SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
RASIONALISME
KLASIK
Shophianto Tarampak
152 0187 001
Latar BelakangLatar Belakang
• Terdapat dua sumber primer pengetahuan yang secara alamiah
telah diperoleh manusia.
A K A L PENGALAMAN
Rasionalisme Empirisisme
Masalah PenelitianMasalah Penelitian
• Ajaran era rasionalisme klasik
• Pelopor rasionalisme era klasik
Pokok Rasionalisme
• Rasionalisme akal merupakan faktor fundamental
dalam suatu pengetahuan
• Rasionalisme tidak mengingkari kegunaan indra dalam
memperoleh pengetahuan.
Pokok Rasionalisme
1. Melalui proses pemikiran abstrak kita dapat mencapai kebenaran fundamental yang
tidak dapat disangkal mengenai apa yang ada beserta strukturnya dan mengenai
alam semesta pada umumnya.
2. Realitas serta beberapa kebenaran tentang realitas dapat dicapai tanpa
menggunakan metode empiris.
3. Pikiran mampu mengetahui beberapa kebenaran tentang realitas, mendahului
pengalaman apapun.
4. Rasio adalah sumber utama ilmu pengetahuan
5. Kebenaran tidak diuji melalui verifikasi indrawi tapi melalui kriteria konsistensi logis.
6. Alam semesta (realitas) mengikuti hukum-hukum alam yang rasional karena
merupakan sebuah sistem yang dirancang secara rasional yang aturannya sesuai
dengan logika.
Definisi Rasionalisme
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia rasionalisme adalah teori (paham) yang
menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk
memecahkan problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra, paham
yang lebih mengutamakan (kemampuan) akal daripada emosi atau batin.
2. A.R. Lacey dalam A Dictionary Philosophy (1996) rasionalisme adalah
pandangan yang mementingkan akal sebagai sumber pengetahuan dan
kebenaran.
3. Rasionalisme dalam Bourke (1962) diartikan sebagai sebuah metodologi atau
sebuah teori yang meyakini syarat kebenaran bukanlah apa yang dirasa indera
tetapi dipikirkan dengan logis dan deduktif.
Tokoh Rasionalisme KlasikTokoh Rasionalisme Klasik
Filsafat zaman klasik, terutama filsafat barat muncul di
Yunani semenjak kira- kira abad ke-7 SM.
• Menurut Socrates, pengetahuan dapat diperoleh dengan
melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang konkret dan
beragam corak, namun masih termasuk dalam jenis yang sama.
Unsur-unsur yang berbeda kemudian dihilangkan, sehingga
tinggal unsur yang sama dan bersifat umum sebagai pengetahuan
yang sejati. Socrates belum menempatkan secara pasti antara
rasio dan empiris.
Tokoh Rasionalisme KlasikTokoh Rasionalisme Klasik
• Menurut Plato (murid Socrates), realitas yang senantiasa berubah adalah dunia
fasis (fenomena alam), sedangkan realitas yang sempurna yang tidak berubah
terdapat dalam ‘dunia idea’. Titik tolak pemikiran filsafatnya adalah
menentukan mana yang paling benar,
a. Pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman, atau pengetahuan indra yang
berubah-ubah (Heracleitos), atau
b. Pengetahuan yang didapatkan dari akal yang tetap (Parmenides).
Plato mencoba memetakan kedua persepsi di atas dan lebih setuju kepada
pendapat Parmenides. Sebab, indra bisa saja “cacat” yang akan berpengaruh
pada hasil daripada ilmu pengetahuan. Sementara, akal sifatnya kekal.
Tokoh Rasionalisme KlasikTokoh Rasionalisme Klasik
• Aristoteles (murid Plato) merupakan filsuf yang
mengembangkan konsep logika (yang disebutnya sebagai
analitika) dan etika. Di bidang ilmu pengetahuan, Aristoteles
membagi ilmu pengetahuan menjadi: Ilmu pengetahuan
praktis (etika dan politik), Ilmu pengetahuan produktif
(teknik dan kesenian), Ilmu pengetahuan teoretik (fisika,
matematika, dan metafisika). Aristoteles lebih mengarah
kepada empirisisme.
FILSAFAT ZAMAN ABAD PERTENGAHAN
(Filsafat skolastik)
Kataskolastik berasal dari katascho o l yang berarti sekolah.
Ciri-ciri filsafat abad pertengahan adalah:
•Filsafat sudah diajarkan padasekolah-sekolah,
•Adanyapengaruh gereja,
•Pemikiran mereka berdasarkan keyakinan kepada doktrin
gereja.
Kesimpulan
Hubungan Indera dan Akal
• Pengalaman indra dapat digunakan untuk merangsang akal dan
memberikan bahan-bahan yang menyebabkan akal dapat bekerja.
• Akal dapat menghasilkan pengetahuan yang tidak didasarkan bahan indra
sama sekali.
• Akal dapat menghasilkan pengetahuan tentang objek yang betul-betul
abstrak.
• Indra dan akal yang bekerja sama belum juga dapat dipercaya mampu
mengetahui bagian-bagian tertentu tentang suatu objek dan atau kejadian.
• Indra dan akal yang bekerja sama dan saling mendukung
terhadap suatu perspektif dan atau tindakan.
Rasionalisme adalah satu aliran filsafat
yang berpendapat bahwa
akal budi (rasio)
merupakan sumber utama
ilmu pengetahuan.
Bedankt voor jeaandacht

More Related Content

What's hot

Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologiIbnu Fajar
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeUmi Nisa
 
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINSHUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINSlaode_07
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialismedianacitra
 
Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi SainsAbdul Aziz
 
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmuOntologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmuecaishak
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiArief S
 
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAMAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAVan Damian Kawashima
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaRisa Octaviani
 

What's hot (20)

Presentasi ontologi
Presentasi ontologiPresentasi ontologi
Presentasi ontologi
 
Idealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialismeIdealisme, positivisme dan materialisme
Idealisme, positivisme dan materialisme
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Hakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat IlmuHakikat Filsafat Ilmu
Hakikat Filsafat Ilmu
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINSHUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
HUBUNGAN ISLAM DAN SAINS
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
Struktur Ilmu
Struktur IlmuStruktur Ilmu
Struktur Ilmu
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Filsafat Materialisme
Filsafat MaterialismeFilsafat Materialisme
Filsafat Materialisme
 
Materialisme
MaterialismeMaterialisme
Materialisme
 
Aksiologi Sains
Aksiologi SainsAksiologi Sains
Aksiologi Sains
 
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmuOntologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
Ontologi epistemologi dan_aksiologi_ilmu
 
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
 
Dimensi Ontologi
Dimensi OntologiDimensi Ontologi
Dimensi Ontologi
 
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan OntologiPower Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
Power Point Filsafat Hubungan Ilmu Metafisika dengan Ontologi
 
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmuOntologi sebagai landasan pengembangan ilmu
Ontologi sebagai landasan pengembangan ilmu
 
Makalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modernMakalahku filsafat modern
Makalahku filsafat modern
 
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAMAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
 
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusiaPengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
Pengertian dan kedudukan filsafat dalam ilmu pengetahuan dan kehidupan manusia
 

Similar to RASIONALISME KLASIK

Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuM fazrul
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxWindaAnnishaBertiliy
 
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxFKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxMuhamad Zaki Ainul Yakin
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humKusuma Nurin Husna
 

Similar to RASIONALISME KLASIK (20)

Rasionalisme Klasik dan Modern.pptx
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptxRasionalisme Klasik dan Modern.pptx
Rasionalisme Klasik dan Modern.pptx
 
EPISTEMOLOGI_pptx.pptx
EPISTEMOLOGI_pptx.pptxEPISTEMOLOGI_pptx.pptx
EPISTEMOLOGI_pptx.pptx
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Sistem thinking
Sistem thinkingSistem thinking
Sistem thinking
 
ESTIMOLOGI ILMU.docx
ESTIMOLOGI ILMU.docxESTIMOLOGI ILMU.docx
ESTIMOLOGI ILMU.docx
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
Presentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmuPresentasi filsafat ilmu
Presentasi filsafat ilmu
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
 
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docxFKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
FKI-Muhamad Zaki Ainul Yakin-2205056071.docx
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmuPemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmu
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 

RASIONALISME KLASIK

  • 2. Latar BelakangLatar Belakang • Terdapat dua sumber primer pengetahuan yang secara alamiah telah diperoleh manusia. A K A L PENGALAMAN Rasionalisme Empirisisme
  • 3. Masalah PenelitianMasalah Penelitian • Ajaran era rasionalisme klasik • Pelopor rasionalisme era klasik
  • 4. Pokok Rasionalisme • Rasionalisme akal merupakan faktor fundamental dalam suatu pengetahuan • Rasionalisme tidak mengingkari kegunaan indra dalam memperoleh pengetahuan.
  • 5. Pokok Rasionalisme 1. Melalui proses pemikiran abstrak kita dapat mencapai kebenaran fundamental yang tidak dapat disangkal mengenai apa yang ada beserta strukturnya dan mengenai alam semesta pada umumnya. 2. Realitas serta beberapa kebenaran tentang realitas dapat dicapai tanpa menggunakan metode empiris. 3. Pikiran mampu mengetahui beberapa kebenaran tentang realitas, mendahului pengalaman apapun. 4. Rasio adalah sumber utama ilmu pengetahuan 5. Kebenaran tidak diuji melalui verifikasi indrawi tapi melalui kriteria konsistensi logis. 6. Alam semesta (realitas) mengikuti hukum-hukum alam yang rasional karena merupakan sebuah sistem yang dirancang secara rasional yang aturannya sesuai dengan logika.
  • 6. Definisi Rasionalisme 1. Kamus Besar Bahasa Indonesia rasionalisme adalah teori (paham) yang menganggap bahwa pikiran dan akal merupakan satu-satunya dasar untuk memecahkan problem (kebenaran) yang lepas dari jangkauan indra, paham yang lebih mengutamakan (kemampuan) akal daripada emosi atau batin. 2. A.R. Lacey dalam A Dictionary Philosophy (1996) rasionalisme adalah pandangan yang mementingkan akal sebagai sumber pengetahuan dan kebenaran. 3. Rasionalisme dalam Bourke (1962) diartikan sebagai sebuah metodologi atau sebuah teori yang meyakini syarat kebenaran bukanlah apa yang dirasa indera tetapi dipikirkan dengan logis dan deduktif.
  • 7. Tokoh Rasionalisme KlasikTokoh Rasionalisme Klasik Filsafat zaman klasik, terutama filsafat barat muncul di Yunani semenjak kira- kira abad ke-7 SM. • Menurut Socrates, pengetahuan dapat diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang konkret dan beragam corak, namun masih termasuk dalam jenis yang sama. Unsur-unsur yang berbeda kemudian dihilangkan, sehingga tinggal unsur yang sama dan bersifat umum sebagai pengetahuan yang sejati. Socrates belum menempatkan secara pasti antara rasio dan empiris.
  • 8. Tokoh Rasionalisme KlasikTokoh Rasionalisme Klasik • Menurut Plato (murid Socrates), realitas yang senantiasa berubah adalah dunia fasis (fenomena alam), sedangkan realitas yang sempurna yang tidak berubah terdapat dalam ‘dunia idea’. Titik tolak pemikiran filsafatnya adalah menentukan mana yang paling benar, a. Pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman, atau pengetahuan indra yang berubah-ubah (Heracleitos), atau b. Pengetahuan yang didapatkan dari akal yang tetap (Parmenides). Plato mencoba memetakan kedua persepsi di atas dan lebih setuju kepada pendapat Parmenides. Sebab, indra bisa saja “cacat” yang akan berpengaruh pada hasil daripada ilmu pengetahuan. Sementara, akal sifatnya kekal.
  • 9. Tokoh Rasionalisme KlasikTokoh Rasionalisme Klasik • Aristoteles (murid Plato) merupakan filsuf yang mengembangkan konsep logika (yang disebutnya sebagai analitika) dan etika. Di bidang ilmu pengetahuan, Aristoteles membagi ilmu pengetahuan menjadi: Ilmu pengetahuan praktis (etika dan politik), Ilmu pengetahuan produktif (teknik dan kesenian), Ilmu pengetahuan teoretik (fisika, matematika, dan metafisika). Aristoteles lebih mengarah kepada empirisisme.
  • 10. FILSAFAT ZAMAN ABAD PERTENGAHAN (Filsafat skolastik) Kataskolastik berasal dari katascho o l yang berarti sekolah. Ciri-ciri filsafat abad pertengahan adalah: •Filsafat sudah diajarkan padasekolah-sekolah, •Adanyapengaruh gereja, •Pemikiran mereka berdasarkan keyakinan kepada doktrin gereja.
  • 11. Kesimpulan Hubungan Indera dan Akal • Pengalaman indra dapat digunakan untuk merangsang akal dan memberikan bahan-bahan yang menyebabkan akal dapat bekerja. • Akal dapat menghasilkan pengetahuan yang tidak didasarkan bahan indra sama sekali. • Akal dapat menghasilkan pengetahuan tentang objek yang betul-betul abstrak. • Indra dan akal yang bekerja sama belum juga dapat dipercaya mampu mengetahui bagian-bagian tertentu tentang suatu objek dan atau kejadian. • Indra dan akal yang bekerja sama dan saling mendukung terhadap suatu perspektif dan atau tindakan.
  • 12. Rasionalisme adalah satu aliran filsafat yang berpendapat bahwa akal budi (rasio) merupakan sumber utama ilmu pengetahuan.