Dokumen tersebut membahas tentang peluang teoretik dan empirik beserta contoh perhitungannya. Dijelaskan bahwa peluang teoretik adalah rasio antara kejadian yang dimaksud dengan seluruh kemungkinan hasil, sedangkan peluang empirik adalah rasio antara frekuensi kejadian dengan jumlah percobaan. Kemudian diberikan contoh perhitungan peluang teoretik menggunakan dadu tunggal, dadu ganda,
3. Menjelaskan peluang empirik dan teoretik
suatu kejadian dari suatu percobaan
3.9
Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan peluang empirik dan teoretik
suatu kejadian dari suatu percobaan
4.9
Kompetensi Dasar
5. PELUANG!
PELUANG adalah Nilai yang digunakan
untuk menyatakan atau
memperkirakan suatu kejadian yang
akan berlangsung
6. Anggota-anggota dari ruang sampel
Titik Sampel
Ruang Sampel (S)
TITIK SAMPEL & RUANG SAMPEL
Himpunan dari Semua hasil yang mungkin dari
suatu kejadian
Banyaknya ruang sampel dilambangkan dengan
n(S)
Kejadian merupakan himpunan bagian dari ruang
sampel atau bagian dari hasil percobaan yang
diinginkan
10. Titik Sampel = {(1,1); (1,2); … ; (6,5); (6,6)}
Ruang Sampel = 36
11. Tentukan banyak titik sampel dan
ruang sampel dari:
a) 1 koin 1 dadu
b) 2 koin 1 dadu
12. a) 1 koin 1 dadu
1 koin (K) = {A, G} n(K) = 2
1 dadu (D) = {1,2, 3, 4, 5, 6} n(D) = 6
Titik sampel = {(A,1); (A,2); … ; (G,5); (G,6)}
Ruang sampel = n(K) x n(D) = 2 x 6 = 12
b) 2 koin 1 dadu
2 koin (K) = {AA, AG, GA, GG}
n(K) = 4
1 dadu (D) = {1,2, 3, 4, 5, 6}
n(D) = 6
Titik sampel = {(AA,1); (AA,2); … ; (GG,5); (GG,6)}
Ruang sampel = n(K) x n(D) = 4 x 6 = 24
13. —PELUANG TEORETIK
Peluang Teoretik (theoretical probability)
suatu eksperimen dikenal juga dengan istilah
Peluang Klasik (classical probability). Dalam
beberapa bahasan juga disebut peluang saja.
Jadi, Peluang Teoretik adalah Rasio
(perbandingan) dari hasil yang dimaksud
dengan semua hasil yang mungkin pada
suatu eksperimen tunggal.
16. Contoh 4
Sebuah dadu digelindingkan sekali.
Tentukan peluang kejadian:
a) Mata dadu kelipatan tiga
b) Mata dadu bukan kelipatan tiga
17. Sebuah dadu digelindingkan sekali.
Tentukan peluang kejadian:
1 dadu (A)
Titik sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Banyak ruang sampel n(S) = 6
a) Mata dadu kelipatan tiga, A = {3, 6} n(A) = 2
b) Mata dadu bukan kelipatan tiga, B = {1, 2, 4, 5}
n(B) = 4
18. Dadu merah dan hijau digelindingkan
sekali. Tentukan peluang kejadian:
a) Komplemen mata dadu kembar
b) Jumlah mata dadu 7
19. Dadu merah dan hijau digelindingkan sekali.
Tentukan peluang kejadian:
a) Komplemen mata dadu kembar
(#note: komplemen = lawannya atau yang bukan… artinya :
Yang bukan mata dadu kembar)
n(A) = 30; n(S) = 36
20. Dadu merah dan hijau digelindingkan sekali.
Tentukan peluang kejadian:
b) Jumlah mata dadu 7
Penjumlahan
n(B) = 6; n(S) = 36
21. Kesimpulan
Peluang Teoretik adalah Rasio (Hasil bagi)
Banyaknya suatu kejadian terhadap banyaknya
ruang sampel.
Peluang Empirik adalah Rasio (Hasil bagi)
banyaknya frekuensi suatu kejadian terhadap
banyaknya percobaan (eksperimen).
23. Sumber:
- - - -
- -
- -
#e-book: Buku Siswa Matematika BSE Kelas 8 K-13
Edisi Revisi 2017
Buku Metode The KING MATEMATIKA ala Tentor
https://www.academia.edu/42758365/PELUANG_1_1920
https://www.academia.edu/42044135/P_E_L_U_A_N_G
24.
25. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by
Freepik and illustrations by Stories
Thank you!
addyouremail@freepik.com
yourcompany.com
+91 620 421 838