2. Collaborative
Learning
Collaborative Learning (CL) didefinisikan
oleh Roschelle & Belvend (1995) sebagai:
“a mutual engagement of participants in a
coordinated effort to solve a problem
together.”
Pengertian ini menunjuk beberapa hal:
• Keterikatan untuk “Learning through
doing.”
• Keterlibatan mahasiswa untuk
bekerjasama dalam membangun
pengetahuan (bukan bersaing).
• Perubahan peran pengajar (guru) dari
pemegang otoritas tunggal tau sumber
utama informasi menjadi fasilitator dan
“research guide”.
3. Pelaksanaan
CollaborativeLearning
Ada dua jenis grup yang harus dibentuk:
Focus Group (FG)
Grup yang membahas sub topik tertentu
Home Group (HG)
Group yang akan membahas topik secara
utuh, yaitu merangkum topik-topik yang sudah
didiskusikan di FG.
4. Pelaksanaan
CollaborativeLearning
FOCUS GROUP (FG)
FG 1
• Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran
• Keterampilan Menjelaskan
FG 2
• Keterampilan Mengadakan Varisasi
• Keterampilan Bertanya
FG 3
• Keterampilan Memberikan Penguatan
• Keterampilan Mengelola Kelas
FG 4
• Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan
• Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil
HOME GROUP (HG)
• Semua HG (HG 1-4) : Merangkum
semua topik yang sudah di diskusikan di
FG.
• Jumlah anggota dalam HG tergantung
dari jumlah topik yang dibahas.
Contoh dalam kasus ini, berarti anggota HG
adalah 4 orang. Sedangkan jumlah HG ada 4.
Contoh pada Matakuliah Keterampilan Dasar
Mengajar (Microteaching) Jumlah anggota dalam tiap FG
tergantung dari jumlah
mahasiswa dan jumlah topik yang
mau dibahas. Contoh: jumlah
mhs: 20, maka dengan 4 topik
seperti diatas, maka 1 FG berisi 5
anggota.
5. Ilustrasi Pembentukan
Home Group
Asumsi jumlah mahasiswa 20 dan jumlah sub topik 4
• Mempelajari
Keterampilan Membuka
dan Menutup Pelajaran
• Mempelajari
Keterampilan Menjelaskan
• Jumlah Anggota 5 orang
• Contoh Mahasiswa A, B, C,
D, E
• Mempelajari
Keterampilan
Memberikan Penguatan
• Mempelajari
Keterampilan Mengelola
Kelas
• Jumlah Anggota 5 orang
• Contoh Mahasiswa K, L,
M, N, O
• Mempelajari Keterampilan
Mengadakan Varisasi
• Mempelajari Keterampilan
Bertanya
• Jumlah Anggota 5 orang
• Contoh Mahasiswa F, G, H,
I, J
• Mempelajari Keterampilan
Mengajar Kelompok Kecil
dan Perorangan
• Mempelajari Keterampilan
Membimbing Diskusi
Kelompok Kecil
• Jumlah Anggota 5 orang
• Contoh Mahasiswa P, Q, R,
S, T
Focus Group 1
Focus Group 2
Focus Group 3
Focus Group 4
6. IlustrasiPembentukanHomeGroup
Asumsijumlahmahasiswa20danjumlahsubtopik4
Focus Group 1 Focus Group 2
Focus Group 3 Focus Group 4
Contoh Mahasiswa A, B, C, D, E
Contoh Mahasiswa K, L, M, N, O
Contoh Mahasiswa F, G, H, I, J
Contoh Mahasiswa P, Q, R, S, T
Home Group 1
Kolaborasi dari 4 FG
Contoh Mahasiswa A, F, K, P, E
Home Group 2
Kolaborasi dari 4 FG
Contoh Mahasiswa B, G, L, Q, J
Home Group 3
Kolaborasi dari 4 FG
Contoh Mahasiswa C, H, M, R, O
Home Group 4
Kolaborasi dari 4 FG
Contoh Mahasiswa D, I, N, S, T
7. Langkah-Langkah
CollaborativeLearning
Penugasan
FG berdiskusi untuk
menentukan bahan
yang akan dicari
Pertemuan 1
Masing-masing peserta
FG membentuk HG.
Tiap anggota sharing
topik yang sudah di
bahas di FG
Pertemuan 2
Tiap FG berkumpul untuk
mematangkan diskusi,
membuat kesepakatan
hasil diskusi. Tiap anggota
FG harus menguasai
materi hasil diskusi
Pertemuan 2
• Mahasiswa presentasi (HG)
• Seluruh kelompok berunding
memikirkan tanggapan/
tambahan/komentar
terhadap presentasi (diskusi),
• Kesimpulan oleh dosen
Pertemuan 3(Asinkron Kolaborasi/Asinkron
Mandiri)
(Asinkron Kolaborasi) (Sinkron Maya)
(Asinkron Kolaborasi)
8. Mahasiswa
(HomeGroup)
presentasi
• Kelompok yang presentasi adalah sesuai
undian, hanya 2 kelompok
• Kelompok yang tidak maju akan diberi
kesempatan untuk
menambahkan/melengkapi materi yang
belum dilengkapi oleh penyaji, atau
bertanya.
• Dosen mengingatkan bobot keaktifan di
kelas dalam penilaian akhir adalah 20%
• Penilaian keaktifan mahasiswa dilakukan
secara kelompok, agar Seluruh mahasiswa
mendapat nilai keaktifan, mengingat waktu
yang terbatas. Sehingga Mahasiswa dapat
melatih softskill: sharing & communication
skill. Setiap anggota kelompok akan
‘terpaksa’ aktif mengajari temannya dan
belajar dari teman
9. Diskusikelas
online
• Pertanyaan/ tanggapan/tambahan
harus berasal dari kelompok, bukan
individu.
• Dosen dapat menunjuk seseorang
untuk menjadi juru bicara kelompok
secara acak, sehingga setiap anggota
kelompok harus siap
• Pertanyaan dapat diajukan ke semua
kelompok; kelompok yang tidak
presentasi diberi kesempatan
menjawab