SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
LAPORAN PRAKTIKUM
               ANATOMI TUMBUHAN
                     (AHYT 236)

BENDA-BENDA ERGASTIK DI DALAM SEL




                      Oleh:
                ROBBY PRIMADANI
                   AIC204002
                  KELOMPOK II

                 Dosen Pembimbing:
               Drs. Adria Rifarin Adrak
                Drs. H. Muchyar, M.P

        PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
     JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
     FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
        UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
                  BANJARMASIN
                      2006
PRAKTIKUM III                                    3. Mengambil umbi Solanum tuberusum, lalu memotong melintang umbi
                                                                              tersebut, setelah itu bagian yang dipotong tadi digerus setipis mungkin,
Topik           : Benda-benda ergastik di dalam sel                           lalu meletakkannya pada kaca benda dan ditetesi dengan air lalu
Tujuan           : Mengamati bagian sel yang bersifat tak hidup di dalam      ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop.
                 sel (benda-benda ergastik).                               4. Mengambil umbi Ipomea batatas, memotong melintang umbi
Hari/ tanggal   : Kamis, 16 Maret 2006                                        tersebut dan menggerusnya setipis mungkin untuk diletakkan di
Tempat          : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin                 kaca benda dan ditetesi dengan air dan ditutup dengan kaca
                                                                              penutup dan diamati dibawah mikroskop.
I. ALAT DAN BAHAN:                                                         5. Mengambil batang Amaranthus sp lalu memotongnya secara
     a. Alat:                                                                 melintang, pada bagian yang dipotong tadi potong setipis
        - Pisau silet/ cutter                                                 mungkin hingga sangat tipis, lalu meletakkannya di atas kaca
        - Baki/ nampan
                                                                              benda dan ditetesi dengan air dan ditutup dengan kaca penutup
        - Pipet
                                                                              untuk diamati di bawah mikroskop.
     b. Bahan:
                                                                           6. Mengambil biji Riccinus communis dan memotongnya secara
       - Tangai bunga Begonia sp
                                                                              melintang setipis mungkin, lalu meletakkannya di atas kaca
       - Tepung Oryza sativa                                                  benda dan ditetesi dengan alkohol, lalu ditutup dengan kaca
         -   Umbi Solanum tuberusum                                           penutup untuk selanjutnya diamati di bawah mikroskop.
         -   Umbi Ipomea batatas
         -   Batang Amaranthus sp                                          III. TEORI DASAR
         -   Biji Riccinus communis                                             Di dalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang
         -   Alkohol                                                       nonprotoplasmik atau biasa disebut dengan benda-benda ergastik, yang
         -   Air                                                           biasanya berada di dalam vakuola, dalam plasma sel dan kerapkali pula
                                                                           dalam plastida. Benda yang nonprotoplasmik ini terdiri dari substansi
                                                                           (bahan) organik dan anorganik, dapat bersifat cair maupun padat. Menurut
II. CARA KERJA                                                             para ahli botani, benda-benda yang nonprotoplasmik itu umumnya
1. Mengambil sehelai daun Begonia sp, lalu memotong tangkai daun           merupakan cadangan makanan yang jumlahnya berlebihan atau
     tersebut secara melintang setipis mungkin dan meletakkannya diatas    keadaannya dalam jumlah yang besar pada tempat-tempat penimbunan
     kaca benda dan ditutup dengan kaca penutup untuk diamati dengan       makanan cadangan makanan seperti misalnya pada akar umbi, umbi-umbi,
     mikroskop.                                                            biji dan lain-lain.
2. Mengambil sedikit teoung Oryza sativa lalu menumbuknya hingga                Benda-benda ergastik yang terdapat di dalam sel tersebut ada yang
     halus, setelah itu meletakkannya di atas kaca benda, lalu ditetesi    berbentuk padat dan ada pula yang berbentuk cair dan juga ada yang
     dengan air lalu tutup dengan kaca penutup untuk diamati di bawah      terdapat di dalam plastida. Benda ergastik yang bersifat cair meliputi
     mikroskop.                                                            cairan sel, lemak dan minyak lemak, serta minyak atsiri dan damar.
                                                                           Sedangkan benda ergastik yang bersifat padat meliputi kristal Ca-okslat,
kristal kersik dan butir-butir aleuron. Dan untuk benda ergastik yang   3. Sitoplasma
terdapat pada plastida adalah berupa amilum.
IV. HASIL PENGAMATAN                                                    2. Gambar sel dari tepung Oryza sativa
1. Gambar sel dari tangai bunga Begonia sp                              Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x10
Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x10.




Keterangan:
1. Dinding sel                                                          Keterangan:
2. Kristal Ca-oksalat                                                   1. Butir aleuron
3. Sitoplasma
4. Ruang antar sel                                                      Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
                                                                        Tumbuhan: hal 50).
Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
Tumbuhan: hal 147)




Keterangan:
1. Dinding sel                                                          Keterangan:
2. Kristal Ca-oksalat                                                   1. Butir-butir aleuron
3. Lamela

3. Gambar sel dari umbi Solanum tuberusum                          4. Gambar sel dari umbi Ipomea batatas
Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10                  Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10




Keterangan:
1. Amilum                                                          Keterangan:
2. Hilus                                                           1. Amilum
3. Lamela                                                          2. Hilus
                                                                   3. Lamela
Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
Tumbuhan: hal 50).                                                 Gambar menurut literatur (Sri Woelaningsih. 1987. Anatomi Tumbuh-
                                                                   tumbuhan: hal 29).




Keterangan:
1. Amilum
2. Hilus
Keterangan:
1. Lamela
2. Hilus
3. Amilum

5. Gambar sel dari batang Amaranthus sp




                                                                   Keterangan:
                                                                   1. Dinding sel
                                                                   2. Kristal Ca-oksalat
                                                                   3. Sitoplasma

                                                                   6. Gambar sel dari biji Riccinus communis
                                                                   Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10
Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10
Keterangan:
1. Dinding sel
2. Ruang antar sel
3. Kristal Ca-oksalat
4. Sitoplasma

Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi
Tumbuhan: hal 146).
Keterangan:                                                                     padat. Dan suatu butir aleuron tersebut dibatasi oleh suatu membran
1. Dinding sel                                                                  tunggal yang disebut membran vakuola atau tonoplas.
2. Ruang antar sel                                                              Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
3. Butir aleuron                                                                Divisio         : Magnoliophyta
                                                                                Classis         : Liliopsida
Gambar menurut literatur (Sri Woelaningsih. 1987. Anatomi Tumbuh-               Subclassis      : Commelinidae
tumbuhan: hal 26).                                                              Ordo            : Cyperales
Keterangan:                                                                     Familia         : Poaceae
1. Butir aleuron                                                                Genus           : Oryza
2. Kristaloid                                                                   Species         : Oryza sativa
3. Globoid                                                                      3. Umbi Solanum tuberusum
                                                                                     Dari hasil pengamatan dapat terlihat jelas butir amilum pada sel umbi
V. ANALISIS DATA                                                                ini, hilus pada amilum ini terletak agak menepi. Amilum ini mengandung
1. Tangai bunga Begonia sp                                                      polisakarida yang terdapat di dalam kloroamiloplast. Dan yang tersimpan
     Pada pengamatan terlihat adanya sitoplasma yang merupakan                  tersebut disebut juga dengan cadangan makanan yang merupakan hasil
komponen sel yang bersifat nonprotoplasmik selain itu terdapat juga             asimilasi dalam daun yang kemudian diubah menjadi gula dan disimpan
benda-benda ergastik seperti kristal Ca-oksalat. Kristal Ca-oksalat pada sel    sebagai cadangan makanan.
ini tidak seperti sel tumbuhan lain karena pada sel ini kristal Ca-oksalatnya   Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
memiliki bentuk berupa kristal majemuk yang berbentuk bintang atau roset        Divisio          : Magnoliophyta
atau biasa disebut dengan kristal druse.                                        Classis          : Magnoliopsida
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):                                      Subclassis       : Asteridae
Divisio           : Magnoliophyta                                               Ordo             : Solanales
Classis           : Magnoliopsida                                               Familia          : Solanaceae
Subclassis        : Dillenidae                                                  Genus            : Solanum
Ordo              : Violales                                                    Species          : Solanum tuberusum
Familia           : Begoniaceae
Genus             : Begonia                                                     4. Umbi Ipomea batatas
Species           : Begonia sp                                                       Pada pengamatan sel umbi ini juga terdapat amilum, dan amilum ini
                                                                                merupakan benda ergastik padat yang berada di dalam sel. Titik permulaan
2. Tepung Oryza sativa                                                          dibentuknya amilum disebut hilus, hilus pada umbi ini terdapat di tengah
    Pada pengamatan di bawah mikroskop pada tepung padi ini didapati            sehingga amilum pada umbi ini disebut juga amilum konsentrik yang
butir-butir aleuron. Butir-butir ini terdapat di dalam sel-sel yang terletak    artinya hilus di tengah. Pada amilum ini juga terdapat lamela, lamela
paling luar pada jaringan endosperm dan lapisan tersebut disebut lapisan        terbentuk karena adanya perbedaan kadar air yang menyebabkan
aleuron. Butir-butir aleuron ini merupakan benda ergastik yang bersifat         perbedaan indeks bias.
                                                                                Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
Divisio         : Magnoliophyta                                                 Genus          : Riccinus
Classis         : Magnoliopsida                                                 Species        : Riccinus communis
Subclassis      : Asteridae
Ordo            : Solanales
Familia         : Convolvulaceae
Genus           : Ipomea
Species         : Ipomea batatas
5. Batang Amaranthus sp
     Pada batang bayam dapat ditemukan benda ergastik yang bersifat
padat yaitu kristal Ca-oksalat, kristal ini pada batang bayam berupa kristal-
kristal kecil yang agak sulit terlihat dan bahkan seperti pasir, danbentuk      VI. KESIMPULAN
kristal ini apabila diamati maka berbentuk sepreti piramid-piramid yang
                                                                                1. benda-benda ergastik merupakan benda yang nonprotoplasmik atau
saling tindih. Kristal ini mengalami pengendapan karena apabila terdapat
                                                                                   bagian sel yang bersifat tak hidup.
secara bebas maka bayam tersebut beracun.
                                                                                2. Bagian sel yang bersifat tak hidup ada beberapa macam yaitu:
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
                                                                                   a. Di dalam plasma yang bersifat cair: cairan sel, lemak dan minyak
Divisio          : Magnoliophyta
                                                                                       lemak, minyak atsiri dan damar.
Classis          : Magnoliopsida
                                                                                   b. Di dalam plasma bersifat padat: kristal Ca-oksalat, kristal kersik,
Subclassis       : Caryophyllidae
                                                                                       butir aleuron.
Ordo             : Caryophyllales
                                                                                   c. Di dalam plastida: bagian yang berbentuk kristal, amilum.
Familia          : Amaranthaceae
Genus            : Amaranthus
                                                                                VII. DAFTAR PUSTAKA
Species          : Amaranthus sp
                                                                                Kertassapoetra, A. G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan
6. Biji Riccinus communis                                                                 (Tentang Sel dan Jaringan). Jakarta: Rineka Cipta.
    Pada sel biji Riccinus communis terdapat butir-butir aleuron. Butir-
butir aleuron pada sel biji Riccinus communis ini cukup besar dan
                                                                                Woelaningsih, Sri. 1987. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: UT.
berlemak. Dan di sini sel-sel yang mengandung butir aleuron terdapat di
seluruh endosperm. Dan aleuron yang terdiri atas protein tergolong dalam
bentuk globoid.
Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
Divisio         : Magnoliophyta
Classis         : Magnoliopsida
Subclassis      : Rosidae
Ordo            : Euphorbiales
Familia         : Euphorbiaceae

More Related Content

What's hot

PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Monalisa Pirade
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNBetacarotene
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Maedy Ripani
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeMaedy Ripani
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

What's hot (20)

PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ MetamorfosisPPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
PPT Morfologi Tumbuhan - Organ Metamorfosis
 
Daun Majemuk
Daun MajemukDaun Majemuk
Daun Majemuk
 
Anatomi daun
Anatomi daunAnatomi daun
Anatomi daun
 
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 2   daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 2 daun majemuk dan bagian bagiannya (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - AngiospermaePPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
PPT Embriologi Tumbuhan - Angiospermae
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 5 bunga tunggal (morfologi tumbuhan)
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
morfologi batang
morfologi batang morfologi batang
morfologi batang
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUNMODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
MODIFIKASI DAN FILOTAKSIS DAUN
 
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
Laporan praktikum 4 bentuk batang arah tumbuh permukaan dan modifikasi batang...
 
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidaeLaporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 8 sub classis zingiberidae dan liliidae
 
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 8  akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 8 akar dan modifikasinya (morfologi tumbuhan)
 

Viewers also liked

STRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUMSTRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUMElrica Maggian
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixDede Suhendra
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hookerendrafauzi
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelWien Adithya
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeYunan Malifah
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...SMPN 4 Kerinci
 
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi selBab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sellina jahari
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 

Viewers also liked (10)

STRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUMSTRUKTUR SEL - MORFISTUM
STRUKTUR SEL - MORFISTUM
 
Laporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ixLaporan praktikum kimfis kel ix
Laporan praktikum kimfis kel ix
 
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum HookeLaporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
Laporan Praktikum Fisika Hukum Hooke
 
Makalah tentang sel
Makalah tentang selMakalah tentang sel
Makalah tentang sel
 
Praktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani FarmasiPraktikum Botani Farmasi
Praktikum Botani Farmasi
 
Laporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati SelLaporan Praktikum Mengamati Sel
Laporan Praktikum Mengamati Sel
 
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum HookeLaporan praktikum fisika Hukum Hooke
Laporan praktikum fisika Hukum Hooke
 
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
Makalah..biologi sel ( struktur sel, fungsi organel sel dan komunikasi antars...
 
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi selBab 2 Struktur sel dan organisasi sel
Bab 2 Struktur sel dan organisasi sel
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 

Similar to Antum praktikum

Similar to Antum praktikum (20)

Laporan Biologi (Bentuk Jaring Tumbuhan)
Laporan Biologi (Bentuk Jaring Tumbuhan)Laporan Biologi (Bentuk Jaring Tumbuhan)
Laporan Biologi (Bentuk Jaring Tumbuhan)
 
Mikroskop dan sel
Mikroskop dan selMikroskop dan sel
Mikroskop dan sel
 
Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1Mikroskop dan se1
Mikroskop dan se1
 
laporan biologi
laporan biologilaporan biologi
laporan biologi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
klasifikasimakhlukhidup-200917115926.pdf
klasifikasimakhlukhidup-200917115926.pdfklasifikasimakhlukhidup-200917115926.pdf
klasifikasimakhlukhidup-200917115926.pdf
 
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdfLAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
LAPORAN_PRAKTIKUM_BOTANI_MEMBUAT_PREPARA.pdf
 
Contoh laporan
Contoh laporanContoh laporan
Contoh laporan
 
Praktikum bio protista
Praktikum bio protistaPraktikum bio protista
Praktikum bio protista
 
12 ciri khusus cyanobacteria
12 ciri khusus cyanobacteria12 ciri khusus cyanobacteria
12 ciri khusus cyanobacteria
 
Kingdom animalia bag. 1
Kingdom animalia bag. 1Kingdom animalia bag. 1
Kingdom animalia bag. 1
 
Lap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhanLap sel tumbuhan
Lap sel tumbuhan
 
Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptxBab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup.pptx
 
Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)Lumut ( bryophyta)
Lumut ( bryophyta)
 
Laporan peng. labor
Laporan peng. laborLaporan peng. labor
Laporan peng. labor
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
M11 kelompok 7 jaringan tanaman
M11 kelompok 7 jaringan tanamanM11 kelompok 7 jaringan tanaman
M11 kelompok 7 jaringan tanaman
 
Praktikum Sel Tumbuhan
Praktikum Sel TumbuhanPraktikum Sel Tumbuhan
Praktikum Sel Tumbuhan
 
Dila
DilaDila
Dila
 
8. animalia porifer,colen, platyhel
8. animalia porifer,colen, platyhel8. animalia porifer,colen, platyhel
8. animalia porifer,colen, platyhel
 

Recently uploaded

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxZuheri
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfBangKoko
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdfbendaharadakpkmbajay
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxYudiatma1
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiAikawaMita
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...AGHNIA17
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdfnoviarani6
 

Recently uploaded (20)

KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
#3Sosialisasi Penggunaan e-renggar Monev DAKNF 2024.pdf
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggiHigh Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
High Risk Infant modul perkembangan bayi risiko tinggi
 
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
Adaftasi fisiologis neonatus setelah dilahirkan antara lain pernafasan, suhu ...
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 

Antum praktikum

  • 1. LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI TUMBUHAN (AHYT 236) BENDA-BENDA ERGASTIK DI DALAM SEL Oleh: ROBBY PRIMADANI AIC204002 KELOMPOK II Dosen Pembimbing: Drs. Adria Rifarin Adrak Drs. H. Muchyar, M.P PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2006
  • 2. PRAKTIKUM III 3. Mengambil umbi Solanum tuberusum, lalu memotong melintang umbi tersebut, setelah itu bagian yang dipotong tadi digerus setipis mungkin, Topik : Benda-benda ergastik di dalam sel lalu meletakkannya pada kaca benda dan ditetesi dengan air lalu Tujuan : Mengamati bagian sel yang bersifat tak hidup di dalam ditutup dengan kaca penutup dan diamati di bawah mikroskop. sel (benda-benda ergastik). 4. Mengambil umbi Ipomea batatas, memotong melintang umbi Hari/ tanggal : Kamis, 16 Maret 2006 tersebut dan menggerusnya setipis mungkin untuk diletakkan di Tempat : Laboratorium Biologi FKIP UNLAM Banjarmasin kaca benda dan ditetesi dengan air dan ditutup dengan kaca penutup dan diamati dibawah mikroskop. I. ALAT DAN BAHAN: 5. Mengambil batang Amaranthus sp lalu memotongnya secara a. Alat: melintang, pada bagian yang dipotong tadi potong setipis - Pisau silet/ cutter mungkin hingga sangat tipis, lalu meletakkannya di atas kaca - Baki/ nampan benda dan ditetesi dengan air dan ditutup dengan kaca penutup - Pipet untuk diamati di bawah mikroskop. b. Bahan: 6. Mengambil biji Riccinus communis dan memotongnya secara - Tangai bunga Begonia sp melintang setipis mungkin, lalu meletakkannya di atas kaca - Tepung Oryza sativa benda dan ditetesi dengan alkohol, lalu ditutup dengan kaca - Umbi Solanum tuberusum penutup untuk selanjutnya diamati di bawah mikroskop. - Umbi Ipomea batatas - Batang Amaranthus sp III. TEORI DASAR - Biji Riccinus communis Di dalam sel tumbuh-tumbuhan terdapat banyak benda-benda yang - Alkohol nonprotoplasmik atau biasa disebut dengan benda-benda ergastik, yang - Air biasanya berada di dalam vakuola, dalam plasma sel dan kerapkali pula dalam plastida. Benda yang nonprotoplasmik ini terdiri dari substansi (bahan) organik dan anorganik, dapat bersifat cair maupun padat. Menurut II. CARA KERJA para ahli botani, benda-benda yang nonprotoplasmik itu umumnya 1. Mengambil sehelai daun Begonia sp, lalu memotong tangkai daun merupakan cadangan makanan yang jumlahnya berlebihan atau tersebut secara melintang setipis mungkin dan meletakkannya diatas keadaannya dalam jumlah yang besar pada tempat-tempat penimbunan kaca benda dan ditutup dengan kaca penutup untuk diamati dengan makanan cadangan makanan seperti misalnya pada akar umbi, umbi-umbi, mikroskop. biji dan lain-lain. 2. Mengambil sedikit teoung Oryza sativa lalu menumbuknya hingga Benda-benda ergastik yang terdapat di dalam sel tersebut ada yang halus, setelah itu meletakkannya di atas kaca benda, lalu ditetesi berbentuk padat dan ada pula yang berbentuk cair dan juga ada yang dengan air lalu tutup dengan kaca penutup untuk diamati di bawah terdapat di dalam plastida. Benda ergastik yang bersifat cair meliputi mikroskop. cairan sel, lemak dan minyak lemak, serta minyak atsiri dan damar. Sedangkan benda ergastik yang bersifat padat meliputi kristal Ca-okslat,
  • 3. kristal kersik dan butir-butir aleuron. Dan untuk benda ergastik yang 3. Sitoplasma terdapat pada plastida adalah berupa amilum. IV. HASIL PENGAMATAN 2. Gambar sel dari tepung Oryza sativa 1. Gambar sel dari tangai bunga Begonia sp Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x10 Gambar menurut hasil pengamatan dengan perbesaran 40x10. Keterangan: 1. Dinding sel Keterangan: 2. Kristal Ca-oksalat 1. Butir aleuron 3. Sitoplasma 4. Ruang antar sel Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuhan: hal 50). Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuhan: hal 147) Keterangan: 1. Dinding sel Keterangan: 2. Kristal Ca-oksalat 1. Butir-butir aleuron
  • 4. 3. Lamela 3. Gambar sel dari umbi Solanum tuberusum 4. Gambar sel dari umbi Ipomea batatas Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10 Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10 Keterangan: 1. Amilum Keterangan: 2. Hilus 1. Amilum 3. Lamela 2. Hilus 3. Lamela Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuhan: hal 50). Gambar menurut literatur (Sri Woelaningsih. 1987. Anatomi Tumbuh- tumbuhan: hal 29). Keterangan: 1. Amilum 2. Hilus
  • 5. Keterangan: 1. Lamela 2. Hilus 3. Amilum 5. Gambar sel dari batang Amaranthus sp Keterangan: 1. Dinding sel 2. Kristal Ca-oksalat 3. Sitoplasma 6. Gambar sel dari biji Riccinus communis Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10 Gambar menurut pengamatan dengan perbesaran 40x10 Keterangan: 1. Dinding sel 2. Ruang antar sel 3. Kristal Ca-oksalat 4. Sitoplasma Gambar menurut literatur (Kertasapoetra. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuhan: hal 146).
  • 6. Keterangan: padat. Dan suatu butir aleuron tersebut dibatasi oleh suatu membran 1. Dinding sel tunggal yang disebut membran vakuola atau tonoplas. 2. Ruang antar sel Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): 3. Butir aleuron Divisio : Magnoliophyta Classis : Liliopsida Gambar menurut literatur (Sri Woelaningsih. 1987. Anatomi Tumbuh- Subclassis : Commelinidae tumbuhan: hal 26). Ordo : Cyperales Keterangan: Familia : Poaceae 1. Butir aleuron Genus : Oryza 2. Kristaloid Species : Oryza sativa 3. Globoid 3. Umbi Solanum tuberusum Dari hasil pengamatan dapat terlihat jelas butir amilum pada sel umbi V. ANALISIS DATA ini, hilus pada amilum ini terletak agak menepi. Amilum ini mengandung 1. Tangai bunga Begonia sp polisakarida yang terdapat di dalam kloroamiloplast. Dan yang tersimpan Pada pengamatan terlihat adanya sitoplasma yang merupakan tersebut disebut juga dengan cadangan makanan yang merupakan hasil komponen sel yang bersifat nonprotoplasmik selain itu terdapat juga asimilasi dalam daun yang kemudian diubah menjadi gula dan disimpan benda-benda ergastik seperti kristal Ca-oksalat. Kristal Ca-oksalat pada sel sebagai cadangan makanan. ini tidak seperti sel tumbuhan lain karena pada sel ini kristal Ca-oksalatnya Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): memiliki bentuk berupa kristal majemuk yang berbentuk bintang atau roset Divisio : Magnoliophyta atau biasa disebut dengan kristal druse. Classis : Magnoliopsida Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): Subclassis : Asteridae Divisio : Magnoliophyta Ordo : Solanales Classis : Magnoliopsida Familia : Solanaceae Subclassis : Dillenidae Genus : Solanum Ordo : Violales Species : Solanum tuberusum Familia : Begoniaceae Genus : Begonia 4. Umbi Ipomea batatas Species : Begonia sp Pada pengamatan sel umbi ini juga terdapat amilum, dan amilum ini merupakan benda ergastik padat yang berada di dalam sel. Titik permulaan 2. Tepung Oryza sativa dibentuknya amilum disebut hilus, hilus pada umbi ini terdapat di tengah Pada pengamatan di bawah mikroskop pada tepung padi ini didapati sehingga amilum pada umbi ini disebut juga amilum konsentrik yang butir-butir aleuron. Butir-butir ini terdapat di dalam sel-sel yang terletak artinya hilus di tengah. Pada amilum ini juga terdapat lamela, lamela paling luar pada jaringan endosperm dan lapisan tersebut disebut lapisan terbentuk karena adanya perbedaan kadar air yang menyebabkan aleuron. Butir-butir aleuron ini merupakan benda ergastik yang bersifat perbedaan indeks bias. Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.):
  • 7. Divisio : Magnoliophyta Genus : Riccinus Classis : Magnoliopsida Species : Riccinus communis Subclassis : Asteridae Ordo : Solanales Familia : Convolvulaceae Genus : Ipomea Species : Ipomea batatas 5. Batang Amaranthus sp Pada batang bayam dapat ditemukan benda ergastik yang bersifat padat yaitu kristal Ca-oksalat, kristal ini pada batang bayam berupa kristal- kristal kecil yang agak sulit terlihat dan bahkan seperti pasir, danbentuk VI. KESIMPULAN kristal ini apabila diamati maka berbentuk sepreti piramid-piramid yang 1. benda-benda ergastik merupakan benda yang nonprotoplasmik atau saling tindih. Kristal ini mengalami pengendapan karena apabila terdapat bagian sel yang bersifat tak hidup. secara bebas maka bayam tersebut beracun. 2. Bagian sel yang bersifat tak hidup ada beberapa macam yaitu: Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): a. Di dalam plasma yang bersifat cair: cairan sel, lemak dan minyak Divisio : Magnoliophyta lemak, minyak atsiri dan damar. Classis : Magnoliopsida b. Di dalam plasma bersifat padat: kristal Ca-oksalat, kristal kersik, Subclassis : Caryophyllidae butir aleuron. Ordo : Caryophyllales c. Di dalam plastida: bagian yang berbentuk kristal, amilum. Familia : Amaranthaceae Genus : Amaranthus VII. DAFTAR PUSTAKA Species : Amaranthus sp Kertassapoetra, A. G. 1991. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan 6. Biji Riccinus communis (Tentang Sel dan Jaringan). Jakarta: Rineka Cipta. Pada sel biji Riccinus communis terdapat butir-butir aleuron. Butir- butir aleuron pada sel biji Riccinus communis ini cukup besar dan Woelaningsih, Sri. 1987. Anatomi Tumbuhan. Jakarta: UT. berlemak. Dan di sini sel-sel yang mengandung butir aleuron terdapat di seluruh endosperm. Dan aleuron yang terdiri atas protein tergolong dalam bentuk globoid. Klasifikasi (Dasuki, Undang Ahmad. 1994.): Divisio : Magnoliophyta Classis : Magnoliopsida Subclassis : Rosidae Ordo : Euphorbiales Familia : Euphorbiaceae