2. MATERI MINGGU LALU
• Pengertian Jaringan
• Struktur dan Fungsi Jaringan pada Tumbuhan
• Jenis-jenis Jaringan pada Tumbuhan
a. Jaringan Meristem
b. Jaringan Dewasa
3. MATERI PERTEMUAN KALI INI
• Organ pada Tumbuhan
• Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan
4. 2. ORGAN PADA TUMBUHAN
Kita telah belajar Jenis-jenis Jaringan pada Tumbuhan, selanjutnya kita
akan belajar organ pada tumbuhan.
Organ vegetatif meliputi daun, batang, dan akar
Organ generatif (organ yang berperan dalam perkembangbiakan)
meliputi bunga, buah, dan biji
5. A. DAUN
• Daun adalah organ tumbuhan yang berfungsi sebagai
tempat fotosintesis
• Daun dibedakan menjadi 2 yakni
• Dorsiventral
• Isobilateral
• Dorsiventral memiliki jaringan palisade hanya pada sisi
atas daun. Hal itu menyebabkan, daun bagian atas
memiliki warna lebih cerah daripada bagian bawahnya.
Daun tipe ini dapat ditemui sebagian besar tumbuhan
dikotil. Arah tumbuh ke samping (horizontal)
• Isobilateral, struktur daunnya sama antara sisi atas dan
bawah. Hal itu karena daun pada tumbuhan tipe ini
memiliki arah tumbuh ke atas (vertikal). Ditemui pada
beberapa tumbuhan dikotil dan semua spesies monokotil.
6. STRUKTUR DAUN
Bagian-bagian Daun
• Kutikula
• Epidermis atas
• Jaringan palisade
• Berkas pembuluh
• Jaringan spons
• Epidermis bawah
• Stoma/stomata
7. STRUKTUR DAUN
• Epidermis atas berada di paling luar daun sisi atas.
Memiliki stomata lebih sedikit/tidak ada dibandingkan
epidermis bawah. Hal itu bertujuan untuk mengurangi
penguapan daun. Kutikula/lapisan lilin untuk mengurangi
penguapan.
• Mesofil daun. Bagian ini tersusun dari parenkim palisade
(jaringan tiang/mesofil palisade) dan parenkim bunga
karang (spons). Sel parenkim di dalamnya terdapat
klorofil.
• Stomata/ mulut daun, lubang kecil di antara lapisan
epidermis bawah sebagai tempat pertukaran udara.
• Pembuluh vaskular terdiri atas xilem dan floem.
Pembuluh vaskular dikelilingi oleh sel parenkim selapis
disebut sel seludang berkas. Jaringan floem berfungsi
mengedarkan hasil sari makanan ke seluruh tubuh
tumbuhan, dan xilem air dan mineral bahan fotosintesis.
Daun berfungsi juga sebagai
organ reproduktif. Contoh
tumbuhan sukulen seperti cocor
bebek dapat menghasilkan
individu baru melalui tunas
adventif yang terletak pada daun.
8. B. BATANG
Organ pada tumbuhan berfungsi
menopang daun, akar, dan buah
sebagai tempat/saluran lintasan
air dan sari makanan yang
diedarkan ke seluruh tubuh
tumbuhan
10. 3 BAGIAN UTAMA
BATANG
1. Epidermis, tersusun atas satu lapis sel, berfungsi
melindungi jaringan di bawahnya, dengan
karakteristik jaringan sangat rapat sehingga tidak ada
celah antarsel. Jaringan epidermis memiliki banyak
modifikasi adaptasi tumbuhan contoh lentisel: tempat
pertukaran udara di batang.
2. Korteks, tersusun atas jaringan parenkim yang
memiliki ciri-ciri: sel bervakuola besar, dinding sel
tipis, dan berbentuk bulat. Jaringan ini memiliki fungsi
menyimpan cadangan makanan. Selain parenkim,
ditemukan juga kolenkim umumnya pada batang
muda. Sklerenkim ditemukan pada batang dewasa.
3. Stele, terdiri dari xilem primer, floem primer, dan
empulur. Bagian ini adalah bagian terdalam dari
batang, dimana bagian terluarnya dibatasi oleh
persikel (perikambium).
12. UJUNG
PERTUMBUHAN
AKAR
• Root cap (tudung akar)
• Apical meristem (meristem
apikal/meristem ujung)
• Division zone /zona pembelahan
• Elongation zone/zona
pemanjangan
• Maturation zone/ zona
pendewasaan
13. STRUKTUR AKAR
• Epidermis, bagian epidermis akar berbentuk sel pipih dengan
dinding sel yang tipis serta tidak memiliki kutikula. Rambut akar
berfungsi sebagai perluasan akar untuk menyerap air dan unsur
hara.
• Korteks, terletak di antara epidermis dan endodermis. Bagian ini
tersusun atas jaringan parenkim, dimana cadangan makanan
disimpan.
• Endodermis, bagian terdalam dari korteks akar yang
berdiferensiasi. Endodermis tersusun atas satu lapis sel yang
membentuk pita Caspary. Pita caspary berfungsi mencegah air
masuk melintasi dinding sel endodermis karena tersusun atas zat
suberin.
• Tudung akar, terletak di bagian luar dari epidermis. Bagian ini
berfungsi melindungi akar dari gesekan tanah akibat pertumbuhan
akar. Di bagian belakang kaliptra terdapat jaringan meristem yang
aktif membelah.
• Stele, terletak di bagian dalam dari endodermis. Stele tersusun
dari parenkim, berkas pengangkut, dan perisikel. Berkas
pengangkut dari akar yaitu xilem dan floem pada tumbuhan dikotil
dan monokotil memiliki struktur yang berbeda.
1. Epidermis
2. Korteks
3. Endodermis
4. Tudung akar/kaliptra
5. Stele
15. D. BUNGA
Bunga adalah organ reproduksi
seksual tumbuhan berbiji tertutup
(Angiospermae)
1. Putik (pistilum)
1. Kepala putik = stigma
2. Tangkai putik = stilus
2. Benang sari (stamen)
3. Mahkota bunga (corolla)
4. Kelopak bunga (kaliks)
16. STRUKTUR BUNGA
• Putik, biasa disebut sebagai bunga betina. Bagian ini terdiri
atas stigma, stilus, dan bakal buah (ovarium). Putik terdapat
ovarium yang di dalamnya ada bakal biji (ovula). Di dalam ovula
terdapat megasporangium (kandung lembaga) berfungsi
menghasilkan ovum/sel gamet betina yang akan dibuahi
spermatozoid.
• Benang sari, terdiri atas antera (kepala sari) dan filamen
(tangkai sari). Benang sari disebut bunga jantan. Benang sari
didalamnya terdapat ruangan kantong sari berisi serbuk
sari/polen. Pada polen terdapat mikrosporangium yang akan
tumbuh menjadi buluh dan menghasilkan sel gamet jantan/
spermatozoid. Ketika kepala sari jatuh di kepala putik maka
akan terjadi penyerbukan.
• Mahkota bunga, lembarannya disebut daun mahkota (petal).
Bagian ini terletak di sebelah dalam dan di atas kelopak bunga.
Mahkota bunga umumnya berwarna terang yang digunakan
untuk memikat serangga untuk membantu proses penyerbukan
• Kelopak bunga, biasanya berwarna hijau dan terletak di bagian
bawah bunga. Bagian dari kelopak bunga biasa disebut daun
kelopak/sepal.
1. Putik (pistilum)
2. Benang sari (stamen)
3. Mahkota bunga (corolla)
4. Kelopak bunga (kaliks)
18. 4. SIFAT
TOTIPOTENSI PADA
KULTUR JARINGAN
Totipotensi adalah kemampuan
meregenerasi sel tumbuhan
menjadi satu individu baru dengan
segala jenis jaringan yang ada
pada tumbuhan dewasa dengan
sifat fisik dan genetik yang
identik/sama dengan induknya.
19. SIFAT TOTIPOTENSI
TUMBUHAN
• Pada suatu penelitian, akar wortel yang diinkubasi
pada medium kultur dapat mengalami pertumbuhan
menjadi tumbuhan dewasa normal. Secara genetik
dan morfologi, tumbuhan wortel baru tersebut
identik dengan induknya. Hal ini terjadi karena
tumbuhan memiliki sifat totipotensi.
• Aplikasi kultur jaringan yang sudah banyak
diterapkan dalam bidang pertanian, antara lain
pada tanaman pisang dan anggrek. Keuntungan
yang didapat dari teknik kultur jaringan adalah
dapat menghasilkan keturunan/anakan yang identik
dengan induknya dan dapat diperbanyak dalam
waktu yang singkat. Ilmu ini erat kaitannya denga
cabang ilmu bologi yaitu Bioteknologi.
20. TUGAS DI RUMAH
• Belajar untuk PTS
• Merangkum materi yang telah disampaikan di buku catatan. Tidak perlu
dikumpulkan.
• Pertemuan selanjutnya kita akan membahas Jaringan pada Hewan
Tetap Semngat dan Sehat,
Terima kasih