditimbulkan adalah keserakahan
sehingga kaum – kaum kapitalis negara barat banyak berkelana ke penjuru dunia untuk terus
mencari kekayaan yang menimbulkan penjajahan di berbagai negara di dunia.
Jika kita lihat kedua sistem tersebut seperti berlawanan arah dimana ada kekuasaan yang
dipegang oleh negara dan kekuasaan yang dipeganag oleh para kaum pemilik modal.
Memang benar seperti itu adanya, namun dari masa ke masa tidak ada yang berjalan secara
murni baik kapitalis maupun sosialis. Keduanya sama – sama memiliki kelemahan dan
kekuatan sehingga tidak jarang suatu negara mengkolaborasikanya ke dalam satu sistem
pemerintahan atau yang dikenal dengan sistem pemerintahan campuran. Seiring bergantinya
masa, sistem yang ada terus mengalami pembaharuan menyesuaikan dengan masanya untuk
menyelaraskan tujuan dari pemerintahan tersebut.
Bagaimana dengan Indonesia sekarang ini ? Di era globalisasi seperti sekarang ini Indonesia
masih berada di posisi Negara target pasar, diamana berbagai produk asing menjamur di
Indonesia. Akses informasi dan mobilisasi di era globalisasi ini tidak dapat terbendung lagi.
Manusia bergerak bebas baik secara nyata maupun secara maya melintasi berbagai daerah di
penjuru dunia. Indonesia sebagai Negara berkembang memang menjadi sasaran pasar namun
bukan berarti hanya diam sebagai sasaran pasar saja. Masyarakat perlu selektif dalam
berbagai hal, baik dalam mengkonsumsi barang dan jasa dari luar maupun budaya yang
masuk dari luar. Masyarakat yang masih cenderung konsumtif mengakibatkan dengan
mudahnya barang dari luar itu masuk, sehingga produk dari dalam negeri tidak mampu
bersaing. Jika dilihat dari segi kualitas dan harga memang sangat miris perbandinganya.
Maka di sinilah Negara dan pemerintah berperan untuk menyeimbangkan hal tersebut guna
menstabilkan perekonomian Negara dan menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat.
Pada masa sekarang ini seiring dengan adanya globalisasi pemerintahan lebih bersifat fleksibel
dimana sering kita temui pemerintah berkolaborasi dengan para pemilik modal untuk menjalankan
sistem pemerintahan. Hal ini memang sesuai dengan teori good governance yang didalamnya terdapat
peran pemerintah (Negara),swasta (pasar) dan masyarakat untuk mensukseskan jalanya pemerintahan
yang baik. Pemerintah berperan sebagai policy maker atau pembuat kebijakan terhadap berbagai
aspek yang ada sesuai peraturan perundang – undangan guna mensukseskan jalanya sistem. Swasta
atau pasar sebagai actor dlam menjalankan sistem tersebut dalam mensukseskan tujuan pemerintah
yang dalam hal ini berkolaborasi dalam pelaksananaanya, kemudian masyarakat sebagai partisipan
dan target dari sistem yang berlaku akan merasakan langsung baik buruknya sistem yang diterapkan.
Di sini kita jumpai pemerintah atau Negara tidak berdiri sendiri, begitu juga dengan pasar atau swasta,
tidak dapat dipungkiri lagi bahwa keduanya saling membutuhkan dalam mencapai tujuan masing –
masing ataupun tujuan bersama.
Pemerintah sebagai stakeholder membuat klebijakan baik yang bersifat politik, ekonomi, budaya dan
sebagainya. Dalam pelaksanaanya yaitu program kerja yang merupakan turunan dari kebijakan
tersebut. Di sisi lain kolaborasi antara Negara dan pasar yaitu saat pembuatan sarana pelayanan public
sebagai implementasi dari kebijakan public. Sektor swasta bertindak langsung di lapangan dalam
menangani proyek pembangunan sarana pelayanan public seperti jalan, jembatan, rumah sakit, flyover
dan lain sebagainya di sekitar kita. Maka sudah jelas bahwa dalam hal ini pihak atau actor pasar atau
swasta juga turut ambil alih dalam mewujudkan keberhasilan pemerintahan di Indonesia. Kemudian
kita masyarakat sebagai objek yang merasakan langsung dari peran keduanya memiliki peran sebagai
pengawas dan penilai keberhasilan peran pemerintah dan swasta dalam berkolaborasi menjalankan
sistem pemerintahan. Di era demokrasi ini masyarakat berperan langsung dalam mengawasi
pelaksanaan program pemerintah, jika sistem pemerintahanya sukses maka masyarakatnya sejahtera ,
namun jika sistem pemerintahanya belum sukses akan didapati keluhan masyarakat mengenai kinerja
sistem pemerintahan.
Jika diatas kita banyak berbicara mengenai peran Negara dan pasar dalam berbagai sistem
pemerintahan, sekarang kita akan melihat lebih jauh ke dalam birokrasi pemerintahanya. Salah satu
penentu keberhasilan sistem pemerintahan terletak pada aparatur publiknya sebagai para pembuat
kebijakan. Jika selama ini pola pikir kita tergiring memandang birokrasi merupakan sekumpulan actor
dari partai politik itu benar, namun jika ada aparat yang backgroundya bukan dari partai politik itu
juga tidak salah. Pasalnya demokrasi yang bebas ini membuka peluang yang begitu luas bagi seluruh
lapisan masyarakat untuk berperan dalam menjalankan pemerintahan sebagai aparat dan birokrat.
Bukan mengalami kemunduran atau stagnasi namun kemajuan justru ditunjukan oleh orang – orang
yang bukan berlatar belakang partai politik. Pada dasarnya orang yang berlatarbelakang partai politik
menjadi aparat untuk mendapatkan kekuasaan sehingga pola pikirnya terlalu sempit sebatas
kekuasaan saja sehingga melupakan kewajibanya dalam menjalankan amanah rakyat. Namun tidak
semua demikian, masih ada aparat dari partai politik yang bagus juga kinerjanya. Jika kita melihat
aparat yang non parpol juga demikian, namun orientasi berpikirnya lebih luas karena terbiasa dengan
kedisiplinan dan loyalitas yang tinggi dalam menjalankan tugas. Orientasi berfikir tidak hanya dalam
memperoleh kekuasaan namun kebiasaan dalam dunia berbisnis membawa mereka untuk bagaimana
caranya memenuhi kebutuhan public dengansebaik – baiknya dan seoptimal mungkin atau dengan
kata lain kepuasan pelanggan adalah prioritas utama.
Bukan hanya itu, pemimpin – pemimpin daerah di beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya juga
dipegang oleh orang yang bukan tulen dari partai politik namun mereka mampu membawa kemajuan
daerah yang dipimpinya menuju keadaan yang jauh lebih baik dari pemerintah lainya yang berlatar
belakang partai politik. Memang orientasi kekuasaan tidak dapat dihilangkan dalam hal ini, namun
semngat loyalitas dan dedikasi juga telah terinternalisasi dalam diri mereka sehingga apa yang mereka
perbuat untuk daerah yang dipimpinya adalah atas dasar kecintaan dan pengabdian untuk daerahnya.
Selain itu orang – orang yang berasal dari background swasta memiliki ide – ide yang kreatif dan
inovatif untuk mencapai tujuan yang diinginkanya sehingga dalam menjalankan pemerintahanya
mereka meiliki ciri khas yang unik sesuai denga keahlian mereka. Misalnya walikota Bandung yang
basicnya adalah arsitek, mampu mengubah kota Bandung menjadi kota yang indah dan berkarakter
sehingga selain menjadi kota wisata juga mampu menjadi kota yang dijadikan contoh dari
keberhasilan penerapan good governance di Indonesia.
Dalam pengelolaan kekayaan dan pengelolaan BUMN, banyak menteri yang menjabat bukan tulen
dari partai politik namun dari berbagai kalangan terutama kalangan pengusaha. Pengelolaan asset
seperti BUMN ditangan pengusaha mampu membawa kemajuan dalam hal pemberian palayanan
public. pada dasarnya dalam dunia usaha, konsumen diposisikan sebagai pelanggan yang harus
dilayani sebaik – baiknya guna memperoleh keuntungan. Jadi jika ingin memperoleh keuntungan
maka harus memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin. Meskipun pada awalnya hal ini agak
mustahil namun dapat terlaksana secara berkesinambungan, walaupun sbenarnya organisasi public
tidak meletakan profit sebagai prioritas utama namun pelayanan prima adalah prioritas utamanya
sehingga pelayanan prima inilah yang mampu mendorong BUMN dan organisasi public lainya dapat
optimal dalam memberikan pelayanan public secara prima. Masih dari sisi BUMN, sekarang ini
BUMN yang ada tidak sepenuhnya dikelola hanya oleh pemerintah, namunsudah ada campur tangan
swasta di dalamnya. Selain itu kebijakan seperti privatisasi BUMN juga telah diterapkan guna
memajukan dunia perindustrian dalam negeri guna mencapai stabilitas ekonomi di Indonesia. melalui
privatisasi BUMN mampu berkembang cukup pesat, karena adanya rasa memiliki dari orang yang
mengelola, orientasi untuk berkembang juga lebih tinggi, sehingga BUMN yangb ada dapat dikelola
dengan baik. Meskipun demikian bukan berarti pengelolaan sector BUMN oleh pemerintah bukan
berarti tidak baik, namun akan lebih optimal hasilnya jika dikolaborasikan dengan sector swasta,
selain emningkatkan pasrtisipasi actor good governance juga meningkatkan dan mengembangkan
BUMN kea rah yang berbeda menuju keadaan yang lebih baik.
Jadi peran Negara dan pasar di Indonesia sama – sama dibutuhkan guna mensukseskan jalanya sistem
pemerintahan. Tidak cukup oleh Negara atau pemerintah saja atau pasar sebagai swasta saja. Namun
keduanya perlu diseimbangkan melalui proses kerjasama yang baik dan kolaborasi yang
berkesinambungan guna mencapai pemerintahan yang baik atau yang sering kita kenal dengan istilah
good governance.

More Related Content

What's hot

Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomianinayahmadani
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaadijoko001
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiamonalisaibrahim
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Jupriono
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamAmalia Damayanti
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan PancasilaSiti Chotimah
 
Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan Arief Anzarullah
 
Pemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparanPemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparanGuntur Raharjo
 
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipaPemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipaMahardhika WiJaya
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3mohamad amsanudin
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaArum Ambarwati
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIADini Sri Rahayu
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)mona munawaroh
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaifat fatiroh
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesiaabdul kodir
 

What's hot (20)

Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif IslamMakalah ekonomi dalam perspektif Islam
Makalah ekonomi dalam perspektif Islam
 
3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia3.sistem ekonomi indonesia
3.sistem ekonomi indonesia
 
Pendidikan Pancasila
Pendidikan  PancasilaPendidikan  Pancasila
Pendidikan Pancasila
 
Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan Pengantar Ekonomi Pembagunan
Pengantar Ekonomi Pembagunan
 
Pemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparanPemerintahan yang tidak transparan
Pemerintahan yang tidak transparan
 
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipaPemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
Pemerintahan dan pemerintah (PKN) kelas XI ipa
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
 
Perekonomian indonesia
Perekonomian indonesiaPerekonomian indonesia
Perekonomian indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
Sistem ekonomi (TUGAS TIK)
 
Sistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesiaSistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesia
 

Similar to Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia

makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiaLusy Mariana Pasaribu
 
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!jesslynJC
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMuhidin Sewank
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...Ariz Frends
 
PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan per
PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan perPERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan per
PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan persyaukanisaputra
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikLa Mone
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governanceNaniisrina A
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaalfi akbar m
 

Similar to Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia (20)

Makalah orba
Makalah orbaMakalah orba
Makalah orba
 
makalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesiamakalah sistem pemerintahan di indonesia
makalah sistem pemerintahan di indonesia
 
Governance-Manajemen
Governance-ManajemenGovernance-Manajemen
Governance-Manajemen
 
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
Perkembangan politik di indonesia STIP KABUPATEN MUNA
 
Artikel jadi
Artikel jadiArtikel jadi
Artikel jadi
 
Artikel jadi
Artikel jadiArtikel jadi
Artikel jadi
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!
 
Makalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baruMakalah sistem pers era orde baru
Makalah sistem pers era orde baru
 
Natural aceh
Natural acehNatural aceh
Natural aceh
 
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
PERBANDINGAN DEMOKRASI PANCASILA ERA ORDE BARU DAN REFORMASI MELIHAT DARI SYA...
 
otonomi daerah
otonomi daerahotonomi daerah
otonomi daerah
 
PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan per
PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan perPERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan per
PERKEMBANGAN POLITIK DI INDONESIA dan per
 
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
Pembangunanpolitik 130805210239-phpapp01
 
Tugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politikTugas final sejarah politik
Tugas final sejarah politik
 
Artikel kwn
Artikel kwnArtikel kwn
Artikel kwn
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Konsep good governance
Konsep good governanceKonsep good governance
Konsep good governance
 
Bab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xiBab 3 kelas xi
Bab 3 kelas xi
 
presentasi_pkn_.pptx
presentasi_pkn_.pptxpresentasi_pkn_.pptx
presentasi_pkn_.pptx
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 

Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia

  • 1. Tugas Uas Governance Dan Kemitraan Peran Negara Dan Pasar Dalam Keberhasilan Pemerintahan Di Indonesia Oleh : Sidik Aryono NPM : 1316041066 Jurusan ilmu administrasi negara Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas lampung 2016
  • 2. Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas yang terletak di Benua Asia lebih tepatnya di Asia Tenggara. Sejak tahun 1945 merdeka, lepas dari penjajahan Jepang hingga kini terus melakukan perbaikan dan pembangunan baik itu dari segi infrastruktur, pendidikan, ekonomi, dan sistem pemerintahan. Selepas kemerdekaan, Indonesia masih mengadopsi sistem pemerintahan peninggalan zaman Belanda dan Jepang. Namun seiring berjalanya waktu dan pergantian pemimpin maka sistem pemerintahan yang dianut dan diterapkan terus mengalami penyesuaian dengan zamanya. Pada masa pemerintahan Soekarno kekuasaaan mutlak sepenuhnya dipegang oleh pemerintah atau presiden. Pada saat itu pidato kepresidenan menjadi garis besar haluan negara atau GHBN, yang artinya pidato presiden menjadi acuan dalam menjalankan sistem pemerintahan dalam mewujudkan good governance atau pemerintahan yang baik. Meskipun demikian Soekarno tidak bersifat otoriter namun lebih kepada bersifat tegas tanpa pandang bulu, baik itu terhadap internal Indonesia maupun terhadap pihak asing. Sehingga pada masa pemerintahan Soekarno Indonesia menjadi negara yang disegani oleh negara – negara tetangga. Dengan kata lain sistem pemerintahan saat itu sepenuhnya dimotori oleh negara atau identik dengan sistem pemerintahan sosialis. Memang pada saat itu segala bentuk barang dan kekayaan negara mayoritas dikuasai dan dikelola oleh negara seperti yang ada dalam teori sosialis. Lalu bagaimana dengan pemerintahan orde baru ? Pada masa ini yaitu pemerintahan yang dipegang oleh presiden Soeharto mengalami kemajuan yang cukup pesat terutama dalam pembangunan. Memang tidak dapat dipungkiri pada masa orde baru Soeharto dikenal sebagai bapak pembangunan karena keberhasilanya dalam membangun berbagai sarana dan prasarana serta memajukan perekonomian dan pendidikan di Indonesia. Pemerintahan pada saat itu masih sama dimotori oleh pemerintah yang lebih bersifat otoriter dimana hak – hak masyarakat sangat dibatasi sehingga pemerintahan yang berkuasa selama 32 tahun itu mengalami klimaks yang cukup memprihatinkan dengan adanya berbagai konflik tahun 1998 yang berujung pada mundurnya Soeharto dan runtuhnya rezim orde baru. Reformasi, itulah zaman yang kita kenal setelah masa orde baru dimana semua sistem pemerintahan Indonesia mengalami pembaharuan, baik dari pemimpin, hak – hak rakyat, ekonomi, pendidikan dan politik. Dari otoriter beralih ke demokrasi dimana partisipasi masyarakat yang diartikan sebagai kebebasan sangat dijunjung tinggi. Kepala negara atau presiden dipilih langsung oleh rakyat, dari rakyat dan untuk rakyat. Begitu pula kebebasan dalam berpendapat, masyarakat berhak berpendapat terhadap pemerintahan yang ada, masyarakat bebas berorganisasi dan berkumpul membentuk organisasi masa tertentu asalkan tidak bertentangan dengan UUD 1945. Meskipun demikian bukan berarti peran pemerintah tidak ada, pemerintah atau negara tetap mengambil peran dalam pemerintahan namun mengikut sertakan partisipasi masyarakat dalam menjalankanya. Dari sekilas sejarah pemerintahan di Indonesia kita tahu bahwa pemerintahan di Indonesia lebih banyak dimotori oleh negara atau cenderung kepada pemerintahan sosialis. Lain halnya dengan negara – negara barat saat itu yang telah menerapkan sistem pemerintahan berbasis pasar atau cenderung kepada sistem pemerintahan kapitalis. Pada dasarnya kaum kapitalis adalah mereka yang memiliki modal untuk menjalankan operasi pasar. Ditangan para pemilik modal inilah pemerintahan negara – negara barat dijalankan. Hak – hak atas kepemilikan barang dan kekayaan negara juga dimiliki oleh perseorangan sehingga dalam pengelolaanya sangat optimal karena adanya rasa memiliki yang tinggi. Pemerintahan di tangan kaum kapitalis mengalami keberhasilan yang cukup pesat pada saat itu. Revolusi industri dikenal sebagai momentum meningkatkan hasil produksi dan meningkatkan laba di kalangan negara
  • 3. – negara barat pada saat itu. Sehingga bagaimanapun caranya harus menhasilkan keuntungan untuk kemajuan negaranya. Di sisi lain, dampak yang ditimbulkan adalah keserakahan sehingga kaum – kaum kapitalis negara barat banyak berkelana ke penjuru dunia untuk terus mencari kekayaan yang menimbulkan penjajahan di berbagai negara di dunia. Jika kita lihat kedua sistem tersebut seperti berlawanan arah dimana ada kekuasaan yang dipegang oleh negara dan kekuasaan yang dipeganag oleh para kaum pemilik modal. Memang benar seperti itu adanya, namun dari masa ke masa tidak ada yang berjalan secara murni baik kapitalis maupun sosialis. Keduanya sama – sama memiliki kelemahan dan kekuatan sehingga tidak jarang suatu negara mengkolaborasikanya ke dalam satu sistem pemerintahan atau yang dikenal dengan sistem pemerintahan campuran. Seiring bergantinya masa, sistem yang ada terus mengalami pembaharuan menyesuaikan dengan masanya untuk menyelaraskan tujuan dari pemerintahan tersebut. Bagaimana dengan Indonesia sekarang ini ? Di era globalisasi seperti sekarang ini Indonesia masih berada di posisi Negara target pasar, diamana berbagai produk asing menjamur di Indonesia. Akses informasi dan mobilisasi di era globalisasi ini tidak dapat terbendung lagi. Manusia bergerak bebas baik secara nyata maupun secara maya melintasi berbagai daerah di penjuru dunia. Indonesia sebagai Negara berkembang memang menjadi sasaran pasar namun bukan berarti hanya diam sebagai sasaran pasar saja. Masyarakat perlu selektif dalam berbagai hal, baik dalam mengkonsumsi barang dan jasa dari luar maupun budaya yang masuk dari luar. Masyarakat yang masih cenderung konsumtif mengakibatkan dengan mudahnya barang dari luar itu masuk, sehingga produk dari dalam negeri tidak mampu bersaing. Jika dilihat dari segi kualitas dan harga memang sangat miris perbandinganya. Maka di sinilah Negara dan pemerintah berperan untuk menyeimbangkan hal tersebut guna menstabilkan perekonomian Negara dan menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat. Pada masa sekarang ini seiring dengan adanya globalisasi pemerintahan lebih bersifat fleksibel dimana sering kita temui pemerintah berkolaborasi dengan para pemilik modal untuk menjalankan sistem pemerintahan. Hal ini memang sesuai dengan teori good governance yang didalamnya terdapat peran pemerintah (Negara),swasta (pasar) dan masyarakat untuk mensukseskan jalanya pemerintahan yang baik. Pemerintah berperan sebagai policy maker atau pembuat kebijakan terhadap berbagai aspek yang ada sesuai peraturan perundang – undangan guna mensukseskan jalanya sistem. Swasta atau pasar sebagai actor dlam menjalankan sistem tersebut dalam mensukseskan tujuan pemerintah yang dalam hal ini berkolaborasi dalam pelaksananaanya, kemudian masyarakat sebagai partisipan dan target dari sistem yang berlaku akan merasakan langsung baik buruknya sistem yang diterapkan. Di sini kita jumpai pemerintah atau Negara tidak berdiri sendiri, begitu juga dengan pasar atau swasta, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa keduanya saling membutuhkan dalam mencapai tujuan masing – masing ataupun tujuan bersama. Pemerintah sebagai stakeholder membuat klebijakan baik yang bersifat politik, ekonomi, budaya dan sebagainya. Dalam pelaksanaanya yaitu program kerja yang merupakan turunan dari kebijakan tersebut. Di sisi lain kolaborasi antara Negara dan pasar yaitu saat pembuatan sarana pelayanan public sebagai implementasi dari kebijakan public. Sektor swasta bertindak langsung di lapangan dalam menangani proyek pembangunan sarana pelayanan public seperti jalan, jembatan, rumah sakit, flyover dan lain sebagainya di sekitar kita. Maka sudah jelas bahwa dalam hal ini pihak atau actor pasar atau swasta juga turut ambil alih dalam mewujudkan keberhasilan pemerintahan di Indonesia. Kemudian kita masyarakat sebagai objek yang merasakan langsung dari peran keduanya memiliki peran sebagai pengawas dan penilai keberhasilan peran pemerintah dan swasta dalam berkolaborasi menjalankan sistem pemerintahan. Di era demokrasi ini masyarakat berperan langsung dalam mengawasi pelaksanaan program pemerintah, jika sistem pemerintahanya sukses maka masyarakatnya sejahtera , namun jika sistem pemerintahanya belum sukses akan didapati keluhan masyarakat mengenai kinerja sistem pemerintahan.
  • 4. Jika diatas kita banyak berbicara mengenai peran Negara dan pasar dalam berbagai sistem pemerintahan, sekarang kita akan melihat lebih jauh ke dalam birokrasi pemerintahanya. Salah satu penentu keberhasilan sistem pemerintahan terletak pada aparatur publiknya sebagai para pembuat kebijakan. Jika selama ini pola pikir kita tergiring memandang birokrasi merupakan sekumpulan actor dari partai politik itu benar, namun jika ada aparat yang backgroundya bukan dari partai politik itu juga tidak salah. Pasalnya demokrasi yang bebas ini membuka peluang yang begitu luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berperan dalam menjalankan pemerintahan sebagai aparat dan birokrat. Bukan mengalami kemunduran atau stagnasi namun kemajuan justru ditunjukan oleh orang – orang yang bukan berlatar belakang partai politik. Pada dasarnya orang yang berlatarbelakang partai politik menjadi aparat untuk mendapatkan kekuasaan sehingga pola pikirnya terlalu sempit sebatas kekuasaan saja sehingga melupakan kewajibanya dalam menjalankan amanah rakyat. Namun tidak semua demikian, masih ada aparat dari partai politik yang bagus juga kinerjanya. Jika kita melihat aparat yang non parpol juga demikian, namun orientasi berpikirnya lebih luas karena terbiasa dengan kedisiplinan dan loyalitas yang tinggi dalam menjalankan tugas. Orientasi berfikir tidak hanya dalam memperoleh kekuasaan namun kebiasaan dalam dunia berbisnis membawa mereka untuk bagaimana caranya memenuhi kebutuhan public dengansebaik – baiknya dan seoptimal mungkin atau dengan kata lain kepuasan pelanggan adalah prioritas utama. Bukan hanya itu, pemimpin – pemimpin daerah di beberapa kota seperti Bandung dan Surabaya juga dipegang oleh orang yang bukan tulen dari partai politik namun mereka mampu membawa kemajuan daerah yang dipimpinya menuju keadaan yang jauh lebih baik dari pemerintah lainya yang berlatar belakang partai politik. Memang orientasi kekuasaan tidak dapat dihilangkan dalam hal ini, namun semngat loyalitas dan dedikasi juga telah terinternalisasi dalam diri mereka sehingga apa yang mereka perbuat untuk daerah yang dipimpinya adalah atas dasar kecintaan dan pengabdian untuk daerahnya. Selain itu orang – orang yang berasal dari background swasta memiliki ide – ide yang kreatif dan inovatif untuk mencapai tujuan yang diinginkanya sehingga dalam menjalankan pemerintahanya mereka meiliki ciri khas yang unik sesuai denga keahlian mereka. Misalnya walikota Bandung yang basicnya adalah arsitek, mampu mengubah kota Bandung menjadi kota yang indah dan berkarakter sehingga selain menjadi kota wisata juga mampu menjadi kota yang dijadikan contoh dari keberhasilan penerapan good governance di Indonesia. Dalam pengelolaan kekayaan dan pengelolaan BUMN, banyak menteri yang menjabat bukan tulen dari partai politik namun dari berbagai kalangan terutama kalangan pengusaha. Pengelolaan asset seperti BUMN ditangan pengusaha mampu membawa kemajuan dalam hal pemberian palayanan public. pada dasarnya dalam dunia usaha, konsumen diposisikan sebagai pelanggan yang harus dilayani sebaik – baiknya guna memperoleh keuntungan. Jadi jika ingin memperoleh keuntungan maka harus memberikan pelayanan yang seoptimal mungkin. Meskipun pada awalnya hal ini agak mustahil namun dapat terlaksana secara berkesinambungan, walaupun sbenarnya organisasi public tidak meletakan profit sebagai prioritas utama namun pelayanan prima adalah prioritas utamanya sehingga pelayanan prima inilah yang mampu mendorong BUMN dan organisasi public lainya dapat optimal dalam memberikan pelayanan public secara prima. Masih dari sisi BUMN, sekarang ini BUMN yang ada tidak sepenuhnya dikelola hanya oleh pemerintah, namunsudah ada campur tangan swasta di dalamnya. Selain itu kebijakan seperti privatisasi BUMN juga telah diterapkan guna memajukan dunia perindustrian dalam negeri guna mencapai stabilitas ekonomi di Indonesia. melalui privatisasi BUMN mampu berkembang cukup pesat, karena adanya rasa memiliki dari orang yang mengelola, orientasi untuk berkembang juga lebih tinggi, sehingga BUMN yangb ada dapat dikelola dengan baik. Meskipun demikian bukan berarti pengelolaan sector BUMN oleh pemerintah bukan berarti tidak baik, namun akan lebih optimal hasilnya jika dikolaborasikan dengan sector swasta, selain emningkatkan pasrtisipasi actor good governance juga meningkatkan dan mengembangkan BUMN kea rah yang berbeda menuju keadaan yang lebih baik. Jadi peran Negara dan pasar di Indonesia sama – sama dibutuhkan guna mensukseskan jalanya sistem pemerintahan. Tidak cukup oleh Negara atau pemerintah saja atau pasar sebagai swasta saja. Namun keduanya perlu diseimbangkan melalui proses kerjasama yang baik dan kolaborasi yang berkesinambungan guna mencapai pemerintahan yang baik atau yang sering kita kenal dengan istilah good governance.