SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
EPISTEMOLOGI
PROSES PEMBENTUKAN
ILMU
Oleh
………………..
…………………
• Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari pengetahuan
• Menurut Plato,
“Pengetahuan adalah sebuah kesadaran mutlak, universal ideas or
forms, keberadaan bebas suatu subyek yang perlu dipahami.”
• Menurut Aristoteles,
“pengetahuan merupakan sebuah apprehension of necessary and
universal principles (penangkapan prinsip-prinsip yang diperlukan
universal).”
Masa Renaisans
Epistemologi
empiricism
Pengetahuan itu sebagai
produk persepsi indrawi
rationalism
Pengetahuan itu sebagai
sebuah produk refleksi
rasional
Pedoman pengetahuan terbaru
• Reflection-correspondence theory
“ pengetahuan dihasilkan dari sejenis pemetaan atau
refleksi obyek eksternal melalui organ indrawi, yang
dimungkinkan terbantu melalui alat-alat pengamatan
berbeda, menuju ke otak atau pikiran.”
Pengertian Epistemologi
• Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Episteme artinya pengetahuan
Logos menenjukkan pengetahuan sistematik
• Epistemologi adalah pengetahuan sistematik tentang pengetahuan.
• Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan
mengenai masalah hakikat pengetahuan. Disiplin filsafat yang secara
khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang pengetahuan.
Jenis Pengetahuan
Pengetahuan ilmiah
Akumulasi pengetahuan yang telah
disistematisasi dan diorganisasi sedemikian
rupa sehingga memenuhi asas pengaturan
secara prosedural, metologis, teknis, dan
normatif akademis.
Pengetahuan tidak
ilmiah
Masih tergolong pra ilmiah yang diperoleh dari
hasi; serapan indrawi yang secara sadar
diperoleh, baik yang telah lama maupun baru
didapat sehingga tidakdimasukkan dalam ilmu.
Masalah yang berkaitan dengan Epistemologi
1. Filsafat, yaitu sebagai cabang filsafat yang brusaha mencari
hakikat dan kebenaran pengetahuan.
2. Metode, sebagai metode bertujuan mengatur manusia untuk
memperoleh pengetahuan.
3. Sistem, sebagai suatu sistem bertujuan memperoleh realitas
kebenaran pengetahuan itu sendiri.
Metode untuk Memperoleh Pengetahuan
Empirisme
• Pengetahuan
dengan melalui
pengalaman
Rasionalisme
• sumber
pengetahuan terletak
pada akal
Metode untuk Memperoleh Pengetahuan
Fenomenalisme
• Pengetahuan
tentang gejala
(Phenomenon)
Intusionisme
• Pengetahuan
yang diperoleh melalui
intuisi (naluri/
perasaan).
Problem Kebenaran dalam Epistemologi
Menyangkut watak pengetahuan
Menyangkut sumber pengetahuan
Menyangkut kebenaran pengetahuan
Pembahasan Masalah Epistemologi
Pendekatan historis
•Mengamati permasalahan maupun teori-teori pengetahuan itu
dalam perkembangan sejarahnya.
Pendekatan tematis
•Usaha mengkaji masalah-masalah dan isu-isu tertentu terkait
masalah kefilsafatan, tetapi mungkin merupakan masalah ilmiah.
Justifikasi Epistemologi
Evidensi
•Cara bagaimana
kenyataan itu dapat
hadir atau
“perwujudan dari
yang ada bagi akal”
Kepastian
•Memuat kebenaran
dasar (kebenaran
primer). Prinsip
kebenaran dasar
mengungkapkan
eksistensi subyek.
Keraguan
• Aliran yang
mempertanyakan
kepastian mengenai
kebenaran. Terdapat
dua aliran keraguan
yaitu Skeptisisme-
doktriner dan
Skeptisisme-
Metodik.
Epistemologi Rasional Kritis - Popper
(Teori Konjektur dan Falsifikasi)
Konjektur
• sesuatu yang harus ada sebelum
seseorang melakukan analisa terhadap
suatu objek permasalahan.
Asas dalam teori Konjektur
1. Penelitian tidak boleh dimulai dengan usaha observasi yang tidak memihak, tp
harus fokus terhadap satu permasalahan.
2. Usaha untuk menemukan sebuah solusi, tidak boleh merupakan usaha yang
menghindari fakta yang ada, tetapi harus berpegang pada prinsip
penggabungan antara dugaan yang berani dan kritisisme yang tajam.
• Popper mengkritik metode induksi dan verifikasi, dengan memisahkan
antara penyataan yang mengandung makna (meaningful) dan
pernyataan yang tidak mengandung makna (meaningless) atau sains
sejati dan sains semu. Pemisahan ini di sebut Demarkasi.
• Sains sejati (True Science) berisikan hukum2 yang kebenarannya bisa
dibuktikan melalui observasi dan experimen.
• Sains Semu (Pseudo Science) hanya berisikan fantasi yang tidak
terbukti dengan fakta.
Epistemologi Rasional Kritis - Popper
(Teori Konjektur dan Falsifikasi)
Falsifikasi
• Hal pembuktian salah, lawan dari
verifikasi, bukan merupakan cara untuk
menentukan komprehensibilitas dari suatu
pernyataan ilmiah.
Menurut Popper, proses pengembangan ilmu adalah dengan jalan
eliminasi terhadap kemungkinan kekeliruan dan kesalahan (error
elimination). Semakin sebuah teori dapat bertahan dari penyangkalan
dan penolakan, maka semakin kokoh dalam keilmuan. Teori ini
sebagai teori pengokohan (theory of corroborotion), yang
mengantarkan Popper sebagai Epistemolog Rasional –Kritis.
Paradigma Gerakan Zaman Baru – Capra
Dipelopori oleh Filsuf Capra, yang menekankan bahwa di dalam
paradigma sains modern, kekosongan dan kepenuhan bukan dua hal
yang bertentangan, tetapi lebih merupakan suatu realita tunggal.
Alasan Paradigma Capra dianggap positif
1. Dukungan Hipotesis Reori Relativitas Einstein
2. Manusia sebagai pusat
3. Kehidupan Materi
4. Rusaknya definisi dan metodologi sains
5. Rusaknya batasan sains
PARADIGMA THOMAS KUHN
Thomas Samuel Kuhn
Lahir 18 Juli 1922 Cincinnati, Ohio
Meninggal 17 Juni 1996 (umur 73) Cambridge, Massachusetts
Era Filsafat abad ke-20
Aliran Analitis
Minat utama Filsafat sains
Gagasan
penting
Pergeseran paradigma
Ketidaksepadanan
Sains normal
https://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Kuhn
1.Ide tentang paradigma
2.Kritik atas ambiguitas terma
paradigma
3.Kritik lain atas the Structure
4.Dukungan ide-ide Kuhn
Tentang Kuhn
Paradigma dalam bahasa Inggris disebut paradigm dan
bahasa Perancis paradigme, ia berasal dari bahasa Latin
”para” dan “deigma”.
• Para berarti di sisi, di samping dan
• deigma berarti contoh, pola, model.
Sedangkan deigma dalam bentuk kata
kerja deiknynai berarti menunjukkan atau
mempertunjukkan sesuatu.
1. Ide tentang paradigma
• Pada tahun 40-an istilah paradigma ini diintroduksi kembali oleh Kuhn
dalam konteks filsafat sains.
• Oleh Kuhn, istilah ini dipergunakan untuk menunjuk dua pengertian utama,
1. Sebagai totalitas konstelasi pemikiran, keyakinan, nilai, persepsi, dan
teknik yang dianut oleh akademisi maupun praktisi disiplin ilmu tertentu
yang mempengaruhi cara pandang realitas mereka.
2. Sebagai upaya manusia untuk memecahkan rahasia ilmu pengetahuan
yang mampu menjugkirbalikan semua asumsi maupun aturan yang ada.
Kritik dimunculkan oleh Margaret Masterman,
bahwa definisi dan penggunaan Kuhn terhadap
kata paradigma berbeda hingga 21 makna
2. Kritik atas ambiguitas terma paradigma
a. Simposium mengenai The Structure
b. The structure sangat Eropasentris
3. Kritik lain atas the Structure
a. Massimiamo Buchhi
b. Peter Dear
c. Alexander Bird
4. Dukungan ide-ide Kuhn

More Related Content

Similar to EPISTEMOLOGI_pptx.pptx

Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humKusuma Nurin Husna
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humKusuma Nurin Husna
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriDimasBimaAndika
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanAnnisa Fauzia
 
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktursayid bukhari
 
Falsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanFalsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanSiti Zulaikha
 

Similar to EPISTEMOLOGI_pptx.pptx (20)

Epistimology Filsafat
Epistimology Filsafat Epistimology Filsafat
Epistimology Filsafat
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmuPemahaman dasar filsafat ilmu
Pemahaman dasar filsafat ilmu
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
 
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. humPemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
Pemahaman dasar filsafat ilmu oleh drs. mhd. saeri, m. hum
 
Filsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmuFilsafat peluang dalam ilmu
Filsafat peluang dalam ilmu
 
Epistemologi
EpistemologiEpistemologi
Epistemologi
 
Ilmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agamaIlmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agama
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full MateriKelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
Kelompok 6 Filsafat Ilmu Full Materi
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Pemahaman Rasionalisme Klasik
Pemahaman Rasionalisme KlasikPemahaman Rasionalisme Klasik
Pemahaman Rasionalisme Klasik
 
P
PP
P
 
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan StrukturMakalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
Makalah Sejarah Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Struktur
 
Falsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalanFalsafah Idealisme dan pengenalan
Falsafah Idealisme dan pengenalan
 

Recently uploaded

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

EPISTEMOLOGI_pptx.pptx

  • 2. • Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mempelajari pengetahuan • Menurut Plato, “Pengetahuan adalah sebuah kesadaran mutlak, universal ideas or forms, keberadaan bebas suatu subyek yang perlu dipahami.” • Menurut Aristoteles, “pengetahuan merupakan sebuah apprehension of necessary and universal principles (penangkapan prinsip-prinsip yang diperlukan universal).”
  • 3. Masa Renaisans Epistemologi empiricism Pengetahuan itu sebagai produk persepsi indrawi rationalism Pengetahuan itu sebagai sebuah produk refleksi rasional
  • 4. Pedoman pengetahuan terbaru • Reflection-correspondence theory “ pengetahuan dihasilkan dari sejenis pemetaan atau refleksi obyek eksternal melalui organ indrawi, yang dimungkinkan terbantu melalui alat-alat pengamatan berbeda, menuju ke otak atau pikiran.”
  • 5. Pengertian Epistemologi • Epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Episteme artinya pengetahuan Logos menenjukkan pengetahuan sistematik • Epistemologi adalah pengetahuan sistematik tentang pengetahuan. • Epistemologi merupakan cabang filsafat yang mempersoalkan mengenai masalah hakikat pengetahuan. Disiplin filsafat yang secara khusus hendak memperoleh pengetahuan tentang pengetahuan.
  • 6. Jenis Pengetahuan Pengetahuan ilmiah Akumulasi pengetahuan yang telah disistematisasi dan diorganisasi sedemikian rupa sehingga memenuhi asas pengaturan secara prosedural, metologis, teknis, dan normatif akademis. Pengetahuan tidak ilmiah Masih tergolong pra ilmiah yang diperoleh dari hasi; serapan indrawi yang secara sadar diperoleh, baik yang telah lama maupun baru didapat sehingga tidakdimasukkan dalam ilmu.
  • 7. Masalah yang berkaitan dengan Epistemologi 1. Filsafat, yaitu sebagai cabang filsafat yang brusaha mencari hakikat dan kebenaran pengetahuan. 2. Metode, sebagai metode bertujuan mengatur manusia untuk memperoleh pengetahuan. 3. Sistem, sebagai suatu sistem bertujuan memperoleh realitas kebenaran pengetahuan itu sendiri.
  • 8. Metode untuk Memperoleh Pengetahuan Empirisme • Pengetahuan dengan melalui pengalaman Rasionalisme • sumber pengetahuan terletak pada akal
  • 9. Metode untuk Memperoleh Pengetahuan Fenomenalisme • Pengetahuan tentang gejala (Phenomenon) Intusionisme • Pengetahuan yang diperoleh melalui intuisi (naluri/ perasaan).
  • 10. Problem Kebenaran dalam Epistemologi Menyangkut watak pengetahuan Menyangkut sumber pengetahuan Menyangkut kebenaran pengetahuan
  • 11. Pembahasan Masalah Epistemologi Pendekatan historis •Mengamati permasalahan maupun teori-teori pengetahuan itu dalam perkembangan sejarahnya. Pendekatan tematis •Usaha mengkaji masalah-masalah dan isu-isu tertentu terkait masalah kefilsafatan, tetapi mungkin merupakan masalah ilmiah.
  • 12. Justifikasi Epistemologi Evidensi •Cara bagaimana kenyataan itu dapat hadir atau “perwujudan dari yang ada bagi akal” Kepastian •Memuat kebenaran dasar (kebenaran primer). Prinsip kebenaran dasar mengungkapkan eksistensi subyek. Keraguan • Aliran yang mempertanyakan kepastian mengenai kebenaran. Terdapat dua aliran keraguan yaitu Skeptisisme- doktriner dan Skeptisisme- Metodik.
  • 13. Epistemologi Rasional Kritis - Popper (Teori Konjektur dan Falsifikasi) Konjektur • sesuatu yang harus ada sebelum seseorang melakukan analisa terhadap suatu objek permasalahan.
  • 14. Asas dalam teori Konjektur 1. Penelitian tidak boleh dimulai dengan usaha observasi yang tidak memihak, tp harus fokus terhadap satu permasalahan. 2. Usaha untuk menemukan sebuah solusi, tidak boleh merupakan usaha yang menghindari fakta yang ada, tetapi harus berpegang pada prinsip penggabungan antara dugaan yang berani dan kritisisme yang tajam.
  • 15. • Popper mengkritik metode induksi dan verifikasi, dengan memisahkan antara penyataan yang mengandung makna (meaningful) dan pernyataan yang tidak mengandung makna (meaningless) atau sains sejati dan sains semu. Pemisahan ini di sebut Demarkasi. • Sains sejati (True Science) berisikan hukum2 yang kebenarannya bisa dibuktikan melalui observasi dan experimen. • Sains Semu (Pseudo Science) hanya berisikan fantasi yang tidak terbukti dengan fakta.
  • 16. Epistemologi Rasional Kritis - Popper (Teori Konjektur dan Falsifikasi) Falsifikasi • Hal pembuktian salah, lawan dari verifikasi, bukan merupakan cara untuk menentukan komprehensibilitas dari suatu pernyataan ilmiah.
  • 17. Menurut Popper, proses pengembangan ilmu adalah dengan jalan eliminasi terhadap kemungkinan kekeliruan dan kesalahan (error elimination). Semakin sebuah teori dapat bertahan dari penyangkalan dan penolakan, maka semakin kokoh dalam keilmuan. Teori ini sebagai teori pengokohan (theory of corroborotion), yang mengantarkan Popper sebagai Epistemolog Rasional –Kritis.
  • 18. Paradigma Gerakan Zaman Baru – Capra Dipelopori oleh Filsuf Capra, yang menekankan bahwa di dalam paradigma sains modern, kekosongan dan kepenuhan bukan dua hal yang bertentangan, tetapi lebih merupakan suatu realita tunggal.
  • 19. Alasan Paradigma Capra dianggap positif 1. Dukungan Hipotesis Reori Relativitas Einstein 2. Manusia sebagai pusat 3. Kehidupan Materi 4. Rusaknya definisi dan metodologi sains 5. Rusaknya batasan sains
  • 21. Thomas Samuel Kuhn Lahir 18 Juli 1922 Cincinnati, Ohio Meninggal 17 Juni 1996 (umur 73) Cambridge, Massachusetts Era Filsafat abad ke-20 Aliran Analitis Minat utama Filsafat sains Gagasan penting Pergeseran paradigma Ketidaksepadanan Sains normal https://id.wikipedia.org/wiki/Thomas_Kuhn
  • 22. 1.Ide tentang paradigma 2.Kritik atas ambiguitas terma paradigma 3.Kritik lain atas the Structure 4.Dukungan ide-ide Kuhn Tentang Kuhn
  • 23. Paradigma dalam bahasa Inggris disebut paradigm dan bahasa Perancis paradigme, ia berasal dari bahasa Latin ”para” dan “deigma”. • Para berarti di sisi, di samping dan • deigma berarti contoh, pola, model. Sedangkan deigma dalam bentuk kata kerja deiknynai berarti menunjukkan atau mempertunjukkan sesuatu. 1. Ide tentang paradigma
  • 24. • Pada tahun 40-an istilah paradigma ini diintroduksi kembali oleh Kuhn dalam konteks filsafat sains. • Oleh Kuhn, istilah ini dipergunakan untuk menunjuk dua pengertian utama, 1. Sebagai totalitas konstelasi pemikiran, keyakinan, nilai, persepsi, dan teknik yang dianut oleh akademisi maupun praktisi disiplin ilmu tertentu yang mempengaruhi cara pandang realitas mereka. 2. Sebagai upaya manusia untuk memecahkan rahasia ilmu pengetahuan yang mampu menjugkirbalikan semua asumsi maupun aturan yang ada.
  • 25. Kritik dimunculkan oleh Margaret Masterman, bahwa definisi dan penggunaan Kuhn terhadap kata paradigma berbeda hingga 21 makna 2. Kritik atas ambiguitas terma paradigma
  • 26. a. Simposium mengenai The Structure b. The structure sangat Eropasentris 3. Kritik lain atas the Structure
  • 27. a. Massimiamo Buchhi b. Peter Dear c. Alexander Bird 4. Dukungan ide-ide Kuhn

Editor's Notes

  1. Dukungan Hipotesis Reori Relativitas Einstein Hipotesis Enstein telah memaksa hukum mekanika Newton mengalami perbaikan jika ingin diterapkan ke dalam materi2 yang bergerak dengan kecepatan sanat tinggi ( gerak elektron dan gelombang elektromagnetis). Dimensi ruanng dan waktu yang menjadi batasan paradigma Newton, kini direlasikan menjadi suatu relasi relatif melalui hipotesis Enstein. Manusia sebagai pusat Dasar utama pemikiran paradigma baru adalah penolakan terhadap pandangnan penciptaan dunia oleh Tuhan. Einstein dan Capra menolak pandangan ini. Mereka berargumentasi bahwa dengan melihat alam sebagai ciptaan, maka alam menjadi materi yang mati yang terbatas dan terikat oleh hukum kausalitas. Mereka melihat bahwa manusia dengan intuisinya menjadi pusat dari segala pemikiran sains dan interpretasi alam. Semangat humanisme diangkat ke puncaknya Kehidupan Materi Pendekatan Capra yang mengawinkan filsafat barat dengan mistisime timur membawa dunia dan alam fisika ke dalam format mistik dan panteisme, dimana manusia akan dibawa melihat alam sebagai bagian atau diri Tuhan. Alam tidak dilihat sebagai materi syang bersifat mati, tetapi alam bersifat hidup. Rusaknya definisi dan metodologi sains Dengan paradigma Capra, ilmu pengetahuan alam haruslah dibatasi di wilayah yang empiris dan natural. Capra tealh mencampurkan dunia fisika dengan dunia metafisika. Dan mencampurkan antara hasil pengujian empiris dengan dugaan-dugaan metafisika. Rusaknya batasan sains Dalam Paradigma Sains Mistis Capra, seolah-olah alam semesta menjadi tidak terbatas. Penggunaan teori dan hipotesis sains bisa diterapkan disegala bidang secara tanpa batas.
  2. Thomas Samuel Kuhn (/[unsupported input]ˈkuːn/; 18 Juli 1922 – 17 Juni 1996) adalah seorang filsuf, fisikawan, dan sejarawan Amerika Serikat yang menulis buku The Structure of Scientific Revolutions pada tahun 1962 yang sangat berpengaruh dalam dunia akademik. Buku tersebut memperkenalkan istilah "pergeseran paradigma". Kuhn membuat beberapa klaim mengenai perkembangan pengetahuan ilmiah: Sains mengalami pergeseran paradigma dan tidak bergerak dalam jalur yang linear. Pergeseran paradigma membuka pendekatan baru untuk memahami apa yang tidak akan dianggap benar sebelumnya. Gagasan kebenaran ilmiah tidak hanya melalui ditetapkan kriteria objektif tetapi juga konsensus komunitas ilmiah. Paradigma-paradigma yang saling bertentangan tersebut juga seringkali tidak sepadan, atau dalam kata lain paradigma-paradigma tersebut merupakan penjelasan mengenai realitas yang saling bertentangan dan tidak dapat diselaraskan.
  3. Dengan begitu, secara epistimologis, paradigma berarti disisi model, disamping pola atau disisi contoh. Paradigma berarti pula sesuatu yang menampakkan pola, model atau contoh. Paradigma juga sinonim dengan guiding principle, basic point of view atau dasar perspektif ilmu, gugusan pikir, model, pola, kadang ada pula yang menyebutnya konteks.
  4. Simposium mengenai The Structure. Diadakan di Kampus Bedford, London yang dipimpim oleh Karl Popper. Outputnya a.l. esai yang kebanyakan menolak pendapat-pendapat Kuhn The structure sangat Eropasentris. Sebagai sebuah karya keilmuan, sangat kental dengan nuansa eropasentris. Kritiknya yaitu: Kuhn melewatkan kontribusi ilmu optic oleh ilmuwan arab Ibn Alhaytam Kuhn tidak mengindahkan studiseminasi Needham mengenai pengetahuan Cina dan Kontribusinya pada ilmu modern
  5. Massimiamo Buchhi Ia menyatakan bahwa munculnya paradigm menjadi sinyal bahwa sector penelitian yang bersifat konsolidatif perlu menjadi sebuah disiplin ilmiah Peter Dear Ia membela secatra khusus sikap filosofis Kuhn dimana sejarawan ilmu selalu menghindari prasangka Alexander Bird Ia menegaskan bahwa pikiran Kuhn merupakan teori asli yang mempunyai dampak pada: perubahan dalam diri ilmu social-persepsi Saran peran baru dan materi untuk ilmu-ilmu social.