Mohammad Natsir adalah pemikir politik Islam Indonesia yang berperan penting dalam sejarah Indonesia sebelum Orde Baru. Ia mendirikan partai politik Masyumi dan menjabat sebagai Perdana Menteri pertama Indonesia. Natsir memiliki pandangan bahwa agama dan negara tidak dapat dipisahkan namun negara bukan tujuan akhir agama. Ia berperan aktif dalam berbagai peristiwa penting seperti masa pendudukan Jepang, revolusi kemerde
2461_M Natsir - Pemikiran Politik Islam sampai dengan masa Orde Baru.pptx
1. Mohammad
Natsir
Pemikir Politik Islam di tengah-tengah
Indonesia yang Turbulen
SHADRINA KHALISA CHAERUNISSA 1706980734
AKMAL FADHURRAHMAN 1706049610
SAHDA ARDELIA 1706980734
2. Topik Presentasi
• Siapakah Muhammad Natsir, pandangan politiknya, serta perannya
dalam sejarah Indonesia sebelum orde baru?
• Berapa besarkah perannya berpengaruh kepada Indonesia? Dan
mengapa seperti itu?
4. Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
• Mohammad Natsir Datuk Sinaro
• Lahir di Alahan Pajang, Solok,
Sumatera Barat pada 17 Juli 1908 dari
pasangan Idris Sutan Saripado dan
Khadijah.
• Wafat di Jakarta 6 Februari 1993.
• Mengikuti pendidikan formal di HIS di
Solok (1916-1923), MULO di Padang
(1923-1927), dan AMS di Bandung
(1927-1930).
• Memimpin Jong Islamieten Bond
cabang Bandung (1928-1932).
• Mendalami kajian Islam dengan Ustadz A. Hassan, ulama berpaham
radikal sekaligus sesepuh organisasi sosial-keagamaan Persis (Persatuan
Islam)
• Bersama A. Hassan mengelola majalah “Pembela Islam” sampai tahun
1932
id.wikipedia.org
5.
6. • Pada masa pendudukan Jepang, ia memimpin Majelis
Islam A’la Indonesia (MIAI) dan membentuk Majelis
Syura Muslimin Indonesia (Masyumi).
• 1945-1946 → menjadi anggota KNIP.
• 1946 → ditunjuk menjadi Menteri Penerangan RI.
• 6 September 1950-21 Maret 1951 → Perdana
Menteri.
• Diasingkan di Malang (1960-1962) dan menjadi
tahanan politik di Rumah Tahanan Militer keagungan
Jakarta (1962-1966)
• 1 Juli 1966 → dibebaskan melalui proses pengadilan
• Pada masa Orde Baru pernah diminta untuk
memulihkan hubungan Indonesia dan Malaysia oleh
Soeharto
Terjun ke Politik
merahputih.com
7. • Mendirikan Dewan Dakwah Islamiyah
(DDII)
• Di dunia Internasional :
• 1967 menjadi wakil Presiden Muktamar
‘Alam Islami yang bermarkas di Karachi
(Pakistan) dan Anggota Liga Muslim Dunia
yang bermarkas di Mekah.
• 1972 menjadi anggota kehormatan
Majelis Ta’sisi Rabithah al ‘Alam Islami
• Tahun 1980, mendapat penghargaan
Faisal Award dari Kerajaan Arab Saudi
Berkiprah di Medan Dakwah
tanwir.my
9. Pemikiran Tentang Agama dan Negara
• Bagi Natsir, agama tidak dapat dipisahkan dari negara
• Kesalahpahaman terhadap Negara Islam, negara yang menyatukan
agama dan politik, pada dasarnya bersumber dari kekeliruan
memahami gambaran pemerintahan Islam
• Negara bukanlah tujuan akhir Islam, melainkan hanya alat
merealisasikan aturan-aturan Islam
• Menurut Natsir, prinsip musyawarah dalam Islam tidak selalu identik
dengan azas demokrasi
10. Pemikiran Tentang Pancasila
• Beberapa kalangan sering mempertanyakan konsistensi Natsir
• Pada pidatonya di Pakistan, Natsir mengungkapkan bahwa RI,
disebabkan dasar Ketuhanan Yang Maha Esa-nya, tidaklah kurang
keislamannya dibanding Republik Islam Pakistan
• Namun pada pidato di Konstituante, Natsir seolah menolak Pancasila
dijadikan sebagai dasar negara
11. • Pendidikan Islam awalnya di Solok
• Pendidikannya di sekolah-sekolah Belanda
• Ketertarikannya kepada politik dan pendidikan
• Bertemunya dengan Ahmad Hassan sehingga kembali kearah Islam
• Tiga tokoh menurut M Natsir sendiri yang mempengaruhinya :
• Ahmad Hassan
• Haji Agus Salim
• Ahmad Sjoorkati
Faktor yang Mempengaruhi M. Natsir
12. Peran M. Natsir
• Peran sebagai Menteri penerangan
• Mosi Integral Natsir
• Peran dalam Kabinet
• Peran dalam Masyumi
• Usaha komunikasi dengan kartosuwiryo saat DI/TII
• Kritik terhadap orde lama dan baru
13. Kesimpulan
• Tokoh Idealis
• Memiliki pendirian kuat, konsisten
• Memiliki pandangan yang
terpengaruh dari dua dunia
• Sederhana
• Peran dalam titik-titik penting
perjuangan Indonesia
14. Referensi
• Faridah. 1992. PERANAN MOHAMMAD NATSIR DALAM PARTAI POLITIK ISLAM
MASYUMI. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya. Tersedia daring :
http://digilib.uinsby.ac.id/11532/ (diakses pada 6 oktober 2018 pukul 14.53)
• Kemenag. Refleksi Seabad Pemikiran dan Perjuangan Mohammad Natsir. Tersedia
daring:https://kemenag.go.id/file/dokumen/natsir.pdf (diakses pada 7 oktober
2018 pukul 03.26)
• Poesponegoro, Marwati Djoenoed. 2011. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta:
Balai Pustaka
• Salim, Kamaruddin. 1955. Capita Selecta – Kumpulan Karangan Mohammad
Natsir. Jakarta: Bulan Bintang
• Tempo. 2008. Natsir Politik Santun di antara Dua Rezim. Jakarta: Gramedia
• https://tirto.id/masyumi-dan-ilusi-persatuan-umat-islam-czHP (diakses pada 7
Oktober 2018 pukul 04.01)
15. Terima Kasih atas Perhatiannya
untuk saran dan pertanyaan dipersilahkan!
• Alwin : Dalam pemberontakan kartosuwiryo apakah natsir memiliki
visi yang sama?
• Lintang : Apakah natsir bertentangan dengan orde baru?
• Nestahadi : perannya di PRRI permesta?
• Stefanus : Agenda natsir dalam PRRI?