2. Pembelajaran Ketrampilan Berbahasa
dengan Fokus Menulis di Kelas
Rendah
Dalam KB 1 ini pengintegrasian
pembelajaran ketrampilan berbahasa
dengan fokus menulis ditujukan untuk
siswa kelas kelas 1-3 SD.
Kegiatan Belajar 1
3. Karakter siswa kelas rendah adalah melihat
segala sesuatu secara menyeluruh (whole)
sehingga disarankan pendekatan dilakukan
dengan whole language.
Pembelajaran tersebut dilaksanakan secara
terpadu, untuk mewujudkannya guru dituntut
untuk mampu membuat perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran
dengan sebaik-baiknya.
Kegiatan Belajar 1
4. .
Persiapan : Perencanaan kegiatan belajar-mengajar yang
berbentuk persiapan mengajar. Secara umum terdiri atas
persiapan yang bersifat fisik maupun non fisik.
Persiapan fisik : Penyusunan silabus, rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa, media, dan sumber
belajar. Persiapan non fisik : Kesiapan mental guru, dan materi.
A. Perencanaan Pembelajaran : Fokus
Menulis di Kelas Rendah
5. Komponen yang perlu dipersiapkan adalah kurikulum sebagai acuan
dan pedoman dasar dalam merencanakan, melaksanakan dan
menilai sebuah program pembelajaran. Selanjutnya yang perlu
disiapkan antara lain, materi, media, instrument penilaian dan
sumber belajar. Berdasarkan kurikulum tingkat satuan Pendidikan
(KTSP) ada beberapa hal yang perlu dipahami guru sebelum
menuangkannya ke dalam perangkat persiapan pembelajaran dalam
bentuk RPP. Meliputi : tujuan pembelajaran di sekolah dasar, ruang
lingkup pembelajaran, standar kompetensi dan kompetensi dasar
(SKKD) dan arah pengembangan pembelajaran.
6. Sebelum guru merancang pembelajaran terlebih dulu guru
harus memahami apa itu SK dan KD. Melalui SK dan KD
inilah guru dapat mengembangkan tujuan pembelajaran
dan indicator. Hal ini berarti sekolah diberi keleluasaan
untuk menyelenggarakan progam Pendidikan yang sesuai
dengan lingkungan sekolah, kemampuan peserta didik,
sumber belajar yang tersedia dan kekhasan daerah.
1. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar :
Fokus Menulis di Kelas Rendah
7. Komponen yang perlu diperhatikan dalam merencanakan
pembelajaran adalah materi pembelajaran. Dalam pemilihan
materi atau bahan ajar hendaknya guru berpedoman pada
kriteria yang dikemukakan Hartati (2006:147) yakni nilai
Pendidikan, kebermaknaan, kemanfaatan. Selain itu perlu
diperhatikan tingkat gradasi kesulitannya dimulai dari yang
mudah sampai yang sukar, dan dari yang konkret menuju yang
abstrak.
2. Materi Pembelajaran : Fokus Menulis di Kelas
Rendah
8. Materi Pembelajaran di kelas rendah tercermin dari tuntutan
SKKD-nya. Jika dicermati pada materi menulis diawali dengan
pengenalan bentuk gambar, bentuk lingkaran, bentuk garis
hingga akhirnya ke pengenalan bentuk lambing bunyi bahasa
yang berupa huruf-huruf . Gambar lingkaran, dan garis
dimanfaatkan sebagai rangsang untuk kegiatan aspek mekanik
menulis yang berkaitan dengan pelatihan kelenturan gerak
tangan.
9. 3. Metode Pembelajaran :
Fokus Menulis di Kelas Rendah Pembelajaran ketrampilan
berbahasa dengan focus menulis di kelas rendah ini lebih
diorientasikan pada kemampuan melek huruf. Artinya ditujukan
kepada kepemilikan kemampuan menulis pada tingkat dasar. Ada
beberapa metode atau Teknik yang digunakan untuk
pembelajaran ketrampilan berbahasa dengan fokus menulis di
kelas rendah diantaranya:
10. MMP
Menjiplak
Menebalkan
Mencontoh
Melengkapi kalimat berdasarkan rangsang gambar
Melengkapi puisi berdasarkan rangsang gambar dan
sebagainya.
Teknik yang digunakan untuk pembelajaran ketrampilan
berbahasa dengan fokus menulis di kelas rendah diantaranya:
11. A. Metode MMP
1.Metode Abjad/Alfabet
yaitu memulai pembelajaran menulis/membaca dari
pengenalan huruf alfabetis.
2.Metode Bunyi/eja
Yang membedakan metode abjad dengan metode bunyi
adalah pelafalan hurufnya.
3.Metode Suku Kata
Diawali dengan pengenalan suku kata terbuka yang
dibangun oleh dua lambang fonem, selanjutnya
diperkenalkan paduan suku kata yang dapat
membangun kata bermakna.
12. 4.Metode kata Lembaga
Diawali dengan pengenalan kata tertentu kemudian
dijadikan Lembaga sebagai dasar untuk pengenalan
5.Metode Global
Prinsip dasar metode ini adalah pembelajaran diawali
dengan penyajian kalimat-kalimat secara global
kemudian kalimat ini diurai menjadi satuan yang lebih
kecil.
6.Metode SAS
Merupakan singkatan dari Struktural Analitik Sintetik,
metode ini hamper sama dengan metode global hanya
saja metode ini disertai dengan proses perangkaian
Kembali.
13. 7)Menyusun kalimat
acak menjadi paragraph
8)Menulis karangan
berdasarkan rangsang
gambar berseri
9)Menulis puisi
berdasarkan gambar
1)Melengkapi
kalimat berdasarkan
rangsang gambar
2) Melengkapi puisi
berdasarkan
rangsang gambar
b. Metode/Teknik pembelajaran menulis terpimpin
Beberapa metode yang digunakan antara lain:
3)Teknik isian
rumpang
4)Dikte
5)Menulis deskripsi
benda konkret
6)Menyusun kata
acak menjadi kalimat
14. Pembahasan Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di Kelas
Tinggi
A. Perencanaan: Fokus Menulis di Kelas Tinggi
Pada bagian ini perencanaan yang dilakukan adalah menyusun
silabus. Zulela (2011:3.22) membatasi silabus sebagai sebagai
seperangkat rencana tentang kegiatan pembelajaran,
pengelolaan kelas, dan penilaian belajar. Artinya sebuah silabus
dalam pengembangannya dilakukan secara sistematis selain itu
silabus juga berisi komponen-komponen yang saling berkaitan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kegiatan Belajar 2
15. Komponen tersebut meliputi:
Identitas
Kompetensi dasar,tujuan,indicator
Langkah-Langkah pembelajaran
Materi
Sumber belajar
Penilaian
Kegiatan Belajar 2
16. B. Pelaksanaan Pembelajaran : Fokus Menulis
di Kelas Tinggi
Beberapa teknik yang digunakan dalam
pembelajaran menulis di kelas tinggi, sebagai
berikut :
17. Bahan ajar dapat berupa dongeng,
cerpen dan sebagainya. Melalui hal ini
akan mendorong siswa untuk belajar
berimajinasi dan berkreasi terhadap
jalan cerita yang akan ditulisnya.
1.Teknik Melanjutkan Cerita
18. Pembelajaran apapun dapat
dikembangkan dengan metode bermain
termasuk dalam pembelajaran bahasa
Indonesia dengan focus menulis. Salah
satu permainan yang bisa digunakan
untuk melatih ketrampilan menulis siswa
adalah permainan kalimat.
2. Permainan Kalimat
20. Penilaian dapat diartikan sebagai proses untuk
menghimpun informasi secara menyeluruh berkaitan
dengan proses pembelajaran dan hasil belajar yang
telah di laksanakan. Melalui penilaian guru akan
mengetahui keberhasilan atau kegagalan kegiatan
pembelajaran yang telah di laksanakannya. Sehingga
dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
merencanakan pelaksanaan pembelajaran
selanjutnya.
C. Penilaian