kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
JARINGAN TUMBUHAN
1. UJI KOMPETENSI BAB 2 HALAMAN 82 – 85
1. Pernyataan manakah yang paling benar tentang jaringan ?
A. Sel – sel dengan ciri asal – usul yang sama.
B. Sel – sel dengan ciri asal – usul yang berbeda
C. Sel – sel dengan struktur , bentuk, sifat , dan fungsi yang
sama
D. Sel –sel dengan struktur, bentuk , sifat dan fungsi yang
berbeda
E. Sel – sel dengan ciri asal – usul , struktur bentuk, sifat dan
fungsi yang sama.
2. Berikut adalah ciri – ciri jaringan pada tumbuhan :
1) Sel memiliki vakuola yang sangat kecil
2) Susunan sel sangat rapat
3) Memiliki ruang antersel
4) Inti sel, ( nukleus ) berukuran besar.
5) Sel mengandung sedikit protoplasma
Ciri – ciri jaringan meristemditunjukkan oleh nomor
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 4
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
3. Jaringan tumbuhan yang sel – selnya aktif membelah secara
mitosis, yaitu ...
A. Skelerenkim
B. Sklereid
C. Sekretori
D. Meristem
2. E. Epidermis
4. Jaringan tumbuhan tingkat tinggi yang dinding selnya
mengalami penebalan tidak teratur adalah ...
A. Kolenkim
B. Parenkim
C. Klorenkim
D. Sklerenkim
E. Sklereid
5. Jaringan penyusun akar tumbuhan dikotil yang memiliki
karakteristik seperti meristem adalah ...
A. Epidermis
B. Perisikel
C. Endodermis
D. Korteks
E. Parenkim
6. Cabang akar ( akar literal )terbentuk dari pembelahan sel – sel
...
A. Epidermis
B. Kambium
C. Perisikel
D. Endodermis
E. Korteks
7. Kambium tidak ditemukan pada tumbuhan batang monokotil,
kecuali pada tumbuhan ...
A. Zea mays
B. Dracaena sp.
C. Bambusa sp.
D. Musa paradisiaca
E. Sacharum officinarum
3. 8. Pemanjang ruas – ruas batang tumbuhan golongan rumput –
rumputan disebabkan oleh ...
A. Meristem apikal
B. Meristem lateral
C. Meristem interkaler
D. Kambium gabus
E. Kambium vaskuler
9. Bagian tumbuhan berikut merupakan derivat epidermis, kecuali
...
A. Stomata
B. Spina (duri)
C. Sel kipas
D. Kutikula
E. Velamen
10. Biji pada jambu biji ( psidium guajava ) merupakan
jaringan ...
A. Kolenkim
B. Sklereid
C. Parenkim
D. Sklerenkim
E. Kutikula
11. Pada akar gantung anggrek terdapat sel – sel mati yang
berfungsi untuk menyimpan air, disebut ...
A. Sel kersik
B. Velamen
C. Litokis
D. Spina
E. Emergensia
4. 12. Daun Avicennia sp. Memiliki trikoma glanduler yang
menyekresikan ...
A. Nektar
B. Asam organik
C. Asam anorganik
D. Garam
E. Zat beracun
13. Berikut pernyataan yang berkaitan dengan stomata daun.
1) Stomata berfungsi untuk pertukaran udara pada proses
respirasi
2) Stomata berfungsi untuk pertukaran udara pada proses
fotosintesis
3) Pada malam hari stomata akan terbuka
4) Stomata akan menutup pada siang hari
5) Stomata banyak terdapat pada epidermis daun bagian
bawah
Pernyataan yang paling benar adalah ...
A. 1 , 2 , dan 3
B. 2 , 3 , dan 4
C. 3 , 4 , dan 5
D. 1 , 3 , dan 5
E. 1 , 2 , dan 5
14. Aktivitas meristem primer akan mengakibatkan ...
A. Pemanjangan batang dan akar
B. Akar dan batang menjadi bertambah besar
C. Terbentuknya lapisan pelindung gabus pada batang
D. Terbentuknya lingkaran tahun pada batang dikotil
E. Munculnya bunga pada ruas batang
5. 15. Stomata daun akan terbuka jika ...
A. Sel – sel penjaga mengeluarkan ion K+
B. Sel – sel penjaga mengakumulasi ion K+
C. Sel – sel penjaga menjadi lembek dan mengerut
D. Sel penjaga kehilangan air melalui peristiwa osmosis
E. Terjadi perubahan tekanan turgor
16. Aerenkim dapat ditemukan pada ...
A. Daun lidah buaya
B. Alat pengapung eceng gondok
C. Batang kaktus
D. Akar rimpang jahe
E. Umbi bawang merah
17. Linen yang berasal dari tumbuhan Linum usitatissimum
sudah digunakan untuk membuat pakaian sejak 6.000 tahun
yang lalu di Mesir Kuno. Linen sebenarnya merupakan jaringan
...
A. Kolenkim
B. Sklerenkim
C. Xilem
D. Floem
E. Mirosin
18. Tempurung kelapa dan kulit kenari bersifat keras karena
mengandung sel – sel ...
A. Felem
B. Suberin
C. Kersik
D. Resin
E. Sklereid
6. 19. Perbedaan jaringan kolenkim dengan sklerenkim yang
paling benar adalah ...
A. Kolenkim terdiri atas sel – sel hidup, sedangkan
sklerenkim tersiri atas sel – sel mati
B. Penebalan dinding sel kolenkim teratur, sedangkan
penebalan dinding sel sklerenkim tidak teratur
C. Kolenkim tidak mengandung protoplasma, sedangkan
sklerenkim memiliki protoplasma yang mengandung
klorofil
D. Kolenkim terdapat pada organ yang tidak lagi tumbuh dan
berkembang, sedangkan sklerenkim terdapat pada organ
yang masih aktif tumbuh dan berkembang
E. Kolenkim berfungsi sebagai pelindung , sedangkan
sklerenkim berfungsi menghasilkan suatu zat
20. Perhatikan gambar berikut
Gambar tersebut menunjukkan penampang batang dengan tipe
berkas pengangkut ...
A. Radial
B. Kolateral terbuka
C. Kolateral tertutup
D. Konsentris
E. Bikolateral
7. 21. Jaringan yang bertanggung jawab terhadap pertambahan
besar tumbuhan ke arah sampih adalah meristem ...
A. Primer
B. Aksilar
C. Apikal
D. Lateral
E. Interkaler
22. Organ generatif tumbuhan, yaitu ...
A. Daun , akar , dan batang
B. Akar , batang , dan bungan
C. Bunga , buah , dan biji
D. Batang , daun , dan bunga
E. Semua betul
23. Manakah pernyataaan yang paling tepat tentang perbedaan
anatomi tumbuhan dikotil dengan monokotil ?
A. Monokotil memiliki jaringan palisade di sisi bawah daun
B. Sel – sel parenkim daun monokotil memiliki struktur dan
ukuran yang seragam , sedangkan sel – sel parenkim daun
dikotil tidak seragam
C. Batang monokotil memiliki xilem dan floem sekunder,
sedangkan batang dikotil tidak memiliki xilem dan floem
D. Akar monokotil memiliki parenkim sentral. Sedangkan
akar dikotil memiliki parenkim sentral.
E. Batang monokotil memiliki kambium di antara xilem dan
floem , sedangkan batang dikotil tidak memiliki kambium
24. Manakah pernyataan yang paling tepat ?
A. Xilem terdiri atas sel – sel hidup yang berdinding tipis,
serta berfungsi mengangkat air dan garam mineral
8. B. Kolenkim terdiri atas sel – sel mati dan berfungsi sebagai
penyokong
C. Floem terdiri atas sel – sel mati dan hidup, serta berfungsi
untuk mengangkut hasil fotosintesis
D. Parenkim terdiri atas sel – sel hidup dan mati, serta
berfungsi untuk menyimpan air dan udara
E. Sklereid terdiri atas sel – sel hidup dan berfungsi untuk
melindungi embrio
25. Empulur pada batang bambu berfungsi untuk ...
A. Penyokong
B. Menyimpan pati
C. Menimpan udara
D. Membentuk ruas – ruas
E. Pertumbuhan tunas muda
26. Zat yang biasa digunakan untuk sterilisasi eksplan pada
teknik kultur jaringan, antara lain ...
A. Alkohol dan formalin
B. Alkohol dan HgCl2
C. Zat pemutih dan pewangi pakaian
D. Bensin dan minyak tanah
E. Formalin dan desinfektan
27. Pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan
dikultur disebut ...
A. Sterilisasi
B. Mediasasi
C. Multiplikasi
D. Aklimatisasi
E. Inisiasi
9. 28. Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki
keunggulan, kecuali ...
A. Tidak tergantung musim
B. Hasil yang didapatkan identik dengan induknya
C. Dapat diperoleh bibir dalam jumlah besar
D. Bibit lebih cepat pertumbuhannya
E. Dapat dilakukan oleh petani langsung di areal pertanian
29. Sifat totipotensi merupakan kemampuan sel – sel
tumbuhan untuk ...
A. Berdiferensi membentuk daun
B. Bereproduksi dengan biji
C. Tumbuh menjadi individu baru
D. Berkembang biak secara generatif
E. Membentuk tunas
30. Teknik kultur jaringan dengan menggunakan eksplan dari
serbuk sari disebut
A. Somatic cross culture
B. Chloroplast culture
C. Anther culture
D. Protoplast culture
E. Pollen cuclture
Jawaban dan Pembahasan
1. C. Sel – sel dengan struktur , bentuk, sifat , dan fungsi yang
sama
Pembahasan :
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai struktur dan
fungsi yang sama dan terikat oleh bahan antarsel membentuk
suatu kesatuan.
10. 2. A. 1, 2, dan 4
Pembahasan :
Jaringan meristem memiliki sifat – sifat , sebagai berikut
Disusun oleh sel – sel muda yang aktif membelah dalam
fase pertumbuhan dan perkembangan
Tidak memiliki ruang antarsel (susunan sel rapat )
Sel – sel berbentuk bulat, lonjong , poligonal , kuboid atau
prismatik , dan memiliki dinding sel yang tipis
Di dalam sel mengandung banyak protoplasma
Sel memiliki satu atau dua inti sel (nukelus ) yang besar
Vakuola sel sangat kecil atau tidak ada sama sekali
3. D. Meristem
Pembahasan :
Jaringan meristem atau jaringan embrional adalah jaringan yang
sel-selnya aktif membelah diri secara mitosis. Kemampuan
jaringan bermitosis secara terus menerus menyebabkan terus
bertambahnya sel-sel baru sehingga tumbuhan mengalami
pertambahan tinggi dan volume
4. A. Kolenkim
Pembahasan :
Jaringan kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dan bentuknya
memanjang serta umumnya memiliki dinding dengan penebalan
yang tidak teratur. Penebalan dinding terutama terjadi pada
sudut-sudutnya dan terdiri atas bahan selulosa yang tebal.
Jaringan kolenkim hanya memiliki dinding primer yang lunak
lentur, dan tidak berlignin. Isi selnya dapat mengandung tanin
dan kloroplas.
11. 5. B. Perisikel
Pembahasan :
Jaringan penyusun akar tumbuhan dikotil yang memiliki
karakteristik seperti meristem adalah Perisikel.
Perisikel terletak di sebelah luar silender pusat, berbatasan
dengan endodermis dan merupakan jaringan parenkimatis yang
dapat berdiferensiasi menjadi kambium gabus, dan kambium
vaskular.
6. C . perisikel
Pembahasan :
Jaringan Meristem adalah jaringan muda yang terdiri atas sel-sel
yang mempunyai sifat membelah diri. Perisikel aktif membelah
sehingga membentuk akar cabang baru (lateral).
7. B. Dracaena sp.
Pembahasan :
Pada Dracaena, kambium muncul diparenkim yang berada
disebelah luar berkas-berkas pengangkut terluar, yaitu di daerah
yang kadang-kadang disebut korteks atau sebagai perisikel.
Kambium kearah adalam membentuk jaringan yang biasanya
berdiferensiasi menjadi berkas-berkas vaskular yang tetap
terpisahkan antara yang satu dengan yang lainnya oleh jaringan
yang berlignin, kadang-kadang jaringan ini tetap tidak berlignin
dan berdinding tipis. Kambium tersebut kearah luar
menghasilkan sel-sel yang berkembang menjadi parenkim.
8. C. meristem interkaler
Pembahasan :
Jaringan meristem yang terletak di bagian pangkal tiap buku
pada tumbuhan yang berbuku-buku (rumput-rumputan). Pangkal
ruas yang mengandung meristem ini, berwarna lebih muda
12. dibanding dengan bagian tengah maupun ujung ruas batang.
Meristem ini, berfungsi untuk menambah pertambahan panjang
dan diameter ruas batang.
9. D. kutikula
Pembahasan :
Adapun bagian tumbuhan derivat epidermis sbb:
Stomata (tunggal disebut stoma) atau mulut daun
Sel kipas. ( Bulliform Cell)
Lapisan kutikula (senyawa lemak)
Trikoma (jamak disebut trikomata)
Spina (Duri) pada batang atau cabang tumbuhan.
Velamen.
Kersik
10. B. Sklereid
Pembahasan :
Sklereid merupakan sel – sel yang mati saat dewasa, tetapi
protoplasmanya tetap aktif sepanjang hidup organ tersebut .
sklereid dapat ditemukan pada tempurung kelapa ( Cocos
nucifera ), kulit kenari, selaput biji, dan butiran di dalam daging
buah jambu biji ( Psidium guajava)
11. B. Velamen
Pembahasan :
Velamen adalah jaringan epidermis berlapis banyak yang
mampu menyerap uap air dari udara.
12. D. Garam
Pembahasan :
Avicennia sp. Hidup dilingkungan berkadar garam tinggi.
Sehingga banyak garam yang memasuki tubuh Avicennia sp.
Oleh karena itu garam tersebut harus dikeluarkan kembali oleh
trikoma (rambut daun).
13. 13. E . 1 , 2, dan 5
Pembahasan :
(1) : Pada malam hari tumbuhan tidak menghasilkan O2
karena tidak berfotosintesis. Padahal pada malam hari sel-
sel tumbuhan tetap membutuhkan oksigen untuk respirasi
sel. Maka untuk mendapatkan O2 dari udara stomata harus
terbuka.
(2) : Proses fotosintesis membutuhkan CO2 sebagai bahannya
untuk itu stomata harus terbuka agar tumbuhan bisa
menyerap CO2 dari udara
(5) Tumbuhan terutama hidup di lingkungan air terbatas
dimana harus menghemat air. Oleh karena itu, stomata
terletak dibawah permukaan daun magar laju penguapan
air lebih lambat.
14. A. Pemanjangan batang dan akar
Pembahasan :
Aktifitas meristem primer menyebabkan pertumbuhan pada
tanaman yang terjadi pada ujung-ujung tanaman, menyebabkan
tanaman bertambah tinggi dan akar semakin dalam.
Pertumbuhan ini disebut dengan pertumbuhan primer.
15. A. Sel – sel penjaga mengeluarkan ion K+
Pembahasan :
Proses menutupnya stomata akan terjadi pada saat sel penjaga
kehilangan ion K+ yang kemudian disusul dengan hilangnya air
melalui proses osmosis yang menyebabkan turgor sel penjaga
menurun.
Adanya klorofil pada sel penjaga mengakibatkan sel penjaga
dapat melangsungkan proses fotosintesis yang menghasilkan
glukosa dan mengurangi konsentrasi CO2.
14. Glukosa larut dalam air sehingga air dari jaringan di sekitar sel
penjaga akan masuk ke dalam sell penjaga yang mengakibatkan
tekanan turgor sel penjaga naik sehingga stomata akan
membuka.
16. D. Alat pengapung eceng gondok
Pembahasan :
Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang
mampu menyimpan udara karena mempunyai ruang antar sel
yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada batang dan daun
tumbuhan hidrofit. Contoh: kangkung
Teratai
Eceng gondok
17. B. Sklerenkim
Pembahasan :
Serabut (serat-serat sklerenkim) berasal dari sel-sel meristem
serta memiliki sel-sel panjang. Serabut berbentuk pita dengan
anyaman menurut pola yang khas. Serabut sklerenkim banyak
menyusun jaringan pengangkut. Berdasarkan tempatnya
dibedakan menjadi serat xilem dan serat ekstra xilem. Memiliki
ukuran antara 2 mm - 25 cm. Serat panjang ditemui pada Agave
dan Hibiscus.
Serat-serat sklerenkim memiliki nilai ekonomi, antara lain:
a. Jute (Corchorus capsularis) untuk tali temali dan tekstil
kasar
b. Linen (Linum usitatissimum) menghasilkan kain linen dan
benang
c. Rami (Boehmeria nivea) menghasilkan tali dan tekstil
d. Serat dari daun jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum
officinarium) dapat digunakan sebgai bahan baku kertas.
15. 18. E. Sklereid
Pembahasan :
Tempurung kelapa memiliki struktur yang keras dan tebal
karena tersusun atas jaringan sklerenkim berupa sklereid yang
dinding sel sekundernya mengandung lignin yang tebal dan
keras sehingga tahan terhadap tekanan dan benturan.
19. A. kolenkim terdiri atas sel-sel hidup, sedangkan
sklerenkim terdiri atas sel-sel mati
20. C. kolateral tertutup
Pembahasan :
Tipe kolateral dibedakan menjadi tiga salah satunya
Kolateral Tertutup
Tipe kolateral tertutup terbentuk bila antara xilem dan floem
tidak terdapat kambium, melainkan terdapat parenkim. Berkas
pengangkut tipe kolateral tertutup ini kadang dikelilingi jaringan
sklerenkim yang sering disebut sebagai seludang berkas
pengangkut. Berkas pengangkut tipe kolateral tertutup ini dapat
dijumpai pada tumbuhan golongan Monokotil
16. 21. D. Leteral
Pembahasan :
Adapun berdasarkan letaknya, jaringan meristem sendiri dibagi
menjadi 3, yaitu jaringan meristem apikal, jaringan meristem
interkalar, dan jaringan meristem lateral.
1. Meristem apikal (ujung) adalah jaringan meristem yang
letaknya berada di ujung batang dan ujung akar tanaman. Ciri
utama meristem apikal adalah ia memiliki sel-sel yang tumbuh
memanjang. Pertumbuhan memanjang dari sel-sel jaringan
meristem apikal sering disebut pertumbuhan primer.
2. Meristem interkalar atau aksilar (antara) adalah jaringan
meristem yang letaknya berada di antara jaringan meristem
primer dan jaringan dewasa. Umumnya dapat ditemui dibagian
pangkal batang, pangkal cabang, pangkal ranting, dan pangkal
daun.
3. Meristem lateral (samping) adalah jaringan meristem yang
letaknya bersebelahan dengan organ-organ pada tumbuhan.
Jaringan ini memiliki sel yang aktif membelah dan tumbuh ke
samping. Pertumbuhan sel-sel tersebut sering disebut
pertumbuhan sekunder.
22. C. bunga, daun , dan biji
Pembahasan :
Tumbuhan mempunyai struktur secara morfologi yang bisa
diamati dari tampakan luarnya. Organ-organ tumbuhan
mempunyai struktur dan fungsinya masing-masing seperti akar,
batang, daun, bunga, buah dan biji.
Organ pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi dua bagian,
yaitu bagian generatif dan vegetatif.
Bagian Generatif :
Bunga
Buah
17. Biji
23. E. Batang monokotil memiliki kambium di antara
xilem dan floem, sedangkan batang dikotil tidak memiliki
kambium
Pembahasan :
24. C. Floem terdiri atas sel-sel mati dan hidup, serta
berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis.
Pembahasan :
Floem berfungsi mengangkut dan mendistribusikan zat
makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan. Floem tersusun dari sel – sel yang hidup dan mati.
25. C. Menyimpan udara
Pembahasan :
Jaringan empulur muda biasanya berwarna putih atau coklat
pucat, dan menjadi gelap seiring dengan bertambah dewasanya
jaringan. Pada perkembangan akhir, empulur berupa jaringan
lunak, jaringan yang mengandung pati (seperti pada rumbia atau
pohon sagu), atau ruang kosong (seperti pada rumput atau
bambu). Serbuk yang ditemukan di bagian dalam rongga bambu
adalah sisa-sisa dari sel yang kemudian terisi udara.
18. 26. B. Alkohol dan HgCl2
Pembahasan :
Sterilisasi. Segala kegiatan pada kultur jaringan harus dilakukan
di tempat yang steril, yaitu di lamiar air flow cabinet dengan
menggunakan alat – alat yang juga steril. Steril eksplan dapat
dilakukan dengan menggunakan alkohol, bahan pemutih
pakaian, atau HgCl2.
27. D. Inisiasi
Pembahasan :
Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang
akan dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk
kegiatan kultur jaringan adalah tunas.
28. E. Dapat dilakukan oleh petani langsung di areal
pertanian
Pembahasan :
Pembibitan dengan teknik kultur jaringan memiliki beberapa
keunggulan,antara lain
1. Dapat diperoleh bibit yang bersifat identik dengan induknya.
2. Tidak membutuhkan tempat yang luas.
3. Kualitas dan kesehatan bibit lebih terjamin
4. Bibit yang dihasilkan seragam.
5. Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim.
6. Bibit akan lebih cepat pertumbuhannya.
7. Dengan waktu yang singkat bisa mendapatkan bibit dalam
jumlah yang banyak.
29. C. tumbuh menjadi individu baru
Pembahasan :
Pengertian Titopotensi (total genetik potential), yaitu
kemampuan setiap sel tumbuhan untuk menjadi individu yang
19. sempurna. Teori titopotensi ini dikemukakan oleh seorang ahli
fisiologi yang berasal dari Jerman yang bernama G. Heberlandt
tahun1898. Pada tahun 1969, F.C. Steward menguji teori
tersebut dengan cara menumbuhkan satu sel empulur wortel
menjadi individu tanaman wortel. sifat titopotensi ini
dimanfaatkan dalamsuatu teknik perbanyakan tanaman secara
vegetatif yang disebut kultur jaringan.
30. E. pollen culture
Pembahasan :
Pollen atau Anther culture,yakni teknik kultur jaringan dengan
menggunakan bagian tanaman berupa benang sari atau serbuk
sari