Makalah ini membahas tentang pendekatan dan strategi pengajaran membaca. Terdapat beberapa poin penting yang diangkat yaitu pengertian pendekatan membaca, fungsi dan jenis-jenis pendekatan, serta strategi membaca dan manfaat penerapannya.
1. PENDEKATAN DAN STRATEGI PENGAJARAN MEMBACA
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Keterampilan Membaca yang diampu oleh
Stella Talitha, M.Pd.
Disusun oleh:
Febriana Resti Prameswari (032117076)
Nina Awalia (032117063)
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
2018
2. i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-
Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami bisa selsaikan makalah ini mengenai pendekatan
dan strategi pengajaran membaca.
dan kami semua berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para pembaca. Sehingga untuk ke
depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isian makalah sehingga menjadi makalah yang memiliki wawasan yang luas dan
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman kami, kami percaya tetap banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami
sangat berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Bogor, November 2017
Penyusun
3. ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan ......................................................................................... 2
B. Fungsi Pendekatan ................................................................................................ 2
C. Macam-macam Pendekatan .................................................................................. 3
D. Pengertian Strategi................................................................................................ 4
E. Pentingnya Memiliki Strategi Membaca ...........................................................4-5
F. Penggunaan Strategi Membaca............................................................................. 6
G. Model Strategi Membaca...................................................................................7-8
H. Manfaat Penerapan Strategi Membaca ................................................................. 9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan ..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................iii
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Salah satu tugas guru adalah mengajar. Hal ini menyebabkan adanya tuntutan kepada
setiap guru untuk dapat menjawab pertanyaan tentang bagaimana seharusnya mengajar.
Dengan kata lain, setiap guru dituntut untuk memiliki kompetensi mengajar. Guru akan
memiliki kompetensi mengajar jika, guru paling tidak memiliki pemahaman dan penerapan
secara taktis berbagai pendekatan dan strategi belajar mengajar serta hubungannya dengan
belajar di samping kemampuan - kemampuan lain yang menunjang. Apabila telah memiliki
kemampuan dalam penguasaan penggunaan pendekatan dan strategi pembelajaran bahasa
secara mendalam. Pengajaran dengan cara mengenalkan masalah-masalah sosial melalui
pengetahuan, keterampilan, sikap, dan kepekaan untuk menghadapi dan memecahkan
masalah sosial tersebut.
Tanpa adanya pendekatan, metode dan teknik pembelajaran, itu akan menyebabkan siswa
bersikap pasif dan tentunya menjadi pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu, guru di-
harapkan mampu menguasai pendekatan dan strategi yang cocok untuk pembelajaran bahasa
agar siswa lebih tertarik pada pelajaran tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud pendekatan membaca?
2. Apa fungsi pendekatan membaca?
3. Apa saja macam-macam pendekatan membaca?
4. Apakah strategi membaca itu?
5. Mengapa kita perlu mengetahui strategi membaca?
6. Bagaimanakah strategi membaca itu?
7. Apa yang dimaksud model strategi membaca?
8. Apa manfaat penerapan strategi membaca?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian pendekatan membaca.
2. Mengetahui fungsi pendekatan membaca.
3. Mengetahui macam-macam pendekatan membaca.
4. Mengetahui pengertian strategi membaca.
5. Mengetahui pentingnya memiliki strategi membaca.
6. Mengetahui bagaimanakah strategi membaca.
7. Mengetahui arti dan maksud model strategi membaca.
8. Mengetahui manfaat penerapan strategi membaca.
1
Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1,
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
5. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pendekatan
Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris approach yang memiliki beberapa arti di
antaranya diartikan dengan “pendekatan”. Di dalam dunia pengajaran, kata approach lebih
tepat diartikan a way of beginning something “cara memulai sesuatu”. Karena itu, istilah
pendekatan dapat diartikan cara memulai pembelajaran.
Dalam pengertian yang lebih luas, pendekatan mengacu kepada seperangkat asumsi
mengenai cara belajar-mengajar. Pendekatan merupakan titik tolak dalam memandang
sesuatu, suatu filsafat atau keyakinan yang tidak selalu mudah membuktikannya. Jadi,
pendekatan bersifat aksiomatis (Badudu 1996:17). Aksiomatis artinya bahwa kebenaran
teori-teori yang digunakan tidak dipersoalkan lagi. Pendekatan pembelajaran (teaching
approach) adalah suatu ancangan atau kebijaksanaan dalam memulai serta melaksanakan
pengajaran suatu bidang studi/mata pelajaran yang memberi arah dan corak kepada metode
pengajarannya dan didasarkan pada asumsi yang berkaitan.
B. Fungsi Pendekatan
Fungsi pendekatan bagi suatu pengajaran adalah sebagai pedoman umum dan langsung
bagi langkah-Iangkah metode pengajaran yang akan digunakan. Sering dikatakan bahwa
pendekatan melahirkan metode. Artinya, metode suatu bidang studi, ditentukan oleh
pendekatan yang digunakan. Di samping itu, tidak jarang nama metode pembelajaran diambil
dari nama pendekatannya. Sebagai contoh dalam pengajaran bahasa. Pendekatan SAS
melahirkan metode SAS. Pendekatan langsung melahirkan metode langsung. Pendekatan
komunikatif melahirkan metode komuniatif.
Bila prinsip lahir dari teori-teori bidang-bidang yang relevan, pendekatan lahir dari
asumsi terhadap bidang-bidang yang relevan pula. Misalnya, pendekatan pengajaran bahasa
lahir dari asumsi-asumsi yang muncul terhadap bahasa sebagai bahan ajar, asumsi terhadap
apa yang dimaksud dengan belajar, dan asumsi terhadap apa yang dimaksud dengan
mengajar. Berdasarkan asumsi-asumsi itulah kemudian muncul pendekatan pengajaran yang
dianggap cocok bagi asumsi-asumsi tersebut. Asumsi terhadap bahasa sebagai alat
komunikasi dan bahwa belajar bahasa yang utama adalah melalui komunikasi, lahirlah
pendekatan komunikatif.
2Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1,
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca’’
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
6. 3
C. Macam-macam Pendekatan
1. Pendekatan komunikatif
Pendekatan komunikatif mengarahkan pengajaran bahasa pada tujuan pengajaran yang
mementingkan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi (Syafi’ie, 1993: 17, Hymes dalam
Brumfit, 1987: 2, dan Djiwandono, 1996: 13). Pendekatan komunikatif memfokuskan pada
keterampilan siswa mengimplementasikan fungsi bahasa (untuk berkomunikasi) dalam
pembelajaran.
Berdasarkan prinsip pendekatan komunikatf, pengajaran menulis harus diarahkan pada
penggunaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya pembelajaran menulis surat.
2. Pendekatan Integratif
Pembelajaran bahasa harus dilakukan secara utuh. Para siswa dituntut untuk terampil
berbahasa, yaitu terampil menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Keempat
keterampilan berbahasa tersebut harus dilakukan secara terpadu dalam satu proses
pembelajaran dengan fokus satu keterampilan. Misalnya, para siswa sedang belajar
keterampilan menulis maka ketiga keterampilan yang lainnya harus dilatihkan juga, tetapi
kegiatan tersebut tetap difokuskan untuk mencapai peningkatan kualitas menulis.
3. Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif
Pendekatan cara belajar siswa aktif diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan siswa. Artinya, siswa secara aktif terlibat dalam proses pengajaran.
4. Pendekatan Belajar Kooperatif
Belajar kooperatif merupakan suatu metode yang mengelompokkan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil. Siswa bekerja sama dan saling membantu dalam menyelesaikan
tugas.
5. Pendekatan Tujuan
Pendekatan tujuan ini dilandasi oleh pemikiran bahwa dalam setiap kegiatan belajar
mengajar, yang harus dipikirkan dan ditetapkan terlebih dahulu ialah tujuan yang hendak
dicapai. Dengan memperhatikan tujuan yang telah ditetapkan itu dapat ditentukan metode
mana yang akan digunakan dan teknik pengajaran yang bagaimana yang diterapkan agar
tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai.
3Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1,
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca’’
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
7. 4
6. Pendekatan Struktural
Pendekatan struktural merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran bahasa, yang
dilandasi oleh asumsi yang menganggap bahasa sebagai seperangkat kaidah. Atas dasar
anggapan tersebut timbul pemikiran bahwa pembelajaran bahasa harus diutamakan
penguasaan kaidah-kaidah bahasa atau tata bahasa. Dalam hal ini pengetahuan tentang pola-
pola kalimat, pola kata, dan suku kata menjadi sangat penting, jelas, bahwa aspek kognitif
bahasa diutamakan. Dengan pendekatan struktural siswa akan menjadi cermat dalam
menyusun kalimat, karena mereka memahami kaidah-kaidahnya.
7. Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning/ CTL) merupakan konsep
belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia
nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya
dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
Pendekatan ini mempunyai konsep, guru menggunakan objek di sekitar siswa sebagai
media pembelajaran di kelas. Misalnya peristiwa kebakaran di Pasar Juwana dapat dijadikan
bahan atau materi menulis artikel.
D. Pengertian Strategi
Strategi adalah rencana atau cara untuk melakukan sesuatu. Sedangkan membaca adalah
kegiatan berbahasa yang secara aktif menyerap informasi yang disampaikan melalui media
tulis. Strategi membaca adalah cara atau teknik dalam membaca untuk menyerap informasi
yang disampaikan melalui media tulis. Strategi membaca digunakan pembaca untuk
memperoleh pesan dari bacaan yang dibaca. Pembaca yang baik akan sering
menggunakannya. Mereka menggunakan strategi itu sebelum, selama, dan setelah membaca.
E. Pentingnya Memiliki Strategi Membaca
Saat ini banyak orang yang enggan membaca karena mereka kurang menyadari
pentingnya membaca dan terpengaruh mitos-mitos yang buruk mengenai membaca.
Sebenarnya mitos-mitos itu salah dan mitos-mitos yang buruk tersebut harus diganti dengan
mitos- mitos yang baik. Kita juga harus memiliki strategi membaca untuk memudahkan
proses membaca kita.
4Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca’’
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
8. 5
Strategi membaca sangat diperlukan dalam membaca. Pembaca harus mengetahui strategi
membaca yang sesuai dengan potensi membaca mereka.
1. Pembaca dalam membaca perlu memiliki strategi membaca supaya
a) Mudah dalam proses membaca.
b) Mudah dalam menyerap pesan atau informasi dari bacaan yang dibaca.
c) Kegiatan membaca tidak lagi menjadi kegiatan yang membosankan.
d) Kegiatan membaca tidak menjadi kegiatan yang dienggani.
e) Tumbuh minat untuk membaca.
f) membaca menjadi suatu kebutuhan.
g) Pembaca mengetahui strategi membaca yang sesuai dengan potensi membaca
mereka masing- masing.
h) Mitos- mitos yang buruk tentang membaca menjadi mitos- mitos yang baik
sehingga membuat orang menjadi minat untuk membaca.
2. Dalam membaca sangat diperlukan
a) Minat adalah dorongan hati untuk mengetahui sesuatu.
b) Motivasi adalah keinginan atau dorongan untuk membaca (baik dari luar maupun
dari dalam).
c) Konsentrasi adalah fokus dalam bacaan yang dibaca.
3. Faktor- faktor yang menghambat minat dan proses membaca, yaitu
a) Kurangnya minat untuk membaca.
b) Kurang menyadari pentingnya membaca.
c) Adanya mitos-mitos yang buruk tentang membaca.
4. Mitos-mitos membaca beserta cara mengatasinya
Mitos adalah keyakinan atau kepercayaan tentang sesuatu yang dianggap benar
padahal belum tentu benar. Mitos-mitos yang buruk tentang membaca sangat menghambat
minat seseorang untuk membaca. Mitos-mitos tersebut harus dibuang dan diganti dengan
mitos-mitos yang baik dan benar.
5Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1,
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca’’
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
9. 6
Mitos-mitos yang buruk dalam membaca
a) Membaca itu sulit dan membuang waktu atau membosankan. Cara mengatasinya:
Tanamkan pada diri kita bahwa membaca itu mudah dan menyenangkan.
b) Membaca harus seluruh bacaan. Cara mengatasinya: membaca hanya menangkap
yang penting atau yang diperlukan saja, tidak seluruhnya.
c) Membaca dilakukan dengan kata per kata atau kalimat per kalimat. Cara
mengatasinya: Membaca tidak perlu kata per kata atau kalimat per kalimat, tetapi
mengambil kata kunci dari keseluruhan bacaan yang dibaca.
d) Membaca harus menghafal. Cara mengatasinya: membaca itu memahami dan
menangkap inti bacaan.
e) Membaca itu harus perlahan. Cara mengatasinya: membaca itu harus cepat.
f) Membaca bukan dengan prinsip asal baca. Cara mengatasinya: membaca perlu
dengan strategi baca yang sesuai.
F. Penggunaan Strategi Membaca
Strategi membaca dapat dilakukan dengan :
a) Sebelum Membaca
Sebelum memulai membaca, cobalah untuk mendapatkan “gambaran besar” atau
keseluruhan poin dari bacaan tersebut. Berikut beberapa strategi untuk membantu Anda
melihat apa yang dibaca :
1) Mengamati judul dan pengarang.
2) Melihat daftar isi.
3) Membaca kata pengantar atau pendahuluan.
4) Membaca kalimat pertama di bawah judul atau kalimat pertama pada setiap
alinea.
5) Membaca simpulan atau akhir paragraf atau akhir buku.
b) Selama Membaca
Ketika membaca, cobalah untuk menjadi peka, menjadi pemikir yang aktif dengan
melakukan kegiatan prediksi, seperti :
1) Membuat pertanyaan-pertanyaan filosofis atau 5W+1H.
2) Mencari jawaban dari setiap pertanyaan Anda.
3) Berhentilah segera dan tanyakan kepada diri Anda sendiri, “Apa yang baru
saja saya baca?”. Kemudian jawablah pertanyaan Anda sendiri.
4) Ungkapkan ide atau gagasan dengan kata-kata sendiri.
5) Garis bawahi atau tandai ide-ide penting.
6) Buatlah daftar kata kunci, frasa, atau kalimat-kalimat kesimpulan.
6Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1,
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca’’
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
10. 7
Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara
1) Membuat kerangka bacaan atau out lining.
2) Membuat skema atau bagan.
3) Membuat rangkuman atau summarising.
c) Setelah Membaca
Setelah melakukan kegiatan-kegiatan pada strategi membaca yang ada pada strategi membaca sebelum membaca dan selama membaca,
kemudian lihatlah kembali halaman- halamannya. Berikut ini beberapa tips untuk meninjau ulang :
1) Tanyakan pada diri Anda apa saja yang Anda ketahui setelah membaca bacaan tersebut.
2) Ceritakan apa yang baru saja Anda baca kepada orang lain yang mau mendengarkan.
3) Tulislah ringkasan atau rangkuman dari apa yang Anda baca.
G. Model Strategi Membaca
Setelah membaca dan memahami strategi membaca pada pembahasan sebelumnya, kita bisa mengaplikasikannya langsung pada bacaan
yang akan kita baca. Pembaca yang baik akan sering menggunakannya. Kita juga harus mengetahui model strategi membaca. Salah satunya
adalah berikut ini :
Dalam membaca memindai (skimming) atau membaca cepat (scanning) dapat dilakukan model strategi membaca SQ3R (survey,
question, read, recite, dan review).
7Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa”
” http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1,
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
11. 8
Adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut :
a) Survey
Survey adalah penelaahan pendahuluan atau kajian pendahuluan.
Langkah- langkah :
1) Bagian pendahuluan yang perlu dibaca sampul luar dan dalam (judul, pengarang, dan penerbit).
2) Membaca kata pengantar atau pendahuluan (tujuan, gambaran umum isi buku, dan sistematikanya).
3) Membaca abstrak atau tinjauan buku atau ringkasan isi karangan, dan
4) Membaca daftar isi dan daftar singkatan, seperti :
Bagian isi: dilihat secara umum urutan bab-babnya.
Bagian akhir: dilihat kesimpulan, saran dan rekomendasi, daftar pustaka, riwayat hidup, dan indeks.
b) Question
Question adalah pertanyaan. Kita bisa membuat pertanyaan-pertanyaan untuk diri sendiri mengenai bacaan yang kita baca.
Langkah- langkah :
1) Merumuskan pertanyaan (pertanyaan yang bersifat umum dapat digali dari halaman judul, kata pengantar, dan daftar isi).
2) Merumuskan pertanyaan yang bersifat khusus dapat digali dari bab, subbab, dan lain- lain.
3) Merumuskan pertanyaan dengan 5W+1H atau filosofis.
8Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca”
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
12. 9
c) Read
Read adalah kegiatan di mana kita mulai membaca.
Langkah- langkah :
1) Selama membaca pusatkan pikiran untuk mencari jawaban dari pertanyaan yang dibuat.
2) Membaca dapat bersifat fleksibel dan luwes.
3) Perhatikan pula pembacaan tabel, grafik, serta peta.
d) Recite
Recite yaitu mengutarakan kembali inti bacaan yang telah dibaca dengan bahasa sendiri.
Langkah- langkah :
Ceritakan kembali jawaban yang Anda peroleh dengan bahasa Anda sendiri. Sebaiknya ditulis di bawah rumusan pertanyaan.
e) Review
Review yaitu menyusun kembali berdasarkan pendapat dan komentarnya.
Langkah- langkah :
Mengecek atau melihat- lihat kembali bagian tertentu saja yang dianggap penting. Seperti subjudul, subbab, gambar, tabel, dan lain- lain.
9Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca”
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
13. 10
H. Manfaat Penerapan Strategi Membaca
Dalam membaca kita harus mempunyai strategi dan strategi membaca tersebut harus benar dan sesuai dengan kita.
Manfaat penerapan strategi membaca sangat banyak, yaitu :
a) Memudahkan dalam proses membaca.
b) Memudahkan untuk memahami inti bacaan yang dibaca.
c) Memudahkan untuk menyerap pesan dan informasi bacaan yang dibaca.
d) Membantu memusatkan perhatian pada bacaan.
e) Membantu konsentrasi dan pemahaman karena aktif melakukan konfirmasi, pembatalan, perbaikan atau revisi tentang apa yang sudah
diprediksinya.
f) Membantu dalam menentukan apakah buku tersebut sesuai dengan keperluan.
g) Membuat kita lebih fleksibel dalam membaca (dapat mengatur irama kecepatan membaca).
h) Dapat membuat hasil belajar lebih efektif dan efisien karena dapat dipakai dalam sistem belajar yang sistematis, dan menumbuhkan
minat untuk membaca.
10Widiawan eryk,”Pendekatan metode dan t eknik Pembelajaran Bahasa.”
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1
2Sajalah yani,”Makalah tentang Strategi membaca”
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
14. 11
BAB III
PENUTUPAN
A. KESIMPULAN
Pendekatan merupakan titik tolak dalam memandang sesuatu, suatu filsafat atau keyakinan yang tidak selalu mudah membuktikannya.
Jadi, pendekatan bersifat aksiomatis. Pendekatan pembelajaran (teaching approach) adalah suatu ancangan atau kebijaksanaan dalam memulai
serta melaksanakan pengajaran suatu bidang studi/mata pelajaran yang memberi arah dan corak Kepada metode pengajarannya dan didasarkan
pada asumsi yang berkaitan.
Strategi membaca adalah cara atau teknik dalam membaca untuk menyerap informasi yang disampaikan melalui media tulis. Strategi
membaca digunakan pembaca untuk memperoleh pesan dari bacaan yang dibaca. Pembaca yang baik akan sering menggunakannya. Mereka
menggunakan strategi itu sebelum, selama, dan setelah membaca.
15. iii
DAFTAR PUSTAKA
Widiawan, Eryk. 2016. “Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa”,
http://erykwidiawan96.blogspot.co.id/2016/04/pendekatan-metode-dan-teknik.html?m=1,
diakses pada 17 November 2017 pukul 10.27 WIB.
Sajalah, Yani. 2013. “Makalah Tentang Strategi Membaca”,
http://yanisajalah.blogspot.co.id/2013/06/makalah-tentang-strategi-membaca.html?m=1,
diakses pada 17 November 2017 pukul 10.40 WIB.