1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen keuangan
disusun oleh :
NAMA : SILFIA RIZKI
NIM : 11011700620
KELAS : 2T-MA
JAM : 09:30
RUANG : B.1.2
2. A. TEKNIK PENGANGGARAN BARANG MODAL
a. Pengertian Anggaran Modal
Capital Budgeting adalah merupakan proses evaluasi dan
pemilihan investasi jangka panjang yang konsisten terhadap
maksimalisasi tujuan perusahaan. Definisi Capital Budgeting
“Capital Budgeting is the Process of evaluating and selecting
longterm invesment sconsistents with the firm’s goal of owner
wealth maximization”. Investasi juga berarti pengeluaran pada
saat ini dan hasil yang diharapkan dari pengeluaran tersebut
baru akan diterima lebih dari satu tahun mendatang. Definisi
Capital Budgeting adalah sebagai berikut: “Capital
Budgeting in volves the entireprocess of planning whose returns
are expected to extend beyondone year”.
Sebagai konsekuensinya, perusahaan membutuhkan prosedur
tertentu untuk menganalisa dan menyeleksi beberapa alternatif
investasi yang ada. Keputusan mengenai investasi tersebut sulit
dilakukan karena memerlukan penilaian mengenai situasi
dimasa yang akan datang, sehingga dibutuhkan asumsi-asumsi
yang mendasari estimasi terhadap situasi yang paling mendekati
yang mungkin terjadi, baik situasi internal maupun eksternal
perusahaan. Investasi tersebut harus dihitung sesuai dengan
cash flow perusahaan dan harus merupakan keputusan yang
paling tepat untuk menghindari resiko kerugian atas investasi
tersebut.
3. “Astime passes fixed
assets maybe come obselete or mayrequire an over haul;
atthesepoints too financial”
“Decisions maybe required”. Perusahaan biasanya membuat
berbagai alternatif atau variasi untuk berinvestasi dalam jangka
panjang, yakni berupa penambahan aset tetap seperti tanah,
mesin dan peralatan. Aset tersebut merupakan aset yang
berpotensi, yang merupakan sumber pendapatan yang potensial
dan mencerminkan nilai dari sebuah perusahaan. Capital
budgeting dan keputusan keuangan diperlakukan secara
terpisah. Bila investasi yang diajukan telah ditentukan untuk
diterima, manager keuangan kemudian memilih metode
pembiayaan yang paling baik.
- Anggaran (budget) adalah sebuah rencana rinci yg
memproyeksikan aliran kas masuk dan aliran kas keluar
selama beberapa periode pada saat yg akan datang.
- Capital budget adalah garis besar rencana pengeluaran aktiva
tetap
- Penganggaran modal (capitalbudgeting) adalah proses
menyeluruh menganalisa proyek-proyek dan menentukan
mana saja yang dimasukkan ke dalam anggaran modal.
- Proses mengumpulkan, mengevaluasi, menyeleksi, dan
menentukan alternatif penanaman modal yang akan
memberikan penghasilan bagi perusahaan untuk jangka
waktu lebih dari 1 tahun.
4. b. Motif Capital Budgeting
Adalah Pengembangan produk baru atau pembelian aktiva
baru, Pengurangan biaya dengan mengganti aktiva yang tidak
efisien Modernisasi atas aktiva tetap .
c. Jenis-jenis keputusan penganggaran barang modal
• Penambahan dan perluasan fasilitas
• Produk baru
• Inovasi dan perluasan produk
• Penggantian (replacements)
(a) penggantian pabrik atau peralatan usang
(b) penggantian pabrik atau peralatan lama dengan pabrik
atau peralatan yang lebih efisien.
• Menyewa/membuat atau membeli
• Penyesuaian fasilitas dan peralatan dengan peraturan
pemerintah, lingkungan, dan keamanan.
• Lain-lain keputusan seperti kampanye iklan, program
pelatihan dan proyek-proyek yang memerlukan analisis arus
kas keluar dan arus kas masuk.
5. d. Prinsip dasar proses penganggaran modal
• Penganggaran modal pada dasarnya adalah aplikasi prinsip
yang mengatakan bahwa perusahaan harus menghasilkan
keluaran atau menyelenggarakan kegiatan bisnis sedemikian
rupa sehingga hasil imbuh (marginal revenue) produk sama
dengan biaya imbuhnya (marginal cost).
• Prinsip ini dalam kerangka penganggaran modal berarti bahwa
perusahaan harus melakukan tambahan investasi sedemikian
rupa sehingga perolehan imbuh (marginal returns) investasi itu
sama dengan biaya imbuhnya. Daftar berbagai proyek investasi
dari hasil yang tertinggi hingga yang terendah mencerminkan
kebutuhan perusahaan akan modal untuk investasi.
• Biaya imbuh dari berbagai daftar investasi itu memberi
petunjuk tentang upaya perusahaan untukmemperoleh tambahan
modal guna membiayai investasi. Biaya imbuh modal berarti
sejumlah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk
memperoleh dana dari luar (misalnya meminjam atau menjual
saham dan biaya tumbal/opportunity cost dari dana sendiri yang
dapat diperoleh.
6. Pentingnya Penganggaran Modal
Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangkawaktu panjang.
Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil
penjualan diwaktu yang akan datan, Pengeluaran dana untuk
keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
Kesalahan dalam pengambilan keputusan pengeluaran modal
tersebut akan berakibat panjang dan sulit dipersulit.
Penganggaran modal yang efektif akan menaikkan ketepatan
waktu dan kualitas dari penambahan aktiva. Pengeluaran modal
sangatlah penting.
e. Tahap – tahap Penganggaran Modal
Biaya proyek harus ditentukan
Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg diharapkan
dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi. (memakai
distribusi probabilitas aliran kas)
Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen harus
menentukan biaya modal (costofcapital) yang tepat untuk
mendiskon aliran kas proyek
Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas masuk
yang diharapkan digunakan untuk memperkirakan nilai
aktiva.
Terakhir, nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan
dibandingkan dengan biayanya .
7. f. Manfaat Penganggaran Modal
Untuk mengetahui kebutuhan dana yang lebih terperinci,
karena dana yang terikat jangka waktunya lebih dari satu
tahun.
Agar tidak terjadi over invesment atau underinvesment
Dapat lebih terperinci, teliti karena dana semakin banyak dan
dalam jumlah yang sangat besar.
Mencegah terjadinya kesalahan dalam decision making.
B. ARUS KAS DAN RESIKO PROYEK
Aliran kas merupakan “sejumlah uang kas yang keluar dan yang
masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain
adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa
saldonya setiap periode.
a. Mengestimasikan Arus Kas
Langkah yang paling penting dan paling sulit dalam
penganggaran modal adalah mengestimasikan arus kas suatu
proyek yaitu pengeluaran investasi dan arus kas masuk bersih
pertahun setelah suatu proyek dijalankan. Banyak variabel yang
terdapat di dalamnya, dan banyak individu dan departemen yang
berpartisipasi dalam proses ini. Sangat sulit untuk meramalkan
secara akurat biaya-biaya dan pendapatan terkait dengan
8. suatu proyek yang besar dan kompleks, sehingga kesalahan
dalam peramalan kadang kala dapat menjadi sangatbesar.
b. Beberapa fungsi staf keuangan dalam proses peramalan
- Untuk Mendapatkan informasi dari berbagai departemen,
misalnya produksi dan pemasaran.
- Untuk Memastikan bahwa semua orang yang terlibat dalam
peramalan menggunakan seperangkat asumsi perekonomian
yang konsisten.
- Untuk Memastikan bahwa tidak terjadi bias yang inheren di
dalam peramalan.
Hal yang terakhir di atas sangatlah penting karena para manajer sering
kali terlibat secara emosional dengan proyek kesayangan mereka dan
menumbuhkan penyakit “rasa membangun kerajaan” di mana
keduanya dapat mengarah pada terjadinya bias-bias di dalam
peramalan arus kas yang membuat proyek yang buruk terlihat bagus
di atas kertas.
c. Mengidentifikasi Arus Kas yang Relevan
Arus kas relevan bagi suatu proyek adalah tambahan arus kas
bebas yang diharapkan perusahaan jika melaksanakan proyek
tersebut, yaitu arus kas yang di luar yang diharapkan perusahaan
apabila tidak menjalankan proyek tersebut. Arus kas relevan juga
merupakan arus kas tertentu yang harus diperhitungkan dalam
pengambilan keputusan penganggaran modal.
9. Langkah awal dari setiap analisis penganggaran modal adalah
mengidentifikasikan arus kas relevan. Yang diartikan sebagai
serangkaian arus kas yang spesifik yang harus diperhitungkan
dalam pengambilan keputusan. Ada dua peraturan yang penting
untuk membantu menghindari kesalahan mengestimasikan
anggaran, yaitu:
a. Keputusan penganggaran modal harus didasarkan atas arus
kas, bukan laba akuntansi.
b. Hanya penambahan arus kas saja yang relevan.
Untuk lebih jelasnya dapat kita lihat beberapa arus kas relevan di
bawah ini:
1. Arus Kas Proyek
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di
bagi menjadi tiga kelompok yaitu:
- Aliran kas awal merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian
tanah, gedung, biaya pendahuluan, dan sebagainya. Aliran
kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar.
- Aliran kas operasional merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan operasional proyek, seperti; penjualan, biaya umum,
dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional
merupakan aliran kas masuk dan aliran kas keluar.
10. - Aliran kas akhir merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
nilai sisa proyek, seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek
yaitu penjualan peralatan proyek.
Sebagai catatan bahwa nilai sebuah perusahaan akan tergantung pada
arus kas bebasnya, demikianpula nilai suatu proyek dan memahami
arus kas proyek berbeda dari laba akuntansi.
a. Biaya aktiva tetap
Setiap proyek membutuhkan aktiva, dan pembelian aktiva
menggambarkan arus kas negatif karena pada suatu proyek
seluruh biaya aktiva tetap merupakan arus kas relevan termasuk
biaya pengiriman dan biaya pemasangannya.
b. Beban Non Kas
Karena depresiasi melindungi laba terhadap pajak maka meliki
dampak pada arus kas meskipun depresiasi itu sendiri bukanlah
suatu arus kas. Karenanya, depresiasi harus ditambahkan kepada
laba bersih ketika kita menghitung estimasi arus kas suatu
proyek.
c. Perubahan dalam Modal Kerja Operasi Bersih
Perubahan dalam modal kerja operasi bersih yaitu peningkatan
aktiva lancar yang dihasilkan dari proyek baru dikurangi dengan
peningkatan utang dagang dan akrualscara spontan. Jika
perubahannya positif, sebagaimana biasanya terjadi dalam
11. proyek ekspansi, maka pendanaan tambahan, diluar biaya
perolehan aktiva tetap, masih akan dibutuhkan.
d. Pembayaran bunga tidak dipehitungkan dalam arus kas
proyek
Pada proses diskonto ini mengurangi arus kas untuk biaya
modal proyek. Jika pembayaran bunga terlebih dahulu
dikurangkan dan hasilnya kemudian didiskontokan akan
menyebabkan biaya modal dihitung dua kali.Arus kas proyek
adalah arus kas yang tersedia bagi seluruh investor, pemegang
obligasi dan juga pemegang saham, jadi pembayaran bunga
tidak dikurangkan.
2. Arus Kas Tambahan
Arus kas tambahan adalah arus kas bersih yang dapat
berhubungan dengan suatu proyekinvestasi. Ada tiga masalah
khusus dalam menentukan arus kas tambahan, yaitu:
a) Biaya tertanam
Biaya tertanam adalah pengeluaran kas yang telah terjadi dan
tidak dapat diperoleh kembali, tanpa melihat apakah proyek
tersebut diterima atau ditolak. Karena biaya tertanam
bukanlah biaya tambahan, maka biaya ini tidak boleh
dimasukkan ke dalam analisis.
b) Biaya kesempatan
Biaya kesempatan adalah pengembalian dari alternatif
terbaik penggunaan sebuah aktiva, atau tingkat pengembalian
12. tertinggi yang tidak akan diperoleh jika sejumlah dana
diinvestasikan pada suatu proyek tertentu.
c) Pengaruh pada bagian lain dari proyek tertentu
(eksternalitas)
Eksternalitas yaitu pengaruh yang dimiliki proyek terhadap arus
kas bagian-bagian lain dari perusahaan. Oleh karena itu, laba
tambahan yang pada kenyataannya akan masuk kekantor pusat
atau kantor cabangnya. Jadi tidak boleh diperhitungkan sebagai
laba tambahan dalam pengambilan keputusan penganggaran
modal. Kanibalisasi terjadi apabila pengenalan sebuah produk
baru mengakibatkan penjualan produk yang sudahada
mengalami penurunan. Biasanya perusahaan tidak ingin
menganibalisasi produk yang sudah ada, tetapi sering kali jika
perusahaan tersebut tidak melakukannya, perusahaan lain akan
melakukannya.
d. Penentuan Waktu Arus Kas
Penentuan waktu arus kas harus diperhitungkan secara tepat
agar kita dapat mengetahui kapan di dalam satu periode
pemasukan atau pengeluaran kas terjadi.
Mengevaluasi Proyek Penganggaran Modal
Arus kas tambahan sangat dipengaruhi oleh apakah proyek ini
merupakan suatu proyek ekspansi baru atau proyek pengganti.
Untuk Proyek ekspansi baru yaitu suatu proyek di mana
perusahaan berinvestasi pada aktiva baru untuk meningkatkan
13. penjualan. Jadi arus kas tambahan hanya berupa arus kas masuk
dan arus kas keluar dari proyek. Oleh karena itu, perusahaan
hanya membandingkan bagaimana nilai yang ada dengan
tanpaproyek yang diusulkan. Untuk Proyek pengganti yaitu
suatu proyek yang menggantikan sebuah aktiva yang ada dengan
aktiva yang baru. Jadi arus kas tambahan berupa tambahan
pemasukan dan pengeluaran yang terjadi dari investasi pada
aktiva yang baru. Maka perusahaan membandingkan antara nilai
yang terjadi jika membeli aktiva yang barudan nilai jika tetap
menggunakan aktiva yang sudah ada sebelumnya.
- Analisis arus kas
Ada beberapa langkah dalam menyusun arus kas, yaitu:
a. Menentukan minimum kas
b. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran
c. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang
dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar
kembali pinjaman dari pihak ketiga.
d. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan
pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget
kas yang final.
14. - Pengenalan Analisis Risiko
Setelah arus kas kita ketahui selanjutnya kita akan menganalisis
risiko yang kemungkinan akan kita hadapi lalu membandingkan
apakah keuntungan yang akan didapat sebanding dengan
risikonya. Ada tiga jenis risiko yang berbeda, yaitu risiko berdiri
sendiri, risiko perusahaan dan risiko pasar. Mengingattujuan
utama perusahaan adalah untuk mamaksimalkan nilai bagi
pemegang saham, dan ini sangat berpengaruh terhadap para
pemegang saham. Karena para pemegang saham umumnya
terdiversifikasi, maka ukuran risiko yang paling relevan adalah
risiko pasar.
- Risiko perusahaan juga penting karena tiga alasan:
1. Pemegang saham yang tidak terdiversifikasi.
2. Studi empiris determinan tingkat pengembalian yang
diminta, biasanya menunjukkan bahwa risiko perusahaan sama-
sama memengaruhi harga saham.
3. Stabilitas perusahaan sangat penting bagi para manajer,
karyawan, pelanggan, pemasok, dan kreditor, dan juga bagi
masyarakat di mana perusahaan beroperasi.
15. C. BIAYA MODAL
Biaya Modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang,
saham preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk
mendanani suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk
mengetahui berapa besarnya biaya riil yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.Perhitungan
biaya penggunaan modal sangatlah penting, dengan alasan:
- Memaksimalkan nilai perusahaan mengharuskan biaya-biaya
(termasuk biaya modal) diminimalkan.
- Keputusan penganggaran modal (capital budgetting)
memerlukan suatu estimasi tentang biaya modal.
- Keputusan-keputusan lain seperti leasing, modal kerja juga
memerlukan estimasi biaya modal.
Biaya modal merupakan konsep penting dalam analisis investasi
karena dapat menunjukkan tingkat minimum laba investasi yang
harus diproleh dari investasi tersebut. Jika investasi itu tidak dapat
menghasilkan laba investasi sekurang-kurangnya sebesar biaya yang
ditanggung maka investasi itu tidak perlu dilakukan. Lebih
mudahnya, biaya modal merupakan rata-rata biaya dana yang akan
dihimpun untuk melakukan suatu investasi. Dapat pula diartikan
bahwa biaya modal suatu perusahaan adalah bagian (suku rate) yang
16. harus dikeluarkan perusahaan untuk memberi kepuasan pada para
investornya pada tingkat risiko tertentu.
Biaya modal dapat dihitung berdasarkan biaya untuk masing-masing
sumber dana atau disebut biaya modal individual. Biaya modal
individual dihitung tiap jenis modal. Namun apabila perusahaan
menggunakan beberapa sumber modal maka biaya modal yang
dihitung adalah biaya modal rata-rata tertimbang (Weightedf average
cost of capital/WACC) dari seluruh modal yang digunakan.
Konsep Biaya Modal erat hubungannya dengan konsep mengenai
pengertian tingkat keuntungan yang disyaratkan (required rate of
return). Tingkat keuntungan yang disyaratkan sebenarnya dapat
dilihat dari dua pihak yaitu sisi investor dan perusahaan. Dari sisi
investor, tinggi rendahnya required rate of return merupakan tingkat
keuntungan (rate of return) yang mencerminkan tingkat resiko dari
aktiva yang dimiliki. Sedangkan bagi perusahaan yang menggunakan
dana (modal), besarnya required rate of return merupakan biaya
modal (cost of capital) yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan
modal tersebut. Biaya modal bisanya digunakan sebagai ukuran untuk
menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi (sebagai
discount rate), yaitu dengan membandingkan tingkat keuntungan
(rate of return) dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya.
17. a. Faktor-Faktor Yang Menentukan Biaya Modal
Variabel-variabel penting yang mempengaruhi biaya modal
antara lain:
1. Keadaan-keadaan umum perekonomian. Faktor ini
menentukan tingkat bebasrisiko atau tingkat hasil tanpa risiko.
2. Daya jual saham suatu perusahaan. Jika daya jual saham
meningkat, tingkat hasil minimum para investor akan turun dan
biaya modal perusahaaan akan rendah.
3. Keputusan-keputusan operasi dan pembiayaan yang dibuat
manajemen. Jika manajemen menyetujui penanaman modal
berisiko tinggi atau memanfaatkan utang dan saham khusus
secara ekstensif, tingkat risiko perusahaan bertambah. Para
investor selanjutnya meminta tingkat hasil minimum yang lebih
tinggi sehingga biaya modal perusahaan meningkat pula.
4. Besarnya pembiayaan yang diperlukan. Permintaan modal
dalam jumlah besar akan meningkatkan biaya modal
perusahaan.
b. Asumsi Model Biaya Modal
Asumsi-asumsi dalam model biaya modal diantaranya:
1. Risiko bisnis bersifat konstan. Risiko bisnis merupakan
potensi tingkat perubahan return atas suatu investasi. Tingkat
18. risiko bisnis dalam suatu perusahaan ditentukan dengan
kebijakan manajemen investasi.
2. Biaya modal merupakan suatu kriteria investasi yang hanya
tepat untuk suatu investasi yang memiliki risiko bisnis setingkat
dengan aktiva-aktiva yang telah ada.
3. Risiko keuangan bersifat konstan. Risiko keuangan
didefinisikan sebagai peningkatan variasi return atas saham
umum karena bertambahnya pemanfaatan sumber pemiayaan
hutang dan saham istimewa. Biaya modal dari sumber
individual merupakan fungsi dari struktur keuangan berjalan.
4. Kebijakan dividen bersifat konstan. Asumsi ini diperlukan
dalam menaksir biaya modal yang berkenaan dengan kebijakan
dividen perusahaan. Asumsi ini menyatakan bahwa rasio
pembayaran dividen (dividen/laba bersih) juga konstan.
c. Biaya Hutang
Biaya hutang dapat didefinisikan sebagai bagian yang harus
diterima dari suatu investasi agar tingkat hasil minimum para
kreditor terpenuhi. Jika perusahaan menggunakan obligasi
sebagai sarana untuk memperoleh dana dari hutang jangka
panjang, maka biaya hutang adalah sama dengan Kd atau Yield
To Maturity (YTM) yaitu tingkat keuntungan yang dinikmati
oleh pemegang atau pembeli obligasi. Biaya hutang dapat dicari
dengan cara:
19. 1. Biaya Modal dari Hutang Jangka Pendek
Hutang jangka pendek seperti hutang perniagaan, hutang wesel,
kredit bank.
Contoh 1 :
Misalkan cash discount yang hilang selama 1 tahun sebesar
Rp.5.000.000,- dan hutang perniagaan rata-rata Rp.50 juta.
Maka Biaya modal sebelum pajak = 5 juta / 50 juta x 100% =
10%
Misal pajak 40% ;
Biaya modal sesudah pajak = 10% x (100%-40%) = 6%
Contoh 2
Bank memberikan kredit jangka pendek sebesar Rp.100 juta
dengan bunga 2% per bulan selama 8 bulan. Syarat aktiva yang
dijadikan jaminan harus diasuransikan selama umur kreditnya
dg premi asuransi Rp.5 juta.
Maka :
Uang yg diterima dari bank = Rp. Pinjaman – (bunga 8 bln +
premi asuransi = Rp. 100 juta – (Rp.16 juta + Rp. 5 juta)
= Rp. 79 juta.
Beban yg sebenarnya di tanggung peminjam = Rp.21 juta
20. Jadi biaya kredit sebelum pajak = Rp.21 juta / Rp.79 juta x
100% = 26%.
Biaya kredit per bulan = 26% / 8 = 3,25%
Misal tingkat pajak 25 % =
Biaya modal sesudah pajak = 3,25% x(100%-25%)= 2,43 % per
bulan.
2. Biaya Modal Jangka Panjang
Biaya modalnya dgn memperhitungkan jumlah neto yg
diterima dg pengeluaran kas yg terjadi karena penggunaan
dana tersebut.
Contoh :
Obligasi dikeluarkan dengan nominal per lembar Rp.100 juta
dan umurnya 10 tahun. Hasil penjualan neto yg diterima adalah
Rp.97.000.000,- Bunga obligasi 4% per tahun.
Berapa cost of bond ?
Jawab :
1. Dana rata-rata selama 10 tahun = (100 jt + 97 jt) /2 = 98,5 jt
2. Selisihnya dialokasikan untuk 10 thn = 3 jt /10 thn = 300.000
(+bunga)
Bunga = 4% x 100 jt = 4 jt
21. Beban per tahun (average annual cost ) = 4 jt + 300.000 = Rp4,3 jt
3. Menghitung biaya rata-rata per tahun = (4,3 jt /98,5 jt) x 100% =
4,4%
4. Misal tingkat pajak 25% ,
Maka biaya modal = 4,4% x (100% - 25%) = 3,3%.
3. Biaya Modal Saham Preferen (Cost of Preferred Stock)
Biaya saham preferen adalah sama dengan tingkat
keuntungan yang dinikmati pembeli saham preferen.
Kp = Dp/Pn Kp = biaya saham preferen
Dp = deviden saham preferen
Pn = harga saham preferen bersih yang diterima (harga
setelah dikurangi flotation cost)
Biaya penggunaan dana dari penjualan saham preferen (cost of
preferred stock)dihitung dgn membagikan deviden per lembar saham
preferen (Dp) dgn harga neto (net Price) yg diperoleh dari penjualan
saham preferen per lembarnya.
Contoh :
Suatu perusahaan mengeluarkan saham preferen yg baru dengan nilai
nominal Rp.10.000,- per lembar dan deviden sebesar Rp.600,-
Penjualan neto saham tersebut sebesar Rp.9.000,- per lembarnya.
Berapa biaya modal saham preferen (cost of preferred stock) ?
22. Jawaban:
Biaya modal saham preferen = Dp / Pn
Biaya modal saham preferen = 600 / 9000 = 6,67%
4. Biaya Modal Saham Biasa dan Laba ditahan
Biaya modal saham biasa dan laba ditahan atau sering
disatukan menjadi biaya modal sendiri (biaya ekuitas) atau
kadang-kadang disebut biaya modal saham biasa saja. Biaya
modal ekuitas merupakan biaya yang dikeluarkan perusahaan
yang memperoleh dana dengan menjual saham biasa atau
menggunakan laba ditahan untuk investasi.
5. Biaya Modal Keseluruhan (Weighted average cost of
capital/WACC) :
Biaya modal secara keseluruhan merupakan biaya modal
yang memperhitungkan seluruh biaya atas modal yang
digunakan oleh perusahaan. Biaya modal yang
diperhitungkan merupakan biaya modal dari seluruh jenis
modal yang digunakan. Karena biaya modal dari masing-
masing sumber dana berbeda-beda, maka untuk menetapkan
biaya modal dari perusahaan secara keseluruahn perlu
dihitung biaya modal rata-rata tertimbangnya (Weighted
average cost of capital / WACC). Sebagai unsure
penimbanngnya adalah proporsi dana bagi setiap jenis atau
23. sumber modal yang digunakan dalam investasi proyek
tersebut.
6. Marginal Cost of Capital
Marginal cost of capital adalah biaya memperoleh rupiah
tambahan sebagai modal baru. Pada umumnya marginal cost of
capital akan meningkat sejalan dengan meningkatnya
penggunaan modal.
D. STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE & KEBIJAKAN
DIVIDEN
A. Pengertian Leverage
1. Penggunaan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang
memiliki biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan
keuntungan potensial pemegang saham. (menurut manajemen
keuangan)
2. Pengguna aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut
perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban
tetap. (Bambang Riyanto (2001:375)).
B. Tujuan Penggunaan Leverage
untuk meningkatkan dan memaksimalkan kekayaan dari
pemilik perusahaan itu sendiri.untuk memenuhi kebutuhan
dana, dapat menggunakan modal sendiri dan juga dari hutang
24. atau modal pinjaman. Menggunakan modal dari pinjaman
harus membayar bunga secara rutin yang merupakan beban
tetap. Leverage timbul karena perusahaan menggunakan
aktiva tetap yang menyebabkan harus membayar biaya tetap
dan menggunakan hutang yang harus membayar biaya bunga
atau beban tetap.
C. Jenis- jenis Leverage
1. Operating Leverage (Pengungkit Operasi)
Penggunaan aktiva dengan biaya tetap yang bertujuan untuk
menghasilkan pendapatan yang cukup untuk mengukur biaya
tetap dan variabel serta dapat meningkatkan profitabilitas.
Leverage opererasi dapat mengukur perubahan pendapatan
atau penjualan terhadap keuntungan operasi perusahaan.
Menurut Mamduh M. Hanafi (2004:327)Operating leverage
diartikan sebagai seberapa besar perusahaan menggunakan
beban tetap operasional. Operating leverage ditentukan oleh
hubungan antara sales revenue yang diperoleh perusahaan
dengan laba sebelum bunga dan pajak (EBIT). Analisis
operating leverage dapat membantu pimpinan perusahaan
dalam mengambil keputusan sejauh mana peningkatan
penjualan berpengaruh terhadap laba operasi perusahaan.
Besar kecilnya operating leverage diukur dengan degree of
operating leverage (DOL
25. D. Struktur modal
1. Pengertian struktur modal
Menurut manajemen keuangan pembelanjaan jangka panjang
suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang
jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal
menjelaskan kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat
mempengaruhi nilai modal perusahaan, biaya modal
perusahaan, dan harga pasar saham perusahaan.
E. Kebijakan Dividen
1. Teori Kebijakan Dividen
Terdapat 2 teori tentang kebijakan dividen menjelaskan
bagaimana pengaruh besar kecilnya dividen payout rasio
(DPR) terhadap harga pasar saham. Adapun kedua teori
tersebut adalah:
a. Dividend Irrelevance Theory
Teori ini dikemukakan oleh Merton Miller dan Franco
Modigliani (MM). kebijakan dividen tidak
mempengaruhi harga pasar saham perusahaan atau nilai
perusahaan. (MM) berpendapat bahwa, nilai perusahaan
hanya ditentukan oleh kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan pendapatan (earning power) dan resiko
bisnis, sedangkan cara mengambil arus pendapatan
menjadi dividend an laba ditahan tidak mempengaruhi
nilai perusahaan.
26. b. Bird In-The Hand Theory
Teori ini dikemukakan oleh Myron Gordon dan John
Lintner. Berdasarkan bird in-the hand theory, kebijakan
dividen berpengaruh positif terhadap harga pasar saham.
Artinya, jika dividen yang dibagikan perusahaan lebih
besar, maka harga pasar saham perusahaan tersebut akan
semakin tinggi dan sebaliknya hal itu terjadi karena
pembagian dividen dapat mengurangi ketidakpastian
yang dihadapi investor.
F. Menjelaskan Pendekatan Struktur Modal
Terdapat 3 pendekatan struktur modal yaitu :
- Pendekatan Tradisional (Traditional Approach)
mengemukakan ada struktur modal optimal dan
perusahaan dapat meningkatkan nilai total perusahaan
dengan mempergunakan jumlah utang (leverage keuangan)
tertentu. Struktur modal dapat berubah-ubah agar dapat
diperoleh nilai perusahaan yang optimal. Semisal contoh
perusahaan mempergunakan utang yang semakin besar
dapat menurunkan biaya modalnya (kₒ) dan meningkatkan
nilai perusahaan. Walaupun pemegang saham
meningkatkan tingkat kapitalisasi saham (kₑ) karena
meningkatnya resiko bagi pemegang saham, peningkatkan
tersebut tidak melebihi manfaat yang diperoleh dari
penggunaan utang yang biayanya (kd) lebih murah.
27. - Pendekatan Laba Bersih Operasi (Net Operating
Income Approach)pendekatan ini mengasumsikan biaya
modal perusahaan (ko) tetap pada berbagai tingkat
leverage. Anggap
- Pendekatan Modigliani-Miller Position
(Mm) mendukung hubungan antara struktur modal dengan
biaya modal sebagaimana yang dijelaskan berdasarkan
pendekatan laba bersih operasi yang menyatakan bahwa
struktur modal tidak mempengaruhi biaya modal
perusahaan dan juga tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
G. Menjelaskan Pembayaran Dividen
Adapun jenis-jenis pembayaran dividen antara lain:
1. Pembayaran dividen dalam bentuk tunai (cash dividen)
2. Pembayaran dividen dalam bentuk saham (stock dividen)
E. MODAL SAHAM DAN PERANAN BANK INVESTASI,
HUTANG JANGKA PANJANG, PEMBIAYAAN
CAMPURAN&MERGER, DIVESTASI, PERUSAHAAN INDUK
DAN LEVERAGE (BUYOUTS)
1. Modal Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikan
seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan
terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang
28. menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik
perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut.
2. Peranan bank investasi salah satu peran utama bank
investasi adalah menjadi perantara antara perusahaan dan
investor melalui penawaran umum perdana (initial public
offering / IPO). Bank investasi menyediakan layanan
penjaminan emisi untuk menerbitkan saham baru ketika sebuah
perusahaan memutuskan untuk go public dan mencari dana
ekuitas. Underwriting pada dasarnya melibatkan bank investasi
untuk membeli sejumlah saham baru yang disepakati, yang
kemudian dijual kembali melalui bursa efek.
Bagian dari pekerjaan bank investasi adalah mengevaluasi
perusahaan dan menentukan harga yang wajar untuk menawarkan
saham biasa. IPO, terutama untuk perusahaan besar, umumnya
melibatkan lebih dari satu bank investasi. Dengan cara ini, risiko
underwriting menyebar ke beberapa bank, mengurangi eksposur
bank tunggal dan memerlukan komitmen keuangan yang relatif
rendah terhadap IPO. Bank investasi juga bertindak sebagai
penjamin emisi untuk obligasi korporasi.
29. 3 . Merger dan Akuisisi
Penanganan merger dan akuisisi merupakan fungsi utama dari
bankir investasi. Seperti halnya IPO, salah satu bidang keahlian
utama untuk bank investasi adalah kemampuannya untuk
mengevaluasi kemungkinan akuisisi yang mungkin dan
mencapai harga yang wajar. Sebuah bank investasi juga dapat
membantu dalam menyusun dan memfasilitasi akuisisi untuk
membuat kesepakatan berjalan semulus mungkin.
4 Hutang jangka panjang merupakan kewajiban pada pihak
tertentu yang wajib dilunasi dengan jangka waktu yang
melebihi 1 periode akuntansi (1 tahun) dihitung sejak tanggal
pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran kemudian
dilakukan menggunakan kas tetapi dapat diganti menggunakan
aset tertentu. Dalam operasional sebuah perusahaan, rekening
dengan pinjaman jangka panjang tidak akan pernah dikenai
transaksi pengeluaran kas. Di akhir periode akuntansi bagian
tertentu dari pinjaman jangka panjang tersebut berubah menjadi
hutang dengan jangka pendek. Oleh karena itu harus dilakukan
penyesuaian guna memindahkan bagian pinjaman jangka
panjang yang sudah jatuh tempo menjadi pinjaman jangka
pendek. Adapun pinjaman jangka panjang terbagi menjadi
hutang hipotik dan hutang obligasi.
- Hutang Hipotik
30. Hutang Hipotik merupakan pinjaman yang timbul sehubungan dengan
perolehan dana dari hutang yang dijaminkan menggunakan harta
tetap. Di dalam perjanjian disebutkan bahwa harta peminjam yang
dijadikan sebagai jaminan berupa gedung ataupun tanah. Jika
peminjam ternyata tidak mampu melunasi hutang pada waktunya,
pemberi pinjaman memiliki hak untuk menjual agunan tersebut yang
kemudian akan diperhitungkan dengan hutang. Biasanya hutang
hipotik ini diambil ketika dana yang dibutuhkan dapat dipinjam dari
hanya satu sumber saja, misalnya dengan mengambil hutang
peminjam dari salah satu bank tertentu.
- Hutang Obligasi
Hutang Obligasi merupakan pinjaman yang timbul sehubungan
dengan dana yang telah didapatkan melalui pengeluaran surat-surat
obligasi. Pembeli obligasi merupakan pemegang obligasi. Di dalam
surat obligasi biasanya tercantum nilai nominal obligasi, tanggal
pelunasan obligasi, bunga pertahun serta ketentuan lainnya sesuai
dengan jenis obligasi yang sudah dipilih oleh pembeli atau pemegang
obligasi itu sendiri.
- Timbulnya pinjaman jangka panjang
Ketika skala operasional perusahaan berkembang maupun dalam
pembangunan sebuah perusahaan sangat dibutuhkan adanya dana.
Dimana dana yang dibutuhkan untuk investasi pada aktiva tetap ini
31. yang nantinya akan memberikan manfaat dengan jangka panjang akan
lebih baik jika diperoleh dari pinjaman jangka panjang ataupun
dengan cara menambah modal. Di dalam hal ini perusahaan akan
memiliki dua macam pilihan yaitu menarik pinjaman jangka panjang
layaknya obligasi atau memilih untuk menambah modal secara
mandiri dengan cara mengeluarkan saham.
- Keuntungan pinjaman jangka panjang
Ada beberapa macam kelebihan menarik dari pinjaman jangka
panjang dengan obligasi dibanding dengan menambah modal secara
mandiri dengan mengeluarkan sejumlah saham:
1. Keuntungan menarik obligasi. Pemegang obligasi tidak
memiliki hak suara di dalam kebijakan perusahaan, dengan
demikian tidak akan berpengaruh pada manajemen.
2. Bunga obligasi dapat lebih rendah jika dibandingkan deviden
yang seharusnya dibayarkan ke pemegang saham.
3. Bunga adalah biaya yang dibebankan kepada perusahaan yang
akan mengurangi kewajiban pajak. Sementara deviden
merupakan pembagian laba yang tidak bisa dibebankan sebagai
biaya.
Perjanjian pinjaman jangka panjang, baik itu bagi peminjam jangka
panjang atau penerbitan obligasi biasanya diiringi dengan perjanjian
pembatasan. Dimana perjanjian pembatasan merupakan klausal
kontraltual di dalam perjanjian pinjaman jangka panjang yang
32. menetapkan adanya batasan-batasan pada operasi maupun keuangan
dari si peminjam. Sama halnya seperti perjanjian pinjaman secara
umumnya, perjanjian untuk pinjaman yang satu ini juga memiliki
ketentuannya tersendiri.
5 . Merger
Merger adalah penggabungan dari 2 (dua) Bank atau lebih, dengan
cara tetap mempertahankan berdirinya salah satu Bank dan
membubarkan Bank-bank lainnya tanpa melikuidasi terlebih dahulu.
Merger adalah salah satu strategi ekspansi perusahaan atau
restrukturisasi perusahaan dengan cara menggabungkan dua
perusahaan atau lebih. Dalam merger hanya ada satu perusahaan yang
dibiarkan hidup, sementara perusahaan lainnya dibubarkan tanpa
likuidasi. Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu,
dimana perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua
assets dan liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu
perusahaan yang me-merger memiliki paling tidak 50% saham dan
perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan pemegang
sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan
yang baru ( (Brealy, 1999). Definisi merger yang lain yaitu sebagai
penyerapan dari suatu perusahaan oleh perusahaan yang lain. Dalam
hal ini perusahaan yang membeli akan melanjutkan nama dan
identitasnya. Perusahaan pembeli juga akan mengambil baik aset
33. maupun kewajiban perusahaan yang dibeli. Setelah merger,
perusahaan yang dibeli akan kehilangan/berhenti beroperasi
(Harianto, Merger Dan Akuisis, 2001)
6 . Disvestasi
Dalam finansial dan ekonomi, divestasi adalah pengurangan beberapa
jenis aset baik dalam bentuk finansial atau barang, dapat pula disebut
penjualan dari bisnis yang dimiliki oleh perusahaan. Ini adalah
kebalikan dari investasi pada aset yang baru.
Perusahaan induk (bahasa Inggris: holding company)
adalah perusahaan yang menjadi perusahaan utama yang membawahi
beberapa perusahaanyang tergabung ke dalam satu grup perusahaan.
6 . Leveraged Buyout (“LBO”) adalah suatu proses membeli
atau mengakuisisi sebuah perusahaan yang mana uang yang
akan digunakan untuk mengakusisi didapat melalui utang dari
bank atau pihak ketiga lainnya. Aset dari perusahaan yang akan
diakuisisi dijadikan jaminan bagi utang tersebut
34. F . ANALISA KESEHATAN DAN PREDIKSI
KEBANGKRUTAN BADAN USAHA MILIK SWASTA
(BUMS) DAN BADAN USAHA MILIK NEGARA (BUMN)
DAN CARA MENGATASINYA SECARA UMUM
1. Analisa keuangan dan prediksi kebangkrutan adalah kondisi
keuangan perusahaan yang mengalami kesulitan keuangan
dalam jangka pendek (liquiditas atau technical solvency)
2. Analisa kebangkrutan (BUMS)
- Analisis univariate
- Analisis multivariate
3. Analisis kebangkrutan (BUMN)
1. Tingkat kesehatan
- Sehat
- Kurang sehat
- Tidak sehat