Dokumen tersebut membahas mengenai akuntansi terkait pos laporan laba rugi dan laporan fiskal. Termasuk pengertian pendapatan, objek pajak penghasilan, penghasilan yang dikenai pajak final, penghasilan yang dikecualikan, biaya-biaya pengurang penghasilan bruto, dan contoh transaksi yang dapat dikoreksi dalam laporan keuangan pajak.
2. Secara Akuntansi
Secara umum pendapatan dapat diartikan sebagai peningkatan penghasilan
yang diperoleh perusahaan dalam melakukan kegiatan atau aktivitas
perusahaannya dan digunakan untuk membiayai seluruh aktivitas dari
perusahaan itu.
Pajak
penghasilan yang dimaksud merupakan setiap tambahan kemampuan
ekonomis yang diperoleh Wajib Pajak, baik berasal dari dalam negeri
maupun luar negeri, yang dipakai untuk konsumsi atau menambahkan
kekayaan Wajib Pajak
Pengertian Pendapatan/Penghasilan
3. Objek Pajak Penghasilan
1. penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang
diterima atau diperoleh
2. hadiah dari undian
3. Laba usaha
4. keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
5. penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai
biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak
6. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan
pengembalian utang
7. Dividen
8. Royalti atau imbalan atas penggunaan hak
9. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta
10.penerimaan atau perolehan pembayaran berkala
4. 11. keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah
tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
12. keuntungan selisih kurs mata uang asing
13. selisih lebih karena penilaian kembali aktiva
14. premi asuransi, termasuk premi reasuransi
15. iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang
terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas
16. tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum
dikenakan pajak;
17. penghasilan dari usaha berbasis syariah
18. imbalan bunga;
19. surplus Bank Indonesia.
Lanjutan
5. Penghasilan yang Dikenai PPh Final
1. Penghasilan berupa bunga deposito dan tabungan lainnya, bunga
obligasi dan surat utang negara, dan bunga simpanan yang dibayarkan
oleh koperasi kepada anggota koperasi orang pribadi;
2. Penghasilan berupa hadiah undian
3. Penghasilan dari transaksi saham dan sekuritas lainnya, transaksi
derivatif yang diperdagangkan di bursa, dan transaksi penjualan saham
atau pengalihan penyertaan modal pada perusahaan pasangannya
yang diterima oleh perusahaan modal ventura
4. Penghasilan dari transaksi pengalihan harta berupa tanah dan/atau
bangunan, usaha jasa konstruksi, usaha real estate, dan persewaan
tanah dan/atau bangunan;
5. penghasilan tertentu lainnya,yang diatur dengan atau berdasarkan
Peraturan Pemerintah.
6. Dikecualikan dari Objek Pajak
1. bantuan atau sumbangan, termasuk zakat, harta hibahan yang diterima
oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat, badan
keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk yayasan,
koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil,
yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan
2. Warisan
3. harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai
pengganti saham atau sebagai pengganti penyertaan modal
4. penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa
yang diterima atau diperoleh dalam bentuk natura dan/atau
kenikmatan
7. 5. pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi
sehubungan dengan asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan,
asuransi jiwa, asuransi dwiguna, dan asuransi bea siswa
6. dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan
terbatas sebagai Wajib Pajak, dividen berasal dari cadangan laba yang
ditahan, bagi perseroan terbatas, BUMN, kepemilikan saham paling
rendah 25%
7. iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya
telah disahkan Menteri Keuangan
8. penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun, dalam
bidang-bidang tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan
9. bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan
komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham-saham,
persekutuan, perkumpulan, firma
8. 10. penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura
berupa bagian laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan
menjalankan usaha atau
11. kegiatan di Indonesia
12. Beasiswa
13. sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba
yang bergerak dalam bidang pendidikan
14. bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial
15. hadiah langsung dalam penjualan barang atau jasa sepanjang diberikan
kepada semua pembeli
9. Biaya-Biaya Pengurang Penghasilan Bruto
Biaya-biaya ini lebih dikenal dengan sebutan 3 M yaitu
Mendapatkan
Menagih
Memelihara penghasilan
lebih lengkap mengenai biaya-biaya yang dapat menjadi pengurang
penghasilan bruto
1. Biaya yang Secara Langsung atau Tidak Langsung Berkaitan dengan
Kegiatan Usaha
2. Biaya Penyusutan dan Amortisasi
3. Iuran kepada Dana Pensiun yang Pendiriannya telah Disahkan oleh
Menteri Keuangan
4. Kerugian atas Penjualan atau Pengalihan Aset
10. 5. Kerugian Selisih Kurs Mata Uang Asing
6. Biaya Penelitian dan Pengembangan
7. Biaya Beasiswa, Magang, dan Pelatihan
8. Piutang Tak Tertagih (pertemuan 4 tentang piutang)
9. Biaya Sumbangan lihat PMK No. 02/PMK.03/2010. Kemudian, PMK
No. 76/PMK.03/2011 mengatur lebih detail terkait syarat-syarat
pengeluaran sumbangan yang dapat dibiayakan
10. Sumbangan Keagamaan Pasal 9 ayat (1) huruf g UU PPh dan PMK No.
254/PMK.03/2010
11. Kompensasi Kerugian
11. Tentukan apakah transaksi dibawah dapat dikoreksi dalam laporan
keuangan pajak
1. Penjualan kepada karyawan
2. Dalam biaya perjalanan dinas, didukung dengan bukti
3. Biaya asuransi jiwa pemegang saham
4. Biaya jamuan tamu
5. Biaya denda pajak dan bunga STP
6. Sumbangan kepada panti asuhan
7. Pemberian bonus kepada komisaris yang dimasukan ke komponen gaji