PIS

1. PENGANTAR ILMU SEJARAH
N A M A A N G G O T A K E L O M P O K 2
1 . A L W I N R A M L I S A S M I T A ( 1 7 0 6 0 4 9 6 2 3 )
2 . M U H A M M A D N A U F A L N E S T A H A D I ( 1 7 0 6 9 8 0 6 9 0 )
3 . M O H A M M E D D H I Y A B I Y O Z C A R I Z C A R R
( 1 7 0 6 9 8 0 6 8 4 )
4 . S H A D R I N A K H A L I S A C H A E R U N I S S A ( 1 7 0 6 9 8 0 7 3 4 )
5 . S U K R O N A N I S A H ( 1 7 0 6 0 4 9 7 2 )
6 . T A M L I K A H S Y I F A ( 1 7 0 6 9 8 0 7 4 0 )

2. ETIMOLOGI SEJARAH
• Sejarah berasal dari Bahasa Arab
Syajarah berarti pohon yang berkembang menjadi Syajarah
Annasab (Pohon Silsilah). Dari arti tersebut, buku sejarah pada masa
lampau lebih banyak menceritakan silsilah keluarga kerajaan.
• Sejarah Berasal dari Bahasa Jerman
Geschichte artinya ‘yang terjadi’
• Sejarah Berasal dari Bahasa Belanda
Geschiedenis artinya ‘terjadi’
• Sejarah Berasal dari Bahasa Latin dan Yunani
Historia (Istor = orang pandai). Kata Historia ditemukan atau
dipakai pada ilmu kedokteran Yunani.

3. ARTI SEJARAH
Sejarah adalah catatan terus-
menerus secara sistematis tentang
kejadian-kejadian dalam masyarakat,
kajian perkembangan negara, orang,
benda, dan sebagainya.
Definisi ini kelihatannya sangat jelas. Setelah dilihat lebih dekat, kata “sejarah” itu ternyata
rumit.
Di satu pihak, sejarah
berarti catatan, seperti
apa yang ditulis, dan
karena itu merupakan
kajian tentang masa lalu.
Di pihak lain, sejarah
berarti juga rangkaian
kejadian, terutama dalam
kaitannya dengan
bangsa.

4. RUANG LINGKUP
• Sejarah sebagai Peristiwa (history as event)
1. menyangkut kejadian yang penting, nyata dan aktual.
2. harus terdapat hubungan sebab akibat.
3. kejadiannya bisa mempengaruhi terjadinya peristiwa lain.
• Sejarah sebagai Kisah (history as narrative)
Sejarah adalah rangkaian cerita berupa narasi yang disusun
berdasarkan ingatan, tafsiran manusia ataupun kesan tentang kejadian yang
terjadi di masa lalu.

5. • Sejarah sebagai Ilmu (history as science)
Merupakan pengetahuan tentang peristiwa dan cerita yang
terjadi di masyarakat pada masa lalu yang disusun secara sistematis
dengan metode kajian yang ilmiah.
• Sejarah sebagai Seni (history as arts)
• Intuisi
Agar penulisan sejarah menjadi menarik.
• Imajinasi
Imajinasi digunakan sejarawan untuk menyususun fakta-fakta sejarah yang
berhasil
• Emosi
Sejarawan harus memiliki emosi untuk menyatukan perasaan dengan
objeknya.
• Gaya bahasa
Gaya bahasa diperlukan untuk menarik pembaca.