SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Pergeseran Pikiran
(Melihat Dunia Sebagai Sesuatu yang baru)
Kelompok 5
Adi Setiabudi
Jihad
Rizky
Rendra
M. Iqbal
Filsafat Ilmu Dan Cara Berpikir Sistem
PENGERTIAN BERPIKIR SISTEM
Berpikir Sistem merupakan disiplin ilmu untuk
melihat secara keseluruhan, merupakan
kerangka kerja untuk meninjau keterkaitan pola
perubahan, dibanding tinjauan statis .
“ Cinta kebijaksanaan (love of wisdom)
dalam arti yg sedalam-dalamnya “
Lanjutan Pengertian Filsafat
B. ARTI TERMINOLOGI
a. Plato “ pengetahuan yg berminat
mencapai pengetahuan kebenaran yg
asli”
b. Immanuel Kant “ ilmu (pengetahuan) yg
menjadi pokok pangkal dari segala
pengetahuan yg di dalamnya tercakup
masalah epistimologi yg menjawab
persoalan apa yg dapat kita ketahui”
Lanjutan Pengertian Filsafat
“ Filsafat adalah ilmu pengetahuan yg
menyelidiki segala sesuatu yg ada secara
mendalam dg menggunakan akal sampai
pada hakikatnya”
Tujuan filsafat adl mencari hakikat dari
sesuatu obyek/gejala secara mendalam
OBJEK FILSAFAT
A. Objek Meterial Filsafat
Yaitu suatu bahan yg menjadi tinjauan penelitian
atau pembentukan pengetahuan itu. Termasuk
objek material adalah “hal yg diselidiki,
dipandang, atau disorot oleh suatu disiplin
ilmu”.
Jadi obyek material filsafat adl sangat luas yaitu yg
mencakup segala sesuatu yang ada.
Lanjutan Objek Filsafat
B. OBJEK FORMAL FILSAFAT
Yaitu sudut pandangan yg menyeluruh secara
umum sehingga dapat mencapai hakikat
dari obyek materialnya.
METODE FILSAFAT
(Dictionary of Philosophy)
1. Metode Kritis (Socrates, Plato)
Bersifat analitis istilah & pendapat dg jalan bertanya,
membedakan, membersihkan, menyisikan, menolak yg
akhirnya ditemukan hakekat
2. Metode Intuitif (Plotinus, Bergson)
Dgn jln instrospeksi intuitif & pemakaian simbol2
bersama dgn pembersihan intektual shg tercapai suatu
penerangan pikiran. Bisa juga dg pembauran antara
kesadaran dan proses perubahan shg tercapai
pemahaman langsung mengenai kenyataan
Lanjutan metode ….
3. Metode Skolastik (Aristoteles, Thomas Aquinas)
Bersifat sintesis deduktif, dengan bertitk tolak dari
definisi2 atau prinsip2 yg jelas dg sendirinya dan ditarik
kesimpulan
4. Metode Geometris (Rene Descrates & pengikutnya)
Melalui analisis mengenai hal2 kompleks dicapai intuisi
akan hakekat sederhana dan dideduksikan secara
matematis segala pengertian lainnya
Lanjutan metode ….
5. Metode Empiris (Hobbes, Locke,Berkeley, David Hume)
Hanya pengalamanlah yg menyajikan pengertian benar
maka semua pengertian (ide2) dlm instrospeksi
dibandingkan dg impresi 7 kmd disusun bersama secara
geometris
6. Metode Transendental (immanuel Kant,Neo-
Skolastik)
Bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu dengan
jalan analisis diselidiki syarat-syarat apriori bagi suatu
pengertian
Lanjutan metode
7. Metode Fenomenologis (Husserl, Eksistensialisme)
Dgn jln beberapa pemotongan sistematis, refleksi atas
fenomin dalam kesadaran mencapai pengliatan hakikat-
hakikat murni
8. Metode Dialektis (Hegel, Marx)
Dengan jalan mengikuti dinamika pikiran atau alam
sendiri, menurut triade, tesis, antitesis, sintesis dicapai
hekikat kenyataan
Lanjutan metode….
9. Metode Neo-positivistis
Kenyataan dipahami menurut hakikat dg jalan
mempergunakan aturan2 seperti berlaku pada ilmu
pengetahuan positif (eksakta).
10. Metode Analitika Bahasa (Wittgenstein)
Dgn jln analisa pemakaian bahasa sehari2 ditentukan sah
atau tidaknya ucapan2 filosofis.
Sumber : Anton Bekker, 1984: 21-22
CIRI-CIRI FILSAFAT
1. Menyeluruh
2. Mendasar
3. Spekulatif
4. Radikal
5. Universal (umum)
6. Konseptual
7. Koheren & konsisten
8. Sistematik
9. Komprehensif
10. Bebas
11. Bertanggung jawab
ASAL DAN PERANAN FILSAFAT
ASAL FILSAFAT
1. Keheranan
2. Kesangsian
3. Kesadaran akan
keterbatasan
PERANAN FILSAFAT
1. Pendobrak
2. Pembebas
3. Pembimbing
KEGUNAAN FILSAFAT
Membantu mendalami berbagai pertanyaan asasi manusia
tentang makna realitas & lingkup tanggung jawabnya.
Kemampuan itu dipelajari dari 2 jalur:
1. Secara sistemik, artinya filsafat menawarkan berbagai
metode mutakhir utk mengangani masalah2 mendalam
manusia, tentang hakikat kebenaran & pengetahuan,
baik biasa maupun ilmiah, tentang tanggung jawab &
keadilan dsb
2. Sejarah filsafat. Di sini belajar untuk mendalami,
menanggapi serta belajar dari jawaban2 yg sampai
sekarang ditawarkan oleh para pemikir & filssuf
terkemuka
CABANG-CABANG FILSAFAT
1. LOGIKA : cabang filsafat yg menyelidiki lurus
tidaknya pemikiran kita.
2. EPISTEMOLOGI : bagian ilmu filsafat yg
membicarakan tentang terjadinya pengetahuan,
sumber pengetahuan, asal muasal pengetahuan,
batas-batas, sifat, metode dan kesahihan
pengetahuan.
3. ETIKA : cabang filsafat yg mempelajari
tingkah laku manusia dalam hubungannya
dengan baik-buruk.
Lanjutan CABANG-CABANG FILSAFAT
4. ESTETIKA : cabang filsafat yg
membicarakan tentang keindahan.
5. METAFISIKA : cabang filsafat yg
membicarakan sesuatu dibalik yang
tampak yg meliputi persoalan ontologinya,
kosmologiny dan antropologi.
ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
1. Aliran-aliran Dalam persoalan
keberadaan
2. Aliran-aliran Dalam persoalan
pengetahuan
3. Aliran-aliran Dalam persoalan Nilai-nilai
(etika)
Aliran-aliran Dalam persoalan
keberadaan
Ada 3 segi pandangan:
1. Keberadaan dipandang dari segi
jumlah (kuantitas), artinya brp byk
kenyataan yg paling dalam itu :
a. Monoisme : hy ada satu kenyataan
fundamental, yg dpt berupa jiwa,
materi, Tuhan atau subsatansi lainnya
Lanjutan keberadaan dipandang dari segi jumlah
b. Dualisme (serba dua): aliran yg
menganggap ady dua substansi yg msg2
berdiri sendiri
c. Pluralisme (serba byk), aliran yg tdk
mengakui ady satu substansi atau dua
substansi.
Aliran persoalan filsafat
2. Keberadaan dipandang dari segi sifat
(kualitas), menimbulkan bbrp aliran:
a. Spiritualisme / idealisme:
- ajaran yg menyatakan bahwa kenyataan
terdalam adl roh yg mengisi &
mendasari seluruh alam
- dipakai dlm istilah keagamaan utk
menekankan pengaruh langsung dari roh suci
dlm bdg agama
Aliran persoalan filsafat
b. Materialisme yaitu pandangan yg
menyatakan bahwa tdk ada hal yg nyata
kecuali materi. Materi adl sesuatu yg
kelihatan, dpt diraba, berbentuk,
menempati ruang
Aliran persoalan filsafat
3. Keberadaan dipandang dari segi proses,
kejadian atau perubahan.
a. Mekanisme (serba mesin) artinya semua
gejala dpt dijelaskan berdasarkan asas-asas
mekanik. Semua peristiwa berdasarkan pd
sebab kerja (efficient cause) yg dilawankan
dg sebab tujuan (final cause)
Aliran persoalan filsafat
b. Teleologi (serba tujuan) : berpendirian bahwa yg
berlaku dlm kejadian alam bukanlah sebab
akibat, akan tetapi sejak semua memang ada
sesuatu kemauan atau kekuatan yg mengarahkan
alam ke suatu tujuan
c. Vitalisme: memandang bahwa kehidupan tdk dpt
sepenuhnya dijelaskan secara fisika kimiawi krn
hakekatnya berbeda dg yg tdk hidup.
Aliran persoalan filsafat
d. Organisisme yg menyatakan, hidup adl
suatu truktur yg dinamik, suatu kebulatan
yg memiliki bagian2 yg heterogen & yg
utama adl ady sistem yg teratur.
PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg
sumber pengetahuan)
1. Rasionalisme :
- yg menyatakan bahwa semua
pengetahuan bersumber pd akal.
- akal memperoleh bahan mell panca
indera yg diolah akal mjd pengetahuan
- mendasarkan pd metode deduksi
Aliran persoalan filsafat
2. Empirisme
- semua pengetahuan diperoleh lewat
indera
- indera memperoleh kesan-kesan dari
alam nyata shg mjd pengalaman
- pengetahuan yg berupa pengalaman terdiri dari
penyusunan & pengaturan kesan2 yg
bermacam2
Aliran persoalan filsafat
3. Realisme
- objek-objek nyata yg diketahui adl nyata
dlm dirinya sendiri
- pikiran & dunia luar saling berinteraksi
akan tetapi interaksi ini tdk
mempengaruhi sifat dunia
Aliran persoalan filsafat
4. Kritisisme
- akal menerima bahan pengetahuan dari
empiri intern & ekstern kmd akal
mengatur dlm bentuk ruang & waktu
- pengamatan mrp permulaan pengetahuan
sdgkan pengolahan akal mrp
pembentukannya
PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg
hakekat pengetahuan)
1. Idealisme
- pengetahuan adl proses
mental/psikologis yg sifatnya subyektif
-pengetahuan mrp gambaran subyektif ttg
kenyataan
- pengetahuan tdk menggambarkan
kebenaran yg sesungguhnya ttg hakekat
sesuatu yg berada di luar pikiran
PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg
sumber pengetahuan)
2. Empirisme
- hakekat pengetahuan adl pengalaman
3. Positivisme
- pengetahuan2 yg dogmatis hrs digantikan
dg pengetahuan faktawi
- pengetahuan :pernyataan yg mengandung
arti adl pernyataaan yg dpt diverifikasi scr
empiris dan berdasarkan pengalaman
PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg
sumber pengetahuan)
4. Pragmatisme
- tidak mempersoalkan apa hakekat
pengetahuan melainkan menanyakan apa
guna pengetahuan tersebut
- pengetahuan yg dimiliki mns dikatakan
benar tdk krn mencerminkan kenyataan
tetapi jika dpt membuktikan manfaatnya
ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN
NILAI
1. Idealisme Etis:
- ady suatu skala nilai2, asas2 moral atau
aturan utk bertindak
- lebih mengutamakan hal2 yg bersifat
spiritual/mental drpd indrawi/kebendaan
- lebih mengutamakan kebebasan moral
drpd ketentuan kejiwaan atau alami
- lebih mengutamakan hal yg umum drpd
yg khusus
ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN
NILAI
2. Deontologis Etis/formalisme/intuisionisme
- bahwa sesuatu tindakan dianggap baik
tanpa disangkutkan dg nilai kebaikan
sesuatu hal
- sesuatu perbuatan dikatakan wajib scr
moral tanpa memperhitungkan akibat2nya
ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN
NILAI
3. Etika Teleologis
- mrp bagian dari etika aksiologis (etika
berdasar nilai)
- kebaikan/kebenaran suatu tindakan
sepenuhnya bergantung pd suatu tujuan
atau sesuatu hasil
ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN
NILAI
4. Hedonisme
- menganjurkan manusia utk mencapai
kebahagiaan yg didasarkan pd kenikmatan,
kesenangan.
- hidup yg baik adl memperbanyak
kenikmatan melalui indera dan intelek
(Cyrenaics-400 SM)
-kegembiraan pikiran adl lebih tinggi drpd
kenikmatan jasmani (Epikurus-334 SM)
ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN
NILAI
5. Utilitarisme
- bahwa tindakan yg baik adl tindakan yg
menimbulkan kenikmatan atau
kebahagiannya yg sebesar-besarnya bagi
manusia yg sebanyak-banyaknya.
TERIMA KASIH
SEE U NEXT WEEK

More Related Content

What's hot (14)

Ilmu
IlmuIlmu
Ilmu
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Metafisika 3.a
Metafisika 3.aMetafisika 3.a
Metafisika 3.a
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10Powerpoint filsafat 10
Powerpoint filsafat 10
 
TUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFATTUGAS FILSAFAT
TUGAS FILSAFAT
 
Filsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar
Filsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang BenarFilsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar
Filsafat ilmu. BAB 4 Cara Mendapatkan Pengetahuan Yang Benar
 
Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1Filsafat ilmu 1
Filsafat ilmu 1
 
filsafat Ilmu
filsafat Ilmufilsafat Ilmu
filsafat Ilmu
 
Tugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat IlmuTugas Filsafat Ilmu
Tugas Filsafat Ilmu
 
4 epistemologi
4 epistemologi4 epistemologi
4 epistemologi
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Dimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmuDimensi kajian filsafat ilmu
Dimensi kajian filsafat ilmu
 
Filsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkapFilsafat ilmu lengkap
Filsafat ilmu lengkap
 

Viewers also liked

Orientation for Intro to Stats Online
Orientation for Intro to Stats OnlineOrientation for Intro to Stats Online
Orientation for Intro to Stats Onlinetopheanderson
 
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)Adi Setiabudi
 
Olocausto 1
Olocausto 1Olocausto 1
Olocausto 1tocanpa
 
Gambaran Umum Penyelenggaraan SPIP
Gambaran Umum Penyelenggaraan SPIPGambaran Umum Penyelenggaraan SPIP
Gambaran Umum Penyelenggaraan SPIPAdi Setiabudi
 
Calendario eventi moto club gemonio 2011
Calendario eventi moto club gemonio 2011Calendario eventi moto club gemonio 2011
Calendario eventi moto club gemonio 2011motoclubgemonio
 
История создания игры "Вот так Ситуация!"
История создания игры "Вот так Ситуация!"История создания игры "Вот так Ситуация!"
История создания игры "Вот так Ситуация!"Константин Журавский
 
Teori Demografi (demographic theory)
Teori Demografi (demographic theory)Teori Demografi (demographic theory)
Teori Demografi (demographic theory)Adi Setiabudi
 
Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Adi Setiabudi
 

Viewers also liked (15)

Orientation for Intro to Stats Online
Orientation for Intro to Stats OnlineOrientation for Intro to Stats Online
Orientation for Intro to Stats Online
 
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
Penyelenggaraan SPIP (di lingkungan KEMENDAGRI)
 
E messanger
E messangerE messanger
E messanger
 
Eneolitico Italia 1
Eneolitico  Italia 1Eneolitico  Italia 1
Eneolitico Italia 1
 
Neolitico Italia Sud
Neolitico  Italia SudNeolitico  Italia Sud
Neolitico Italia Sud
 
Настольная игра "Банковский сектор"
Настольная игра "Банковский сектор"Настольная игра "Банковский сектор"
Настольная игра "Банковский сектор"
 
Olocausto 1
Olocausto 1Olocausto 1
Olocausto 1
 
Neolitico Sicilia E Sardegna
Neolitico  Sicilia E  SardegnaNeolitico  Sicilia E  Sardegna
Neolitico Sicilia E Sardegna
 
Gambaran Umum Penyelenggaraan SPIP
Gambaran Umum Penyelenggaraan SPIPGambaran Umum Penyelenggaraan SPIP
Gambaran Umum Penyelenggaraan SPIP
 
Calendario eventi moto club gemonio 2011
Calendario eventi moto club gemonio 2011Calendario eventi moto club gemonio 2011
Calendario eventi moto club gemonio 2011
 
История создания игры "Вот так Ситуация!"
История создания игры "Вот так Ситуация!"История создания игры "Вот так Ситуация!"
История создания игры "Вот так Ситуация!"
 
Bronzo Italia 2
Bronzo  Italia 2Bronzo  Italia 2
Bronzo Italia 2
 
Bronzo Italia 1
Bronzo  Italia 1Bronzo  Italia 1
Bronzo Italia 1
 
Teori Demografi (demographic theory)
Teori Demografi (demographic theory)Teori Demografi (demographic theory)
Teori Demografi (demographic theory)
 
Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi Motivasi Dalam Organisasi
Motivasi Dalam Organisasi
 

Similar to Filsafat

S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9JAmal ZLluztia
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahIska Nangin
 
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Dayamateri terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber DayaImamMuhammadRizal
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Cabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahCabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahKathal Paiya
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptEFENDIDIANSYAH
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologiadysintang
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxWindaAnnishaBertiliy
 

Similar to Filsafat (20)

S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9S2bontang 1213032068278452-9
S2bontang 1213032068278452-9
 
APA ITU ILMU
APA ITU ILMUAPA ITU ILMU
APA ITU ILMU
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Dayamateri terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
materi terkait mata kuliah Manajemen Sumber Daya
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat IlmuModul filsafat ilmu filsafat Ilmu
Modul filsafat ilmu filsafat Ilmu
 
Cabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafahCabang cabang falsafah
Cabang cabang falsafah
 
Apa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.pptApa itu Ilmu.ppt
Apa itu Ilmu.ppt
 
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.pptPENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
PENGANTAR_FILSAFAT_UMUM.ppt
 
02 epistimologi
02 epistimologi02 epistimologi
02 epistimologi
 
Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3Filsafat kelompok 3
Filsafat kelompok 3
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
Epistimologi
EpistimologiEpistimologi
Epistimologi
 
Ilmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agamaIlmu, filsafat, dan agama
Ilmu, filsafat, dan agama
 
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptxPRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
PRESENTASI ARTI ILMU DAN FILSAFAT ILMU GABUNGAN.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Filsafat

  • 1. Pergeseran Pikiran (Melihat Dunia Sebagai Sesuatu yang baru) Kelompok 5 Adi Setiabudi Jihad Rizky Rendra M. Iqbal Filsafat Ilmu Dan Cara Berpikir Sistem
  • 2. PENGERTIAN BERPIKIR SISTEM Berpikir Sistem merupakan disiplin ilmu untuk melihat secara keseluruhan, merupakan kerangka kerja untuk meninjau keterkaitan pola perubahan, dibanding tinjauan statis . “ Cinta kebijaksanaan (love of wisdom) dalam arti yg sedalam-dalamnya “
  • 3. Lanjutan Pengertian Filsafat B. ARTI TERMINOLOGI a. Plato “ pengetahuan yg berminat mencapai pengetahuan kebenaran yg asli” b. Immanuel Kant “ ilmu (pengetahuan) yg menjadi pokok pangkal dari segala pengetahuan yg di dalamnya tercakup masalah epistimologi yg menjawab persoalan apa yg dapat kita ketahui”
  • 4. Lanjutan Pengertian Filsafat “ Filsafat adalah ilmu pengetahuan yg menyelidiki segala sesuatu yg ada secara mendalam dg menggunakan akal sampai pada hakikatnya” Tujuan filsafat adl mencari hakikat dari sesuatu obyek/gejala secara mendalam
  • 5. OBJEK FILSAFAT A. Objek Meterial Filsafat Yaitu suatu bahan yg menjadi tinjauan penelitian atau pembentukan pengetahuan itu. Termasuk objek material adalah “hal yg diselidiki, dipandang, atau disorot oleh suatu disiplin ilmu”. Jadi obyek material filsafat adl sangat luas yaitu yg mencakup segala sesuatu yang ada.
  • 6. Lanjutan Objek Filsafat B. OBJEK FORMAL FILSAFAT Yaitu sudut pandangan yg menyeluruh secara umum sehingga dapat mencapai hakikat dari obyek materialnya.
  • 7. METODE FILSAFAT (Dictionary of Philosophy) 1. Metode Kritis (Socrates, Plato) Bersifat analitis istilah & pendapat dg jalan bertanya, membedakan, membersihkan, menyisikan, menolak yg akhirnya ditemukan hakekat 2. Metode Intuitif (Plotinus, Bergson) Dgn jln instrospeksi intuitif & pemakaian simbol2 bersama dgn pembersihan intektual shg tercapai suatu penerangan pikiran. Bisa juga dg pembauran antara kesadaran dan proses perubahan shg tercapai pemahaman langsung mengenai kenyataan
  • 8. Lanjutan metode …. 3. Metode Skolastik (Aristoteles, Thomas Aquinas) Bersifat sintesis deduktif, dengan bertitk tolak dari definisi2 atau prinsip2 yg jelas dg sendirinya dan ditarik kesimpulan 4. Metode Geometris (Rene Descrates & pengikutnya) Melalui analisis mengenai hal2 kompleks dicapai intuisi akan hakekat sederhana dan dideduksikan secara matematis segala pengertian lainnya
  • 9. Lanjutan metode …. 5. Metode Empiris (Hobbes, Locke,Berkeley, David Hume) Hanya pengalamanlah yg menyajikan pengertian benar maka semua pengertian (ide2) dlm instrospeksi dibandingkan dg impresi 7 kmd disusun bersama secara geometris 6. Metode Transendental (immanuel Kant,Neo- Skolastik) Bertitik tolak dari tepatnya pengertian tertentu dengan jalan analisis diselidiki syarat-syarat apriori bagi suatu pengertian
  • 10. Lanjutan metode 7. Metode Fenomenologis (Husserl, Eksistensialisme) Dgn jln beberapa pemotongan sistematis, refleksi atas fenomin dalam kesadaran mencapai pengliatan hakikat- hakikat murni 8. Metode Dialektis (Hegel, Marx) Dengan jalan mengikuti dinamika pikiran atau alam sendiri, menurut triade, tesis, antitesis, sintesis dicapai hekikat kenyataan
  • 11. Lanjutan metode…. 9. Metode Neo-positivistis Kenyataan dipahami menurut hakikat dg jalan mempergunakan aturan2 seperti berlaku pada ilmu pengetahuan positif (eksakta). 10. Metode Analitika Bahasa (Wittgenstein) Dgn jln analisa pemakaian bahasa sehari2 ditentukan sah atau tidaknya ucapan2 filosofis. Sumber : Anton Bekker, 1984: 21-22
  • 12. CIRI-CIRI FILSAFAT 1. Menyeluruh 2. Mendasar 3. Spekulatif 4. Radikal 5. Universal (umum) 6. Konseptual 7. Koheren & konsisten 8. Sistematik 9. Komprehensif 10. Bebas 11. Bertanggung jawab
  • 13. ASAL DAN PERANAN FILSAFAT ASAL FILSAFAT 1. Keheranan 2. Kesangsian 3. Kesadaran akan keterbatasan PERANAN FILSAFAT 1. Pendobrak 2. Pembebas 3. Pembimbing
  • 14. KEGUNAAN FILSAFAT Membantu mendalami berbagai pertanyaan asasi manusia tentang makna realitas & lingkup tanggung jawabnya. Kemampuan itu dipelajari dari 2 jalur: 1. Secara sistemik, artinya filsafat menawarkan berbagai metode mutakhir utk mengangani masalah2 mendalam manusia, tentang hakikat kebenaran & pengetahuan, baik biasa maupun ilmiah, tentang tanggung jawab & keadilan dsb 2. Sejarah filsafat. Di sini belajar untuk mendalami, menanggapi serta belajar dari jawaban2 yg sampai sekarang ditawarkan oleh para pemikir & filssuf terkemuka
  • 15. CABANG-CABANG FILSAFAT 1. LOGIKA : cabang filsafat yg menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita. 2. EPISTEMOLOGI : bagian ilmu filsafat yg membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal muasal pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan kesahihan pengetahuan. 3. ETIKA : cabang filsafat yg mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan baik-buruk.
  • 16. Lanjutan CABANG-CABANG FILSAFAT 4. ESTETIKA : cabang filsafat yg membicarakan tentang keindahan. 5. METAFISIKA : cabang filsafat yg membicarakan sesuatu dibalik yang tampak yg meliputi persoalan ontologinya, kosmologiny dan antropologi.
  • 17. ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT 1. Aliran-aliran Dalam persoalan keberadaan 2. Aliran-aliran Dalam persoalan pengetahuan 3. Aliran-aliran Dalam persoalan Nilai-nilai (etika)
  • 18. Aliran-aliran Dalam persoalan keberadaan Ada 3 segi pandangan: 1. Keberadaan dipandang dari segi jumlah (kuantitas), artinya brp byk kenyataan yg paling dalam itu : a. Monoisme : hy ada satu kenyataan fundamental, yg dpt berupa jiwa, materi, Tuhan atau subsatansi lainnya
  • 19. Lanjutan keberadaan dipandang dari segi jumlah b. Dualisme (serba dua): aliran yg menganggap ady dua substansi yg msg2 berdiri sendiri c. Pluralisme (serba byk), aliran yg tdk mengakui ady satu substansi atau dua substansi.
  • 20. Aliran persoalan filsafat 2. Keberadaan dipandang dari segi sifat (kualitas), menimbulkan bbrp aliran: a. Spiritualisme / idealisme: - ajaran yg menyatakan bahwa kenyataan terdalam adl roh yg mengisi & mendasari seluruh alam - dipakai dlm istilah keagamaan utk menekankan pengaruh langsung dari roh suci dlm bdg agama
  • 21. Aliran persoalan filsafat b. Materialisme yaitu pandangan yg menyatakan bahwa tdk ada hal yg nyata kecuali materi. Materi adl sesuatu yg kelihatan, dpt diraba, berbentuk, menempati ruang
  • 22. Aliran persoalan filsafat 3. Keberadaan dipandang dari segi proses, kejadian atau perubahan. a. Mekanisme (serba mesin) artinya semua gejala dpt dijelaskan berdasarkan asas-asas mekanik. Semua peristiwa berdasarkan pd sebab kerja (efficient cause) yg dilawankan dg sebab tujuan (final cause)
  • 23. Aliran persoalan filsafat b. Teleologi (serba tujuan) : berpendirian bahwa yg berlaku dlm kejadian alam bukanlah sebab akibat, akan tetapi sejak semua memang ada sesuatu kemauan atau kekuatan yg mengarahkan alam ke suatu tujuan c. Vitalisme: memandang bahwa kehidupan tdk dpt sepenuhnya dijelaskan secara fisika kimiawi krn hakekatnya berbeda dg yg tdk hidup.
  • 24. Aliran persoalan filsafat d. Organisisme yg menyatakan, hidup adl suatu truktur yg dinamik, suatu kebulatan yg memiliki bagian2 yg heterogen & yg utama adl ady sistem yg teratur.
  • 25. PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg sumber pengetahuan) 1. Rasionalisme : - yg menyatakan bahwa semua pengetahuan bersumber pd akal. - akal memperoleh bahan mell panca indera yg diolah akal mjd pengetahuan - mendasarkan pd metode deduksi
  • 26. Aliran persoalan filsafat 2. Empirisme - semua pengetahuan diperoleh lewat indera - indera memperoleh kesan-kesan dari alam nyata shg mjd pengalaman - pengetahuan yg berupa pengalaman terdiri dari penyusunan & pengaturan kesan2 yg bermacam2
  • 27. Aliran persoalan filsafat 3. Realisme - objek-objek nyata yg diketahui adl nyata dlm dirinya sendiri - pikiran & dunia luar saling berinteraksi akan tetapi interaksi ini tdk mempengaruhi sifat dunia
  • 28. Aliran persoalan filsafat 4. Kritisisme - akal menerima bahan pengetahuan dari empiri intern & ekstern kmd akal mengatur dlm bentuk ruang & waktu - pengamatan mrp permulaan pengetahuan sdgkan pengolahan akal mrp pembentukannya
  • 29. PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg hakekat pengetahuan) 1. Idealisme - pengetahuan adl proses mental/psikologis yg sifatnya subyektif -pengetahuan mrp gambaran subyektif ttg kenyataan - pengetahuan tdk menggambarkan kebenaran yg sesungguhnya ttg hakekat sesuatu yg berada di luar pikiran
  • 30. PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg sumber pengetahuan) 2. Empirisme - hakekat pengetahuan adl pengalaman 3. Positivisme - pengetahuan2 yg dogmatis hrs digantikan dg pengetahuan faktawi - pengetahuan :pernyataan yg mengandung arti adl pernyataaan yg dpt diverifikasi scr empiris dan berdasarkan pengalaman
  • 31. PERSOALAN PENGETAHUAN (yg berkaitan dg sumber pengetahuan) 4. Pragmatisme - tidak mempersoalkan apa hakekat pengetahuan melainkan menanyakan apa guna pengetahuan tersebut - pengetahuan yg dimiliki mns dikatakan benar tdk krn mencerminkan kenyataan tetapi jika dpt membuktikan manfaatnya
  • 32. ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN NILAI 1. Idealisme Etis: - ady suatu skala nilai2, asas2 moral atau aturan utk bertindak - lebih mengutamakan hal2 yg bersifat spiritual/mental drpd indrawi/kebendaan - lebih mengutamakan kebebasan moral drpd ketentuan kejiwaan atau alami - lebih mengutamakan hal yg umum drpd yg khusus
  • 33. ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN NILAI 2. Deontologis Etis/formalisme/intuisionisme - bahwa sesuatu tindakan dianggap baik tanpa disangkutkan dg nilai kebaikan sesuatu hal - sesuatu perbuatan dikatakan wajib scr moral tanpa memperhitungkan akibat2nya
  • 34. ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN NILAI 3. Etika Teleologis - mrp bagian dari etika aksiologis (etika berdasar nilai) - kebaikan/kebenaran suatu tindakan sepenuhnya bergantung pd suatu tujuan atau sesuatu hasil
  • 35. ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN NILAI 4. Hedonisme - menganjurkan manusia utk mencapai kebahagiaan yg didasarkan pd kenikmatan, kesenangan. - hidup yg baik adl memperbanyak kenikmatan melalui indera dan intelek (Cyrenaics-400 SM) -kegembiraan pikiran adl lebih tinggi drpd kenikmatan jasmani (Epikurus-334 SM)
  • 36. ALIRAN-ALIRAN DALAM PERSOALAN NILAI 5. Utilitarisme - bahwa tindakan yg baik adl tindakan yg menimbulkan kenikmatan atau kebahagiannya yg sebesar-besarnya bagi manusia yg sebanyak-banyaknya.
  • 37. TERIMA KASIH SEE U NEXT WEEK