Filsafat ilmu membahas berbagai aspek pengetahuan, termasuk epistemologi (asal usul dan batasan pengetahuan), ontologi (hakikat segala sesuatu yang ada), aksiologi (nilai penggunaan pengetahuan), dan logika (aturan berpikir). Epistemologi mempelajari cara memperoleh pengetahuan melalui pengalaman indra, nalar, otoritas, intuisi, wahyu, dan keyakinan.
3. YUNANI – KUNO
6SM
MITOS
FILSAFAT
3SM - 6M
LOGOS
ABAD TENGAH
14M
THEOLOGI
ANCILLA
THEOLOGIAE
ABAD MODERN
18M 19M
ABAD KONTEMPORER
20M
14-15M
RENAISSANCE
AUFKLARUNG
RASIONALISME
EMPIRISME
KRITISISME
IDEALISME
POSITIVISME
FENOMENOLOGI
STRUKTURALISME
NEOPOSITIVISME
FAKTOR HEURISTIK
ILMU CABANG
AGAMA
FILSAFAT FILSAFAT
BIOLOGI
ASTRONOMI
MATEMATIKA
FISIKA
KIMIA
SOSIOLOGI
KOMPUTER
PARIWISATA
DLL.
(KOSMOSENTRIS) (TEOSENTRIS) (ANTROPOSENTRIS) (LOGOSENTRIS)
4. ARTI SECARA BEBAS
• Ilmu pengetahuan
• Mengkaji segala sesuatu secara sungguh-sungguh
• Hakikat sesuatu, prinsip kebenaran
• Berpikir secara rasional-logis, mendalam-logis
• Membantu menyelesaikan masalah-masalah dalam kehidupan manusia.
5. Pengertian Ilmu
• Ilmu adalah berasal dari bahasa arab ilm yang artinya
mengetahui
• Ilmu pengetahuan diambil dari bahasa latin scientia yang
berarti pengetahuan
Menurut
asal kata
• Ilmu adalah suatu bidang yang disusun secara
sistematis menurut metode ilmiah yang dapat digunakan
untuk dapat menjalaskan dan menerangkan kondisi
tertentu dalam bidang pengetahuan
Menurut
KBBI
6. Menurut ahli ilmu adalah
The Liang Gie
• Ilmu adalah rangkaian
kegiatan manusia yang
rasional dan kognitif
dengan metode berupa
macam – macam
prosedur dan susunan
langkah yang kemudian
akan menghasilkan
kumpulan pengetahuan
yang sistematis
mengenai berbagai
gejala kealaman,
kemasyarakatan, atau
tujuan mencapai
kebenaran yang
sebenar benarnya,
mendapatkan
pemahaman dan
memberikan penjelasan
atau melakukan
penerapan
Prof. Dr. A. Baiquni
• Ilmu (science) adalah
general consensus dari
masyarakat yang terdiri
dari scientist
Ralph Ross & Ernest Van
Den Haag
• Ilmu memiliki bentuk
empiris, rasional, umum
dan sistematik dan
yang dimana
keempatnya itu
serentak
Syaikh Muhammad bin
Shaleh al-Utsaimin
• Ilmu adalah mengetahui
secara pasti terhadap
sesuatu sesuai dengan
hakikatnya.
7. • Ilmu adalah pengetahuan. Namun, ada berbagai macam pengetahuan. Dengan “pengetahuan ilmu”
dimaksud pengetahuan yang pasti, eksak, dan betul- betul terorganisir. Jadi, pengetahuan yang
berasaskan kenyataan dan tersusun baik.
8. Ilmu mengandung 3 kategori
Ilmu Pengetahuan
1. Hypothesis
2. Teori
3. Dalil hukum
9. Berikut ini macam-macam jenis
ilmu.
a) Ilmu praktis, ia tidak hanya sampai kepada hukum umum atau abstraksi, tidak hanya
terhenti pada suatu teori, tetapi juga menuju kepada dunia kenyataan. Ia mempelajari
hubungan sebab-akibat untuk diterapkan dalam alam kenyataan.
b) Ilmu praktis normatif, ia memberi ukuran-ukuran (kriterium) dan norma- norma.
c) Ilmu proktis positif, ia memberikan ukuran atau norma yang lebih khusus daripada
ilmu praktis normatif. Norma yang dikaji ialah bagaimana membuat sesuatu atau
tindakan apa yang harus dilakukan untuk mencapai hasil tertentu.
d) Ilmu spekulatif ideografis, yang tujuannya mengkaji kebenaran objek dalam wujud
nyata dalam ruang dan waktu tertentu.
e) Ilmu spekulatif nomotetis, bertujuan mendapatkan hukum umum atau generalisasi
substantif.
f) Ilmu spekulatif teoretis, bertujuan memahami kausalitas. Tujuannya memperoleh
kebenaran dari keadaan atau peristiwa tertentu.
13. Cabang-Cabang Filsafat
Ontologi
• Ontologi atau sering juga disebut metafisika (meta = melampaui, fisik = dunia
nyata/fisik) adalah cabang filsafat yang membicarakan tentang hakikat segala
sesuatu yang ada, atau membahas watak yang sangat mendasar (ultimate) dari
benda atau realitas yang berada di belakang pengalaman yang langsung
(immediate experience).Ontology berbicara tentang segala hal yang ada,
pertanyaan-pertanyaan yang akan dibongkarnya tidak terbatas, misalnya apakah
hakikat ruang, waktu, gerak, materi, dan perubahan itu? Apakah yang merupakan
asal mula jagad raya ini? Dan lain sebagainya. Kaitannya dengan pendidikan,
ontologi ilmu pendidikan membahas tentang hakikat substansi dan pola organisasi
Ilmu pendidikan.
14. Epistemologi
• Epistemologi adalah cabang filsafat yang
menyelidiki asal mula, susunan, metode-
metode, dan sahnya pengetahuan.
Pertanyaan yang mendasar adalah:
Apakah mengetahui itu? Apakah yang
merupakan asal mula pengetahuan kita?
Bagaimana cara kita mengetahui bila kita
mempunyai pengetahuan?
Bagaimanakah cara kita memperoleh
pengetahuan? Dan lain sebagainya.
Dengan demikian, epistemologi
membahas tentang hakikat objek formal
dan material ilmu pendidikan.
15. AKSIOLOGI
• Aksiologi. Aksiologi berbicara
tentang nilai dan kegunaan dari
segala sesuatu terkait dengan kaidah
moral pengembangan penggunaan
ilmu pengetahuan yang diperoleh.
Aksiologi ilmu pendidikan, membahas
tentang hakikat nilai kegunaan
teoretis dan praktis ilmu pendidikan.
16. Logika
• Logika merupakan cabang filsafat yang
membicarakan tentang aturan-aturan
berpikir agar dengan aturan-aturan tersebut
dapat diambil kesimpulan yang benar.
Dengan kata lain logika adalah pengkajian
yang sistematis tentang aturan-aturan untuk
menguatkan premis-premis atau sebab-
sebab mengenai konklusi aturan-aturan itu,
sehingga dapat kita pakai untuk
membedakan argument yang baik dan yang
tidak baik.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
33. Cakupan Epistemologi
Terjadinya penngetahuan, masalah tersebut adalah masalah yang amat pentingdalam
epistemologi, sebab jawabanterhadap terjadinya pengetahuan maka seseorang akan berwarna
pandanganatau paham filsafatnya. Jawaban yang paling sederhana tentang terjadinya
pengetahuan ini apakah berfilsafat apriori atau aposteriori.
Pengertian Epistemologi
Epistemologi secara etimologi dapat diartikan teori pengetahuan yang benar, dan lazimnya
hanya disebut teori pengetahuan yang dalam bahasa Inggrisnya menjadi Theory of Knowledge
(Surajiyo, 2005).
34. Pengetahuan
Apriori adalah pengetahuan yang terjadi tanpa adanya atau
melalui pengalaman, baik pengalaman indra maupun
pengalaman batin.
Aposteriori adalah pengetahuan yang terjadi karena adanya
pengalaman
01
02
35. Menurut John Hospers dalam bukunya mengemukakan ada enam
alat untukmemperoleh pengetahuan, yaitu
• Pengalaman indra
• Nalar
• Otoritas
• Intuisi
• Wahyu
• Keyakinan
36. Hakikat Aksiologi
Hakikat ilmu dipandang dari sudut aksiologi adalah cara penggunaan atau pemanfaatan
pengetahuan ilmiah. Dalam Encyclopedia of Philosophy dijelaskan bahwa aksiologi disamakan
dengan value dan valuation. Ada tiga bentuk value dan valuation, yaitu:
• Nilai, digunakan sebagai kata benda abstrak
• Nilai sebagai kata benda konkret
• Nilai juga digunakan sebagai kata kerja dalam ekspresi menilai, memberi nilai dan dinilai
Pengertian Aksiologi
Aksiologi adalah teori, nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh
(Suriasuantrim, 1998).
37. Landasan Aksiologi
Runes (1963 : 32) mengemukakan beberapa persoalan dengan nilai yang mencakup:
01 Nilai yang berasal dari kehendak,
kesenangan, kepentingan, hal yang
disukai, kehendak rasio murni.
Hakikat Nilai
• Intrinsik
• Instrumental
Tipe Nilai
02
• Kaum hedonist
• Kaum idealis
• Kaum naturalis
Kriteria NIlai
• Subjektivisme
• Objektivisme
• Objektivisme
Status Metafisika Nilai
03
04
38. Teori Nilai membahas dua masalah yaitu:
Etika mempersoalkan bagaimana
semestinya manusia bertindak sedangkan
moral mempersoalkan bagaimana
semestinya tindakan manusia itu. Dalam
perkembangan sejarah etika ada empat
teori etika sebagai sistem filsafat moral
yaitu, hedonisme, eudemonisme,
utiliterisme dan deontologi.
Estetika berkaitan dengan nilai tentang
pengalaman keindahan yang dimiliki oleh
manusia terhadap lingkungan dan
fenomena di sekelilingnya.