SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
NIM

: 01111401063

Nama : Arief Anzarullah
PEMBANGUNAN EKONOMI (1)
Salah satu tujuan yang paling penting di Negara-negara baru adalah pembangunan
ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berhasil dapat mendorong proses modernisasi
dalam bidang-bidang lain. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa pembangunan
ekonomi menpunyai sautu peranan yang sangat menentukan di Negara-negara baru.
Dalam bidang ekonomis, terdapat 4 tugas utama pemerintah :
1. Modal harus dikumpulkan, ini berarti bahwa konsumsi harus ditekan.
2. Modal yang dikumpulkan itu harus diarahkan secara produktif.
3. Tenaga kerja harus dipindahkan dari pertanian ke industri.
4. Tenaga kerja dibidang industri harus dijamin kebutuhan pokoknya.
Pembangunan ekonomi bukanlah soal ekonomis saja, akan tetapi memerlukan perubahan
social dan psikologis :
1. Pikiran atau pandangan rasional harus meluas.
2. Orang-orang harus minimal menerima dan maksimal menginginkan pembangunan
sebagai sesuatu yang baik.
3. Pembangunan memerlukan pemimpin baik entrepreneurs maupun birokrat yang
mengambil inisiatif untuk memajukan pembangunan.
Akhirnya terdapat statu prasayarat politis, yakni pembangunan memerlukan
Stabilitas Politik. Stabilitas politik sebagai salah satu prasyarat untuk pembangunan.
Untuk menjalankan pembangunan, semestinya ada yang menjalankanya. Salah satu
prasyaratnya yaitu masalah enterpreneurship. Tetapi didalam emasyarakat yang maíz
sebagian besar bersifat tradicional, tidak banyak orang yang ingin dan mampu melopori
pembangunan
o

Dalam sejarah Asia dan Afrika, pembangunan mulai dijalankan oleh orang
asing, yaitu penjajah.

o

Dibanyak negara baru, ekonominya dikuasai oleh statu minoritas asing,
seperti orang Tionghoa di Indonesia dan orang India di Afrika Timur.

-1-
Kebijakan penjajah berperan, tetapi faktor-faktor lain ada yang lebih penting.
Masyarakat tradisional jarana ada individu atau golongan yang ingin melopori
pembangunan.
Mengana kaum Imigran lebih aktif dalam bidang ekonomi?
1. Biasanya orang yang menjadi imigran adalah orang yang memiliki inisiatif yang
lebih besar daripada kawan-kawannya yang tetap tinggal dikampung halamanya.
2. Orang yang sudah pindah dari negaranya menjadi bebas, dalam arti dia tidak lagi
dibatasi oleh adat dan tradisi dinegara leluhurnya. Jadi dia lebih mungkin akan
mencoba cara-cara baru.
3. Seorang imigran terpaksa berdikari. Dia dipaksa menjadi aktif dalam bidang
ekonomi, karena di negara barunya tidak ada yang dapat menolongnya.
Perbedaan antara golongan asli dan golongan minoritas asing dalam bidang
ekonomi adalah soal kebudayaan. Misalnya orang Tionghoa dibesarkan sebagai
pedagang, sedangkan kebudayaan Indonesia tidak menitik beratkan pada soal ekonomis.
Pada kenyataan bahwa suatu golongan minoritas mmempunyai kedudukan yang unggul
dalam bidang ekonomi.
Di Eropa, seorang sosiolog, Max Weber, pernah menghubungkan pembangunan
ekonomi dengan agama protestan. Dalam masyarakat tradisional di Eropa yang menganut
Katholik, pembangunan belum terjadi. Tetapi sesudah meluasnya agama protestan, justru
golongan ini menjadi pelopor dalam bidang ekonomi. Agama protestan memberikan
suatu ideologi yang mendorong pembangunan ekonomi.
Namun seorang sosiolog Belanda, Wertheim, meragukan kebenaran teori Weber
di Negeri Belanda. Dia mengatakan bahwa golongan yang memelopori pembangunan di
Belanda tidak mempunyai sifat yang digambarkan oleh Weber.
Di Indonesia yang diteliti oleh Clifford Geertz, yang mempelajari kegiatan
ekonomis didua kota yaitu Jawa Timur dan Bali. Di Jawa Timur, kegiatan ekonomi
berada ditangan kaum santri (kecuali Tionghoa). Pedagang santri di Jawa Timur tetep
kalah dibandingkan dengan pedagang Tionghoa.

-2-
Di Bali, Geertz melihat bahwa kegitan ekonomis dipelopori oleh kaum
bangsawan. Tetapi kaum bangsawan kurang efisien dalam busniess, karena sebagai
bangsawan yang tidak perlu menghitung laba/rugi. Dengan demikian, Geertz
mengemukakan kesimpulan bahwa baik kaum santri di Jawa Timur maupun kaum
bangsawan di Bali belum begitu berhasil sebagai enterpreneurs.
Jadi menurut pendapat saya, enterpreneurs di negara baru lebih banyak akan
berasal dari golongan-golongan cendikiawan yang sudah mendapat pendidikan modern,
dalam kata lain ”teknorat”. Barangkali banyak diantara mereka akan menjadi pejabat
pemerintah, tetapi juga ada akan menjadi swasta.

PEMBANGUNAN EKONOMI (2)
Seorang ahli ekonomi, Rostow, dalam teorinya ”take off”, mengatakan bahwa dengan
sistem yang bagaimanapun, proses pembangunan memerlukan kira-kira 60 tahun.
Bagaimana berbagai sistem politik dapat menjalankan pembangunan. Dalam
beberapa sistem politik ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan dalam proses
pembangunan.
1.

Sistem Demokrasi
Ciri khas demokrasi adalah pemerintah yang lemah.
Suatu pemerintah demokratis seringkali bersifat terlalu lunak dalam menghadapi
tugas-tugas ekonomis yang harus dijalankan. Pemerintah demokratis terpaksa
mencari jalan kompromi, padahal justru tindakan-tindakan tegas yang diperlukan.
o Keuntunganya :
Sistem demokrtasi dapat menggairahkan pihak swasta. Dalam hal birokrasi,
sistem demokrasi juga menguntungkan karena terdapat semacam ”social
control” yang dapat mengawasi pekerjaan birokrat. Birokrasi didorong untuk
menjalankan proyek-proyek yang produktif, dan penyelewengan dicegah.
o Kelemahan :
Kerugian yang paling serius adalah bahwa sistem demokrasi tidak dapat
memaksakan

rakyat

untuk

menerima

pengorbanan

demi

kepentingan

pembangunan. Sekiranya rakyat dipaksakan, maka hal ini akan menimbulkan
ketidakpuasan yang mungkin terwujud ketidakstabilan politik.

-3-
2.

Sistem Komunis
Pemerintah yang sangat kuat yang dapat mengambil tindakan-tindakan yang tidak
populer.
Dalam hal sistem komunis, negara menguasai semua sektor ekonomi termasuk
industri maupun pertanian. Dalam bidang politik, pemerintah juga berkuasa penuh.
o Keuntungan:
Dalam rangka mempercepat pembangunan, pemerintah komunis dapat
mengambil tindakan yang tidak mungkin dapat diambil oleh pemerintah
demokratis.
o Kelemahan :
Mau tidak mau proses pembangunan mengorbankan golongan-golongan tertentu
dalam masyarakat. Cara-cara demikian dapat mematikan inisiatif dan
antusiasme rakyat, akan tetapi dapat memaksa rakyat untuk menerima
oenderitaan demi kepentingan pembangunan.
Meskipun demikian Uni Socviet cukup berhasil, khususnya dalam bidang industri.
Sebaliknya hasil rejim komunis di RRC belum begitu menonjol.

3.

Sistem Militer
Secara teoritis, rejim militer mirip dengan rejim komunis, artinya rejim militer juga
tidak harus memperhatikan pendapat umum.
Keuntungan :
o Asalkan semua anggota tentara tetap setia kepada pimpinan, maka tentara
dapat mengambil tindakan apa saja. Dengan demikian, militer mempunyai
kekuatan fisik untuk mengambil tindakan yang cukup tegas dalam bidang
ekonomi.
o Modal dapat dikumpulkan dengan menekan konsumsi.
o Tenaga dapat dikerahkan untuk bekerja dipabrik-pabrik industri.
o Petani-petani dapat dipaksa mengirim bahan makanan ke kota.
o Tindakan yang keras dapat diambil untuk mencegah penyelewengan oleh
swasta maupun birokrat.

-4-
Kelemahan :
o Walaupun sautu rejim militer lebih kuat daripada rejim demokratis, namun
biasanya kurang kuat dibangdingkan dengan rejim komunis karena anggotaanggota tentara tidak berideologi sehingga lebih mungkin dipengaruhi oleh
rakyat biasa.
o Rejim militer lebih sedikit banyak segan mengambil tindakan, sebagai
militer mereka lebih memperhatikan masalah-masalah keamanan daripada
pembangunan.
o Kaum militer sering kurang ”committed” terhadap pembangunan. Kalau
negara sudah aman, maka mereka merasa tugasnya sudah selesai.
o Kalau mereka diangkat menjadi pejabat pemerintahan mereka kadangkadang mempergunakan kedudukan barunya demi kepentingan pribadi
seperti memperkaya diri.
Dengan demikian dari ketiga sistem tersbut yaitu sistem demokrasi, komunis, dan militer,
kelihatan bahwa yang paling cepat dalam menjalankan pembanguan adalah sistem
komunis. Tetapi walaupun sistem komunis mungkin lebih cepat dalam menjalankan
pembangunan, namun hal ini tidak berarti bahwa sistem-sistem lain tidak bisa sama
sekali.

-5-
Kelemahan :
o Walaupun sautu rejim militer lebih kuat daripada rejim demokratis, namun
biasanya kurang kuat dibangdingkan dengan rejim komunis karena anggotaanggota tentara tidak berideologi sehingga lebih mungkin dipengaruhi oleh
rakyat biasa.
o Rejim militer lebih sedikit banyak segan mengambil tindakan, sebagai
militer mereka lebih memperhatikan masalah-masalah keamanan daripada
pembangunan.
o Kaum militer sering kurang ”committed” terhadap pembangunan. Kalau
negara sudah aman, maka mereka merasa tugasnya sudah selesai.
o Kalau mereka diangkat menjadi pejabat pemerintahan mereka kadangkadang mempergunakan kedudukan barunya demi kepentingan pribadi
seperti memperkaya diri.
Dengan demikian dari ketiga sistem tersbut yaitu sistem demokrasi, komunis, dan militer,
kelihatan bahwa yang paling cepat dalam menjalankan pembanguan adalah sistem
komunis. Tetapi walaupun sistem komunis mungkin lebih cepat dalam menjalankan
pembangunan, namun hal ini tidak berarti bahwa sistem-sistem lain tidak bisa sama
sekali.

-5-

More Related Content

What's hot

Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaifat fatiroh
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIADini Sri Rahayu
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiamonalisaibrahim
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialiscohenpakpahan
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesiaabdul kodir
 
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )erlina risnandari
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiasiti aisah
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaGilang Jupriono
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiceppywr
 
Sistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XSistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XAwanda Gita
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03Daryono Soebagiyo
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02Daryono Soebagiyo
 

What's hot (19)

Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
SISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIASISTEM EKONOMI INDONESIA
SISTEM EKONOMI INDONESIA
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
 
Bab iii sistem pi
Bab iii sistem piBab iii sistem pi
Bab iii sistem pi
 
Materi 1
Materi 1 Materi 1
Materi 1
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
 
Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia Tugas perekonomian indonesia
Tugas perekonomian indonesia
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
 
Sistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi IndonesiaSistem Ekonomi Indonesia
Sistem Ekonomi Indonesia
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomi
 
Sistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS XSistem ekonomi KELAS X
Sistem ekonomi KELAS X
 
Sistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesiaSistem perekonomian di indonesia
Sistem perekonomian di indonesia
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.03
 
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
Bahan Ajar Sistem Eko.Powerpoint.02
 

Similar to Pengantar Ekonomi Pembagunan

Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxAkhmadFauzan28
 
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertaniandita wahyu
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaAhmad Muhyi
 
Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis Oyen Keyen
 
(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).ppt
(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).ppt(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).ppt
(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).pptizzanhsntts
 
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikArifRachmanPutra1
 
88838080 ideologi-liberalisme
88838080 ideologi-liberalisme88838080 ideologi-liberalisme
88838080 ideologi-liberalismeMuhammad Junaidi
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialiscohenpakpahan
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2budionoutomo
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesiaemi halimi
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasiANAKilang81
 
Relasi politik dan bisnis
Relasi politik dan bisnisRelasi politik dan bisnis
Relasi politik dan bisnisJemmyAfrianto
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialiscohenpakpahan
 
Macam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di duniaMacam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di duniaHosanna Novelina
 

Similar to Pengantar Ekonomi Pembagunan (20)

Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
 
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi PertanianMakalah sistem Ekonomi Pertanian
Makalah sistem Ekonomi Pertanian
 
Sistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesiaSistem perekonomian indonesia
Sistem perekonomian indonesia
 
Ips
IpsIps
Ips
 
Sosiologi lembaga politik ekonomi
Sosiologi lembaga politik ekonomiSosiologi lembaga politik ekonomi
Sosiologi lembaga politik ekonomi
 
Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis Uci ekonomi sosialis
Uci ekonomi sosialis
 
(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).ppt
(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).ppt(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).ppt
(BAB III) TEORI PEMBANGUNAN I (MORDENISASI).ppt
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politikRezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik
 
88838080 ideologi-liberalisme
88838080 ideologi-liberalisme88838080 ideologi-liberalisme
88838080 ideologi-liberalisme
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis
 
Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2Ek302 121074-838-2
Ek302 121074-838-2
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
 
Sejarah reformasi
Sejarah reformasiSejarah reformasi
Sejarah reformasi
 
Relasi politik dan bisnis
Relasi politik dan bisnisRelasi politik dan bisnis
Relasi politik dan bisnis
 
Sistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialisSistem ekonomi sosialis
Sistem ekonomi sosialis
 
Macam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di duniaMacam macam sistem ekonomi di dunia
Macam macam sistem ekonomi di dunia
 
106317652 teori-pembangunan
106317652 teori-pembangunan106317652 teori-pembangunan
106317652 teori-pembangunan
 
106317652 teori-pembangunan
106317652 teori-pembangunan106317652 teori-pembangunan
106317652 teori-pembangunan
 

More from Arief Anzarullah

Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaArief Anzarullah
 
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Arief Anzarullah
 
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesiaDaerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesiaArief Anzarullah
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanArief Anzarullah
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Arief Anzarullah
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaArief Anzarullah
 

More from Arief Anzarullah (15)

IKD- SDA
IKD- SDAIKD- SDA
IKD- SDA
 
Presentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragamaPresentasi kerukunan antar umat beragama
Presentasi kerukunan antar umat beragama
 
Gerakan rotasi bumi ikd
Gerakan rotasi bumi ikdGerakan rotasi bumi ikd
Gerakan rotasi bumi ikd
 
Presentasi tenses group 8
Presentasi tenses group 8Presentasi tenses group 8
Presentasi tenses group 8
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
Analisa pengaruh neraca pembayaran. (Makalah Ekonomi Internasional)
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Keterbelakangan
KeterbelakanganKeterbelakangan
Keterbelakangan
 
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesiaDaerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
Daerah konvergensi dan dinamika ekonomi indonesia
 
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunanKemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
Kemiskinan, ketimpangan, dan pembangunan
 
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
Analisis neraca pembayaran indonesia (full)
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Resume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDMResume Kompensasi SDM
Resume Kompensasi SDM
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Persentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdmPersentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdm
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

Pengantar Ekonomi Pembagunan

  • 1. NIM : 01111401063 Nama : Arief Anzarullah PEMBANGUNAN EKONOMI (1) Salah satu tujuan yang paling penting di Negara-negara baru adalah pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi yang berhasil dapat mendorong proses modernisasi dalam bidang-bidang lain. Dengan demikian, boleh dikatakan bahwa pembangunan ekonomi menpunyai sautu peranan yang sangat menentukan di Negara-negara baru. Dalam bidang ekonomis, terdapat 4 tugas utama pemerintah : 1. Modal harus dikumpulkan, ini berarti bahwa konsumsi harus ditekan. 2. Modal yang dikumpulkan itu harus diarahkan secara produktif. 3. Tenaga kerja harus dipindahkan dari pertanian ke industri. 4. Tenaga kerja dibidang industri harus dijamin kebutuhan pokoknya. Pembangunan ekonomi bukanlah soal ekonomis saja, akan tetapi memerlukan perubahan social dan psikologis : 1. Pikiran atau pandangan rasional harus meluas. 2. Orang-orang harus minimal menerima dan maksimal menginginkan pembangunan sebagai sesuatu yang baik. 3. Pembangunan memerlukan pemimpin baik entrepreneurs maupun birokrat yang mengambil inisiatif untuk memajukan pembangunan. Akhirnya terdapat statu prasayarat politis, yakni pembangunan memerlukan Stabilitas Politik. Stabilitas politik sebagai salah satu prasyarat untuk pembangunan. Untuk menjalankan pembangunan, semestinya ada yang menjalankanya. Salah satu prasyaratnya yaitu masalah enterpreneurship. Tetapi didalam emasyarakat yang maíz sebagian besar bersifat tradicional, tidak banyak orang yang ingin dan mampu melopori pembangunan o Dalam sejarah Asia dan Afrika, pembangunan mulai dijalankan oleh orang asing, yaitu penjajah. o Dibanyak negara baru, ekonominya dikuasai oleh statu minoritas asing, seperti orang Tionghoa di Indonesia dan orang India di Afrika Timur. -1-
  • 2. Kebijakan penjajah berperan, tetapi faktor-faktor lain ada yang lebih penting. Masyarakat tradisional jarana ada individu atau golongan yang ingin melopori pembangunan. Mengana kaum Imigran lebih aktif dalam bidang ekonomi? 1. Biasanya orang yang menjadi imigran adalah orang yang memiliki inisiatif yang lebih besar daripada kawan-kawannya yang tetap tinggal dikampung halamanya. 2. Orang yang sudah pindah dari negaranya menjadi bebas, dalam arti dia tidak lagi dibatasi oleh adat dan tradisi dinegara leluhurnya. Jadi dia lebih mungkin akan mencoba cara-cara baru. 3. Seorang imigran terpaksa berdikari. Dia dipaksa menjadi aktif dalam bidang ekonomi, karena di negara barunya tidak ada yang dapat menolongnya. Perbedaan antara golongan asli dan golongan minoritas asing dalam bidang ekonomi adalah soal kebudayaan. Misalnya orang Tionghoa dibesarkan sebagai pedagang, sedangkan kebudayaan Indonesia tidak menitik beratkan pada soal ekonomis. Pada kenyataan bahwa suatu golongan minoritas mmempunyai kedudukan yang unggul dalam bidang ekonomi. Di Eropa, seorang sosiolog, Max Weber, pernah menghubungkan pembangunan ekonomi dengan agama protestan. Dalam masyarakat tradisional di Eropa yang menganut Katholik, pembangunan belum terjadi. Tetapi sesudah meluasnya agama protestan, justru golongan ini menjadi pelopor dalam bidang ekonomi. Agama protestan memberikan suatu ideologi yang mendorong pembangunan ekonomi. Namun seorang sosiolog Belanda, Wertheim, meragukan kebenaran teori Weber di Negeri Belanda. Dia mengatakan bahwa golongan yang memelopori pembangunan di Belanda tidak mempunyai sifat yang digambarkan oleh Weber. Di Indonesia yang diteliti oleh Clifford Geertz, yang mempelajari kegiatan ekonomis didua kota yaitu Jawa Timur dan Bali. Di Jawa Timur, kegiatan ekonomi berada ditangan kaum santri (kecuali Tionghoa). Pedagang santri di Jawa Timur tetep kalah dibandingkan dengan pedagang Tionghoa. -2-
  • 3. Di Bali, Geertz melihat bahwa kegitan ekonomis dipelopori oleh kaum bangsawan. Tetapi kaum bangsawan kurang efisien dalam busniess, karena sebagai bangsawan yang tidak perlu menghitung laba/rugi. Dengan demikian, Geertz mengemukakan kesimpulan bahwa baik kaum santri di Jawa Timur maupun kaum bangsawan di Bali belum begitu berhasil sebagai enterpreneurs. Jadi menurut pendapat saya, enterpreneurs di negara baru lebih banyak akan berasal dari golongan-golongan cendikiawan yang sudah mendapat pendidikan modern, dalam kata lain ”teknorat”. Barangkali banyak diantara mereka akan menjadi pejabat pemerintah, tetapi juga ada akan menjadi swasta. PEMBANGUNAN EKONOMI (2) Seorang ahli ekonomi, Rostow, dalam teorinya ”take off”, mengatakan bahwa dengan sistem yang bagaimanapun, proses pembangunan memerlukan kira-kira 60 tahun. Bagaimana berbagai sistem politik dapat menjalankan pembangunan. Dalam beberapa sistem politik ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan dalam proses pembangunan. 1. Sistem Demokrasi Ciri khas demokrasi adalah pemerintah yang lemah. Suatu pemerintah demokratis seringkali bersifat terlalu lunak dalam menghadapi tugas-tugas ekonomis yang harus dijalankan. Pemerintah demokratis terpaksa mencari jalan kompromi, padahal justru tindakan-tindakan tegas yang diperlukan. o Keuntunganya : Sistem demokrtasi dapat menggairahkan pihak swasta. Dalam hal birokrasi, sistem demokrasi juga menguntungkan karena terdapat semacam ”social control” yang dapat mengawasi pekerjaan birokrat. Birokrasi didorong untuk menjalankan proyek-proyek yang produktif, dan penyelewengan dicegah. o Kelemahan : Kerugian yang paling serius adalah bahwa sistem demokrasi tidak dapat memaksakan rakyat untuk menerima pengorbanan demi kepentingan pembangunan. Sekiranya rakyat dipaksakan, maka hal ini akan menimbulkan ketidakpuasan yang mungkin terwujud ketidakstabilan politik. -3-
  • 4. 2. Sistem Komunis Pemerintah yang sangat kuat yang dapat mengambil tindakan-tindakan yang tidak populer. Dalam hal sistem komunis, negara menguasai semua sektor ekonomi termasuk industri maupun pertanian. Dalam bidang politik, pemerintah juga berkuasa penuh. o Keuntungan: Dalam rangka mempercepat pembangunan, pemerintah komunis dapat mengambil tindakan yang tidak mungkin dapat diambil oleh pemerintah demokratis. o Kelemahan : Mau tidak mau proses pembangunan mengorbankan golongan-golongan tertentu dalam masyarakat. Cara-cara demikian dapat mematikan inisiatif dan antusiasme rakyat, akan tetapi dapat memaksa rakyat untuk menerima oenderitaan demi kepentingan pembangunan. Meskipun demikian Uni Socviet cukup berhasil, khususnya dalam bidang industri. Sebaliknya hasil rejim komunis di RRC belum begitu menonjol. 3. Sistem Militer Secara teoritis, rejim militer mirip dengan rejim komunis, artinya rejim militer juga tidak harus memperhatikan pendapat umum. Keuntungan : o Asalkan semua anggota tentara tetap setia kepada pimpinan, maka tentara dapat mengambil tindakan apa saja. Dengan demikian, militer mempunyai kekuatan fisik untuk mengambil tindakan yang cukup tegas dalam bidang ekonomi. o Modal dapat dikumpulkan dengan menekan konsumsi. o Tenaga dapat dikerahkan untuk bekerja dipabrik-pabrik industri. o Petani-petani dapat dipaksa mengirim bahan makanan ke kota. o Tindakan yang keras dapat diambil untuk mencegah penyelewengan oleh swasta maupun birokrat. -4-
  • 5. Kelemahan : o Walaupun sautu rejim militer lebih kuat daripada rejim demokratis, namun biasanya kurang kuat dibangdingkan dengan rejim komunis karena anggotaanggota tentara tidak berideologi sehingga lebih mungkin dipengaruhi oleh rakyat biasa. o Rejim militer lebih sedikit banyak segan mengambil tindakan, sebagai militer mereka lebih memperhatikan masalah-masalah keamanan daripada pembangunan. o Kaum militer sering kurang ”committed” terhadap pembangunan. Kalau negara sudah aman, maka mereka merasa tugasnya sudah selesai. o Kalau mereka diangkat menjadi pejabat pemerintahan mereka kadangkadang mempergunakan kedudukan barunya demi kepentingan pribadi seperti memperkaya diri. Dengan demikian dari ketiga sistem tersbut yaitu sistem demokrasi, komunis, dan militer, kelihatan bahwa yang paling cepat dalam menjalankan pembanguan adalah sistem komunis. Tetapi walaupun sistem komunis mungkin lebih cepat dalam menjalankan pembangunan, namun hal ini tidak berarti bahwa sistem-sistem lain tidak bisa sama sekali. -5-
  • 6. Kelemahan : o Walaupun sautu rejim militer lebih kuat daripada rejim demokratis, namun biasanya kurang kuat dibangdingkan dengan rejim komunis karena anggotaanggota tentara tidak berideologi sehingga lebih mungkin dipengaruhi oleh rakyat biasa. o Rejim militer lebih sedikit banyak segan mengambil tindakan, sebagai militer mereka lebih memperhatikan masalah-masalah keamanan daripada pembangunan. o Kaum militer sering kurang ”committed” terhadap pembangunan. Kalau negara sudah aman, maka mereka merasa tugasnya sudah selesai. o Kalau mereka diangkat menjadi pejabat pemerintahan mereka kadangkadang mempergunakan kedudukan barunya demi kepentingan pribadi seperti memperkaya diri. Dengan demikian dari ketiga sistem tersbut yaitu sistem demokrasi, komunis, dan militer, kelihatan bahwa yang paling cepat dalam menjalankan pembanguan adalah sistem komunis. Tetapi walaupun sistem komunis mungkin lebih cepat dalam menjalankan pembangunan, namun hal ini tidak berarti bahwa sistem-sistem lain tidak bisa sama sekali. -5-