2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
Presentation Imunisasi
1.
2. Tuberkulosis Epidemiologi : >>> Asia Tenggara. (di Ina angkakematian ke2) PrevalensiTB padaanakbelumdiketahui, namunangkaperawatan TB beratseperti TB milierdan meningitis TB, masihtinggi. EtiologiMycobacterium tuberculosis. >>> paru-parubagianapikalsehinggadapatditemukanbakterinyapada sputum. Organ ekstrapulmonal: otak, ginjal, tulang, kelenjarlimfe regional. Ditularkanmelaluiudara, terutamadahakpenderita ManifestasiKlinispadaAnak asimtomatik TesTuberkulinpositif. demam, batuk, penurunanberatbadan, keringatmalamhari, wheezing yang terlokalisasipadabagiantertentuparu-parudantakikardi. Infeksiyang beratberupademamtinggi, batuk-batuk yang parahdenganproduksi sputum yang progresif, penurunanberatbadan, keringatmalam, suaranafas yang menghilang, ronkibasahhalus / crackles, bunyipekak / dullness yang terlokasasidanegofoni / perubahansuara. Komplikasituberkulosis primer : penyebaranlimfohematogen
3. BCG : Bacillus Calmete-Guerin Isi : BakteriM.bovishidup yang dilemahkan Dosis Bayi< 1thn: 0,05ml Bayi> 1thn: 0,1ml Tempatpenyuntikan lengankananataspadainsersioM.deltoideus Cara IC Umur & waktu <3 bulan Booster -
4. KIPI Lokal : ulkuslokal yang superfisial3 minggusetelahpenyuntikan. Ulkusakantertutupolehkrusta yang mengeringdanakansembuhdalamwaktu 2-3 bulandanakanmeninggalkanjaringanparutbulatdengan diameter 4-8 mm Apabiladosisimunisasi yang diberikanterlalubesarataupenyuntikan yang dilakukanterlaludalam, makaparut yang terjadiakantertarikkedalam (retracted).
5. Hepatitis B Epidemiologi : 1juta kematian /thn. Indonesia : daerahendemissedang-tinggi. Asimtomatis, 80-95% menjadikronisdankemudiandalam 10-20 tahunakanmenjadisirosis, karsinomahepatoselular. Etiologi : virus hepatitis B Vertikalmaupun horizontal yaituparenteral, donor darahatausekrettubuh (darah, semen, saliva danASI). Anakdenganresikotinggi: terlahirdariibu yang terinfeksi HBV. Masainkubasi : 50-180 hari. VHB dapatmelekatdanbertahandipermukaansuatubendaselamakuranglebih 1 minggudanmasihmenular. Rentantertular: orangyang belumpernahimunisasi Hepatitis B, kronisitastimbulpada 90% bayi yang terinfeksisejaklahir, 25-50% anakusia 1-5 tahun, sisanyapadaanakbesardanorangdewasa.
6. Hepatitis B (2) ManifestasiKlinis Demam, artropati, erupsikulitsepertiurtikari, malaise, nyeripadaperutkuadrankananatas, dangangguanpencernaandanikterik(tidakselalu) Padapemeriksaanenzimhati: aminotransaminaseserum & bilirubin >>. InfeksiHBV dapatsembuhsecara total, tapidapatjugamenjadikronik, sirosishepatis, kankerhatidan hepatitis fulminan (<1%).5 PemeriksaanPenunjang antigen-antigen HBV, yaituHBsAg,HBeAg ,HBcAg HbsAgmerupakanpenanda serum yang paling awaldijumpaipadainfeksi HBV, kemudiandiikutikenaikanigMterhadapHbsAg. Kemudiandapatjugaditemukan DNA HBV denganDNA probe test. Penyakitinidapatdicegahdenganimunisasidasardananak yang lahirdariibudenganinfeksi HBV seharusnyamenerima immunoglobulin HBV.4,5
7. Hepatitis B (3) Hepatitis B 0,5 ml Anterolateral 1/3 paha IM 0, 1, 3-6 bulan KIPI : reaksilokal yang ringandanbersifatsementara, sistemik : demamringan1-2 hari.
11. DPT (4) Toksindifteri yang dilemahkan, kumanpertusis yang dimatikan, toxoid tetanus Anak: 0,5 ml Dewasa: 1 cc Anterolateral 1/3 paha IM 2,4,6 bln, 18-24 bln, 5 thn, 12 thn
13. POLIO Epidemiologi Saatinirisikopenularan polio masihditemukandi India, Afrika Tengah, danAfrikabagian Barat, terutamanegara-negara yang infrastrukturpelayanankesehatannyahancurkarenaperangsepertinegara-negaradiAfrika. Kasus polio telahdilaporkanmenurunsecaradrastissejakdilaksanakannya Program Pengembangan (Expanded Programme on Immunization) diseluruhdunia, dandidukunginisiatif WHO untukmelakukaneradikasi polio diseluruhdunia. WHO menetapkantahun 2000 sebagaitahuntercapainyaeradikasi polio global. Menyerangbayidananak-anak. Di sebagianbesar Negara endemis 70-80% penderita polio berusiadibawah 3 tahun, dan 80-90% nyaberusiadibawah 5 tahun. Kelompokyang rentantertular virus polio adalahkelompok-kelompok yang menolakimunisasi, kelompokminoritas, paraimigranmusiman, anak-anak yang tidakterdaftar, kaumnomaden, pengungsidanmasyarakatmiskin perkotaan.6 Di Indonesia, imunisasi polio sebagai program Oral Polio Vaccine (OPV) dimulaipadatahun 1980 dantahun 1990 telahmencapai UCI (Universal of Children Immunization). Pemerintahmencanangkansuatu program ERAPO (Eradikasi Polio).
15. Program Imunisasi Polio Eradikasi Polio : apabilatidakditemukan virus polio liar indigenous selama 3 tahunberturut-turutdisuatu region yang dibuktikandengansurveilans AFP yang sesuaistandarsertifikasi. Sertifikasiglobal polio ditetapkanberdasarkanregional WHO. 4 strategi: Imunisasiyang meliputipeningkatanimunisasirutin polio, PIN danMop-up - Imunisasirutin Pemberianimunisasi Oral Polio Vaccine (OPV) yaitu virus polio yang sudahdilemahkan, padabayi minimal 4 kali pemberiansebanyak 2 tetesvaksinshabin (vaksin yang dipakaidi Indonesia) setiap kali pemberiansesuaijadwal. Tujuannyaadalahmenciptakankekebalanhumoralpadasetiapanak. Cakupandiharapkan > 80% bayiberusiasatutahundisetiapdesa. - PekanImunisasiNasional (PIN) Pekanimunisasinasionaladalahhari-hari yang dicanangkansecaranasionaluntukmemberikanimunisasiterhadap polio kepadasemuaanak-anakbalitatanpamelihat status imunisasianaksebelumnyadenganmenggunakanvaksin polio oral. Dilaksanakansecaramassaldanserentakpadasaattransmisiterendah, yaitubulanOktoberdan November dalam 2 kali putarandengan interval 4 minggu. Indonesia sudah 4 kali melakukan PIN, yaitupadatahun 1995, 1996, 1997 dan 2002, telahberhasilmemutustransmisi virus polio liar indigenous di Indonesia, sehingga 10 tahunterakhirsejaktahun 1996 virus polio liar indigenous tidakditemukanlagi. Pelaksanaan PIN didasarkanadanyakecurigaansilent transmission diwilayah Indonesia, atautransmisi virus diketahuitelahmenyebarkebeberapawilayahIndonesia. - Mop Up : mirip PIN, bertujuanuntuksegeramemutuspenyebaran virus polio liar. dilakukansesegeramungkinsetelah virus dapatdiidentifikasidisuatuwilayah yang penyebaranvirusnyamasihdiyakiniterlokalisir. Sasarandaerahiniberdasarkankajianepidemiologis. SurveilansAFP (Accute Flaccid Paralysis) Sertifikasibebaspolio 4. Pengamananvirus polio dilaboratorium
16. Polio Oral Virus polio hidup yang dilemahkan Suntikvaksin polio inaktif 2 tetes (oral) 0,5 ml IM Oral , Intramuskular 0, 2, 4, 6 bulan, 18 bulan; 5-6 tahun KIPI Demam,diaredanmuntah. Padadosispemberianpertama, persentasetimbulnyademam yang paling tinggiadalahpadahari ke-2 pascaimunisasi, persentasetimbulnyamuntahpascaimunisasi yang tertinggiadalahtepatpadaharipemberianimunisasi, danpersentasetimbulnyadiarepascaimunisasi yang tertinggiadalahpadahari ke-1 pascaimunisasi. Sedangkanpadadosispemberiankedua, persentasetimbulnyademam yang tertinggiadalahpadahari ke-3 pascaimunisasi, persentasetimbulnyamuntah yang tertinggiadalahpadahari ke-2 pascaimunisasidanpersentasetimbulnyadiare yang tertinggiadalahpadahari ke-1 pascaimunisasi.
17. Campak Epidemiologi Di Indonesia masihterjadi, bahkandidapatkan KLB padatahun 1998 di Palembang, Madura, Lampung, dan Bengkulu. anakumur 5-9 tahun. Etiologi : Virus campakmerupakan virus RNA dari genus Morbilivirus, family Paramyxoviridae. Hanyaada 1 serotipe. Saatmasaprodromaldanbeberapasaatsetelahruammuncul, virus dapatditemukandalamsekretnasofaring, darahdanurin. Masuksecaradropletkesaluranpernapasan kelenjargetahbening yang beradadibawahmukosa memperbanyakdiri sel-seljaringanlimforetikularsepertilimpa. TerbentukselWhartin, sel mononuclear yang terinfeksidanmembentukselberintiraksasa. Lima sampaienamharisesudahinfeksiawalterbentuksuatufokusinfeksi, yaituketika virus masukdalampembuluhdarahdanmenyebarkepermukaanepitelorofaring, konjungtiva, saluranpernapasan, kulit, kandungkemih, dsb.