Bahan Persentase pada mata kuliah Integritas Ipteks Universitas Hasanuddin Tahun 2018.
Integritas Ipteks sangat penting sebagai salah satu media dalam filterisasi kemajuan teknologi.
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarahDeddy Hidayat
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah, pelajaran sejarah kelas x semester 1, bab 1 kurikulum 2013
kunjungi author di :
https://sugar.web.id/
Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi salah satu faktor peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan gizi. Kebutuhan gizi dapat berupa protein nabati dari tumbuhan dan protein hewani dari ternak. Sapi perah merupakan salah satu penyuplai sumber protein hewani baik dari produk daging maupun susu sehingga perlu adanya peningkatan kualitas susu meliputi cara memanajemen sapi perah mulai dari perkandangan sampai menjadi susu yang baik.
Kualitas susu meliputi solid non fat (SNF), lemak, dan total plate count (TPC) menjadi pertimbangan dalam penjualan susu segar dan penyesuaian harga susu tingkat peternak. Masa mendatang, terbuka peluang meningkatnya permintaan susu segar dengan kualitas yang semakin baik. Kadar protein dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi susu segar, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak balita dan anak usia sekolah, agar mencapai pertumbuhan dan tingkat kecerdasan yang baik. Susu berkadar protein tinggi juga diperlukan dalam proses olahan untuk menghasilkan produk-produk olahan susu berkualitas. Perlu adanya pemahaman terhadap peningkatan kualitas susu meliputi hubungan antara fisiologi lingkungan, fisiologi ternak, ambing dan kualitas susu yang baik
Tujuan paper praktikum ini adalah dapat mengetahui dan memahami tentang fisiologi lingkungan, fisiologi ternak, anatomi ambing dan kualitas susu yang baik.
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Pada masa perkembangan historiografi tradisional, yaitu corak penulisan sejarah yang banyak ditulis oleh para pujangga kraton, karya-karya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja
Bahan Persentase pada mata kuliah Integritas Ipteks Universitas Hasanuddin Tahun 2018.
Integritas Ipteks sangat penting sebagai salah satu media dalam filterisasi kemajuan teknologi.
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarahDeddy Hidayat
Konsep berfikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah, pelajaran sejarah kelas x semester 1, bab 1 kurikulum 2013
kunjungi author di :
https://sugar.web.id/
Perkembangan ilmu pengetahuan menjadi salah satu faktor peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebutuhan gizi. Kebutuhan gizi dapat berupa protein nabati dari tumbuhan dan protein hewani dari ternak. Sapi perah merupakan salah satu penyuplai sumber protein hewani baik dari produk daging maupun susu sehingga perlu adanya peningkatan kualitas susu meliputi cara memanajemen sapi perah mulai dari perkandangan sampai menjadi susu yang baik.
Kualitas susu meliputi solid non fat (SNF), lemak, dan total plate count (TPC) menjadi pertimbangan dalam penjualan susu segar dan penyesuaian harga susu tingkat peternak. Masa mendatang, terbuka peluang meningkatnya permintaan susu segar dengan kualitas yang semakin baik. Kadar protein dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam mengkonsumsi susu segar, untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak balita dan anak usia sekolah, agar mencapai pertumbuhan dan tingkat kecerdasan yang baik. Susu berkadar protein tinggi juga diperlukan dalam proses olahan untuk menghasilkan produk-produk olahan susu berkualitas. Perlu adanya pemahaman terhadap peningkatan kualitas susu meliputi hubungan antara fisiologi lingkungan, fisiologi ternak, ambing dan kualitas susu yang baik
Tujuan paper praktikum ini adalah dapat mengetahui dan memahami tentang fisiologi lingkungan, fisiologi ternak, anatomi ambing dan kualitas susu yang baik.
Filsafat ilmu sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuanEkoBowo2
Pemikiran filsafat merupakan pemikiran reflektif yang dapat berubah dari waktu ke waktu, dengan konsep yang terbuka dalam arti selalu berkembang sesuai dengan keadaan dan dalam mencari solusi masalah yang sesuai dengan bidang yang dihadapi ataupun dengan cabang filsafat yang dipakai sebagai objek formalnya.
Pada masa perkembangan historiografi tradisional, yaitu corak penulisan sejarah yang banyak ditulis oleh para pujangga kraton, karya-karya mereka bertujuan untuk melegitimasi kedudukan raja
materi ini Materi dalam ppt ini membahas tentang pengertian ilmu sejarah, perkembangan ilmu sejarah, dan konsep-konsep dasar ilmu Sejarah serta manfaat mempelajari ilmu Sejarah
materi dalam PPT ini berisi tentang asesmen diagnostik dalam implementasi kurikulum merdeka yang meliputi asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non kognitif
ppt ini berisi tentang pengertian asesmen diagnostik kognitif dan asesmen diagnostik non kognitif beserta contoh instrumen yang digunakan dalam melakukan asesmen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. HAKEKAT DAN KONSEP DASAR
SEJARAH
A. ASAL KATA, ARTI KATA DAN ISTILAH
B. HAKEKAT/PENGERTIAN SEJARAH
C. KONSEP DASAR SEJARAH
- SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
- SEJARAH SEBAGAI KISAH
- SEJARAH SEBAGAI ILMU
3. A. ASAL KATA, ARTI KATA DAN
ISTILAH SEJARAH
◦ ASAL KATA : SYAJARATUN (BHS ARAB) ARTINYA POHON KAYU,
MENGANDUNG MAKNA PERTUMBUHAN ATAU SILSILAH.
◦ POHON MENGAMBARKAN SUATU PERCABANGAN GENEOLOGIS
DARI SUATU KELOMPOK KELUARGA TERTENTU, YANG KALAU
DIBUAT BAGANNYA MENYERUPAI BENTUK POHON YANG KE
ATAS PENUH CABANG DAN RANTING DAN KE BAWAH AKAR
YANG BESAR MAUPUN YANG KECIL.
◦ DARI KATA SYAJARATUN BERKEMBANG MENJADI SYAJARAH
(BHS MELAYU) AKHIRNYA MENJADI SEJARAH (BHS INDONESIA).
4. A. ASAL KATA, ARTI KATA DAN
ISTILAH SEJARAH
◦ ISTILAH YANG BERKEMBANG DI EROPA :
• HISTORY (INGGRIS), DARI ISTORIA (YUNANI) ARTINYA BELAJAR
DENGAN CARA BERTANYA-TANYA. ISTORIA BELUM MEMBATASI
PADA MANUSIA SAJA, BARU DALAM PERKEMBANGAN
BERIKUTNYA MUNCUL ISTILAH SCIENTIA YANG FOKUS PADA
GEJALA ALAM.
• GESCHIEDENIS (BELANDA) DARI KATA GESCHIEDEN ARTINYA
TERJADI.
• GESCHICHTE (GERMAN) DARI KATA GESCHEHEN ARTINYA
TERJADI.
• HISTOIRE (PERANCIS),
• STORYA (RUSIA).
5. B. PENGERTIAN SEJARAH
◦ SEJARAH ADALAH KESATUAN MAKNA:
1. SEJUMLAH PERUBAHAN-PERUBAHAN, KEJADIAN-
KEJADIAN,ATAU PERISTIWA MASA LAMPAU YANG
BERHUBUNGAN DENGAN MANUSIA, BENDA DAN
SEBAGAINYA YANG KESELURUHANNYA MERUPAKAN
PERISTIWA NYATA DI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA.
2. CERITA TENTANG PERUBAHAN, KEJADIAN ATAU
PERISTIWA MASA LAMPAU.
3. ILMU YANG BERTUGAS MENYELIDIKI PERUBAHAN,
PERISTIWA NYATA DI SEKITAR KEHIDUPAN MANUSIA.
6. B. PENGERTIAN SEJARAH
DEFINISI SEJARAH MENCAKUP BEBERAPA KATA KUNCI :
◦ MANUSIA : HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN MANUSIA
SAJA.
◦ MASA LAMPAU : TERKAIT DENGAN WAKTU DAN TEMPAT.
◦ JEJAK TERSELAMATKAN (SURVIVING PAST) : BERDASARKAN
BUKTI YANG DAPAT DIKETEMUKAN.
◦ KRONOLOGIS
◦ CERITA.
7. PENGERTIAN SEJARAH MENURUT PARA
TOKOH
1.HERODATUS (484-425)
sejarah tidak berkembang kearah masa depan
dengan tujuan pasti, melainkan bergerak
seperti lingkaran yang tinggi rendahnya
diakibatkan oleh keadaan manusia.
History is a study that tells about the cycle of
rise and fall of a character ,society and
civilization
GAMBAR HERODATUS
(BAPAK SEJARAWAN DUNIA)
8. 2.ARISTOTELES (350 SM)
“Sejarah adalah suatu sistem yang berasumsi bahwa
peristiwa-peristiwa disusun secara kronologis dan
seluruh peristiwa masa lalu dicatat dan
mempunyai bukti-bukti yang kuat”
“History is a system which assumes that events
are arranged chronologically and all past event are
recorded and have strong evidence”.
GAMBAR ARISTOTELES
9. PENGERTIAN SEJARAH MENURUT PARA TOKOH
3.Ibn khaldun (1332-1406)
dalam bukunya MUQADIMAH,jilid 1 :
Sejarah adalah catatan tentang masyarakat
umat manusia atau peradaban dunia dan
tentang perubahan-perubahan yang terjadi
pada watak manusia itu.
10. 4.R.Moh.ALI
Dalam bukunya Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia,ia
mengemukakan pengertian sejarah sebagai berikut :
Keseluruhan perubahan-perubahan,kejadian-kejadian
peristiwa,kenyataan-kenyataan yang benar benar telah terjadi
disekitar kita.
Cerita tentang perubahan-perubahan itu
Ilmu yang menyelidiki tentang perubahan-perubahan
yang benar-benar terjadi.
11. 5.Sartono Kartodirjo
Sejarah dalam arti Subyektif adalah : bentuk yang disusun
oleh penulis sebagai suatu uraian atau cerita,sehingga
memuat unsur-unsur perasaan dan isi pikiran penulis atau
pengarang ( subyek).
Sejarah dalam arti Obyektif adalah : menunjuk kepada
kejadian atau peristiwa itu sendiri secara keseluruhan
yang terlepas dari unsur-unsur subyektif para penulisnya.
12. C. KONSEP DASAR SEJARAH
◦ ADA TIGA KOMPONEN KONSEP DASAR SEJARAH
YAITU :
1. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA (HISTORY AS EVENT)
2. SEJARAH SEBAGAI CERITERA/KISAH (HISTORY AS NARATIVE)
3. SEJARAH SEBAGAI ILMU (HISTORY AS SCIENCE)
13. SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA
◦ SEJARAH ADALAH PERISTIWA, KEJADIAN, KENYATAAN DAN
AKTUALISASI MASA LAMPAU YANG MENYANGKUT KEHIDUPAN
MANUSIA.
◦ SEBAGAI RERUM GESTAE YANG BERARTI PERISTIWA YANG BENAR-
BENAR TERJADI/AKTUALITAS.
◦ JEJAK YANG DITINGGALKAN DAPAT BERUPA BENDA-BENDA,
INGATAN MANUSIA, ATAUPUN TULISAN.
◦ KEJADIAN ADALAH KEJADIAN, HANYA SEKALI TERJADI, SETELAH
BERLANGSUNG TIDAK DAPAT DIANGGAP TIDAK PERNAH TERJADI.
14. SEJARAH SEBAGAI CERITERA
◦ SEJARAH SEBAGAI CERITERA ATAU KISAH BERUPA
NARASI YANG DISUSUN BERDASAR MEMORI, KESAN
DAN TAFSIRAN TERHADAP KEJADIAN ATAU
PERISTIWA YANG TELAH TERJADI DI MASA LAMPAU
(RERUM GESTARUM).
◦ TERGANTUNG PADA SIAPA YANG
MENCERITAKANNYA.
◦ DASARNYA ADALAH JEJAK-JEJAK YANG
DITINGGALKAN DARI SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA.
15. SEJARAH SEBAGAI ILMU
◦ CIRI UMUM DAN PROSEDUR KERJA SCIENCE/ILMU :
1. ADANYA KESADARAN SEBELUMNYA UNTUK MENCAPAI
KEBENARAN.
2. UNTUK MENCAPAI KEBENARAN PERLU JALAN
TERTENTU/METODE.
3. KEGIATAN ILMIAH DISUSUN SECARA SISTEMATIS.
4. KEGIATAN DAN HASILNYA PUNYA OBYEKTIFITAS YANG TINGGI.
5. HASILNYA ADALAH SEKELOMPOK KEBENARAN UMUM.
6. DIMUNGKINKAN DILAKSANAKANNYA PREDIKSI.
16. SEMBILAN SENDI SEJARAH
SEBAGAI ILMU
1. ILMU PENGETAHUAN
2. HASIL PENYELIDIKAN
3. BAHAN PENYELIDIKAN
4. CERITERA
5. KEJADIAN
6. MASYARAKAT MANUSIA
7. WAKTU YANG LAMPAU
8. TANGGAL ATAU TARIKH
9. PENAFSIRAN/INTERPRETASI
17. Konsep Kronologis
Kronologi dalam sejarah berarti urutan
waktu dari sejumlah peristiwa atau
kejadian. Oleh karena itu, peristiwa
sejarah harus disusun berdasarkan urutan
waktu kejadiannya.
Perhatikan bagan
berikut!
Pembentukan
BPUPKI
Kunjungan tokoh-
tokoh bangsa
Indonesia ke Dalat,
Vietnam
Peristiwa
Rengasdengklok
Indonesia
merdeka
18. Konsep
Diakronik
Setiap peristiwa berkembang berdasarkan
waktu. Suatu peristiwa tidak hadir sebagai
peristiwa tunggal dan pasti memiliki
hubungan dengan peristiwa sebelumnya.
Konsep diakronik memandang peristiwa
sejarah mengalami perkembangan dan
bergerak sepanjang masa. Diakronik
mengutamakan memanjangnya dimensi
waktu dengan sedikit keluasan ruang.
Konsep Diakronik
19. Konsep Sinkronik
Menurut Kuntowijoyo, sejarah akan menjadi
sinkronik jika bersentuhan dengan ilmu sosial
seperti antropologi, sosiologi, ekonomi, dan
politik.
Saat sejarah ditulis dengan pendekatan ilmu
sosial, sejarah tidak hanya memanjang dalam
waktu tetapi juga meluas dalam ruang.
Konsep sinkronik menyebabkan karya sejarah
semakin kaya.
20. Konsep Kausalitas (Sebab Akibat)
Setiap peristiwa memiliki latar belakang yang menjadi pemicunya. Sejarawan
Suhartono dalam buku Teori dan Metodologi Sejarah menyatakan bahwa dalam
peristiwa sejarah terdapat sebab umum (general cause) dan sebab khusus (direct
cause). Sebab khusus ini sering disebut sebagai pemicu (trigger).
Konsep kausalitas menurut Suhartono
Multikausal atau
kemajemukan sebab
Menunjukkan sebab tidak
hanya tunggal, tetapi terdiri
atas banyak sebab.
Menyeleksi banyak sebab menurut
hierarki tertinggi berupa sebab
utama (ultimate cause) atau prima
kausa dari sekian banyak sebab.
Seleksi kausal
21. Konsep Periodisasi
Perodisasi merupakan pembabakan waktu yang diterapkan
dalam kajian sejarah. Contoh periodisasi dapat Anda amati
dalam tabel berikut.
Tahun (Masehi) Periode
1200 Lahirnya zaman modern
1630-1800 Perjuangan merebut hegemoni
1800-1910 Pembentukan negara jajahan
1900-1942 Munculnya konsepsi Indonesia
1942-1950 Runtuhnya negara jajahan
1950-2008 Indonesia merdeka
Periodisasi Sejarah Indonesia menurut M.C. Ricklefs
22. ”Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta.
Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala
daripada masa yang akan datang.”
(Soekarno)
Terima Kasih