1. Laporan praktikum ini membahas benda-benda ergastik di dalam sel yang merupakan bagian sel yang tak hidup.
2. Benda-benda ergastik tersebut dapat berupa cairan sel, lemak, minyak, kristal, dan butir-butir seperti amilum dan aleuron.
3. Hasil pengamatan beberapa jenis sel tumbuhan menunjukkan adanya benda-benda ergastik seperti kristal kalsium oksalat, amilum, dan butir
1. LAPORAN PRAKTIKUM
ANATOMI TUMBUHAN
(AHYT 236)
BENDA-BENDA ERGASTIK DI DALAM SEL
Oleh:
ROBBY PRIMADANI
AIC204002
KELOMPOK II
Dosen Pembimbing:
Drs. Adria Rifarin Adrak
Drs. H. Muchyar, M.P
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2006
2. PRAKTIKUM III 3. Mengambil umbi Solanum tuberusum, lalu memotong melintang umbi
tersebut, setelah itu bagian yang dipotong tadi digerus setipis mungkin,
Topik : Benda-benda ergastik di dalam sel lalu meletakkannya pada kaca benda dan ditetesi dengan air lalu
Tujuan : Mengamati bagian sel yang bersifat tak hidup di dalam ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop.
sel (benda-benda ergastik). 4. Mengambil umbi Ipomea batatas, memotong melintang umbi
Hari/ tanggal : Kamis, 16 Maret 2006 tersebut dan menggerusnya setipis mungkin untuk diletakkan di
Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin kaca benda dan ditetesi dengan air dan ditutup dengan kaca
penutup dan diamati dibawah mikroskop.
I. ALAT DAN BAHAN: 5. Mengambil batang Amaranthus sp lalu memotongnya secara
a. Alat: melintang, pada bagian yang dipotong tadi potong setipis
- Pisau silet/ cutter mungkin hingga sangat tipis, lalu meletakkannya di atas kaca
- Baki/ nampan
benda dan ditetesi dengan air dan ditutup dengan kaca penutup
- Pipet
untuk diamati di bawah mikroskop.
b. Bahan:
6. Mengambil biji Riccinus communis dan memotongnya secara
- Tangai bunga Begonia sp
melintang setipis mungkin, lalu meletakkannya di atas kaca
- Tepung Oryza sativa benda dan ditetesi dengan alkohol, lalu ditutup dengan kaca
- Umbi Solanum tuberusum penutup untuk selanjutnya diamati di bawah mikroskop.
- Umbi Ipomea batatas
- Batang Amaranthus sp III. TEORI DASAR
- Biji Riccinus communis Di dalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang
- Alkohol nonprotoplasmik atau biasa disebut dengan benda-benda ergastik, yang
- Air biasanya berada di dalam vakuola, dalam plasma sel dan kerapkali pula
dalam plastida. Benda yang nonprotoplasmik ini terdiri dari substansi
(bahan) organik dan anorganik, dapat bersifat cair maupun padat. Menurut
II. CARA KERJA para ahli botani, benda-benda yang nonprotoplasmik itu umumnya
1. Mengambil sehelai daun Begonia sp, lalu memotong tangkai daun merupakan cadangan makanan yang jumlahnya berlebihan atau
tersebut secara melintang setipis mungkin dan meletakkannya diatas keadaannya dalam jumlah yang besar pada tempat-tempat penimbunan
kaca benda dan ditutup dengan kaca penutup untuk diamati dengan makanan cadangan makanan seperti misalnya pada akar umbi, umbi-umbi,
mikroskop. biji dan lain-lain.
2. Mengambil sedikit teoung Oryza sativa lalu menumbuknya hingga Benda-benda ergastik yang terdapat di dalam sel tersebut ada yang
halus, setelah itu meletakkannya di atas kaca benda, lalu ditetesi berbentuk padat dan ada pula yang berbentuk cair dan juga ada yang
dengan air lalu tutup dengan kaca penutup untuk diamati di bawah terdapat di dalam plastida. Benda ergastik yang bersifat cair meliputi
mikroskop. cairan sel, lemak dan minyak lemak, serta minyak atsiri dan damar.
Sedangkan benda ergastik yang bersifat padat meliputi kristal Ca-okslat,
3. kristal kersik dan butir-butir aleuron. Dan untuk benda ergastik yang 3. Sitoplasma
terdapat pada plastida adalah berupa amilum.
IV. HASIL PENGAMATAN 2. Gambar sel dari tepung Oryza sativa
1. Gambar sel dari tangai bunga Begonia sp Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x10
Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x10.
Keterangan:
1. Dinding sel Keterangan:
2. Kristal Ca-oksalat 1. Butir aleuron
3. Sitoplasma
4. Ruang antar sel Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
Tumbuhan: hal 50).
Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
Tumbuhan: hal 147)
Keterangan:
1. Dinding sel Keterangan:
2. Kristal Ca-oksalat 1. Butir-butir aleuron
4. 3. Lamela
3. Gambar sel dari umbi Solanum tuberusum 4. Gambar sel dari umbi Ipomea batatas
Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10 Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10
Keterangan:
1. Amilum Keterangan:
2. Hilus 1. Amilum
3. Lamela 2. Hilus
3. Lamela
Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
Tumbuhan: hal 50). Gambar menurut literatur (Sri Woelaningsih. 1987. Anatomi Tumbuh-
tumbuhan: hal 29).
Keterangan:
1. Amilum
2. Hilus
5. Keterangan:
1. Lamela
2. Hilus
3. Amilum
5. Gambar sel dari batang Amaranthus sp
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Kristal Ca-oksalat
3. Sitoplasma
6. Gambar sel dari biji Riccinus communis
Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10
Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Ruang antar sel
3. Kristal Ca-oksalat
4. Sitoplasma
Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
Tumbuhan: hal 146).
6. Keterangan: padat. Dan suatu butir aleuron tersebut dibatasi oleh suatu membran
1. Dinding sel tunggal yang disebut membran vakuola atau tonoplas.
2. Ruang antar sel Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
3. Butir aleuron Divisio : Magnoliophyta
Classis : Liliopsida
Gambar menurut literatur (Sri Woelaningsih. 1987. Anatomi Tumbuh- Subclassis : Commelinidae
tumbuhan: hal 26). Ordo : Cyperales
Keterangan: Familia : Poaceae
1. Butir aleuron Genus : Oryza
2. Kristaloid Species : Oryza sativa
3. Globoid 3. Umbi Solanum tuberusum
Dari hasil pengamatan dapat terlihat jelas butir amilum pada sel umbi
V. ANALISIS DATA ini, hilus pada amilum ini terletak agak menepi. Amilum ini mengandung
1. Tangai bunga Begonia sp polisakarida yang terdapat di dalam kloroamiloplast. Dan yang tersimpan
Pada pengamatan terlihat adanya sitoplasma yang merupakan tersebut disebut juga dengan cadangan makanan yang merupakan hasil
komponen sel yang bersifat nonprotoplasmik selain itu terdapat juga asimilasi dalam daun yang kemudian diubah menjadi gula dan disimpan
benda-benda ergastik seperti kristal Ca-oksalat. Kristal Ca-oksalat pada sel sebagai cadangan makanan.
ini tidak seperti sel tumbuhan lain karena pada sel ini kristal Ca-oksalatnya Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
memiliki bentuk berupa kristal majemuk yang berbentuk bintang atau roset Divisio : Magnoliophyta
atau biasa disebut dengan kristal druse. Classis : Magnoliopsida
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): Subclassis : Asteridae
Divisio : Magnoliophyta Ordo : Solanales
Classis : Magnoliopsida Familia : Solanaceae
Subclassis : Dillenidae Genus : Solanum
Ordo : Violales Species : Solanum tuberusum
Familia : Begoniaceae
Genus : Begonia 4. Umbi Ipomea batatas
Species : Begonia sp Pada pengamatan sel umbi ini juga terdapat amilum, dan amilum ini
merupakan benda ergastik padat yang berada di dalam sel. Titik permulaan
2. Tepung Oryza sativa dibentuknya amilum disebut hilus, hilus pada umbi ini terdapat di tengah
Pada pengamatan di bawah mikroskop pada tepung padi ini didapati sehingga amilum pada umbi ini disebut juga amilum konsentrik yang
butir-butir aleuron. Butir-butir ini terdapat di dalam sel-sel yang terletak artinya hilus di tengah. Pada amilum ini juga terdapat lamela, lamela
paling luar pada jaringan endosperm dan lapisan tersebut disebut lapisan terbentuk karena adanya perbedaan kadar air yang menyebabkan
aleuron. Butir-butir aleuron ini merupakan benda ergastik yang bersifat perbedaan indeks bias.
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
7. Divisio : Magnoliophyta Genus : Riccinus
Classis : Magnoliopsida Species : Riccinus communis
Subclassis : Asteridae
Ordo : Solanales
Familia : Convolvulaceae
Genus : Ipomea
Species : Ipomea batatas
5. Batang Amaranthus sp
Pada batang bayam dapat ditemukan benda ergastik yang bersifat
padat yaitu kristal Ca-oksalat, kristal ini pada batang bayam berupa kristal-
kristal kecil yang agak sulit terlihat dan bahkan seperti pasir, danbentuk VI. KESIMPULAN
kristal ini apabila diamati maka berbentuk sepreti piramid-piramid yang
1. benda-benda ergastik merupakan benda yang nonprotoplasmik atau
saling tindih. Kristal ini mengalami pengendapan karena apabila terdapat
bagian sel yang bersifat tak hidup.
secara bebas maka bayam tersebut beracun.
2. Bagian sel yang bersifat tak hidup ada beberapa macam yaitu:
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
a. Di dalam plasma yang bersifat cair: cairan sel, lemak dan minyak
Divisio : Magnoliophyta
lemak, minyak atsiri dan damar.
Classis : Magnoliopsida
b. Di dalam plasma bersifat padat: kristal Ca-oksalat, kristal kersik,
Subclassis : Caryophyllidae
butir aleuron.
Ordo : Caryophyllales
c. Di dalam plastida: bagian yang berbentuk kristal, amilum.
Familia : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
VII. DAFTAR PUSTAKA
Species : Amaranthus sp
Kertassapoetra, A. G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan
6. Biji Riccinus communis (Tentang Sel dan Jaringan). Jakarta: Rineka Cipta.
Pada sel biji Riccinus communis terdapat butir-butir aleuron. Butir-
butir aleuron pada sel biji Riccinus communis ini cukup besar dan
Woelaningsih, Sri. 1987. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: UT.
berlemak. Dan di sini sel-sel yang mengandung butir aleuron terdapat di
seluruh endosperm. Dan aleuron yang terdiri atas protein tergolong dalam
bentuk globoid.
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Subclassis : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Familia : Euphorbiaceae