Dokumen tersebut membahas landasan filosofis hubungan manusia dari perspektif sosiologis dan psikologis. Secara sosiologis, manusia dipandang sebagai makhluk sosial yang berinteraksi dalam kelompok dan struktur sosial. Sementara secara psikologis, perkembangan kepribadian manusia dipengaruhi oleh faktor hereditas dan lingkungan serta mengalami proses yang berkelanjutan.
2. Landasan Filosofi
• Adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat filsafat,
yang bersumber dari bahasa yunani philein berati
mencintai, dan Sophos atau sophis berarti hikmah, arif
atau bijaksana.
• Konsep-konsep filosofis tentang kehidupan manusia dan
dunianya pada umunya bersumber dari dua factor, yaitu;
• Religi dan etika yang bertumpu pada keyakinan
• Ilmu pengetahuan yang mengandalkan penalaran
3. • Penggunaan istilah filsafat dapat dalam dua pendekatan,
yaitu;
• Filsafat sebagai kelanjutan dari berpikir ilmiah yang dapat
dilakukan oleh setiap orang serta sangat bermanfaat
dalam memberi makna kepada ilmu pengetahuannya itu.
• Filsafat sebagai kajian khusus yang formal, yang
mencakup logika, epistemology (tentang benar dan
salah), etika (tentang baik dan buruk), estetika (tentang
indah dan jelek), metafisika (tentang hakikat yang “ada”,
termasuk akal itu sendiri), serta social dan politik (filsafat
pemerintahan).
4. Landasan Filosofis Hub. Manusia dari
Perspektif Sosiologis
• Sosiologi lahir pada abad ke-19 di Eropa, karena
pergeseran pandangan tentang masyarakat
• Nama sosiologi untuk pertama kali digunakan oleh August
Comte (1798 – 1857)
• Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dalam kelompok – kelompok dan struktur
sosialnya
5. Ciri-ciri Sosiologi :
• Empiris, adalah ciri utama sosiologi sebagai ilmu. Sebab ia
bersumber dan diciptakan dari kenyataan yang terjadi di lapangan.
• Teoritis, adalah peningkatan fase penciptaan tadi yang menjadi
salah satu bentuk budaya yang bisa disimpan dalam waktu lama
dan dapat diwariskan kepada generasi muda.
• Komulatif, sebagai akibat dari penciptaan terus – menerus sebagai
konsekuensi dari terjadinya perubahan di masyarakat, yang
membuat teori – teori itu akan berkomulasi mengarah kepada teori
yang lebih baik.
• Nonetis, karena teori ini menceritakan apa adanya tentang
masyarakat beserta individu – individu di dalamnya, tidak menilai
apakah hal itu baik atau buruk.
6. • Salah satu landasan filosofis hubungan manusia dalam
perspektif sosiologi adalah Sosiologi pendidikan.
• Sosiologi pendidikan ini membahas sosiologi yang
terdapat pada pendidikan. Wuradji (1988) menulis bahwa
sosiologi pendidikan meliputi :
• Interaksi guru – siswa.
• Dinamika kelompok di kelas dan di organisasi intra
sekolah.
• Struktur dan fungsi sistem pendidikan.
• Sistem – sistem masyarakat dan pengaruhnya terhaadap
pendidikan
7. Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan
Hubungan sistem pendidikan dengan aspek
masyarakat lain
Hubungan kemanusiaan di sekolah
Pengaruh sekolah pada perilaku anggotanya
Sekolah dalam komunitas
8. Landasan Filosofis Hub. Manusia dari
Perspektif Psikologis
• Terdapat beberapa pandangan tentang
pandangan manusia ditinjau dari segi psikologis
dalam kaitanya dengan pendidikan, yakni strategi
disposisional, strategi behaviora dan startegi
phenomenologist/humanistic.
9. • Strategi disposisonal, terutama pandangan
konstitusional dari Kretschmer dan Sheldon, memberikan
tekanan pada peranan factor hereditas dalam
perkembangan manusia.
• Pada strategi behavioral dan strategi phenomenologis
ditekankan peranan factor belajar dalam perkembang
tersebut, akan tetapi keduanya mempunyai pandangan
yang berbeda tentang bagaimana proses itu terjadi.
10. Perkembangan Peserta Didik Sebagai
Landasan Psikolog
Beberapa prinsip umum perkembangan kepribadaian, di
sebut sebagai prinsip prinsip umum karena :
1. Prinsip itu mungkin di rumuskan dengan variasi
tertentu dalam berbagai teori kepribadian.
2. Prinsip itu akan lebih tampak berfariasi pada
kepribadian manusia tertentu (sebab: kepribadian itun
unik) .
11. • Salah satu prinsip perkembangan kepribadian ialah
bahwa perkembangan kepribadian mencakup aspek
behavioral maupun aspek motivasional : dengan
perkembangan kepribadian, bukan hanya perubahan
tingkah laku yang tampak. Prinsip kedua dari
perkmbangan kepribadian adalah bahwa kepibadian
mengalami perkembangan yang menerus dan tidak
terputus putus.
12. Terdapat dua hal tentang kepribadian yang penting di tinjau
dari konteks perkembangan kepribadian, yaitu :
• Terintregasinya seluruh komponen kepribdaian kedalam
struktur yang berorganisir secara sistemik.
• Terjadinya pola pola tingkah laku yang konsisten dalam
menghadapi lingkungannya.
Kedua hal tersebut mempunyai hubungan erat sekali.