SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
Kevin Andreas
Kholis Adawiyah
Muhammad Sidik
Neneng Hidayah
Ria Apriliani
Riski Hari Pangestu
Tifanny Ellies
XI.IPS2
Pelajaran
2
• Budaya
Demokrasi
Standar
Kompetensi
• Menganalisis
budaya
demokrasi
menuju
masyarakat
madani
Kompetensi
Dasar
• 2.1Mendeskripsikan
pengertian dan
prinsip-prinsip budaya
demokrasi
• 2.2 mengidentifikasi
ciri-ciri masyarakat
madani
• 2.3 menganalisis
pelaksanaan
demokrasi sejak Orde
Lama, Orde Baru, dan
Reformasi
• 2.4 Menanpilkan
perilaku budaya
demokrasi dalam
kehidupan sehari- hari
Pelajaran Bab 2
Budaya
Demokrasi
Definisi dan
perkembanga
n singkat
Demokrasi
Pelaksanaa
n
Demokrasi
di Indonesia
Proses Demokrasi
Menuju
Masyarakat
Madani
Prinsip-
prinsip
Budaya
Demokrasi
Perilaku
Budaya
Demokrasi
Pemilu di
Indonesia
Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa Yunani, yaitu
demos yang berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang
berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian, secara
bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana kedaulatan
atau kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat. Demokrasi
adalah suatu cara pembentukan kebijaksanaan. Demokrasi
bukan suatu ideologi. Sudah tentu ada bermacam-macam
hubungan antara demokrasi dan ideologi-ideologi.
Demokrasi adalah suatu pengertian yang mempunyai tingkatan-
tingkatan. Ada kemungkinan adanya lebih banyak dan lebih
sedikit demokrasi. Mungkin perbedaan antara sistem yang lebih
demokrasi dan sistem yang kurang demokratis lebih berarti dari
pada perbedaan antara sistem demokratis dan sistem non-
demokratis.
• Jaminan hak asasi.
Pasal 28 J
“(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain
dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.”
“(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang
wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang-
undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan
serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk
memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral,
nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu
masyarakat demokratis.”
• Persamaan kedudukan di depan hokum.
Pasal 27 ayat 1UUD 1945
“(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam
• Pengakuan terhadap hak-hak polotik, seperti berkumpul dan
beroposisi, bebas berserikat dan mengeluarkan pendapat.
Pasal 28 dan Pasal 28 E
“(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat
menurut agamanya, memilih pendidikan dan
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak kembali.”
“(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan
hati nuraninya.”
“(3) Setiap orang berhak atas kebebasan
berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.”
• Pengawasan (kontrol) dari rakyat terhadap pemerintah.
Keppres no 4 thn 2002
“Tentang perubahan atas keputusan presiden nomor 108
tahun 2001 tentang unit organisasi dan tugas eselon I menteri
• Pemerintahan berdasar konstitusi.
UUD 1945
• Pemerintah membiarkan segala tindakannya dinilai.
UU NO. 40 TAHUN 1999
“bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud
kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting
untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara yang demokratis, sehingga kemerdekaan
mengeluarkan pikiran dan pendapat”
• Pemilih umum yang bebas, jujur, dan adil.
UU NO. 8 TAHUN 2012
• Adanya kedaulatan rakyat.
Pasal 1 UUD 1945
“Negara indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk
republik.”
1. Demokrasi Sistem
Parlementer
• Sistem
parlementer adalah
sebuah sistem
pemerintahan di
mana parlemen memiliki
peranan penting dalam
pemerintahan. Dalam hal
ini parlemen memiliki
wewenang dalam
mengangkat perdana
menteri dan parlemen pun
dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu
dengan cara
mengeluarkan
semacam mosi tidak
percaya.
2. Demokrasi Sistem
Presidensial
Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan
eksekutif tak bertanggung jawab pada parlemen atau
badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari
kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan
rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden
menunjuk pembantu-pembantunya yaitu para menteri
untuk memimpin departemenya masing-masing dan
mereka hanya bertanggung jawab kepada presiden.
Karena pembentukan kabinet itu tak bergantung dari
badan perwakilan rakyat atau tidak memerlukan dukungan
kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri
pun tak bisa diberhentikan olehnya.
3. Demokrasi Sistem Referendum
Demokrasi Referendum yaitu tugas badan legislatif
berada dalam pengawasan langsung oleh rakyat
• Referendum Obligate
yaitu setiap pembuatan
UUD atau UU oleh badan
legislatif berlaku apabila
mendapatkan persetujuan
dari rakyat secara
langsung
• Referendum Fakultatif
yaitu legislatif langsung
dapat membuat UU yang
di anggap kurang penting
tanpa persetujuan dari
rakyat terlebih dahulu.
Akan tetapi apabila
sewaktu-waktu rakyat
merasa dirugikan dengan
adanya UU tersebut dan
tidak menyetujuinya maka
diadakan referendum
(persetujuan dari rakyat)
Menurut dasar prinsip ideologi, dibedakan menjadi :
• Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal)
Pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang
kekuasaannya terbatas dan tidak bertindak sewenang-
wenang terhadap warga negaranya.
• Demokratis Proletar (Demokrasi Rakyat)
Demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan
marxisme. Paham ini tidak mengakui hak asasi warga
negaranya
Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku secara universal
a.Keterlibatan Warga Negara dalam Pembentukan Keputusan
Politik
Dalam pembentukan keputusan politik, rakyat atau warga
negara selalu dilibatkan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Dalam pelaksanaan prinsip ini, pemilihan umum
dipercaya sebagai salah satu istrumen penting guna
memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan
pemerintahan yang baik (demokratis).
b.Tingkat Persamaan (Kesetaraan) di antara warga Negara
Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap
sama, tanpa dibeda – bedakan dan memperoleh akses serta
kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan
potensinya. Pada umumnya tingkat persamaan yang dituju
antara lain persamaan politik, persamaan di hadapan
c. Kebebasan atau Kemerdekaan yang Diakui dan Dipakai warga Negara
Kebebasan dan persamaan adalah fondasi, demokrasi. Kebebasan dianggap
sebagai sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari
usaha orang tanpa adanya pembatasan dari pengusaha. Demokrasi adalah
sitem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus memberi tugas
kepada pemerintah untuk menjamin kebasan tersebut :
Contoh kebebasan warga negara yang diakui oleh negara seperti berikut
1) Kebebasan untuk menyatakan pendapat, berkumpul atau berkelompok,
dan berserikat
2) Kebebasan yang menyangkut hak-hak asasi manusia (seperti hak politik,
ekonomi, kesetaraan di depan hukum dan pemerintah, ekspresi kebudayaan,
dan dak pribadi).
d. Supremasi Hukum
Prinsip supremasi hukum adalah semua masalah diselesaikan dengan hukum
sebagai pedoman tertinggi Penguasa maupun warga negara harus
mengedepankan hukum. Artinya, penguasa dan rakyat pemerintah mempunyai
kedudukan yang sama di hadapan hukum, tanpa kecuali. Dengan demikian,
keadilan dan ketaatan terhadap hukum merupakan salah satu syarat mendasar
bagi terwujudnya masyarakat yang demokratis.
e. Pemilu Berkala
Pemilu merupakan salah satu instrumen penting guna memungkinkan
berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintah yang baik (demokratis).
Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pemilu mencerminkan adanya sistem
Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi
Artinya : Rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif
“menentukan” keinginan-keinginan dan juga sebagai pelaksana dari
keinginan-keinginan itu.
Demokrasi Pancasila sebagai suatu sistem pemerintah yang
berdasarkan kedaulatan rakyat, maka rakyatlah yang
menentukan bentuk dan isi pemerintahan.
Oleh karena itu, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi
pemeritahan yang dikehendaki sesuai dengan hati nuraninya.
Dengan konteks ini, pemerintah berkewajiban memfokuskan
perhatiannya kepada kepentingan rakyat banyak dalam rangka
mewujudkan kemakmuran yang merata dan berkeadilan.
Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi
Pancasila dilaksanakan dengan bertumpu pada :
a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia
b. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban.
c. Kebebasan yang bertanggung jawab.
d. Mewujudkan rasa keadilan sosial.
e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat.
f. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat.
g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
Makna Setiap Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945
Alinea Keempat,
Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah
negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka
disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan
berdasarkan kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan
beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’.
Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa
Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial,
Keharusan adanya Undang-Undang Dasar,
Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat,
adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pasal yang mengatur
tentang Kebebasan
Pasal 19 Ayat 1 dan
2, berbunyi:
1. Setiap orang berhak untuk
meyakini pendapatnya
tanpa campur tangan pihak
lain.
2. Setiap orang berhak atas
kebebasan untuk
menyatakan pendapat; hak
ini juga termasuk
kebebasan untuk
mendapatkan, menerima,
dan memberikan informasi
dan ide apa pun, tanpa
memerhatikan
medianya, baik secara
lisan, tertulis atau dalam
bentuk cetakan, dalam
bentuk seni, atau melalui
media lainnya, sesuai
Al-Qur’an dijelaskan mengenai kebebasan
yang menjadi hak bagi setiap
individu, yaitu dalam surat Al-Qalam ayat
38-39, berbunyi:
 Ayat 38: “inna lakum fihi lama
takhayyaruna”
(bahwa di dalamnya kamu
benar-benar boleh memilih apa
yang kamu suka untukmu).
 Ayat 39: “am lakum aimanun
alaina baligatun ila yaumil
qiyamahti innalakum lama
tahkumana”
(atau apakah kamu
memperoleh janji-janji yang
diperkuat dengan sumpah dari
Kami, yang tetap berlaku
sampai hari Kiamat;
sesungguhnya kamu benar-
benar dapat mengambil
keputusan (sekehendakmu)).
1. Pengertian Masyarakat
Madani
Masyarakat madani
adalah sebuah kelompok
atau tatanan masyarakat
yang berdiri secara
mandiri di hadapan
penguasa dan
negara, memiliki ruang
publik (public sphere)
dalam mengemukakan
pendapat, dan memiliki
lembaga-lembaga yang
mandiri yang dapat
menyalurkan aspirasi
dan kepentingan publik.
2. Kaitan antara Masyarakat
Madani dengan Demokrasi
Berkaitan dengan cita-cita bangsa
menuju masyarakat
madani, sebenarnya demokrasi
pancasila sudah searah dan sejalan
dengan hal itu, tetapi untuk mencapai
konsep masyarakat madani dengan
manusia yang bersumber daya
tinggi, harus dimulai dengan konsep
manusia yang benar, yaitu dengan
manusia sebagai makhluk organis
ciptaan Tuhan yang baik. Jika
masyarakat tidak mau menjaga dan
menegakkan moral maupun
akhlaknya berarti masyarakat sendirir
tidak lagi mau memelihara demokrasi
a. Masa Orde Lama
Masa Orde Lama berlangsung mulai tanggal 5 Juli 1959 sampai
dengan 1 Maret 1966. Berikut ini pelaksanaan demokrasi pada
masa Orde Lama. Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi
terpimpin.
Ciri umum demokrasi terpimpin, antara lain
a) Adanya rasa gotong royong.
b) Tidak mencari kemenangan atas golongan lain.
c) Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat rakyat.
Selama pelaksanaan demokrasi terpimpin kecenderungan
semua keputusan hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi Ir.
Sukarno. Hal ini mengakibatkan rusaknya tatanan kekuasaan
negara, misalnya DPR dapat dibubarkan, Ketua MA, MPRS
menjadi Menko pemimpin partai banyak yang ditangkapi.
b. Masa Orde Baru
Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei
1998. Berikut ini pelaksanaan demokrasimasa Orde Baru.
1) Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi Pancasila sesuai dengan
Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat.
2) Ciri umum demokrasi Pancasila, antara lain sebagai berikut:
a) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
b) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain
d) Selalu diliputi semangat kekeluargaan.
e) Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah.
f) Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.
g) Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada
Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
3) Pelaksanaan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut:
a) Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan
presiden begitu dominan baik dalam suprastruktur politik.
b) Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini
mengakibatkan negara Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis yang
berkepanjangan.
c. Masa Reformasi
Berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang. Ciri-ciri umum
demokrasi Pancasila masa Reformasi, seperti yang tercantum pada demokrasi
Pancasila. Selain itu juga lebih ditekankan pada :
- Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai
lembaga negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan.
- Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif, dan
yudikatif.
- Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol yang
multipartai.
Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah
banyak mengalami perubahan yang mencakup berbagai hal, yaitu sebagai berikut :
a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila
namun dalam penerapan berlaku demokrasi liberal
b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal.
c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan
multipartai.
d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi
Pancasila, namun yang diterapkan demokrasi terpimpin (cebderung otoriter).
e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung
otoriter).
Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya
ditujukan untuk memilih anggota lembaga
perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD
1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil
presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati
untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun
dimasukkan ke dalam rezim pemilu. Pilpres sebagai bagian dari
pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004.
Pada 2007, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun
2007, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah
(pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim pemilu. Di
tengah masyarakat, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada
pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang
diadakan setiap 5 tahun sekali.
1. Landasan Pemilu
Landasan Pemilu di Indonesia
yaitu sebagai berikut:
• Landasan idiil: Pancasila
• Landasan Konstitusional: UUD 1945
• Landasan Operasional:
a. Ketetapan MPR No. III/MPR/1998
b. UU No. 31 Tahun 2002 tentang
Parpol
c. UU No. 12 Tahun 2003 tentang
Pemilu
2. Fungsi Pemilu
Memiliki tiga fungsi :
• Sarana Memilih Pejabat
Politik
• Sarana
Pertanggungjawaban
Pejabat Publik
• Sarana Pendidikan Politik
a. Lingkungan Keluarga
1. Membiasakan diri untuk
menempatkan anggota
keluarga sesuai dengan
kedudukannya.
2. Membiasakan mengatasi dan
memecahkan masalah
dengan jalan musyawarah
mufakat.
3. Saling menghargai
perbedaan pendapat masing-
masing anggota keluarga.
4. Mendahulukan kepentingan
bersama daripada
kepentingan pribadi.
b. Lingkungan Sekolah
1. Berusaha selalu
berkomunikasi individual.
2. Ikut serta dalam kegiatan
politik di sekolah seperti
pemilihan ketua OSIS, ketua
elas, maupun kegiatan yang
lain yang relevan.
3. Berani mengajukan petisi
(saran/usul).
4. Berani menulis
artikel, pendapat, opini di
majalah dinding.
5. Selalu mengikuti jenis
pertemuan yang
diselenggarakan OSIS.
6. Berani mengadakan kegiatan
yang merupakan realisasi dari
program OSIS dan
c. Lingkungan Masyarakat
1) Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat.
2) Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang
jernih.
3) Mengikuti kegiatan rembug desa.
4) Mengikuti kegiatan kerja bakti.
5) Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat.
Ada beberapa contoh perilaku yang dapat mendukung tegaknya
prinsip-
prinsip demokrasi, antara lain sebagai berikut :
a) Menghindarkan perbuatan otoriter.
b) Melaksanakan amanat rakyat.
c) Melaksanakan hak tanpa merugikan orang lain.
d) Mengembangkan toleransi antarumat beragama.
e) Menghormati pendapat orang lain.
f) Senang ikut serta dalam kegiatan organisasi misalnya
OSIS, Pramuka, PMR
dan sebagainya.
g) Menentukan pemimpin dengan jalan damai melalui pemilihan.Menerima
perbedaan pendapat.
Kelompok 3

More Related Content

What's hot

Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Rietz Wiguna
 
Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)
Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)
Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)
Kiki Nurcahyo
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
Tifanny Ellies
 
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
Kiki Nurcahyo
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Ayu Anjarwati
 
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sulai Sulaiman
 
Power poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasiPower poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasi
znathar
 

What's hot (20)

Makalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasiMakalah tentang demokrasi
Makalah tentang demokrasi
 
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)Tugas makalah (demokrasi pancasila)
Tugas makalah (demokrasi pancasila)
 
Demokrasi pancasila
Demokrasi pancasilaDemokrasi pancasila
Demokrasi pancasila
 
Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)
Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)
Laporan pp demokrasi pancasila (smk taruna mandiri)
 
Budaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPSBudaya Demokrasi - XI IPS
Budaya Demokrasi - XI IPS
 
Makalah demokrasi
Makalah demokrasiMakalah demokrasi
Makalah demokrasi
 
Demokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesiaDemokrasi di indonesia
Demokrasi di indonesia
 
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
laporan presentasi power point demokrasi pancasila Kiki nurcahyo stm taruna m...
 
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di IndonesiaPPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
PPT Penerapan Sila Ke-4 Dalam Demokrasi Di Indonesia
 
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani uploadBudaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
Budaya demokrasi menuju masyarakat madani upload
 
DEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIADEMOKRASI INDONESIA
DEMOKRASI INDONESIA
 
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegaraKehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
Kehidupan yang demokratis dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
 
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraDemokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara
 
Pelaksanaan Demokrasi
Pelaksanaan DemokrasiPelaksanaan Demokrasi
Pelaksanaan Demokrasi
 
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversiSistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
Sistem dan dinamika demokrasi pancasila blog dikonversi
 
Kelompok 1
Kelompok 1Kelompok 1
Kelompok 1
 
budaya demokrasi menuju masyarakat madani
budaya demokrasi menuju masyarakat madanibudaya demokrasi menuju masyarakat madani
budaya demokrasi menuju masyarakat madani
 
Demokrasi indonesia
Demokrasi indonesiaDemokrasi indonesia
Demokrasi indonesia
 
Booklet part from V/A "Memobilisasi Kemuakan" by Grimloc Records Bandung
Booklet part from V/A "Memobilisasi Kemuakan" by Grimloc Records BandungBooklet part from V/A "Memobilisasi Kemuakan" by Grimloc Records Bandung
Booklet part from V/A "Memobilisasi Kemuakan" by Grimloc Records Bandung
 
Power poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasiPower poin budaya demokrasi
Power poin budaya demokrasi
 

Viewers also liked

дистанц.консультации к экз.по химии в 9 классе
дистанц.консультации  к экз.по химии в 9 класседистанц.консультации  к экз.по химии в 9 классе
дистанц.консультации к экз.по химии в 9 классе
imckur
 
Psychogeography Project
Psychogeography ProjectPsychogeography Project
Psychogeography Project
happyphantom8
 
Market research summary
Market research summaryMarket research summary
Market research summary
adamtimms22
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
pprawira11
 

Viewers also liked (20)

Fact finding tour of delhi
Fact finding tour of delhiFact finding tour of delhi
Fact finding tour of delhi
 
дистанц.консультации к экз.по химии в 9 классе
дистанц.консультации  к экз.по химии в 9 класседистанц.консультации  к экз.по химии в 9 классе
дистанц.консультации к экз.по химии в 9 классе
 
Flipps
FlippsFlipps
Flipps
 
Chegada gicca-org-2
Chegada gicca-org-2Chegada gicca-org-2
Chegada gicca-org-2
 
Psychogeography Project
Psychogeography ProjectPsychogeography Project
Psychogeography Project
 
Clug 2014-09 - chef community resources
Clug 2014-09 - chef community resourcesClug 2014-09 - chef community resources
Clug 2014-09 - chef community resources
 
Ülo Kaasik. Makromajanduse väljavaated globaalselt ja Eestis
Ülo Kaasik. Makromajanduse väljavaated globaalselt ja EestisÜlo Kaasik. Makromajanduse väljavaated globaalselt ja Eestis
Ülo Kaasik. Makromajanduse väljavaated globaalselt ja Eestis
 
Vidaflorida
VidafloridaVidaflorida
Vidaflorida
 
Market research summary
Market research summaryMarket research summary
Market research summary
 
BE FIT Social Marketing Campaign
BE FIT Social Marketing CampaignBE FIT Social Marketing Campaign
BE FIT Social Marketing Campaign
 
Hackathon - Building vaadin add on components
Hackathon - Building vaadin add on componentsHackathon - Building vaadin add on components
Hackathon - Building vaadin add on components
 
15.2. VANGUARDIAS HISTÓRICAS. FUTURISMO, DADAISMO, SURREALISMO
15.2.  VANGUARDIAS HISTÓRICAS. FUTURISMO, DADAISMO, SURREALISMO15.2.  VANGUARDIAS HISTÓRICAS. FUTURISMO, DADAISMO, SURREALISMO
15.2. VANGUARDIAS HISTÓRICAS. FUTURISMO, DADAISMO, SURREALISMO
 
Dacoria overview englisch
Dacoria overview englischDacoria overview englisch
Dacoria overview englisch
 
Saos definicion
Saos definicionSaos definicion
Saos definicion
 
Fração 1
Fração 1Fração 1
Fração 1
 
Maxillofacial fractures
Maxillofacial fracturesMaxillofacial fractures
Maxillofacial fractures
 
5 m's of advertising
5 m's of advertising5 m's of advertising
5 m's of advertising
 
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
8 rangkaian-dasar-kontrol-motor-listrik
 
Looking for god
Looking for godLooking for god
Looking for god
 
проект решения по итогам конференции
проект решения по итогам конференциипроект решения по итогам конференции
проект решения по итогам конференции
 

Similar to Kelompok 3

Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarma
asnanjagau
 

Similar to Kelompok 3 (20)

Makalalah demokrasi pancasila
Makalalah  demokrasi pancasilaMakalalah  demokrasi pancasila
Makalalah demokrasi pancasila
 
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
 
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
Menelusuri Dinamika Demokrasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan B...
 
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptxPPT Demokrasi di Indonesia.pptx
PPT Demokrasi di Indonesia.pptx
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Demokrasi Indonesia.pdf
Demokrasi Indonesia.pdfDemokrasi Indonesia.pdf
Demokrasi Indonesia.pdf
 
Demokrasi Indonesia.docx
Demokrasi Indonesia.docxDemokrasi Indonesia.docx
Demokrasi Indonesia.docx
 
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptxPPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
PPT_PEMBELAJARAN DEMOKRASI PANCASILA pptx
 
Universitas gunadarma
Universitas gunadarmaUniversitas gunadarma
Universitas gunadarma
 
demokrasi (2012)
demokrasi  (2012)demokrasi  (2012)
demokrasi (2012)
 
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasiDemokrasi dan pendidikan demokrasi
Demokrasi dan pendidikan demokrasi
 
Makalah Demokrasi
Makalah DemokrasiMakalah Demokrasi
Makalah Demokrasi
 
Kwn bab 4
Kwn bab 4Kwn bab 4
Kwn bab 4
 
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptxPENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
PENGERTIAN DEMOKRASI.pptx
 
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xisistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
sistem dan dinamika demokrasi pancasila kelas xi
 
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
Menelusuri dinamika demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan b...
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Makalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesiaMakalah demokrasi di indonesia
Makalah demokrasi di indonesia
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 
Power point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of lawPower point demokrasi rule of law
Power point demokrasi rule of law
 

More from Tifanny Ellies (9)

Morfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi KataMorfologi Reduplikasi Kata
Morfologi Reduplikasi Kata
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 
Gagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYDGagasan Penyempurnaan EYD
Gagasan Penyempurnaan EYD
 
Sosiologi lembaga pendidikan
Sosiologi   lembaga pendidikanSosiologi   lembaga pendidikan
Sosiologi lembaga pendidikan
 
Manajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPSManajemen Ekonomi XII IPS
Manajemen Ekonomi XII IPS
 
Pendidikan Berkarakter
Pendidikan BerkarakterPendidikan Berkarakter
Pendidikan Berkarakter
 
Analisis kerusakan ekosistem
Analisis kerusakan ekosistemAnalisis kerusakan ekosistem
Analisis kerusakan ekosistem
 
Seni budaya
Seni budayaSeni budaya
Seni budaya
 
Sosiologi
SosiologiSosiologi
Sosiologi
 

Kelompok 3

  • 1. Kevin Andreas Kholis Adawiyah Muhammad Sidik Neneng Hidayah Ria Apriliani Riski Hari Pangestu Tifanny Ellies XI.IPS2
  • 2. Pelajaran 2 • Budaya Demokrasi Standar Kompetensi • Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani Kompetensi Dasar • 2.1Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi • 2.2 mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani • 2.3 menganalisis pelaksanaan demokrasi sejak Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi • 2.4 Menanpilkan perilaku budaya demokrasi dalam kehidupan sehari- hari
  • 3. Pelajaran Bab 2 Budaya Demokrasi Definisi dan perkembanga n singkat Demokrasi Pelaksanaa n Demokrasi di Indonesia Proses Demokrasi Menuju Masyarakat Madani Prinsip- prinsip Budaya Demokrasi Perilaku Budaya Demokrasi Pemilu di Indonesia
  • 4. Secara etimologis, demokrasi berasal bahasa Yunani, yaitu demos yang berarti rakyat atau penduduk dan cratein yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. Dengan demikian, secara bahasa demokrasi adalah keadaan negara di mana kedaulatan atau kekuasaan tertingginya berada di tangan rakyat. Demokrasi adalah suatu cara pembentukan kebijaksanaan. Demokrasi bukan suatu ideologi. Sudah tentu ada bermacam-macam hubungan antara demokrasi dan ideologi-ideologi. Demokrasi adalah suatu pengertian yang mempunyai tingkatan- tingkatan. Ada kemungkinan adanya lebih banyak dan lebih sedikit demokrasi. Mungkin perbedaan antara sistem yang lebih demokrasi dan sistem yang kurang demokratis lebih berarti dari pada perbedaan antara sistem demokratis dan sistem non- demokratis.
  • 5. • Jaminan hak asasi. Pasal 28 J “(1) Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.” “(2) Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undang- undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.” • Persamaan kedudukan di depan hokum. Pasal 27 ayat 1UUD 1945 “(1) Segala warga negara bersamaan kedudukannya dalam
  • 6. • Pengakuan terhadap hak-hak polotik, seperti berkumpul dan beroposisi, bebas berserikat dan mengeluarkan pendapat. Pasal 28 dan Pasal 28 E “(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.” “(2) Setiap orang atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya.” “(3) Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat.” • Pengawasan (kontrol) dari rakyat terhadap pemerintah. Keppres no 4 thn 2002 “Tentang perubahan atas keputusan presiden nomor 108 tahun 2001 tentang unit organisasi dan tugas eselon I menteri
  • 7. • Pemerintahan berdasar konstitusi. UUD 1945 • Pemerintah membiarkan segala tindakannya dinilai. UU NO. 40 TAHUN 1999 “bahwa kemerdekaan pers merupakan salah satu wujud kedaulatan rakyat dan menjadi unsur yang sangat penting untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang demokratis, sehingga kemerdekaan mengeluarkan pikiran dan pendapat” • Pemilih umum yang bebas, jujur, dan adil. UU NO. 8 TAHUN 2012 • Adanya kedaulatan rakyat. Pasal 1 UUD 1945 “Negara indonesia ialah negara kesatuan, yang berbentuk republik.”
  • 8. 1. Demokrasi Sistem Parlementer • Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya.
  • 9. 2. Demokrasi Sistem Presidensial Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak bertanggung jawab pada parlemen atau badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari kekuasaan eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang presiden menunjuk pembantu-pembantunya yaitu para menteri untuk memimpin departemenya masing-masing dan mereka hanya bertanggung jawab kepada presiden. Karena pembentukan kabinet itu tak bergantung dari badan perwakilan rakyat atau tidak memerlukan dukungan kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri pun tak bisa diberhentikan olehnya.
  • 10. 3. Demokrasi Sistem Referendum Demokrasi Referendum yaitu tugas badan legislatif berada dalam pengawasan langsung oleh rakyat • Referendum Obligate yaitu setiap pembuatan UUD atau UU oleh badan legislatif berlaku apabila mendapatkan persetujuan dari rakyat secara langsung • Referendum Fakultatif yaitu legislatif langsung dapat membuat UU yang di anggap kurang penting tanpa persetujuan dari rakyat terlebih dahulu. Akan tetapi apabila sewaktu-waktu rakyat merasa dirugikan dengan adanya UU tersebut dan tidak menyetujuinya maka diadakan referendum (persetujuan dari rakyat)
  • 11. Menurut dasar prinsip ideologi, dibedakan menjadi : • Demokrasi Konstitusional (Demokrasi Liberal) Pemerintahan yang demokratis adalah pemerintahan yang kekuasaannya terbatas dan tidak bertindak sewenang- wenang terhadap warga negaranya. • Demokratis Proletar (Demokrasi Rakyat) Demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan marxisme. Paham ini tidak mengakui hak asasi warga negaranya
  • 12. Beberapa prinsip demokrasi yang berlaku secara universal a.Keterlibatan Warga Negara dalam Pembentukan Keputusan Politik Dalam pembentukan keputusan politik, rakyat atau warga negara selalu dilibatkan baik secara langsung maupun tidak langsung. Dalam pelaksanaan prinsip ini, pemilihan umum dipercaya sebagai salah satu istrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintahan yang baik (demokratis). b.Tingkat Persamaan (Kesetaraan) di antara warga Negara Dengan prinsip persamaan, setiap orang dianggap sama, tanpa dibeda – bedakan dan memperoleh akses serta kesempatan sama untuk mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Pada umumnya tingkat persamaan yang dituju antara lain persamaan politik, persamaan di hadapan
  • 13. c. Kebebasan atau Kemerdekaan yang Diakui dan Dipakai warga Negara Kebebasan dan persamaan adalah fondasi, demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa adanya pembatasan dari pengusaha. Demokrasi adalah sitem politik yang melindungi kebebasan warganya sekaligus memberi tugas kepada pemerintah untuk menjamin kebasan tersebut : Contoh kebebasan warga negara yang diakui oleh negara seperti berikut 1) Kebebasan untuk menyatakan pendapat, berkumpul atau berkelompok, dan berserikat 2) Kebebasan yang menyangkut hak-hak asasi manusia (seperti hak politik, ekonomi, kesetaraan di depan hukum dan pemerintah, ekspresi kebudayaan, dan dak pribadi). d. Supremasi Hukum Prinsip supremasi hukum adalah semua masalah diselesaikan dengan hukum sebagai pedoman tertinggi Penguasa maupun warga negara harus mengedepankan hukum. Artinya, penguasa dan rakyat pemerintah mempunyai kedudukan yang sama di hadapan hukum, tanpa kecuali. Dengan demikian, keadilan dan ketaatan terhadap hukum merupakan salah satu syarat mendasar bagi terwujudnya masyarakat yang demokratis. e. Pemilu Berkala Pemilu merupakan salah satu instrumen penting guna memungkinkan berlangsungnya suatu proses pembentukan pemerintah yang baik (demokratis). Dapat dikatakan bahwa pelaksanaan pemilu mencerminkan adanya sistem
  • 14. Dalam demokrasi Pancasila Rakyat adalah Subjek demokrasi Artinya : Rakyat sebagai keseluruhan berhak ikut serta aktif “menentukan” keinginan-keinginan dan juga sebagai pelaksana dari keinginan-keinginan itu.
  • 15. Demokrasi Pancasila sebagai suatu sistem pemerintah yang berdasarkan kedaulatan rakyat, maka rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemerintahan. Oleh karena itu, rakyatlah yang menentukan bentuk dan isi pemeritahan yang dikehendaki sesuai dengan hati nuraninya. Dengan konteks ini, pemerintah berkewajiban memfokuskan perhatiannya kepada kepentingan rakyat banyak dalam rangka mewujudkan kemakmuran yang merata dan berkeadilan. Di samping itu perlu juga kita pahami bahwa demokrasi Pancasila dilaksanakan dengan bertumpu pada : a. Persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia b. Keseimbangan antara hak dan dan kewajiban. c. Kebebasan yang bertanggung jawab. d. Mewujudkan rasa keadilan sosial. e. Pengambilan keputusan dengan musyawarah mufakat. f. Mengutamakan keputusan dengan musyawarah mufakat. g. Menjunjung tinggi tujuan dan cita-cita nasional.
  • 16. Makna Setiap Alinea Dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea Keempat, Yang berbunyi :’kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdasakan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada :Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan’. Dengan rumusan yang panjang dan padat ini pada aline keempat pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 ini punya makna bahwa Negara Indonesia mempunyai fungsi sekaligus tujuan, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, Keharusan adanya Undang-Undang Dasar, Adanya asas politik negara yaitu Republik yang berkedaulan rakyat, adanya asas kerohanian negara, yaitu rumusan Pancasila, Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusian yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
  • 17. Pasal yang mengatur tentang Kebebasan Pasal 19 Ayat 1 dan 2, berbunyi: 1. Setiap orang berhak untuk meyakini pendapatnya tanpa campur tangan pihak lain. 2. Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat; hak ini juga termasuk kebebasan untuk mendapatkan, menerima, dan memberikan informasi dan ide apa pun, tanpa memerhatikan medianya, baik secara lisan, tertulis atau dalam bentuk cetakan, dalam bentuk seni, atau melalui media lainnya, sesuai Al-Qur’an dijelaskan mengenai kebebasan yang menjadi hak bagi setiap individu, yaitu dalam surat Al-Qalam ayat 38-39, berbunyi:  Ayat 38: “inna lakum fihi lama takhayyaruna” (bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang kamu suka untukmu).  Ayat 39: “am lakum aimanun alaina baligatun ila yaumil qiyamahti innalakum lama tahkumana” (atau apakah kamu memperoleh janji-janji yang diperkuat dengan sumpah dari Kami, yang tetap berlaku sampai hari Kiamat; sesungguhnya kamu benar- benar dapat mengambil keputusan (sekehendakmu)).
  • 18. 1. Pengertian Masyarakat Madani Masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri di hadapan penguasa dan negara, memiliki ruang publik (public sphere) dalam mengemukakan pendapat, dan memiliki lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat menyalurkan aspirasi dan kepentingan publik. 2. Kaitan antara Masyarakat Madani dengan Demokrasi Berkaitan dengan cita-cita bangsa menuju masyarakat madani, sebenarnya demokrasi pancasila sudah searah dan sejalan dengan hal itu, tetapi untuk mencapai konsep masyarakat madani dengan manusia yang bersumber daya tinggi, harus dimulai dengan konsep manusia yang benar, yaitu dengan manusia sebagai makhluk organis ciptaan Tuhan yang baik. Jika masyarakat tidak mau menjaga dan menegakkan moral maupun akhlaknya berarti masyarakat sendirir tidak lagi mau memelihara demokrasi
  • 19. a. Masa Orde Lama Masa Orde Lama berlangsung mulai tanggal 5 Juli 1959 sampai dengan 1 Maret 1966. Berikut ini pelaksanaan demokrasi pada masa Orde Lama. Demokrasi yang diterapkan adalah demokrasi terpimpin. Ciri umum demokrasi terpimpin, antara lain a) Adanya rasa gotong royong. b) Tidak mencari kemenangan atas golongan lain. c) Selalu mencari sintesa untuk melaksanakan amanat rakyat. Selama pelaksanaan demokrasi terpimpin kecenderungan semua keputusan hanya ada pada Pemimpin Besar Revolusi Ir. Sukarno. Hal ini mengakibatkan rusaknya tatanan kekuasaan negara, misalnya DPR dapat dibubarkan, Ketua MA, MPRS menjadi Menko pemimpin partai banyak yang ditangkapi.
  • 20. b. Masa Orde Baru Masa Orde Baru berlangsung mulai dari 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998. Berikut ini pelaksanaan demokrasimasa Orde Baru. 1) Demokrasi yang berkembang adalah demokrasi Pancasila sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 Alinea keempat. 2) Ciri umum demokrasi Pancasila, antara lain sebagai berikut: a) Mengutamakan musyawarah untuk mufakat. b) Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. c) Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain d) Selalu diliputi semangat kekeluargaan. e) Adanya rasa tanggung jawab dalam menghasilkan musyawarah. f) Dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. g) Hasil keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan nilai-nilai kebenaran dan keadilan. 3) Pelaksanaan demokrasi Pancasila antara lain sebagai berikut: a) Masih belum sesuai dengan jiwa dan semangat ciri-ciri umum. Kekuasaan presiden begitu dominan baik dalam suprastruktur politik. b) Banyak terjadi manipulasi politik dan KKN yang telah membudaya. Ini mengakibatkan negara Indonesia terjerumus dalam berbagai krisis yang berkepanjangan.
  • 21. c. Masa Reformasi Berlangsung mulai dari Mei 1998 sampai dengan sekarang. Ciri-ciri umum demokrasi Pancasila masa Reformasi, seperti yang tercantum pada demokrasi Pancasila. Selain itu juga lebih ditekankan pada : - Penegakkan kedaulatan rakyat dengan memberdayakan pengawasan sebagai lembaga negara, lembaga politik, dan kemasyarakatan. - Pembagian secara tegas wewenang antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. - Penghormatan kepada keberadaan asas, ciri aspirasi, dan program parpol yang multipartai. Pelaksanaan demokrasi di Indonesia selama kurun waktu 60 tahun terakhir telah banyak mengalami perubahan yang mencakup berbagai hal, yaitu sebagai berikut : a. Periode 1945-1949 dengan UUD 1945 seharusnya berlaku demokrasi Pancasila namun dalam penerapan berlaku demokrasi liberal b. Periode 1949-1950 dengan konstitusi RIS berlaku demokrasi liberal. c. Periode 1950-1959 dengan UUDS 1950 berlaku demokrasi liberal dengan multipartai. d. Periode 1959-1965 dengan UUD 1945 seharus berlaku demokrasi Pancasila, namun yang diterapkan demokrasi terpimpin (cebderung otoriter). e. Periode 1966-1998 dengan UUD 1945 berlaku demokrasi Pancasila (cenderung otoriter).
  • 22. Pemilihan umum (pemilu) di Indonesia pada awalnya ditujukan untuk memilih anggota lembaga perwakilan, yaitu DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Setelah amandemen keempat UUD 1945 pada 2002, pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres), yang semula dilakukan oleh MPR, disepakati untuk dilakukan langsung oleh rakyat sehingga pilpres pun dimasukkan ke dalam rezim pemilu. Pilpres sebagai bagian dari pemilu diadakan pertama kali pada Pemilu 2004. Pada 2007, berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2007, pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah (pilkada) juga dimasukkan sebagai bagian dari rezim pemilu. Di tengah masyarakat, istilah "pemilu" lebih sering merujuk kepada pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wakil presiden yang diadakan setiap 5 tahun sekali.
  • 23. 1. Landasan Pemilu Landasan Pemilu di Indonesia yaitu sebagai berikut: • Landasan idiil: Pancasila • Landasan Konstitusional: UUD 1945 • Landasan Operasional: a. Ketetapan MPR No. III/MPR/1998 b. UU No. 31 Tahun 2002 tentang Parpol c. UU No. 12 Tahun 2003 tentang Pemilu 2. Fungsi Pemilu Memiliki tiga fungsi : • Sarana Memilih Pejabat Politik • Sarana Pertanggungjawaban Pejabat Publik • Sarana Pendidikan Politik
  • 24. a. Lingkungan Keluarga 1. Membiasakan diri untuk menempatkan anggota keluarga sesuai dengan kedudukannya. 2. Membiasakan mengatasi dan memecahkan masalah dengan jalan musyawarah mufakat. 3. Saling menghargai perbedaan pendapat masing- masing anggota keluarga. 4. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi. b. Lingkungan Sekolah 1. Berusaha selalu berkomunikasi individual. 2. Ikut serta dalam kegiatan politik di sekolah seperti pemilihan ketua OSIS, ketua elas, maupun kegiatan yang lain yang relevan. 3. Berani mengajukan petisi (saran/usul). 4. Berani menulis artikel, pendapat, opini di majalah dinding. 5. Selalu mengikuti jenis pertemuan yang diselenggarakan OSIS. 6. Berani mengadakan kegiatan yang merupakan realisasi dari program OSIS dan
  • 25. c. Lingkungan Masyarakat 1) Bersama-sama menjaga kedamaian masyarakat. 2) Berusaha mengatasi masalah yang timbul dengan pemikiran yang jernih. 3) Mengikuti kegiatan rembug desa. 4) Mengikuti kegiatan kerja bakti. 5) Bersama-sama memberikan ususlan demi kemajuan masyarakat. Ada beberapa contoh perilaku yang dapat mendukung tegaknya prinsip- prinsip demokrasi, antara lain sebagai berikut : a) Menghindarkan perbuatan otoriter. b) Melaksanakan amanat rakyat. c) Melaksanakan hak tanpa merugikan orang lain. d) Mengembangkan toleransi antarumat beragama. e) Menghormati pendapat orang lain. f) Senang ikut serta dalam kegiatan organisasi misalnya OSIS, Pramuka, PMR dan sebagainya. g) Menentukan pemimpin dengan jalan damai melalui pemilihan.Menerima perbedaan pendapat.