Batuk rejan atau pertusis adalah infeksi paru-paru kronis yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis, menyerang terutama anak-anak dengan gejala batuk berkepanjangan hingga 3 bulan, dan dapat dicegah melalui program imunisasi nasional.
Pemeriksaan batuk rejan atau pertusis dengan teknik elisa
1. Batuk Rejan atau Pertusis adalah batuk yang berlangsung lama, bisa lebih dari 3 bulan
biasanya menyerang anak-anak atau bayi. Batuk rejan merupakan infeksi pada saluran
pernapasan atau paru-paru yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Bakteri
B. pertussis adalah bakteri gram negatif, berbentuk granula bipolar yang mengeluarkan
racun pertusis (PT), racun adenylate cyclase, filamentous hæmagglutinin, pertactin,
fimbrial, dan sitotoksin tracheal.
Batuk rejan atau pertusis pertama kali ditemukan oleh Guillaume de Baillou pada abad
pertengahan, tahun 1640. Sampai saat ini batuk rejan hanya dialami oleh manusia, dan
penyebarannya melalui kontak langsung secara droplet. Penyakit ini tergolong ke dalam
penyakit yang sangat menular, yang dapat menimbulkan attack rate sebesar 80-100%
terhadap lingkungan penduduk yang rentan. Dengan diadakannya program imunisasi
(PD3I) yang dicanangkan pemerintah, kasus batuk rejan atau pertusis ini dapat kurangi.
Gejala dari batuk rejan atau pertusis biasanya muncul setelah 5-10 hari terpapar oleh
bakteri B. pertussis, kemudian berkembang melalui 3 tahap sebagai berikut:
1. Tahap awal (Kataral): pada tahap ini bisa berlangsung selama 1–2 minggu.
Gejalanya seperti flu ringan dan batuk dari yang jarang sampai menjadi sering.
2. 2. Tahap lanjut (Paroksismal): pada tahap ini berlangsung 1-6 minggu. Gejalanya
semakin berat hingga menimbulkan sesak napas. Pada bayi sangat berbahaya
karena biasanya tidak ditandai dengan batuk, pada akhirnya tubuh bayi akan
membiru akibat kekurangan oksigen.
3. Tahap pemulihan (Konvalesen): tahap ini berlangsung 2-3 minggu. Tahap
pemulihan ini gejala seperti batuk, muntah mulai mereda. Namun batuk akan
timbul kembali karena adanya iritasi pada saluran pernapasan.
Pemeriksaan untuk mendeteksi adanya Bakteri B. pertussis saat ini dapat
menggunakan teknik ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay). Sampel yang dapat
digunakan juga lebih bervariasi, dibanding menggunakan teknik PCR. Sampel uji dapat
berupa serum darah, plasma darah, homogenat jaringan dan cairan biologis lainnya.
Berikut adalah list Katalog Produk Bordetella Pertussis ELISA Kit yang terdapat di PT
INDOGEN.
Tabel. 1 Katalog Bordetella Pertussis ELISA Kit
Merk No. Katalog Nama Produk Size
Cortez 5117-8 Bordetella Pertussis IgA ELISA kit 96T
Cortez 5118-8 Bordetella Pertussis IgG ELISA kit 96T
Cortez 5119-8 Bordetella Pertussis IgM ELISA kit 96T
Abcam ab108709 Human Anti-Bordetella pertussis IgG
ELISA Kit
96T
Abcam ab247192 Bordetella pertussis toxin (PT) IgA
ELISA kit
96T
Abcam ab108710 Human Anti-Bordetella pertussis IgM
ELISA Kit
96T
Abcam ab178634 Anti-Bordetella pertussis toxin IgG
ELISA Kit (PT)
96T
3. Mybiosource MBS539696 Human Bordetella pertussis IgG
ELISA Kit
96T
Mybiosource MBS9716484 Human Bordetella Pertussis ELISA
Kit
96T
Mybiosource MBS9716227 Human Bordetella Pertussis IgM
Antibody ELISA Kit
96T
Mybiosource MBS490254 Bordetella pertussis IgA ELISA 96T
Mybiosource MBS490259 Bordetella pertussis toxin IgA ELISA 96T
Mybiosource MBS490261 Bordetella pertussis toxin IgG ELISA 96T
Referensi:
1. https://en.wikipedia.org/wiki/Bordetella_pertussis
2. https://www.alodokter.com/batuk-rejan
3. Sariadji K et al. 2016. Studi Kasus Bordetella Pertussis pada Kejadian Luar
Biasa di Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah yang Dideteksi dengan PCR.
Jurnal Biotek Medisiana Indonesia; 5 (1): 51-56.