SlideShare a Scribd company logo
1 of 95
KONSEP DAN DASAR
DEMOGRAFI
P E L AT I H A N T E K N I S
D E M O G R A F I T E R A PA N B A G I A S N B K K B N
Pusdiklat Kependudukan dan Keluarga Berencana, BKKBN
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Tujuan Mata Pelatihan
Setelah selesai mengikuti Mata Pelatihan ini,
diharapkan peserta dapat menjelaskan
• Sejarah dan perkembangan
demografi
• Ukuran-ukuran demografi
• Sumber Data Kependudukan
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
https://www.youtube.com/watch?v=NRIP4SMapPk
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Sejarah&
Perkembangan
DEMOGRAFI
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Mari Kita Diskusikan !!
Asal Kata
DEMOGRAFI ?
Siapakah TOKOH PERTAMA kali
menggunakan istilah demografi?
Apakah Perbedaan CAKUPAN definisi
demografi abad 18 dan 19 dibandingkan
abad 20?
Siapakah yang dikenal dengan BAPAK
Ilmu demografi ?
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Asal kata
DEMOGRAFI
Demos
rakyat ataupenduduk
Grafein
menggambar ataumenulis
Tulisan
atau
gambaran
tentang
penduduk
*Istilah Demografi pertama kali digunakan oleh Achille Guillard thn
1885 dalam karyanya Elements of Human Statistics or Comparative
Demography
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Perkembangan cakupan
DEMOGRAFI
Johan Süssmilch(1762)
Achille Guillard (1855)
ABAD 18
DAN 19
hukum Tuhan berhubungan
dengan perubahan-pada umat
manusia yang terlihat dari
jumlah kelahiran, kematian,
dan pertumbuhannya
Ilmu yang mempelajari segala
sesuatudari keadaan dan sikap
manusia yang dapat diukur, yaitu
meliputi perubahan secara
umum, fisiknya,
peradabannya,
intelektualitasnya, dan kondisi
moralnya
kelahiran
kematian
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Perkembangan cakupan
DEMOGRAFI
David V. Glass (1953)
United Nations
(1958) dan
International Union
for the Scientific
Study of
Population
(IUSSP 1982)
ABA
D 20 
studi ilmiah mengenai masalah
penduduk (jumlah, struktur,
pertumbuhan),ditekankan pada studi
kuantitatif dari berbagai faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, Ketiga variabel demografi
tersebut ditambah dengan faktor lain,
seperti perkawinan, perceraian, dan
mobilitas sosial (perubahan status
sosial) akan menentukan struktur
atau komposisi penduduk
Demografi adalah ilmu yang
terbatas pada studi penduduk
sebagai akibat pengaruh dari
proses demografi, yaitu fertilitas,
mortalitas, dan migrasi
• Kelahiran
• Kematian
• Migrasi
• Keterkaitan
jumlah,distribusi,
komposisi,
determinan dan
konsekuensi dari
perubahan
penduduk
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Perkembangan cakupan
DEMOGRAFI
Phillip M. Hauser dan
Otis Dudley Duncan
(1959)
GeorgeW.Barclay
(1970)
ABAD
20
ilmu yang mempelajari tentang
jumlah, persebaran teritorial
dan komposisi penduduk serta
perubahannya, dan sebab-
sebab perubahan tersebut
ilmu yang memberikan gambaran
secara statistik tentang penduduk
dan mempelajari perilaku
penduduk secara menyeluruh
dan bukan perorangan
Donald J. Bogue
(1969)
ilmu yang mempelajari tentang
jumlah, komposisi dan
distribusi penduduk dan
perubahan-perubahannya sbg
akibat bekerjanya komponen-
komponen demografi (fertilitas,
mortalitas, perkawinan, migrasi,
mobilitas sosial)
• Kelahiran
• Kematian
• Migrasi
• Keterkaitan
jumlah,distribusi,
komposisi,
determinan dan
konsekuensi dari
perubahan
penduduk
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Pembagian Ilmu
DEMOGRAFI
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Pembagian Ilmu
DEMOGRAFI menurut
ADOLPHE LANDRY (1945)
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
australianacademyofmodelling.com.au
Demografimurni
(puredemography)atau
demografiformal
Mengembangkan berbagai
teknik perhitungandata
kependudukan (analitis-
matematis dan statistik)
Menggunakan berbagai metode
perhitungan dan estimasi untuk
memperoleh gambaran penduduk
dan variabel demografi lainnya
baik padawaktu sekarang maupun
padamasayangakandatang
DEMOGRAFI MURNI/ FORMAL
Mengapa
keadaan
atau
prosesitu
terjadi??
Perlu disiplin
ilmu lain
“MENGAPA”
terjadi
perubahan-
perubahan
dalam
variabel-
variabel
demografi
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
australianacademyofmodelling.com.au
Menggunakanteori-teori ataukerangkapikir yangberasal dari
DISIPLIN ILMU LAIN (demografi sosiologi, studi
kependudukan, demografi sosial) dsb
Membedakan demografi murni dengan demografi yang
berusaha MEMBERIKAN PENJELASAN tentang
SEBAB DAN AKIBAT perubahan variabel-variabel
demografi
MEMPERJELAS arti dari angka-angka variabel
demografi hasil estimasi dari model-model matematik
atau statistik
Perubahan beberapa faktor lain DI LUAR VARIABEL-
VARIABEL demografi, misalnya perubahan pandangan,
sikap, dan perilaku terhadap jumlah anak
STUDI KEPENDUDUKAN
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Pembagian Ilmu
DEMOGRAFI menurut
SHRYOCK dan SIEGEL
(1945)
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Shryock danSiegel (1976)
 Membagi pengertian demografi dalam arti SEMPIT dan LUAS
 Pengertian secarasempit
 Demografi formal
 Menekankan pada masalah jumlah, distribusi, struktur,
dan pertumbuhanpenduduk
 Dalam arti luas
 Mencakup semua karakteristik penduduk termasuk di
dalamnya budaya, sosial, dan ekonomi
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori-teori
KEPENDUDUK
AN
australianacademyofmodelling.com.au
Adakah Perbedaannya ??
Teori kependudukan Cina kuno
T
eori kependudukan Yunani kuno
T
eori Teori kependudukan India kuno
T
eori kependudukan kekristenan awal
T
eori teori kependudukanYudaisme
Teori kependudukan Merkantilisme
Teori kependudukan Malthus(1766–1834).
Ekonom klasik (Adam Smith dan Ricardo abad 19)
Golongan sosialis dan Marxisme (Marx abad 19)
Kelompok Neo-Malthusians pada abad 19dan 20
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
australianacademyofmodelling.com.au
TUGAS KELOMPOK
BAPAK DAN IBU silakan DISKUSIKAN
! PETUNJUK
1. Kelas akan dibagi menjadi 6 kelompok
(kelompok 1-4 = 8 orang, 5-6 = 9 orang)
2. Diskusikan bersama kelompok poin –poin dalam perkembangan teori
kependudukan di bawah ini !
a. Kelompok 1 (Cina Kuno, Yunani Kuno dan India Kuno)
b. Kelompok 2 (Kekaisaran Roma, Yudaisme dan Kekristenan awal)
c. Kelompok 3 (Sussmilch, Merkantilisme dan Psiokrat)
d Kelompok 4 (Malthus dan Teori neoklasik/teori ekonomi rumah tangga)
e. Kelompok 5 (ekonomi Klasik serta Teori sosialis dan marxisme
f Kelompok 6 (Neo-Malthusians dan Transisi Demografi
URAIAN TUGAS
1. Nama Tokoh :
2. Tahun perkembangan :
3. Substansi Teori :
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
 Teori kependudukan Cina kuno (Contoh: Konfusius 500 S.M.)
o Membahas hubungan antara jumlah penduduk dan tingkat
kesejahteraan masyarakat
o Teori ini berpendapat bahwa jumlah penduduk yang terlampau besar akan menekan
standar hidup masyarakat
o Teori ini juga berpendapat bahwa ada suatu proporsi yang ideal
antara luas tanah dan jumlah penduduk.
o Teori ini menganjurkan agar pemerintah memindahkan penduduk ke daerah yang
masih kekurangan penduduk sebagai pemecahan masalah kelebihan penduduk.
Perkembangan Teori
KEPENDUDUKAN
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(2)
 T
eori kependudukan Yunani kuno (Contoh: Plato dan Aristoteles 300S.M.)
o Menganjurkan jumlah penduduk yang tepat dan ideal untuk sebuah kota.
o Teori ini berpendapat bahwa apabila sebuah kota tidak dapat menampung
jumlah penduduk yang ada maka diperlukan pembatasan kelahiran
 Teori kependudukan India kuno (Contoh:Kautilaya 300S.M.)
 Mengajukan ukuran desa optimum dan menganggap
penduduk terlalu sedikit sebagai suatu kejahatan besar.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(3)
 T
eori kependudukan kekaisaran Roma (Contoh: Cicero 50 S.M.)
 Teori ini mendorong pertumbuhan penduduk dan berpendapat bahwa lebih
banyak laki-laki berarti lebih banyak kemenangan militer.
 teori kependudukanYudaisme
 Mendukung pertumbuhan penduduk sesuai dengan perintah dalam Kitab
Suci, yaitu “pergi dan berkembangbiaklah.”
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(4)
 T
eori kependudukan kekristenan awal (Contoh: Augustine dan Aguinas400 M)
 Menyatakan selibat secara moral adalah baik, tetapi tingkat kelahiran yang tinggi
diperlukan untuk menghadapi tingkat kematian yangtinggi.
 Teori ini secara moral tidak menyetujui aborsi, pembunuhan bayi,
dan perceraian.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(5)
 Teori kependudukan Merkantilisme (abad 17dan 18)
o Menyatakan bahwa intervensi negara dalam ekonomi dibutuhkan
untuk memaksimumkan kekayaannasional.
o Teori ini berpendapat bahwa penduduk yang meningkat akan berarti angkatan bersenjata
yang lebih besar, upah per jam yang lebih rendah, dan kekayaanyang meningkat.
o Periode ini merupakan penduduk dunia secara berkelanjutan dan juga analisis ilmiah
data kependudukan oleh John Graunt dan tokoh demografi lainnya.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
JOHN GRAUNT
(1620-1674)
Bapak Ilmu
Demografi
Graunt developed early human statistical and census methods that
later provided a framework for modern demography. He is credited with
producing the first life table, giving probabilities of survival to each age.
Graunt is also considered as one of the first experts in epidemiology,
since his famous book was concerned mostly with public health
statistics.
Source : http://scihi.org/john-graunt-demography/
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(6)
 Süssmilch (1762) membicarakan masalah penduduk berdasar “hukum Tuhan”. Dia
menyatakan bahwa kelahiran dan kematian merupakan kehendakTuhan.
 Berbeda dengan Merkantilisme, Psiokrat (Contoh: Quesnay abad 18)
 Mendukung pemerintahan oleh alam (rule by nature atau laissez-faire) dan
tidak perlu intervensi pemerintah. Penduduk tergantung pada nafkah
penghidupan dan pertanian adalah satu-satunya sumber kekayaan.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(7)
 Teori kependudukan Malthus(1766–1834)
Teori Kelebihan Penduduk (Over Population Theory) :
Laju pertumbuhan penduduk lebih cepat (deret ukur) daripada laju pertumbuhan pangan
(deret hitung).
Penduduk : 1 2 4 8 16 32 64 128 dst
Pangan : 1 2 3 4 5 6 7 8 dst
Dalam Essay on Population tahun 1798 Malthus mengemukakan dua
pokok pendapatnya yaitu :
a. Bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia
b. Nafsu manusia tak dapat ditahan.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Malthus
Laju pertumbuhan penduduk
itu seperti deret ukur, dan laju
pertumbuhan pangan seperti
deret hitung. Yang artinya laju
pertumbuhan penduduk lebih
cepat dibandingkan laju
pertumbuhan pangan.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
 Teori kependudukan Malthus(1766–1834)
Dua (2) Cara menghambat laju pertumbuhan penduduk :
a. Pencegahan (preventive checks) : pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran yaitu segala
usaha mengekang napsu seksual (penundaan perkawinan dan selibat permanen), aborsi, penggunaan
alat kontrasepsi, homoseksual, pelacuran.
b. Penghambat positive (positive checks) : pengurangan penduduk melalui proses kematian yaitu
bencana alam, kelaparan, penyakit menular, perang, pembunuhan.
Kritik thd Teori Malthus :
 Revolusi pertanian (green revolution) telah meningkatkan produksi pertanian/perikanan/peternakan
secara berlipat ganda dalam waktu yang singkat.
 Ditemukan tanah tanah baru (benua baru: Amerika dan Australia) dikemudian hari memberikan
peluang bagi usaha petanian melakukan ekstensifikasi.
 Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memungkinkan pengiriman bahan pangan di wilayah
wilayah yang menghadapi kelaparan dapat dengan cepat dilakukan.
 Malthus tidak mempertimbangkan keinginan pasangan pasangan suami istri (pasutri) dan pasangan
usia subur lain melakukan usaha pembatasan kelahiran dengan menggunakan kontrasepsi.
 Fertilitas (tingkat kelahiran) penduduk akan menurun seiring dengan tingkat kesejahteraan
yang meningkat.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(8)
 Leibenstein (1954)
 Mengaitkan masalah penduduk dengan ekonomi dalam bukunya
“A Theory of 21Economic-DemographicDevelopment.”
o Ia mengemukakan konsep the low-level equilibrium trap / perangkap keseimbangan tingkat
rendah yang menjelaskan perubahan demografi di negara-negara sedang berkembang.
o Argumennya adalah suatu kenaikan sedikit dalam pendapatan akan meningkatkan jumlah penduduk
dan persediaan tenaga kerja, yang pada gilirannya akan menghapuskan pertumbuhan modal,
produktivitas, dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi lainnya.
o Laju pertumbuhan penduduk merupakan fungsi dari pendapatan per kapita. Kenaikan
pendapatan perkapita cenderung menaikkan laju pertumbuhan penduduk.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(9)
Ekonom klasik (Contoh:Adam Smith dan Ricardo abad 19)
 Mengajukan konsep hasil tenaga kerja yang semakin berkurang
• (diminishing returns tolabor).
Golongan sosialis dan Marxisme (Contoh:Marx abad 19)
 Mengajukan bahwa masalah penduduk atau kelebihan penduduk adalah hasil dari
sistem perekonomian kapitalis dan akan dapat diselesaijan melalui reorganisasi
masyarakat.
Kelompok Neo-Malthusians pada abad 19dan 20
 Mengajukan
penggunaan
pembatasan pertumbuhan penduduk
pengendalian kelahiran.Malthus sendiri
melalui
tidak
menyetujui pengendalian kelahiran.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori Kependudukan(10)
 Teori transisi demografis yangdiajukan oleh ahli geografi Warren
Thompson dari Amerika Serikat pada tahun 1929.
Teori ini dipakai untuk menyatakan perubahan yg terjadi thd 3 komponen utama
pertumbuhan penduduk : kelahiran, kematian, dan migrasi
4. TransiDemografi:Teori,Tahapan,dan Transisi
Demografi diIndonesia
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
australianacademyofmodelling.com.au
Apakah Perbedaan
Tahapan Transisi Demografi??
Pre -industrial
Early Industrial
Industrial
Mature Industrial
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Teori transisidemografi
 Dipakai untuk menyatakan perubahan yang terjadi terhadap tiga komponen
utama pertumbuhan penduduk: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan
perpindahan penduduk (mobilitas/migrasi)
 Konsep transisi demografi yang dikenal secara umum hanya memperhatikan
perubahan pertumbuhan penduduk secara alamiah, yaitu faktor kelahiran dan
kematian
Ada empattahap
– Didasarkan atas pengalaman perubahan pola fertilitas dan mortalitas yang
terjadi di beberapa negara di Eropa pada masa lampau selama kurang lebih
duaabad
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Gambar teori transisidemografi
60
50
40
30
20
10
0
I III IV
II
Tahap transisi demografi
Angka Kematian Angka Kelahiran
Pre-industrial early-industrial industrial mature-industrial
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Tahap 1:pre-industrial
 Pertumbuhan penduduk sangat rendah yang dihasilkan oleh perbedaan angka kelahiran
dan kematian yang tinggi, sekitar 40- 50per seribupenduduk
 Jumlah kelahiran dan kematian yang sangat tinggi ini tidak
terkendali setiaptahunnya
 Panen yang gagal dan harga-harga yang tinggi telah menyebabkan kelaparan sehingga
daya tahan tubuh terhadap penyakit sangat lemah
 Keadaan ini diperparah dengan meluasnya penyakit menular
sehingga menyebabkan angka kematiantinggi
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Tahap 2: earlyindustrial
 Angka kematian menurun dengan tajam akibat revolusi industri serta kemajuan
teknologi dan juga mulai ditemukannya obat- obatan, terutamaantibiotik
 Angka kelahiran menurun amat lambat dan masih tetap tinggi, yang disebabkan karena
kepercayaan atau pandangan mengenai jumlah anak banyak lebihmenguntungkan
 Menurunnya tingkat kematian dan masih tingginya tingkat kelahiran mengakibatkan
jumlah penduduk meningkat dengan cepat
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Tahap 3:industrial
 Angka kematian terus menurun dengan kecepatan yang melambat
 Angka kelahiran mulai menurun dengan tajam sebagai akibat dari perubahan perilaku
melahirkan dan tersedianya alat/cara kontrasepsi serta adanya peningkatan pendidikan
dan kesehatan masyarakat
 Di Eropa perubahan perilaku melahirkan terutama terjadi pada para wanita yang ingin
berhenti melahirkan karena terlalu banyak anak (stoppingbehavior)
 Di negara berkembang perubahan perilaku melahirkan dan diterimanya konsep keluarga
kecil yang didukung oleh program keluarga berencana pemerintah sangat membantu
menurunkan tingkat fertilitas
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Tahap 4: matureindustrial
 Angka kelahiran dan kematian sudah mencapai angka yang rendah sehingga
angka pertumbuhan penduduk juga rendah, yang dihasilkan dalam kondisi sosial
dan ekonomi masyarakat yangmaju
Gambar teori transisi demografi di Indonesia
Sumber: UN (2019) (Diolah oleh Tim LDUI).
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Ukuran-ukuran
DEMOGRAFI
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
5. UKURAN-UKURAN DEMOGRAFI
• Banyak
• Angka
• Persentase
• Proporsi
• Rasio
• Konstanta
• Insidens
• Prevalensi
• Kohor
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Banyak(count)
 Merupakan ukuran absolut dari suatu kejadian demografis di suatu wilayah pada
waktutertentu
 Contoh
– Banyakpenduduk
– Banyakkelahiran
– Banyakkematian
– Banyak pendudukdatang
– Banyak pendudukpindah
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Angka
 Merupakan hasil bagi antara jumlah suatu kejadian demografis terhadap jumlah penduduk
yang terpapar terhadap kejadian tersebut dikalikan dengankonstanta.
 Merupakan ukuranrelatif
 Ada tiga macam
– Angka kasar (cruderate)
– Angka spesifik (specificrate)
– Angka bersih (netrate)
 Contoh
– Angka kelahiran kasar(crudebirth rate)
– Angka kelahiran umur tertentu (agespecificfertility rate)
– Angka migrasi bersih(net migration rate)
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Persentase (percentage)
 Merupakan ukuran relatif dari suatu kelompok terhadap semua kelompok (lebih dari dua) dari
suatu karakteristik demografis yangdiperhatikan yg kemudian dikalikan dengan konstanta100.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Proporsi (proportion)
 Merupakan ukuran relatif suatu kelompok dari dua kelompok dari suatu
karakteristik demografis yg diperhatikan.
 Dapat berupa angka desimal atau dapat dikalikan dgn konstanta 100.
 Contoh : proporsi penduduk kawin dan tidak kawin, proposi penduduk
miskin dan kaya.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Rasio
 Merupakan ukuran perbandingan antara kelompok-kelompok dari suatu karakteristik
demografisyang diperhatikan
 Dapat juga merupakan perbadingan antara dua kejadian
demografis
 Dikalikan dengan konstanta100
 Contoh 1:karakteristik yang diperhatikan adalahjenis kelamin
– Rasio jenis kelamin (sexratio)
 Contoh 2: rasio kematian maternal (maternal mortality ratio) yang merupakan
perbandingan antara banyak kematian maternal dengan banyak kelahiranhidup
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Rasio Jenis
Kelamin :
Perbandingan
antara jumlah
penduduk pria
dan jumlah
penduduk wanita
pada suatu
daerah dan pada
waktu tertentu,
yang biasanya
dinyatakan dalam
banyaknya
penduduk pria per
100 wanita
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Insidens(incidence)
 Banyakkejadian/kasusbaru selama satu periode tertentu
 Contoh
– Insidens penyakit muntaber selama bulan November 1983 di kotaXada 25
orang
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Prevalensi (prevalence)
 Banyakkejadian/kasusbarudanlamapadasuatuperiode tertentu
 Contoh
– Prevalensi penyakit tuberkulosis selama tahun 1980di kota Xadalah 253orang
- Prevalensi stunting nasional tahun 2019 : 27,67%
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Kohor(cohort)
 Sekelompok orang yang mempunyai pengalaman demografis pada waktu yang
sama,biasanya satu tahun
 Contoh
– Kohor kelahiran (birthcohort)
– Kohor perkawinan (marriagecohort)
– Kohor kelas sekolah (schoolclass cohort)
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
JODOHKAN
NO URAIAN/DEFINISI UKURAN DEMOGRAFI
1. Sekelompok orang yang mempunyai pengalaman
demografispadawaktu yangsama,biasanyasatutahun
A. PEVALENSI (PREVALENCE)
2. Banyakkejadian/kasusbarudanlamapadasuatuperiode
tertentu
B. PERSENTASE (PERCENTAGE)
3. Banyakkejadian/kasusbaruselamasatuperiodetertentu C. RASIO
4. Merupakan ukuran relatif dari suatu kelompok terhadap
semuakelompok (lebih dari dua) dari suatu karakteristik
demografis yangdiperhatikan
D. INSIDENS (INCIDENCE)
5. ukuran perbandingan antara kelompok-kelompok dari suatu
karakteristik demografisyang diperhatikan,
Dapat juga merupakan perbadingan antara dua kejadian
demografis
E. KOHOR (COHORT)
6. F. PROPORSI (ROPORTION)
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Sumber Data
KEPENDUDUKAN
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
SUMBER DATA
REGISTRASI
VITAL
SENSUS SURVEI
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
 Pelayanan publik
penerbitan SIM, izin usaha, pelayanan
wajib pajak, jaminan kesehatan
masyarakat, jaminan sosial tenaga kerja,
dsb.
 Perencanaan pembangunan
Perencanaan pembangunan nasional,
pendidikan, kesehatan, tenaga kerja,
kesejahteraan sosial / pengentasan
kemiskinan, fasilitas publik, dsb.
 Alokasi anggaran
Dana Alokasi Umum (DAU),
perhitungan potensi perpajakan.
 Pembangunan demokrasi
Penyiapan data agregat kependudukan
per kecamatan (DAK2) dan penyiapan
data penduduk potensial pemilih pemilu
(DP4)
 Penegakan hukum dan pencegahan
kriminal.
MANFAAT DATA KEPENDUDUKAN
Pengetahuan kependudukan penting bagi pemerintah maupun lembaga swasta (nasional / daerah).
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Pengetahuan kependudukan penting bagi pemerintah
maupun lembaga swasta (nasional / daerah).
• Perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan,
kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dsb.
• Pembangunan fasilitas publik (jalan, perumahan, sekolah, RS,
pusat rekreasi, dsb)
• Perencanaan produksi barang dan jasa
MANFAAT DATA
KEPENDUDUKAN
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Pemanfaatan Data Kependudukan
Data kependudukan sangat
penting bagi penyusunan perencanaan
pembangunan. Dengan data
kependudukan, Pemerintah dapat
membuat analisis yang detil dalam
banyak hal, sehingga
perencanaan dapat lebih
berkualitas dan tepat sasaran.
Kesehatan dan gizi balita
/anak / remaja pendidikan,
pendidikan.
Pembangunan ekonomi dan
kualitas penduduk,
penciptaan lapangan
pekerjaan.
Kesehatan dan perlindungan
Lansia
Fokus pembangunan
berdasarkan Data
Kependudukan tsb belum
digunakan sebagai dasar
perumusan kebijakan dan
pelaksanaan pembangunan
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
 Sensus Penduduk (SP)
 Sistem Registrasi Vital : Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK)
 Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
 Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
 Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)
 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)
 Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia
(SAKERTI / IFLS)
 Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)
 Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
REGISTRASI VITAL
Suatu kegiatan pencatatan mengenai kelahiran hidup,
kelahiran mati, kematian, perkawinan, perceraian, dan adopsi.
Termasuk pengakuan pengesahan, pembatalan dan
perpisahan yang dilakukan secara terus-menerus dan
berkesinambungan.
*PBB (UN, 1955) Istilah “registrasi vital” digunakan
karena registrasi ini berfokus
pada kejadian sejak seorang
lahir dan menjadi anggota
suatu komunitas sampai
meninggal serta semua
perubahan status yang dialami
antara keduanya seperti menikah
dan bercerai.
PBB tidak memasukkan peristiwa migrasi
dalam registrasi vital karena tidak semua
orang mengalami kejadian migrasi
DEFINIS
I
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Di Indonesia dalam registrasi
vital memasukkan unsur
kejadian migrasi
Administrasi
kependudukan
oleh Kemendagri
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Syarat Registrasi Penduduk yang
Baik dan Benar
• Ada peraturan yang memaksa penduduk untuk melapor
(compulsory of registrastion)
• Dilaksanakan oleh badan pemerintah
• Ada sanksi hokum
• Ada petugas yg melaksanakan pendaftaran
• Informasi dasar yang dilaporkan
• Pelaporan kelahiran dan kematian
• Proses tabulasi dan penyajian data
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Keunggulan Keterbatasan
Paling baik apabila :
• Dilakukan mengikuti aturan yang
telah ditetapkan oleh PBB
• Dilakukan secara terus menerus
• Dibuat pelaporan statistik shg
dapat dipakai secara umum.
• Pelaporan (kelahiran, kematian,
migrasi) sering tidak dilakukan.
• Kejadian yg dilaporkan sering
tidak dicatat dan dibuat laporan
statistiknya.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
UU. No. 13 Tahun 2013 ttg administrasi kependudukan
Data Kependudukan :
Data perseorangan dan / atau data agrerat
yg terstruktur sbg hasil dari kegiatan
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil
Administrasi Kependudukan :
Rangkaian kegiatan penataan dan
penertiban dalam penerbitan dalam
dokumen dan data kependudukan melalui
pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi
kependudukan serta pendayagunaan
hasilnya untuk pelayanan publik dan
pembangunan sektor lain.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Keseluruhan proses :
 Pencacahan (enumerating)
 pengumpulan (collecting)
 penyusunan (compiling)
 tabulasi (tabulation), dan
 penerbitan (publishing) data demografi, ekonomi, dan
sosial yang menyangkut semua orang pada waktu
tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu.
• 1961
• 1971
• 1980
• 1990
• 2000
• 2010
• 2020
SENSUS
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
3 Dimensi
Sensus
Penduduk
Pencatatan menyeluruh
Dalam jangka waktu tertentu
Mencakup wilayah tertentu
Semua orang wajib dicatat, perlu mencatat penduduk yg bekerja
dan belajar di LN, mencakup semua orang (de jure dan de facto).
Dilakukan dalam kurun waktu tertentu umumnya 10 tahun sekali,
pencacahan dilakukan serentak/bersamaan.
Meliputi wilayah administratif tertentu, biasanya digunakan
batasan administrasi negara.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Keunggulan Keterbatasan
SENSUS
 Paling lengkap dan
cukup akurat
 Cakupannya
menyeluruh
 Terbebas dari
sampling error
 Biaya sangat besar
 Bersifat serentak shg pencatatan
secara rinci kurang diperhatikan
 Kadang pencacah tidak
memperhatikan apakah penduduk
telah menjawab pertanyaan dengan
benar
 Dapat menyebabkan terjadinya
kesalahan dalam keterangan atau
data yg dicatat
Faktor Penentu
Kualitas Sensus
 Kerjasama / partisipasi
masyarakat
 Kondisi geografis dan
topografis
 Kualitas petugas
 Kualitas penduduk sbg
responden
 Perencanaan dan
pelaksanaan
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Sensus Penduduk (SP)
 Jumlah dan distribusi penduduk
 keluarga dan struktur rumah tangga
 Kelahiran
 Migrasi
 Pendidikan
 Ketenagakerjaan
 Perumahan
 Kesejahteraan sosial
www.bps.go.id
untuk mengukur jumlah penduduk, dilakukan
setiap 10 tahun sekali setiap tahun berakhiran 0,
terakhir dilakukan tahun 2010
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
SURVEI
Dilakukan untuk memperoleh
data yang lebih rinci dan
spesifik dan untuk memenuhi
kebutuhan data antar sensus
Di negara yg belum
memiliki sistem registrasi,
survey sering dijadikan
sumber data statistik vital
(fertilitas dan mortalitas)
Contoh Survei :
 SUPAS
 SUSENAS
 SDKI
 SAKERTI / IFLS
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Survei Penduduk Antar Sensus
(SUPAS)
Bertujuan untuk mengestimasi jumlah penduduk dan
indikator demografi diantara dua waktu sensus
penduduk. BPS telah empat kali melakukan SUPAS,
yaitu tahun 1976, 1985, 1995, dan 2005, 2015.
SUPAS 2015 mencakup data :
• keterangan pokok penduduk
• Lansia
• Kelahiran
• Kematian
• Kematian ibu
• Perpindahan penduduk
• Ketenagakerjaan
• Fasilitas perumahan
• Migrasi keluar internasional
• Perubahan iklim
• Disabilitas.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Survei Sosial Ekonomi
Nasional (SUSENAS)
Susenas menyediakan data berbagai aspek sosial
ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup seperti
sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan,
keamanan dan kesempatan kerja.
Susenas yang dikumpulkan oleh BPS untuk memberikan
potret kemajuan pembangunan. Potret tersebut harus
akurat dan dapat dipercaya oleh publik secara luas.
Susenas Maret 2017 merupakan salah satu survei rutin
BPS yang menyediakan data pembangunan di bidang
sosial ekonomi pada tingkat nasional, provinsi, dan
kabupaten/kota.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Kapan Menikah ?
Sumber : Ropini.xyz
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
• Menyediakan informasi secara rinci tentang penduduk, perilaku
fertilitas, KB, kesehatan ibu dan anak, kematian ibu, dan
pengetahuan tentang AIDS dan PMS
• Survei pertama adalah Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia
yang dilakukan pada tahun 1987, SDKI 1991, 1994, 1997,
2002-2003, 2007, 2012, 2017.
Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
SDKI
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Survei Aspek Kehidupan Rumah
Tangga Indonesia (SAKERTI) /
Indonesia Family Life Survey (IFLS)
 Survei yang bersifat multi-level (rumah tangga,
individu, komunitas, dan fasilitas), multi-topik,
berskala besar, dan longitudinal.
 Dalam survei ini, terdapat dua komponen utama yang
meliputi: survei rumah tangga dan individu, dan survei
komunitas dan fasilitas.
 Sifatnya yang longitudinal berfungsi untuk melihat
perubahan individu seiring bertambahnya umur.
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
• Konsumsi
• Pendapatan
• Harta kekayaan
• Pendidikan
• Ketenagakerjaan
• Perkawinan
• Fertilitas
• Kontrsepsi
• Migrasi
• Status kesehatan
• Keadaan kesehatan manula,
• Penggunaan pelayanan kesehatan
• Asuransi kesehatan
• Transfer dari/ke rumah tangga
• Pengambilan keputusan rumah tangga
• Partisipasi masyarakat.
• Kondisi fisik lingkungan
• kondisi sosial
• Infrastruktur
• Kesempatan kerja
• Harga barang kebutuhan
• Akses fasilitas kesehatan
• Akses fasilitas pendidikan
• Kualitas dan pelayanan faskes
• Kualitas dan pelayanan fasilitas infrastruktur
pendidikan
• Kegiatan masyarakat
• Program jaring pengaman sosial (th 2000)
• Program pengentasan kemiskinan (2007)
• Desentralisasi dan good governance (2007)
IFLS
Informasi pada tingkat Rumah Tangga :
Informasi pada Tingkat Komunitas dan fasilitas :
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Sumber : Aulia N & Elda, LP (2014)
Kemiskinan dan Migrasi (Analisis data Sakerti Th 2000 dan 2007)
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Deskripsi Status Kepala Rumah Tangga Berdasarkan Status Merokok dan Wilayah
Sumber :
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11749/BA
B%20IV.pdf?sequence=8&isAllowed=y
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Jenis Perbedaan SENSUS SURVEI
Cakupan penduduk
yang dicacah
Seluruh penduduk Sebagian penduduk (sample)
Fleksibilitas
pelaksanaan
Dilakukan secara periodik Bisa dilakukan kapan saja
sesuai kebutuhan
Topik yang dikumpulkan Ditekankan pada
demografis, sosial,
ekonomi secara umum
Topik lebih beragam, spesifik,
rinci dan sesuai kebutuhan
Sensus VS Survei
w
w
w
.
r
r
g
r
a
p
h
d
e
s
i
g
n
.
c
o
m
A c a d e m y O f M o d e l l i n g
Beberapa situs sumber data
demografi di Indonesia
• https://bps.go.id : semua data demografi
• https://Sp2010.bps.go.id : sensus penduduk 2010
• https://data.go.id : satu data Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan
• https://www.rand.org/labor/FLS/IFLS.html : IFLS
• https://esa.un.org/unpd/wpp/ : proyeksi penduduk negara
• https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id : administrasi kependudukan
• https://pk.bkkbn.go.id : Pendataan keluarga
• https://www.pma2020.org/research/country-reports/indonesia : PMA 2020
australianacademyofmodelling.com.au

More Related Content

Similar to Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx

TP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptxTP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptxAlqiAsaoka
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)Asri Yunita
 
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains SosialWanBK Leo
 
Demografi
DemografiDemografi
DemografiEdy CLa
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxfriedskoa
 
Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123
Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123
Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123dayattaufik21
 
Pengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosialPengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosialSyahremie Teja
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Zubidah Naim
 
Paradigma positif
Paradigma positifParadigma positif
Paradigma positifAjeng Pipit
 
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuanTemu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuanmuhammad nurhafizan
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptJumriani8
 
Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x fajarnanda03
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaSella Ewinda P
 
Teori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanTeori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanKalaiSelvan235
 

Similar to Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx (20)

A
AA
A
 
Pendekatan Ekologikal
Pendekatan EkologikalPendekatan Ekologikal
Pendekatan Ekologikal
 
Ilmu Sosiologi
Ilmu SosiologiIlmu Sosiologi
Ilmu Sosiologi
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
TP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptxTP Pertemuan ke-2.pptx
TP Pertemuan ke-2.pptx
 
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
ILMU SEJARAH (PENGANTAR ILMU SOSIAL)
 
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
01 Mja1013 Pengenalan Sains Sosial
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidupPendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
 
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptxPPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
PPT MODUL 1 KB 1 SEJARAHSOSIO.pptx
 
Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123
Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123
Mata kuliah teori dan isu pembangunan modul 123
 
Pengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosialPengenalan sains sosial
Pengenalan sains sosial
 
Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]Sosiologi%20 pendidikan[1]
Sosiologi%20 pendidikan[1]
 
Paradigma positif
Paradigma positifParadigma positif
Paradigma positif
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuanTemu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
Temu ii iii. sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
 
Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x Modul Sejarah kelas x
Modul Sejarah kelas x
 
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budayaJurnal teori-teori-tentang-budaya
Jurnal teori-teori-tentang-budaya
 
Teori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaanTeori teori kebudayaan
Teori teori kebudayaan
 

Recently uploaded

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxriscacriswanda
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 

Bahan Tayang 1 Konsep Dasar Demografi.pptx

  • 1. KONSEP DAN DASAR DEMOGRAFI P E L AT I H A N T E K N I S D E M O G R A F I T E R A PA N B A G I A S N B K K B N Pusdiklat Kependudukan dan Keluarga Berencana, BKKBN
  • 2. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Tujuan Mata Pelatihan Setelah selesai mengikuti Mata Pelatihan ini, diharapkan peserta dapat menjelaskan • Sejarah dan perkembangan demografi • Ukuran-ukuran demografi • Sumber Data Kependudukan
  • 3. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g https://www.youtube.com/watch?v=NRIP4SMapPk
  • 4. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g
  • 5. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g
  • 6.
  • 7.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Sejarah& Perkembangan DEMOGRAFI
  • 17. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Mari Kita Diskusikan !! Asal Kata DEMOGRAFI ? Siapakah TOKOH PERTAMA kali menggunakan istilah demografi? Apakah Perbedaan CAKUPAN definisi demografi abad 18 dan 19 dibandingkan abad 20? Siapakah yang dikenal dengan BAPAK Ilmu demografi ?
  • 18. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Asal kata DEMOGRAFI Demos rakyat ataupenduduk Grafein menggambar ataumenulis Tulisan atau gambaran tentang penduduk *Istilah Demografi pertama kali digunakan oleh Achille Guillard thn 1885 dalam karyanya Elements of Human Statistics or Comparative Demography
  • 19. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Perkembangan cakupan DEMOGRAFI Johan Süssmilch(1762) Achille Guillard (1855) ABAD 18 DAN 19 hukum Tuhan berhubungan dengan perubahan-pada umat manusia yang terlihat dari jumlah kelahiran, kematian, dan pertumbuhannya Ilmu yang mempelajari segala sesuatudari keadaan dan sikap manusia yang dapat diukur, yaitu meliputi perubahan secara umum, fisiknya, peradabannya, intelektualitasnya, dan kondisi moralnya kelahiran kematian
  • 20. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Perkembangan cakupan DEMOGRAFI David V. Glass (1953) United Nations (1958) dan International Union for the Scientific Study of Population (IUSSP 1982) ABA D 20  studi ilmiah mengenai masalah penduduk (jumlah, struktur, pertumbuhan),ditekankan pada studi kuantitatif dari berbagai faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk, Ketiga variabel demografi tersebut ditambah dengan faktor lain, seperti perkawinan, perceraian, dan mobilitas sosial (perubahan status sosial) akan menentukan struktur atau komposisi penduduk Demografi adalah ilmu yang terbatas pada studi penduduk sebagai akibat pengaruh dari proses demografi, yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi • Kelahiran • Kematian • Migrasi • Keterkaitan jumlah,distribusi, komposisi, determinan dan konsekuensi dari perubahan penduduk
  • 21. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Perkembangan cakupan DEMOGRAFI Phillip M. Hauser dan Otis Dudley Duncan (1959) GeorgeW.Barclay (1970) ABAD 20 ilmu yang mempelajari tentang jumlah, persebaran teritorial dan komposisi penduduk serta perubahannya, dan sebab- sebab perubahan tersebut ilmu yang memberikan gambaran secara statistik tentang penduduk dan mempelajari perilaku penduduk secara menyeluruh dan bukan perorangan Donald J. Bogue (1969) ilmu yang mempelajari tentang jumlah, komposisi dan distribusi penduduk dan perubahan-perubahannya sbg akibat bekerjanya komponen- komponen demografi (fertilitas, mortalitas, perkawinan, migrasi, mobilitas sosial) • Kelahiran • Kematian • Migrasi • Keterkaitan jumlah,distribusi, komposisi, determinan dan konsekuensi dari perubahan penduduk
  • 22. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Pembagian Ilmu DEMOGRAFI
  • 23. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Pembagian Ilmu DEMOGRAFI menurut ADOLPHE LANDRY (1945)
  • 24. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g australianacademyofmodelling.com.au Demografimurni (puredemography)atau demografiformal Mengembangkan berbagai teknik perhitungandata kependudukan (analitis- matematis dan statistik) Menggunakan berbagai metode perhitungan dan estimasi untuk memperoleh gambaran penduduk dan variabel demografi lainnya baik padawaktu sekarang maupun padamasayangakandatang DEMOGRAFI MURNI/ FORMAL Mengapa keadaan atau prosesitu terjadi?? Perlu disiplin ilmu lain “MENGAPA” terjadi perubahan- perubahan dalam variabel- variabel demografi
  • 25. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g australianacademyofmodelling.com.au Menggunakanteori-teori ataukerangkapikir yangberasal dari DISIPLIN ILMU LAIN (demografi sosiologi, studi kependudukan, demografi sosial) dsb Membedakan demografi murni dengan demografi yang berusaha MEMBERIKAN PENJELASAN tentang SEBAB DAN AKIBAT perubahan variabel-variabel demografi MEMPERJELAS arti dari angka-angka variabel demografi hasil estimasi dari model-model matematik atau statistik Perubahan beberapa faktor lain DI LUAR VARIABEL- VARIABEL demografi, misalnya perubahan pandangan, sikap, dan perilaku terhadap jumlah anak STUDI KEPENDUDUKAN
  • 26. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Pembagian Ilmu DEMOGRAFI menurut SHRYOCK dan SIEGEL (1945)
  • 27. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Shryock danSiegel (1976)  Membagi pengertian demografi dalam arti SEMPIT dan LUAS  Pengertian secarasempit  Demografi formal  Menekankan pada masalah jumlah, distribusi, struktur, dan pertumbuhanpenduduk  Dalam arti luas  Mencakup semua karakteristik penduduk termasuk di dalamnya budaya, sosial, dan ekonomi
  • 28. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori-teori KEPENDUDUK AN
  • 29. australianacademyofmodelling.com.au Adakah Perbedaannya ?? Teori kependudukan Cina kuno T eori kependudukan Yunani kuno T eori Teori kependudukan India kuno T eori kependudukan kekristenan awal T eori teori kependudukanYudaisme Teori kependudukan Merkantilisme Teori kependudukan Malthus(1766–1834). Ekonom klasik (Adam Smith dan Ricardo abad 19) Golongan sosialis dan Marxisme (Marx abad 19) Kelompok Neo-Malthusians pada abad 19dan 20
  • 30. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g australianacademyofmodelling.com.au TUGAS KELOMPOK BAPAK DAN IBU silakan DISKUSIKAN ! PETUNJUK 1. Kelas akan dibagi menjadi 6 kelompok (kelompok 1-4 = 8 orang, 5-6 = 9 orang) 2. Diskusikan bersama kelompok poin –poin dalam perkembangan teori kependudukan di bawah ini ! a. Kelompok 1 (Cina Kuno, Yunani Kuno dan India Kuno) b. Kelompok 2 (Kekaisaran Roma, Yudaisme dan Kekristenan awal) c. Kelompok 3 (Sussmilch, Merkantilisme dan Psiokrat) d Kelompok 4 (Malthus dan Teori neoklasik/teori ekonomi rumah tangga) e. Kelompok 5 (ekonomi Klasik serta Teori sosialis dan marxisme f Kelompok 6 (Neo-Malthusians dan Transisi Demografi URAIAN TUGAS 1. Nama Tokoh : 2. Tahun perkembangan : 3. Substansi Teori :
  • 31. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g  Teori kependudukan Cina kuno (Contoh: Konfusius 500 S.M.) o Membahas hubungan antara jumlah penduduk dan tingkat kesejahteraan masyarakat o Teori ini berpendapat bahwa jumlah penduduk yang terlampau besar akan menekan standar hidup masyarakat o Teori ini juga berpendapat bahwa ada suatu proporsi yang ideal antara luas tanah dan jumlah penduduk. o Teori ini menganjurkan agar pemerintah memindahkan penduduk ke daerah yang masih kekurangan penduduk sebagai pemecahan masalah kelebihan penduduk. Perkembangan Teori KEPENDUDUKAN
  • 32. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(2)  T eori kependudukan Yunani kuno (Contoh: Plato dan Aristoteles 300S.M.) o Menganjurkan jumlah penduduk yang tepat dan ideal untuk sebuah kota. o Teori ini berpendapat bahwa apabila sebuah kota tidak dapat menampung jumlah penduduk yang ada maka diperlukan pembatasan kelahiran  Teori kependudukan India kuno (Contoh:Kautilaya 300S.M.)  Mengajukan ukuran desa optimum dan menganggap penduduk terlalu sedikit sebagai suatu kejahatan besar.
  • 33. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(3)  T eori kependudukan kekaisaran Roma (Contoh: Cicero 50 S.M.)  Teori ini mendorong pertumbuhan penduduk dan berpendapat bahwa lebih banyak laki-laki berarti lebih banyak kemenangan militer.  teori kependudukanYudaisme  Mendukung pertumbuhan penduduk sesuai dengan perintah dalam Kitab Suci, yaitu “pergi dan berkembangbiaklah.”
  • 34. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(4)  T eori kependudukan kekristenan awal (Contoh: Augustine dan Aguinas400 M)  Menyatakan selibat secara moral adalah baik, tetapi tingkat kelahiran yang tinggi diperlukan untuk menghadapi tingkat kematian yangtinggi.  Teori ini secara moral tidak menyetujui aborsi, pembunuhan bayi, dan perceraian.
  • 35. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(5)  Teori kependudukan Merkantilisme (abad 17dan 18) o Menyatakan bahwa intervensi negara dalam ekonomi dibutuhkan untuk memaksimumkan kekayaannasional. o Teori ini berpendapat bahwa penduduk yang meningkat akan berarti angkatan bersenjata yang lebih besar, upah per jam yang lebih rendah, dan kekayaanyang meningkat. o Periode ini merupakan penduduk dunia secara berkelanjutan dan juga analisis ilmiah data kependudukan oleh John Graunt dan tokoh demografi lainnya.
  • 36. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g JOHN GRAUNT (1620-1674) Bapak Ilmu Demografi Graunt developed early human statistical and census methods that later provided a framework for modern demography. He is credited with producing the first life table, giving probabilities of survival to each age. Graunt is also considered as one of the first experts in epidemiology, since his famous book was concerned mostly with public health statistics. Source : http://scihi.org/john-graunt-demography/
  • 37. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(6)  Süssmilch (1762) membicarakan masalah penduduk berdasar “hukum Tuhan”. Dia menyatakan bahwa kelahiran dan kematian merupakan kehendakTuhan.  Berbeda dengan Merkantilisme, Psiokrat (Contoh: Quesnay abad 18)  Mendukung pemerintahan oleh alam (rule by nature atau laissez-faire) dan tidak perlu intervensi pemerintah. Penduduk tergantung pada nafkah penghidupan dan pertanian adalah satu-satunya sumber kekayaan.
  • 38. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(7)  Teori kependudukan Malthus(1766–1834) Teori Kelebihan Penduduk (Over Population Theory) : Laju pertumbuhan penduduk lebih cepat (deret ukur) daripada laju pertumbuhan pangan (deret hitung). Penduduk : 1 2 4 8 16 32 64 128 dst Pangan : 1 2 3 4 5 6 7 8 dst Dalam Essay on Population tahun 1798 Malthus mengemukakan dua pokok pendapatnya yaitu : a. Bahan makanan adalah penting untuk kehidupan manusia b. Nafsu manusia tak dapat ditahan.
  • 39. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Malthus Laju pertumbuhan penduduk itu seperti deret ukur, dan laju pertumbuhan pangan seperti deret hitung. Yang artinya laju pertumbuhan penduduk lebih cepat dibandingkan laju pertumbuhan pangan.
  • 40. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g  Teori kependudukan Malthus(1766–1834) Dua (2) Cara menghambat laju pertumbuhan penduduk : a. Pencegahan (preventive checks) : pengurangan penduduk melalui penekanan kelahiran yaitu segala usaha mengekang napsu seksual (penundaan perkawinan dan selibat permanen), aborsi, penggunaan alat kontrasepsi, homoseksual, pelacuran. b. Penghambat positive (positive checks) : pengurangan penduduk melalui proses kematian yaitu bencana alam, kelaparan, penyakit menular, perang, pembunuhan. Kritik thd Teori Malthus :  Revolusi pertanian (green revolution) telah meningkatkan produksi pertanian/perikanan/peternakan secara berlipat ganda dalam waktu yang singkat.  Ditemukan tanah tanah baru (benua baru: Amerika dan Australia) dikemudian hari memberikan peluang bagi usaha petanian melakukan ekstensifikasi.  Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memungkinkan pengiriman bahan pangan di wilayah wilayah yang menghadapi kelaparan dapat dengan cepat dilakukan.  Malthus tidak mempertimbangkan keinginan pasangan pasangan suami istri (pasutri) dan pasangan usia subur lain melakukan usaha pembatasan kelahiran dengan menggunakan kontrasepsi.  Fertilitas (tingkat kelahiran) penduduk akan menurun seiring dengan tingkat kesejahteraan yang meningkat.
  • 41. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(8)  Leibenstein (1954)  Mengaitkan masalah penduduk dengan ekonomi dalam bukunya “A Theory of 21Economic-DemographicDevelopment.” o Ia mengemukakan konsep the low-level equilibrium trap / perangkap keseimbangan tingkat rendah yang menjelaskan perubahan demografi di negara-negara sedang berkembang. o Argumennya adalah suatu kenaikan sedikit dalam pendapatan akan meningkatkan jumlah penduduk dan persediaan tenaga kerja, yang pada gilirannya akan menghapuskan pertumbuhan modal, produktivitas, dan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi lainnya. o Laju pertumbuhan penduduk merupakan fungsi dari pendapatan per kapita. Kenaikan pendapatan perkapita cenderung menaikkan laju pertumbuhan penduduk.
  • 42. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(9) Ekonom klasik (Contoh:Adam Smith dan Ricardo abad 19)  Mengajukan konsep hasil tenaga kerja yang semakin berkurang • (diminishing returns tolabor). Golongan sosialis dan Marxisme (Contoh:Marx abad 19)  Mengajukan bahwa masalah penduduk atau kelebihan penduduk adalah hasil dari sistem perekonomian kapitalis dan akan dapat diselesaijan melalui reorganisasi masyarakat. Kelompok Neo-Malthusians pada abad 19dan 20  Mengajukan penggunaan pembatasan pertumbuhan penduduk pengendalian kelahiran.Malthus sendiri melalui tidak menyetujui pengendalian kelahiran.
  • 43. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori Kependudukan(10)  Teori transisi demografis yangdiajukan oleh ahli geografi Warren Thompson dari Amerika Serikat pada tahun 1929. Teori ini dipakai untuk menyatakan perubahan yg terjadi thd 3 komponen utama pertumbuhan penduduk : kelahiran, kematian, dan migrasi
  • 45. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g australianacademyofmodelling.com.au Apakah Perbedaan Tahapan Transisi Demografi?? Pre -industrial Early Industrial Industrial Mature Industrial
  • 46. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Teori transisidemografi  Dipakai untuk menyatakan perubahan yang terjadi terhadap tiga komponen utama pertumbuhan penduduk: kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (mobilitas/migrasi)  Konsep transisi demografi yang dikenal secara umum hanya memperhatikan perubahan pertumbuhan penduduk secara alamiah, yaitu faktor kelahiran dan kematian Ada empattahap – Didasarkan atas pengalaman perubahan pola fertilitas dan mortalitas yang terjadi di beberapa negara di Eropa pada masa lampau selama kurang lebih duaabad
  • 47. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Gambar teori transisidemografi 60 50 40 30 20 10 0 I III IV II Tahap transisi demografi Angka Kematian Angka Kelahiran Pre-industrial early-industrial industrial mature-industrial
  • 48. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Tahap 1:pre-industrial  Pertumbuhan penduduk sangat rendah yang dihasilkan oleh perbedaan angka kelahiran dan kematian yang tinggi, sekitar 40- 50per seribupenduduk  Jumlah kelahiran dan kematian yang sangat tinggi ini tidak terkendali setiaptahunnya  Panen yang gagal dan harga-harga yang tinggi telah menyebabkan kelaparan sehingga daya tahan tubuh terhadap penyakit sangat lemah  Keadaan ini diperparah dengan meluasnya penyakit menular sehingga menyebabkan angka kematiantinggi
  • 49. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Tahap 2: earlyindustrial  Angka kematian menurun dengan tajam akibat revolusi industri serta kemajuan teknologi dan juga mulai ditemukannya obat- obatan, terutamaantibiotik  Angka kelahiran menurun amat lambat dan masih tetap tinggi, yang disebabkan karena kepercayaan atau pandangan mengenai jumlah anak banyak lebihmenguntungkan  Menurunnya tingkat kematian dan masih tingginya tingkat kelahiran mengakibatkan jumlah penduduk meningkat dengan cepat
  • 50. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Tahap 3:industrial  Angka kematian terus menurun dengan kecepatan yang melambat  Angka kelahiran mulai menurun dengan tajam sebagai akibat dari perubahan perilaku melahirkan dan tersedianya alat/cara kontrasepsi serta adanya peningkatan pendidikan dan kesehatan masyarakat  Di Eropa perubahan perilaku melahirkan terutama terjadi pada para wanita yang ingin berhenti melahirkan karena terlalu banyak anak (stoppingbehavior)  Di negara berkembang perubahan perilaku melahirkan dan diterimanya konsep keluarga kecil yang didukung oleh program keluarga berencana pemerintah sangat membantu menurunkan tingkat fertilitas
  • 51. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Tahap 4: matureindustrial  Angka kelahiran dan kematian sudah mencapai angka yang rendah sehingga angka pertumbuhan penduduk juga rendah, yang dihasilkan dalam kondisi sosial dan ekonomi masyarakat yangmaju
  • 52. Gambar teori transisi demografi di Indonesia Sumber: UN (2019) (Diolah oleh Tim LDUI).
  • 53. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Ukuran-ukuran DEMOGRAFI
  • 54. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g 5. UKURAN-UKURAN DEMOGRAFI • Banyak • Angka • Persentase • Proporsi • Rasio • Konstanta • Insidens • Prevalensi • Kohor
  • 55. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Banyak(count)  Merupakan ukuran absolut dari suatu kejadian demografis di suatu wilayah pada waktutertentu  Contoh – Banyakpenduduk – Banyakkelahiran – Banyakkematian – Banyak pendudukdatang – Banyak pendudukpindah
  • 56. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Angka  Merupakan hasil bagi antara jumlah suatu kejadian demografis terhadap jumlah penduduk yang terpapar terhadap kejadian tersebut dikalikan dengankonstanta.  Merupakan ukuranrelatif  Ada tiga macam – Angka kasar (cruderate) – Angka spesifik (specificrate) – Angka bersih (netrate)  Contoh – Angka kelahiran kasar(crudebirth rate) – Angka kelahiran umur tertentu (agespecificfertility rate) – Angka migrasi bersih(net migration rate)
  • 57. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Persentase (percentage)  Merupakan ukuran relatif dari suatu kelompok terhadap semua kelompok (lebih dari dua) dari suatu karakteristik demografis yangdiperhatikan yg kemudian dikalikan dengan konstanta100.
  • 58. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g
  • 59. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Proporsi (proportion)  Merupakan ukuran relatif suatu kelompok dari dua kelompok dari suatu karakteristik demografis yg diperhatikan.  Dapat berupa angka desimal atau dapat dikalikan dgn konstanta 100.  Contoh : proporsi penduduk kawin dan tidak kawin, proposi penduduk miskin dan kaya.
  • 60. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Rasio  Merupakan ukuran perbandingan antara kelompok-kelompok dari suatu karakteristik demografisyang diperhatikan  Dapat juga merupakan perbadingan antara dua kejadian demografis  Dikalikan dengan konstanta100  Contoh 1:karakteristik yang diperhatikan adalahjenis kelamin – Rasio jenis kelamin (sexratio)  Contoh 2: rasio kematian maternal (maternal mortality ratio) yang merupakan perbandingan antara banyak kematian maternal dengan banyak kelahiranhidup
  • 61. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Rasio Jenis Kelamin : Perbandingan antara jumlah penduduk pria dan jumlah penduduk wanita pada suatu daerah dan pada waktu tertentu, yang biasanya dinyatakan dalam banyaknya penduduk pria per 100 wanita
  • 62. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Insidens(incidence)  Banyakkejadian/kasusbaru selama satu periode tertentu  Contoh – Insidens penyakit muntaber selama bulan November 1983 di kotaXada 25 orang
  • 63. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Prevalensi (prevalence)  Banyakkejadian/kasusbarudanlamapadasuatuperiode tertentu  Contoh – Prevalensi penyakit tuberkulosis selama tahun 1980di kota Xadalah 253orang - Prevalensi stunting nasional tahun 2019 : 27,67%
  • 64. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Kohor(cohort)  Sekelompok orang yang mempunyai pengalaman demografis pada waktu yang sama,biasanya satu tahun  Contoh – Kohor kelahiran (birthcohort) – Kohor perkawinan (marriagecohort) – Kohor kelas sekolah (schoolclass cohort)
  • 65. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g JODOHKAN NO URAIAN/DEFINISI UKURAN DEMOGRAFI 1. Sekelompok orang yang mempunyai pengalaman demografispadawaktu yangsama,biasanyasatutahun A. PEVALENSI (PREVALENCE) 2. Banyakkejadian/kasusbarudanlamapadasuatuperiode tertentu B. PERSENTASE (PERCENTAGE) 3. Banyakkejadian/kasusbaruselamasatuperiodetertentu C. RASIO 4. Merupakan ukuran relatif dari suatu kelompok terhadap semuakelompok (lebih dari dua) dari suatu karakteristik demografis yangdiperhatikan D. INSIDENS (INCIDENCE) 5. ukuran perbandingan antara kelompok-kelompok dari suatu karakteristik demografisyang diperhatikan, Dapat juga merupakan perbadingan antara dua kejadian demografis E. KOHOR (COHORT) 6. F. PROPORSI (ROPORTION)
  • 66. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Sumber Data KEPENDUDUKAN
  • 67. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g SUMBER DATA REGISTRASI VITAL SENSUS SURVEI
  • 68. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g  Pelayanan publik penerbitan SIM, izin usaha, pelayanan wajib pajak, jaminan kesehatan masyarakat, jaminan sosial tenaga kerja, dsb.  Perencanaan pembangunan Perencanaan pembangunan nasional, pendidikan, kesehatan, tenaga kerja, kesejahteraan sosial / pengentasan kemiskinan, fasilitas publik, dsb.  Alokasi anggaran Dana Alokasi Umum (DAU), perhitungan potensi perpajakan.  Pembangunan demokrasi Penyiapan data agregat kependudukan per kecamatan (DAK2) dan penyiapan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4)  Penegakan hukum dan pencegahan kriminal. MANFAAT DATA KEPENDUDUKAN Pengetahuan kependudukan penting bagi pemerintah maupun lembaga swasta (nasional / daerah).
  • 69. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Pengetahuan kependudukan penting bagi pemerintah maupun lembaga swasta (nasional / daerah). • Perencanaan yang berhubungan dengan pendidikan, perpajakan, kemiliteran, kesejahteraan sosial, perumahan, pertanian, dsb. • Pembangunan fasilitas publik (jalan, perumahan, sekolah, RS, pusat rekreasi, dsb) • Perencanaan produksi barang dan jasa MANFAAT DATA KEPENDUDUKAN
  • 70. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Pemanfaatan Data Kependudukan Data kependudukan sangat penting bagi penyusunan perencanaan pembangunan. Dengan data kependudukan, Pemerintah dapat membuat analisis yang detil dalam banyak hal, sehingga perencanaan dapat lebih berkualitas dan tepat sasaran. Kesehatan dan gizi balita /anak / remaja pendidikan, pendidikan. Pembangunan ekonomi dan kualitas penduduk, penciptaan lapangan pekerjaan. Kesehatan dan perlindungan Lansia Fokus pembangunan berdasarkan Data Kependudukan tsb belum digunakan sebagai dasar perumusan kebijakan dan pelaksanaan pembangunan
  • 71. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g SUMBER DATA KEPENDUDUKAN  Sensus Penduduk (SP)  Sistem Registrasi Vital : Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)  Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)  Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)  Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)  Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)  Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI / IFLS)  Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT)  Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
  • 72. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g REGISTRASI VITAL Suatu kegiatan pencatatan mengenai kelahiran hidup, kelahiran mati, kematian, perkawinan, perceraian, dan adopsi. Termasuk pengakuan pengesahan, pembatalan dan perpisahan yang dilakukan secara terus-menerus dan berkesinambungan. *PBB (UN, 1955) Istilah “registrasi vital” digunakan karena registrasi ini berfokus pada kejadian sejak seorang lahir dan menjadi anggota suatu komunitas sampai meninggal serta semua perubahan status yang dialami antara keduanya seperti menikah dan bercerai. PBB tidak memasukkan peristiwa migrasi dalam registrasi vital karena tidak semua orang mengalami kejadian migrasi DEFINIS I
  • 73. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Di Indonesia dalam registrasi vital memasukkan unsur kejadian migrasi Administrasi kependudukan oleh Kemendagri
  • 74. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Syarat Registrasi Penduduk yang Baik dan Benar • Ada peraturan yang memaksa penduduk untuk melapor (compulsory of registrastion) • Dilaksanakan oleh badan pemerintah • Ada sanksi hokum • Ada petugas yg melaksanakan pendaftaran • Informasi dasar yang dilaporkan • Pelaporan kelahiran dan kematian • Proses tabulasi dan penyajian data
  • 75. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Keunggulan Keterbatasan Paling baik apabila : • Dilakukan mengikuti aturan yang telah ditetapkan oleh PBB • Dilakukan secara terus menerus • Dibuat pelaporan statistik shg dapat dipakai secara umum. • Pelaporan (kelahiran, kematian, migrasi) sering tidak dilakukan. • Kejadian yg dilaporkan sering tidak dicatat dan dibuat laporan statistiknya.
  • 76. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN UU. No. 13 Tahun 2013 ttg administrasi kependudukan Data Kependudukan : Data perseorangan dan / atau data agrerat yg terstruktur sbg hasil dari kegiatan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil Administrasi Kependudukan : Rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dalam dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan publik dan pembangunan sektor lain.
  • 77. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Keseluruhan proses :  Pencacahan (enumerating)  pengumpulan (collecting)  penyusunan (compiling)  tabulasi (tabulation), dan  penerbitan (publishing) data demografi, ekonomi, dan sosial yang menyangkut semua orang pada waktu tertentu di suatu negara atau suatu wilayah tertentu. • 1961 • 1971 • 1980 • 1990 • 2000 • 2010 • 2020 SENSUS
  • 78. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g 3 Dimensi Sensus Penduduk Pencatatan menyeluruh Dalam jangka waktu tertentu Mencakup wilayah tertentu Semua orang wajib dicatat, perlu mencatat penduduk yg bekerja dan belajar di LN, mencakup semua orang (de jure dan de facto). Dilakukan dalam kurun waktu tertentu umumnya 10 tahun sekali, pencacahan dilakukan serentak/bersamaan. Meliputi wilayah administratif tertentu, biasanya digunakan batasan administrasi negara.
  • 79. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Keunggulan Keterbatasan SENSUS  Paling lengkap dan cukup akurat  Cakupannya menyeluruh  Terbebas dari sampling error  Biaya sangat besar  Bersifat serentak shg pencatatan secara rinci kurang diperhatikan  Kadang pencacah tidak memperhatikan apakah penduduk telah menjawab pertanyaan dengan benar  Dapat menyebabkan terjadinya kesalahan dalam keterangan atau data yg dicatat Faktor Penentu Kualitas Sensus  Kerjasama / partisipasi masyarakat  Kondisi geografis dan topografis  Kualitas petugas  Kualitas penduduk sbg responden  Perencanaan dan pelaksanaan
  • 80. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Sensus Penduduk (SP)  Jumlah dan distribusi penduduk  keluarga dan struktur rumah tangga  Kelahiran  Migrasi  Pendidikan  Ketenagakerjaan  Perumahan  Kesejahteraan sosial www.bps.go.id untuk mengukur jumlah penduduk, dilakukan setiap 10 tahun sekali setiap tahun berakhiran 0, terakhir dilakukan tahun 2010
  • 81. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g SURVEI Dilakukan untuk memperoleh data yang lebih rinci dan spesifik dan untuk memenuhi kebutuhan data antar sensus Di negara yg belum memiliki sistem registrasi, survey sering dijadikan sumber data statistik vital (fertilitas dan mortalitas) Contoh Survei :  SUPAS  SUSENAS  SDKI  SAKERTI / IFLS
  • 82. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) Bertujuan untuk mengestimasi jumlah penduduk dan indikator demografi diantara dua waktu sensus penduduk. BPS telah empat kali melakukan SUPAS, yaitu tahun 1976, 1985, 1995, dan 2005, 2015. SUPAS 2015 mencakup data : • keterangan pokok penduduk • Lansia • Kelahiran • Kematian • Kematian ibu • Perpindahan penduduk • Ketenagakerjaan • Fasilitas perumahan • Migrasi keluar internasional • Perubahan iklim • Disabilitas.
  • 83. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Susenas menyediakan data berbagai aspek sosial ekonomi dan pemenuhan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan, keamanan dan kesempatan kerja. Susenas yang dikumpulkan oleh BPS untuk memberikan potret kemajuan pembangunan. Potret tersebut harus akurat dan dapat dipercaya oleh publik secara luas. Susenas Maret 2017 merupakan salah satu survei rutin BPS yang menyediakan data pembangunan di bidang sosial ekonomi pada tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota.
  • 84. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g
  • 85. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Kapan Menikah ? Sumber : Ropini.xyz
  • 86. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g • Menyediakan informasi secara rinci tentang penduduk, perilaku fertilitas, KB, kesehatan ibu dan anak, kematian ibu, dan pengetahuan tentang AIDS dan PMS • Survei pertama adalah Survei Prevalensi Kontrasepsi Indonesia yang dilakukan pada tahun 1987, SDKI 1991, 1994, 1997, 2002-2003, 2007, 2012, 2017. Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia SDKI
  • 87. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g
  • 88. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g
  • 89. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Survei Aspek Kehidupan Rumah Tangga Indonesia (SAKERTI) / Indonesia Family Life Survey (IFLS)  Survei yang bersifat multi-level (rumah tangga, individu, komunitas, dan fasilitas), multi-topik, berskala besar, dan longitudinal.  Dalam survei ini, terdapat dua komponen utama yang meliputi: survei rumah tangga dan individu, dan survei komunitas dan fasilitas.  Sifatnya yang longitudinal berfungsi untuk melihat perubahan individu seiring bertambahnya umur.
  • 90. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g • Konsumsi • Pendapatan • Harta kekayaan • Pendidikan • Ketenagakerjaan • Perkawinan • Fertilitas • Kontrsepsi • Migrasi • Status kesehatan • Keadaan kesehatan manula, • Penggunaan pelayanan kesehatan • Asuransi kesehatan • Transfer dari/ke rumah tangga • Pengambilan keputusan rumah tangga • Partisipasi masyarakat. • Kondisi fisik lingkungan • kondisi sosial • Infrastruktur • Kesempatan kerja • Harga barang kebutuhan • Akses fasilitas kesehatan • Akses fasilitas pendidikan • Kualitas dan pelayanan faskes • Kualitas dan pelayanan fasilitas infrastruktur pendidikan • Kegiatan masyarakat • Program jaring pengaman sosial (th 2000) • Program pengentasan kemiskinan (2007) • Desentralisasi dan good governance (2007) IFLS Informasi pada tingkat Rumah Tangga : Informasi pada Tingkat Komunitas dan fasilitas :
  • 91. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Sumber : Aulia N & Elda, LP (2014) Kemiskinan dan Migrasi (Analisis data Sakerti Th 2000 dan 2007)
  • 92. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Deskripsi Status Kepala Rumah Tangga Berdasarkan Status Merokok dan Wilayah Sumber : http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/11749/BA B%20IV.pdf?sequence=8&isAllowed=y
  • 93. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Jenis Perbedaan SENSUS SURVEI Cakupan penduduk yang dicacah Seluruh penduduk Sebagian penduduk (sample) Fleksibilitas pelaksanaan Dilakukan secara periodik Bisa dilakukan kapan saja sesuai kebutuhan Topik yang dikumpulkan Ditekankan pada demografis, sosial, ekonomi secara umum Topik lebih beragam, spesifik, rinci dan sesuai kebutuhan Sensus VS Survei
  • 94. w w w . r r g r a p h d e s i g n . c o m A c a d e m y O f M o d e l l i n g Beberapa situs sumber data demografi di Indonesia • https://bps.go.id : semua data demografi • https://Sp2010.bps.go.id : sensus penduduk 2010 • https://data.go.id : satu data Indonesia untuk pembangunan berkelanjutan • https://www.rand.org/labor/FLS/IFLS.html : IFLS • https://esa.un.org/unpd/wpp/ : proyeksi penduduk negara • https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id : administrasi kependudukan • https://pk.bkkbn.go.id : Pendataan keluarga • https://www.pma2020.org/research/country-reports/indonesia : PMA 2020

Editor's Notes

  1. Tahap industria = tersedia alat kontrasepsi , peningkatan pendidikan dan kesehatan, perubahan perilaku melahirkan (stopping behavior), negara berkembang NKKBN didukung dan program KB