Organ-organ tumbuhan terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Masing-masing organ memiliki struktur dan fungsi yang berbeda dalam mendukung kelangsungan hidup tumbuhan.
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
OrganTumbuhan
1. “ Organ Tumbuhan dan Fungsinya “
Dibuat oleh:
1. Lusti Indah Sari ( 037119117 )
2. Tricia Amelia ( 037119105 )
3. Maria Monica .S. ( 037119116 )
4. Shafira Rizky .A.N ( 037119121 )
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Pakuan
2019
2. i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil alamin, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Organ Tumbuhan dan
Fungsinya “. Salawat serta salam tak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad saw.
keluarga, sahabat, serta umat-umatnya hingga akhir zaman.
Selesainya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
Orang tua penulis yang telah mendukung dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan makalah
ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Sehingga penulis sangat
membutuhkan kritik dan sarannya demi kesempurnaan tugas selanjutnya yang serupa.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi diri penulis maupun bagi yang membacanya.
Bogor, 1 Oktober 2019
Penulis,
Kelompok 2
3. ii
Daftar isi
Judul..........................................................................................................................................
Kata pengantar ..........................................................................................................................
Daftar isi...................................................................................................................................
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ...............................................................................................................
BAB II Pembahasan
2.1 Organ – organ tumbuhan .................................................................................................
2.2 Fungsi organ tumbuhan.......................................................................................................
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................................
Daftar Pustaka ..........................................................................................................................
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam setiap pernyataan suatu kejadian menurut
sistem biologi dan ekologi, organisme (bahasa Yunani: organon yang berarti alat) adalah
kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian sehingga berfungsi secara stabil
dan memiliki sifat hidup.
Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel. nama
lainya yang sering disebut selain organisme adalahmakhluk hidup Organisme terdiri
dari manusia,tumbuhan, hewan, serta mikro organisme
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernapas,
bergerak, dan berkembang biak. Seperti yang diketahui bahwa tidak ada makhluk hidup yang dapat
hidup sendiri di alam kehidupan ini, tetapi selalu terjadi saling ketergantungan di antara makhluk
hidup tersebut. Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah, air, energy surya, mineral, serta flora fauna yang tumbuh di atas tanag
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat kaitannya. Semua makhluk menjalani hidup dan semua
kegiatannya akan berkaitan dengan lingkungan. Makhluk hidup bernapas memerlukan udara dari
lingkungan sekitar. Makhluk hidup makan, minum, dan melakukan kegiatannya semuanya
memerlukan lingkungan.
1.2 Rumusan masalah
1 Apa yang dimaksud dengan tumbuhan?
2 Apa saja organ tumbuhan?
5. 2
3 Apa saja fungsi dari organ – organ tumbuhan tersebut?
4 Bagaimana ciri – ciri dari masing – masing organ tumbuhan?
1.3 Tujuan Penulisan
1 Untuk menyelesaikan tugas mata kuliah kajian biologi
2 Untuk mengetahui apa itu tumbuhan
3 Untuk mempelajari dan memahami bagian organ – organ tumbuhan
4 Untuk mengetahui fungsi organ tumbuhan
5 Untuk mengetahui masing-masing ciri organ fungsi tumbuhan
6. 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Organ – 0rgan tumbuhan
Organ-Organ pada Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup yang
secara biologi dapat dikatakan bahwa tumbuhan termasuk dalam organisme multiseluler atau
organisme yang terdiri atas banyak sel. Dan organ adalah kumpulan jaringan yang secara bersama-
sama melakukan tugas tertentu. Demi menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi makhluk
hidup lainnya, tumbuhan memiliki organ-organ yang terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan
buah. Berikut akan diuraikan tentang detail dari organ-organ yang ada pada tumbuhan1
1) AKAR
Akar adalah bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah, Pada tumbuhan tingkat
tinggi, yaitu dikotil dan monokotil akarnya sudah merupakan akar sejati. Penamaan ini
berdasarkan adanya perbedaan dengan struktur akar yang terdapat pada tumbuhan tingkat rendah,
misalnya lumut. Akar memiliki struktur yang amat kuat, hal ini terbukti dengan kemampuannya
untuk menerobos beberapa lapisan tanah yang keras. Akar pada tumbuhan dikotil dapat menjalar
sangat jauh dari tempat tumbuhnya. Pada tumbuhan karet, akarnya dapat menembus tembok
hingga beberapa meter dari tempat tumbuhnya. Kemampuan penjalaran akar ini memungkinkan
tumbuhan mengambil berbagai jenis unsur hara dari sekitar tempat tumbuhnya. Kemampuan akar
untuk menerobos lapisan tanah ini disebabkan karena akar memiliki lapisan pelindung yang
disebut kaliptra (tudung akar).
1
http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/organ-tumbuhan-dan-fungsinya.html
7. 4
Struktur akar dibagi menjadi dua, yaitu struktur luar dan struktur dalam
a. Struktur dalam, yang terdiri dari :
- Tudung akar, berfungsi untuk melindungi akar terhadap kerusakan mekanisme saat menembus
tanah. Bagian tersebut melindungi daerah meristem akar, yaitu daerah pertumbuhan yang berada
di belakangnya. Tudung akar juga berfungsi mengurangi gesekan antara akar dan butir tanah.
- Ujung akar
- Batang akar,
- Percabangan akar (hanya pada dikotil) Dan,
- Bulu-bulu akar., berfungsi memperluas daerah penyerapan air. Pada umumnya, rambut akar
tidak memiliki kutikula. Hal tersebut untuk memudahkan pergerakan air dan mineral dari tanah
masuk ke pembuluh.
b. Struktur luar, yang terdiri dari:
- Epidermis (lapisan terluar) : meliputi satu lapis sel yang mempunyai bentuk cukup rapat dengan
bagian dinding sel yang cukup tipis agar bias dengan mudah ditembus oleh air.
- Korteks: Korteks terdapat di belakang epidermis. Korteks tersusun atas beberapa lapis sel yang
dibentuk oleh beberapa jaringan. Jaringan tersebut di antaranya jaringan sklerenkim, kolenkim,
dan parenkim. Dinding sel pada korteks tipis dan terdapat banyak ruang untuk pertukaran gas
- Endodermis: bagian pemisah antara bagian korteks dan juga bagian stele. sebaris sel yang
tersusun rapat. Sel-sel tersebut memiliki penebalan lignin dan suberin sehingga tidak mudah
ditembus oleh air. Penebalan tersebut membentuk semacam pita, yang dinamakan pita Kaspari.
Air memasuki silinder pusat melalui sitoplasma sel endodermis sehingga pergerakan air dan
mineral lebih mudah diatur.
8. 5
- Silinder pusat(stele): dalamnya ditemukan bagian berkas pengangkut meliputi bagian xilem dan
juga bagian floem.
Bagian-bagian akar tersebut tersusun berurutan dari luar ke dalam. Untuk mengetahui struktur
bagian dalam akar, anda dapat mengamatinya dengan cara membuat irisan melintang dan
membujur pada suatu bagian akar
2) BATANG
Batang adalah salah satu organ tumbuhan berpembuluh yang berfungsi sebagai penyangga.
Batang disusun oleh beberapa macam jaringan yang berbeda sehingga terdiri dari beberapa tipe
seperti batang berkayu, batang lembut dan lunak (herbaseus), dan batang tipe rumput (kalmus).
Struktur anatomi pada batang tak jauh berbeda dengan akar, hanya pada ada tidaknya
endodermis. Pada akar terdapat lapisan endodermis, sedangkan pada batang tidak terdapat lapisan
endodermis. Berikut struktur batang secara umum:
1 Epidermis
2 Bagian ini tersusun rapat oleh selapis sel, dimana pada dinding luarnya terdapat kutikula.
Epidermis berfungsi untuk melindugi jaringan yang ada dibawahnya.
3 Korteks
4 Bagian ini tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang berdinding tipis dan terdapat
banyak ruang antar sel. Korteks pada batang, terdiri atas beberapa jenis jaringan, yaitu
jaringan parenkim dan jaringan penyokong yang tersusun atas sklerenkim dan kolenkim.
Susunan sel-sel parenkim tidak beraturan sehingga banyak terdapat ruang antarsel. Sel-sel
parenkim berdinding tipis dan pada saat batang masih muda, terdapat vakuola yang berisi
makanan cadangan berupa amilum. Jaringan pembuluh pada batang dikotil tersusun dalam
lingkaran
5 Stele ( Silinder Pusat )
9. 6
6 Merupakan lapisan terdalam dari batang yang didalamnya terdapat sel parenkim dan berkas
pengangkut. Lapisan terluarnya adalah prisikel ( perikambium ).
Perbedaan struktur antara batang monokotil dan dikotil:
1 Batang pada monokotil tidak bercabang-cabang. Sedangkan pada dikotil batangnya bercabang-
cabang.
2 Hipodermis pada monokotil berupa sklerenkim. Sedangkan pada dikotil berupa kolenkim.
3 Pada monokotil pembuluh angkutnya tersebar. Sedangkan pada dikotil pembuluh angkutnya
teratur.
4 Monokotil tidak memiliki jari-jari empulur. Sedangkan dikotil memiliki jari-jari empulur yang
berupa deretan parenkim di antara berkas pengangkut. (Baca Juga : Molalitas)
10. 1
5 Monokotil tidak mempunyai kambium vaskular, sehingga tidak dapat tumbuh besar sedangkan dikotil mempunyai kambium
vaskular.
6 Terdapat kambium diantara xilem dan floem pada dikotil sedangkan pada monokotil tidak ada.
3). DAUN
Organ-Organ pada Tumbuhan selanjutnya adalah daun. Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang memiliki fungsi
utama yaitu membuat makanan melalui proses fotosintesis. Proses ini dapat berlangsung karena daun memiliki jaringan parenkim
yang mengandung klorofil.
Struktur umum pada daun antara lain:
11. 2
Epidermis
Merupakan lapisan pertama yang melindungi lapisan lainnya dengan hanya memiliki satu sel pada bagian atas dan bawah daun.
Di dalam epidermis terdapat stomata yang berperan dalam pertukaran gas. Pada tumbuhan umumnya, stomata ini terdapat pada
bagian bawah daun, sedangkan pada
12. 1
tumbuhan yang mengapung seperti teratai, stomata berada di bagian atas daun. (Baca Juga :
Contoh Elektrolit Lemah)
Mesofil ( Jaringan Dasar )
Merupakan susunan dari sel-sel parenkim yang renggang dan banyak ruang antar sel. Pada
tumbuhan dikotil umumnya mesofil ini terdiferensiasi menjadi parenkim palisade ( jaringan tiang
) dan parenkim spons ( jaringan bunga karang ).
Berkas Pengangkut
Memiliki fungsi sebagai alat transportasi dan sebagai penguat daun.
Jaringan Tambahan2
Meliputi sel-sel khusus yang secara umum terdapat pada mesofil daun seperti sel-sel kristal dan
kelenjar.
4). BUNGA
Pada tumbuhan, bunga hanya muncul pada fase reproduksi dimana pada fase ini tumbuhan
akan mulai berkembang biak. Bunga dapat dikatakan sebagai organ tambahan, karena merupakan
hasil dari modifikasi batang. Selain itu, bunga tidak terbentuk pada semua tumbuhan, namun hanya
tumbuhan tertentu saja yang memiliki bunga. Dimana dari bunga inilah nantinya buah akan
terbentuk oleh proses penyerbukan.
Morfologi bunga pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya terdiri atas sebagai berikut:
Kelopak Bunga
Fungsinya adalah untuk membungkus dan melindungi kuncup bunga sebelum mekar. Umunya
kelopak bunga ini memiliki bentuk dan warna yang menyerupai daun.
Mahkota Bunga
Umumnya juga disebut sebagai perhiasan bunga karena merupakan bagian bunga yang paling
indah dengan beragam warna yang menarik. Fungsinya adalah untuk menarik serangga agar datang
dan menyerbuki bunga. Pada bunga dikotil umumnya mahkota berjumlah 4, 5 atau kelipatannya.
Sedangkan pada monokotil berjumlah 3 atau kelipatannya.
2
https://www.materipelajaran.web.id/2015/01/organ-pada-tumbuhan.html
13. 2
Benang Sari
Merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan atau fertil yang terdiri atas kepala sari ( anthera ),
serbuk sari ( polen ), tangkai sari ( filament ) dan penunjang kepala sari.
Putik
Merupakan alat kelamin betina pada tumbuhan yang di dalamnya terdapat bakal bunga dan bakal
biji. Putik berada di tengah-tengah bagian bunga yang dikelilingi oleh benang sari. (Baca Juga :
Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)
Dari kelengkapan bagian-bagian tersebut, jenis bunga dibagi menjadi lima, yaitu:
Bunga Lengkap. Memiliki semua bagian-bagian yang telah disebutkan diatas.
Bunga Sempurna. Memiliki benang sari dan putik, namun kadang terdapat kelopak dan mahkota
bunga.
Bunga Jantan. Memiliki kelopak, mahkota dan benang sari.
Bunga Betina. Memiliki kelopak, mahkota dan putik.
Bunga Telanjang. Hanya memiliki benang sari dan putik.
5). BUAH
Merupakan hasil dari perubahan yang terjadi pada bunga karena adanya proses
perkembangbiakan. Manfaat buah adalah melindungi bakal tumbuhan baru. Ini karena di dalam
buah terdapat biji yang merupakan bakal tumbuhan baru. Sehingga daging dan kulit dari buah akan
melindungi biji dari pengaruh buruk yang berasal dari luar.
Struktur umum dari buah antara lain:
Tangkai. Merupakan bagian yang menghubungkan buah dengan batang.
Kulit Buah. Merupakan lapisan terluar dari buah.
Daging Buah. Merupakan bagian dari buah yang biasanya dimakan.
Biji. Merupakan bakal tumbuhan baru yang umumnya berada di tengah-tengah buah.
Berdasarkan asal terbentuknya, buah terbagi menjadi:
14. 3
Buah Sejati
Merupakan buah yang berasal dari bakal buah. Contoh: buah mangga, pepaya, rambutan, dan lain-
lain.
Buah Tidak Sejati ( Semu )
Merupakan buah yang terbentuk dari selain bakal buah, seperti kelopak bunga, tangkai bunga atau
daun bunga yang kemudian berubah menjadi buah. Contoh: Jambu mete yang terbentuk dari
tangkai, nangka yang terbentuk dari daun bunga, dan lain-lain. (Baca Juga : Penurunan Tekanan
Uap)
Baik itu buah sejati maupun buah semu dapat dibedakan menjadi tiga tipe dasar berikut:
Buah Tunggal. Merupakan buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah yang berisi
satu biji atau lebih,
Buah Ganda. Merupakan buah yang terbentuk dari satu bunga dengan banyak bakal buah.
Buah Majemuk. Merupakan buah yang terbentuk dari bunga majemuk. Yang artinya buah ini
berasal dari banyak bunga namun seakan-akan menjadi satu buah saja. Contoh: nanas.
Batang Fungsi utama batang pada tumbuhan adalah tempat lewatnya air yang telah diserap akar
menuju daun, menopang cabang dan daun, menentukan tata letak daun, dan sebagai tempat
cadangan makanan. Bagian-bagian batang tumbuhan dikotil memiliki persamaan dengan bagian-
bagian yang terdapat pada akarnya. Namun demikian, terdapat juga perbedaan di antara keduanya.
Perbedaan ini terlihat dari bentuk morfologi antara batang dan akar. Pada batang terdapat ruas dan
daun sedangkan pada akar tidak terdapat ruas dan daun. Sebaliknya, pada akar terdapat bulu dan
tudung akar, sedangkan pada daun tidak terdapat bulu dan tudung akar. Namun, keduanya secara
morfologi memiliki persamaan, yaitu keduanya memiliki percabangan. Pada percabangan batang
sering kali terdapat kuncup-kuncup yang terletak di bagian samping batang. Kuncup-kuncup ini
nantinya merupakan unsur pembentuk cabang. Secara anatomi, struktur akar dan batang tidak
terlalu jauh berbeda. Perbedaan keduanya hanya dalam hal ada tidaknya endodermis. Pada akar
terdapat lapisan endodermis, sedangkan pada batang tidak terdapat lapisan endodermis. Bagian-
bagian batang dari luar ke dalam diantaranya epidermis, korteks, dan empulur (Gambar4).
Epidermis tersusun atas lapisan sel yang rapat tanpa ruang antarsel. Setelah dewasa, seperti pada
akar, fungsi epidermis digantikan oleh pertumbuhan kambium gabus. Kambium gabus memiliki
sel yang mengalami penebalan gabus untuk mencegah penguapan air dari batang. Perlindungan
kambium gabus ini sangat rapat sehingga gas pun tidak dapat masuk ke dalam sel. Namun
15. 4
demikian, kambium gabus seringkali membentuk lentisel, struktur yang terdiri atas selsel dan
tersusun longgar yang berperan dalam pertukaran gas.
. Floem di bagian luar lingkaran dan berbatasan langsung dengan korteks. Sementara itu, xilem
berbatasan dengan empulur dan terletak berhadapan dengan floem. Di antara kedua jaringan
tersebut, terdapat kambium pembuluh yang bersifat meristematik. Pada kayu yang dewasa,
kambium pembuluh telah tumbuh ke arah luar membentuk floem sekunder dan ke arah dalam
membentuk xilem sekunder (Gambar 4).
Empulur yang berada di bagian dalam lingkaran kambium pembuluh, sebenarnya terdiri atas
jaringan parenkim yang juga berfungsi sebagai penyimpan makanan cadangan . Pada saat dewasa,
beberapa jenis tumbuhan kayunya berlubang di bagian tengah. Hal tersebut disebabkan
empulurnya mengalami degenerasi sehingga menciptakan ruang kosong di tengah kayu.
Daun
Salah satu organ yang sangat memegang peranan penting dalam kehidupan tumbuhan adalah daun.
Hal ini disebabkan karena pada daun terjadi proses fotosintesis yang menghasilkan berbagai bahan
makanan untuk pertumbuhan. Fotosintesis dapat berlangsung di daun karena daun memiliki
jaringan parenkim yang mengandung klorofil. Selain klorofil, pada daun terdapat kloroplas (sel
pembentuk klorofil), epidermis, dan berkas pembuluh angkut (xilem dan floem). Pada irisan
melintang, susunan daun dari bagian atas ke bawah terdiri atas epidermis atas, mesofil, berkas
pembuluh angkut, dan epidermis bawah (Gambar 5). Lapisan pertama pada daun yang melindungi
lapisan lainnya adalah epidermis. Jaringan epidermis daun hanya terdiri atas satu lapis sel yang
terdapat di bagian atas dan bawah daun. Pada epidermis terdapat stomata yang berperan dalam
pertukaran gas. Pada umumnya, stomata banyak ditemukan pada bagian bawah daun. Akan tetapi,
pada tumbuhan air yang mengapung, seperti teratai, hanya memiliki stomata di permukaan atas
daun. Kutikula pada daun dapat dilihat sebagai lapisan bening yang tahan air. Dengan bantuan
mikroskop, pada permukaan daun dapat dilihat trikom dan rambut kelenjar. Trikom terdiri atas
beberapa jenis, bentuknya sangat unik bergantung jenis tumbuhannya. Trikom juga merupakan
modifikasi dari epidermis daun. Mesofil mengisi bagian tengah daun. Pada umumnya, mesofil diisi
oleh jaringan parenkim. Berdasarkan susunannya, bagian mesofil ini dapat dibagi menjadi dua
bagian, yaitu mesofil tiang dan mesofil bunga karang. Mesofil tiang (palisade) tersusun atas sel-
sel parenkim berbentuk silinder yang tersusun rapat. Sel-sel parenkim tersebut memiliki klorofil.
Pada umumnya, mesofil tiang hanya terdapat di bagian atas daun. Namun, beberapa jenis
tumbuhan ada yang memiliki mesofil tiang di bagian atas dan bawah daun. Seperti mesofil tiang,
sel-sel mesofil bunga karang (spons) juga memiliki klorofil. Mesofil bunga karang terbentuk dari
sel-sel parenkim yang bercabang-cabang dengan susunan yang renggang. Dengan demikian,
banyak terdapat ruang antarsel di mesofil bunga karang. Beberapa jenis daun mengeluarkan getah,
beberapa yang lain mengeluarkan bau menyengat. Getah memiliki saluran tersendiri yang dibentuk
oleh sel-sel yang tersusun menyerupai saluran di antara mesofil bunga karang. Beberapa sel
khusus, menyimpan bahan sekresi dalam vakuolanya. Oleh karena itu, ketika selnya terganggu
16. 5
atau rusak ketika dipetik, vakuola akan pecah dan isinya keluar. Bunga Pada tumbuhan, bunga
hanya muncul pada fase-fase tertentu, yaitu pada fase di mana tumbuhan akan memulai
perkembangbiakan (fase reproduksi). Buah merupakan organ tumbuhan yang terbentuk setelah
bunga mengalami proses penyerbukan. Dengan demikian, organ bunga dan buah disebut pula
sebagai organ tambahan. Bunga sebenarnya merupakan hasil dari modifikasi batang, sedangkan
buah berasal dari bakal buah yang terdapat pada bunga dan telah mengalami pembuahan.
Morfologi bunga pada tumbuhan tinggi terdiri atas mahkota bunga, kelopak bunga, putik, dan
benang sari. Berdasarkan ada tidaknya salah satu bagian pembentuk bunga tersebut, bunga dibagi
menjadi lima, yaitu bunga lengkap, bunga sempurna, bunga jantan, bunga betina, dan bunga
telanjang. Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki semua kelengkapan bunga, yaitu kelopak
(calix), mahkota (corolla), benang sari (stamen), dan putik. Bunga sempurna adalah bunga yang
selalu memiliki benang sari dan putik, tetapi kadang-kadang terdapat calix dan mahkota (Gambar
6). Bunga jantan, memiliki ketiga bagian bunga, yaitu kelopak, mahkota, dan benang sari. Namun,
bunga tipe ini tidak memiliki putik. Sementara itu, bunga betina merupakan kebalikan dari tipe
bunga jantan. Pada tipe bunga betina tidak terdapat benang sari, tetapi memiliki ketiga bagian
lainnya. Bunga telanjang adalah bunga yang hanya memiliki benang sari dan putik, tetapi tidak
memiliki calix dan corolla. Untuk memahami uraian tentang bunga, coba Anda perhatikan dengan
saksama struktur bunga sempurna berikut, yang memperlihatkan seluruh morfologinya, yaitu
kelopak, mahkota, benang sari, dan putik.
17. 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Organ-Organ pada Tumbuhan merupakan salah satu dari klasifikasi makhluk hidup yang secara
biologi dapat dikatakan bahwa tumbuhan termasuk dalam organisme multiseluler atau organisme
yang terdiri atas banyak sel. Dan organ adalah kumpulan jaringan yang secara bersama-sama
melakukan tugas tertentu. Demi menghasilkan sesuatu yang dapat bermanfaat bagi makhluk hidup
lainnya, tumbuhan memiliki organ-organ yang terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.